Tag Archives: jrpg

Daftar JRPG Bersumber dari Adaptasi Serial Animasi Jepang

GAMEFINITY,ID, Bandar Lampung – Jepang sebagai salah satu penghasil kultur dunia modern. Salah satu modern culture Jepang adalah Anime dan JRPG Turn-Based.

Sebagai salah satu negara yang memiliki pengembang dan publisher game besar dunia, Jepang selalu menghadirkan JRPG setiap tahunnya.Walaupun beberapa JRPG merupakan garapan dari Tiongkok, namun aspek yang dibawakan masih berasal dari referensi Jepang.

Baca Juga : Nostalgia Bersama Daftar Emulator Terbaik Playstation Series

JRPG Bersumber dari Adaptasi Serial Animasi Jepang

Beberapa JRPG kebanyakan merupakan Turn-Based, terlebih lagi game yang diadaptasi dari serial animasi Jepang. Berikut JRPG yang dapat kamu mainkan di Mobile.

One Punch Man: The Strongest

JRPG Anime
One Punch Man The Strongest – Daftar JRPG Bersumber dari Adaptasi Serial Animasi Jepang

One Punch Man: The Strongest merupakan salah satu game yang di adaptasi dari anime dengan judul yang sama, One Punch Man. Game ini merupakan JRPG game berkonsep Pada Turn-Based untuk menggerakkan karakternya.

One Punch Man: The Strongest dirilis pada  Juni 2020. Dibawakan oleh studio FingerFun Limited. FingerFun Limited sendiri merupakan studio pengembang sekaligus publisher asal China. Studio yang akan merilis MU Origin, walau sekarang pemain hanya dapat melakukan pre-regist.

One Punch Man: The Strongest menjadi salah satu JRPG berbasis giliran atau JRPG Turn-Based yang dapat dimainkan di Mobile. Game ini dirasa cukup unik, mengingat beberapa mekanisme JRPG Turn-Based serupa.

Didalam One Punch Man: The Strongest, sang karakter utama akan berperan sebagai figuran atau kartu utama dalam battle sepanjang permainan. Mengingat Saitama sangatlah Over Power, maka cukup sayang dan tidak menyenangkan jika Saitama dijadikan karakter dalam bentuk kartu deck atau pasukan.

Hadir dengan visual yang ramah dan full adaptasi berdasarkan anime-nya, bahkan hingga ke pengisi suara karakter pada game ini. Selain itu, seperti pada umumnya, One Punch Man: The Strongest memiliki tingkatan hero yang berbeda seperti C, S, SR hingga SSR. One Punch Man: The Strongest yang merupakan JRPG Turn-Based ini dapat dimainkan di Android dan IOS.

KonoSuba: Fantastic Days

JRPG Anime
KonoSuba Fantastic Days – Daftar JRPG Bersumber dari Adaptasi Serial Animasi Jepang

KonoSuba: Fantastic Days merupakan salah satu JRPG berbasis giliran atau Turn-Based yang dapat kamu coba. Di adaptasi dari judul yang sama dengan anime-nya, KonoSuba atau lengkapnya Kono Subarashi Sekai ni Shukufuku wo yang berjudul dalam bahasa Inggris yaitu God’s Blessing on This Wonderful World.

Menjadi salah satu game yang di adaptasi penuh dari anime yang sama. KonoSuba: Fantastic Days sangat worth untuk dimainkan dan melengkapi koleksi permainan JRPG Turn-Based diperangkat Kalian.

KonoSuba: Fantastic Days dirilis pada Agustus 2021. Di kembangkan oleh NEXON Company, dan Sumzap, inc. Yang juga di terbitkan oleh NEXON. KonoSuba: Fantastic Days dapat dimainkan di Platform Android, dan IOS.

