GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Baki The Grappler merupakan salah satu serial animanga popular yang untuk anime-nya sendiri dikerjakan oleh studio Group TAC dan diilustrasikan oleh Keisuke Itagaki. Untuk manga-nya sendiri debut pertama kali pada Oktober 1991.
Sinopsis Baki The Grappler, Anime Martial Arts yang Tidak Masuk Akal
Baki The Grappler bercerita tentang seorang anak yang memiliki masalah dengan cara beratrungnya dan dirinya yang sedikit kurang lazim dikalangan anak seumurannya. Memiliki seorang ayah sebagai manusia terkuat didunia bukan menjadi kehidupan yang mudah untuk Baki Hanma. Baki terus-terusan berusaha hingga pada tujuan dia ingin melampaui ayahnya, Yuujiro Hanma.
Seni Beladiri dan Ilmu Medis yang Kompleks
Baki The Grappler tidak hanya sebatas namanya atau judulnya. Anime pada dasarnya lebih kompleks dari yang diketahui, dan bukan hanya gulat saja. Anime ini turut membawakan beberapa seni beladiri kuno dunia hingga kembangan yang sangat menarik dan penuh filosofi yang unik.
Salah satu teknik beladiri yang umum digunakan disini seperti gulat, karate, tinju, taekwondo, capoeira, dan masih banyak lainnya. Selain aspek seni beladirinya, Baki The Grappler juga memberikan penekanan dalam aspek yang dibawakan berupa beberapa ilmu pengetahuan medis, salah satunya ilmu anatomi makhluk hidup.
Pengembangan Karakter Utama yang Baik
Anime Baki The Grappler umumnya judul ini hanya dibawakan untuk seasons pertamanya. Namun ada beberapa judul lain yang serupa dan masih satu alur cerita, Baki The Grappler ini yang menjadi tonggak awal cerita Baki dimulai.
Dalam seasons pertama ini bercerita tentang Baki yang masih berusia 13 tahun dan menjadi anak sekaligus siswa terkuat di wilayahnya bahkan wilayah orang lain. Di usia 13 tahun yang berada dibawah tempaan ibunya Akezawa Emi dan teman ayahnya, dirinya sempat melawan kera Yasha yang terkenal cukup kuat.
Perkembangan karakter untuk Baki sendiri cukup baik. Perkembangan karakter yang baik berdasarkan fisik, kemampuan, hingga kontrol diri yang cukup hebat. Di usia yang ke 13 Baki sendiri terkenal akan sifat egois dank eras kepalanya, namun dia sadar dan jadi rendah diri dan santai semenjak melawan kera Yasha dan Kaoru.
Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Developer game terkenal asal Korea Selatan, BoldPlay Games baru saja meluncurkan game terbarunya yang sangat dinanti-nantikan, Black Stigma. Ini adalah game tembak-menembak ketiga orang yang menonjolkan pertarungan antara pembunuh yang berusaha membunuh satu sama lain. Yang membuat Black Stigma istimewa adalah gabungannya antara tembak-menembak di jarak menengah dengan kemampuan khusus berdasarkan seni bela diri dunia nyata.
Dalam game ini, kamu berperan sebagai pembunuh khusus yang disebut “Master”. Setiap Master memiliki alat dan keterampilan unik yang terinspirasi dari seni bela diri nyata. Hal ini membuat permainannya sangat beragam, dan players harus mengandalkan keterampilan sendiri untuk menang.
Black Stigma jadi Game PVP Shooter dengan Martial Arts Segera Hadir di 2024
Action dalam Black Stigma dirancang oleh Tim Stunt Terbaik, yang sebelumnya menggarap aksi dalam drama Korea Netflix yang terkenal, Squad Game. Jadi, pemain bisa berharap aksi yang intens dan seru dalam game ini.
Selain itu, game ini juga menawarkan berbagai support dan item yang bisa membantu pemain bermain lebih baik. Lingkungan permainan yang beragam, seperti rumah mewah, bunker bawah tanah, dan kereta bawah tanah, adalah tempat di mana kamu akan bertempur. Mode utama permainan, yaitu “Kill Them All,” menekankan strategi dan kerja sama tim, di mana pemain hanya punya satu nyawa.
