Tag Archives: Marvel

CEO Take-Two Akui Marvel’s Midnight Sun Game Gagal

GAMEFINITY.ID, Bandung – Marvel’s Midnight Sun telah dinyatakan gagal secara komersial. Meski mendapat ulasan positif dari kritikus, ternyata game besutan Firaxis Games itu tidak mampu menarik perhatian penggemar setia Marvel. Ini menjadi pertanda strategi untuk merilisnya saat musim liburan tidak berhasil.

Strategi Take-Two Merilis Marvel’s Midnight Sun saat Musim Liburan Tidak Berhasil

Marvel's Midnight Suns flop 2
Marvel’s Midnight Suns dapat sambutan dingin dari penggemar

Marvel’s Midnight Sun dirilis pada 2 Desember 2022. Akhir tahun selalu menjadi momen persaingan ketat di industri game. Game baru yang juga rilis saat tanggal itu di adalah The Callisto Protocol dan Need for Speed Unbound. Terlebih, banyak game besar lainnya yang menjadi incaran pemain saat melakukan holiday sale saat itu.

Mengambil genre tactical role playing, Marvel’s Midnight Sun mengandalkan mekanik card-based untuk combat. Game tersebut mendapat ulasan positif dari kritikus, hingga mendapat skor 83 di Metacritic untuk versi PC-nya.

Sayangnya, game besutan Firaxis Games itu mendapat sambutan dingin dari penggemar. Mereka menemukan masalah teknis dalam game tepat setelah peluncurannya. Game Rant mencatat Take-Two sudah memotong harga Marvel’s Midnight Suns sebulan setelah rilis, menjadi pertanda bahwa game tersebut tidak begitu laku.

Strauss Zenick selaku CEO Take-Two mengaku Midnight Suns telah gagal di pasaran. Ia menyampaikan kabar ini pada reporter Bloomberg Jason Schreier. Zenick memaparkan kemungkinan pemicu kegagalan game Marvel tersebut adalah perilisannya pada Desember. Maka, strategi berisiko yang diterapkan perusahaan tidak berhasil.

Jadi Game Besar Ketiga Marvel yang Gagal secara Berturut-turut

Marvel’s Midnight Suns telah menjadi game besar ketiga Marvel yang gagal secara berturut-turut. Sebelumnya, Marvel’s Avengers dan Guardians of the Galaxy oleh Square Enix Europe juga bernasib sama.

Marvel sendiri telah sukses menarik perhatian penggemar secara masif melalui film dan serial TV-nya. Namun, ini bukan menjadi jaminan game-nya akan ikut sukses besar. Marvel’s Avengers telah menjadi contohnya. Game besutan Crystal Dynamics itu mendapat ulasan beragam hingga negatif dan gagal secara komersial. Guardians of the Galaxy sempat mendapat sambutan hangat dari kritikus, namun juga dinyatakan tidak laris di pasaran.

Sementara itu, Marvel’s Spider-Man oleh Insomniac Games justru mendapat kesuksesan besar sekaligus pujian dari kritikus. Game dari PlayStation Studios itu tentu menjadi standar tinggi bagi pengembang yang ingin membuat game Marvel. Selain Wolverine dan Spider-Man 2 dari Insomiac, masih ada Iron Man dari EA Motive dan game Captain America / Black Panther dari Skydance New Media yang masih dalam pengembangan.

Baca juga: Unsur Gore di Wolverine Akan Dipertahankan Insomniac Games

Marvel's Midnight Suns Deadpool
Deadpool muncul di DLC pack The Good, The Bad, and The Undead

Meski penjualan yang mengecewakan, Firaxis Games tetap berencana untuk merilis konten dan karakter baru. Pertama, mereka merilis DLC pack The Good, The Bad, and the Undead yang berisi story mission baru dan karakter Deadpool. Terdapat pula pack DLC yang masing-masing akan berfokus pada karakter Venom, Morbius, dan Storm. Semuanya akan dirilis tahun ini.