Memiliki mekanisme yang serupa dengan JRPG Turn-Based lainnya. KonoSuba: Fantastic Days hadir dengan adaptasi penuh yang akan terus update kedepannya. Tampil dengan banyak fitur dan karakter menarik. Hampir semua karakter di series anime-nya di adaptasi penuh ke dalam game ini.

Karakter yang umumnya ada pada game sejenis. KonoSuba: Fantastic Days turut menghadirkan berbgai karakter dalam kondisi tertentu. Jadi jangan heran ketika saat claim gacha, kamu mendapatkan karakter Kazuma yang mengenakan pakaian pekerja bangunan.

Menariknya lagi, karakteristik dari karakter di game ini sepenuhnya mengambil dari anime-nya. Salah satu karakter yang sangat mendalami peran ialah Darkness. Darkness merupakan petarung full-armour jarak dekat. Walaupun dia tipe pertarungan jarak dekat, dirinya sangat payah dalam mengayunkan senjata tetapi memiliki tingkat ketahanan serangan yang tinggi. Hal ini berlaku didalam game yang dimana setiap pemain menggerakkan Darkness untuk menyerang, hal itu akan sia-sia.

Azur Lane

JRPG Anime
Azur Lane – Daftar JRPG Bersumber dari Adaptasi Serial Animasi Jepang

Azur Lane menjadi salah satu game JRPG lawas namun tetap eksis dikalangan para gamer. Game yang bergenre Side-Scrolling Shoot em Up cukup populer berkat mekanisme hingga pembawaan dari game-nya sendiri.

Azur Lane dirilis pada Mei 2017, hasil kembangan Manju dan Yongshi dari Tiongkok dan dipublikasikan oleh studio Yostar Limited, X.D. Global, dan Bliibli. Azur Lane dapat dimainkan di platform Android dan IOS.

Azur Lane memiliki mekanisme yang sedikit berbeda dari game yang penulis sebutkan di atas. Azur Lane mengusung gaya Side-Scrolling tembak-menembak. Game ini diusung sesuai dengan genre pada anime-nya. Pemain akan berperan sebagai commander Eagle Union.

Azur Lane hadir dengan banyaknya keunggulan ataupun aspek umum pada game sejenis. Azur Lane banyak menampilkan Fan Service di dalam game-nya. Jadi tidak heran mengapa banyak pemain yang menyarankan Azur Lane jika ada yang meminta saran game JRPG Anime.

Itulah beberapa rekomendasi JRPG yang di adaptasi dari serial animasi Jepang yang dapat penulis sampaikan. Beberapa JRPG sejenis membutuhkan spesifikasi tinggi untuk memainkannya. Maka dari itu, penulis merekomendasikan JRPG sejenis yang worth di perangkat kentang.

Update informasi menarik lainnya seputar rekomendasi dan info seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id  menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Suikoden II, Entri Paling Memoriable di Era PS1

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Bagi para pecinta game JRPG era PS1 sepertinya sudah tidak asing lagi dengan seri Suikoden 2. Game ini merupakan sekuel dari seri pertamanya yang rilis pada 17 Desember 1998. Seri Suikoden sendiri sangat populer terutama di Indonesia pada era PS1 dahulu.

Seri Suikoden mempunyai ciri khas yang tidak ada di game JRPG lainnya, yaitu jumlah playable character yang sangat banyak. Di Suikoden 2 sendiri, ada total 108 playable karakter yang bisa kita rekrut untuk bergabung ke dalam party kita.

Suikoden
Suikoden II
Genre JRPG, Turn-Base
Developer Konami
Platform PS1, PSP, PS Vita, PC
Durasi Gameplay 34 Jam, 44 Jam untuk 100% Complete

Sinopsis Suikoden II

Suikoden II bercerita tentang tokoh utama yang bernama Ryou dan sahabat karibnya, Jowy Astreides yang bersama-sama menjadi anggota tentara Highland. Cerita dimulai dengan camp mereka yang tiba-tiba dibakar dan diserang pada malam hari. Pemimpin pasukan itu yang bernama Captain Rowd menyuruh Ryou dan Jowy untuk segera melarikan diri.

