Tag Archives: Marvel Studios

Blade Dipastikan Jadi Film MCU Kedua yang Ber-Rating R

GAMEFINITY.ID, Bandung – Blade reboot kini menjadi film ber-rating R kedua di franchise Marvel Cinematic Universe (MCU) setelah Deadpool 3. Hal ini sudah dipastikan oleh sang sutradara sendiri.

Film Blade Reboot Dipastikan Dapat Rating R

Dalam wawancaranya dengan Deadline, Yann Demange selaku sutradara mengaku Blade versi MCU akan mendapat rating R. Ia mengaku rating R menjadi sangat penting dalam penceritaan film.

“Aku keluar untuk lebih terbuka, lebih rapuh, dan membawa aspek lebih peribadi pada karyaku. Tapi untuk Blade, kami akan bersenang-senang karena Mahershala Ali merupakan sosok aktor yang mendalam. Aku bersemangat untuk menunjukkan unsur kekejaman, kekejaman darinya, yang memudahkannya untuk melangkah di bumi dengan cara tersendiri,” tutur Demange.

Blade MCU Mahershala Ali

Seperti yang diketahui, Blade reboot akan dibintangi Mahershala Ali. Demange sudah mengaku film tersebut menjadi kesempatan bagi Ali untuk menunjukkan sisi gelapnya.

Jadi Film dengan Rating R Kedua di MCU

Blade menjadi film dengan rating R kedua dalam franchise Marvel Cinematic Universe. Film karya Demange itu menyusul Deadpool 3 yang akan menjadi film pertama ber-rating dewasa tersebut.

Baca juga:

Bagi penggemar setia, seri buku komiknya sangat terkenal sebagai salah satu properti Marvel Comics tersadis dan penuh darah. Tidak heran memilih membuat filmnya memiliki rating R menandakan sutradara dan penulis memiliki kebebasan sekaligus mengikuti rute gelap dari buku komiknya.

Blade

Adaptasi film yang rilis pada tahun 1998 oleh New Line Cinema dan dibintangi Wesley Snipes juga memiliki rating R. Kesuksesan film tersebut menghasilkan dua sekuel dengan rating serupa.

Sementara itu, Marvel Studios baru-baru ini memastikan Echo menjadi serial pertama MCU yang memiliki rating TV-MA di Amerika Serikat. Meski menjadi spin-off Hawkeye, Echo dipastikan memiliki tingkat kekerasan lebih sadis daripada properti MCU sebelumnya. Padahal sebelumnya Marvel Studios terlihat menahan diri untuk mempertahankan rating PG-13 untuk film dan TV-14 untuk serial televisi.

Tampaknya Marvel ingin menyajikan cerita lebih dewasa dan kelam dari biasanya, sebagai contohnya Blade reboot yang pasti sudah dinantikan penggemar.

Echo dan Hal yang Harus Kamu Ketahui di Serial Baru MCU!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Marvel baru saja merilis trailer untuk seri terbaru MCU mereka di Disney+ berjudul Echo. Sebelum perilisannya, serial ini telah memecahkan empat prestasi penting bagi studio tersebut. Pertama kali muncul dalam seri terbatas Hawkeye tahun 2021, Echo adalah alter ego dari Maya Lopez. Seorang wanita tuli dan keturunan asli Amerika yang pernah menjadi bawahannya Kingpin, musuh bebuyutan Daredevil.

Tindakan jahat Maya dalam Hawkeye, di mana dia bersikeras membalas dendam kematian ayahnya. Echo dalam seri ini menemukan bahwa perilakunya di New York City telah mengejarnya hingga ke kampung halamannya. Kini, dia harus merajut kembali hubungannya dengan keluarganya dan warisan budayanya serta menghadapi masa lalunya untuk melangkah ke depan.

Rilis trailer Echo menandai empat prestasi penting bagi Marvel Studios, menjadi langkah besar yang mengarah ke arah yang benar bagi MCU. Struktur penayangan unik Echo, yang akan merilis semua episode musim 1 sekaligus daripada satu per minggu, adalah eksperimen baru bagi studio. Demikian juga dengan fakta bahwa episode-episode tersebut akan dirilis di Hulu pada hari yang sama dengan Disney+.

4 Hal yang menjadi Prestasi Marvel Studios dalam Serial Echo

Echo TV Poster
Echo TV Poster
  • Pertama kalinya produksi Marvel Studios dirilis secara bersamaan di Disney+ dan Hulu.
  • Seri Marvel Studios yang tersedia untuk ditonton sekaligus.
  • Pertama kalinya seri Marvel Studios dengan rating TV-MA.
  • Pertama kalinya proyek Marvel Studios dengan tokoh utama yang tuli dan keturunan asli Amerika.

