Tag Archives: jrpg

Nostalgia J-RPG dengan The Legend of Heroes 2023

GAMEFINITYID, Bekasi – The Legend of Heroes: Trails into Reverie akan diluncurkan untuk platform PlayStation 5, PlayStation 4, Switch, dan PC melalui Steam, Epic Games Store, dan GOG pada 7 Juli 2023 di barat, demikian pengumuman penerbit NIS America.

Baca Juga: The Legend of Heroes, Anime yang Menjadi Game RPG di Mobile

Apa yang terjadi di Trails into Reverie?

Crunchyroll - The Legend of Heroes: Trails into Reverie Wraps up Zemuria in July 2023

Nasib jalinan tiga tokoh di Zemuria akan diputuskan dalam bab klimaks dari seri The Legend of Heroes ini! Ikuti jejak pahlawan perang Rean Schwarzer, Lloyd Bannings, dan teka-teki bertopeng “C”, dan beralih di antara masing-masing jalur secara bebas dengan sistem Crossroads.

Lloyd Bannings, pemimpin Bagian Dukungan Khusus Departemen Polisi Kota Crossbell, memulai perjuangannya untuk membebaskan kotanya sekali lagi setelah perayaan kemerdekaan Crossbell terganggu oleh kemunculan kembali ancaman lama secara tiba-tiba.

Menyusul peristiwa Great Twilight, pahlawan Erebonian Rean Schwarzer dan murid-muridnya hidup kembali di kampus. Namun, kedamaian yang sesaat ini terusik dengan munculnya ancaman baru.

Ketika mantan gubernur jenderal Crossbell tiba-tiba kembali dan mengklaim kota, empat sosok melakukan misi rahasia untuk menyelidiki tindakannya. Pemimpin mereka adalah “C”, individu bertopeng yang tampaknya menggunakan nama sandi yang sama dengan pemimpin Front Pembebasan Kekaisaran. Tapi untuk apa?

Fitur Utama di Dalam The Legend of Heroes

The Legend of Heroes: Trails into Reverie

  • A Trio of Trails – Player dapat memainkan tiga alur cerita yang berbeda dan beralih di antara mereka kapan saja dengan sistem Crossroads di dalamThe Legend of Heroes: Trails into Reverie. Selain itu, player dapat temukan episode sampingan untuk memperdalam pengalaman tentang karakter dan dunia Zemuria sepenuhnya.
  • Reverie into Reality – Jika player masuk ke True Reverie Corridor, yang memungkinkan player untuk bertemu dan merekrut karakter baru dari seluruh Zemuria, memasuki dungeon yang terbentuk secara acak untuk menguji keberanian player. Player juga bisa memainkan banyak mini game.
  • Paragons of Combat – Memanfaatkan Seni, Brave Orders, dan taktik licik untuk memenangi setiap pertempuran. Kuasai sistem terbaru dari United Front dan manfaatkan kekuatan seluruh tim yang ada untuk memusnahkan musuh.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Monster Hunter Freedom Unite, Open World Tanpa Scaling Level

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Monster Hunter Freedom Unite adalah game hack and slash RPG dan salah satu series Monster Hunter yang dapat pemain mainkan di konsol Handheld. Game ini dirilis pada Maret 2008 oleh Capcom. Monster Hunter Freedom Unite dapat dimainkan di platform PlayStation Portable, iOS, dan PlayStation Vita.

Sinopsis Monster Hunter Freedom Unite, Open World Tanpa Sistem Leveling

Bercerita tentang kehidupan didunia fantasi di bumi, dimana ada kehidupan lain selain daripada entitas manusia, tumbuhan, dan hewan yaitu monster. Beberapa monster sendiri kebanyakan berada disebuah pedalaman kecil dan merusak desa-desa di sana.

Baca juga: Review Manhunt 2, Sekuel Game Stealth Execution dari Rockstar

Gameplay (9/10)

Review Monster Hunter Freedom Unite
Gameplay – Review Monster Hunter Freedom Unite, Open World Tanpa Sistem Leveling

Monster Hunter Freedom Unite merupakan salah satu game RPG Hack and slash dari Capcom yang ikonik dan menjadi salah satu game hack and slash terbaik pada masanya. Game ini sendiri berfokus pada satu karakter berlatar di dunia fantasi penuh monster unik dan kuat.

