Tag Archives: Marvel

Blade Dipastikan Jadi Film MCU Kedua yang Ber-Rating R

GAMEFINITY.ID, Bandung – Blade reboot kini menjadi film ber-rating R kedua di franchise Marvel Cinematic Universe (MCU) setelah Deadpool 3. Hal ini sudah dipastikan oleh sang sutradara sendiri.

Film Blade Reboot Dipastikan Dapat Rating R

Dalam wawancaranya dengan Deadline, Yann Demange selaku sutradara mengaku Blade versi MCU akan mendapat rating R. Ia mengaku rating R menjadi sangat penting dalam penceritaan film.

“Aku keluar untuk lebih terbuka, lebih rapuh, dan membawa aspek lebih peribadi pada karyaku. Tapi untuk Blade, kami akan bersenang-senang karena Mahershala Ali merupakan sosok aktor yang mendalam. Aku bersemangat untuk menunjukkan unsur kekejaman, kekejaman darinya, yang memudahkannya untuk melangkah di bumi dengan cara tersendiri,” tutur Demange.

Blade MCU Mahershala Ali

Seperti yang diketahui, Blade reboot akan dibintangi Mahershala Ali. Demange sudah mengaku film tersebut menjadi kesempatan bagi Ali untuk menunjukkan sisi gelapnya.

Jadi Film dengan Rating R Kedua di MCU

Blade menjadi film dengan rating R kedua dalam franchise Marvel Cinematic Universe. Film karya Demange itu menyusul Deadpool 3 yang akan menjadi film pertama ber-rating dewasa tersebut.

Baca juga:

Bagi penggemar setia, seri buku komiknya sangat terkenal sebagai salah satu properti Marvel Comics tersadis dan penuh darah. Tidak heran memilih membuat filmnya memiliki rating R menandakan sutradara dan penulis memiliki kebebasan sekaligus mengikuti rute gelap dari buku komiknya.

Blade

Adaptasi film yang rilis pada tahun 1998 oleh New Line Cinema dan dibintangi Wesley Snipes juga memiliki rating R. Kesuksesan film tersebut menghasilkan dua sekuel dengan rating serupa.

Sementara itu, Marvel Studios baru-baru ini memastikan Echo menjadi serial pertama MCU yang memiliki rating TV-MA di Amerika Serikat. Meski menjadi spin-off Hawkeye, Echo dipastikan memiliki tingkat kekerasan lebih sadis daripada properti MCU sebelumnya. Padahal sebelumnya Marvel Studios terlihat menahan diri untuk mempertahankan rating PG-13 untuk film dan TV-14 untuk serial televisi.

Tampaknya Marvel ingin menyajikan cerita lebih dewasa dan kelam dari biasanya, sebagai contohnya Blade reboot yang pasti sudah dinantikan penggemar.

Echo dan Hal yang Harus Kamu Ketahui di Serial Baru MCU!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Marvel baru saja merilis trailer untuk seri terbaru MCU mereka di Disney+ berjudul Echo. Sebelum perilisannya, serial ini telah memecahkan empat prestasi penting bagi studio tersebut. Pertama kali muncul dalam seri terbatas Hawkeye tahun 2021, Echo adalah alter ego dari Maya Lopez. Seorang wanita tuli dan keturunan asli Amerika yang pernah menjadi bawahannya Kingpin, musuh bebuyutan Daredevil.

Tindakan jahat Maya dalam Hawkeye, di mana dia bersikeras membalas dendam kematian ayahnya. Echo dalam seri ini menemukan bahwa perilakunya di New York City telah mengejarnya hingga ke kampung halamannya. Kini, dia harus merajut kembali hubungannya dengan keluarganya dan warisan budayanya serta menghadapi masa lalunya untuk melangkah ke depan.

Rilis trailer Echo menandai empat prestasi penting bagi Marvel Studios, menjadi langkah besar yang mengarah ke arah yang benar bagi MCU. Struktur penayangan unik Echo, yang akan merilis semua episode musim 1 sekaligus daripada satu per minggu, adalah eksperimen baru bagi studio. Demikian juga dengan fakta bahwa episode-episode tersebut akan dirilis di Hulu pada hari yang sama dengan Disney+.