Aktor Difabel yang Memerankan Karakter Difabel

Alaqua Cox sebagai Maya Lopez
Alaqua Cox sebagai Maya Lopez

Lebih jauh, Echo adalah langkah penting bagi Marvel sebagai proyek MCU pertama dengan tokoh utama yang tuli dan keturunan asli Amerika. Para pembuatnya sangat berhati-hati dalam memastikan representasi Maya dan komunitasnya akurat dan sensitif.

Selain memusatkan kontributor keturunan asli dan tuli di depan dan di belakang kamera—Alaqua Cox, yang memerankan Maya, adalah tuli dan keturunan Mohikan. Sementara produser eksekutif Sydney Freeland adalah Navajo.

Baca juga:

Untuk beberapa nama—kru juga berkonsultasi secara ekstensif dengan anggota Choctaw Nation di Oklahoma untuk menginformasikan pengembangan identitas Choctaw Maya. Kru juga mengikuti kelas bahasa isyarat untuk lebih memahami Maya, yang berkomunikasi sebagian besar melalui isyarat.

Selain representasinya yang luar biasa, Echo juga mencolok karena menjadi serial Disney+ MCU pertama yang memiliki rating TV-MA. MCU telah mempertahankan citra ramah keluarga dengan rating PG-13 selama lebih dari satu dekade.

Jadi Echo akan menjadi kesempatan yang sangat baik bagi mereka untuk menjelajahi bagaimana pahlawan dan penjahat beroperasi dalam lingkungan yang lebih keras dan berdarah. Gambar-gambar dari trailer sudah memberi petunjuk betapa berdarah dan mengerikannya pertarungan dalam serial ini.

Sehingga penonton dapat menjelajahi estetika visual dan nada baru dengan serial ini. Ratingnya cocok dengan perilisannya di Hulu, sehingga dapat menjangkau khalayak yang lebih luas yang tertarik pada tema-tema dewasa.

Echo Jadi Pendatang Baru dalam Tim The Defenders

Tepat bahwa Echo memiliki kaitan naratif yang kuat dengan Daredevil, karena Daredevil juga adalah serial Marvel berating TV-MA. Karena penggambaran kekerasan yang grafisnya sangat penting dalam ceritanya, ada spekulasi tentang bagaimana dia akan diintegrasikan ke dalam proyek-proyek MCU di masa depan.

Echo tampaknya menjadi konsolidasi yang mulus antara properti non-MCU sebelumnya dan alur cerita baru MCU. Marvel menegaskan bahwa mereka bisa menjelajahi tema-tema dan gambaran yang lebih gelap dalam kanon mereka. Ini merupakan pertanda baik bahwa mereka akan mengambil lebih banyak risiko dengan rilis-rilis mereka di masa depan.

Echo menjadi langkah yang menjanjikan dalam penggambaran karakter-karakter Marvel dalam situasi yang lebih kasar dan realistis. Seperti dalam serial The Defender beserta Serial masing-masing karakter seperti Luke Cage, Jessica Jones, dll.

Semua episode Echo akan tersedia untuk ditonton di Disney+ dan Hulu pada tanggal 10 Januari 2024.

Baca juga:

Demikian pembahasan Echo dan Hal yang Harus Kamu Ketahui di Serial Baru MCU! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Marvel Pertimbangkan Buat Film Avengers dengan Original Cast?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Seperti yang sudah diketahui publik, Marvel Cinematic Universe (MCU) tampaknya mulai meredup semenjak Phase Four. Belum lagi beberapa masalah yang timbul di belakang layar. Lebih mengejutkannya lagi, para petinggi di balik studio tengah mempertimbangkan untuk membuat film Avengers yang sekaligus menjadi reuni para original cast.

Berbagai Masalah di Balik Layar Marvel Cinematic Universe

Variety merilis sebuah laporan yang menghebohkan publik. Pihaknya melaporkan para petinggi di Marvel tengah mengalami serangkaian masalah semenjak kesuksesan besar Avengers: Endgame di box office. Beberapa proyek film dan serial televisi MCU nyatanya kesulitan untuk menyusul kesuksesan dari masa jayanya. Belum lagi, sudah terdapat banyak konten selama beberapa tahun terakhir.

