Tag Archives: konsol

Masih Beta! Call of Duty: Modern Warfare 2 Dipenuhi Cheater

GAMEFINITY.ID, PATICheat dan game sepertinya memang sulit sekali untuk dipisahkan. Kehadiran cheat dalam suatu game biasanya bertujuan untuk memudahkan permainan atau pun membuat game jauh lebih menarik dengan cheat – cheat anehnya. Namun hal-hal itu tidak berlaku di game-game kompetitif. Dalam game kompetitif, cheat justru menjadi bencana bagi para player. Game yang harusnya berjalan secara adil antar pemain malah dikacaukan dengan datangnya cheat yang membuat permainan tidak menyenangkan lagi. Seperti yang baru-baru ini terjadi di open beta Call of Duty: Modern Warfare 2.

Sudah Menjadi Hal Umum Di Game Call of Duty

Call of Duty: Modern Warfare 2 telah membuka tahap open beta. Tak butuh waktu lama, game ini pun langsung dibanjiri cheater dan juga hacker. Cheat seperti aimbot dan wallhack menjadi jenis cheat yang sering kali ditemui. Masalah seperti ini memang bukanlah hal yang aneh. Jika kita melihat kebelakang, seri sebelumnya seperti Black Ops Cold War dan Vanguard memiliki masalah serupa di mode multiplayer-nya. Bahkan baru awal pergantian season, Call of Duty Warzone telah dipenuhi oleh cheater.

Meskipun cheater telah menjadi masalah yang sudah umum di dalam game Call of Duty baru-baru ini, banyak player masih berharap masalah ini dapat diminimalkan dengan adanya sistem anti-cheat Ricochet Activision. Untuk alasan apa pun, kehadiran cheater harus segera diatasi demi menjaga ekosistem permainan.

Beberapa Klip Cheat COD: MW 2 Beta

Beberapa klip telah tersebar secara online, menunjukkan seperti apa cheat di MW2. Seperti klip TikTok yang diposting oleh akun twitter MW2 Beta Plug. Klip tersebut menunjukkan seorang cheater di game Modern Warfare 2 yang sedang menggunakan wallhack untuk mengetahui posisi musuh berada. Dalam video tersebut juga menunjukkan jika cheat wallhack tak sebatas melihat menumbus tembok. Player juga masih dapat mengetahui letak musuh meski terkena flash bang maupun smoke.

Tak berhenti disitu, seorang pengguna reddit juga membagikan pengalamannya bertemu cheater di Call of Duty: Modern Warfare 2 Beta. Postingan yang dibuat oleh akun PunchUrLeg menampilkan video singkat yang menunjukkan seorang player mati secara tiba – tiba. Setelah di cek menggunakan killcam, musuh ternyata berada di dalam tembok.

Masih ada sekitar satu minggu bagi Infinity Ward untuk memperbaiki masalah ini. Kabar baiknya, anti-cheat Ricochet akan tersedia pada hari pertama Call of Duty: Modern Warfare 2 dirilis. Call of Duty Modern Warfare 2 rilis pada tanggal 30 Oktober 2022 untuk PS5, Xbox Series X/S, dan juga PC.

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputarĀ game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mauĀ gachaĀ atauĀ top up gameĀ kesayangan kalian bisa langsung klikĀ Gamefinity.id

Sejarah DLC: Berawal dari Tambahan Jadi Penghasilan Utama

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang ā€“ DLC atau juga biasa dikenal dengan istilah downloadable content merupakan sebuah cara bagi sebuah game untuk menambahkan konten baru. Konten tersebut dapat diberikan secara gratis ataupun berbayar oleh sang developer.

Tentu saja, bila kalian sering bermain game, khususnya game PC, kalian akan sering menemukan DLC di berbagai game. Mulai dari DLC yang berupa kosmetik, map expansion, extended campaign, hingga senjata dan item dapat ditemukan saat ini di berbagai game.

Bahkan, saat ini DLC dapat dijadikan oleh developer sebagai sumber penghasilan utama dalam sebuah game.

Sims 4 DLC | Steam
Contoh DLC dari Game Sims 4 | Steam

Lalu, bagaimanakah DLC bermula? Kapan DLC mulai umum digunakan? Yuk, mari kita bahas!

Ketika DLC Belum Ada

Ketika internet belum merata di seluruh dunia dan game masih dimainkan di konsol tanpa jaringan internet, DLC masih belum ada di era tersebut.

