Tag Archives: macos

Apple WWDC 2023, 3 Gadget Terbaru yang Diumumkan Menggiurkan

GAMEFINITY.ID, Bandung Apple WWDC 2023 akhirnya digelar pada 5 Juni 2023. Seperti biasa, pembuat iPhone dan Mac itu memiliki segudang pengumuman besar dari event keynote tersebut. Penggemar dan pengguna setia gadget Apple pasti sangat bersemangat saat menyaksikan WWDC 2023.

Mulai dari Macbook baru, update OS seperti iOS17 dan MacOS Sonoma, hingga yang sudah ditunggu-tunggu Apple Vision Pro.  Berikut adalah berbagai gadget yang diumumkan di Apple WWDC 2023.

15-Inch Macbook Air

Apple WWDC 2023 15-inch MacBook Air

Gadget pertama yang pertama kali diperkenalkan di Apple WWDC 2023 sudah terkait dengan kehidupan sehari-hari pengguna. Kali ini, mereka memperkenalkan 15-Inch Macbook Air, penerus dari versi 13-Inch. Versi 15-Inch ini menggunakan chip M2, menjadikannya 12 kali lebih cepat daripada Macbook Air berbasis Intel.

Tidak hanya memiliki layar Liquid Retina 15 inci, laptop ini juga memiliki ketebalan 11,5 inci, menjadikannya salah satu laptop tertipis pada ukurannya. Macbook Air ini juga memiliki headphone jack, MagSafe charging, dua port Thunderbolt, enam speakers untuk Spatial Audio, dan webcam 1080p.

Apple WWDC 2023 15-inch MacBook Air 2

15-Inch Macbook Air akan mulai tersedia pada 13 Juni 2023 dengan harga US$1299. Versi 13-Inch-nya juga turun harga, yaitu mulai dari US$1099.

Baca juga:

Mac Studio & Mac Pro with M2 Ultra

Apple WWDC 2023 M2 Ultra

Apple juga memperkenalkan satu lagi chip lini M2-nya, yaitu M2 Ultra. Chip tersebut digadang-gadang memiliki performa dua kali lipat daripada M2 Max. CPU 24-core-nya memiliki performa 20 persen lebih cepat dari M1 Ultra. GPU 76-core-nya juga memiliki performa 30 persen lebih cepat dari M1 Ultra. Chip ini digunakan untuk produk Mac Studio dan Mac Pro versi terbarunya.

Apple WWDC 2023 Mac Studio M2 Ultra

Pertama, komputer desktop Mac Studio kini hadir dengan memiliki chip M2-series terbaru, M2 Max dan M2 Ultra. Apple menjanjikan Mac Studio bertenaga M2 Max dan M2 Ultra memiliki performa lebih cepat dari pendahulunya, terutama M1 Ultra.

Mac Studio ini memiliki empat port Thunderbolt 4, port Ethernet 10GB, satu port HDMI, dan dua port USB-A di bagian belakang. Komputer ini memiliki bandwidth HDMI lebih tinggi yang dapat mendukung resolusi 8K. Mac Studio terbaru akan mulai tersedia pada 13 Juni 2023. Versi M2 Max-nya dibanderol seharga US$1.999, sedangkan versi M2 Ultra-nya dijual dengan harga US$3.999.

Apple WWDC 2023 Mac Pro M2 Ultra

Apple juga mengumumkan Mac Pro akan memiliki versi M2 Ultra-nya. Walau Mac Pro tersebut masih memiliki tampilan mirip dengan parutan keju, M2 Ultra membantu performanya meningkat tiga kali lebih cepat dari pendahulunya.

Mac Pro with M2 Ultra memiliki enam slot PCIe Gen 4 yang terbuka jika pengguna ingin menambah storage. Terdapat pula delapan port Thunderbolt bawaan. Mac Pro versi terbaru ini akan dibanderol dengan harga US$6.999.

Apple Vision Pro

Apple WWDC 2023 Apple Vision Pro

Sudah lama jadi rumor, Apple WWDC 2023 jadi momen sempurna untuk mengungkap headset augmented reality milik Apple, yaitu Apple Vision Pro. Tampaknya Apple tidak ingin kalah dengan perusahaan teknologi lain yang sudah merambah ke pasar VR. Tentunya, headset augmented reality ini bertujuan merevolusioner kenikmatan pengguna dalam menggunakan interface Apple.

Baca juga:

Apple Vision Pro memiliki dua chip Apple, yakni M2 dan R1. Chip R1 didesain untuk memproses input dari 12 kamera, lima sensor, dan enam mikrofon di dalamnya agar konten muncul secara real time. Headset ini sudah termasuk battery pack terpisah dan dapat dikontrol menggunakan suara, tangan, dan mata.

