Tag Archives: Meta

Meta Quest 3, VR Headset Next-Gen Meta, Resmi Diumumkan!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Mark Zuckerberg resmi mengumumkan VR headset Meta Quest 3 pada 1 Juni 2023. Zuckerberg menjanjikan bahwa Quest 3 akan menjadi headset besutan Meta lebih kuat daripada pendahulunya, Quest 2. VR headset terbaru itu dipastikan akan rilis musim gugur ini di negara-negara tertentu.

Meta Quest 3 Dipastikan Lebih Canggih daripada Pendahulunya

Dalam laman resminya, Meta menyebut Quest 3 sebagai VR headset lebih canggih daripada pendahulunya. Perangkat VR itu memiliki performa lebih kuat, resolusi lebih tinggi, dan teknologi Meta Reality mutakhir.

Meta Quest 3 with controllers

Selain itu, desain Meta Quest 3 terlihat lebih ringan dan lebih nyaman, dengan optic profile 40 persen lebih tipis. Untuk mempermulus performa dan visual, Meta menggunakan chipset Snapdragon terbaru. Chipset tersebut membantu menyajikan performa grafis dua kali lipat daripada chipset Snapdragon di Quest 2.

Tidak hanya itu, Meta Quest 3 juga mendukung semua game dari katalog Quest 2. Berarti, pengguna dapat menikmati game yang awalnya rilis di Quest 2 dengan fitur backward compatibility.

Terakhir, Meta membanderol headset Quest 3 dengan harga US$499,99 dengan versi storage 128 GB. Sementara itu, Meta belum membagikan harga versi storage lebih besarnya.

Baca juga:

Quest 2 Tetap Dapat Dukungan dan Potongan Harga

Sementara itu, Meta berjanji akan tetap mendukung Quest 2 meski sudah mengumumkan Meta Quest 3. Kabar baiknya lagi, Quest 2 mendapat potongan harga mulai 4 Juni 2023. Versi 128 GB-nya kini dibanderol seharga US$299,99, sementara versi 256 GB-nya kini memiliki harga US$349,99.

Belum selesai dengan kabar baik itu. Meta akan meng-update GPU dan CPU Quest 2 dan Quest Pro. Quest 2 dan Pro akan menambah performa CPU hingga 26 persen and kecepatan GPU sebanyak 19 persen untuk Quest 2 serta 19 persen untuk Quest Pro. Pengguna dapat menikmati gameplay yang lebih mulus, UI lebih responsive, dan konten lebih kaya di kedua headset.

Keputusan untuk tetap mendukung Quest 2 bisa dibilang tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, Quest 2 lebih populer daripada pendahulunya, The Verge melaporkan Meta sudah menjual total lebih dari 20 juta headset Quest per Maret 2023. Mark Zuckerberg sendiri menyebut dalam earning call Oktober 2020 bahwa angka pre-order Quest 2 lima kali lebih banyak daripada pendahulunya.

Meta Quest 3 akan tersedia pada musim gugur ini. Untuk melihat semua negara yang sudah mendapat dukungan Meta Quest, kunjungi laman ini.

Whatsapp Kini Bisa Edit Chat, Wajib Coba

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Whatsapp saat ini kembali menambahkan fitur yang dimana kalian tidak perlu menyalin lalu mengirimkan pesan secara berulang. Tidak lama setelah diperkenalkannya fitur kunci chat yang menjamin penggunanya  aman dari pihak tidak bertanggungjawab yang bisa saja disalahgunakan. 

Baca juga:

Whatsapp Kini Bisa Edit Pesan, Jangan Khawatir Ketika Salah Kirim

Whatsapp editing
foto/blog Whatsapp

Melalui patch pengumuman yang ditulis di blog resmi Whatsapp, Meta selaku pemilik Whatsapp memperkenalkan fitur Message edit yang dimana ketika kalian melakukan sebuah kesalahan saat menulis pesan yang begitu penting kalian bisa menyuntingnya tanpa perlu lagi menghapus pesan tersebut. 

   Jauh sebelum Whatsapp fitur pengeditan pesan ini sudah ada pada aplikasi Telegram maupun Apple Messaging. Perbedaannya ada pada batas penyuntingan. 

Berikut Langkah Untuk Melakukan Edit Pesan, Wajib Disimak Ya. karena Whatsapp tersedia di Android, IOS, serta PC, maka tahapnya juga berbeda

  1. Langkah melakukan edit pesan di HP  maupun Android
  • Pertama dan yang paling wajib pastikan versi Whatsapp kalian sudah yang terbaru ya
  • Buka aplikasi Whatsapp di HP kalian kemudian pilih Chat yang kalian ingin edit
  • Tekan chat kalian agak lama sampai muncul toolbar
  • Pada kolom toolbar tekan tombol pensil untuk melakukan sunting chat
  • Kalian bisa mengedit pesan yang dirasa agak kurang ataupun salah. Setelah itu klik centang. Perlu diingat kalau edit chat ini sifatnya tidak terbatas, apabila masih kurang kalian bisa menambahkannya lagi melalui edit chat. Ulangi seperti step diatas.