Namun, mereka berdua malah kembali ke camp tersebut dengan niat untuk membantu sang kapten. Usut punya usut, ternyata penyerangan camp tersebut direncanakan oleh Captain Rowd sendiri bersama dengan Luca Blight, sang pangeran dari Highwind.

Mereka berdua segera diketahui oleh Luca dan Captain Rowd dan berusaha untuk dibunuh. Namun, mereka berhasil melarikan diri dengan cara melompat ke air terjun yang berada di ujung tebing.

Suikoden
Suikoden II gameplay

Game Suikoden II mempunyai keseluruhan plot cerita yang sangat bagus dan kompleks. Game ini sendiri mempunyai masalah yang terfokus kepada pengkhianatan Luca Blight terhadap negaranya sendiri. Suikoden II kental dengan cerita yang berkaitan dengan politik dan rivalitas antara Ryou dan Jowy sampai ke titik akhir cerita.

Gameplay Suikoden II (10/10)

Suikoden
Suikoden II gameplay

Suikoden 2 memberikan gameplay yang terbilang cukup unik dan seru. Terdapat total 108 playable karakter yang bisa kita rekrut dengan cara menemukan mereka di berbagai tempat dalam game. Meskipun tidak ada kewajiban untuk merekrut keselurahan karakter tersebut, kita tetap perlu mendapatkannya untuk mendapatkan true ending.

Setiap playable karakter memiliki special attack mereka masing-masing. Kita sendiri bisa membuat party dengan maksimal 6 orang karakter. Dengan banyaknya playable karakter yang tersedia, kita bisa memilih playstyle mana yang paling cocok untuk kita gunakan dengan sangat fleksibel. Setiap karakter juga mempunyai tipe serangan masing-masing yang terbagi menjadi 3 jenis berbeda, yaitu jarak dekat, menengah, dan jauh.

Visual dan Musik (9/10)

Suikoden
Suikoden II gameplay

Visual yang disajikan dalam suikoden II terbilang sangat bagus pada jamannya dengan menggunakan gaya pixel art seperti kebanyakan game JRPG pada saat itu. Cutscene semi 3D yang ada dalam game terlihat sangat memukau dan indah untuk dinikmati. Desain dan variasi musuh yang bisa kita temukan juga cukup beragam dengan tipe serangan yang berbeda-beda. NPC dalam game ini juga terlihat sangat hidup. Kita bisa melihat banyak NPC berlalu-lalang di kota dan terlihat berinteraksi.

Untuk musiknya sendiri, Suikoden II memberikan berbagai macam soundtrack yang sangat bervariasi dan memoriable. Soundtrack game ini sendiri digarap oleh Miki Higashino yang juga menggarap soundtrack di seri sebelumnya dan beberapa seri setelahnya.

Baca Juga: Review Eiyuden Chronicle: Rising, Prekuel yang Menjanjikan

Addictive (10/10)

Suikoden
Suikoden II gameplay

Suikoden II sangat mempunyai gameplay dan cerita yang sangat adiktif bagi kita para pecinta JRPG. Mekaniknya yang unik membuat kita menjadi betah memainkannya. Cerita yang dihadirkan juga cukup kompleks dan menarik untuk disimak. Ditambah dengan playable karakter yang sangat banyak, kita akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk bolak-balik merekrut dan mengumpulkan karakter tersebut.

Banyak unsur-unsur politik yang menjadi konflik utama dalam game ini. Selain itu, rivalitas antara Ryou dan Jowy yang terjadi karena perbedaan prinsip dari kedua karakter tersebut juga sangat menarik untuk disimak.