Apple WWDC 2023 Apple Vision Pro promotion

Vision Pro juga memiliki display beresolusi tinggi. Fitur ini memudahkan pengguna untuk memakainya untuk merasa seakan di bioskop pribadi dengan layar raksasa dan sistem audio spasial. Tentunya, aplikasi layanan streaming Apple TV+ dan Disney+ sudah didukung dalam headset itu.

VisionOS menjadi operating system dari Vision Pro. Operating system itu berfokus pada interface mixed reality 3D yang membuat aplikasi, panggilan FaceTime, dan tugas lainnya seakan melayang. Pengguna juga dapat mengendalikan Mac, bermain game, dan menjalankan aplikasi iPad menggunakan layar virtual.

Headset augmented reality ini akan tersedia dengan harga US$3.499 mulai awal 2024. Apple Vision Pro akan hadir terlebih dahulu di Amerika Serikat, dengan negara-negara lain menyusul segera.

Itulah detail berbagai gadget yang terungkap di Apple WWDC 2023. Gadget manakah yang bikin kamu tertarik? Apakah konsep unik Apple Vision Pro membuatmu kagum?

Finding Paradise, Sekuel To The Moon Beda Platform

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Finding Paradise adalah salah satu game AdventureRPG yang hadir dalam beberapa porting platform berbeda. Finding Paradise menjadi salah satu game yang dikembangkan serta diterbitkan oleh Freebird Games.

Finding Paradise sendiri merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Melanjutkan cerita dari dokter Eva Rosalene dan Neil Watts saat mereka membantu mengabulkan atau memenuhi keinginan Colin Reeds.

Sama seperti To The Moon, Finding Paradise hadir dengan mekanisme game yang relatif berpusat pada puzzle, dengan pemain yang mengendalikan kedua dokter saat menyelesaikan untuk merekontruksi ingatan orang yang sekarat agar memenuhi keinginan terakhirnya.

Game ini pada dasarnya disusun dan dirancang oleh perancang indie asal Kanada, Kan Gao yang menggunakan engine RPG Maker. Pengembangan Finding Paradise sendiri dimulai pada 2015, tidak lama hadir untuk Windows, macOS, dan Linux pada Desember 2017. Game ini akan segera hadir porting ke beberapa platform.

Baca Juga : The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Finding Paradise, Dokter Rekonstruksi Ingatan dan Keinginan Terakhir

Merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Finding Paradise berfokus pada dua karakter, Dr. Eva Rosalene dan Dr. Neil Watts yang juga merupakan bagian dari Sigmund Corp. Sigmund Corp sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi perangkat untuk menciptakan kenangan buatan.

Ada sedikit syarat dan efek dari operasi ini, yaitu merupakan salah satu proses mematikan. Maka dari itu proses ini hanya dilakukan pada mereka yang memiliki sedikit waktu yang tersisa untuk hidup.

Pada kesempatan kali ini, mereka dikirim dalam perjalanan untuk membantu Collin Reeds, untuk mengubah sesuatu yang tidak mengubah apapun. Memungkinkan kedua pasangan ini menggunakan perangkat untuk memindahkan diri mereka dalam kompilasi ingatan.

Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Belum lama ini dalam pengumuman terbarunya, Finding Paradise akan dapatkan versi porting untuk dua platform terbarunya, Mobile dan Switch. Game ini sepenuhnya di build kembali di Unity, yang dimana sebelumnya di build melalui RPG Maker.

Dalam port terbarunya ini, Finding Paradise tampil dengan visual remaster yang lebih baik, User Interface yang didesain ulang, kontrol taping baru, dan joystick virtual, serta beberapa fungsi autosave yang cukup berguna dengan amat baik.

Finding Paradise

Finding Paradise

Finding Paradise
Finding Paradise PV – Finding Paradise akan Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Selain tampilan baru tersebut, game ini dilengkapi dengan music box dengan akses ke semua lagu ingame, termasuk original track.

Game ini akan tersedia pada 18 November 2022 di IOS dan Android melalui App Store dan Google Play, sedangkan untuk Nintendo Switch sendiri pemain dapat membeli secara digital.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Coromon merupakan salah satu game JRPG Turn-Based yang memiliki mekanisme seperti Pokemon, Emerald ataupun sejenisnya. Game ini dirilis pada Maret 2022 oleh Freedom Games. Coromon dapat dimainkan di Platform Nintendo Switch, Android, iOS, Linux, Microsoft Windows, tvOS, dan Mac OS.

Sinopsis Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Berawal dar suatu region atau wilayah yang luas, Velua. Munculnya seorang penantang baru, chalengers baru, atau researcher baru dari masyarakat yang disebut sebagai Lux Solis. Dengan munculnya makhluk dan kekutana misterius yang menerpa tempat tinggal si main character. Makhluk yang beragam seperti hasil evolusi, yang lebih dikenal sebagai Coromon.