2. Cara mengedit pesan Whatsapp di IOS 

  • Pastikan versi Whatsapp kalian sudah yang terbaru
  • Buka aplikasi Whatsapp kemudian pilih chat yang diinginkan untuk melakukan penyuntingan
  • Tekan chat tersebut agak lama hingga muncul kolom pengaturan
  • Pada tab pengaturan klik edit pesan
  • Sekarang kalian bisa melakukan edit pesan, setelah itu klik centang.

3. Cara mengedit pesan Whatsapp di PC

  • Pastikan versi Whatsapp kalian ( apabila kalian memiliki aplikasi Whatsapp, bukan website ya ) yang terbaru
  • Buka Whatsapp kalian lalu klik chat yang ingin kalian edit
  • Sorot chat sampai muncul tombol panah
  • Pada tombol panah, klik edit pesan lalu sunting pesan tersebut
  • Setelah kalian mengeditnya kalian klik centang

Perlu diingat, kalian hanya dibatasi oleh Whatsapp untuk menyunting pesan tersebut selama 15 menit. Jika kalian melewatkannya,  secara otomatis pesan tersebut akan terkunci oleh sistem. Jadi pergunakanlah waktu tersebut dengan bijak.

Rilis WhatsApp Chat Lock, Jadi Bisa Kunci WA tanpa Ketahuan

GAMEFINITY.ID, Bekasi – WhatsApp Chat Lock Merupakan fitur terbaru yang dikeluarkan. Fitur ini resmi dirilis secara global oleh Meta, perusahaan induk WhatsApp. Jadi pengguna WA dapat mengunci chat pribadi dan grup supaya chat tersebut tidak dibaca sembarang orang.

Chat Lock sudah ada di WhatsApp dan ini bakal melindungi percakapan intim dengan satu lapisan keamanan lagi,” demikian pernyataan Meta pada Selasa (16/5).

Fitur Chat Lock ini dapat menyembunyikan chat dengan cara memakai sidik jari dan pemindaian wajah. Jadi jika kamu mengaktifkan fitur ini maka ruang chat pribadi dan grup hanya akan bisa dibuka kamu, sang pemilik akun sendiri.

Baca juga: 

Fitur Whatsapp Chat Lock Sangat Aman dan Nyaman

WA Chat Lock

Meta mengungkapkan bahwa fitur ini sangat cocok untuk para pengguna yang gemar berbagi ponsel dengan anggota keluarganya. Lalu, Chat Lock juga dapat membantu pengguna dalam mengamankan pesan saat ponsel dipegang orang lain.

Isi pesan yang dikunci pun tidak akan muncul di bar notifikasi. Itu akan muncul pada tab khusus yang bernama Locked Chat dan terletak di atas menu Archived. Pemberitauan hanya akan muncul sebagai “WhatsApp: 1 Pesan Baru”.

Fitur Chat Lock sangat berbeda dengan fitur kunci WhatsApp karena perlindungan Chat Lock berada di lapisan paling dalam dari aplikasi itu sendiri.

Baca juga: 

Cara Menggunakan Fitur Chat Lock

WhatsApp Chat Lock

Agar bisa menggunakannya, si pengguna mengklik profil kontak atau grup di mana nanti aka nada sejumlah opsi dari Mute Notification hingga Chat Lock. Dua opsi tadi bisa dipakai sang pengguna untuk mengunci chat WA, melalui kata sandi ataupun sidik jari.

Meta juga akan menambah banyak opsi kunci pesan WA ke depannya. Salah satunya fitur yang bisa diterapkan perangkat lain dengan akun yang sama. Selain itu, ada rencana penggunaan kata sandi yang custom agar berbeda dengan sandi yang ada di ponsel.

Perlu kamu tahu, fitur ini hanya berlaku di perangkat utama saja. Ketika kamu aktifkan fiturnya, akan muncul tulisan “Chat ini tidak akan dikunci di perangkat Anda”.

Sebelumnya, hanya pengguna beta yang bisa menggunakan fitur ini. Namun, sekarang semua pengguna bisa memakainya.

Meskipun begitu, fitur Chat Lock bakal bergulir secara bertahap karena belum semua pengguna WA dapat menggunakan WA versi publiknya (non-beta user).

