Tag Archives: Mattel

Film Barbie Sukses, Mattel akan Buat Film Polly Pocket

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Usai film Barbie sukses besar di box office global, CEO Mattel Ynon Kreiz ingin mengembangkan 14 proyek film baru lainnya berdasarkan mainan. Beberapa di antaranya ialah Polly Pocket, American Girl, Barney, dan Thomas and Friends.

Untuk proyek Barney, seperti yang diungkapkan Variety, bakal diangkat menjadi film live-action. Aktor Daniel Kaluuya akan digandeng sebagai produsernya. Nantinya film ini akan mengisahkan mengenai identitas dan pencarian sosok yang dicintai.

Film Barney digadang-digadang dikhususkan bagi  orang-orang yang merasa tidak dianggap sama sekali di dunia. Bos Mattel Film Robbie Brenner menjelaskan jika film ini bakal unik seperti Adaptation dan Being John Malkovich.

Tidak hanya itu, proyek lainnya yakni Polly Pocket bahkan sudah mempunyai pemeran utamanya sendiri. Siapakah pemeran utama yang berhasil digaet Mattel?

Baca juga: 

Lily Collins Digaet Mattel Jadi Pemeran Utama Polly Pocket

polly Pocket

Berdasarkan laman CNN Indonesia, dalam proyek Polly Pocket, Mattel berhasil menggandeng aktris Lily Collins yang menjadi pemeran utamanya. Lily Collins saat ini dikenal melalui serial Emily in Paris. Lily Collins sendiri mengonfirmasi langsung melalui postingan di Instagram miliknya, @lilyjcollins.

Selain Collins, aktis Lena Dunham juga masuk dalam proyek ini dan posisinya sebagai sutradara sekaligus penulis skenario. Bahkan Collins dikabarkan sudah membaca skenario yang ditulis Dunham dan memuji hasilnya.

Dunham berkata bahwa Polly Pocket berperan penting pada masa kecilnya. Ia memiliki keebbasan untuk bercerita sekaligus berimajinasi. Sementara Collins senang bisa mengambil proyek seakan mimpinya menjadi kenyataan. Dirinya tidak sabar untuk bisa terjun ke dunia pastel ini.

Baca juga: 

“Lily dan Lena merupakan kolaborasi yang luar biasa. Kami sangat senang dan bisa memproduksinya di masa yang akan datang,” puji Brenner.

Dalam keterangan pers yang diberitakan Cosmopiltan.co.id, film Polly Pocket ini nantinya bakal mengisahkan mengenai persahabatan seorang gadis dengan seorang perempuan lainnya namun berukuran mini-pocket.

Proyek Film Produksi Matel Lainnya

Barnie, Hot Wheels and Polly Pockets

Selain Polly Pocket, ada juga Hot Wheels yang nantinya dikabarkan bakal melirik JJ Abrams sebagai produsernya. Lalu Rock ‘Em Sock ‘Em Robots yang akan dibintangi Vin Diesel serta Tom Hanks akan membintangi Major Matt Mason.

Terkait film sekuel Barbie, sang CEO Mattel Ynon Kreiz mengisyarakatkan peluangnya masih terbuka lebar. Para petinggi Mattel berharap semesta Barbie bisa dibuka lebih luas lagi.

Randall Park: Kesuksesan Film Barbie Buat Studio Lain Salah!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Barbie kini menjadi salah satu dari film tersukses pada tahun 2023. Berkat kesuksesan tersebut, studio film berbondong-bondong ingin mengadaptasi franchise mainan menjadi sebuah film. Namun, Randall Park, aktor yang terkenal berkat perannya di Fresh off the Boat dan Wandavision merasa studio film Hollywood sudah terpicu untuk belajar hal salah. Apa itu?

Randall Park Merasa Studio Belajar Hal Salah setelah Kesuksesan Film Barbie

Randall Park about Barbie 2

Mantan bintang Fresh Off the Boat itu berbicara pada Rolling Stone tentang dampak kesuksesan Barbie terhadap studio film lain. Ia merasa industri perfilman harus lebih fokus membuat film tentang perempuan alih-alih hanya berfokus pada mainan.

Alasannya, Park merasa Barbie yang kini menembus penghasilan box office U$1 miliar memicu studio lain mengambil franchise mainan lain untuk dijadikan film. Oleh karena itu, ia menilai pembelajaran industri perfilman mengarah pada hal yang salah.

Baca juga:

“Barbie jadi blockbuster yang masif, gagasannya: Buat lebih banyak film tentang mainan! Salah – buatlah film yang dibuat dan tentang perempuan. Itu Greta Gerwig!” tutur Park.

