Tag Archives: kontroversi

Hal Kontroversial Mengenai One Piece Live Action di Indonesia

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Penayangan adaptasi live action One Piece adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh penggemar setia. One Piece, yang dikenal sebagai salah satu animanga terbaik dan paling populer di dunia, akhirnya mendapatkan perhatian yang sepantasnya.

Pada awalnya, pengumuman bahwa Netflix akan memproduksi dan menayangkan seri live action ini memicu antusiasme yang luar biasa di kalangan penggemar. Mereka berharap untuk melihat karakter-karakter kesayangan mereka di dunia nyata dan mengalami petualangan mereka dalam format yang berbeda.

Kontra Mengenai One Piece Live Action di Indonesia

Namun, seiring berjalannya waktu, ketika detail lebih lanjut mulai muncul dan episodenya ditayangkan, antusiasme ini sering kali bercampur dengan rasa kekecewaan. Terdapat sejumlah kontra yang menjadi fokus utama kritik dari penggemar dan penonton.

Pemilihan Artis dan Karakter yang Tidak Sesuai

Hal Kontroversial Mengenai One Piece Live Action di Indonesia

Salah satu aspek yang paling mencolok untuk dikritik adalah pemilihan pemeran untuk karakter-karakter utama dan sampingan dalam One Piece. Banyak penggemar merasa bahwa beberapa pemeran tidak sepenuhnya cocok dengan karakter aslinya, salah satu karakternya adalah seperti Ben Beckman dan Nojiko yang sangat jauh dari ekspektasi dan seharusnya.

Alur yang Dirubah

Selain itu, ada juga kritik terhadap pengeditan properti dalam produksi live action. Hal ini mencakup kostum, senjata, dan elemen visual lainnya yang mungkin tidak setia terhadap versi aslinya dalam manga atau anime. Perubahan-perubahan ini sering kali mengakibatkan pengalaman menonton yang kurang memuaskan.

Beberapa alur cerita dalam live action One Piece juga mengalami perubahan yang signifikan. Bagi penggemar setia yang telah mengikuti cerita asli dengan teliti, perubahan ini bisa menjadi pukulan telak. Mereka merasa bahwa perubahan tersebut mengganggu kohesi dan keutuhan cerita yang telah mereka nikmati selama ini.

Baca Juga:

Campur Tangan Netflix dalam Memasukkan Agenda Sampah

Hal Kontroversial Mengenai One Piece Live Action di Indonesia

Kritik juga ditujukan pada campur tangan Netflix dalam produksi ini. Beberapa penggemar merasa bahwa Netflix terlalu sering memasukkan agenda yang dianggap tidak relevan atau merusak atmosfer cerita dari adaptasi live action. Ini mengundang pertanyaan tentang sejauh mana produsen seharusnya campur tangan dalam pembuatan karya yang sudah mapan seperti One Piece.

Penggemar dan penonton dapat terus memantau perkembangan adaptasi ini dan berharap bahwa masalah-masalah yang dihadapi dapat diatasi agar pengalaman menonton One Piece Live Action dapat lebih memuaskan dan sesuai dengan harapan mereka.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Queen Cleopatra Berkulit Hitam di Serial Netflix Bermasalah

GAMEFINITY.ID, BekasiNetflix memproduksi film mini seri dokumenter Queen Cleopatra, yang merupakan Ratu Mesir Kuno. Tampaknya film mini seri dokumenter tersebut menuai kontroversi. Pasalnya, Netflix dituduh melakukan blackwashing, yang artinya mengubah karakter asli menjadi karakter yang berkulit hitam. Film dokumenter Cleopatra sendiri merupakan bagian dari seri dokumenter African Queens.

Menurut jadwal, Cleopatra versi Netflix ini akan tayang pada 10 Mei 2023 mendatang dan terbagi menjadi empat episode. Pemilihan sang pemeran Cleopatra, Adele James yang multi etnis dikritik dan dinilai sebagai representasi Ratu Mesir Kuno.

