GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Death Parade merupakan salah satu anime ber-genre Supernatural yang digarap oleh studio Madhouse dan jadi salah satu anime original Madhouse. Anime yang bercerita tentang kehidupan setelah kematian di Quindecim.
Sinopsis Death Parade, Anime Penuh Plot Twist mengenai Kehidupan Setelah Kematian
Death Parade ini mengambil latar belakang ceritanya di tempat khusus yang disebut Quindecim, di mana manusia yang telah meninggal akan menghadapi penilaian apakah mereka akan di-reinkarnasi atau masuk ke dalam kehampaan.
Perkembangan Manusiawi Karakter Utama, Decim
Salah satu aspek menarik dari Death Parade adalah fokusnya pada karakter bernama Decim, seorang bartender atau juri yang cenderung bersikap kaku. Decim adalah sosok misterius yang tugasnya adalah menilai perilaku manusia setelah kematian mereka. Ia harus membuat keputusan penting apakah seseorang pantas untuk hidup kembali dalam wujud reinkarnasi atau harus menghadapi kehampaan abadi.
Cerita menjadi semakin menarik ketika Decim bertemu dengan Chiyuki, seorang manusia yang meninggal dan memiliki kesadaran penuh akan kematian. Chiyuki menjadi juri bersama Decim, dan peran Chiyuki dalam cerita adalah membuka mata Decim tentang perasaan manusia dan kehidupan mereka sebelum kematian. Chiyuki sendiri adalah karakter yang sangat empatik dan peka terhadap perasaan manusia, dan dia berusaha untuk mengajar Decim cara menilai manusia dengan lebih baik, tanpa mengandalkan trauma masa lalu mereka atau melakukan penekanan paksa.
Kunci Perkembangan Karakter yang Menarik
Selama menjadi juri di Quindecim, Chiyuki juga berusaha untuk mengembalikan ingatan masa lalunya yang kabur. Ini menciptakan lapisan kecerdasan emosional dalam cerita, yang menggambarkan bagaimana proses penilaian manusia di tempat ini tidak selalu hitam putih, tetapi penuh dengan nuansa dan konflik emosional.
Death Parade dengan brilian menggabungkan elemen-elemen supernatural dengan refleksi mendalam tentang moralitas dan perasaan manusia. Cerita ini mengajak penonton untuk berfikir tentang kehidupan, kematian, dan konsekuensi dari perbuatan mereka saat mereka masih hidup. Selain itu, perjalanan perkembangan karakter Decim dan Chiyuki membuat anime ini lebih hidup dan menggugah perasaan penonton.
Secara keseluruhan, Death Parade adalah anime yang penuh dengan misteri, plot twist yang tak terduga, dan pertanyaan filosofis tentang kehidupan dan kematian. Itu menghadirkan pengalaman menonton yang mendalam dan akan membuat pemirsa berpikir lebih jauh tentang arti kehidupan dan kematian.
Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah penantian lama dari penggemarnya, serial anime CardCaptor Sakura: Clear Card akhirnya resmi mendapat sekuel. Sekuel tersebut akan melanjutkan cerita dari season sebelumnya dan mengadaptasi semua sisa cerita serial manga-nya hingga akhir.
Serial anime CardCaptor Sakura: Clear Card pertama kali tayang sebanyak 22 episode pada 2018 di NHK. Seperti serial anime pendahulunya, Madhouse kembali menjadi studio di balik adaptasi tersebut, begitu pula dengan Morio Asaka sebagai sutradara.
Akhirnya Anime CardCaptor Sakura: Clear Card Dapat Sekuel!
Kabar pengumuman sekuel itu diumumkan saat event Sakura Fes 2023 pada 1 April lalu. Meski belum ada pengumuman lebih lanjut, komite produksi memastikan sekuel tersebut akan meneruskan cerita hingga akhir cerita di serial manganya. Season pertama sebelumnya hanya mengadaptasi 28 bab pertama dari serial manga.
Belum ada key visual promosi untuk sekuel dari CardCaptor Sakura: Clear Card. Namun, CLAMP, kreatornya, membagikan kabar tersebut dengan menyelipkan key art Sakura Kinomoto dan Kero-chan dari proyek hari jadi ke-25 CardCaptor Sakura tahun lalu di media sosial. Walau belum ada pengumuman resmi, penggemar tentu berharap agar semua pemeran dari season pertamanya akan kembali.
Serial Manganya Akan Segera Berakhir
Kabar ini menyusul pengumuman serial manganya akan segera berakhir di volume 15. Sebelumnya, Kodansha sempat menjadwalkan manga buatan CLAMP itu akan berakhir di volume 14. Volume 15 yang sekaligus jadi penutup serial manganya akan rilis Oktober 2023 mendatang.