Randall Park sendiri telah menjadi sutradara fdari film Shortcomings dari Sony Pictures Classic. Film yang rilis 4 Agustus 2023 itu bersaing dengan Barbie dan Oppenheimer yang masih menarik perhatian secara masif berkat fenomena Barbenheimer.

“Aku tidak bisa mengendalikan hal itu, jadi tidak berdampak bagiku. Aku sangat senang bahwa [film] kami diakuisisi oleh Perusahaan hebat seperti Sony Pictures Classics. Waktunya sangat menantang bagi film kami dalam berbagai tingkatan, tapi aku merasa percaya diri kami bisa menarik penonton,” lanjut Park.

Mattel sudah Punya Proyek Film dari Franchise Mainan Lain?

Setelah Barbie sukses besar di box office, Mattel sudah memberi petunjuk tentang kemungkinan sekuelnya dan proyek lain berdasarkan franchise mainan lain. Beberapa proyek film berdasarkan franchise mainan bahkan sudah dilaporkan, seperti Hot Wheels yang dikabarkan akan digarap J.J. Abrams, Polly Pockets yang dibintangi Lily Collins, dan American Girls.

“Kami belum mengumumkan sama sekali, dan mungkin sedikit terlalu awal untuk membicarakan sekuelnya, tapi tentunya, berkat kesuksesan filmnya … bisa mengundang kesempatan lebih banyak lagi,” tutur Ynon Kreiz, CEO Mattel, dalam sebuah conference call.

Barbie Tembus US$1 Miliar di Box Office Global!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru 17 hari rilis di bioskop, film Barbie berhasil tembus total penghasilan US$1 miliar di box office global! Film karya Greta Gerwig itu juga berhasil memuncaki chart box office di Amerika Serikat meski berada dalam gempuran film baru seperti Meg 2: The Trench dan Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem.

Barbie Berhasil Raup US$1 Miliar dalam 17 Hari di Box Office!

Barbie reached $1 billion

Memasuki akhir pekan ketiga di box office, tampaknya Barbie masih mencuri perhatian moviegoer. Tidak hanya tetap berada di posisi puncak chart box office Amerika Serikat, tetapi juga mencapai total penghasilan secara global sebesar US$1 miliar. Prestasi ini telah diperoleh hanya dalam 17 hari.

Baca juga:

Dilansir dari Deadline, total penghasilan box office Barbie secara domestik sebesar US$459 juta. Sementara penghasilan box office internasionalnya mencapai US$572 juta (keduanya per 6 Agustus 2023).

Kalahkan Deretan Film Baru Lain

Meski terdapat deretan film high profile terbaru, Barbie tetap kokoh di puncak box office. Terlebih, fenomena double feature Barbinheimer masih sangat kuat. Pada akhir pekan kedua saja, Barbie dan Oppenheimer masih berada di dua besar, sementara The Haunted Mansion, film terbaru Disney, harus puas berada di posisi ketiga

Baca juga:

Pada akhir pekan ketiga, Meg 2: The Trench yang juga dari Warner Bros. debut di posisi kedua, sementara Oppenheimer harus turun ke posisi ketiga. Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem dari Paramount pun debut di posisi keempat. Posisi puncak tentu masih diduduki Barbie.

Deretan Rekor yang Juga Terpecahkan!

Barbie Greta Gerwig new record

Prestasi yang dicapai Barbie juga membuahkan hasil positif bagi Greta Gerwig. Ia juga memecahkan rekor sebagai perempuan pertama dengan karya filmnya mencapai US$1 miliar sebagai sutradara solo. Sebelumnya, terdapat tiga blockbuster lain yang disutradarai oleh duo perempuan dan laki-laki, antara lain Frozen (1,3 miliar) dan Frozen 2 (1,45 miliar) garapan Jennifer Lee dan Chris Buck, serta Captain Marvel (1,1 miliar) garapan Anna Boden dan Ryan Fleck.

Dengan tercapainya prestasi ini dalam 17 hari setelah perilisan, Barbie menjadi film Warner Bros. tercepat yang menembus penghasilan US$1 miliar. Sebelumnya, Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 mencapai prestasi tersebut dalam 19 hari. Terlebih, film karya Greta Gerwig itu menjadi film blockbuster kedua yang berhasil meraup US$1 miliar setelah Super Mario Bros.

Tampaknya promosi dari Warner Bros. benar-benar membuahkan hasil manis. Ada juga hype dan word of mouth dari fenomena Barbenheimer double feature karena perilisannya bersamaan dengan Oppenheimer dari Universal. Tidak heran Barbie bisa meraih kesuksesan besar seperti ini.

Barbie dan Oppenheimer Berhasil Raup Besar di Box Office!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tampaknya tanggal 21 Juli 2023 menjadi momen box office terbesar berkat perilisan Barbie dan Oppenheimer secara serentak di bioskop di Amerika Serikat. Kedua film itu juga memicu fenomena Barbieheimer bagi yang memilih untuk menikmati keduanya sebagai double feature.