Kesimpulan Untuk Suikoden II

Suikoden
Suikoden II gameplay

Suikoden II merupakan salah satu game JRPG terbaik di era PS1 yang sangat wajib untuk dicoba. Cerita yang kompleks dan gameplay yang cukup bervariasi membuat game ini menjadi game favorit para pecinta JRPG bahkan sampai saat ini. Selain itu, artstyle dan musik yang dipakai juga cukup unik dan khas, membuat kita akan selalu teringat dengan game ini bahkan bertahun-tahun setelah memainkannya.

Melihat semua aspek tersebut, saya sebagai reviewer game ini memberikan score akhir untuk Suikoden II dengan 9.6.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Final Fantasy XV Sudah Terjual 10 Juta Unit

GAMEFINITY.ID, Bandung – Square Enix telah mengumumkan bahwa penjualan total Final Fantasy XV telah mencapai 10 juta unit! Angka tersebut merupakan kombinasi penjualan versi fisik dan digitalnya di semua platform secara global.

Final Fantasy XV pertama kali rilis secara global pada 29 November 2016 untuk Xbox One dan PlayStation 4. Versi PC-nya, bertajuk Windows Edition, rilis pada 6 Maret 2018. Versi Stadia-nya kemudian menyusul pada 19 November 2019 sebagai salah satu launch title layanan game Google itu. Berarti membutuhkan lebih dari lima tahun Final Fantasy XV untuk berhasil mencapai pencapaian penjualan total 10 juta unit di semua platform.

Bahkan Final Fantasy XV juga hadir di mobile dengan judul Final Fantasy XV: Pocket Edition. Versi mobile itu pertama kali rilis Februari 2018 di iOS dan Android.

Melalui akun Twitter-nya, pihak Square Enix juga berterima kasih pada pemain telah terus mendukung Final Fantasy XV.

Final Fantasy XV Mendapat Ulasan Positif

Final Fantasy XV

Saat pertama kali rilis, Final Fantasy XV telah mendapat ulasan memuaskan dari pemain dan kritikus. Banyak dari mereka memuji visual, musik, dan juga gameplay.  Meski begitu, jalan ceritanya mendapat respon beragam, dengan kritikan bahwa cerita terasa masih belum terselesaikan.

Menjawab kritikan tersebut, Square Enix merilis empat story DLC, yakni Episode Gladiolus, Episode Prompto, Episode Ignis, dan Episode Ardyn. Mode multiplayer bertajuk Comrades juga dirilis pada November 2017 dan menampilkan cerita berbeda.

Sayangnya, Episode Ardyn yang rilis pada Maret 2019 menjadi DLC terakhir Final Fantasy XV. Beberapa expansion DLC-nya justru dibatalkan dan menjadi novel berjudul Final Fantasy XV: The Dawn of the Future.

Baca juga: Final Fantasy XVI Masuk Tahap Akhir Pengembangan

Meski DLC selanjutnya dibatalkan, tercapainya angka penjualan yang fantastis ini sangat menakjubkan. Hal ini membuktikan Final Fantasy XV masih memiliki daya tarik kuat bagi pemain baru.

Sementara itu, Final Fantasy XIV mencapai lebih dari 25 juta pemain terdaftar tahun lalu. Square Enix juga mengabarkan Final Fantasy XIV menjadi game Final Fantasy paling menguntungkan sejauh ini.

Entri selanjutnya, Final Fantasy XVI, masih belum memiliki tanggal rilis. Naoki Yoshida, selaku produser entri Final Fantasy yang akan datang itu, telah berkata trailer akan segera rilis.

Semoga ada kabar baru tentang Final Fantasy XVI. Pastikan untuk pantau terus di Gamefinity untuk info terbaru seri Final Fantasy.

Baru Tujuh Bulan, Tales of Luminaria Akan Dimatikan

GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Bandai Namco telah mengumumkan bahwa Tales of Luminaria akan dimatikan pada 19 Juli 2022. Sebelumnya, game mobile gacha RPG itu diluncurkan pada November 4, 2021 secara global, kurang lebih tujuh bulan sebelum pengumuman ini muncul.