Secara umum, Monster Hunter Freedom Unite memiliki gameplay yang tidak jauh berbeda dengan game seri Monster Hunter lainnya. Pemain dapat mengambil misi, upgrade senjata, meningkatkan kemampuan senjata, dan banyak lagi di dalam game ini. Game ini sendiri tidak memiliki fungsi leveling untuk karakternya, hanya saja pemain dapat memperkuat armor dan weapon untuk berburu atau mengalahkan monster.

Graphic (8/10)

Review Monster Hunter Freedom Unite
Graphic – Review Monster Hunter Freedom Unite, Open World Tanpa Sistem Leveling

Monster Hunter Freedom Unite memiliki visual yang memukau dan menjadi seri terbaik di PSP untuk game Monster Hunter dalam urusan visual. Daripada seri Monster Hunter 3rd Portable, visual Monster Hunter Freedom Unite lebih baik secara menyeluruh dan penggambaran yang lebih relate dan tidak terlalu kontras.

Disajikan dalam sudut pandang orang ketiga atau third person persfective. Angle kamera dapat diubah dan fokuskan kamera sesuai dengan harapan sebelumnya. Gerakan yang dihasilkan juga lebih baik dan smooth untuk ukuran game PSP sejenisnya.

Control (8/10)

Secara umum Monster Hunter Freedom Unite menyajikan kontrol yang terbilang tidak sulit dan tidak mudah juga. Beberapa kontrol memerlukan eksekusi yang cukup baik agar dapat akurat dan berguna ketika menjalankan quest.

Beberapa kontrol seperti ada 2 tipe serangan, serangan beruntun dan single-attack, tergantung dari senjata yang digunakan juga. Ada kontrol use item, dan sisanya dodge, ada juga block dan masih banyak lainnya.

Addictive (8/10)

Review Monster Hunter Freedom Unite
Addictive – Review Monster Hunter Freedom Unite, Open World Tanpa Sistem Leveling

Monster Hunter Freedom Unite memiliki gameplay yang menarik dan menyenangkan. Walau secara mendasar game ini seperti game semi open world yang membebaskan pemainnya untuk melakukan apapun dan mengambil quest apapun juga.

Music (8/10)

Memiliki aspek musik yang baik dan menarik, Monster Hunter Freedom Unite tampil dengan musik yang relate atau sesuai dengan gameplay dan latar belakang game sendiri. Hadir dengan latar musik dengan gaya fantasi dan sound effect untuk karakter yang juga dapat disesuaikan.

Kelebihan

Monster Hunter Freedom Unite memiliki hal yang menarik selain daripada visual-nya, beberapanya seperti kebebasan game untuk pemain ingin melakukan apapun itu, serta weapon yang variatif dan kompleks.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Monster Hunter Freedom Unite yang akan penulis sampaikan kali ini. Secara mendasar Monster Hunter Freedom Unite adalah game hack and slash, dan terkadang pemain baru dihadapkan dengan monster yang terlalu kuat seperti Dragon dan Tyrant.

Untuk Monster Hunter Freedom Unite, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Monster Hunter Freedom Unite yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – The Eminence in Shadow: Master of Garden untuk platform Mobile dan PC. Kadokawa dan Aiming mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis 3D animation online RPG yang belum lama ini tayang perdana dalam anime-nya.

Developer juga mengungkapkan dalam video promosi terbarunya yang menampilkan beberapa scene dalam game, character skills, dan sistematika game. The Eminence in Shadow merupakan salah satu animasi Jepang yang memiliki manga dan novel ringan yang cukup hype.

Baca Juga : Monster Strike Hadirkan Kolaborasi dengan Chainsaw Man

Sinopsis The Eminence in Shadow, One Big Fat Lie and a Few Twisted Truths

The Eminence in Shadow merupakan sebuah serial novel ringan yang ditulis oleh Daisuke Aizawa yang telah mendapatkan adptasi manga dan anime yang belum lama ini tayang di awal Oktober.

Bercerita tentang seorang anak laki-laki yang hidup di Jepang modern dan bercita-cita untuk menjadi semacam dalang kriminal yang menguasai dunia dari balik layar, namun ketika dirinya sedang berlatih demi mimpinya itu, dirinya tertabrak truk dan mati.

Cerita berlanjut seperti kebanyakan anime isekai lainnya. Anak tersebut terlahir kembali sebagai Cid Kagenou yang disuatu hari dirinya menyelamatkan seorang elf dari penyakit misterius.