Marvel’s Midnight Suns tersedia di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Versi PlayStation 4, Xbox One, dan Nintendo Switch akan menyusul.

Marvel’s Avengers Berhenti Dapat Dukungan September Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah kurang lebih dua setengah tahun sejak rilis, Crystal Dynamics mengabarkan mereka akan menghentikan dukungan Marvel’s Avengers. Game tersebut akan mendapat update terakhir pada akhir Maret ini sebelum dukungannya dihentikan seutuhnya pada Oktober mendatang.

Marvel’s Avengers Tuai Kekecewaan Bagi Pemain dan Kritikus

Crystal Dynamics dan Square Enix Europe pertama kali mengungkap trailer perdana di E3 2019. Setelah penantian dari penggemar setia Marvel, game tersebut rilis pada September 2020. Marvel’s Avengers sudah terkena masalah teknis semenjak hari pertama rilis. Bahkan, pemain dan kritikus berpendapat game besutan Crystal Dynamics itu tidak sesuai ekspektasi.

Game multiplayer brawler Marvel itu kemudian mengalami penurunan jumlah pemain aktif secara drastis. Meski begitu, Crystal Dynamics tetap merilis update berisi konten seperti beberapa karakter baru seperti Thor, Black Panther, dan Kate Bishop. Namun, Marvel’s Avengers tidak pernah kembali mendapat momentum yang sama saat perilisannya.

Yosuke Matsuda selaku presiden Square Enix menyatakan game tersebut mendapat hasil mengecewakan secara finansial. Ini menjadi salah satu faktor bagi Square Enix untuk menjual Crystal Dynamics dan Eidos-Montreal pada Embracer Group.

Baca juga: Embracer Group Akuisisi Eidos-Montreal dan Crystal Dynamics

Update Terakhir, v2.8, Bakal Rilis Akhir Maret

Menurut laman resminya, Marvel’s Avengers bakal mendapat update terakhir pada 31 Maret 2023. Pengumuman tersebut sekaligus mengakhiri dukungan untuk menambah konten baru.

Saat update v2.8 sudah rilis, Crystal Dynamics akan menutup marketplace dalam game. Berarti credits sudah tidak lagi dapat dibeli. Semua credits yang sudah dibeli akan diubah menjadi resource dalam game untuk membantu pemain dalam bermain.

Marvel's Avengers credits convertion
Tabel konversi kredit di Marvel’s Avengers v2.8

Mulai saat itu juga, semua konten di marketplace seperti item kosmetik dan emote akan menjadi gratis. Ini menjadi apresiasi untuk setiap pemain setianya dari tim pengembang.

Update v2.7 menjadi terakhir kali bagi tim pengembang menambah konten baru, yakni hero Winter Soldier dan Cloning Lab Omega-Level Threat.

Dukungan Akan Dihentikan Sepenuhnya pada September

Kabar buruknya lagi, Crystal Dynamics mengumumkan mereka akan menghentikan dukungan sepenuhnya untuk Marvel’s Avengers pada 30 September 2023. Setelah itu, game tersebut sudah tidak dapat lagi di beli di platform digital manapun.

Meski dukungan resmi dihentikan, Crystal Dynamics memastikan mode solo dan multiplayer akan tetap tersedia. Namun, mereka tidak berjanji akan bisa mengatasi masalah yang tidak diharapkan.

“Kami tahu ini menjadi kabar mengecewakan sementara semua di komunitas kami memiliki hubungan erat pada semua karakter dan ceritanya. Kami banyak berterima kasih Anda sudah bertualang bersama kami,” tulis tim pengembang.

Sementara itu, eXputer melaporkan tim pengembang Marvel’s Avengers akan beralih ke game Tomb Raider terbaru. Game Tomb Raider tersebut akan dipublikasi oleh Amazon Games.

Marvel’s Avengers tidak akan lagi tersedia secara digital di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S mulai 30 September 2023.

