Tag Archives: konsol

Live Streaming Honkai: Star Rail Beri Detail Menarik Gamenya

GAMEFINITY.ID, PATI – Honkai: Star Rail menjadi game yang akan dirilis selanjutnya oleh HoYoverse setelah Genshin Impact. Honkai: Star Rail akan menjadi berbasis turn-based RPG. Sehubungan dengan penutupan final closed beta, HoYoverse mengadakan spesial program yang menjelaskan beberapa hal yang akan ada di Honkai: Star Rail saat perilisannya nanti.

Detail Mengenai Honkai: Star Rail

Honkai: Star Rail merupakan game turn-based RPG dimana pemain akan berperan sebagai Trailblazer yang berkunjung ke berbagai dunia menggunakan kereta luar angkasa yang disebut Astral Express. Adapun beberapa rekan yang akan menemani perjalanan pemain di awal cerita salah satunya March 7. Sama seperti Genshin Impact, March 7 memiliki peran yang cukup penting dalam menemani pemain. Dia juga merupakan cheerleader yang tidak akan tergantikan.

Honkai: Star Rail
Partner perjalanan waifulable March 7 | Source: HoYoverse

Cukup membahas ceritanya, mari kita menuju gameplay yang dibawa Honkai: Star Rail. Tidak jauh berbeda dengan game – game turn-based pada umumnya, Honkai: Star Rail akan memiliki beberapa jenis serangan yang bisa digunakan tiap turn. Serangan – serangan tersebut mulai dari basic attack, skill, dan ultimate. Beberapa karakter juga akan men-trigger talent mereka ketika melakukan salah satu dari ketiga serangan tadi.

Karena Honkai: Star Rail bukanlah game open-world seperti saudaranya, Genshin Impact, eksplorasi dalam Honkai: Star Rail akan terbatas. Selama eksplorasi pemain juga akan menjumpai musuh – musuh yang dapat kalian pilih antara menghindari atau melawan. Beberapa karakter akan memiliki talent unik yang memungkinkan pemain mendapatkan buff saat memulai pertarungan nantinya.

Honkai: Star Rail
Talent Seele memungkinkannya menghilang selama mode eksplorasi dan memberikan serangan kejutan ke musuh | Source: HoYoverse

Konten Awal Game

Setelah membicarakan mekanik gameplay, sekarang kita beralih ke event dan konten. Untuk merayakan perilisannya nanti, Honkai: Star Rail telah mengumumkan beberapa event dengan reward yang sangat menggiurkan. HoYoverse juga telah menyiapkan konten menarik untuk pemain Honkai: Star Rail.

Konten pertama diberi nama Forgotten Hall dimana pemain harus dapat mengalahkan musuh dengan jumlah turn yang terbatas. Akan ada dua jenis stage dalam Forgotten Hall yaitu Memory dan Memory of Chaos. Memory sendiri memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih mudah dari pada Memory of Chaos. Reward dari Forgotten Hall akan direset secara berkala. Bagi mereka yang menyelesaikan Forgotten Hall pertama kali akan mendapatkan reward karakter gratis Qingque.

Honkai: Star Rail
Forgotten Hall memiliki kemiripan yang cukup banyak dengan Spiral Abyss di Genshin Impact | Source: HoYoverse

Lalu ada tantangan Simulated Universe yang berisi beberapa stage yang dapat diselaikan oleh pemain. Dalam tantangan ini pemain akan diberikan beberapa buff untuk membantu menyelesaikan stage. Sama seperti konten sebelumnya, Simulated Universe juga akan memberikan karakter gratis Herta bagi pemain yang telah menyelesaikannya.

Honkai: Star Rail
Selesaikan Simulated Universe untuk dapatkan karakter gratis | Source: HoYoverse

Event – Event Menarik Menanti

Selain konten – konten permanen, HoYoverse juga menyiapkan event – event menarik lainnya seperti Boulder Town Super League. Kemudian ada daily login yang memberikan 10 tiket gratis untuk gacha. Reward dari pre-registration juga tidak lupa ditambahkan saat gamenya rilis nanti, memberikan semua player karakter gratis lagi Serval. Dan masih banyak lagi lainnya.