BoldPlay Games berencana merilis Black Stigma di Steam pada tahun 2024, tetapi sebelumnya akan ada test global pada Oktober tahun ini. Tim pengembang dipimpin oleh orang-orang yang berpengalaman dalam mengembangkan gameonline terkenal seperti Point Blank.
Jadi, secara keseluruhan, Black Stigma adalah game tembak-menembak yang menarik dan mendalam. Dengan campuran tembak-menembak, keterampilan khusus, dan dukungan item, game ini cocok untuk pemain dari berbagai tingkatan keahlian, dari pemula hingga yang sudah mahir dalam bermain tembak-menembak.
Sangat menarik bagaimana melihat game ini akan hadir dan dapat segera dimainkan. Dengan konsep shooter TPP dan martial arts menjadikan Black Stigma patut untuk dinantikan peluncurannya.
Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Sifu telah menjadi salah satu game brawler terbaik yang rilis tahun lalu. Baru-baru ini, pengembangnya, Sloclap, telah mengumumkan game besutannya itu akan tersedia di Steam dan konsol Xbox mulai 28 Maret 2023. Pada tanggal yang sama, Arenas expansion juga dipastikan akan hadir sebagai free update di semua platform.
Arenas Expansion di Sifu
Sloclap merilis trailer tentang beberapa detail tentang Arenas expansion. Tentunya ini mengundang sambutan hangat dari penggemar karena terdapat banyak konten seru.
Di Arenas expansion, akan ada 5 mode baru, 9 arena baru sebagai lokasi pertarungan, dan 45 tantangan baru. Ditambah, Sloclap juga menghadirkan berbagai kostum dan modifier baru yang dapat dipakai.
“Dengan 9 lokasi baru dan 45 tantangan tanpa ampun tersebar di 5 game mode, expansion Arenas terdiri dari durasi gameplay ekstra sebanyak 10 jam,” tulis Sloclap dilansir dari VGC.
Lima mode baru di antaranya adalah Survive, yaitu mode berbasis wave. Time Attack merupakan mode di mana pemain harus bertarung sambil mencapai waktu tertentu. Performance mode menuntut perfection lengkap dengan score multipliers dan scores. Capture menjadi mode di mana pemain harus menguasai dan mempertahankan sebuah area yang ditandai. Terakhir, Manhunt merupakan mode di mana pemain harus membasmi target sambil diincar musuh lainnya.
Rock Paper Shotgun mendapati trailer Sifu Arenas Expansion memiliki beragam referensi film, terutama film martial arts modern. Contohnya, adegan sprint melewati apartemen warna kuning mengingatkan pada The Raid. Bahkan, seorang pengguna Reddit mendapati kostum kuning tokoh utama Kill Bill yang diperankan Uma Thurman muncul di trailer.
Bersamaan dengan update Arenas expansion, Sifu juga akan tersedia di Steam dan konsol Xbox. Sebelumnya, Sifu pertama kali di rilis pada 6 Februari 2022 di Epic Games Store, PlayStation 4, dan PlayStation 5. Versi Nintendo Switch-nya kemudian hadir pada 8 November 2022.
Sifu menjadi game beat ‘em up dengan twist unik. Saat karakter pemain mati, mereka akan kembali dengan kondisi menua. Tujuan dari game ini untuk memburu para pembunuh di suburb penuh gang, sudut tersembunyi di sekitar kota, dan berbagai lorong di menara korporat. Ini menjadikan Sifu sebagai game yang menarik perhatian penggemarnya.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Martial Arts merupakan salah satu sub-genre dari game fighting terlebih yang ber sub-genre Martial Arts telah banyak hadir dan populer dikalangan para gamers. Heavyweight Champ menjadi game fighting pertama, dan rilis pada tahun 1976 yang dimana merupakan game Arcade Machine.