Marvel Snap Resmi Dapat PvP Mode Akhir Januari Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sebuah PvP mode yang telah lama dinanti akhirnya bakal resmi muncul di Marvel Snap. Mode terbaru bertajuk Battle Mode itu dipastikan akan hadir 31 Januari 2023. Jika tidak ada masalah apapun, apalagi saat akhir.

Kabar tersebut diumumkan di laman resmi Marvel Snap. Kent-Erik Hagman selaku associate design director Second Dinner ikut menjelaskan detail dari mode tersebut di laman blog Unity.

Battle Mode, Mode PvP di Marvel Snap

Penjelasan dari Hagman kurang lebih sama dengan saat wawancara Washington Post dengan perwakilan Second Dinner. Cara kerja dari Battle Mode sedikit sama dengan sebuah standard match. Bedanya, kedua pemain masing-masing akan diberi 10 health point (HP) alih-alih cube. Pemain harus melakukan damage pada lawan hingga 0 dengan memenangkan ronde.

Ditambah lagi, pemain hanya bisa menggunakan satu deck selama match tersebut. Deck yang digunakan itu akan terkunci. Ini bisa bermanfaat bagi setiap pemain agar mereka tahu kemungkinan kartu digunakan lawan pada ronde berikutnya.

“Kami juga tahu setelah beberapa game, belajar dan mengantisipasi apa yang ada di deck lawan dan gaya bermainnya menjadi suatu hal menyenangkan,” tulis Hagman.

Hagman juga menuturkan Battle Mode telah mengalami banyak perubahan selama pengembangan. Timnya sudah menambah elemen tertentu yang akhirnya tidak berhasil, seperti nilai health yang berbeda.

Battle Mode diharapkan akan berlangsung selama 20 menit. Mulai ronde kelima, High Stakes Rounds akan diterapkan mulai ronde kelima. Damage di High Stakes Round akan lebih besar dibandingkan ronde-ronde sebelumnya.

Baca juga: Marvel Snap Bakal Tambah Mode PvP sebelum Akhir Tahun

Baru Awal dari Battle Mode

Second Dinner mengungkap kemunculan Battle Mode di Marvel Snap pada akhir Januari ini baru menjadi awalnya. Saat perilisannya, pemain hanya dapat melakukan matchmaking di negara (region) yang sama. Mereka mengatakan saat ini sedang mengerjakan matchmaking global yang akan rilis nanti.

Marvel Snap Series Drop
Series Drop akan diterapkan mulai 31 Januari 2023

Battle Mode akan menjadi bagian dari patch versi 1.0. Tidak hanya itu, Series Drop juga akan tiba. Sistem ini akan menurunkan kartu tertentu dari Series 5 ke Series 4, dari Series 4 ke Series 3, dan seterusnya. Saat Series-nya turun, kartu tersebut menjadi 10 kali lebih murah di Token Shop dan lebih dapat ditemui di Collector’s Reserves.

Battle Mode di Marvel Snap akan hadir 31 Januari 2023 sebagai bagian dari update v1.0. Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Dokumenter Stan Lee Bakal Rilis di Disney+ pada 2023

GAMEFINITY.ID, Bandung – Marvel Entertainment memberi kejutan pada penggemar setianya pada hari yang seharusnya menjadi hari ulang tahun Stan Lee. Untuk merayakannya, Disney+ mengumumkan sebuah dokumenter yang akan berfokus pada komikus legendaris itu akan tayang pada 2023 mendatang.

Mengenal Stan Lee

Stan Lee
Stan Lee merupakan kreator berbagai karakter Marvel yang sudah menjadi ikon

Penggemar Marvel sudah tidak asing dengan legenda komik superhero yang satu ini. Stan Lee merupakan kreator berbagai superhero terkenal bersama penulis lain seperti Jack Kirby dan Steve Ditko. Beberapa karakter superhero ikonik yang ia berhasil buat di antaranya Iron Man, Hulk, Thor, Spider-Man, Ant-Man, Black Panther, Black Widow, X-Men, dan Fantastic Four.