Elf tersebut bercerita bahwa dunia ini dikendalikan oleh sekelompok orang yang disebut Cult of Diabolos dan organisasi si elf, Shadow Garden. Namun cerita berlanjut dengan kelanjutan yang bahkan penonton juga akan tahu apa kelanjutannya.

The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Pada kesempatan ini, dua perusahaan besar asal Jepang memberikan sebuah pengumuman yang menarik. Bahwasana Kadokawa beserta Aiming akan merilis game RPG terbarunya yang diadaptasi dari judul anime yang belum lama tayang ini, The Eminence of Shadow.

The Eminence in Shadow

Dalam sebuah trailer yang diunggah oleh akun Youtube Team Caravan, menampilkan sebuah PV yang dimana pemain akan mengirimkan karakter dari The Eminence in Shadow dalam sebuah pertempuran.

The Eminence in Shadow: Master of Garden ini memiliki gameplay yang umumnya serba otomatis, dengan pengambilan sudut pandang dengan gaya sidescrolling. Mekanisme ini memungkinkan player membawa 5 karakter yang akan melewati beberapa gelombang pertarunngan dan melihat pertempuran secara keseluruhan.

The Eminence in Shadow

The Eminence in Shadow

Pertempuran yang dimana setiap karakter akan tampil dengan skill yang dihadirkan secara 3D. The Eminence in Shadow: Master of Garden juga akan menampilkan skenario asli game yang diawasi langsung oleh penulis light Novel, Daisuke Aizawa.

The Eminence in Shadow; Master of Garden ini akan segera hadir untuk Mobile, terutama IOS dan Android dalam bahasa Inggris pada 29 November 2022 di Jepang dan seluruh dunia kecuali Asia Timur, Belgia, dan Belanda.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Monster Online

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Digimon World: Re Digitize merupakan salah satu seri Digimon yang membawakan unsur RPG dalam permainannya. Digimon World: Re Digitize dirilis pada Juli 2012 diterbitkan oleh Bandai Namco Entertainment. Game ini dapat dimainkan di platform PlayStation Portable dan Nintendo 3DS.

Sinopsis Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Monster Online

Bermula dari seorang anak berumur 16 tahun bernama Taiga. Taiga sendiri tanpa sengaja masuk kedalam dunia atau lebih tepatnya dibawa ke dunia digital Digmon.

Pada dasarnya dunia tersebut adalah dunia yang berbentuk layaknya game online atau VRMMORPG. Di dunia ini, Taiga dituntut untuk mengurus Digimon dari Baby hingga Ultimate Digimon.

Baca Juga : Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Gameplay (9/10)

Review Digimon World: Re Digitize
Gameplay – Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Digital Monster

Digimon World: Re Digitize merupakan salah satu series Digimon yang sedikit berbeda dengan beberapa Digimon lainnya. Pada dasarnya, kebanyakan game Digimon merupakan tipe game battle PVP dengan sudut pandang dan mekanisme yang variatif.

Salah satu game RPG dari series Digimon yang cukup berbeda. Jika kebanyakan Digimon merupakan battle game murni seperti di Digimon Rumble Arena series, melainkan Digimon World: Re Digitize ini hadir dengan gameplay bergaya RPG OpenWorld. RPG yang memunginkan pemain melakukan kustomisasi pada Digimon yang tidak hanya sebatas pada atribut statistik, melainkan dapat melakukan kustomisasi yang lebih variatif dari itu.

Pemain akan memerankan seorang anak laki-laki bernama Taiga yang kedepannya akan diberikan nama sesuai dengan selera pemain. Kemudian akan ada seekor Digimon bernama Agumon yang kedepannya juga akan mendapatkan nama dari pemain.

Pemain di tuntut untuk mengembangkan Digimon miliknya, dari memberi makan hingga kebutuhan lain yang menyangkut taraf hidup Digimon sendiri. Walaupun memiliki gameplay yang terlihat friendly, namun tetap Digimon World: Re Digitize tetap menghadirkan scene fungsi pertarungan.

Pemain juga dapat merekrut Digimon lain untuk menjaga atau menempati kota maupun menjadi tim tarung dari tim pasukan Digimon Taiga.