Martial Arts Game yang Kaya akan Seni Beladiri
Modern ini, game Fighting Martial Arts telah mendapatkan perubahan sedikit demi sedikit dari tahun ke tahun. perkembangan yang cukup signifikan baik dari segi visual, hingga konsep yang diusung. Beberapa gameFighting Martial Arts kini telah hadir dengan banyak gaya dan variasi seni bertarung yang beragam modern ini. Berikut daftar game Martial Arts yang Kaya Unsur Seni Beladiri yang dapat penulis sampaikan.
Tekken Series atau Iron Fist adalah salah satu arcade game bergenre fightinggame yang dikembangkan oleh studio Jepang. Tekken pertama kai dirilis pada 1994 dengan judul Tekken yang hadir di PlayStation Gen pertama atau PlayStation 1. Game ini dikembangkan oleh Bandai Namco Studio dan diterbitkan oleh perusahaan yang sama dengan divisi Entertainment-nya.
Mengusung gameplay yang berfokus pada segi cerita yang dibawakan Tekken, Mishima Zaibatsu yang menyelenggarakan Turnamen Tinju Besi. Sebuah turnamen yang dimana menuntut sejumlah besar tokoh dan karakter untuk bertarung memperebutkan posisi sebagai King dan kendali perusahaan Mishima.
Menjadi salah satu Best MartialArts Game yang cukup populer. Berfokus pada pertarungan tangan kosong, dan tentunya banyak kombinasi serangan dan gerakan yang menarik. Selain itu juga hadir beberapa karakter ikonik salah satunya Jin Kazama yang merupakan salah satu protagonis yang debut di Tekken 3.
Mortal Kombat
Kebanyakan game arcade bergaya side–scrolling berasal dari Jepang, tetapi Mortal Kombat yang mengambil gaya Asia bukanlah franchise dari negeri Sakura, melainkan dari Amerika. Mortal Kombat sendiri merupakan game yang awalannya dikembangkan oleh Midway Games di tahun 1992.
Hadir dengan mekanisme gameplay yang cukup variatif dan berkembang di tiap tahunnya. Mortal Kombat Series pertama dirilis pada Oktober1992 oleh Midway Games.
Hadir hampir diseluruh platformgaming dari seri arcade hingga Mobile dengan judul Mortal Kombat, dan yang series ke 11 yaitu Mortal Kombat 11 sendiri dirilis pada awal 2019. Menjadi salah satu game dengan banyak sekuel bertebaran, bahkan buku komik dan produk lainnya.
SmackDown Series
SmackDown merupakan salah satu game Wrestling yang cukup populer dikalangan para penikmat game konsol, terlebih lagi kepopulerannya hadir ketika game ini rilis di konsol PlayStation 2 dengan judul WWE SmackDown! Here Comes The Pain.
Untuk series WWE di PlayStation 2 sendiri terbilang cukup memiliki rating yang tinggi dan penikmat yang banyak, tidak bukan karena SmackDown sendiri telah rilis sebelumnya di konsol PlayStation 1 dengan juduk WWF SmackDown!.
WWE SmackDown! Here Comes The Pain dirilis pada Oktober2003 untuk wilayahAmerika Utara dan terakhir di Jepang pada Januari2004. Game yang dikembangkan oleh Yuke’s dan diterbitkan oleh THQ ini dapat dimainkan di PlayStation 2.
Sebagai game Wrestling yang cukup menarik, penulis bukan tanpa sebab memasukkan series ini sebagai game MartialArts terbaik. Hal ini dikarenakan SmackDown sendiri mengahdirkan berbagai macam gaya bertarung yang populer dan variatif, walau grappling menjadi fokus utama dari game satu ini.
Def Jam Fight Series
Menjadi salah satu game Fighting yang juga populer dikalangan pemain konsol. Hadir dengan sedikit fokus yang berbeda daripada gameFighting yang penulis sarankan diatas. Def Jam Fight Series sendiri merupakan game yang mendapatkan gaya dan pengaruh Hip-Hop yang cukup unik.
Bukan sebatas game action bertarung player vs player, Def Jam Fight turut hadirkan rapper terkenal yang mengisi backsound dan VA dari karakter yang ada di game ini, seperti Lil’Kim, Snoop Dogg, Method Man, dan banyak lagi.