Sebelum menjadi terkenal sebagai salah satu komikus terbaik sepanjang masa, ia memulai kariernya pada 1941 saat berusia 17 tahun. Karya pertamanya berupa cerita prosa yang terbit di edisi kelima Captain America Comics. Ia kemudian mencetak sejarah budaya pop dan membangun reputasinya pada 1960-an.

Lee sering tampil sebagai kameo di hampir setiap film Marvel, terutama Marvel Cinematic Universe. Penggemar setianya selalu menantikan setiap peran kameo tersebut.

Sayangnya, Stan Lee meninggal dunia pada 12 November 2018 di usia 95 tahun. Saat itu, penggemar beramai-ramai menyampaikan belasungkawa di media sosial sambil berterima kasih sudah membesarkan Marvel Comics sampai saat ini.

Baca juga: Game Iron Man Resmi Diumumkan EA dan Marvel

Dokumenter Tentangnya Akan Rilis 2023

Pada hari yang seharusnya menjadi ulang tahunnya ke-100, yaitu 28 Desember 2022, Disney+ dan Marvel Entertainment merilis sebuah teaser 25 detik di media sosial. Teaser tersebut adalah teaser dokumenter tentang Stan Lee yang akan rilis 2023 mendatang.

“100 tahun bermimpi. 100 tahun berkarya. 100 tahun Stan Lee,” ungkap pihak Disney+ melalui Twitter-nya saat merilis teaser tersebut.

Kejutan ini disambut positif oleh penggemar Marvel. Banyak dari mereka yang mengucapkan selamat ulang tahun pada Lee. Banyak juga yang mengucapkan terima kasih atas pembuatan karakter ikonik Marvel yang kini sudah ikonik.

Dokumenter tersebut akan berjudul “Stan Lee”. Belum diketahui informasi lebih lanjutnya. Yang jelas, dokumenter ini akan rilis eksklusif di Disney+ pada 2023 mendatang.

Marvel Snap Bakal Tambah Mode PvP sebelum Akhir Tahun

GAMEFINITY.ID, Bandung – Marvel Snap telah sukses menjadi salah satu game mobile terpopuler tahun ini. Game besutan Second Dinner dan Nuverse itu merupakan game collectible card game bertema Marvel. Baru-baru ini, pihak Second Dinner akan menambah mode PvP untuk game kartu itu.

Mode PvP Akan Segera Hadir di Marvel Snap sebelum Akhir Tahun

Semenjak peluncurannya, pemain meminta mode PvP hadir di game kartu Marvel itu. Pasalnya mode PvP merupakan mode terpenting untuk card game manapun. Akhirnya, pihak pengembang mengumumkan Marvel Snap akan segera menambah mode PvP sebelum akhir tahun.

Marvel Snap Roadmap before release
Roadmap Marvel Snap sebelum perilisan resmi

Perwakilan Second Dinner mengatakan pada The Washington Post bahwa Marvel Snap bakal segera hadirkan battle mode di mana pemain dapat bertanding melawan temannya.

Alih-alih satu kali main, battle mode menuntut keduanya bermain berkali-kali sampai salah satu kehabisan HP. Jika menggunakan snapping, pemain dapat memberi damage ganda pada lawan. Jika pemain melakukan snap dan menang, lawan akan dapat empat damage. Lawan itu akan mulai permainan selanjutnya dengan 6 HP dan seterusnya. Pemain yang berhasil melakukan damage lawan hingga 0 HP adalah pemenangnya.

Sistem ini berbeda dengan rank mode. Dalam rank mode, pemain melakukan snapping pada rank-nya. Jika pemain menang, rank-nya akan main. Sebaliknya, rank akan turun jika kalah.

Baca juga: Korbankan Uncle Ben Demi Panggil Spiderman Dalam Marvel Snap

Sudah Raup Dua Juta Dolar AS pada Minggu Pertama Perilisan

Marvel Snap sudah menjadi salah satu game mobile tersukses tahun 2022. Semenjak peluncurannya, game kartu bertema Marvel itu berhasil menduduki peringkat pertama di App Store di Amerika Serikat dan Kanada.