Honkai: Star Rail
Boulder Town Super League jadi event pertama di Honkai: Star Rail | Source: HoYoverse
Honkai: Star Rail
Dapatkan free 10x gacha hanya dengan login selama seminggu | Source: HoYoverse
Honkai: Star Rail
Reward dari pre-registration juga akan ditambahkan ke dalam game | Source: HoYoverse
Honkai: Star Rail
Ikuti web event untuk mendapatkan reward tambahan melalui LINK INI | Source: HoYovers

Sesuai dengan berita sebelumnya, Honkai: Rail resmi akan rilis pada tanggal 26 April 2023 untuk PC, Android, iOS, dan Playstation.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Honkai: Star Rail? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Hilangnya Permainan Tradisional, Kalah dengan Game Online

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Sadar atau tidak di zaman yang serba digital sudah jarang ditemui permainan tradisional. Perkembangan zaman memang membuat teknologi semakin menguasai banyak hal, termasuk permainan. Saat ini sudah jarang ditemui permainan tradisional dan tergeser game online. Bila dahulu anak-anak selalu bermain bersama di lapangan, entah itu petak umpet, gerobak sodor, benteng, bola, hingga permainan tali, sekarang sudah mulai jarang ditemukan.

Padahal permainan tradisional tidak membutuhkan peralatan yang sulit dan bisa ditemukan di mana pun. Sayangnya karena perkembangan teknologi hingga gadget semakin marak dan canggih, maka semua itu bisa tergeserkan dengan mudah.

Baca juga: Tips Mengatasi Tangan Tremor Saat Bermain Game Online

Permainan Tradisional Dijaga dan Dikenalkan Kembali

50 permainan tradisional

Bahkan beberapa pihak melalukan segala cara untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada masyarakat yang diselipkan ke berbagai jenis kegiatan. Pemerintah Indonesia juga sudah bersiap untuk menjaga permainan tradisional agar tidak punah sama sekali. Itu semua sudah terangkum dalam UU Nomor 5 Tahun 2017 mengenai Pemajuan Kebudayaan.

Permainan tradisional menjadi salah satu dari sepuluh objek pemajuan yang dirancang pemerintah Indonesia. Hal ini dilakukan agar permainan tradisional tidak menghilang ditelan zaman.

Salah satu bentuk nyatanya adalah sosialisasi permainan tradisional sebagai bahan ajar tenaga pendidik melalui program sesuai daerah masing-masing. Diharapkan ini bisa memperkaya bahan ajar sesuai dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Baca juga: Mengenal Dark System Pada Game Online

Berdasarkan data Kemendikbud tahun 2018, tercatat ada 787 permainan tradisional dari berbagai daerah. Namun data tersebut belum lengkap lantaran masih ada kekosongan dari beberapa daerah.

Ironisnya lagi, selain itu, literasi yang dimiliki Kemendikbud mengenai permainan tradisional masih rilisan 1998. Artinya, lebih dari dua dekade bahan aja tersebut sudah tidak relevan lagi secara ilmiah. Akibatnya, bahan ajar yang diberikan tenaga pendidik diberikan informasi seadanya.

Meskipun begitu, sosialisasinya tetap berjalan dengan baik dan dapat mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak.

Diharapkan Bisa Menjadi Kurikulum

Permainan tradisional yang di-onlinekan

Agar tidak punah dan tergeser dengan game-game online yang semakin merajalela, diharapkan permainan tradisional ini bisa ditetapkan sebagai kurikulum muatan lokal.

Sejauh ini banyak pihak sudah membuat berbagai macam buku. Baik itu buku bergambar, referensi, maupun populer yang terbit khusus untuk membahas permainan tradisional.

Salah satunya adalah buku referensi “Mozaik Seni dan Budaya Indonesia: Permainan Tradisional Anak Indonesia” karya Mohamad Zaini Alif yang dirilis pada tahun 2015. Ada juga buku literasi mengenai “Permainan Tradisional Anak Nusantara” karya Rizki Yulita yang dirilis pada tahun 2017. Upaya pelestarian tradisional dilakukan banyak mahasiswa serta akademisi untuk dijadikan sebagai objek studi.