Baca juga:

Produser Eksekutif sekaligus Narator film dokumenter Cleopatra, Jada Pinkett Smith mengungkapkan bahwa dari awal ia memang ingin menceritakan hal tersebut. Ini lantaran dunia jarang mendengar atau mungkin kurang mengetahui tentang ratu berkulit hitam.

Kontroversi Blackwashing pada Film Dokumenter Queen Cleopatra

Queen Cleopatra
Cleopatra series Netflix

Kontroversi blackwashing sendiri berawal dari Netflix yang merilis trailer film dokumenter Cleopatra pada tanggal 12 April 2023 lalu. Dalam trailer tersebut Adele James yang berperan sebagai Cleopatra memiliki keturunan Afrika dan juga berkulit hitam.

Alhasil, banyak gelombang protes dari para netizen khususnya warga Mesir karena film series dokumenter Cleopatra versi Netflix ini dinilai tidak akurat dan sangat melenceng dari sejarah. Belum lagi dokumenter ini dianggap tidak menghormati sejarah Mesir.

Bahkan sempat ada petisi yang dibuat di laman change.org yang mengemukakan untuk membatalkan series dokumenter Cleopatra. Hal ini lantaran aktris Adele James yang memerankan Cleopatra adalah aktris berkulit hitam. Sebanyak 85 ribu orang sudah menandatangani petisi ini namun dihapus karena melanggar syarat dan ketentuan website change.org.

Baca juga:

Untuk bagian kolom komentar, ada banyak kecaman dan protes juga. Komentar bernada sarkastik yang memutar balikkan sejarah dan tidak akurat juga ada untuk mengkritisi adaptasi sejarah yang dibuat Netflix.

Arkeolog sekaligus Mantan Menteri Purbakala Mesir, Zahi Hawass mengecam adaptasi Cleopatra versi Netflix tersebut. Ia menyebut Netflix menyebarkan kebingungan dan kebohongan yang menyesatkan mengenai orang Mesir Kuno adalah orang berkulit hitam.

Hawass juga menambahkan satu-satunya penguasa Mesir yang berkulit hitam adalah Raja Kushite. Raja Kushite diketahui berasal dari dinasti ke-25 yakni tahun 747 hingga 656 sebelum Masehi. Hawass juga mengungkapkan bahwa Cleopatra itu berkulit terang lantaran Ratu Mesir Kuno tersebut merupakan keturunan dari Macedonia dan Yunani.

Tidak hanya kecaman saja, bahkan kasus ini juga dibawa ke meja hijau oleh pengacara Mahmoud al-Shemary. Ia menilai seri dokumenter Cleopatra versi Netflix mengandung visual dan material yang ternyata melanggar hukum media di Mesir. Selain itu, Netflix dianggap mempromosikan paham Afrikasentris yang bertujuan untuk mengubah hingga menghapus identitas Mesir.

Mengenai Ratu Mesir Kuno Cleopatra versi Netflix

Queen Cleopatra
#image_title

Seperti yang kita tahu ada banyak Cleopatra yang tercatat dalam sejarah. Namun sosok Cleopatra yang diangkat Netflix adalah Cleopatra VII. Ia sendiri lahir di Alexandria pada tahun 69 sebelum Masehi dan merupakan Pharaoh terakhir dari Dinasti Ptolomeic.

Cleopatra VII terkenal akan kisah cintanya bersama Diktator Romawi Julius Caesar dan juga Jenderal Legiun Romawi bernama Marc Anthony. Kisah cinta Cleoptra VII dengan Marc Anthony semakin populer tatkala sastrawan terkenal dunia William Shakespeare membuat karya berjudul The Tragedy of Anthony and Cleopatra.

Baca juga:

Sebelum diangkat Netflix, kisah Cleopatra sudah diadaptasi menjadi berbagai macam film layar lebar yang dibintangi Elizabeth Taylor hingga Gal Gadot. Sama seperti Adele James, Gal Gadot juga dikritik karena tidak menggambarkan etnis sang Pharaoh terakhir tersebut.

