Tag Archives: konsol

PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – PlayStation Portable atau disingkat PSP merupakan salah satu konsol game yang dipublikasikan oleh Sony Computer Entertainment. Menjadi salah satu konsol genggam yang dibawakan ole Sony Computer Entertainment.

PlayStation Portable dirilis pada 12 Desember 2004 di Jepang, 24 Maret 2005 di Amerika Utara, dan  wilayah lainnya pada 1 September 2005, Indonesia menjadi salah satu pasar yang terbitkan PlayStation Portable pada tahun ini. PlayStation Portable sendiri menjadi konsol generasi ketujuh yang turut bersaing dengan Nintendo DS.

Menjadi salah satu series konsol terlaris dengan harga jual awal berkisar US$249.99 yang terjual sebanyak kisaran 80 juta unit. Menggunakan sistem operasi mandiri yaitu PlayStation Portable System Software.

Baca Juga : SNK Sebagai Perusahaan Game Dengan Produk yang Memorable

Pengumuman Tanpa Prototype yang Dilakukan Sony

Pada pertama kali mengumumkan pengembangannya di konferensi pers sebelum E3 2003, Sony Computer Entertainment sebagai pengembang PlayStation Portable tidak menyajikan sampel ataupun prototipe dari konsol seri ini.

Walaupun Sony tidak menampilkan prototipe PlayStation Portable pada konferensi pers, tetapi mereka merilis detail teknis yang ekstensif untuk PSP. Ken Kutaragi selaku CEO Sony, menyebutkan PSP sebagai Walkman abad ke-21. Julukan ini merujuk PSP sebagai referensi untuk konsol dengan kemampuan multimedia.

PlayStation Portable
PSP Basic Model – PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

Konsep pertama PSP dihadirkan pada pertemuan Sony Company pada November 2004, hadir dengan tombol datar tanpa adanya joystick analog.

Released PlayStation Portable Sebagai Pesaing Konsol Genggam

Sony meluncuran Basic Model PSP pada 12 Desember 2004 dengan harga yang berkisar pada US$181 pada tahun tersebut. Perilisan pertama tersebut sukse dengan penjualan 200.000 unit di hari pertama penjualan.

Kemudian tidak lama setelah perilisan pertama di Jepang, PSP rilis secara beriringan yang berlanjut ke Amerika Utara di Februari 2005, dan peluncuran ini menghabisan penjualan sebanyak 500.000 unit di hari pertama, 2 kali lipat lebih dari penjualan di negara asal.

Perilisan terus berlanjut hingga mencapai titik penjualan satu juta unit untuk minggu pertama di Eropa.

Revisi dan Inovasi dari Sony untuk PlayStation Portable

Setidaknya ada 4 kali revisi yang sudah termasuk inovasi turut dihadirkan Sony untuk memperbagus konsol genggam satu ini. Beberapanya memiliki inovasi yang cukup mencolok, terlebih revisi yang hadir hingga memasuki tahun 2010. Berikut produk PlayStation Portable Series dari Sony.

PSP-2000

PlayStation Portable
PSP-2000 – PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

Mulai dipasarkan di negara-negara PAL yang meliputi Asia, Amerika Selatan, dan wilayah Oceania yang dikenal dengan PSP Slim. Menjadi desain ulang pertama dari PlayStation portable dengan sistem yang lebih ramping dan ringan daripada PSP sebelumnya.

Pertama  kali rilis sebagai PSP-2000 di Hong Kong pada 30 Agustus 2007, Eropa pada 5 Sepember 2007, Amerika Utara pada 6 September 2007, Korea Selatan pada 7 September, dan Australia pada 12 September 2007, kemudian disusul dengan Inggris di 14 September pada tahun yang sama.

Beberapa perubahan untuk PSP-2000 antara lain seperti, perubahan pada port, modul WLAN, dan Mikrokontroler serta layar LCD yang alami peningkatan demi kenyamanan. Peningkatan ini juga tutut merubah memori internal dari seri ini.

PSP-3000

PlayStation Portable
PSP-3000 – PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

Dipasarkan sebagai PSP Slim & Lite atau bisa dikenal dengan PSP Brite untuk region yang sama dengan penjualan PSP-2000, dan memiliki layar LCD yang turut alami peningkatan serta kenaikan rentang warna.

PSP-3000 rilis di Amerika Utara pada Oktober 2008, dan disusul dengan Jepang, Eropa, dan Australia dibulan dan tahun yang sama. Terjual sebanyak 140.000 unit lebih di empat hari pertama region Jepang.