Graphic (9/10)

Review Digimon World: Re Digitize
Graphic – Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Digital Monster

Hadir dengan kualitas visual yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Digimon World: Re Digitize hadirkan visual yang ramai dan lebih baik dari beberapa seri Digimon lainnya. Turut menghadirkan beberapa aspek yang menjadi poin penentu visual dari Digimon World: Re Digitize.

Memiliki penggambaran, pewarnaan, gesture yang lebih dari cukup. Penggambaran pada Digimon World: Re Digitize yang lebih baik, setidaknya baik pada visual karakter saat interaksi maupun tidak.

Kembali hadir dengan VFX yang sudah lebih dari cukup untuk game sejenis dari tahun rilis tersebut. Hal ini menjadikan daya tarik tersendiri untuk Digimon World: Re Digitize yang dalam pertarungan maupun tidaknya menggunakan sudut pandang yang terkesan bebas atau lebih terlihat seperti TPP yang dapat berotasi 360 derajat.

Control (9/10)

Hadir dengan beberapa kontrol yang tidak terlalu rumit, namun sedikit kurang dalam aspek kali ini. Setidaknya ada beberapa kontrol atau button yang menganggur di Digimon World: Re Digitize. Pada kali ini penulis akan sedikit menjelaskan beberapa kontrol umum pada Digimon World: Re Digitize.

Pertama ada kontrol eksekusi inti, yang terletak pada keempat button di kanan perangkat. Tombol Bulat berfungsi sebagai pengeksekusi perintah yang berarti “iya”. Untuk tombol Segitiga memiliki fungsi sebagai kontrol untuk membuka halaman menu, halaman menu yang berisi beberapa submenu maupun fitur seperti, Digivice. Pada halaman ini, ketika pemain menekan tombol R, maka akan muncul tampilan map yang lebih rinci.

Kontrol X sendiri memiliki fungsi yang berkebalikan dengan tombol Bulat. Dan yang terakhir ada L dan R yang berfungsi melakukan rotasi secara horizontal, dan ada D-pad yang memiliki fungsi untuk mengatur posisi kamera.

Addictive (10/10)

Review Digimon World: Re Digitize
Addictive – Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Digital Monster

Memiliki sedikit kompleks yang cukup menarik dan sangat mudah dipahami oleh pemain baru yang bahkan baru terjun saat itu. Digimon World: Re Digitize selain menghadirkan berbagai macam Digital Monster, game ini juga turut hadirkan beberapa informasi rinci perihal Digimon pemain.

Statistik yang menunjukkan seberapa kemampuan mereka, bahkan hal sepele seperti berat dan umur. Hal ini menjadi salah satu aspek yang menarik dari game ini, selain itu juga alur cerita yang dikemas dengan cukup baik.

Music (8/10)

Untuk musik pada game ini, Digimon World: Re Digitize cukup menarik, hadirkan latar musik yang lebih dari cukup, selain itu jga hadir dengan sound effect yang lumayan untuk ukuran game monster. Ada juga voice action karakter para tamer ataupun non-tamer.

Kelebihan

Hadir dengan gaya open world yang terkadang saking luasnya, mampu membuat pemain awam pusing dengan map yang cukup berputar-putar, inilah yang jadi keunggulan Digimon World: Re Digitize.

Selain itu juga hadir dengan visual yang bukan kaleng untuk ukuran di perangkat PlayStation Portable. Hanya saja game ini ada sedikit kekurangan yang mengganggu. Kekurangan ini akan dibahas pada aspek dibawah.

Kekurangan

Sedikit kekurangan pada Digimon World: Re Digitize adalah terletak pada minimnya voice action tiap karakter. Bahkan penyajian voice action yang cukup monoton ketika bertarung. Sangat jarang dapat menemukan voice selain pada dialog yang begitu-begitu saja.

Untuk Digimon World: Re Digitize, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Digimon World: Re Digitize yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Coromon merupakan salah satu game JRPG Turn-Based yang memiliki mekanisme seperti Pokemon, Emerald ataupun sejenisnya. Game ini dirilis pada Maret 2022 oleh Freedom Games. Coromon dapat dimainkan di Platform Nintendo Switch, Android, iOS, Linux, Microsoft Windows, tvOS, dan Mac OS.