Gal Gadot pun menjawab kritikan tersebut lantaran studio sudah melakukan berbagai cara untuk mencari aktris keturunan Macedonia namun tidak ada yang sesuai sama sekali. Aktris asal Israel tersebut tetap merasa terhormat karena bisa memerankan Cleopatra.

Daftar Anime Yang Bikin Kontroversi Jagat Perwibuan

GAMEFINITY.ID, PATI – Anime sejatinya hanya diperuntukan untuk hiburan semata. Namun tak jarang beberapa orang justru terlalu membawa serius apa yang dibawa oleh suatu anime. Hal itulah yang terkadang menimbulkan kontroversi dikalangan komunitas pecinta anime. Nah, berikut beberapa anime yang paling kontroversi di jagat perwibuan!

Attack on Titan

anime
Penggunaan ban lengan bangsa eldian | Source: Funimation

Anime Attack on Titan telah memasuki season 4 yang merupakan puncak klimaks dari keseluruhan cerita di anime. Di bagian inilah akhirnya terungkap twist yang cukup mengejutkan mengenai dunia di Attack on Titan. Tak lagi disibukkan dengan melawan titan pemangsa manusia, kini justru cerita lebih berfokus pada konflik manusia dengan manusia atau lebih tepatnya Eldian dengan Marley.

Sebenarnya mengambil referensi dari dunia nyata bukanlah hal yang aneh dalam karya fiksi, tetapi Attack on Titan bisa dibilang cukup berani. Dalam cerita saat ini bangsa eldian yang tinggal di marley dipaksa untuk menggunakan ban lengan untuk membedakan mereka dengan masyarakat marley. Kejadian ini hampir mirip dengan apa yang dilakukan Jerman terhadap orang – orang Yahudi selama perang dunia II. Bahkan beberapa orang melihat jika Attack on Titan mencoba mempromosikan paham fasisme.

Goblin Slayer

anime
Adegan di Goblin Slayer dianggap terlalu brutal dan vulgar | Source : Funimation

Sub-genre dark fantasy sebenarnya bukanlah hal baru di dunia anime. Mari ambil contoh anime Berserk atau Attack on Titan. Begitu pun Goblin Slayer yang sebenarnya menyajikan cerita fantasy yang sangat generik. Sebenarnya banyak yang sudah menantikan anime ini karena menyajikan nuansa gelap yang sangat jarang dibawakan oleh anime – anime fantasy lain. Pada saat penayangan episode pertama Goblin Slayer langsung menjadi trending topic utama pada saat itu.

Adegan yang dianggap cukup brutal dan terlalu vulgar membuat Goblin Slayer ditolak oleh beberapa penonton di seluruh dunia. Aksi para goblin yang menghabisi manusia dengan sangat membabi buta dianggap terlalu berlebihan untuk dipertunjukkan.Kenyataannya mereka hanya menonton satu episode saja dan langsung menilai kalau serial ini sangat buruk. Untungnya perdebatan itu hanya berlangsung sebentar dan akhirnya penonton dapat menikmati seri ini dengan nyaman.

Baca Juga: 5 Serial dan Film Anime Kuliner Ini Bikin Auto Lapar

Darling In The Franxx

anime
kebencian yang berlebihan terhadap karakter Ichigo | Source: Funimation

Pada saat penayangannya, Darling In The Franxx berhasil memperoleh popularitas yang sangat tinggi dikalangan pecinta anime. Faktor – faktor seperti cerita yang menarik, aksi mecha yang unik, hingga karakter yang loveable seperti Zero Two menjadi alasan utama kenapa seri ini sangat digemari. Layaknya anime anak muda, Darling In The Franxx juga menyajikan konflik perihal percintaan yang berhasil menimbulkan kontroversi besar di seluruh dunia.