Meski menjadi entri mobile dari seri Tales yang sudah terkenal dan disebut sebagai game anime RPG berkualitas tinggi, Tales of Luminaria kesulitan untuk menarik pemain secara global.

Pihak Bandai Namco Meminta Maaf

Melalui situs resminya, pihak Bandai Namco meminta maaf pada pemain karena tidak cukup dalam berusaha mengembangkan game ini. Mereka ingin membuat Tales of Luminaria dapat dinikmati di seluruh dunia, bukan hanya di Jepang, dan dapat berjuang agar game ini bertahan lama.

Update terakhir, versi 1.6.0, akan rilis akhir Mei mendatang. Update tersebut sudah termasuk special episode bertajuk “Episode Final”. Episode tersebut berseting sebelum adaptasi animenya, Tales of Luminaria: Fateful Crossroad.

Baca juga: Sepi Peminat, Babylon’s Fall Tidak Memiliki Pemain Aktif 

Jalan Cerita Tales of Luminaria Tidak Akan Ditamatkan!

Tales of Luminaria

Sayangnya, pihak Bandai Namco juga mengumumkan jalan cerita utama Tales of Luminaria tidak akan diselesaikan. Episode cerita yang biasanya rilis per minggu sudah dihentikan menyusul pengumuman ini. Dengan kata lain, cerita akan berakhir menggantung, masih jauh dari rencana.

Tales of Luminaria memiliki tokoh yang cukup banyak. Namun, beberapa di antaranya juga tidak akan mendapat second episode dari cerita masing-masing. Dengan demikian, pihak Bandai Namco berkata mereka tidak bisa menceritakan nasib akhir dari 21 karakter hero. Tentu saja hal ini mengecewakan pemain yang sudah terlanjur menikmati cerita Tales of Luminaria.

Sementara itu, pembelian PB-Stones (mata uang dalam game) akan dihentikan pada 7 Juni 2022. Seluruh pemain Tales of Luminaria harus menghabiskan item dan PB-Stones sebelum server dimatikan. Saat ini, pihak Bandai Namco belum menyebut adanya sistem refund.

Tutupnya Tales of Luminaria menyusul Tales of Crestoria yang tutup 7 Februari 2022.

Bagi pemain yang sudah terlanjur menikmati Tales of Luminaria, harap menikmatinya hingga akhir. Jika masih punya PB-Stones dan item yang tersisa di game, harap habiskan sesegera mungkin.

Tetap update informasi seputar games hany di Gamefinity. Selain itu, kalian bisa top up games kesayangan kalian dengan mudah dan harga murah di Gamefinity.id

Review Harvest Moon Series, Salah Satu Karya Terbaik Natsume

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Harvest Moon adalah game JRPG Simulasi yang dirancang oleh Yasuhiro Wada dan Yoshifumi Hashimoto, kemudian dikembangkan dan diterbitkan oleh Natsume dan beberapa perusahaan terkait seperti Marvelous Entertainment.

Harvest Moon Series pertama dengan judul Harvest Moon. Dirilis pada tahun 1996 di Jepang, tahun 1997 di Amerika Utara, dan tahun 1998 di Eropa. Dikembangkan oleh Amcuss untuk Platform Super Nintendo, Wii U, dan Wii.

Harvest Moon Series menjadi salah satu game yang diterbitkan oleh Natsume dengan banyak series seperti, Harvest Moon, Harvest Moon: Back to Nature, hingga series terbarunya yaitu Harvest Moon: One World yang hadir pada Februari 2021 untuk Platform NDS dan Windows.

Baca Juga : Review Epic Conquest Series, Salah Satu RPG Dalam Negeri

Sinopsis Harvest Moon Series, Salah Satu Karya Terbaik Natsume

Pada umumnya, story dari Harvest Moon series memiliki konflik yang sama pada setiap series. Menceritakan tentang seorang pemuda kota bernama Jack yang diamanatkan oleh mendiang kakeknya demi meneruskan ladang miliknya.