Saat akhir pekan pertama perilisan, keduanya berhasil bersinar di box office. Barbie berhasil mematahkan ekspektasi dengan penghasilan US$155 juta pada akhir pekan perdana di Amerika Serikat dan US$182 juta di luar negeri, menjadikannya debut terbesar tahun ini.

Sementara itu, Oppenheimer, film karya Christopher Nolan yang ber-rating R, berhasil mencetak penghasilan US$80,5 juta secara domestic dan US$93,7 juta di luar negeri.

Barbie Cetak Angka Debut Box Office Terbesar bagi Film karya Perempuan

Barbie in box office

Tidak hanya sekadar fenomena box office, Barbie juga berhasil mencetak angka penghasilan akhir pekan perdana untuk sebuah film yang disutradarai oleh seorang perempuan di Amerika Serikat.

Dilansir dari Deadline, film karya Greta Gerwig itu berhasil mengalahkan Captain Marvel yang debut di box office dengan US$153,4 juta. Namun, Captain Marvel tetap menjadi debut box office global terbesar sepanjang masa dengan US$456,6 juta.

Sederetan rekor lain juga berhasil dipecahkan oleh Barbie, seperti film yang berdasarkan sebuah lini mainan dengan penghasilan box office akhir pekan perdana. Di luar negeri, ini menjadi peluncuran bagi sutradara Greta Gerwig dan aktor Margot Robbie serta Ryan Gosling.

Oppenheimer Juga berhasil Cetak Serangkaian Rekor

Oppenheimer number two against Barbie

Meski rilis bersamaan dengan Barbie, Oppenheimer juga berhasil mencetak rekor tersendiri. Film karya Christopher Nolan itu menjadi peluncuran biopic terbesar secara global pada akhir pekan perdana, melampaui Bohemian Rhapsody dengan US$124 juta.

Ini juga menjadi prestasi tersendiri bagi Christopher Nolan. Pasalnya, Oppenheimer berhasil menjadi film dengan penghasilan terbesar ketiga pada akhir pekan pertama setelah The Dark Knight Rises dan The Dark Knight.

Terlebih, film biopic itu mencetak performa perdana terbesar di IMAX bagi Christopher Nolan. Secara global, film ini berhasil menjadi film rating R terbesar saat akhir pekan perdana, mengalahkan John Wick: Chapter 4 dengan US$73,8 juta.

Baca juga:

Fenomena Barbieheimer Membantu Keduanya Cetak Rekor Box Office

Secara kolektif, Barbie dan Oppenheimer juga berhasil mencetak rekor opening weekend terbesar di box office setelah pandemi, dengan total penghasilan global US$511 juta. Terlebih, belum pernah terjadi dalam sejarah Hollywood ada dua film yang berhasil mencetak masing-masing lebih dari US$100 juta dan US$50 juta secara domestik.

Fenomena Barbieheimer ikut berperan besar untuk menjadikan akhir pekan box office 21-24 Juli 2023 sebagai yang terbesar nomor empat. Keduanya memiliki tone yang berbeda. Barbie sebagai film komedi ber-tone cerah berdasarkan lini boneka bernama sama dan memiliki rating PG-13, sedangkan Oppenheimer sebagai film biopik ber-tone gelap dan memiliki rating R. Tidak heran banyak pihak yang menganggap fenomea ini sebagai double feature for the ages.

Tampaknya fenomena Barbieheimer akan berlanjut pada akhir pekan kedua Barbie dan Oppenheimer. Deadline mencatat keduanya berpotensi mencetak penghasilan total US$107 juta. Angka tersebut bisa saja mengalahkan The Haunted Mansion dari Disney yang akan rilis pada 28 Juli 2023 di Amerika Serikat.

Film Barbie, Alasan Lebih Pilih Live Action Daripada Animasi

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Film Barbie yang tayang 19 Juli di bioskop Indonesia itu akhirnya mengungkapkan asalan dibalik pemilihan live action daripada animasi. Film yang diadaptasi dari boneka Barbie itu menceritakan tentang keseharian Barbie dan Ken.

Movie Barbie ini disutradari oleh Greta Gerwig serta dibintang utami oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling ini tayang di 51 negara.

Tak hanya menceritakan keseharian mereka, film Barbie juga mengangkat isu penting lainnya seperti Feminisme. Yaitu tindakan atau gerakan dengan memperjuangkan hak para wanita atau kesetaraan gender untuk wanita.

Boneka Barbie sendiri merupakan produk yang dibuat oleh perisahaan atau pabrik bernama Mattel yang berbasis di Amerika.

