GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Myjitsu membagikan sebuah post artikel yang menunjukkan bahwa seasons ketiga Kimetsu no Yaiba atau Demon Slayer yang saat ini sedang aired, menerima berbagai kritik aneh dari netizen. Hal ini bukanlah tentang kualitas animasinya yang selalu berada jauh di atas rata-rata, tetapi tentang fakta mengenai mereka yang merasa bahwa ceritanya sangat stagnan sejak episode-episode terbaru.
Alur yang Sangat Lambat
Episode keempat dari seasons ketiga Demon Slayer ditayangkan pada 30 April 2023. Kualitas animasinya dirasa masih sangat populer, namun mulai bermunculan komentar di jejaring sosial media yang menyatakan bahwa tempo ceritanya yang sangatlah buruk.
Di Swordsmith Village, Muichiro Tokito telah menyelamatkan Kotetsu, seorang anak laki-laki yang diserang oleh iblis. Pada saat yang sama, Tanjiro Kamado yang sedang melawan divisi dari salah satu demon upper moon, menemukan titik lemah musuhnya. Di sisi lain, ada Nezuko Kamado dan Genya Shinazugawa yang juga memiliki pertarungan mereka sendiri melawan divisi lain, sementara Tanjiro bergegas ke titik penalti.
Baca Juga :
Kritikan Mengenai Episode Demon Slayer Baru-Baru Ini
Salah seorang kritikus mengomentarinya mengenai episode keempat yang menampilkan pertempuran yang terjadi di tempat berbeda, dan adegan pertempuran yang berfungsi sebagai pengembangan cerita. Tentunya kualitas animasinya tetap berada di another level atau seperti film, dan pada akhirnya episode tersebut tidak membosankan untuk ditonton.
Namun, mungkin karena transisi konstan antara masing-masing karakter dan pertempuran, benar bahwa kesan umum ialah bahwa ceritanya tidak terlalu berkembang atau bahkan stagnan. Faktanya, episode ini mencakup bab 108 hingga pertengahan bab 110 dari manga aslinya. Alih-alih, cerita dari episode yang sebelumnya telah berkembang dari episode 105 ke pertengahan episode 108. Hal ini berarti bahwa cerita tersebut telah terhenti selama sekitar satu episode.
Tampaknya beberapa penonton kurang senang dengan perkembangan cerita yang terkesan stagnan dan amat lambat. Salah satu komentar di Myjitsu seperti, Kimetsu no Yaiba terlalu berlebihan. Setiap dialog, setiap movement karakter, semuanya diselingi dengan jeda yang sangat panjang, dan adegan pertempuran yang sangat lambat.
Salah seorang kritikus yang sama mengomentari masalah serupa. Masalah mengenai banyaknya pendapat yang muncul untuk mengkritik ritme cerita yang buruk, tetapi mungkin karena ekspektasi yang sangat tinggi.
Bahkan hal-hal yang biasanya tidak mengganggu pemirsa, dalam kasus Demon Slayer kali ini dirasa cukup menarik perhatian, hanya karena popularitasnya. Secara khusus, Swordsmith Village Arc dimulai dengan pertempuran dari part pertama, yang semakin intensif seiring berjalannya cerita.
Sekarang baru saja dimulai, stagnasi kecil dalam cerita yang bagaimana tidak bisa dihindari. Namun, jika laju cerita tidak segera meningkat, penayangan dapat terus menurun, terutama dari orang-orang yang lebih memilih serial tersebut untuk dilanjutkan.
Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.