GAMEFINITY.ID, PATI – Konami baru saja mengumumkan game “METAL GEAR SOLID DELTA: SNAKE EATER”. Game ini merupakan versi remake dari “METAL GEAR SOLID 3: SNAKE EATER”. Masih banyak detail yang belum diungkapkan mengenai game dan tim pengembangnya. Maka dari itu, IGN JAPAN dan IGN US telah menghubungi KONAMI untuk menanyakan beberapa pertanyaan terkait remake ini.
Tidak Akan Melibatkan Hideo Kojima
Pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para fans tentunya mengenai apakah Hideo Kojima akan terlibat dalam proyek remake ini. Seri Metal Gear Solid tentunya tidak dapat dipisahkan begitu saja dengan kreator aslinya, Hideo Kojima. Mengingat Hideo Kojima sudah lama keluar dari KONAMI, apakah dengan adanya proyek remake ini Hideo Kojima akan kembali ke KONAMI. Sayangnya KONAMI dengan jelas mengonfirmasi bahwa Hideo Kojima tidak akan terlibat dalam versi remake ini.
Pernyataan KONAMI ini sontak menimbulkan dugaan – dugaan buruk mengenai remake-nya nanti. Dugaan ini tentunya timbul bukan semata tanpa alasan. Sebelumnya KONAMI pernah merilis game Metal Gear Survive yang merupakan seri metal gear yang tidak ditangani oleh Hideo Kojima. Hasilnya, game tersebut mendapatkan banyak sekali kritik pedas hingga cibiran dari para gamer maupun penggemar seri Metal Gear. Kini KONAMI kembali membawakan proyek Metal Gear tanpa campur tangan Hideo Kojima. Karena ini merupakan game remake yang skala cukup besar, tentunya KONAMI akan jauh lebih serius menggarap proyek ini.
KONAMI juga ditanya apakah akan ada remake – remake lain dari seri Metal Gear. KONAMI menjawab secara positif dengan mengatakan, “Kami akan mempertimbangkan hal tersebut sambil mendengarkan suara dari para penggemar.” Ini membuka kemungkinan bahwa akan ada Metal Gear Solid remake lain jika proyek METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER berhasil. Tim pengembangan utama dari KONAMI akan berperan dalam pengembangan versi remake ini, dan seperti yang telah dispekulasikan sebelumnya, studio Virtuos dari Singapura juga ikut berkontribusi.
Dalam kesimpulannya, remake game “METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER” telah secara resmi diumumkan. Meskipun tidak melibatkan Hideo Kojima, KONAMI dan tim pengembangnya sedang berfokus dalam menghadirkan pengalaman yang baru dalam versi remake ini. Penggemar dapat menantikan informasi lebih lanjut tentang game ini dan apakah akan ada remake lain dalam seri ini di masa depan.
Konami kembali mengonfirmasi bahwa versi remake ini akan tetap mengikuti sumber aslinya yang ada dalam “METAL GEAR SOLID 3”. Meskipun ada simbol “Δ” dalam judulnya, tidak akan ada perubahan besar dalam struktur cerita. Para penggemar dapat berharap untuk menikmati pengalaman yang akrab dengan cerita yang sama namun dengan visual dan fitur gameplay yang diperbarui.
“METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER” direncanakan akan dirilis untuk PS5/Xbox Series X/PC (Steam), dengan tanggal rilis yang belum ditentukan. Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Metal Gear Solid 3: Snake Eater yang dimana Konami telah lama dirumorkan akan dibuatkan ulang versi dan intel pada akhirnya mendapatkan konfirmasi di acara besar PlayStation Showcase 2023. Metal Gear Solid atau MGR pada kali ini secara resmi berjudul Metal Gear Solid Δ: Snake Eater, game tersebut akan hadir di PlayStation 5, Xbox Series X, dan PC.
Metal Gear Solid 3 Remake hadir di Series Konsol dan PC
Meskipun tanggal rilisnya belum diumumkan pastinya kapan,namun ada sebuah trailer baru dan sudah dirilis untuk menunjukkan bagaimana penampilan atau gameplay dari Snake di konsol next gen. Dalam stream persnya, Konami gambarkan judul tersebut sebagai sebuah “remake yang setia”. Player generasi baru dan fans setia sama-sama dapat merasakan kisah muasal Bos Besar yang terkenal, dan turut menyaksikan bagaimana legendanya ditempa dalam wadah Operasi Snake Eater.
Developer juga konfirmasi mengenai Volume 1 dari koleksi remaster Metal Gear Solid, yang menampilkan Metal Gear Solid, Metal Gear Solid 2, dan ada Metal Gear Solid 3, yang kemungkinan dirilis pada musim gugur tahun 2023.
Pengumuman resmi Metal Gear Solid Δ: Snake Eater bisa dikenal dengan Metal Gear Solid Delta ini tidak diragukan lagi adalah merupakan berita yang mendebarkan bagi para penggemar. Hal ini karena ini adalah game Metal Gear Solid pertama yang cocok sejak direkturnya Hideo Kojima pergi dari Konami setelah perilisan Metal Gear Solid 5. Tetapi seperti yang ditampilkan dalam visual menakjubkan dari screenshoot dalam game, hal ini tentu saja merupakan entri yang tidak boleh di lewatkan sekalipun.