Di tahun 1980-an, para pengembang game dan konsol mengembangkan berbagai cara untuk mendistribusikan game secara digital. Pada saat itu, DLC masih berupa full-game yang dapat dimainkan dengan bentuk non-fisik.

Sebagai contoh adalah Atari 2600 yang mendukung konsumen untuk menambahkan konten game ke dalam konsol yang dikirim via kabel telefon dengan jasa GameLine. Hal yang sama juga dilakukan oleh Sega dengan Sega Channel miliknya untuk Sega Genesis.

Untuk expansion pack dan hal lainnya, pada saat itu masih didistribusikan secara fisik di game store. Beberapa expansion pack terserbut memerlukan game aslinya untuk dimainkan, namun ada juga yang tidak. Contohnya adalah Half-Life dan spin-off miliknya yang dapat dimainkan tanpa terikat satu sama lain.

Saat DLC Mulai Merambah Dunia Konsol

DLC mulai sering bermunculan saat mendekati milenia baru, di sekitar tahun 2000. Di dunia konsol, Sega Dreamcast lah yang memulai adanya online service di sebuah konsol. Namun penggunaannya untuk pendistribusian DLC masih kurang optimal dikarenakan koneksi yang masih lambat dan adanya keterbatasan memori.

Kemudian konsep ini disempurnakan oleh Xbox dan DLC akhirnya dapat didistribusikan secara online. Beberapa game yang ada di Xbox Live memiliki konten tambahan berupa DLC, contohnya Halo 2.

Setelahnya kesuksesan konsep online di Xbox, Microsoft kembali melakukan pengembangan pada sistem online di Xbox 360. Pengembangan tersebut menghasilkan Xbox Live Marketplace yang memungkinkan pendistribusian game secara digital dan juga penjualan DLC yang terpisah dari game-nya. Dari saat ini jugalah DLC mulai berbentuk konten kecil yang dijual dalam jumlah banyak daripada dijual dalam sebuah expansion pack bundle.

Sony juga melakukan pengembangan yang sama untuk konsolnya. Mereka merilis PlayStation Store sebagai platform distribusi digital khusus untuk PS. Dapat dikatakan tidak ada perbedaan signifikan antara PS Store dan Xbox Marketplace dalam distribusi DLC.

Namun, Nintendo lah yang membuat langkah yang agak sedikit berbeda. Wii Shop Channel yang dikembangkan juga memiliki beberapa DLC. Namun, DLC tersebut rata-rata hanya berupa game lawas Nintendo yang diemulasikan ke Wii.

Baca Juga: Darkrise, RPG Interaktif Penuh Balutan Retro Side-Scrolling

Lalu, bagaimana DLC di platform lain?

Di dunia handheld, DLC mulai bermunculan di HP Nokia pada saat itu. Dengan adanya WAP, game yang ada di HP tersebut dapat menambahkan konten dengan didistribusikan secara digital.

Nintendo memiliki pendekatan yang berbeda untuk layanan online milik Nintendo DS. Layanan online milik Nintendo DS hanya menyediakan sebagian kecil DLC yang ada karena sebagian besar DLC sudah termasuk dalam kartridnya. Pendistribusian DLC secara online baru optimal di Nintendo 3DS dengan Nintendo eShop miliknya.

Ā Dan, untuk platform PC, sebenarnya sudah mendistribusikan DLC secara online dari tahun 1997. DLC tersebut biasanya berupa mod dan konten buatan para pemain. Nantinya, DLC akan mulai berjamuran saat platform dsitribusi digital seperti Windows Marketplace (Microsoft Store) dan Steam bermunculan.

Monetisasi

Monetisasi DLC awalnya menimbulkan kotroversi di kalangan gamers. Kontroversi tersebut bermula dari berbagai game di Facebook. DLC pada berbagai game tersebut dianggap tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan.

Kontroversi tersebut memuncak dengan hadirnya DLC Horse Armor untuk Elder Scrollā€™s IV: Oblivion. DLC tersebut sering dianggap overpriced bagi sebagian orang yang beranggapan konten tersebut seharusnya sudah digabung bersama game-nya dari awal. Namun, DLC dari Oblivion tersebut justru malah menjadi arah DLC di masa depan sebagai mesin uang para developer.

Baca Juga: Medal of Honor: Seri yang Dimatikan oleh Saudaranya Sendiri

Saat ini DLC seringkali digunakan para developer untuk menghasilkan uang dari game yang sudah dirilis. Biasanya uang tersebut akan digunakan untuk pengembangan game selanjutnya.