4 Hal yang menjadi Prestasi Marvel Studios dalam Serial Echo

Echo TV Poster
Echo TV Poster
  • Pertama kalinya produksi Marvel Studios dirilis secara bersamaan di Disney+ dan Hulu.
  • Seri Marvel Studios yang tersedia untuk ditonton sekaligus.
  • Pertama kalinya seri Marvel Studios dengan rating TV-MA.
  • Pertama kalinya proyek Marvel Studios dengan tokoh utama yang tuli dan keturunan asli Amerika.

Aktor Difabel yang Memerankan Karakter Difabel

Alaqua Cox sebagai Maya Lopez
Alaqua Cox sebagai Maya Lopez

Lebih jauh, Echo adalah langkah penting bagi Marvel sebagai proyek MCU pertama dengan tokoh utama yang tuli dan keturunan asli Amerika. Para pembuatnya sangat berhati-hati dalam memastikan representasi Maya dan komunitasnya akurat dan sensitif.

Selain memusatkan kontributor keturunan asli dan tuli di depan dan di belakang kamera—Alaqua Cox, yang memerankan Maya, adalah tuli dan keturunan Mohikan. Sementara produser eksekutif Sydney Freeland adalah Navajo.

Baca juga:

Untuk beberapa nama—kru juga berkonsultasi secara ekstensif dengan anggota Choctaw Nation di Oklahoma untuk menginformasikan pengembangan identitas Choctaw Maya. Kru juga mengikuti kelas bahasa isyarat untuk lebih memahami Maya, yang berkomunikasi sebagian besar melalui isyarat.

Selain representasinya yang luar biasa, Echo juga mencolok karena menjadi serial Disney+ MCU pertama yang memiliki rating TV-MA. MCU telah mempertahankan citra ramah keluarga dengan rating PG-13 selama lebih dari satu dekade.

Jadi Echo akan menjadi kesempatan yang sangat baik bagi mereka untuk menjelajahi bagaimana pahlawan dan penjahat beroperasi dalam lingkungan yang lebih keras dan berdarah. Gambar-gambar dari trailer sudah memberi petunjuk betapa berdarah dan mengerikannya pertarungan dalam serial ini.

Sehingga penonton dapat menjelajahi estetika visual dan nada baru dengan serial ini. Ratingnya cocok dengan perilisannya di Hulu, sehingga dapat menjangkau khalayak yang lebih luas yang tertarik pada tema-tema dewasa.

Echo Jadi Pendatang Baru dalam Tim The Defenders

Tepat bahwa Echo memiliki kaitan naratif yang kuat dengan Daredevil, karena Daredevil juga adalah serial Marvel berating TV-MA. Karena penggambaran kekerasan yang grafisnya sangat penting dalam ceritanya, ada spekulasi tentang bagaimana dia akan diintegrasikan ke dalam proyek-proyek MCU di masa depan.

Echo tampaknya menjadi konsolidasi yang mulus antara properti non-MCU sebelumnya dan alur cerita baru MCU. Marvel menegaskan bahwa mereka bisa menjelajahi tema-tema dan gambaran yang lebih gelap dalam kanon mereka. Ini merupakan pertanda baik bahwa mereka akan mengambil lebih banyak risiko dengan rilis-rilis mereka di masa depan.

Echo menjadi langkah yang menjanjikan dalam penggambaran karakter-karakter Marvel dalam situasi yang lebih kasar dan realistis. Seperti dalam serial The Defender beserta Serial masing-masing karakter seperti Luke Cage, Jessica Jones, dll.

Semua episode Echo akan tersedia untuk ditonton di Disney+ dan Hulu pada tanggal 10 Januari 2024.

Baca juga:

Demikian pembahasan Echo dan Hal yang Harus Kamu Ketahui di Serial Baru MCU! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Marvel Pertimbangkan Buat Film Avengers dengan Original Cast?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Seperti yang sudah diketahui publik, Marvel Cinematic Universe (MCU) tampaknya mulai meredup semenjak Phase Four. Belum lagi beberapa masalah yang timbul di belakang layar. Lebih mengejutkannya lagi, para petinggi di balik studio tengah mempertimbangkan untuk membuat film Avengers yang sekaligus menjadi reuni para original cast.

