Tag Archives: Meski

Unboxing Kartu Remi Nintendo Yang Jadi Bencana

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Menemukan koleksi benda-benda klasik yang langka, adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagi para kolektor. Terutama jika koleksi yang didapatkan, merupakan salah satu permainan kartu klasik, keluaran perusahaan permainan raksasa seperti Nintendo.

Sebelum dikenal sebagai produsen video game dan perangkat game konsol, Nintendo sebenarnya sudah terkenal sebagai produsen permainan kartu Hanafuda (kartu remi) buatan tangan asal Jepang. Jika kamu adalah penggemar berat Nintendo, kamu mungkin ingin memilikinya untuk dikoleksi. Dan salah satu orang yang berhasil mendapatkan koleksi kartu klasik Nintendo tersebut adalah Erik Voskuil. Pemilik dari blog Before Mario, yang juga penulis dari buku dengan judul yang sama.

Voskuil baru-baru ini mendapatkan dua paket kartu Hanafuda langka, yang di diproduksi oleh Nintendo pada tahun 1950-an. Paket kartu tersebut tampak dalam kondisi yang cukup baik, dengan gambaran markas Nintendo di sampulnya.

“Saya tidak dapat melebih-lebihkan betapa senangnya saya menemukan kartu Nintendo berusia tujuh puluh tahun ini, menampilkan Kyoto pada 1950-an. Selama bertahun-tahun saya mengumpulkan, ini adalah satu-satunya salinan yang saya temukan. Selain itu, mereka masih disegel! Yang menimbulkan pertanyaan… untuk membuka atau tidak?!” Cuit akun Twitter @beforemario.

Baca juga: Proyek Game Untamed Isles Hiatus Akibat Crypto Crash

Kartu Remi Buatan Nintendo
Via: Before Mario | Kondisi Kartu Yang Diluar Dugaan

Kondisi Kartu Yang Diluar Dugaan

Sebagaimana terlihat dalam foto yang dibagikan oleh Voskuil, dua paket kartu tersebut tampak berada dalam kondisi yang cukup baik, untuk sebuah koleksi kartu berusia 70 tahunan. Akan tetapi, setelah paket kartu dibuka, ia tidak mendapati “tumpukan kartu” seperti yang diharapkan. Melainkan, sebuah “blok kartu” yang melekat satu sama lain.

“… ketika saya dengan hati-hati melepaskan bagian dari bungkusnya, saya dengan cepat menemukan bahwa semua kartu telah sepenuhnya menyatu.” Tulis Voskuil di laman blog miliknya.

“Mereka tetap ditekan bersama untuk waktu yang lama, kemungkinan dalam kondisi panas dan lembab, sehingga tinta pada semua kartu memiliki  membuat mereka saling menempel sepenuhnya.” Tambahnya.

Kondisi kartu yang saling menempel rapat selama bertahun-tahun, serta tinta pada setiap kartu yang kemungkinan menghangat, mungkin adalah penyebab dari menempelnya kartu-kartu tersebut. Belum lagi dengan kondisi kartu yang tidak dilapisi plastik, seperti kebanyakan permainan kartu modern.

“Tumpukan kartu individu telah berubah menjadi satu bata padat. Cetakan foto pada kartu, yang mengandung tinta dalam jumlah yang relatif besar, mungkin juga berkontribusi pada hal ini.”

“Juga baik untuk dicatat bahwa kartu-kartu ini mendahului kartu ‘semua plastik’.  Ini terbuat dari kertas, dan lebih rapuh dari kartu plastik.”

Meski telah menerima saran untuk menyelamatkan koleksi kartu klasik miliknya, Voskuil meyakini bahwa kondisi kartu tersebut sudah tidak tertolong lagi. Dan dia berharap untuk menemukan paket lain untuk dibuka di masa mendatang.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Proyek Game MMO Marvel Batal Sebelum Diumumkan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Proyek game MMO Marvel dibatalkan, meski belum ada pengumuman untuk judul maupun teaser. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh EG7, selaku induk perusahaan dari developer game Daybreak Games.

Pada bulan November tahun lalu, Marvel  dikabarkan sedang menggarap proyek MMO AAA, yang akan dikerjakan oleh Daybreak Games, Developer dibalik game DC Universe Online dan Lord of the Rings Online. Meski belum ada pengumuman lebih detail mengenai proyek tersebut, game MMO itu direncanakan akan rilis pada tahun 2023 mendatang.

Dan kemarin, induk perusahaan Daybreak Games, EG7, membagikan update terbaru mereka. Kabar terbaru ini bukanlah update seputar pengembangan game, melainkan sebuah pengumuman press release yang berisi pembatalan proyek game rahasia itu. Dimana EG7 memutuskan untuk mengalokasikan dana modal mereka ke beberapa judul game jangka panjang, yang dianggap memiliki resiko kerugian lebih kecil.

“EG7 hari ini mengumumkan akan menghentikan pengembangan proyek Marvel di Daybreak Games.” Tulis press release tersebut.

“Berdasarkan evaluasi ulang profil risiko pengembangan, ukuran investasi, dan strategi portofolio produk jangka panjang untuk grup, dewan (EG7) telah memutuskan untuk mengubah prioritas pengembangan dan mengalokasikan kembali sumber daya dalam grup untuk fokus pada alternatif proyek jangka panjang.”

“Perusahaan telah berencana untuk menginvestasikan lebih dari SEK 500 juta (500 juta Krona / Mata uang Swedia) dalam proyek Marvel selama tiga tahun ke depan. (Akan tetapi,) Perusahaan sekarang akan mendiversifikasi investasi ini ke beberapa proyek berukuran lebih kecildalam grup, termasuk peningkatan besar yang diumumkan sebelumnya ke The Lord of the Rings Online dan DC Universe Online, dan peluang game baru dengan pihak pertama kami, IP asli.”

Baca juga: EA Dekati Beberapa Perusahaan Besar Untuk Akuisisi

Developer Game EG&
EG7 | Pembatalan Game MMO Marvel

 

Pembatalan Game MMO Marvel

Meski tampak datang secara tiba-tiba, ini bukanlah kabar pembatalan proyek game Marvel pertama yang dilakukan oleh EG7. Sebelumnya, Daybreak Games juga pernah membatalkan proyek kerjasama dengan perusahaan komik itu, untuk sebuah game MMORPG pada tahun 2018.

EG7 merupakan induk perusahaan dari Daybreak Games, pengembang dibalik game DC Universe Online dan Lord of the Ring Online. Selain dua game MMO tersebut, perusahaan asal Swedia itu juga telah ikut berkontribusi dalam banyak judul game AAA. Beberapa diantaranya adalah Call of Duty, Destiny, Dark Souls, serta Rage.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/