Tag Archives: MAGES.

Review Mages Survival, RPG Roguelike dengan Difficult di Luar Nalar

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Mages Survival merupakan salah satu game survival roguelike yang dibawakan oleh VerdantGem. Game ini dirilis pada Juli 2022. Game ini juga dapat dimainkan di mobile, salah satunya di Android.

Sinopsis Mages Survival, RPG Roguelike dengan Difficult di Luar Nalar

Bercerita tentang seorang penyihir yang bertahan hidup dari makhluk atau monster kegelapan. Dalma bertahan hidup, dia dituntut untuk menjadi kuat dan hebat. Tidak ayal jika dirinya mampu menguasai lebih dari satu elemen saja. Mampukah dirinya bertahan?

Baca Juga : 

Gameplay (8/10)

Review Mages Survival, RPG Roguelike dengan Difficult di Luar Nalar

Mages Survival memiliki mekanisme gameplay roguelike yang cukup menarik. Gameplay dimana pemain harus mengendalikan seorang magic caster yang harus bertahan dari gempuran monster selama mungkin.

Bertahan hidup tentunya membutuhkan amunisi dan sumber kekuatan. Diawal permainan, pemain akan disuruh untuk memilihh salah satu elemen dasar, namun nanti pemain tidak hanya dapat menggunakan satu elemen saja secara terus menerus, namun bisa lebih.

Selain elemen, pemain akan diberkati dengan upgrade skill dan spell. Berbagai macam spell yang menarik. Untuk skill sendiri memiliki tingkatan upgrade dari level 1 hingga overdrive.

Graphic (7/10)

Review Mages Survival, RPG Roguelike dengan Difficult di Luar Nalar

Memiliki kualitas visual yang simpel. Kualitas visual bergaya pixel yang menarik, mudah dilihta, dan nyaman juga di penglihatan. Hanya ada stau hal yang menyulitkan, yaitu pada efek skill yang bahkan bisa memenuhi layar sepanjang permainan.

Control (8/10)

Mages Survival hanya mengandalkan satu kontrol utama sebagai penggerak,  yaitu analog yang diletakkan dimana saja. Bisa juga disebut sebagai hidden control. Sleain penggerak, pemain juga masih bisa mengatur pilihan mode upgrade skill di pengaturan.

Addictive (8/10)

Review Mages Survival, RPG Roguelike dengan Difficult di Luar Nalar

Game ini dirasa cukup adiktif untuk awal permainan. Pemain akan dipaksa berfikir keras semabri mengecoh dan menghabisi musuh. Berfikir bagaimana menentukan kombinasi skill yang mematikan dan statistik yang sempurna untuk bertahan  lebih dari 10 menit.

Music (7/10)

Mages Survvival sendiri memiliki aspek musik yang sedikit kurang. Aspek musik latar belakang yang kurnag masuk dengan tema game, malah lebih berkesan seperti game horor jadinya.

Kesimpulan

Mages Survival menjadi salah satu game survival roguelike dengan tingkat kesulitan yang terkadang diluar batas umum. Game ini juga menerapkan sistem real time dalam game-nya. Waktu dalam game ini sama dengan waktu yang ada di dunia nyata.

Untuk Mages Survival, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,6.

Sekian Review Mages Survival yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Visual Novel The Quintessential Quintuplets Hadir di Console

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – MAGES mengumumkan salah satu perilisan game visual novel terbaru berjudul The Quintessential Quintuplets: Five Promises Made With Her, yang diadaptasi berdasarkan serial manga dan anime karya Negi Haruba.

Adaptasi Visual Novel The Quintessential Quintuplets Hadir di Console

Hal ini menjadi pertanda merupakan adaptasi visual novel ke-3 dari serialisasi anime dan bertema Summer Date yang mendebarkan, dengan pemain akan bermain sebagai Futaro Uesugi, yang tentunya sekali lagi disuarakan oleh Yoshitsugu Matsuoka.