Berbagai Masalah di Balik Layar Marvel Cinematic Universe

Variety merilis sebuah laporan yang menghebohkan publik. Pihaknya melaporkan para petinggi di Marvel tengah mengalami serangkaian masalah semenjak kesuksesan besar Avengers: Endgame di box office. Beberapa proyek film dan serial televisi MCU nyatanya kesulitan untuk menyusul kesuksesan dari masa jayanya. Belum lagi, sudah terdapat banyak konten selama beberapa tahun terakhir.

Marvel Victoria Alonso

Drama di balik layar yang berkontribusi dalam masalah bagi studio. Victoria Alonso, salah satu produser terbesar bagi studio, secara mengejutkan dipecat pada Maret lalu. Alasan di balik pemecatan itu dipercaya karena penurunan kualitas VFX MCU. Hal ini sangat berdampak pada serial seperti WandaVision dan She-Hulk serta film Ant-Man and the Wasp: Quantumania yang dikritik habis-habisan.

Marvel Kang the Conqueror

Jonathan Majors, pemeran Kang the Conqueror, tersandung skandal tuduhan pelaku kekerasan domestik. Majors telah ditahan polisi pada 25 Maret lalu karena tuduhan tersebut.

Ini menjadi satu lagi masalah bagi studio. Faktanya, Kang the Conqueror sudah direncanakan sebagai villain di The Multiverse Saga. Para petinggi bahkan dilaporkan mempertimbangkan untuk mengganti sosok Kang dengan Doctor Doom sebagai villain Phase Five dan Phase Six. Namun, untuk melakukannya tidak akan semudah itu. Pasalnya, episode terakhir Loki season 2 dipercaya sudah memperkuat posisi Kang.

Masalah juga muncul pada produksi film reboot Blade. Film tersebut telah berkali-kali berganti sutradara dan penulis. Dalam laporan yang sama, Variety menyebut film tersebut memiliki anggaran kurang dari US$100 juta, jauh lebih rendah daripada anggaran film Marvel biasanya.

Baca juga:

Pertimbangkan untuk Buat Film Avengers dengan Pemeran Asli?

Marvel The Avengers original cast

Berbagai sumber melaporkan Marvel tengah mempertimbangkan untuk membuat film Avengers dengan original cast atau pemeran aslinya. Hal ini diminta oleh petinggi Marvel sebagai solusi untuk mengatasi berbagai masalah di MCU semenjak Avengers: Endgame.

Jika hal ini terwujud, Robert Downey Jr. dan Scarlett Johansson akan kembali memerankan karakter yang telah ikonik, Iron Man dan Scarlett Johansson. Namun, kedua karakter favorit itu telah dimatikan saat Avengers: Endgame.

Akan tetapi, para petinggi belum berfokus pada gagasan itu. Pasalnya, merekrut mereka kembali membutuhkan uang yang tidak sedikit mengingat studio mengalami kerugian. Downey Jr. dan Johansson terkenal mendapat gaji yang sangat tinggi saat mereka berperan di MCU.

Di balik sederetan masalah itu, Guardians of the Galaxy Vol. 3 sangat sukses di box office setelah kegagalan Ant-Man and the Wasp: Quantummania. The Marvels menjadi film Phase 5 berikutnya yang akan rilis 10 November mendatang.

Wolverine Berlatar di Universe Spider-Man 2, Kata Insomniac

GAMEFINITY.ID, Bandung – Spider-Man 2 dan Wolverine, keduanya merupakan game besutan Insomniac yang menampilkan superhero Marvel. Penggemar telah lama bertanya-tanya dan membuat spekulasi apakah kedua game itu berlatar di universe yang sama. Akhirnya, pertanyaan itu resmi terjawab.

Benarkah Wolverine dan Spider-Man 2 Berlatar di Universe yang Sama?

Sutradara Spider-Man 2, Brian Intihar, tempil di sebuah episode podcast Kinda Funny. Greg Miller selaku host bertanya apakah game terbaru Insomniac itu memiliki latar universe yang sama. Pertanyaan itu sudah lama dalam bayangan penggemar semenjak pengumuman perdana Wolverine pada PlayStation Showcase 2021. Saat itu, Sony hanya menyebut game itu akan menampilkan “cutting-edge gameplay” dan naratif emosional.