DLC juga dapat berfungsi sebagai penghasilan utama. Contohnya adalah Sims 4, game tersebut memiliki DLC yang bila ditotal berharga Rp. 11 Juta di harga penuh. Harga tersebut justru jauh lebih banyak daripada harga base game-nya sendiri yang dirumorkan akan menjadi gratis.

Among Us Umumkan Kolaborasi Dengan Hololive

GAMEFINITY.ID, Pati – Popularitas Among Us tidak sepopuler saat tahun 2020 lalu, Innersloth masih selalu memberikan update-update menarik pada game ini. Beberapa bulan lalu, Among Us baru saja mendapatkan major update yang akan menambah variasi permainan. Selain melakukan update-update penting, Among Us juga sering melakukan beberapa kolaborasi bersama IP-IP besar. Seperti yang mereka lakukan dengan game PUBG dan juga Fortnite. Tak ingin berhenti di situ saja, Among Us telah mengumumkan event kolaborasi mereka yang akan datang.

Among Us X Hololive

Innersloth bersama dengan Hololive nampaknya akan segera mengadakan event kolaborasi. Informasi ini di dapat melalui twitter Among Us yang memposting beberapa siluet yang tak asing bagi para penggemar VTuber. Tak sedikit penggemar yang menebak-nebak talent Hololive apa saja yang nanti akan hadir di kolaborasi ini.

Beberapa siluet sepertinya nampak jelas menunjukkan siapa member Hololive yang akan hadir, seperti Ookami Mio, Inugami Korone, Shirakami Fubuki, Amelia Watson, Houshou Marine, Gawr Gura, Sakura Miko, Usada Pekora, Nekomata Okayu. Sementara untuk satu siluet yang tersisa nampak seperti Moona Hoshinova atau justru Robocco-san.

Beberapa fans Indonesia berharap akan ada setidaknya satu member Hololive ID yang hadir pada kolaborasi Among Us X Hololive ini. Rasanya agak tidak adil jika hanya Hololive JP dan EN yang diikutkan. Mengingat popularitas Hololive ID juga tak kalah besar dengan saudara – saudara jauhnya.

Alasan Innersloth memilih Hololive

Among Us memang sering dijadikan konten mega kolaborasi para VTuber saat ini, terutama Hololive. Para talent-talent Hololive masih rutin melakukan stream kolaborasi memainkan game werewolf luar angkasa ini. Dengan personaliti para member yang bervariasi, tak sedikit beberapa momen lucu muncul saat memainkan game ini. Hal ini lah yang akhirnya mengundang ratusan viewer untuk menonton mereka.

Innersloth selaku developer dari Among Us pun tak ingin membuang momentum tersebut. Popularitas Among Us yang kembali naik berkat Hololive nampaknya menjadi alasan utama mereka melakukan kolaborasi ini. Belum ada informasi mengenai kapan event kolaborasi Among Us bersama Hololive akan dimulai. Tentunya ini akan menjadi kolaborasi yang menarik sekali, terutama bagi penggemar VTuber.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game ini lagi bersama kawan-kawan kalian? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mauĀ gachaĀ atauĀ top up gameĀ kesayangan kalian bisa langsung klikĀ Gamefinity.id

Ubisoft Tanggapi Kebencian Gamer Terhadap NFT

GAMEFINITY.ID, PATI – Bukan hal asing lagi jika suatu game mampu memberikan playernya pundi-pundi uang hanya dalam memainkannya. Berkat adanya teknologi blockchain hal ini sangat mungkin terjadi. Bahkan beberapa tahun kebelakangan ini sudah banyak produsen game yang mengimplementasikan teknologi blockchain ke dalam game mereka. Hal inilah yang sempat dilakukan oleh perusahaan game besar, Ubisoft.

Namun bukannya banjir pujian, usaha tersebut justru melahirkan banyak kecaman yang membuat Ubisoft menghentikan layanan NFT-nya. Pada akhirnya Ubisoft pun memberitahu motivasi mereka terjun ke dunia blockchain terutama NFT.

Motivasi Ubisoft Terjun Ke NFT

Yves Guillemot selaku CEO Ubisoft telah buka suara tentang rencana masa depan perusahaan dalam implementasi teknologi blockchain pada game-game Ubisoft. Beliau juga mengatakan akan mencari tahu lebih dalam mengenai sejarah teknologi blockchain, dan kesalahan perusahaan dalam pemanfaatan teknologi tersebut ke dalam game.