The Quintessential Quintuplets

Sejauh game ini sekarang memiliki situs website resmi dan akun Twitter, meskipun tidak ada detail jelas dan lebih lanjut dari game tersebut yang ditampilkan. Game ini akan dirilis secara fisik, digital, dan dalam varian limited edition serta special edition box, meskipun isi dari edisi khusus tersebut tidak diungkapkan.

Quintessential Quintuplets: Five Promises Made With Her akan rilis di Nintendo Switch dan PlayStation 4 pada bulan September 2023 mendatang.

Baca juga:

Sinopsis

The Quintessential Quintuplets

The Quintessential Quintuplets adalah serial animanga yang dibuat oleh Negi Haruba, dan anime-nya mulai ditayangkan secara serial di Majalah Kodanha’s Weekly Shounen pada bulan Agustus 2017, hingga serial tersebut berakhir pada Februari 2020, kemudian hadir movie-nya pada 2022.

Serial The Quintessential Quintuplets  ini mengikuti keseharian Futaro Uesugi, yang seorang siswa sekolah menengah yang tinggal bersama ayah dan saudara perempuannya ketika mencoba untuk mengatasi hutang piutang yang sangat besar yang ditanggung ayahnya selama hidupnya.

Futaro tidak terlalu mencolok dan terkenal namun nilainya luar biasa, jadi Futaro mengambil pekerjaan sebagai guru privat untuk mendapatkan uang tambahan. Sial untuk dirinya, bagaimanapun, Futaro mendapati dirinya akan mengajar bukan hanya satu, tetapi lima siswa dalam bentuk sekelompok kembar lima semua dengan kepribadian unik.

Ada hal unik dan mengesalkan disini. Walaupun mereka kembar lima, mereka memiliki poin skor nilai yang dibagi lima. Serial ini mengikuti keseharian Futaro saat dirinya mencoba untuk mengajari mereka berbagai mata pelajaran sambil mencoba meruntuhkan tembok besar yang dimiliki masing-masing gadis-gadis tersebut, kecuali jika menyangkut diri mereka satu sama lain.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

5 Rekomendasi Anime Healing yang Cocok Saat Bersantai

GAMEFINITY.ID, Bandung – Anime healing atau iyashikei merupakan subgenre dari genre slice of life. Umumnya, serial anime bergenre seperti ini menampilkan suasana yang santai. Dipercaya juga bahwa iyashikei memiliki efek healing bagi penontonnya, sehingga cocok untuk ditonton saat merasakan penat dari kehidupan nyata.

Alhasil, anime healing dapat menjadi bentuk eskapisme menyenangkan yang menenteramkan jiwa bagi penontonnya. Jadi, genre inilah sangat cocok untuk ditonton saat santai. Berikut adalah lima rekomendasi anime healing yang cocok saat santai.

Aria, Anime Healing Kaya Pesan Moral

Anime healing Aria
Aria

Mungkin judul ini merupakan serial lawas, tetapi Aria menjadi salah satu anime healing terpenting yang wajib direkomendasikan. Diadaptasi dari serial manga berjudul sama oleh Kozue Amano oleh Hal Film Maker, Aria telah tayang selama tiga season dan telah mendapat OVA serta dua film di bioskop.

Aria berfokus pada Akari Mizunashi, seorang undine atau gondolier (pendayung gondola) dari Aria Company yang bertugas memandu turis di Neo Venezia. Neo Venezia sendiri merupakan sebuah kota di planet Aqua (Mars yang telah ber-terraform) yang terinspirasi dari kota Venice di Italia.

Setiap episodenya memiliki pesan moral yang dapat diambil selama perjalanan kehidupan Akari. Visual dari anime-nya juga sangat indah dan tidak kalah dengan anime modern lainnya, terutama dalam penggambaran Neo Venezia. Musik beralunan lambat turut membantu anime ini mengalir dalam penceritaannya, melengkapi visual dan mood riang-nya.

My Roommate is a Cat

Anime healing My Roommate is a Cat
My Roommate is a Cat

Dianimasikan oleh Zero-G, My Roommate is a Cat merupakan serial anime yang diadaptasi dari serial manga karya Minatsuki. Anime ini menjadi serial bergenre healing yang wajib ditonton.