Penggemar telah memperhatikan pada teaser perdana Wolverine, terdapat angka “1048”. Angka itu memicu spekulasi game yang belum rilis itu memiliki latar universe yang sama persis dengan Spider-Man 2. Ternyata, hal ini dibenarkan oleh Intihar.

“Semuanya 1048. Kurasa mereka betul menyimpulkannya,” tutur Intihar.

Baca juga:

Apa Itu 1048?

Jadi apa yang dimaksud dengan angka 1048? Ternyata angka ini merujuk pada Earth-1048 di film Spider-Man: Across the Spider-Verse. Universe tersebut merujuk pada latar game Spider-Man besutan Insomniac, baik Spider-Man dan Miles Morales.

Menurut Destructoid, setiap universe di Marvel dan DC diberikan angka untuk membedakan reality yang ada di komiknya. Misalnya, universe utama Marvel Comics adalah Earth-616 yang diterapkan pada 1980-an.

Rencana Selanjutnya?

Wolverine reference on Spider-Man 2

Brian Intihar kemudian berbicara dengan IGN. Ia memaparkan mengerjakan sebuah game sudah sangat sulit dan belum memiliki rencana untuk merilis teaser Wolverine pada publik.

“Sekarang, mari kati pastikan agar tidak ‘meninju’ siapapun ke sudut dan mari kita pastikan mereka memiliki jalan yang jelas agar membuat Wolverine terbaik sebisa mungkin dan akan menjadi keren. Jadi aku sangat bersemangat. Tapi kita tidak akan menjadi seperti penggemar Marvel jika kita tidak membicarakannya,” tutur Intihar.

Menyusul kesuksesan besar Spider-Man 2, Insomniac mungkin sedang mengerjakan beberapa proyek Marvel lain. Mereka sudah terbuka tentang potensi spin-off Venom.

Wolverine saat ini belum memiliki jadwal rilis resmi dan dipastikan hanya rilis di konsol PS5.

Mengungkap Ending Loki Season 2 Episode 4: Jantung TVA

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Loki season 2, episode 4 berakhir dengan ketegangan. Hal tersebut memiliki dampak besar pada sisa acara dan MCU secara keseluruhan. Pada awalnya, Loki dan sekutunya memiliki rencana untuk memperbaiki Temporal Loom TVA sebelum overloading. Namun, plot twist besar membuat segalanya menjadi lebih rumit ke depan.

Seperti yang terlihat dalam episode sebelumnya dari Loki season 2. Multiverse telah berkembang dengan cepat sejak Sylvie membunuh He Who Remains  di final Loki season 1. Ia merupakan pendiri sejati TVA dan pencipta Sacred Timeline. Akibatnya, lonjakan cabang timeline baru telah mengancam TVA itu sendiri. Hal itu memaksa Loki, Sylvie, Agen Mobius, Hunter B-15, dan lainnya untuk mencari Victor Timely. Seorang varian He Who Remains yang bisa membantu mereka menstabilkan Temporal Loom TVA. Namun, segalanya berjalan sangat buruk setelah ending eksplosif Loki season 2, episode 4.

Bagaimana Penjelasan Meledaknya Timeline MCU

Time Loom Meledak di Loki Season 2
Time Loom Meledak di Loki Season 2

Meskipun ada rencana untuk memperluas cincin Temporal Loom untuk mengatasi lonjakan realitas baru yang bercabang menggunakan “Throughput Multiplier”, seluruh timeline MCU meledak secara mengejutkan setelah Temporal Loom overload sebelum bisa diinstal. Ternyata tidak ada waktu yang cukup untuk menstabilkan Loom meskipun Victor Timely mencoba memperbaikinya karena radiasi temporal telah menjadi terlalu kuat, merobek Victor menjadi potongan sebelum dia bahkan bisa mencapai gangway. Oleh karena itu, yang bisa dilakukan Loki dan sekutunya hanyalah menonton ketika timeline dan seluruh TVA tampaknya hancur pada akhir episode.

Apakah Loki dan Semua Orang Lain Sudah Mati?

Ouroboros
Ouroboros

Sekarang bahwa seluruh timeline telah meledak dengan energi temporal dan radiasi besar, ada kekhawatiran besar bahwa seluruh TVA telah benar-benar hancur, bersama dengan semua orang di dalamnya. Inilah hal yang sangat ingin dihindari oleh Loki dan sekutunya, dan sekarang itu telah terjadi. Dengan demikian, sepertinya seluruh pemain Loki season 2 telah bertemu akhir mereka dalam MCU.