Marvel Snap juga sudah raup dua juta dolar AS pada minggu pertamanya. 1,3 juta dolar AS-nya berasal dari iOS, sedangkan 737 ribu dolar AS berasal dari Android.

Game kartu bertema Marvel itu dibesut oleh mantan sutradara Hearthstone Ben Brode. Tidak seperti kebanyakan game kartu lainnya, setiap match Marvel Snap membutuhkan waktu singkat, yaitu enam giliran. Pemain akan menggunakan deck berisi 12 kartu selama match.

Mode PvP Marvel Snap, battle mode, akan segera hadir sebelum 2023. Pihak Second Dinner belum mengumumkan tanggal pastinya.

Korbankan Uncle Ben Demi Panggil Spiderman Dalam Marvel Snap

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Uncle Ben adalah sosok karakter ikonik dalam komik Marvel. Hal tersebut dikarenakan momen kematiannya yang dramatis, dan menjadi kekuatan pendorong untuk karakter muda Spiderman. Hal inilah yang membuat kartu Uncle Ben dalam game TCG Marvel Snap, menjadi pusat perhatian dalam beberapa hari terakhir. Dengan kemampuan mekanik CCG umum “letakkan kartu untuk dihancurkan dan diganti dengan kartu lain,” pengorbanan kartu Uncle Ben akan mengizinkan pemain untuk mendapatkan kartu Spiderman dari dalam deck.

Dikembangkan oleh studio Second Dinner milik mantan pengembang Hearthstone, Ben Brode, Marvel Snap merupakan game TCG free-to-play yang baru-baru ini dirilis untuk mobile dan PC. Game ini berisikan lebih dari 200 kartu yang mewakili berbagai pahlawan super, penjahat, hewan, hingga beberapa karakter aneh lain yang terkait dalam Marvel Comics.

Jadi, tidak hanya kartu Superhero dan Supervillain saja yang akan dilengkapi dengan skill unik, melainkan terdapat pula beberapa karakter pendukung yang memiliki efek serupa dengan cerita dalam komik. Misalnya, kartu Uncle Ben yang ada untuk mati dan membawa Spider-Man.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Chip Tunggal Berkecepatan 1 Juta Gbps

Spiderman from Uncle Ben
Kemampuan Ikonik Dari Cerita Komik Spiderman

Kemampuan Ikonik Dari Cerita Komik Spiderman

Uncle Ben adalah kartu Minion 1-biaya dengan teks “Ketika kartu ini dihancurkan, tambahkan Spider-Man (dari Deck) ke tangan Anda.” Jadi, jika pemain memanggil Uncle Ben lebih awal dan menghancurkannya sesegera mungkin, maka pemain akan memiliki kartu Spider-Man yang lebih kuat untuk dimainkan.

Marvel Snap musim ini juga masih bertemakan Spider-Man, dengan penyertaan meta Uncle Ben. Dan salah satu pembukanya, adalah kartu Carnage yang dapat menghancurkan pahlawan lain untuk memperkuat dirinya sendiri.  Jadi pemain dapat memiliki seluruh dek bertema Spider-Man, untuk memastikan Paman Ben mati dengan lebih cepat.

Penulis sendiri tidak yakin apakah ini hal yang lucu atau keren, atau hanya sekedar momen “press F for respect” untuk Uncle Ben.  Di satu sisi, video game memang sangat cocok untuk diisi dengan sisi komik semacam ini, di mana semua karakter terus-menerus sekarat dan dihidupkan kembali. Di sisi lain, akan sedikit aneh rasanya jika melihat peran Uncle Ben dari cerita Spider-Man, yang begitu gamblang dijabarkan sebagai “pria yang hanya ada untuk mati, berulang-ulang, dan pemicu dari kehadiran karakter Spiderman.”

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id