PSP Go

PlayStation Portable
PSP Go – PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

PSP Go atau yang dikenal dengan seri model PSP-N1000 ini dirilis pada 1 Oktober 2009 untuk Amerika Utara dan Eropa, kemudian di Jepang pada November ditahun yang sama.

PSP Go terkesan memiliki berat dan ukuran lebih rendah 50%-an dari PSP-1000, dan sediikit lebih ringan dari PSP-3000. Selain itu juga PSP Go memiliki fitur 802.11b Wi-Fi seperti pendahulunya, walaupun USB Port yang telah diganti dengan konektor pribadi Sony.

PSP Go menggunakan kabel Audio-Video komposit dan beberapa komponen opsional lainnya. PSP Go hadirkan dudukan seperti PSP-N340 untuk charging, video out, hingga transfer data USB serta memberikan fitur Bluetooth.

PlayStation Portable Go sendiri mampu menjalankan game PlayStation 1 menggunakan kabel AV atau beberapa komponen pendukung hingga stand. Sayangnya, seri ini tidak memiliki drive UMD, tetapi memiliki memori flash internal 16 GB maksimal hingga 32 GB.

PSP Street

PlayStation Portable
PSP Street – PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

Diumumkan di Gamescom 2011 sebagai PSP-E1000, merupakan model yang berfokus pada anggaran yang dirilis di seluruh wilayah PAL pada 26 Oktober 2011. Sayangnya seri ini tidak memiliki kemampuan konektivitas Wi-Fi dan hasil finishing yang mirip-mirip dengan PlayStation 3 yang terkesan ramping.

Memiliki fitur fungsional komponen yang hampir mirip dengan seri PSP-2000 dan PSP-3000 tanpa koneksi Wi-Fi.

Setidaknya ada 1.370 game yang rilis untuk PSP di 10 tahun masa pakai, peluncuran game tersebut sudah termasuk  Ape Escape: On the Loose hingga yang paling laris dari serial Grand Theft Auto yaitu, Grand Theft Auto: Liberty City Stories, dengan penjualan 7,6 juta kopi per Oktober di 2015.

Ada alasan dan sebab kenapa user interface PlayStation Portable lebih terkesan elegan dan cenderung seperti seri PlayStation diatasnya dikarenakan PSP sendiri merupakan perangkat yang menjadi rujukan UI selanjutnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

GTA 6 Bentar Lagi? Rockstar Ucapkan Perpisahan Pada GTA 5

GAMEFINITY.ID, PATI – Grand Theft Auto 5 bisa dibilang sebagai game tersukses milik Rockstar hingga saat ini. Pertama kali di rilis untuk konsol Playstation 3, game open-world ini terus menghasilkan pundi-pundi uang yang sangat besar bahkan hingga tiga generasi konsol setelahnya. Grand Theft Auto 5 juga dinobatkan sebagai game terlaris sepanjang masa, tepat di bawah Minecraft. Namun, tentunya banyak yang akan setuju bahwa sudah waktunya untuk melanjutkan franchise GTA ke seri selanjutnya. Rockstar sendiri tampaknya sudah siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada GTA 5.

Ucapan Selamat Tinggal Untuk Grand Theft Auto 5

Menurt laporan dari PCGamesN, Rockstar baru saja menerbitkan credit untuk game Grand Theft Auto 5 di website resminya, bersama dengan pesan “terima kasih” kepada semua orang yang telah terlibat dengan proyek ini dari awal pengembangan hingga perilisan. Credit umumnya hadir di akhir sesuatu, seperti film atau game, yang berarti Rockstar sepertinya telah mengucapkan perpisahan untuk terakhir kalinya pada salah satu judul game yang paling menguntungkan.

Hingga saat ini masih belum ada konfirmasi resmi mengenai maksud credit ini dari pihak Rockstar. Tetapi rumor mengenai pengumuman GTA 6 yang akan datang sebentar lagi semakin menguatkan bahwa Rockstar ingin segera move on dari GTA 5.

GTA

GTA 6 Sedang dalam Pengembangan?

Mengingat sebentar lagi Grand Theft Auto 5 akan merayakan ulang tahunnya pada 17 September, masuk akal jika Rockstar siap mengucapkan selamat tinggal di hari jadi game tersebut. Bisa dibilang pengembangan Grand Theft Auto 6 sepertinya begitu ditutupi oleh Rockstar. Bahkan hingga saat ini masih belum ada konfirmasi resmi apakah Rockstar benar – benar sedang mengembangkan GTA 6 atau justru game lain seperti Bully Remake.