Marvel Victoria Alonso

Drama di balik layar yang berkontribusi dalam masalah bagi studio. Victoria Alonso, salah satu produser terbesar bagi studio, secara mengejutkan dipecat pada Maret lalu. Alasan di balik pemecatan itu dipercaya karena penurunan kualitas VFX MCU. Hal ini sangat berdampak pada serial seperti WandaVision dan She-Hulk serta film Ant-Man and the Wasp: Quantumania yang dikritik habis-habisan.

Marvel Kang the Conqueror

Jonathan Majors, pemeran Kang the Conqueror, tersandung skandal tuduhan pelaku kekerasan domestik. Majors telah ditahan polisi pada 25 Maret lalu karena tuduhan tersebut.

Ini menjadi satu lagi masalah bagi studio. Faktanya, Kang the Conqueror sudah direncanakan sebagai villain di The Multiverse Saga. Para petinggi bahkan dilaporkan mempertimbangkan untuk mengganti sosok Kang dengan Doctor Doom sebagai villain Phase Five dan Phase Six. Namun, untuk melakukannya tidak akan semudah itu. Pasalnya, episode terakhir Loki season 2 dipercaya sudah memperkuat posisi Kang.

Masalah juga muncul pada produksi film reboot Blade. Film tersebut telah berkali-kali berganti sutradara dan penulis. Dalam laporan yang sama, Variety menyebut film tersebut memiliki anggaran kurang dari US$100 juta, jauh lebih rendah daripada anggaran film Marvel biasanya.

Baca juga:

Pertimbangkan untuk Buat Film Avengers dengan Pemeran Asli?

Marvel The Avengers original cast

Berbagai sumber melaporkan Marvel tengah mempertimbangkan untuk membuat film Avengers dengan original cast atau pemeran aslinya. Hal ini diminta oleh petinggi Marvel sebagai solusi untuk mengatasi berbagai masalah di MCU semenjak Avengers: Endgame.

Jika hal ini terwujud, Robert Downey Jr. dan Scarlett Johansson akan kembali memerankan karakter yang telah ikonik, Iron Man dan Scarlett Johansson. Namun, kedua karakter favorit itu telah dimatikan saat Avengers: Endgame.

Akan tetapi, para petinggi belum berfokus pada gagasan itu. Pasalnya, merekrut mereka kembali membutuhkan uang yang tidak sedikit mengingat studio mengalami kerugian. Downey Jr. dan Johansson terkenal mendapat gaji yang sangat tinggi saat mereka berperan di MCU.

Di balik sederetan masalah itu, Guardians of the Galaxy Vol. 3 sangat sukses di box office setelah kegagalan Ant-Man and the Wasp: Quantummania. The Marvels menjadi film Phase 5 berikutnya yang akan rilis 10 November mendatang.

Fantastic Four MCU Mulai Syuting Musim Semi 2024, kata Sutradara

GAMEFINITY.ID, Bandung – Matt Shakman tampaknya memberi kabar terbaru tentang Fantastic Four versi Marvel Cinematic Universe (MCU) baru-baru ini. Sang sutradara mengaku film garapannya itu akan mulai proses produksi di Inggris pada musim semi 2024. Ia menjanjikan film tersebut mengambil pendekatan lebih segar dan tidak pernah terlihat di MCU sebelumnya.

Ini menjadi kabar terbaru semenjak mogok kerja penulis yang terikat Writers Guild of America (WGA) berakhir. Sementara mogok kerja aktor yang terikat SAG-AFTRA masih belum berakhir, setidaknya film ini menjadi salah satu proyek dari studio Hollywood yang bersiap untuk memasuki tahap pra-produksi atau kembali produksi.

Fantastic Four Disebut Ambil Pendekatan yang Lebih Segar

Dalam wawancaranya dengan Collider, sang sutradara membagikan beberapa informasi terbaru tentang Fantastic Four sambil mempromosikan Monarch: Legacy of Monsters, serial televisi garapannya yang tayang di Apple TV+. Ia mengaku Marvel bisa memulai produksi film tersebut di London pada musim semi 2024 mendatang.

Baxa juga:

Shakman mengaku film superhero garapannya itu tidak seperti yang biasa terlihat di film Marvel lainnya. Oleh karena itu, ia sangat antusias untuk mulai merealisasikan naskah buatan Jeff Kaplan, Ian Springer, dan Josh Friedman.