Selain itu dalam cerita Harvest Moon mendapatkan tugas meneruskan ladang milik kakeknya, Jack akan menghadapi beberapa masalah yang ada di desa seperti, desa akan dijadikan taman hiburan jika pihak desa tidak dapat membayar uang dengan jumlah tertentu atau menjadikan desa sebagai cagar alam yang dilindungi.

Selain itu, player diharuskan untuk bersosialisasi dengan penduduk sekitar demi menyelesaikan konflik terkait yang ada di desa. Pada beberapa Harvest Moon series, player dapat menikahi salah satu gadis di desa.

Gameplay (10/10)

Review Harvest Moon
Gameplay – Harvest Moon Series, Salah Satu Karya Terbaik Natsume

Harvest Moon memiliki mekanisme game yang serupa pada setiap series-nya. Harvest Moon memadukan gaya JRPG dan Simulasi kedalam game dan menyajikan cerita yang menarik pada setiap series-nya. Player diharuskan meneruskan dan mensukseskan ladang warisan sang kakek.

Dalam meneruskan ladang sang kakek, player diharuskan melakukan beberapa pekerjaan di ladang seperti, bertani, berternak, bersosialisasi hingga memecahkan konflik yang ada.

Graphic (10/10)

Review Harvest Moon
Graphic – Harvest Moon Series, Salah Satu Karya Terbaik Natsume

Harvest Moon Series memberikan tampilan grafis yang sesuai dengan series pada platform masing-masing. Harvest Moon Series menyajikan pemandangan yang bagus dan peningkatan grafis dengan baik pada setiap seriesnya. Salah satunya seperti, Harvest Moon: Save The Homeland.

Harvest Moon: Save The Homeland mengusung gaya visual 3D dengan pewarnaan dan gerakan yang halus, tidak terlalu mencolok dan juga tekstur yang sesuai. Harvest Moon: Save The Homeland menjadi salah satu series terbaik milik Harvest Moon.

Control (10/10)

Harvest Moon Series memiliki kontrol yang relatif sama pada setiap seriesnya, baik kontrol pada series di Nintendo, Windows, maupun Konsol. Tetapi ada beberapa series yang memberikan fitur agar player dapat kustomisasi kontrol perintah pada game.

Kebanyakan series memiliki kontrol yang sama, namun ada beberapa perintah yang hanya ada pada series tertentu seperti, Harvest Moon: Back To Nature yang memiliki kontrol perintah untuk berlari.

Addictive (8/10)

Review Harvest Moon
Addictive – Harvest Moon Series, Salah Satu Karya Terbaik Natsume

Seperti pada umumnya, game JRPG Simulasi memiliki gameplay yang cukup monoton. Salah satunya seperti kegiatan bertani, menyiram tanaman, menyikat ternak, memberi pakan ternak, kerja paruh waktu, hingga menambang.

Harvest Moon dapat cukup membosankan jika player bermain hanya sebatas untuk meneruskan ladang, maka dari itu hadirnya konflik yang harus diselesaikan menjadi salah satu alternatif kegiatan di Harvest Moon.

Music (10/10)

Review Harvest Moon
Music – Harvest Moon Series, Salah Satu Karya Terbaik Natsume

Harvest Moon Series selalu menyajikan BGM yang apik dan bagus pada setiap seriesnya. BGM yang dipadukan dengan beberapa sound effect yang membuat game ini terasa hidup.

BGM yang diberikan berupa lantunan instrumental yang menemani sang karakter menjalankan kegiatan sehari-harinya. Pada setiap lokasi, cuaca, musim hingga event memiliki BGM yang berbeda dan disesuaikan dengan kondisi latar, membuat pemain dapat merasakan langsung suasana di dalam game.