Ynon Kreiz, CEO dari Mattel baru-baru ini mengungkap alasan mengapa film Barbie yang sangat dinantikan ini menggunakan live action daripada animasi.

Baca juga: 

Film Barbie
Film Barbie

Ia menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk mencerminkan keinginan produsen mainan dalam menciptakan sesuatu yang ambisius dan unik.

Alasan proyek film pertama dari Mattel Films, adalah guna menggali atau memberikan feel lebih nyata serta menghidupkan boneka dari Mattel tesebut.

Kreiz juga mengatakan bahwa dapam pengambilan kepurusan ini punya dua opsi yaitu jalur lebih mudah atau rute yang dihasilkan komputer (animasi).

Baca juga: 

Tapi keputusan itu berakhir dengan live action karena dinilai akan lebih baik dalam menyampaikan pesan-pesan dari Barbie & merek mereka (Mattel).

Sejauh ini, film Barbie mendapatkan rating kritis rata-rata 89% di Rotten Tomatoes, serta mendapat banyak pujian karena visualnya.

Dengan mengangkat isu feminisme dan isu-isu penting lainnya, film Barbie bahkan meraup hingga Rp620 miliar lebih di hari kedua penayangannya loh.

Film Barbie: Lebih Banyak Film Mattel akan Datang

Film Barbie
Film Barbie

Selain film Barbie, Mattel juga mengkonfirmasi akan memperkenalkan film lainya yaitu Hot Wheels yang diproduksi oleh J.J. Abrams.

Selain itu, mereka juga berencana akan merilis film Barney yang akan dibintangi oleh Black Panther & Spider-Man: Across the Spider-Verse aktor Daniel Kaluuya.

Dibuat dengan anggaran 145 juta dolar, sekuel dari film Barbie juga sudah dalam diskusi tergantung dari seberapa baik respon terhadap film Barbie yang sedang tayang ini.

Film Barbie Ternyata Picu Kelangkaan Cat Warna Pink!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Barbie memang tidak dapat terpisahkan dari warna pink. Faktanya, warna itu menjadi elemen terpenting dalam produksi film karya Greta Gerwig itu.  Saking pentingnya, ternyata proses produksi film itu memicu kelangkaan cat warna pink secara global.

Warna Pink pada Set Film Barbie

Barbie movie pink 1

Architectural Digest telah melakukan wawancara pada Greta Gerwig bersama Sarah Greenwood, desainer produksi film dan Katie Spencer, decorator set. Ketiganya membahas desain set saat proses produksi. Greta Gerwig mengaku meminta Greenwood dan Spencer agar mereka dapat menangkap keunikan dari dunia Barbie. Oleh karena itu, tim mereka mempelajari rumah boneka ikonik dari franchise milik Mattel itu demi me-reka ulang dalam pembuatan set film.

Greenwood dan Spencer mengambil inspirasi dari gaya modernisme mid-century Palm Springs, seperti 1946 Kaufmann House karya arsitektur legendaris Richard Neura. Inspirasi lainnya termasuk rumah mewah San Fransisco Queen Anne, koleksi lukisan karya Wayne Thiebaud, dan film An American in Paris.

Barbie movie set pink 2

“Kenapa [harus] menuruni tangga saat bisa berseluncur ke kolam renang? Kenapa harus menaiki tangga saat bisa naik elevator yang serasi dengan pakaianmu?” tutur Gerwig sambil menceritakan konsep set film itu.

Baca juga:



Untuk mencapai unsur fantastis itu, tim produksi harus membuat sebuah dunia yang pantas menjadi dunia Barbie dengan properti, set, dan pakaian yang serba pink. Oleh karena itu, mereka membutuhkan cat warna pink yang sangat banyak.

Picu Krisis Cat Pink secara Global!

Barbie movie set pink 3

Keputusan tersebut ternyata memicu konsekuensi yang cukup konyol. Saking banyaknya yang dibutuhkan, tim produksi film Barbie ternyata sudah memicu krisis cat pank secara global.

“Dunia kehabisan warna pink,” kata Greenwood sambil tertawa.

“Aku ingin warna pink-nya amat sangat cerah, dan semuanya hampir terlalu banyak,” tambah Gerwig.

Baca juga:

Kabar baiknya, usaha mereka sudah terbayar. Gerwig mengaku ia puas dengan hasil pembuatan set film tersebut. Ditambah lagi, set tersebut tidak menggunakan teknologi CGI. Maka, warna pink dibutuhkan sangat banyak untuk mewarnai set itu.

Barbie pink Margot Robbie

Barbie akan rilis di bioskop mulai 21 Juli 2023 di Amerika Serikat. Di Indonesia, kemungkinan film karya Greta Gerwig itu akan mulai tayang pada 19 Juli. Siapa yang tidak sabar untuk menyaksikan peran Margot Robbie sebagai Barbie?