Meta Jual Giphy ke Shuttershock Senilai US$53 Juta

GAMEFINITY.ID, Bandung – Shutterstock mengumumkan pihaknya akan membeli Giphy senilai US$53 juta dari Meta. Sebelumnya, Commission and Market Authority (CMA) selaku regulator Inggris memblokir akuisisi platform GIF populer itu oleh Meta pada akhir 2021. Penjualan ini diharapkan akan sah pada Juni ini.

Meta Membeli Giphy pada Tahun 2020 sebelum Diblokir CMA

Meta sold Giphy to Shutterstock 2
Sempat ajukan banding pada CMA, Meta tetap harus jual Giphy

Meta (sebelumnya Facebook) telah membeli Giphy pada tahun 2020. Keputusan ini diambil agar platform GIF itu dapat dapat menyatukannya dengan Instagram. Axios melaporkan kesepakatan itu senilai US$400 juta.

Namun, CMA justru meminta agar Facebook membatalkan kesepakatan itu pada 2021. Regulator Inggris itu berargumen bahwa kesepakatan itu dapat merusak persaingan media sosial dan industri iklan. Bahkan, Facebook terkena denda sebesar US$69,9 juta karena mengesahkan merger tanpa persetujuan regulator.

Meta awalnya mengajukan banding. Pada akhirnya, CMA meminta pemilik Facebook itu menjual Giphy pada Oktober lalu. Ini menjadi kali pertama pihak regulator meminta sebuah perusahaan teknologi agar menjual sebuah anak perusahaan yang sudah diakuisisi.

Pembelian Giphy oleh Meta menjadi salah satu kesepakatan besar yang ditolak CMA. Baru-baru ini, pihaknya juga memblokir merger Microsoft-Activision Blizzard karena dapat merugikan pasar cloud gaming.

Baca juga:

Suruh Jual, Shutterstock Menjadi Peminatnya

Pada akhirnya, Shutterstock mengumumkan mereka akan mengakuisisi Giphy dari Meta dengan harga sebesar US$53 juta. Harga tersebut jauh lebih kecil daripada saat Facebook membeli platform GIF itu. Sebagai bagian dari kesepakatan, Meta akan memiliki akses pusaka GIF dari Giphy.

Shutterstock menulis dalam laman resminya bahwa Giphy memiliki lebih dari 1,3 miliar pencarian harian dan lebih dari 15 miliar impresi media harian melalui situs dan aplikasi mobile-nya. Platform GIF itu juga memiliki pusaka  kontenresmi dari rekan media seperti Disney, Netflix, dan NBA.

“Ini adalah langkah menyenangkan selanjutnya bagi perjalanan Shutterstock sebagai platform kreatif end-to-end. Shutterstock menjadi bisnis untuk membantu pengguna dan brand menyampaikan ceritanya. Melalui akuisisi Giphy, kami memperluas audiens kami melebih marketing profesional dan menjangkau hingga percakapan sehari-hari.,” ungkap Paul Hennesy, CEO Shutterstock.

Akuisisi Giphy oleh Shutterstock dari Meta diharapkan sah pada Juni 2023. Meta saat ini belum memberi komentar.

WhatsApp dan Any.do Hadirkan Fitur Kolaborasi

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – WhatsApp lakukan kolaborasi dengan perangkat lunak Any.do dengan menghadirkan fitur utama yang akan semakin mempermudah penggunanya. Kerja sama ini membawa gagasan baru untuk membangun manajemen tugas dan diskusi tim melalui aplikasi obrolan.

Any.do sendiri adalah aplikasi yang difungsikan untuk membantu para pengguna mengatur jadwal hariannya dengan membuat daftar hari dan bulan sesuai kalender. Sementara WhatsApp, merupakan aplikasi berkirim pesan yang sudah sangat dipercaya oleh banyak orang di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga:

Fitur Kolaborasi WhatsApp dan Any.do

Whatsapp and any.do

Pemberitahuan kerja sama WhatsApp telah diumumkan langsung melalui kanal YouTube Any.do belum lama ini. Di sana dijelaskan bahwa akan ada tambahan chatbot ke dalam versi desktop aplikasi berkirim pesan tersebut.

Fitur ini memungkinkan penggunanya lebih cepat dalam pembuatan, penetapan, dan pengingat tugas. Selain itu, para penggunanya juga bisa melakukan percakapan ketika mengerjakan tugas bersama orang-orang.

Sedangkan untuk versi aplikasinya, menurut penuturan pendiri Any.do, Omer Perchik sedang dalam pengerjaan. Jadi nantinya, tidak hanya lewat desktop, pengguna juga bisa meanfaatkan fitur integrasi ini lewat smartphone masing-masing.