Kesimpulan

Harvest Moon Series menjadi salah satu JRPG yang wajib dicoba oleh penikmat JRPG terlebih penikmat game simulasi. Banyak game serupa yang memiliki mekanisme dan gameplay yang berkiblat pada Harvest Moon Series.

Berikut kelebihan dan kekurangan dari Harvest Moon Series yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Harvest Moon Series menjadi salah satu game yang dapat dimainkan di segala jenis Platform berbeda. Dapat dimainkan di NDS, Playstation, Windows, hingga Mobile sekalipun.

Harvest Moon Series dapat dimainkan tanpa harus menggunakan perangkat berspesifikasi tinggi, karena game ini terbilang cukup ringan dan ramah.

Kekurangan

Game ini terkesan membosankan dan sangat sulit dalam urusan mencari uang. Bahkan ada beberapa series yang memiliki tingkatan yang sangat sulit dalam mengumpulkan uang dan juga Item seperti keperluan ladang yang sangat mahal. Hal ini menuntut pemain untuk menghabiskan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan misi tertentu.

Untuk Harvest Moon Series, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,6.

Sekian Review Harvest Moon Series yang dapat penulis sampaikan. Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Kalian juga bisa top up untuk games kesayangan kalian langsung di Gamefinity.id

Review Epic Conquest Series, Salah Satu RPG Dalam Negeri

GAMEFINITY.ID, Bandar LampungRPG atau yang biasa dikenal dengan Role-Playing Game adalah game yang dimana pemain memainkan peran seorang karakter game dengan latar dunia fiksi. Pemain dapat melakukan banyak kegiatan seperti, bertarung, memancing, berternak, bertani dan sebagainya.

Epic Conquest Series merupakan game Action RPG Mobile garapan Studio dalam negeri yaitu, Gaco Games. Studio game yang hanya beranggotakan 4 orang ini telah meluncurkan kedua series Epic Conquest.

Baca Juga : Review CyberCode Online, MMORPG Berbasis Teks Ramah Device

Sinopsis Epic Conquest Series, Salah Satu RPG Dalam Negeri

Ratusan tahun yang lalu, sebuah retakan besar muncul di langit. Retakan yang menjadi sebuah gerbang dimensi yang menghubungkan kedunia para iblis. Dan ribuan iblis datang kebumi, membumi hanguskan apa yang mereka lihat.

Pada saat bersamaan, dunia yang pada saat itu sedang berperang akhirnya memutuskan untuk melakukan gencatan senjata, dan menggabungkan kekuatan untuk melawan para iblis. Kali pertama dalam sejarah, umat manusia bersatu dibawah bendera Aliansi.

Puluhan tahun telah berlalu, namun perang antar manusia dengan iblis masih belum berakhir. Seiring waktu berlalu, perkawinan silang antara manusia dengan iblis tidak dapat lagi dihindarkan. Dan memberikan sebuah perbedaan pada manusia normal dan campuran.

Akibat perkawinan silang itu, lahirlah anak berdarah campuran berwujud manusia yang memiliki kekuatan Magis pada dirinya. Para pemimpin Aliansi menjadikan mereka sebuah ancaman bagi umat manusia. Mereka disebut sebagai Penyihir. Karena hal ini, terjadilah perang saudara. Banyak penyihir yang mati dan menyerah pada sisi gelap dunia dan berubah menjadi iblis.

Gameplay (9/10)

Review RPG
Gameplay – Review Epic Conquest Series, Salah Satu RPG Dalam Negeri

Berawal dari kehadiran seorang darah campuran bernama Edna. Sama seperti RPG Action lainnya. Player diharuskan untuk selesaikan story dalam game ini. Player kedepannya akan bertarung melawan iblis. Player dapat melakukan Upgrade kemampuan dan senjata dalam mendukung jalannya permainan. Game ini mengusung sudut pandang orang ketiga dalam membawakan action dari gamenya.