Def Jam Fight untuk series yang berjudul Def Jam: Fight for NY dirlis pada September 2004 oleh AKI Corporation dan Electronic Arts Canada. Game ini dapat dimainkan di PlayStation 2 dan beberapa platform lainnya seperti PlayStation Portable dengan judul Def Jam: Fight for NY The Takeover.
Game yang hadir dengan konsep pertarungan 3D seperti game SmackDown Series namun lebih kompleks dan bebas dalam pengambilan angle cam. Mengusung dan menghadirkan berbagai macam karakter dengan teknik maupun gaya bertarung yang cukup keren seperti, Street Fighting, Wrestling, hingga KickBoxing.
Mungkin ada beberapa game yang tidak masuk, padahal merupakan salah satu game Martial Arts juga. Penulis merekomendasikan beberapa game Martial Arts bukan hanya semata karena gameplay dan ketenaran, melainkan karena game diatas mampu dijalankan di perangkat dengan spesifikasi rendah.
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dragon Ball Z: Shin Budokai merupakan salah satu game Martial Arts dengan gerakan yang cukup smooth dan menarik. Dragon Ball Z: Shin Budokai rilis pada Maret 2006 yang diterbitkan oleh bebetapa publisher yang salah satunya adalah BANDAI. Game ini dapat dimainkan di platform PlayStation Portable.
Sinopsis Dragon Ball Z: Shin Budokai, Battle Side Scrolling Rasa TPP
Berula dari kembali damainya dunia yang sebelumnya pernah Son Goku sang tokoh utama selamatkan. Perdamaian ini tidak berjalan lama, karena kemunculan musuh bertipe Majin yaitu, Majin Buu.
Demi mempertahankan bumi, Son Goku bersama rekan berpetualang dan terus bertarung melawan musuh yang kuat hingga menghancurkan dunia. Apakah Son Goku dan kawan-kawan berhasil mengembalikan kedamaian dunia?.
Gameplay (9/10)
Dragon Ball Z: Shin Budokai merupakan game action battle dengan visual dan konsep martial arts yang cukup keren. Memiliki mekanisme yang sedikit lebih baik dalam koreografi dan pertarungan dari beberapa game sejenisnya.
Dragon Ball Z: Shin Budokai memiliki gameplay yang cukup biasa, namun sedikit sentuhan yang membuatnya punya sedikit perbedaan dalam urusan gameplay dan mekanisme yang series ini bawakan.
Hadir dengan gameplay yang cukup unik, terlewat dari gameplay pertarungan 1 vs 1 pada umumnya. Dragon Ball Z: Shin Budokai hadir dengan gaya tampilan yang menarik, gaya penampilan ini akan dibahas pada ulasan aspek selanjutnya.
Dragon Ball Z: Shin Budokai hadir dengan 3 inti mode permainan yaitu, Dragon Road, Arcade, dan Network Battle. Dragon Road merupakan mode aling utama dalam game ini, sedangkan Arcade merupaan mode pertarungan biasa yang dimana pemain dapat memilih karakter, dan Network Battle adalah mode multiplayer yang dimana pemain dapat battle dengan teman melalui koneksi LAN.
Setidaknya Dragon Ball Z hadir dengan 5 chapter di mode Dragon Road. Chapter 1 yang dimulai dari kemunculan Majin Buu dan berakhir dengan lawan terakhir pertarungaan yang salah satunya adalah Gogeta melawan Janemba.
Graphic (9/10)
Dragon Ball Z: Shin Budokai memiliki visual yang menarik dan sedikit lebih baik dari Dragon Ball Z Tenkaichi series Tag Team. Hadir dengan tampilan yang lebih halus dan sesuai.
Game ini menghadirkan visual yang baik dan ramah dimata. Jika diperhatikan sedikit lebih dekat, visual Dragon Ball Z: Shin Budokai tampil serupa dengan Harvest Moon: Save The Homeland. Baik dari kaarakter hingga pewarnaan.
Sebagai game yang diadaptasi dari animasi Jepang yang penuh dengan warna, Dragon Ball Z: Shin Budokai juga turut hadirkan beberapa kemiripan bahkan sangat mirip seperti di anime-nya.