Baca Juga : Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Gameplay (9/10)

Review Coromon
Gameplay – Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Coromon memiliki mekanisme gameplay yang mirip dengan Pokemon seri Emerald ataupun Ruby. Coromon hanya dibedakan dari Pokemon Emerald adalah pada alur cerita dan konsep dalam permainannya. Untuk Coromon sendiri hadir dengan cukup baik dan fitur tambahan menarik yang lebih baik dari Pokemon, walaupun Coromon masihlah BETA.

Coromon sendiri memiliki 3 jenis klasifikasi dalam satuan tipe Coromon yaitu, Standard, Potent, dan Perfect. Setidaknya ada kurang dari 120 Coromon yang cukup menarik dan memiliki kemampuan maupun latar belakang yang beragam seperti salah satunya adalah Beezels, Coruga, dan Toruga.

Toruga ini merupakan nama ilmiah untuk mereka, pemain dapat memberikan nama Coromon-nya sesuka hati setelah menangkap Coromon menggunakan Spinner.

Coromon juga menghadirkan world map yang cukup luas dengan nama Velua. Pada awal permainan, pemain akan memulai permainan dikota pertama, pusat penelitian dan kota para Coromon, Lux Solis. Untuk mekanisme lainnya, nyaris serupa dengan Pokemon Emerald.

Graphic (9/10)

Review Coromon
Graphic – Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Coromon sendiri kalau urusan visual lebih unggul dari Pokemon Emerald ataupun seri game sejenisnya. Walau hadir dengan sudut padang yang sama, sama sama menggunakan sudut pandang 3/4 views, setidaknya Coromon lebih memperhatikan gesture, detail, dan teksture dari latar maupun aspek visual secara keseluruhan.

Pada saat Battle, Coromon tetap menekankan detil latar dan gerakan yang repeat namun cocok pada Coromon sendiri. Kaku? Gerakan di Coromon sendiri terbilang cukup halus untuk ukuran game Pixel.

Control (8/10)

Coromon mengandalkan tipe kontrol Touching karena game kali ini dimainkan di Mobile. Untuk kontrol gerak sendiri, setidaknya Coromon memiliki 3 tipe jenis penggerak, yaitu D-Pad, D-Pad, dan Analog.

D-Pad-nya ada dua? Coromon sendiri memiliki 2 tipe D-Pad yang hampir sama dan entah apapun itu masihlah memiliki fungsi dan mekanisme yang juga sama. Kalau untuk Analog, memungkinkan pemain untuk mengontrol karakter dengan lebih leluasa.

Selain kontrol penggerak, ada 2 tipe kontrol lain, yaitu untuk item dan running. Item ini hanya tersedia satu slot, dan dapat diisi dengan item apapun itu yang memiliki fungsi diluar battle. Untuk Running sendiri sudah pasti kalian tau apa fungsinya.

Addictive (9/10)

Review Coromon
Addictive – Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Coromon memiliki tingkat adiktif yang lebih baik. Hal ini didukung dengan sistem world building yang bagus ataupun Coromon-Coromon yang kece. Hal ini menjadi keunggulan dari Coromon sebagai game TurnBased. Hal i memungkinkan pemain untuk melakukan eksplor yang sangat jauh dan menemukan berbagai Coromon yang ebih baik dan tentunya Overpower, ataupun pemain dapat menantang para challengers ditiap daerah.

Music (9/10)

Memiliki aspek musik berpa Background Music dan Sound Effect yang menarik. Setidaknya menampilkan latar musik yang enak didengar dan nyaman. Untuk latar musik pada battle, memiliki nuansa yang berkesan bersemangat dan full power.

Untuk Sound Effect sendiri yang beragam, tergantung kondisi, baik ketika battle, erangan suara para Coromon yang bertarung. Adapun Sound Effect lainnya ketika mengeksekusi suatu item di world.

Kelebihan

Coromon memiliki setidaknya keunggulan yang tidak ada pada Pokemon series, salah satunya ada pada Visual dan kompleks yang diberikan.

Untuk urusan visual, Pokemon Emerald masih sedikit dibawah Coromon. Untuk fitur, Coromon juga masih ada di atas Pokemon. Lebih dari itu pemain dapat temukan sepanjang permainan Coromon.

Kekurangan

Sedikit kekuranga pada Coromon yang setidaknya dapat pemain rasaan ketika memainkan game TurnBased satu ini. Kekurangan tersebut tidak lain ada pada kontrol.

Kontrol pada Coromon sendiri terasa sedikit men-delay. Hal ini menjadi kekurangan yang menyulitkan pemain dalam melakukan pergerakan yang terkadang suka meleset.

Untuk Coromon, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Coromon yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.