Ubisoft
Source : gamesindustry.biz

Dalam wawancaranya dengan GamesIndustry.biz, Guillemot memberikan beberapa komentar yang mengindikasikan hubungan Ubisoft dengan NFT sudah lebih tenang dari sebelumnya. Ubisoft sedang melakukan riset kemampuan web3 serta mengetahui apakah teknologi tersebut mampu menjawab ekspektasi gamers. Dan sepertinya CEO dari Ubisoft tersebut telah mendapatkan jawaban dari penelitiannya.

Ubisoft menambahkan bahkan hingga sekarang mereka masih dalam mode riset pada NFT dalam game. Menurut Guillemot, saat ini mereka jauh lebih optimis pada rencana perusahaan dalam integrasi blockchain pada video game.

Pada tahun 2021 lalu, Ubisoft sempat menentang respon negatif publik hingga karyawannya dan terus maju dengan rencananya mengembangkan gameplay-to-earn“. Proyek-proyek ini melahirkan beberapa platform NFT seperti Quartz Ubisoft sebelum akhirnya ditutup pada bulan April.

Baca Juga : Ni No Kuni: Cross World Dibanjiri Bot Crypto

Kritik dan Kecaman Telah Menyadarkan Mereka

Ubisoft nampaknya tahu betul kenapa mayoritas konsumennya begitu menentang langkah yang diambil perusahaan terhadap NFT. Setahun lalu Vice President Ubisoft, Nicolas Pouard mengatakan bahwa para pemain tidak paham tentang banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh NFT. Guillemot mengakui bahwa perusahaan mungkin telah salah dalam menyampaikan pesannya.

Ubisoft sebenarnya tidak pandai mengatakan bahwa mereka sedang melakukan penelitian. Beliau juga menambahkan bahwa perusahaan seharusnya jujur saja mengenai motivasi dan manfaat yang akan didapatkan oleh konsumen dari penelitian mereka. Dan pada akhirnya mereka berhasil mengatakannya dalam wawancara tersebut meskipun terlambat.

Ubisoft telah mendapati banyak kecaman selama implementasi NFT ke dalam game. Tak sedikit orang yang meragukan manfaat yang didapat dari teknologi NFT terhadap suatu game. Namun berkat tanggapan-tanggapan dari para konsumen, Ubisoft dapat mengetahui dan memiliki pandangan yang lebih baik dalam pemanfaatan NFT. Mari berharap Ubisoft dapat melakukan penelitiannya tanpa menganggu ekosistem konsumen-konsumennya.

Bagaimana menurut kalian? Apakah pemanfaatan NFT ke dalam suatu game merupakan sesuatu yang bagus? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputarĀ game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mauĀ gachaĀ atauĀ top up gameĀ kesayangan kalian bisa langsung klikĀ Gamefinity.id

Welcome GTA 6, Rockstar Ucapkan Salam Perpisahan Ke RDR 2

GAMEFINITY.ID, PATI – Red Dead Redemption 2, sebuah game open-world bertema koboi buatan Rockstar telah berhasil mencuri hati para gamers di seluruh dunia. Diluncurkan pada 26 Oktober 2018 untuk PlayStation 4 dan Xbox One, kemudian menyusul untuk PC pada 5 November 2019. Hingga saat ini RDR 2 masih memiliki jumlah player aktif yang cukup besar.

Namun setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Itulah yang sepertinya ingin dilakukan oleh Rockstar kepada Red Dead Redemption 2. Lagi-lagi Rockstar kembali mengucapkan perpisahan kepada salah satu game besar mereka karena sedang fokus pada pengembangan Grand Theft Auto 6.

Rockstar Ingin Fokus ke GTA 6

Rockstar Games baru saja memberikan pembaruan untuk Red Dead Redemption 2 dan Red Dead Online, dengan penambahan credit ucapan ‘terima kasih’. Studio Red Dead Redemption 2 Rockstar Games saat ini sedang sibuk mengerjakan Grand Theft Auto 6. Maka dari itu tampaknya mengalihkan perhatiannya dari game lama untuk fokus pada judul baru merupakan pilihan yang tepat. Hal ini juga baru-baru terjadi pada Grand Theft Auto 5 dan GTA Online.

Rockstar

Grand Theft Auto 6 telah diumumkan pada awal tahun ini, meskipun sejauh ini belum ada informasi yang didapat dari game tersebut. Meski begitu para fans percaya bahwa GTA 6 memang ada. Beberapa bocoran juga datang dari orang dalam yang terpercaya yang mana mengatakan bahwa GTA 6 akan berlatar di Vice City dan akan menampilkan protagonis wanita.