CardCaptor Sakura: Clear Card sendiri merupakan sekuel dari CardCaptor Sakura. Serial manga tersebut diserialisasi di majalah manga shojo Nakayoshi semenjak Juli 2016. Dalam ceritanya, ditunjukkan bahwa semua Sakura Card menjadi kosong dan tidak berguna. Sakura Kinomoto diceritakan harus menangkap semua kartu transparan menggunakan dream key yang lebih kuat.
Franchise ini sempat mendapat adaptasi game mobile berjudul Cardcaptor Sakura: Clear Card Happiness Memories oleh Bushiroad. Game tersebut rilis Oktober 2019 sebelum akhirnya tutup server pada Juni 2020.
Dengan pengumuman sekuel dari serial anime CardCaptor Sakura: Clear Card sudah resmi, penggemar tentu akan mengetahui cerita selanjutnya dari season pertama. Saat ini, belum diketahui kapan sekuel itu akan tayang.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Jika merekomendasikan anime musik, tentu kebanyakan penggemar akan merekomendasikan serial bertema idol seperti Love Live dan The Idolmaster. Namun tidak sedikit pula yang berpikir anime non-idol menjadi rekomendasi.
Musik dan anime tentu saling berkaitan secara budaya mulai dari theme song-nya. Tentunya, anime menjadi representasi berbagai cerita tentang musisi yang penuh drama dan gelak tawa, mulai dari sekelompok band hingga individu yang bermimpi menjadi terkenal. Berikut adalah lima rekomendasi anime genre musik yang bukan bertema idol.
Anime Musik, Kids on the Slope
Serial anime pertama buatan MAPPA ini pastinya menarik perhatian penggemar anime, terutama yang mengincar genre musik. Diadaptasi dari manga josei berjudul sama, Kids on the Slope yang disutradarai oleh Shinichiro Watanabe merupakan anime bergenre drama dan musik yang penuh drama sekaligus menyenangkan.
Kids on the Slope berfokus pada Kaoru Nishimi yang sering pindah sekolah karena profesi sang ayah, alhasil pertemanannya tidak bertahan lama. Pada musim panas 1966, ia pindah ke Sasebo, Nagasaki. Pada hari pertama sekolah, ia bertemu seorang murid berandalan bernama Sentaro Kawabuchi yang ternyata menyukai musik jazz. Sejak saat itu, Kaoru mulai mempelajari piano setelah berteman dengan Sentaro. Keduanya juga mulai berteman dengan Ritsuko Mukae, putri dari pemilik toko musik.
Serial anime yang tayang di Fuji TV pada musim semi 2012 ini mendapat sambutan hangat dari kritikus saat penayangannya. Keunikan konsep anime ini dan juga representasi musik jazz di 1966 menjadi alasan mengapa Kids on the Slope tidak boleh dilewatkan bagi penggemar anime bergenre musik.
Diproduksi oleh Madhouse dan tayang pada musim gugur 2004 hingga musim dingin 2005 di TV Tokyo, Beck: Mongolian Chop Squad menjadi salah satu anime genre musik terkenal yang wajib masuk watchlist. Pada dasarnya serial anime adaptasi manga karya Harold Sakuishi ini menampilkan cerita yang amat realistis, terutama dalam menggambarkan konflik bagaimana realita kehidupan dapat berdampak pada meraih impian.
Beck: Mongolian Chop Squad bercerita tentang Yukio Tanaka yang bertemu dengan Ryusuke Minami. Yukio atau lebih akrab dipanggil Koyuki awalnya menyelamatkan seekor anjing bernama Beck dari gerombolan perundung. Kebetulan, Beck merupakan milik Ryusuke. Sejak saat itu, Ryusuke mengenalkan Koyuki pada musik rock Barat. Koyuki kemudian bergabung dengan band yang didirikan Ryusuke dan menjadi sukses.
Meski ini merupakan anime adaptasi dari manga shonen, konten yang disajikan serial anime ini cukup dewasa dan realistis. Terlebih, serial anime ini berbeda daripada serial shonen biasanya yang energetik pada zamannya.
Carole & Tuesday
Sukses dengan Kids on the Slope, Shinichiro Watanabe kembali membuat anime bergenre musik berjudul Carole and Tuesday. Kali ini diproduksi oleh Bones, serial anime ini dibuat untuk menyambut hari jadi ke-10 label rekaman Flying Dog yang juga jadi produsernya. Jika Kids on the Slope berlatar pada masa lalu, Carole and Tuesday justru berlatar pada masa depan di planet Mars yang telah ber-terraform.