Sinopsis Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Berawal dar suatu region atau wilayah yang luas, Velua. Munculnya seorang penantang baru, chalengers baru, atau researcher baru dari masyarakat yang disebut sebagai Lux Solis. Dengan munculnya makhluk dan kekutana misterius yang menerpa tempat tinggal si main character. Makhluk yang beragam seperti hasil evolusi, yang lebih dikenal sebagai Coromon.

Baca Juga : Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Gameplay (9/10)

Review Coromon
Gameplay – Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Coromon memiliki mekanisme gameplay yang mirip dengan Pokemon seri Emerald ataupun Ruby. Coromon hanya dibedakan dari Pokemon Emerald adalah pada alur cerita dan konsep dalam permainannya. Untuk Coromon sendiri hadir dengan cukup baik dan fitur tambahan menarik yang lebih baik dari Pokemon, walaupun Coromon masihlah BETA.

Coromon sendiri memiliki 3 jenis klasifikasi dalam satuan tipe Coromon yaitu, Standard, Potent, dan Perfect. Setidaknya ada kurang dari 120 Coromon yang cukup menarik dan memiliki kemampuan maupun latar belakang yang beragam seperti salah satunya adalah Beezels, Coruga, dan Toruga.

Toruga ini merupakan nama ilmiah untuk mereka, pemain dapat memberikan nama Coromon-nya sesuka hati setelah menangkap Coromon menggunakan Spinner.

Coromon juga menghadirkan world map yang cukup luas dengan nama Velua. Pada awal permainan, pemain akan memulai permainan dikota pertama, pusat penelitian dan kota para Coromon, Lux Solis. Untuk mekanisme lainnya, nyaris serupa dengan Pokemon Emerald.

Graphic (9/10)

Review Coromon
Graphic – Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Coromon sendiri kalau urusan visual lebih unggul dari Pokemon Emerald ataupun seri game sejenisnya. Walau hadir dengan sudut padang yang sama, sama sama menggunakan sudut pandang 3/4 views, setidaknya Coromon lebih memperhatikan gesture, detail, dan teksture dari latar maupun aspek visual secara keseluruhan.

Pada saat Battle, Coromon tetap menekankan detil latar dan gerakan yang repeat namun cocok pada Coromon sendiri. Kaku? Gerakan di Coromon sendiri terbilang cukup halus untuk ukuran game Pixel.

Control (8/10)

Coromon mengandalkan tipe kontrol Touching karena game kali ini dimainkan di Mobile. Untuk kontrol gerak sendiri, setidaknya Coromon memiliki 3 tipe jenis penggerak, yaitu D-Pad, D-Pad, dan Analog.

D-Pad-nya ada dua? Coromon sendiri memiliki 2 tipe D-Pad yang hampir sama dan entah apapun itu masihlah memiliki fungsi dan mekanisme yang juga sama. Kalau untuk Analog, memungkinkan pemain untuk mengontrol karakter dengan lebih leluasa.

Selain kontrol penggerak, ada 2 tipe kontrol lain, yaitu untuk item dan running. Item ini hanya tersedia satu slot, dan dapat diisi dengan item apapun itu yang memiliki fungsi diluar battle. Untuk Running sendiri sudah pasti kalian tau apa fungsinya.

Addictive (9/10)

Review Coromon
Addictive – Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Coromon memiliki tingkat adiktif yang lebih baik. Hal ini didukung dengan sistem world building yang bagus ataupun Coromon-Coromon yang kece. Hal ini menjadi keunggulan dari Coromon sebagai game TurnBased. Hal i memungkinkan pemain untuk melakukan eksplor yang sangat jauh dan menemukan berbagai Coromon yang ebih baik dan tentunya Overpower, ataupun pemain dapat menantang para challengers ditiap daerah.

Music (9/10)

Memiliki aspek musik berpa Background Music dan Sound Effect yang menarik. Setidaknya menampilkan latar musik yang enak didengar dan nyaman. Untuk latar musik pada battle, memiliki nuansa yang berkesan bersemangat dan full power.

Untuk Sound Effect sendiri yang beragam, tergantung kondisi, baik ketika battle, erangan suara para Coromon yang bertarung. Adapun Sound Effect lainnya ketika mengeksekusi suatu item di world.

Kelebihan

Coromon memiliki setidaknya keunggulan yang tidak ada pada Pokemon series, salah satunya ada pada Visual dan kompleks yang diberikan.