Perlu diingat bahwa Ravonna Renslayer membunuh General Dox dan Minutemen-nya sebelum seluruh timeline meledak. Setelah menolak bergabung dengannya dalam misi barunya untuk menjalankan TVA bersama Miss Minutes, Ravonna menghancurkan General Dox dan pasukannya menggunakan mesin pembuat kubus TVA. Satu-satunya yang selamat adalah Hunter X-5/Brad Wolfe yang setuju untuk bergabung dengan Ravonna, karena dia menjanjikan kehidupan yang pernah dia miliki di Timeline sebagai seorang aktor.

Bisakah Timeline Diperbaiki?

Timeline MCU yang rusak
Timeline MCU yang rusak

Sangat mungkin bahwa Timeline MCU akan somehow dipulihkan dalam episode berikutnya. Namun, cara pasti memperbaiki Timeline MCU saat ini belum diketahui dengan ending yang ambigu dan mengejutkan. Kejutan sejati dari ketegangan Loki season 2, episode 4 adalah kenyataan bahwa tidak ada yang tahu kemana acara akan berlanjut dan bagaimana segala sesuatu akan diperbaiki ke depan, mengingat semuanya di TVA tampaknya sudah tidak ada (tidak hanya multiverse itu sendiri).

Baca juga:

Apa yang Akan Terjadi di Loki Season 2 Setelah Meledaknya Timeline?

Loki di Loki Season 2

Estimasi terbaik adalah bahwa akan ada cara untuk memulihkan timeline dan Temporal Loom melalui jenis loop waktu atau paradoks baru. Bagaimanapun, masih ada dua episode Loki season 2 yang belum dirilis. Oleh karena itu, akan ada jalan baru bagi Loki untuk semoga memulihkan segala sesuatu. Yang pasti, Loki season 2 tentu mengikuti tren klasik Marvel Studios dengan acara di Disney+. Episode keempat hampir selalu menjadi salah satu bab terbaik dan paling mengejutkan secara keseluruhan.

Semua yang Terungkap dalam Trailer Loki Season 2 tentang Yang Akan Datang

Loki berada di depan toko Jetski

Perlu diingat bahwa masih ada beberapa adegan dari trailer Loki season 2 yang belum terlihat seperti B-15 yang muncul sebagai seorang dokter, Casey berjalan di koridor sempit, serta Loki mengenakan jumpsuit TVA (mungkin upaya di masa depan untuk menstabilkan Temporal Loom). Demikian pula, ada adegan Loki di luar sebuah toko jet ski, mengisyaratkan bahwa pantai Mobius akan diungkap dalam episode yang akan datang. Setelah begitu banyak pembicaraan tentang realitas Mobius dan mengapa dia belum mengunjunginya, mungkin ledakan multiverse akan mengembalikan semua orang di TVA ke realitas cabang asli mereka.

Apakah Kang akan Kembali di Loki Season 2?

Kang The Conqueror

Salah satu elemen paling mengejutkan selain hancurnya seluruh TVA adalah kematian mendadak dan sama mengejutkannya dari Victor Timely. Oleh karena itu, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Kang varian ini di sisa Loki season 2 (jika ia masih ada). Mengingat beberapa misteri yang masih ada seperti paradox waktu Victor dengan O.B. dan dari mana pengetahuan bersama mereka tentang waktu dan multiverse berasal, tidak mengherankan jika Timely akan muncul kembali sebelum MCU beralih ke varian Kang yang lain.

Baca juga:

Apakah Victor Timely Benar-Benar Mati?

Victor Timely mati di Loki Season 2

Mungkin ini bukan yang terakhir yang akan dilihat dari Victor Timely, meskipun kematiannya yang tiba-tiba dan sangat cepat melalui radiasi temporal. Dengan asumsi bahwa Loki, Sylvie, dan sekutunya somehow bertahan (yang kemungkinan besar), Timely akan dibangkitkan kembali juga. Namun, kita harus bertanya-tanya bagaimana radiasi tersebut mungkin memengaruhi Timely ke depan di MCU. Mungkin Timely akan kembali dengan perubahan, langkah selanjutnya dalam evolusi menjadi He Who Remains atau varian Kang the Conqueror lainnya.