“Filmnya sangat berbeda sekali. Kuharap aku bisa lebih spesifik, kuharap aku bisa membeberkannya lebih banyak. Tapi kami mengambil pendekatan berbeda dalam cerita, dari pendekatan pembuatan film, yang sangat cocok dengan materialnya. Kuharap aku bisa membocorkannya lebih banyak. Aku mau, tapi tidak bisa. Namun, kurasa film ini akan menjadi tidak seperti yang tidak pernah kalian lihat sebelumnya, dan pasti tidak seperti apapun di Marvel yang pernah kalian lihat sebelumnya,” tutur Shakman.

Nama yang Diperkirakan Akan Membintangi Filmnya

Sejauh ini, belum ada aktor yang dipastikan akan membintangi sebagai kelompok superhero tersebut, yaitu Reed Richards, Ben Grimm, Sue Storm, dan Johnny Storm. Tentu saja, pengumuman casting menjadi salah satu yang paling dinanti penggemar.

Fantastic Four John Krasinski

Beberapa nama aktor besar sudah dikaitkan dengan casting film Fantastic Four versi MCU. Contohnya, John Krasinski yang berperan sebagai varian Reed Richards di Doctor Strange in the Multiverse of Madness bisa saja kembali. Namun, Krasinski sudah mengaku ia mungkin tidak akan berperan sebagai karakter tersebut lagi.

Baca juga:

Selain Krasinkski, beberapa nama besar lain seperti Adam Driver, Dev Patel, dan Matt Smith dirumorkan mengincar peran Mr. Fantastic atau Reed Richards. Sementara Jack Quaid secara gamblang membantah rumor bahwa ia akan memerankan The Human Torch.

Fantastic Four akan menjadi pembuka MCU Phase 6 sekaligus satu lagi reboot yang berfokus pada kelompok superhero beranggotakan empat orang itu. Tekanan untuk menjadikannya sukses sangat besar. Phase 4 dari MCU umumnya cukup mengecewakan, dengan Phase 5 masih berlangsung. Sementara film reboot yang rilis 2015 terkenal sebagai salah satu film superhero terburuk sepanjang masa.

Fantastic Four versi MCU akan rilis pada 2 Mei 2025 sebagai pembuka Phase 6.

Film X-Men Marvel Studios Dilaporkan Mulai Pengembangan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Mogok kerja penulis Writers Guild of America sudah berakhir baru-baru ini! Beberapa proyek film sudah bisa kembali dalam proses pengembangan. Salah satunya datang dari Marvel Studios yang sudah dilaporkan sedang mengembangkan sebuah film X-Men baru. Kabar ini menjadi kabar pertama tentang franchise superhero mutant itu semenjak Disney mengakuisisi 20th Century Fox pada 2019.

Film X-Men Akhirnya Mulai Proses Pengembangan di Marvel Studios?

X-Men Marvel Studios 1

Menurut Deadline, berbagai sumber berkata Marvel akan memulai pertemuan dengan penulis musim gugur ini. Mereka berharap para penulis bisa mengajukan ide untuk film X-Men yang sudah lama dinant.

Saat ini, Marvel belum menjadwalkan perilisan film tersebut. Mereka juga dipercaya tidak terlalu terburu-buru untuk merekrut penulis film yang sudah lama dinantikan itu. Keputusan tersebut tampaknya akan dibuat pada sekitar awal 2024.

Jadi Kabar Pertama semenjak Disney Akuisisi 20th Century Fox

Disney sendiri sudah resmi mengakuisisi studio film 20th Century Fox pada 2019 sekaligus hak film untuk franchise film untuk franchise Marvel yang dimilikinya saat itu. Kabar dimulainya pengembangan film X-Men tentunya menggembirakan penggemar franchise yang menginginkan film itu segera rilis.

Franchise X-Men sendiri telah lama menjadi IP Marvel menguntungkan dan populer bagi 20th Century Fox sebelum akuisisi Disney. Terdapat tujuh film dan spin-off Wolverine yang berisi tiga film. Namun, fim terakhirnya, Dark Phoenix, berakhir gagal di box office, begitu pula dengan The New Mutants, film spin-off terakhir.

Baca juga:

Kevin Feige selaku presiden Marvel Studios sudah mengawasi proses pengembangan franchise film itu. Namun, tampaknya mereka tidak terlalu terburu-buru dalam mengembangkan franchise tersebut pasalnya terdapat banyak proyek yang sedang dalam pengembangan.