My Roommate is a Cat berfokus pada hubungan Subaru Mikazuki, seorang novelis misteri, dan kucing peliharaannya, Haru. Uniknya, ceritanya terbagi menjadi dua perspektif, yaitu dari Subaru dan Haru. Keduanya

Mungkin beberapa episode pertama akan memiliki elemen mood sedih, tetapi di balik itu, setidaknya interaksi Subaru dan Haru tetap menghibur. Apalagi interaksi dengan tokoh lainnya masih mengundang gelak tawa.

Non Non Biyori, Anime Healing Gambaran Desa di Jepang

Anime healing Non Non Biyori
Non Non Biyori

Jika berbicara tentang anime healing, Non Non Biyori menjadi salah satu rekomendasi wajib yang sering menjadi perbincangan. Serial anime yang menceritakan kehidupan empat orang gadis, yaitu Renge, Hotaru, Natsumi, dan Komari dapat mengundang humor dan tetap santai.

Berlatar di sebuah desa, keempat gadis berusia yang berbeda-beda diceritakan menikmati kehidupan dengan cara tersendiri. Pada dasarnya, konflik yang disajikan antara keempat gadis dan karakter lain tidak menjenuhkan, justru tetap membuat santai.

Serial anime yang diadaptasi dari manga karya Atto ini berhasil menggambarkan desa Jepang yang asri dan damai. Ditambah, serial anime oleh Silver Link ini juga menggambarkan sebuah perjalanan demi mengenang masa kecil yang lugu.

Baca juga:

Girls’ Last Tour

Anime healing Girls' Last Tour
Girls’ Last Tour

Genre Iyashikei dan post apocalyptic mungkin terdengar tidak masuk akal karena keduanya memiliki mood berlawanan. Namun, Girls’ Last Tour berhasil menggabungkan kedua genre ini tanpa membuat penontonnya sedih dan frustrasi. Serial anime ini merupakan adaptasi dari manga karya Tsukumizu.

Girls’ Last Tour berfokus pada Chito dan Yuuri, dua gadis yang bertahan dari sebuah bencana di sebuah kota. Mereka berdua berkelana untuk mencari makanan dan peralatan demi bertahan hidup.

Meski anime ini berlatar waktu setelah sebuah bencana dahsyat, bukan lagi alasan bagi anime buatan studio White Fox ini perlu elemen yang menyedihkan. Girls’ Last Tour setidaknya menawarkan momen harapan dan semangat di balik kesuraman bagi penontonnya.

Laid-Back Camp

Anime healing Laid Back Camp
Laid-Back Camp

Laid-Back Camp atau dikenal sebagai Yuru Camp sudah dipastikan wajib menjadi rekomendasi jika mencari anime bergenre iyashikei. Seakan-akan, anime healing ini menawarkan panorama pegunungan di Jepang, membuat penontonnya seakan ingin berkemah di sana. Bahkan, Crunchyroll mencatat pariwisata kemah musim dingin di Jepang meningkat pesat berkat penayangan anime-nya.

Diadaptasi dari manga karya Afro, Laid-Back Camp berfokus pada para gadis yang hobi berkemah, terutama Rin dan Nadeshiko. Rin awalnya terbiasa berkemah sendiri. Semenjak kedatangan Nadeshiko, hidupnya berubah dan ia mulai berkemah bersama dirinya dan juga teman-temannya, terutama di prefektur Yamanashi.

C-Station selaku studio di balik serial anime ini berhasil menggambarkan pemandangan prefektur Yamanashi dengan visual yang mengagumkan. Tempat ikonik seperti Asagiri Plateau, Danau Shibire, dan Kuil Yanahime tergambar mendekati seperti aslinya. Anime ini menawarkan atmosfer seakan penontonnya sedang berkemah sambil menikmati interaksi santai setiap karakternya.

Itulah lima rekomendasi anime healing atau iyashikei yang cocok untuk ditonton saat santai. Serial anime manakah yang kamu mau tonton?