Demikian pembahasan Mengungkap Ending Loki Season 2 Episode 4: Jantung TVA. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Loki Season 2: He Who Remains Sebenarnya Masih Hidup?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Ketika kita berbicara tentang Loki Season 2, satu pertanyaan besar yang menghantui para penggemar Marvel adalah, apakah He Who Remains benar-benar telah mati? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi teori menarik yang mengemuka bahwa karakter misterius ini masih hidup dan mungkin berencana untuk kembali dengan identitas yang berbeda.

He Who Remains dan Kang the Conqueror

Sylvie Membunuh He Who Remains Loki Season 2
Sylvie Membunuh He Who Remains

Jonathan Majors memerankan karakter He Who Remains dalam Loki Season 1, yang kemudian kita ketahui juga menjadi Kang the Conqueror. Kang digambarkan sebagai villain utama dalam Multiverse Saga yang akan mempengaruhi fase-fase selanjutnya di MCU. He Who Remains adalah versi yang mengendalikan Sacred Timeline dan Time Variance Authority (TVA). Dia memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan alur waktu dan memastikan bahwa kehidupan di MCU berjalan sesuai rencananya.

Namun, dalam episode terakhir musim pertama Loki, kita menyaksikan Sylvie membunuh He Who Remains, menyebabkan kekacauan dalam Sacred Timeline. Ini membuat kita berpikir, apakah benar-benar akhir dari karakter ini?

Baca juga:

Teori Tentang Kembalinya He Who Remains di Loki Season 2

Council of Kangs Arena
Council of Kangs Arena

Sebuah teori menarik telah muncul di kalangan penggemar yang menunjukkan kemungkinan He Who Remains masih hidup, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Berikut beberapa poin yang mendukung teori ini:

1. Kehidupan di Ujung Waktu: He Who Remains tinggal di ujung waktu dan mengetahui semua cerita dan bagaimana semuanya akan berakhir. Dengan pengetahuan ini, dia telah mendokumentasikan sejarah dan membuat “naskah” kehidupannya sendiri.

2. Kematian Dirinya Sendiri: He Who Remains mungkin merencanakan kematian dirinya sendiri. Dengan membiarkan Sylvie membunuhnya, dia dapat melakukan reinkarnasi dan menjalani kehidupan baru selama jutaan tahun.

3. Penyimpanan Kenangan: He Who Remains mungkin menyimpan kenangan dan pengetahuannya melalui teknologi yang dia ciptakan, termasuk Miss Minutes. Versi muda Kang bisa menggunakan pengetahuan ini untuk membangkitkan kembali dirinya.

Dengan teori ini, kita dapat berasumsi bahwa He Who Remains, awalnya dikenal sebagai Victor Timely, kemudian menjadi Kang the Conqueror untuk mengisolasi timelinenya agar bisa mengalahkan Council of Kangs. Setelah mencapai tujuannya, dia mungkin “berevolusi” menjadi He Who Remains.

Peran Loki Season 2 dalam MCU

Loki Season 2
Loki Season 2

Apa arti dari kemungkinan kembalinya He Who Remains dalam MCU? Ini bisa menjadi kunci penting untuk memahami alur cerita yang akan terungkap dalam dua film Avengers yang akan datang, yang dikatakan terinspirasi dari Kang Dynasty dan Kang Wars.

Dalam Loki Season 2, Loki, Mobius, TVA, dan Sylvie berusaha untuk menghentikan siklus waktu yang telah diciptakan oleh He Who Remains. Namun, pertanyaan besar adalah apa yang akan terjadi jika mereka berhasil? Apakah Council of Kangs akan tetap menjadi ancaman, atau apakah multiverse MCU akan terjerat dalam kekacauan?

Baca juga:

Satu hal yang pasti, Marvel Studios telah merencanakan dengan cermat peran Kang dan He Who Remains dalam membangun multiverse MCU. Kita harus menantikan dengan sabar apa yang akan terjadi selanjutnya dalam kisah menegangkan ini. Hanya waktu yang akan menjawab semua pertanyaan yang mungkin telah muncul dalam benak penggemar Marvel.

Demikian pembahasan Loki Season 2: He Who Remains Sebenarnya Masih Hidup? Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.