Bagaimanapun, kita sebagai fans hanya bisa menunggu pengumuman resmi dari Rockstar. Sebelumnya beredar rumor bahwa Grand Theft Auto 6 akan menghadirkan protagonis wanita hingga setting kota miami ala seri Vice City. Beberapa kota-kota nantinya juga nanti akan ditambahkan seiring berjalannya game. Berdasarkan informasi dari orang dalam Rockstar, GTA 6 masih perlu waktu sekitar dua tahun untuk dirilis. Tetapi kembali lagi, itu semua hanya rumor yang masih belum bisa dipastikan kebenarannya.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian termasuk orang yang menantikan GTA 6? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Developer The Quarry Siapkan Game Horror Baru

GAMEFINITY.ID, Pati – Jika berbicara soal game narative driven horror maka Supermassive Games adalah jawabannya. Studio ini sudah cukup banyak merilis game-game narrative driven horror yang memiliki ending bercabang. Pertama kali menjadi terkenal pada 2015 dengan game Until Dawn yang bertema horror remaja. Dan pada tahun ini mereka baru saja merilis spiritual successor dari Until Dawn yaitu The Quarry.

Sama seperti Until Dawn, The Quarry juga memiliki narasi sinematik dengan berbagai pilihan yang memiliki konsekuensi jangka panjang selama permainan mereka. Pada dasarnya game ini akan memberi player pengalaman dalam memainkan film horor interaktif.

The Quarry Berhasil Bersaing dengan Until Dawn

The Quarry berhasil mendapat ulasan positif cukup banyak dari gamers maupun kritikus. Beberapa berpendapat The Quarry merupakan salah satu game terbaik dari Supermassive Game sejak Until Dawn. Sama seperti game-game dari Dark Picture Anthology, game ini juga mendukung gameplay multiplayer dimana para pemain dapat memilih keputusan terbaik dalam game-nya. Director dari The Quarry, Will Byles, baru-baru ini mengatakan kepada media VGC bahwa saat ini mereka sedang mempersiapkan game selanjutnya.

The Quarry

Ketika ditanya tentang game-nya, Byles menegaskan bahwa proyek berikutnya akan memiliki cakupan dan skala yang sama dengan The Quarry. Tak beda jauh dengan The Quarry, proyek ini akan menjadi petualangan naratif horor, di mana pemain diberi sejumlah pilihan dengan memainkan berbagai karakter di dalam game-nya. Dia menjelaskan bahwa game terbaru ini akan memiliki cerita yang lebih panjang. Mereka juga menginginkan waktu yang lebih banyak dalam pengembangan tiap karakter-karakternya.

Baca Juga : Berikan Kengerian Tersendiri, Game Horror The Quarry Sudah Tersedia di Seluruh Dunia

Masih Dengan Genre Naratif Horror

Byles kembali mengatakan bahwa game berikutnya ini kemungkinan masih akan difokuskan pada genre horor lagi. Meski begitu tim pengembang bisa saja menyimpang dari sub-genre horor remaja yang sudah dibawakan di dua game sebelumnya. Beliau menjelaskan hanya ada sedikit developer yang mampu memberikan pengalaman horror remaja dengan kejutan-kejutan yang begitu terbatas.

Berdasarkan pernyataan dari Will Byles, game berikutnya ini tidak akan memiliki jeda waktu sepanjang Until Dawn dengan The Quarry. Kemungkinan besar game terbaru dari Supermassive Games ini akan rilis sekitar tahun 2025 atau 2026. Akuisisi Supermassive Games baru-baru ini oleh Nordisk Games awal tahun ini merupakan pilihan yang tepat. Akuisisi ini pihak studio mendapatkan dukungan yang cukup banyak dalam menciptakan lebih banyak proyek game naratif bertema horor.

Bagaimana menurut kalian? Game naratif horror seperti apa yang kalian harapkan dari Studio Supermassive Games nantinya? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Steam Deck 2 Akan Segera Diproduksi Valve?

GAMEFINITY.ID, Pati – Beberapa bulan setelah peluncuran, Steam Deck langsung dibanjiri pesanan melebihi ekspektasi. Melihat respon gamers yang begitu antusias dengan Steam Deck, Valve berencana untuk membuat iterasi baru dari Steam Deck. Menjelang perilisan Steam Deck untuk region Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong, Valve membagikan beberapa informasi mengenai keberlangsungan dari konsol handheld mereka.

Rencana Valve Untuk Steam Deck

Pada hari Jumat lalu,Valve merilis E-book gratis setebal 50 halaman yang berisi tentang Steam Deck. E-book tersebut menjelaskan mengenai beberapa visi untuk masa depan perangkat handheld console ini dan SteamOS. Dalam salah satu halaman E-book yang berjudul “The Future: more Steam Decks, more SteamOS,” mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan Steam Deck selama beberapa tahun kedepan baik dari segi hardware maupun software.

