GAMEFINITY.ID, Jakarta – Serial anime Naruto dengan jelas menetapkan preseden untuk mengeksplorasi ambiguitas moral, karena antagonis di seri ini tidak pernah benar-benar ditentukan dengan dalih standar baik atau jahat. Meskipun mereka mungkin tampak tercela dan kejam pada pandangan pertama, motivasi dan niat mereka mengungkapkan dari mana asal penderitaan mereka dan apa yang mendorong mereka untuk menempuh jalan seperti itu. Kasus Danzo Shimura salah satunya, karena banyak orang mempertanyakan apakah dia harus dianggap sebagai penjahat dalam serial tersebut?
Tindakan Danzo sangat keji sepanjang seri, karena dia bertanggung jawab penuh atas beberapa kematian yang signifikan, serta pembantaian total seluruh klan. Terlepas dari tindakan kekejaman yang begitu jelas, alasan dan niatnya masih dipertanyakan. Karena tindakannya dimotivasi oleh keinginannya untuk melindungi Konohagakure dengan segala cara. Menganalisis hasil dari tindakan dan motif tersembunyi sebenarnya dapat menjelaskan ambiguitas moral Danzo.
Kesalahan Danzo Yang Paling Mendalam
Danzo bertindak sebagai semacam Hokage bayangan, bertugas melindungi Desa Konoha dari bayang-bayang, menghalangi setiap ancaman yang mengintai di bawah permukaan. Namun, dengan tanggung jawab yang begitu besar munculah kenyataan bahwa ia akan melakukan apa pun demi desa, baik itu penipuan atau genosida langsung. Membuat daftar kekejaman Danzo adalah tugas yang sulit, karena catatan kesalahannya jauh melebihi ekspektasi. Namun, beberapa tindakannya yang menonjol, baik karena absurditasnya atau kemampuan Danzo yang mengerikan.
Kejahatan paling keji Danzo adalah perannya dalam pembantaian Uchiha, yang benar-benar mengubah dinamika politik Konoha dan mengakibatkan pemusnahan klan tersebut. Jika menghilangkan seluruh klan tidak cukup, Danzo berusaha untuk membunuh Hokage Ketiga dan menjadi Hokage berikutnya sendiri. Selain itu, ia berkolaborasi dengan penjahat paling keji dalam serial Naruto yaitu Orochimaru. Bahkan membantu dalam eksperimennya pada anak-anak dan shinobi Konoha.
Danzo juga bertanggung jawab atas perpecahan antara Hanzo dan Akatsuki, yang menyebabkan kematian Yahiko dan terciptanya Pain. Hal ini mengakibatkan Pain menginvasi Konoha, serta diperburuk oleh tindakan jahat Danzo, saat dia membunuh kodok pembawa pesan yang seharusnya menyampaikan informasi tentang serangan itu ke Naruto di Gunung Myoboku. Dia juga menyembunyikan dirinya selama penyerangan dan melarang shinobi Ne Anbu untuk membantu perlawanan.
Baca juga: Teori Konspirasi Naruto (Diantaranya Adalah Hoax)
Niat Danzo Di Balik Perbuatannya
Niat sebenarnya Danzo selalu dipertanyakan, terutama karena tindakannya tidak pernah sesuai dengan kata-katanya. Sepanjang seri, dia akan mengklaim bahwa tindakan ekstremnya hanya dimotivasi oleh cintanya pada desa, dan bahwa dia akan melakukan apa saja untuk melindungi desa yang dia sayangi. Namun, konsekuensi dari perintahnya selalu menjadi lebih banyak masalah bagi konoha, dan satu-satunya orang yang diuntungkan dari perintah tersebut adalah Danzo sendiri.
Motivasinya untuk mendirikan Ne (cabang subdivisi Anbu Konoha) adalah untuk melatih para petarung terhebat Konoha untuk melindungi desa. Tapi semua yang mereka lakukan adalah perintah Danzo. Selama serangan Pain, dia mengklaim bahwa menjaga Naruto di Gunung Myoboku adalah untuk melindungi Ekor Sembilan. Tetapi alasan sebenarnya adalah membiarkan Akatsuki menghancurkan Konoha. Ini memungkinkan dia untuk menyalahkan Tsunade dan mengklaim gelar Hokage untuk dirinya sendiri, dan dia lakukan kemudian selama KTT Lima Kage saat Tsunade masih dalam keadaan koma.
Apakah Tindakan Danzo Dapat DIbenarkan Secara Moral?
Sementara sebagian besar tindakan Danzo jelas dimotivasi oleh kepentingan pribadi, beberapa tindakannya masih dapat diselidiki dalam hal menguntungkan Konohagakure. Membunuh Klan Uchiha mungkin telah menyelamatkan desa dari perang saudara, tetapi meluncurkan genosida terlalu ekstrim tidak pernah bisa dibenarkan. Bekerjasama pula dengan Orochimaru, karena dia bermaksud menggunakannya untuk meningkatkan kekuatan militer Konoha. Meskipun demikian, ia bertanggung jawab atas kematian anak-anak dan shinobi yang tak terhitung jumlahnya.
Peristiwa ini dengan jelas menunjukkan niat sebenarnya Danzo, karena dia hanyalah seorang shinobi haus kekuasaan yang bersembunyi di balik topeng seorang patriot yang saleh. Satu-satunya tugasnya adalah menjaga agar Konoha tetap stabil dari bayang-bayang. Tetapi keserakahan dan rasa lapar akan kekuasaan mendorongnya untuk bertindak egois dan mencoba merebut semua kekuasaan untuk dirinya sendiri. Sementara tindakannya mungkin tampak ambigu secara moral pada awalnya, menggali lebih dalam perbuatannya mengungkapkan betapa tidak dapat dibenarkan dan tidak berdasar klaim pengorbanan dirinya, mengungkapkan sifat pengecut yang sebenarnya.