Baca juga: Ini Dia List 20 Game Offline Terbaik Saat Kehabisan Kuota

Banyak permainan tradisional yang diformatkan kembali ke dalam game online berbasis Android dan iOS. Meskipun format aplikasi masih belum bisa mengembangkan emosi dan kecerdasan sosial anak, namun ini bisa membantu mengenalkan kembali warisan leluhur Indonesia.

Diharapkan masyarakat bisa mengenal dan mengingat kembali tentang permainan tradisional yang dulunya selalu dimainkan setelah pulang sekolah. Tentu permainan tradisional juga tidak kalah menyenangkan dengan game-game online saat ini.

Penulis Forspoken Akui Ceritanya Tidak Dipakai Dalam Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Forspoken menjadi salah satu game yang paling sering dibicarakan sejak awal perilisannya. Alasan dibalik hal tersebut tidak jauh – jauh banyaknya bug, dunia yang kosong, hingga eksploarasi dan gameplay yang membosankan. Selain itu, banyak pemain yang juga melontarkan kritik pedas terhadap kualitas cerita yang disajikan dalam game.

Penulis Forspoken Buka Suara

Penulis Gary Whitta baru saja buka suara mengenai apa yang terjadi dibelakang proses pembuatan game Forspoken. Dalam acara podcast Video Game Writting 101 bersama Alanah Pearce, Whitta memberi tahu bahwa sebenarnya dia tidak banyak terlibat dalam pengembangan cerita dan dialog Forspoken. Dalam wawancara tersebut dia mengaku dihubungi oleh Square Enix dan Luminous untuk menulis cerita Forspoken. Namun dia mengklaim bahwa hasil akhirnya tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan di awal.

“Saya menulis beberapa awal world building di Forspoken,” kata Whitta. “Square Enix datang kepada saya sekitar lima atau enam tahun lalu dan berkata ‘kami memiliki ide ini, maukah kamu membantu kami membangun dunia dan mitologi di cerita ini’.” Whitta mengatakan dia menulis sebagian besar cerita diawal tetapi Luminous memutuskan untuk mengubah cerita Forspoken menjadi lebih banyak mengenai portal dimensi.

Telah Banyak Perubahan Yang Terjadi Dalam Hal Cerita

“Beberapa bulan setelah itu mereka kembali kepada saya dan salah satu penulis lain berkata ‘kami akan memulai dari awal dan sepenuhnya me-reboot cerita, kami ingin menjadi seperti ini sekarang’,” lanjut Whitta. Permasalahan pun muncul ketika tidak ada penulis yang mau menangani ide tersebut dan menyerahkan semuanya ke Gary Whitta. Whitta menjelaskan satu – satunya hal yang masih belum diubah sejak dia menulis cerita Forspoken hanyalah nama dunia, Athia. Sedangkan sebagian besar telah melenceng jauh dari konsep awal yang dibawa oleh Whitta.

Whitta tidak memberi tahu mengenai konsep asli miliknya dan tidak menyebutkan penulis lain yang menggantikannya untuk menulis ulang Forspoken. Sungguh sangat disayangkan hasil kerja keras dari Whitta dibuang begitu saja dan justru digantikan dengan cerita yang menurut gamer yang telah memainkannya sangat “cringe”. Sepertinya bukanlah hal yang mengejutkan jika nantinya Forspoken menjadi salah satu game terburuk di tahun 2023 melihat banyaknya kritikan yang didapat.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Forspoken? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Dugaan Plagiasi Wild Hearts Terhadap Monster Hunter

GAMEFINITY.ID, PATI – Game hasil kombinasi dua publisher ternama yaitu EA dan Koei yaitu Wild Hearts tampaknya akan menjadi pesaing berat seri Monster Hunters dari Capcom. Monster Hunters memang bukanlah satu-satunya game yang mengusung tema action RPG dengan musuh yang memiliki ukuran fantastis. Beberapa game serupa seperti God Eater dan Kiwami juga memiliki kesamaan gameplay. Namun kedua game tersebut tidak bertahan lama seperti Monster Hunter. Kini Monster Hunter kedatangan pesaing baru yang cukup menjanjikan.