Baca juga:

Adapun versi desktop yang diluncurkan ini dapat mendukung pengguna Windows dan Mac. Begitu juga untuk pengguna website bisa langsung memanfaatkan fitur kolaborasi dua perangkat lunak ini.

Kehadiran fitur baru tersebut memperluas integrasi Any.do yang sudah ada sejak lama untuk berfokus pada daftar tugas pribadi. Kemudian, pengaturan notifikasi dapat disesuaikan untuk hanya memberi peringatan di dalam WhatsApp atau perangkat lunak Any.do.

Baca juga:

Membuat Pengguna Lebih Produktif

Integrasi seperti ini dalam WhatsApp dapat membuat tingkat keakraban pengguna dan orang-orang menjadi lebih erat. Kolaborasi ini juga memperluas fungsi dari aplikasi tersebut yang semula sebagai pengirim pesan menjadi alat kerja yang cukup penting.

Fitur yang berfokus pada produktivitas dari Any.do ini muncul setelah WhatsApp menambahkan metode resmi untuk membuat aplikasi obrolan lebih mudah digunakan untuk kolaborasi dan berbagi dengan cepat.

Tahun lalu WhatsApp menambahkan kemampuan untuk mengirim pesan kepada diri sendiri , yang dapat digunakan bersamaan dengan dukungan multiperangkat layanan untuk berbagi tautan atau catatan dengan cepat antara ponsel dan komputer Anda.

Meta Kembali Lakukan Pemecatan Massal 10 Ribu Karyawan

GAMEFINITY.ID, PATI – Demi menghadapi resesi ekonomi yang dikatakan akan datang di tahun 2023, banyak perusahaan besar yang terpaksa melalakukan PHK masal. Salah satu perusahaan yang ikut melakukan hal tersebut adalah Meta yang merupakan induk perusahaan dari Facebook, Instagram, dan Whatsapps. Pada akhir tahun 2023, Meta melakukan pemecatan masal yang diduga karena kerugian virtual reality. Kini Meta kembali melakukan hal yang sama dengan jumlah 10 ribu karyawan yang terpaksa kehilangan pekerjaannya.

Meta Lakukan PHK Massal Hingga 10 Ribu Karyawan

Mark Zuckerberg telah mengumumkan bahwa Meta baru saja melakukan PHK masal hingga 10 ribu karyawan dan menghilangkan 5000 posisi untuk menghadapi resesi global yang akan datang. Resesi global mencakup suku bunga yang semakin naik, ketidakstabilan geopolitik, hingga perubahan regulasi di beberapa sektor. Pemecatan ini dilakukan sebagai bagian dari apa yang disebut Mark sebagai “Tahun Efisiensi” Meta.

Melalui postingan di akun Facebook Mark Zuckerberg mebagikan alasan dia melakukan dalam tersebut. Dalam rencananya Mark berkeinginan untuk mengahapus beberapa proyek dengan prioritas lebih rendah dan mengurangi tingkat perukrutan karyawan. Pemotongan karyawan ini akan terjadi pada bulan April untuk grup teknologi, disusul grup bisnis pada bulan Mei. Mark menjelaskan bahwa hanya ini satu – satunya cara untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Dia juga sangat menyayangkan harus berpisah dengan kolega – kolega berbakat yang telah menjadi bagian dari kesuksesan perusahaan.

meta
Source: Meta

Tujuan utama dari “Tahun Efisiensi” Mark adalah membuat meta “lebih rata” dan “lebih ramping”. Itu artinya perusahaan akan menghilangkan lapisan manajemen dan mebatalkan beberapa proyek yang dirasa duplikat atau memiliki prioritas rendah. Mark juga menegaskan bahwa teknologi akan menjadi prioritas utama Meta saat ini.

Dengan jumlah karyawan yang lebih ramping dan efisien Meta mampu menyusun rencana keungan yang memungkinkan untuk berinvestasi secara besar – besaran di masa depan. Nantinya hasil dari investasi ini akan digunakan untuk menjalankan setiap tim yang ada dengan lebih efisien.

Bukan Pertama Kalinya

Ini bukanlah pertama kalinya Meta melakukan PHK massal. Empat bulan sebelumnya Meta telah memberhentikan 11 ribu karyawan. Mark terpaksa melakukan hal tersebut karena pertumbuhan ekonomi yang menurun akibat Covid-19, meningkatnya persaingan, hingga kurangnya iklan. Yang semuanya mengakibatkan penurunan pendapatan yang sangat besar untuk perusahaan.

Resesi global memang telah menjadi momok menakutkan bagi perusahaan besar belakangan ini. Jadi tak heran jika banyak perusahaan yang melakukan hal yang sama dengan Meta. Bagaimana menurut kalian?