Untuk urusan visual, Pokemon Emerald masih sedikit dibawah Coromon. Untuk fitur, Coromon juga masih ada di atas Pokemon. Lebih dari itu pemain dapat temukan sepanjang permainan Coromon.

Kekurangan

Sedikit kekuranga pada Coromon yang setidaknya dapat pemain rasaan ketika memainkan game TurnBased satu ini. Kekurangan tersebut tidak lain ada pada kontrol.

Kontrol pada Coromon sendiri terasa sedikit men-delay. Hal ini menjadi kekurangan yang menyulitkan pemain dalam melakukan pergerakan yang terkadang suka meleset.

Untuk Coromon, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Coromon yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Trademark Suikoden Diperbaharui Konami

GAMEFINITY.ID, Bandung – Konami sebelumnya telah mengumumkan mereka akan tampil di Tokyo Game Show tahun ini. Mereka telah dikabarkan akan mengumumkan sebuah game yang masih menjadi misteri di sana. Menariknya, warganet mendapati Konami telah memperbaharui trademark Suikoden.

Trademark Suikoden Telah Diperbaharui

Tokyo Game Show tahun ini hanya kurang lebih beberapa hari lagi. Namun, warganet baru-baru ini menemukan kabar bahwa Konami mengajukan sebuah permohonan pada Juli lalu. Permohonan tersebut adalah untuk memperbaharui trademark seri Suikoden, seri game RPG klasik buatannya.

Kabar tersebut dibagikan di Reddit dan mengundang berbagai reaksi. Beberapa menduga Konami sedang mengerjakan entri game Suikoden terbaru. Tidak sedikit pula yang mengkhawatirkan game terbaru itu akan bernasib sama dengan Metal Gear Survive. Namun, beberapa juga berpendapat perusahaan game seperti Konami selalu memperbaharui trademark meski belum mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali sebuah seri game.

Konami saat ini sedang berada di posisi tidak aman bagi penggemar. Keputusan kontroversialnya telah mengundang kritik, mulai dari rilisnya Metal Gear Survive, berfokus pada pachinko, hingga pergantian nama Winning Eleven menjadi eFootball.

Game Terakhir Rilis 2012 di PSP

Suikoden II gameplay
Gameplay Suikoden II

Suikoden sendiri merupakan seri game RPG buatan Yoshitaka Murayama dan diadaptasi dari novel klasik China Water Margin. Seri pertamanya, Suikoden, pertama kali rilis pada 1995 untuk PlayStation di Jepang. Semenjak kesuksesannya, terdapat empat sekuel, enam game spin-off, dan adaptasi light novel serta manga. Entri utama terakhirnya, Suikoden V rilis 2006 di PlayStation 2.

Baca juga: Review Suikoden II, Entri Paling Memoriable di Era PS1

Terakhir kali Konami merilis game Suikoden baru pada 2012, yaitu game spin-off Gensou Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen no Toki di PlayStation Portable. Sejak saat itu, belum ada game Suikoden yang diumumkan sama sekali.

Tim pengembang Suikoden, termasuk Yoshitaka Murayama sendiri, telah mengembangkan seri game baru Eiyuden Chronicle. Entri pertamanya, Eiyuden Chronicle: Rising telah rilis 2022. Entri selanjutnya, Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes dijadwalkan rilis 2023 setelah sukses menggalang dana di Kickstarter.

Konami Akan Umumkan Sebuah Game Baru dari Franchise Favorit Pada Tokyo Game Show

Pada Tokyo Game Show 2022, Konami dipastikan akan mengumumkan game baru dari sebuah franchise favorit penggemar. Penggemar telah yakin game tersebut berkaitan dengan Suikoden.

Alasannya sudah dapat ditebak dari acara yang akan diadakan Konami di Tokyo Game Show. Sebenarnya, mereka hanya menyampaikan acara itu akan dipandu pengisi suara terkenal Yuki Kaji. Ia pernah menyumbangkan suara di Suikoden Tierkreis dan Gensou Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen no Toki.

Hal ini diperkuat oleh laporan VGC. Mereka melaporkan pengumuman di Tokyo Game Show itu akan berfokus pada sebuah “proyek kecil” alih-alih Metal Gear atau Silent Hill.

Apakah rumor bahwa Suikoden akan kembali terwujud di Tokyo Game Show mendatang? Jika itu benar, bisakah Konami membersihkan kembali namanya di mata penggemar dengan proyek ini?