“Di masa depan, Valve akan menindaklanjuti produk ini dengan peningkatan dan iterasi pada perangkat keras dan perangkat lunak, membawa versi baru dari Steam Deck ke pasar.” Mereka juga sangat mengharapkan feedback dari komunitas dalam membangun Steam Deck berikutnya, demi mencapai pengalaman yang lebih menyeluruh.

“Ini adalah lini produk multi-generational. Valve akan mendukung Steam Deck dan SteamOS dengan baik di masa mendatang. Kami akan belajar dari komunitas Steam tentang penggunaan baru untuk hardware kami yang belum kami pikirkan. Dan kami akan membangun versi baru agar lebih terbuka dan baik daripada versi Steam Deck pertama.”

Steam Deck bisa dikatakan bukan hanya sekedar handheld console semata. Kemampuannya yang seolah menjadi PC portable telah membuka pasar baru di industri game. Pada saat perilisan pertamanya, Steam Deck v1.0 sudah sangat diantisipasi para gamer diseluruh dunia. Mengetahui kabar Valve akan membuat Steam Deck 2 sudah cukup menciptakan euphoria bagi para penggemarnya.

Komitmen Valve di Pasar Hardware

Setelah mengalami kegagalan produk-produk hardware sebelumnya, Valve sangat yakin bahwa produk hardware-nya saat ini akan memiliki impact besar di industri game. Ini adalah pertama kalinya Valve berkomitmen untuk terjun ke pasar hardware.

Belum ada banyak petunjuk mengenai gambaran iterasi selanjutnya dari Steam Deck di eBook seperti bentuk, tampilan, spesifikasi, dan lain-lain. Namun, Valve mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan produk ini melalui peningkatan hardware dan software untuk menciptakan Steam Deck versi baru yang lebih baik.

Seperti yang kita ketahui, Steam Deck baru saja mengumumkan pengiriman konsol ini akan lebih cepat dari estimasi yang ditentukan. Kehadirannya di region Asia juga membuktikan usaha Valve dalam menghadirkan Steam Deck untuk para penggemarnya di seluruh dunia.

Anti-Cheat Genshin Impact Dikaitkan dengan Ransomware

GAMEFINITY.ID, Pati – Virus dan malware telah menjadi musuh lama bagi perangkat elektronik zaman sekarang, tidak terkecuali Game seperti Genshin Impact. Sama seperti layaknya suatu penyakit, virus – virus ini memiliki tingkat berbahaya yang bermacam-macam. Mulai hanya dari membuat perangkat berjalan lambat hingga mampu mengunci semua file yang ada di suatu perangkat.

Ransomware merupakan virus atau lebih tepatnya malware yang mampu mengenkripsi semua data suatu komputer. Baru-baru ini ditemukan bahwa salah satu sistem anti-cheat dari salah satu game paling populer saat ini, Genshin Impact telah disalahgunakan sebagai metode dalam menyebarkan ransomware.

Anti-Cheat Genshin Impact Dipakai Untuk Memasukkan Ransomware

Menurut laporan dari Trend Micro, driver anti-cheat Genshin Impact yang bernama mhyprot2.sys telah dimanfaatkan untuk menerobos beberapa sistem keamanan dalam komputer. Pada kasus ini dikatakan bahwa Genshin Impact bahkan tidak perlu diinstal pada perangkat korban. Dengan kata lain seseorang yang bahkan tidak memainkan Genshin Impact pun bisa saja terkena serangan malware ini.

https://twitter.com/campuscodi/status/1562762475485171714?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1562762475485171714%7Ctwgr%5Ecab73083f12157e98c55bc2d6ee561f6dae5ccd5%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fgamerwk.com%2Ffile-anti-cheat-genshin-impact-jadi-sasaran-exploit-pembuatan-ransomware-berbahaya%2F

Sistem anti-cheat mhyprot2.sys merupakan sistem yang berjalan di tingkat driver dengan otoritasasi kernel. Driver mode kernal pada dasarnya memiliki kontrol yang sangat besar atas suatu PC. Pada prosesnya, mhyprot2.sys yang telah dimodifikasi sebagai malware akan diselipkan bersama dengan file kill_svc.exe.

File kill_svc.exe akan mematikan beberapa sistem keamanan lalu menginstal file mhyprot2.sys untuk menanamkan ransomware ke PC pengguna. Sekarang ini beberapa organisasi bidang keamanan dihimbau untuk berhati-hati, atau disarankan untuk menganggap mhyprot2.sys sebagai malware untuk menghindari penyerangan ransomware.