Serial ini berfokus pada duo Carole dan Tuesday. Carole merupakan seorang keyboardis yang juga seorang anak yatim piatu. Sedangkan Tuesday merupakan gadis keluarga kaya yang kabur dari rumah membawa gitar akustiknya demi menjadi seorang musisi. Keduanya akhirnya bertemu dan memutuskan untuk mendirikan duo untuk menggapai mimpi menjadi musisi terkenal.
Sama seperti Kids on the Slope, serial anime yang tayang di Fuji TV dan Netflix ini juga mendapat komentar positif dari kritikus dan penonton. Musik dalam serial anime ini sangat menyenangkan, begitu juga dunia yang terasa realistis dan berwarna.
Anime Musik, Your Lie in April
Penggemar anime tentunya akan merekomendasikan Your Lie in April jika mengincar anime dengan elemen mengharukan. Serial anime yang dibuat oleh A-1 Pictures dan tayang di Fuji TV ini benar-benar berhasil mencuri perhatian penggemar berkat animasi, karakter, cerita, dan musiknya.
Your Lie in April berfokus pada hubungan Kousei Arima dan Kaori Miyazono. Kousei Arima mengalami trauma saat bermain piano setelah kematian sang ibu. Namun, Kaori Miyazono, seorang pemain biola yang berjiwa bebas justru memaksanya kembali bermain piano, bahkan membantu agar dirinya bermain gaya bermain musik dapat bebas. Kousei tidak sadar bahwa Kaori tengah menderita penyakit mematikan.
Serial anime ini menjadi mudah diingat bagi penggemarnya karena dapat mengundang haru di balik tone yang relatif ceria pada awalnya. Kritikus mengakui Your Lie in April dapat menjadi sebuah mahakarya yang realistis dan dapat dinikmati.
Anime Musik, K-On!
Satu lagi anime yang tergolong lawas ini dapat menjadi rekomendasi anime bergenre musik, apalagi jika mengincar anime healing atau iyashikei. K-On! merupakan serial anime adaptasi dari manga karya Kakifly. Sampai saat ini, serial anime produksi Kyoto Animation itu masih sangat dicintai oleh penggemarnya.
K-On! berfokus pada Light Music Club di SMA Sakuragoka. Anggota klub tersebut di antaranya Yui Hirasawa sebagai gitaris utama, Mio Akiyama sebagai bassist, Ritsu Tainaka sebagai drummer, Tsumugi Kotobuki sebagai keyboardis, dan Azusa Nakano sebagai gitaris kedua. Di luar kegiatan musik, kelimanya biasanya bersantai sambil melakukan pesta minum teh kecil-kecilan.
Serial anime yang tayang di TBS selama dua season pada 2009 dan 2010 itu sudah mendapat pujian dari penggemar setianya. Tidak sedikit pula dari mereka yang merekomendasikan serial ini pada orang awam yang ingin berkecimpung di dunia anime dan jejepangan. Setidaknya, penonton K-On dapat memetik berbagai hikmah di setiap episodenya.
Itulah lima rekomendasi anime bergenre musik yang bukan idol dan patut masuk wishlist. Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, PATI – Menjadi anime populer tampaknya tidak menjamin anime tersebut akan mendapatkan jatah tayang yang bermusim-musim. Ada faktor yang menyebabkan anime-anime ini tidak mendapatkan musim lanjutan seperti bahan cerita yang kurang, keuntungan yang didapat tidak mencapai target, dan lain-lain. Namun apa yang terjadi dengan No Game No life? Anime isekai ini terbilang cukup sukses dengan season pertamanya serta berhasil disukai banyak pecinta anime di seluruh dunia. Lantas kenapa sampai sekarang No Game No Life belum mendapatkan season lanjutan?
Kepopuleran No Game No Life
No Game No Life merupakan serial anime fantasy dengan bumbu game sebagai fokus utama. Dua karakter utama bersaudara yaitu Shiro dan Sora adalah pemain video game yang sangat ditakuti di dunia online. Pada suatu ketika Shiro dan Sora berhasil memenangkan permainan catur melawan sosok misterius. Mereka berdua pun akhirnya dikirim ke dunia lain oleh Dewa Tet yang sebelumnya merupakan lawan catur mereka.
Di Dunia baru ini tidak ada yang namanya perang, pertumpahan darah, dan bentuk kekerasan lainnya. Semua masalah harus diselesaikan dengan permainan. Itulah aturan dasar yang harus dipatuhi Shiro dan Sora.
No Game No life pertama kali tayang di tahun 2014 dengan total 12 episode. Serial ini juga mendapatkan movie pertamanya di tahun 2017 dengan judul No Game No Life: Zero. Sayangnya movie ini bukanlah sequel melainkan prequel dari cerita utamanya.