Pada Epic Conquest 1, Gameplay berbentuk story yang dikemas dalam gaya game Campaign. Tetapi pada Next Update atau lebih tepatnya perilisan Epic Conquest 2, Gameplaynya berbentuk full story dan bukan Campaign lagi.

Graphic (10/10)

Review RPG
Graphic – Review Epic Conquest Series, Salah Satu RPG Dalam Negeri

Memiliki visual mendasar layaknya RPG lainnya seperti Toram Online. Pewarnaan yang sesuai dan tampilan karakter yang apa adanya. Membuat game ini sangatlah ringan bahkan dapat dimainkan di perangkat menengah kebawah sekalipun.

Untuk penggambaran beberapa iblis tertentu dibuat terkesan lucu seperti Bogu dan beberapa monster lainnya.

Game ini juga memberikan gambaran dialog antar karakter dan untuk visual dari karakternya layaknya game Galge. Karakter perempuan yang dibuat sedikit Kawaii membuat game ini hampi masuk dalam kategori JRPG.

Control (10/10)

Review RPG
Control – Review Epic Conquest Series, Salah Satu RPG Dalam Negeri

Kontrol yang diberikan sangat simpel. Karakter digerakkan menggunakan analog dan terdapat beberapa kontrol perintah ketika bertarung seperti, kontrol Basic Attack dan ada 4 skill yang dapat kita gunakan sesuai dengan jumlah Mana yang karakter miliki.

Addictive (9/10)

Review RPG
Addictive – Review Epic Conquest Series, Salah Satu RPG Dalam Negeri

Seperti pada umumnya, game RPG tidak terlalu jauh dengan unsur Grinding. Terkadang memerlukan skill dan statistik yang lebih tinggi untuk lanjut ke level selanjutnya. Epic Conquest juga seperti itu. Ada beberapa level yang memaksa player untuk Grinding berulang kali di level sebelumnya demi dapatkan item dan EXP yang memadai.

Tapi tenang, walaupun Epic Conquest mengusung sistem Grinding dan Farming, player masih dapat merasakan keasyikan dalam bermain game ini walau diharuskan Upgrade weapon dan Level. Karena game ini masih memungkinkan untuk bermain di level tinggi dengan keadaan level yang masih rendah. Tergantung dari bagaimana mekanik yang dimiliki player sendiri.

Music (10/10)

Kebanyakan game RPG membawakan lantunan musik Instrumental, tidak terkecuali dengan Epic Conquest. Instrumen yang dibawakan terdengar seperti perpaduan beberapa alat musik tiup.

Musik instrumen yang dibawakan terkesan bernuansa Fantasy. Untuk penikmat JPop atau Anime mungkin tidak asing dengan Instrumental yang dibawakan. Musik yang biasa terdengar di serial bergenre Fantasy Isekai yang membuat keseruan dan alur Fantasy game ini makin terasa.

Kesimpulan

Epic Conquest Series menjadi salah satu game RPG Dalam Negeri yang patut dicoba oleh penikmat Action RPG ataupun lingkup penikmat game lainnya. Sedikit game RPG dalam negeri yang memuat Story yang menarik dan penggambaran yang apik juga.

Berikut kelebihan dan kekurangan dari Epic Conquest Series yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Epic Conquest sangat memberikan visual yang sepadan dengan ukuran game dan cocok untuk dimainkan bagi pengguna device menengah kebawah. Menjadikan Epic Conquest sebagai alternatif game RPG serupa yang dapat dimainkan di Mobile.

Kekurangan

Tidak adanya optimasi Graphic pada Epic Conquest 1 dan Minimnya optimasi Graphic pada game Epic Conquest 2. Menjadikan Epic Conquest 2 sebagai game yang berkembang terlalu jauh dari game pendahulunya dan sedikit menyiksa device menengah kebawah.

Sekian Review Epic Conquest Series yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi seputar game menarik lainnya hanya di Gamefinity.id