Marvel sempat memberi petunjuk di beberapa film dan serial TV-nya, terutama pada akhir Ms. Marvel yang memperlihatkan sosok karakter pada adegan post-credits tampak melontarkan kata mutant. Adegan ini tampaknya menandakan tim X-Men akan muncul di Marvel Cinematic Universe.

Terlebih, Hugh Jackman akan tampil kembali sebagai Wolverine di Deadpool 3. Deadpool sendiri juga berawal sebagai spin-off dari franchise film superhero besutan Fox itu. Kini, Deadpool 3 akan menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe Phase 5 dan menjadi film ber-rating R pertama dalam franchise. Ryan Reynolds dipastikan kembali sebagai Wade Wilson alias Deadpool di film tersebut.

Sementara itu, Disney+ akan menayangkan X-Men ‘97, serial animasi yang berdasarkan serial klasik 1990-an. Serial tersebut akan tayang pada awal 2024.

Sementara WGA dan AMPTP sudah mencapai kesepakatan, tinggal menunggu SAG-AFTRA untuk menghentikan mogok kerja. Saat artikel ini ditulis, mereka sedang berusaha untuk mencapai kesepakatan baru dengan studio-studio Hollywood. Dngan begitu, produksi film, termasuk Deadpool 3, bisa kembali berjalan.

Serial Spin-off WandaVision Ganti Judul dan Jadwal Tayang

GAMEFINITY.ID, Bandung Spin-off WandaVision yang berfokus pada Agatha Harkness memiliki judul baru, yaitu Agatha: Darkhold Diaries. Di balik pergantian judul tersebut, Disney+ juga mengubah jadwal penayangannya. Alasan di balik penundaannya itu tidak lain adalah mogok kerja penulis WGA dan aktor SAG-AFTRA.

Judul Baru Spin-off WandaVision, Agatha: Darkhold Diaries

Wandavision spin-off Agatha Darkhold Diaries

Awalnya, Marvel memberi judul serial yang dibintangi Kathryn Hahn itu sebagai Agatha: House of Harkness. Serial tersebut kemudian pertama kali berganti nama sebagai Agatha: Coven of Chaos saat proses syuting dimulai pada November 2022 dan selesai sebelum mogok kerja SAG-AFTRA. Kini, judul pun kembali berganti menjadi Agatha; Darkhold Diaries.

Agatha Harkness pertama kali muncul di WandaVision sebagai sosok villain tersembunyi. Ia menjadi salah satu karakter favorit penggemar semenjak terungkap dengan cara musical number berjudul Agatha All Along. Lagu itu disambut baik dan mendapat nominasi Grammy Awards.

Sementara itu, Darkhold merupakan buku magis yang mencuci otak Wanda Maximoff atau Scarlet Witch, menjadikannya salah satu sosok villain di Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Berdasarkan hal ini, mungkin saja Darkhold terkait dengan masa lalu Agatha sendiri.

Kathryn Hahn dipastikan akan kembali berperan sebagai Agatha. Debra Jo Rupp akan memerankan Sharon Davis, seorang penduduk Westview yang sempat terpaksa bermain di sitkom WandaVision. Audrey Plaza bergabung sebagai sosok villain Rio Vidal. Selain itu, deretan aktor terkenal yang juga tampil di serial itu di antaranya Sasheer Zamata, Joe Locke, dan Pattie LuPone.

Jadi Salah Satu Proyek Serial Marvel yang Alami Penundaan

Kabar buruknya, Agatha: Darkhold Diaries harus mengalami penundaan dari jadwal rilis awal tahun 2023. Menurut Variety, spin-off WandaVision itu itu dilaporkan akan tayang pada musim gugur 2024, tampaknya sekitar musim Halloween. Alasan itu tidak lain adalah mogok kerja SAG-AFTRA dan WGA.

Baca juga:

Sayangnya, kabar buruk dari Marvel tidak berhenti sampai sana. Beberapa proyek serial Marvel di Disney+ ikut bernasib sama. Echo, spin-off dari Hawkeye yang dijadwalkan untuk 29 November 2023, kini akan rilis semua episode sekaligus pada Januari 2024.

Serial animasi X-Men ’97 akan tayang pada awal 2024 dari jadwal awal musim gugur 2023, sementara What If…? season 2 akan tayang Desember, sekitar musim Natal. Daredevil: Begin Again, Wonder Man, dan Ironheart masih belum diketahui jadwal tayangnya.

Kabar baiknya, Loki season 2 tetap akan tayang perdana pada 6 Oktober 2023 sebagai serial MCU berikutnya di Disney+.