Pesaing Baru Monster Hunter

Wild Hearts baru saja dirilis untuk platform PC, Playstation 5, dan Xbox Series X/S sekitar sebulan yang lalu lebih tepatnya pada 16 Februari 2023. Seperti yang dikatakan sebelumnya Wild Hearts mengusung tema yang hampir mirip dengan Monster Hunter. Pemain akan ditempatkan disuatu tempat dan diberi misi untuk membunuh satu atau beberapa monster yang memiliki ukuran jauh lebih besar dari pemain.

Keunikan yang dimiliki dari game berjenis ini adalah variasi musuh yang sangat banyak. Sama seperti kompetitornya Monster Hunter, Wild Hearts juga menawarkan banyak musuh dengan beragam jenis serangan mematikan yang akan menyulitkan player. Namun player juga akan dilengkapi dengan banyak peralatan unik untuk membantu pemain dalam mengalah monster yang disebut kemono. Seolah menjadikan Monster Hunters sebagai kiblatnya, Wild Hearts tampaknya cukup berani dalam mengambil beberapa kemiripan dari game andalah Capcom tersebut.

Wild Hearts Nyontek Monster Hunter?

Beberapa waktu lalu muncul klip yang membandingkan kesamaan antara Wild Hearts dan Monster Hunters. Ternyata salah satu kemono yang ada di Wild Hearts yaitu Golden Tempest memiliki gerakan serangan yang hampir atau malah mirip dengan salah satu monster di Monster Hunter yaitu Shara Ishvalda. Dalam klip tersebut menunjukkan salah satu serangan mematikan dari Golden Tempest yaitu tembakan bola angin raksasa yang terlihat mematikan. Di sisi lain, Shara Ishvalda dari Monster Hunter World telah lebih dulu memiliki gerakan tersebut

Jika dilihat sekilas, tidak hanya serangan tetapi desain dari Golden Tempest cukup terlihat sangat terinspirasi dari Shara Ishvalda. Salah satu kesamaan yang paling mencolok terletak pada tentakel yang berada di punggu kedua monster tersebut. Hingga saat ini masih belum ada tanggapan langsung dari Capcom mengenai kesamaan dari Golden Tempest dengan Shara Ishvalda. Dari sudut pandang gamer sendiri cukup memaklumi karena developer dari game tersebut yaitu Koei juga berasal dari Jepang. Jadi tidak heran mereka mengambil beberapa referensi dari game – game jepang lainnya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Wild Hearts? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Final Fantasy 16 Tidak Akan Rilis Untuk PC di Tahun 2023

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa tahun belakangan ini sepertinya bukanlah tahun yang baik untuk publisher game terkenal Square Enix. Pasalnya hampir semua game yang mereka rilis tidak begitu mendulang keuntungan yang besar atau setidaknya balik modal. Dimulai dari Marvel’s Avengers yang sepi pemain, Babylons Fall yang sudah ditutup servernya, hingga game Triple AAA terbaru Forspoken yang mendapat banyak kritikan. Namun sepertinya game Final Fantasy 16 yang akan datang ini tampaknya akan cukup berhasil memuaskan para penggemarnya.

Final Fantasy 16 Akan Eksklusif Untuk Playstation 5

Final Fantasy 16 dikonfirmasi tidak akan tersedia untuk platform PC sebelum eksklusivitas enam bulannya bersama Playstation 5 berakhir. Saat pertama kali diumumkan, banyak yang percaya kalau Final Fantasy 16 akan dirilis untuk PC dan PS5. Namun hal tersebut mendapatkan konfirmasi lebih lanjut bahwa Final Fantasy 16 akan menjadi game eksklusif PS5 sementara. Meski begitu kemungkinan Final Fantasy mendapatkan versi PC masih cukup besar.

Pada dasarnya Final Fantasy 16 bukanlah game first-party dari Playstation 5. Itu artinya game ini tidak akan memiliki masa eksklusiftas yang cukup panjang seperti game – game first-party Playstation seperti God of War atau The Last of Us. Final Fantasy 16 nantinya akan memiliki kesempatan untuk dibawa ke platform lain salah satunya PC. Perjanjian yang disepakati oleh Sony Playstation dan Square Enix adalah menjadikan Final Fantasy 16 sebagai game eksklusif PS5 setidaknya enam bulan sejak perilisannya.