Baca Juga : Genshin Impact Bagikan Karakter Baru Patch 3.1

Bukan Pertama Kalinya Hal Ini Terjadi

Ini bukan pertama kalinya mhyprot2.sys dianggap sebagai file yang berbahaya. Sebelumnya pada tahun 2020 lalu mhyprot2.sys sempat diduga sebagai spyware yang dapat mencuri informasi-informasi penting pengguna. Dugaan ini muncul karena mhyprot2.sys masih terus berjalan bahkan saat sudah keluar dari game.

Mihoyo yang sekarang disebut HoYoverse, menjelaskan bahwa mhyprot2.sys bukanlah spyware. Proses yang terus berjalan meski telah keluar dari bertujuan untuk memeriksa aplikasi pihak ketiga atau cheat yang diam-diam masih berjalan meski telah keluar dari game.

Saat ini masih belum ada tanggapan resmi dari pihak HoYoverse mengenai masalah ini. Jadi untuk sekarang berhati-hatilah dalam mengunduh suatu file di internet. Dalam kasus ini dianjurkan mngunduh file kelengkapan Genshin Impact hanya melalui official website. Karena ada kemungkinan file yang didapat diluar situs remisnya telah mengalami modifikasi yang dimaksudkan untuk membahayakan PC pengguna.

Informasi patch terbaru game, review game dan game terbaru hanya di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.id

Dobrakan Baru Hideo Kojima, Umumkan Podcast Di Gamescom 2022

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa pekan terakhir sepertinya nama Hideo Kojima sering sekali disebut di berita-berita seputar game. Dimulai dari kerjasama Hideo Kojima dengan Xbox, Death Stranding yang akan hadir di Xbox Game Pass, hingga perayaan 8 tahun proyek PT milik Hideo Kojima.

Hideo Kojima sendiri telah sosok besar dalam industri game selama lebih dari tiga setengah dekade. Kiprahnya dalam dunia game dalam menciptakan inovasi – inovasi baru dari mulai Metal Gear Solid hingga yang terakhir Death Stranding.

Penampilan Singkat Hideo Kojima di Gamescom

Sesuai dengan spekulasi para fans mengenai kehadiran Hideo Kojima di Gamescom, akhirnya pendiri Kojima Productions resmi tampil dalam rangka mengumumkan Podcast barunya yang akan rilis di Spotify bulan depan.

Melalui video singkat berdurasi satu menit, sutradara asal Jepang tersebut mengatakan bahwa para penggemar akan dapat mendengarkan podcastnya mulai tanggal 8 September. Beliau menjelaskan bahwa podcast tersebut akan tersedia dalam bahasa Jepang dan Inggris untuk menarik orang-orang di luar negara asalnya. Hideo Kojima mengatakan akan mengundang beberapa orang penting  ke podcastnya.

Bukan Podcast Pertama

Hideo Kojima sebelumnya telah mengumumkan podcast miliknya pada bulan Februari yang diberi nama “Radioverse,”. Pada podcast tersebut ia dan para tamu akan mendiskusikan topik-topik seputar game, film, dan lain hal. Namun, untuk podcast yang diumumkan pada gamescom 2022 ini berbeda. Podcast ini akan berjudul “Brain Structure” dan masih tidak diketahui mengenai isi topiknya nanti. Kojima mengatakan bahwa host dari Gamescom, Geoff Keighley akan memiliki segmen reguler pada podcastnya nanti.

Terlepas dari itu, tak sedikit penggemar yang kecewa dengan pengumuman ini. Beberapa fans mengharapkan akan ada trailer atau pengumuman resmi game terbaru milik Kojima Production. Saat ini diketahui Hideo Kojima sedang menggarap game berjudul Overdose serta proyek cloud gaming bersama dengan Xbox. Harapan terakhir para penggemar saat ini hanya di Game Awards pada bulan Desember nanti, berharap akan ada informasi penting tentang game Kojima yang akan datang.

Sososk dibalik kesuksesan game Metal Fear Solid dan Death Stranding telah dikenal lama berkat ide-ide gilanya. Inovasi yang ia ciptakan melalui game, telah menciptakan dampak besar dalam kemajuan industri video game. Tak mengherankan jika game buatannya sangat ditunggu oleh para fans. Seolah selalu ingin tampil beda, game-game buatan Kojima selalu menghadirkan sesuatu yang baru, yang bahkan belum pernah ada di game lain sebelumnya.