Dari segi popularitas No Game No Life bisa dikatakan sangat populer di kalangan pecinta anime. Ini dibuktikan dengan posisinya yang berhasil menduduki 20 besar anime paling populer berdasarkan situs Myanimelist. Tentunya tak sedikit penggemar yang mengharapkan anime ini akan kembali dilanjut di season 2. Namun sayangnya harapan ini masih belum terealisasi.
Kelanjutan kisah Shiro dan Sora dalam menaklukan dunia baru memang sudah sangat dinanti oleh para penggemar di seluruh dunia. Sayangnya tampaknya ada beberapa kendala yang menyebabkan season 2 dari No Game No Life tidak kunjung diproduksi. Pertama adalah masalah dari source material-nya. Light Novel No Game No Life sempat terhenti sekitar 3 tahun di volume 10 karena kesehatan authornya yang saat itu sedang memburuk. Beruntungnya volume 11 dari light novel ini akhirnya kembali dirilis pada tahun 2021 lalu dan menjadi volume paling terbaru saat ini.
Kemudian No Game No Life juga pernah mengalami kasus plagiasi yang mana plagiasi sendiri termasuk kasus yang cukup besar di Jepang. Saat itu Yuu Kamiya selaku penulis dan illustrator dari No Game No Life diketahui melakukan tracing pada beberapa art untuk ilustrasi novelnya.
Selain itu ada kemungkinan adaptasi anime No Game No Life memang hanya untuk sekedar promosi light novelnya semata. Pihak produksi sepertinya tidak ingin menjadikan serial No Game No Life sebagai seri berkelanjutan seperti beberapa light novel populer, contoh Sword Art Online dan Overlord. Beberapa anime memang sering digunakan untuk mendongkrak penjualan sumber aslinya seperti manga dan light novel. Hingga saat ini No Game No Life masih belum mendapatkan pengumuman seputar proyek terbaru animenya. Memaksa para penggemar untuk terus bersabar menunggu kelanjutan kisah dua bersaudara jenius ini
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton anime No Game No Life? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandung – Serial manga CardCaptor Sakura: Clear Card sebelumnya dijadwalkan berakhir dengan volume 14 pada Oktober lalu. Kini, manga buatan CLAMP favorit itu akan mendapat satu volume lagi, berarti volume ke-15 akan menjadi akhir dari ceritanya.
Mengenal CardCaptor Sakura: Clear Card
CardCaptor Sakura: Clear Card merupakan sekuel dari CardCaptor Sakura buatan CLAMP. Serial manga tersebut mulai diserialisasi di majalah shojo Nakayoshi milik Kodansha pada edisi Juli 2016.
Serial ini menceritakan kehidupan Sakura Kinomoto saat duduk di bangku SMP bersama teman-temannya, termasuk Shaoran Li, yang kini menjadi kekasihnya. Namun, semua Sakura Card sudah menjadi tidak berguna setelah sebuah mimpi bertemu sosok berjubah misterius. Karena hal ini, ia dan teman-temannya harus mengumpulkan Clear Card setelah mendapat sebuah magical key baru.
Serial manga ini mendapat adaptasi anime yang tayang di NHK pada Januari hingga Juni 2018. Madhouse kembali bertanggung jawab menjadi studio di balik serial anime ini, dengan Morio Asaka kembali menjadi sutradara, begitu juga dengan semua pengisi suara karakter utamanya. Serial anime ini mengadaptasi 24 bab pertama manganya.
Pihak Kodansha mengumumkan melalui majalah Nakayoshi edisi Februari 2023 bahwa serial manga CardCaptor Sakura: Clear Card akan berakhir dengan volume 15. Pengumuman ini menyusul pernyataan CLAMP bahwa serial ini akan berakhir dengan volume 14 pada Oktober lalu. Setidaknya penggemar setia patut berbahagia karena dapat melihat perjuangan Sakura Kinomoto untuk mengumpulkan Clear Card sedikit lebih lama.
Menurut Anime News Network, volume 14 dijadwalkan rilis pada 31 Maret 2013 di Jepang. Sementara volume 15 akan rilis 13 Oktober 2013. Kedua volume akhir ini juga akan rilis sebagai simulpub di Crunchyroll Manga dalam bahasa Inggris. Versi fisiknya akan rilis di Amerika Serikat melalui Kodansha USA.
Berakhirnya CardCaptor Sakura: Clear Card mungkin bagi kabar sedih bagi penggemar setianya. Akan tetapi, setidaknya mereka akan mendapat waktu sedikit lebih lama dan juga ending dari serial ini yang sudah dinanti-nanti. Kira-kira seperti apa ending-nya?