Baca Juga: Rayakan Anniversary ke 35, Final Fantasy Buka Pop Up store

Gamer PC Harus Bersabar Setidaknya Sampai 2024

Final Fantasy 16

Final Fantasy 16 direncanakan akan rilis di tahun 2023 lebih tepatnya pada tanggal 22 Juni. Dari situ kita bisa tahu Final Fantasy akan mendapatkan versi PC-nya paling cepat setelah 22 Desember. Namun ini masih perhitungan kasar saja, belum ada petunjuk jelas yang mengkonfirmasi Final Fantasy 16 PC akan datang di akhir tahun 2023. Kemungkinan ini pun diperjelas oleh Naoki Yoshida selaku produser dari Final Fantasy 16. Beliau menyatakan bahwa port PC untuk Final Fantasy 16 tidak akan keluar tahun ini.

Tentunya ini menjadi berita yang cukup mengecewakan bagi penggemar Final Fantasy terutama yang belum memiliki Playstation 5. Mereka harus bersabar setidaknya hingga tahun depan untuk dapat memainkan Final Fantasy 16 di luar Playstation 5. Dan semoga para penggemar yang belum bisa memainkan Final Fantasy 16 karena ketidaktersediaan Playstation 5 dapat menghindari spoiler yang bertebaran sejak gamenya dirilis di bulan Juni nanti.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Final Fantasy 16? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Steam Deck Generasi Lanjut Telah Dikonfirmasi Steam Deck

GAMEFINITY.ID, PATI – Sudah sekitar satu tahun konsol handheld milik Steam yaitu Steam Deck beredar dipasaran. Perangkat tesebut sudah terbilang cukup mumpuni dalam menjalankan game-game dari library Steam. Namun banyak penggemar masih merasa perangkat ini belum begitu sempurna. Salah satu orang yang bertanggung jawab dalam merancang Steam Deck buka suara mengenai kemungkinan adanya Steam Deck 2.

Perayaan Ulang Tahun Pertama

Salah satu tujuan utama Valve dalam membuat Steam Deck adalah untuk memberikan akses kepada para pengguna Steam dalam memainkan game-gamenya melalui perangkat genggam. Sejak pertama kali dirilis, Steam Deck telah melakukan banyak pembaruan dan perbaikan demi meningkatkan performa dari konsol genggam mereka. Tak ingin hanya jalan ditempat, Valve telah memutuskan langkah selanjutnya mengenai keberlangsungan dari Steam Deck.

steam deck
Benarkah akan ada Steam Deck 2?

Sebagai perayaan satu tahun umur Steam Deck, media Rock Paper Shotgun mengundang desainer Valve yaitu Lawrence Yang dan Pierre-Loup Griffais untuk membahas serba-serbi Steam Deck. Griffais dam Yang cukup merasa puas dengan segala macam usaha yang telah dikerahkan untuk meningkatkan kinerja Steam Deck. Namun masih terdapat beberapa hal yang belum dapat terealisasikan seperti ray tracing support dan mode HDR.

Baca Juga: Modder Ubah Nintendo Switch Jadi Steam Deck

Steam Deck 2 Sedang Dikerjakan?

Tidak heran jika pembahasan ini mengarahkan ke topik mengenai adanya Steam Deck 2 yang dirasa cukup potensial ada. Griffais dan Yang mengklarifikasi bahwa akan ada lojakan pada Steam Deck yang cukup signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Penyataan ini secara tidak langsung mengkonfirmasi jika Valve memang memiliki niatan untuk membuat iterasi selanjutnya dari Steam Deck atau Steam Deck 2.

Dalam wawancaranya pihak Valve mengatakan kepada para konsumen yang telah membeli Steam Deck untuk tidak perlu merasa khawatir atau menyesal. Valve saat ini masih akan terus memberikan pembaruan dan peningkatan dari segala aspek agar konsol genggam ini memiliki umur yang panjang.

Komunitas rasa – rasanya sangat setuju jika Steam Deck mengeluarkan iterasi terbarunya. Pasalnya meski Steam Deck sekarang sudah dirasa powerfull tetapi masih ada beberapa game yang belum bisa dimainkan karena terkendala sistem operasi maupun hardware.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game di Steam Deck? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id