Latar yang diciptakan menyesuaikan dengan latar tempat pada anime-nya. Hadir dengan cukup baik, dan mampu menyatu dengan karakter game tanpa harus merusak visual dari karakter tersebut.
Mengambil sudut pandang bergaya Side Scrolling dengan nuansa 3D layaknya game TPP. Dragon Ball Z: Shin Budokai tampil dengan pengambilan angle yang baik dan hadir secara Semi 3D. Hal ini dibuktikan dari gaya pertarungan dan pergerakan dari tiap karakter.
Control (9/10)
Sebagai game action battlemartial arts, Dragon Ball Z: Shin Budokai tampil lagi hadir dengan banyak fitur kontrol yang kompleks dan juga variatif. Hal ini didasari dari gaya bertarung karakter di Dragon Ball Z dan combo-combo yang dapat terbentuk.
Setidaknya ada 3 jenis kontrol menyerang dan 1 kontrol pendukung pada Dragon Ball Z: Shin Budokai. Kontrol tersebut berperan penting dalam eksekusi karakter dalam pertarungan demi memenangkan pertarungan tersebut.
Kontrol tersebut seperti kotak yang berfungsi sebagai perintah menyerang menggunakan kaki, segitiga yang berfungsi sebagai perintah menyerang juga hanya saja menggunakan tangan, bulat berfungsi sebagai kontrol serang jarak jauh, dan X berfungsi sebagai kontrol untuk membuat karakter dapat menghindar dari serangan musuh (dodge dan counter).
Selain kontrol inti diatas, sisanya merupakan kontrol pendukung dalam menghasilkan combo-combo yang menarik. Salah satunya adalah kontrol untuk mengeluarkan Kamehameha.
Addictive (8/10)
Dragon Ball Z: Shin Budokai merupakan game action battle yang memiliki fokus pada satu pertarungan bergaya 3D Side-Scrolling, dan ini jadi fokus pertama pada game ini. Sebagai game battle yang mengusung story dalam satuan per chapter, Dragon Ball Z: Shin Budokai memiliki tingkat efektivitas lama bermain yang cukup panjang.
Hanya saja, Dragon Ball Z: Shin Budokai hanya hadir dengan 5 chapter yang cukup singkat dan karakter yang kurang banyak, bahkan hanya ada 1 karakter wanita dalam seri ini yaitu, Android 18.
Music (9/10)
Dragon Ball Z: Shin Budokai hadir dengan berbagai macam sound yang tampil ketika bertarung, baik dari karakter, serangan, bahkan aspek menarik lainnya.
Hadir dengan Background Music dan Sound Effect yang keren. Menggunakan Background Music berupa instrumen yang cukup baik. Kemudian hadir juga dengan sound effect yang keren, salah satunya terdapat pada suara serangan, voice action, dan lainnya. Bahkan game ini hadir dengan 2 tipe voice action yaitu, dalam bahasa Inggris dan Jepang.
Kesimpulan
Dragon Ball Z: Shin Budokai menjadi salah satu Martial Arts game yang tampil dengan baik sebagai hasil adaptasi. Berikut kelebihan dan kekurangan Dragon Ball Z: Shin Budokai yang dapat penulis sampaikan.
Kelebihan
Dragon Ball Z: Shin Budokai memiliki keunggulan pada visual dan gameplay pertarungannya. Memiliki gameplay yang cukup baik terlihat dari martial arts yang dibawakan, dan visual yang cukup rapih dengan latar yang tidak terlalu merusak movement dari karakter sendiri.
Kekurangan
Sedikit kekurangan yang dapat penulis smapaikan pada ulasan kali ini. Dragon Ball Z: Shin Budokai hadir dengan story Dragon Road-nya yang menarik, hanya saja terlalu sedikit dan cepat chapter yang dibawakan.
Selain itu, Dragon Ball Z: Shin Budokai juga menghadirkan karakter yang terbilang cukup sedikit, mengingat bahwa karakter tersebut include sesuai dengan chapter yang dibawakan.
Untuk Dragon Ball Z: Shin Budokai, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,2.
Sekian Review Dragon Ball Z: Shin Budokai yang dapat penulis sampaikan.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.