Di pertengahan cerita Darling In The Franxx, Zero Two terlibat konflik yang cukup intens dengan Ichigo yang merupakan teman masa kecil karakter utama yaitu Hiro. Puncak dari ini adalah ketika Ichigo berusaha menjauhkan Hiro dengan Zero Two. Banyak penonton yang merasa usaha Ichigo ini sangat annoying hingga menimbulkan rasa benci para penonton terhadap karakter satu ini. Tak tanggung – tanggung ada orang yang mengirimkan surat ancaman pembunuhan kepada pengisi suara Ichigo.

Boruto: Naruto Next Generations

anime
Tidak sanggup mengikuti jejak ayahnya | Source: VIZ media

Boruto: Naruto Next Generations bisa dibilang sequel dari cerita anime paling terkenal di seluruh dunia yaitu Naruto. Kisah mengenai anak – anak dari karakter – karakter anime di Naruto ini tampaknya tidak begitu sukses menarik minat penonton terutama mereka yang telah mengikuti anime Naruto dari awal. Cerita yang semakin asal – asalan dan terkesan dipaksakan membuat anime Boruto sulit diterima oleh para pecinta anime terutama penggemar Naruto.

Parahnya lagi, beberapa karakter dari Naruto yang sebelumnya kuat terpaksa dilemahkan hanya untuk memberikan spotlight kepada Boruto dan kawan – kawan. Karena itulah tak heran jika anime Boruto ini memiliki banyak haters karena kualitasnya yang tidak dapat menyamai seri ayahnya.

Itulah beberapa anime yang bikin kontroversi di jagat perwibuan. Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

VA Tighnari Seorang Kriminal? Ini Tanggapan Hoyoverse

GAMEFINITYID, Bekasi – Kasus pelecehan seksual terbaru yang sedang berlangsung berputar di pengisi suara Tighnari dari Genshin Impact, Elliot Gindi. Gindi, yang terkenal karena menyuarakan Tighnari, dituduh melecehkan penggemar secara seksual melalui platform media sosial. Skandal itu meletus ketika salah satu mantan moderator Discord dan Twitch merilis dokumen setebal 19 halaman yang berisi log obrolan dari tiga penuduh. Dokumen tersebut mengklaim bahwa Gindi terlibat dalam pelecehan emosional, pemerasan, dan membuat pernyataan transfobia selama akhir tahun 2022.

Baca juga: Sudah Muak! Genshin Impact Tuntut Para Leaker Discord

Apa yang Terjadi dengan VA Tighnari?

VA Tighnari

Para penuduh menuduh bahwa VA Tighnari, Elliot Gindi, menggunakan popularitasnya dalam komunitas pemain Genshin Impact untuk melakukan pelecehan seksual terhadap penggemar. Bahkan beberapa di antara korbannya masih di bawah umur pada saat dugaan pelecehan tersebut.

Gindi sendiri juga mengeluarkan pernyataan, mengakui beberapa tuduhan itu benar dan meminta maaf atas tindakannya yang tidak pantas. Namun, dia dengan keras menyangkal klaim perawatan dan pemaksaan, bersikeras bahwa semua interaksinya adalah suka sama suka dan bahwa dia segera menolak setiap individu yang dia tahu di bawah umur. Selain itu, dia membantah tuduhan menunjukkan perilaku transfobia.

Menanggapi tuduhan tersebut, HoYoverse telah mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan penyesalan mendalam atas kerugian yang ditimbulkan pada penggemar mereka, komunitas game, dan semua yang terkena dampaknya. Perusahaan telah mengumumkan bahwa tim internal dan mitra eksternalnya, termasuk studio pengisi suara, sedang bekerja untuk menemukan solusi segera dan akan terus memberi tahu semua orang tentang kemajuan mereka.

Bagaimana Tanggapan Sesama Voice Actor?

VA Tighnari

Aksi Elliot Gindi menuai kecaman luas baik dari komunitas Genshin Impact maupun sesama pengisi suara di dalam game. Dalam tweet baru-baru ini, Brianna Knickerbocker, pengisi suara untuk karakter Genshin Impact, Hu Tao, menekankan pentingnya meminta pertanggungjawabannya atas tindakannya dan menawarkan dukungan kepada mereka yang mungkin terkena dampak.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.