Pembaruan Terakhir Red Dead Redemtion 2

Rockstar baru-baru ini merilis ucapan “terima kasih” kepada mereka yang berkontribusi dalam pengembangan GTA 5 dan GTA Online. Banyak orang menganggap ini sebagai tanda bahwa perusahaan tersebut telah telah resmi meninggalkan game tersebut. Sekarang pesan serupa datang untuk Red Dead Redemption 2, dapat diakses melalui pause menu. Pada credit tersebut memunculkan siapa saja yang membuat game bersamaan dengan pesan terakhir Rockstar.

Dalam credit tersebut, Rockstar mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang telah membantu membuat RDR 2 dan Red Dead Online. Pesan itu ditambahkan sebagai bagian dari pembaruan Red Dead Online terbaru, bersamaan dengan beberapa misi – misi baru.

Bagaimana menurut kalian? Apa ini memang waktu yang tepat bagi rockstar untuk ucapkan salam perpisahan pada kedua game besarnya? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputarĀ game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mauĀ gachaĀ atauĀ top up gameĀ kesayangan kalian bisa langsung klikĀ Gamefinity.id

Detail Baru Yakuza 8 Akan Segera Diumumkan

GAMEFINITY.ID, PATI – Sega baru saja mengumumkan RGG (Ryu Ga Gotoku) Summit Event yang akan berlangsung minggu depan. Event ini diharapkan akan mengungkap game terbaru Yakuza 8. Sebelumnya telah diberitakan bahwa game yakuza selanjutnya masih akan berfokus pada protagonis Yakuza: Like The Dragon yaitu Ichiban Kasuga. Yakuza: Like Dragon sendiri berhasil mencapai kesuksesannya meski dengan perubahan mekanik game yang jauh berbeda dari seri sebelumnya.

Pengembangan Pasca Kepergian Sang Creator

Setelah kepergian creator seri Yakuza, Toshihiro Nagoshi, masuk akal bila tim developer melakukan reorganisasi di Studio Ryu Ga Gotoku. Mengingat game ini sangat populer di seluruh dunia, perombakan ini tentu saja dilakukan dengan sangat hati – hati.

Sebelumnya sempat beredar bocoran dari seorang youtuber yang sedang meliput Studio Ryu Ga Gotoku. Dalam liputannya tersebut menunjukkan Studio RGG sedang mengembangkan game Yakuza terbaru. Mereka juga dengan senang hati menunjukkan beberapa tahapan proses pengembangan game Yakuza 8.

https://twitter.com/Nibellion/status/1549366485793251329?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1549367338226655232%7Ctwgr%5E6a2a2d30a0c71c5ad31f034b08cad9b61f1ae63b%7Ctwcon%5Es2_&ref_url=https%3A%2F%2Fjagatplay.com%2F2022%2F07%2Fnews%2Fyakuza-8-mengemuka-ichiban-tak-lagi-afro%2F

Judul Baru Yakuza Resmi Diumumkan

Sega telah mengumumkan bahwa RGG Summit 2022 akan berfokus pada showcase judul baru dari Ryu Ga Gotoku Studio yang akan diadakan pada hari Rabu, 14 September 2022. Meski event ini berlangsung hanya satu hari sebelum TGS 2022 dimulai, Sega masih akan hadir di event game terbesar Jepang tersebut. Belum ada detail lebih lanjut yang diungkapkan selain waktu streaming pada pukul 19:00 JST.

Ryu Ga Gotoku Studios mengungkapkan bahwa saat ini sedang mengerjakan banyak judul, termasuk sequel baru game Yakuza dan judul baru yang mengambil setting di luar universe Yakuza. Pada bulan Juli lalu, RGG studio mengungkapkan model baru dari Ichiban dengan gaya rambut barunya, dan mengungkapkan bahwa game Yakuza selanjutnya akan berlatar beberapa tahun setelah peristiwa di Like a Dragon.

Usaha Sega dalam mengadakan event showcase Yakuza 8 menunjukkan betapa seriursnya mereka dalam mengembangkan salah satu game paling populer mereka meski tanpa sang creator, Toshihiro Nagoshi. Ini juga bisa berarti bahwa game Yakuza 8 akan segera datang, meski tidak dalam waktu dekat ini. Setidaknya besar kemungkinan tanggal rilis Yakuza 8 akan diungkap di event RGG Summit 2022.

Bagaimana menurut kalian? Apa harapan kalian pada game Yakuza terbaru ini? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputarĀ game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mauĀ gachaĀ atauĀ top up gameĀ kesayangan kalian bisa langsung klikĀ Gamefinity.id