GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Adaptasi game The Last of Us season 1 yang telah tayang ini adalah salah satu adaptasi game terbaik yang pernah dibuat. HBO menggambarkan game The Last of Us secara nyata dan sesuai ekpetasi dari penggemar. Dari kesuksesan serial ini, mereka mengkonfirmasi akan adanya season 2 dari adaptasi game zombie ini.
Selain itu dikabarkan juga bahwa season kedua adaptasi The Last of Us akan menyimpang dari gamenya dalam beberapa hal, dan ceritanya akan mengikuti peristiwa di game The Last of Us Part II. Dengan mengambil cerita dari game The Last of Us Part II, ini adalah beberapa hal yang mungkin tak harus diadaptasi menjadi film.
The Last Of Us Membuat Pemain Bunuh Anjing
Kematian hewan adalah hal umum di game horor, tapi, The Last of Us Part II tak terlalu peduli hal itu, karena beberapa kejadian membuat pemain menghabisi anjing penjaga.
Membunuh anjing penjaga mungkin akan mempengaruhi kesuksesan dalam langkah selanjutnya, tapi penggemar game merasa tak nyaman dengan ini.
Baca juga:
Kematian hewan adalah pemicu yang mudah dihindari, sebaiknya dalam adaptasi game The Last of Us Part II selanjutnya tak mengambil adengan ini.
The Last Of Us Punya Banyak Antagonis
Dalam cerita utamanya game The Last of Us Part II adalah tentang balas dendam dan bagaimana perjalanan Ellie mengikuti jejak Abby, dimana kedua karakter ini adalah pemeran utamanya. Ada beberapa musuh yang tak ada hubungannya dengan Ellie atau Abby, dan harus dilawan pemain.
Meskipun membuat gameplay jadi menantang, ini tak terlalu berpengaruh pada cerita aslinya. Karena itulan musuh atau antagonis yang hanya sampingan mungkin bisa diskip dan tak perlu diadaptasi.
Membunuh Karakter Joel
Di game The Last of Us Part II kematian Joel ini tak bisa dihindari, yang mana itu membuat para penggemar marah.
Abby tidak hanya memburu Joel, ia berkomitmen untuk membunuhnya setelah dia menyelamatkan nyawanya. Karakter Abby memukuli Joel dan menyiksanya sebelum akhirnya Joel mati, lebih buruknya Ellie dipaksa untuk menontonnya.
Baca juga:
Adegan tersebut dinilai akan membuat penggemar sangat tidak nyaman. Karena itu, dalam adaptasinya mereka harus mengedit cerita The Last of Us Part II untuk menghindari kematian Joel. Serta sebisa mungkin untuk mengurangi kebrutalan yang membuat penggemar bisa menerima alasan Abby melakukannya.
Perkenalan Karakter Abby
Pada game The Last of Us Part II di akhir pemain mengetahui bahwa Abby adalah orang yang baik, ia peduli dengan temannya & bekerja keras melindungi pemukimannya dari orang yang terinfeksi.
Motivasinya untuk membunuh Joel juga terungkap, dimana Joel adalah orang yang membunuh ayahnya, dokter Firefly, dari game The Last of Us pertama.
Karena ini diungkap diakhir, kebanyakan pemain sudah terlanjur membenci Abby dan ini tak akan mengubah perasaan mereka terhadap Abby.
Penempatan pengenalan Abby yang ceroboh ini membuat pemain hanya melihat Abby sebagai seorang yang memburu Joel tanpa tahu dia siapa atau mengapa.
Jika penggemar mengetahui latar belakangnya sebelum ia membunuh Joel, mungkin Abby akan dapat empati & bahkan dukungan untuk membunuh Joel.
Karakter Terbelakang
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan The Last of Us Part II adalah terlalu kurang fokus. Pada game pertama berhasil karena berfokus pada Joel, Ellie, dan hubungan keluarga mereka yang mulai berkembang.
Terdapat karakter penting di sepanjang permainannya dan masing-masing mendapatkan waktu serta pengembangan karakter yang tepat, tetapi tak menghilangkan fokus utama.
Sedangkan di Part II, terlalu banyak memperkenalkan karakter baru dan ada banyak karakter penting yang dikesampingkan. Contohnya adalah Lev dan Yara adalah dua contoh karakter menarik yang memiliki kemungkinan dampak pada cerita namun tak dikembangkan.
Game ini sangat berfokus pada Ellie & Abby sehingga mengesampingkan hampir seluruh karakter lainnya. Pada season keduanya penggemar berharap agar tidak membuat kesalahan sama.