Tentang Metal Gear Solid 3 Remake, Metal Gear Solid Series Delta
Metal Gear Solid merupakan salah satu game stealth action populer dari Konami yang di rancang oleh Hideo Kojima. Game pertama Konami yang dirilis tahun 90-an.
Metal Gear Solid pertama kali rilis di tahun 1998 untuk seri PlayStation. Untuk seri Metal Gear Solid Delta atau remake ke tiga ini mungkin hadir di tahun ini atau 2024.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Masih merayakan hari jadinya yang ke-50 sejak 19 Maret 2023, Konami mengumumkan mereka telah membuka studio baru di Osaka. Hal ini dilakukan karena perusahaan berambisi untuk mencapai peluang pertumbuhan jangka panjang dalam 50 tahun ke depan.
Cabang baru yang dinamakan Konami Osaka Studio itu akan memiliki peralatan teknologi mutakhir yang diperlukan untuk membuat game, di antaranya peralatan motion capture. Studio itu disebut akan mengutamakan kreator dalam pengembangan game.
Konami Buka Studio Baru di Osaka demi Mengutamakan Kreator
“Konami Osaka Studio menjadi relokasi dari studio yang sudah ada dan muncul dari konsep ‘Creators First’. Studio itu memiliki ciri khas lingkungan yang dikembangkan dengan baik di mana kreator dapat mempraktikkan potensi penuhnya, dan terletak di sebuah lokasi dengan akses transportasi praktis. Sebagai pusat produksi besar di Jepang Barat, fasilitas ini sudah penuh dengan peralatan motion capture dan studio suara yang diperlukan untuk pengembangan produk,” tulis Konami dalam laman persnya.
Studio baru itu terletak di Osaka Umeda Twin Towers South lantai 23. Konami menjelaskan Studio Osaka-nya dapat membantu melanjutkan pertumbuhan jangka panjang bagi perusahaan selama 50 tahun ke depan.
Sementara itu, pengembang Silent Hill dan Castlevania itu berencana untuk membuat pusat R&D (research and development) generasi selanjutnya di Tokyo. Kantor itu akan bernama Konami Creative Front Tokyo Bay. Fasilitas itu direncanakan akan selesai 2025.
Selain itu, perusahaan bertutur bahwa pihaknya akan menaikkan gaji pokok karyawannya mulai Maret 2023. Hal ini dilakukan demi mengembangkan managemen berbasis human capital, menambah keterlibatan karyawan, dan membuat perusahaan semakin kompetitif.
Sebagai Bagian dari Ambisi untuk Kembali ke Industri Game AAA?
Konami sudah memaparkan mereka akan kembali ke industri game AAA selama dua tahun terakhir. Mereka telah vakum dari produksi game AAA pada pertengahan 2010-an. Game AAA terakhir yang paling dikenal adalah Metal Gear Survive yang rilis 2018 dan mendapat kritikan dari penggemar.
Perusahaan sudah mengumumkan Silent Hill 2 Remake yang akan dikembangkan bersama Bloober Team. Tidak hanya itu, Silent Hill f juga tengah dikembangkan. Keduanya menjadi proyek Silent Hill baru setelah 10 tahun.
Sementara itu, terdapat rumor bahwa Konami akan mengumumkan remake dari Metal Gear Solid 3: Snake Eater dan game Castlevania baru dalam waktu dekat. Namun, belum diketahui lebih banyak lagi selain itu. Bahkan, game Dead Cells menghadirkan DLC kolaborasi dengan Castlevania bertajuk Return to Castlevania pada 6 Maret lalu.
Konami tentu berharap agar studio baru di Osaka itu dapat membantu mengembalikan kejayaannya sebagai pengembang game besar seperti dulu.
GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Platform penjualan game digital Steam Saat ini sedang mengadakan event diskon tahunan Summer Sale. Dalam event ini, banyak developer besar maupun indie yang memberikan diskon besar-besaran pada game mereka.
Tahun ini, SteamSummer Sale ini ini sendiri sudah dimulai sejak tanggal 23 kemarin sampai tanggal 8 bulan depan. Melihat banyaknya game yang mempunyai diskon besar, tentunya kita sebagai gamer juga akan sedikit kebingungan menentukan whistlist game yang akan kita beli pada Summer Sale tahun ini.
Berikut ini, kami telah memberikan daftar game terbaik yang diskon 75% keatas di Steam Summer Sale yang bisa membantu kalian dalam memilih whistlist game yang akan kalian beli.
List Game Terbaik Dengan Diskon 75% di Steam Summer Sale
Itulah daftar game terbaik dengan diskon 75% keatas yang bisa kalian beli di Steam Summer Sale. Jika kalian mempunyai daftar game lainnya, jangan sungkan untuk berbagi list kalian di komunitas FB Gamefinity Indonesia. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Tetap menjadi gamer yang sultan dengan top up mudah dan murah di gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Hideo Kojima, bagi kalian para gamers tentunya tahu atau setidaknya pernah mendengar nama tersebut. Seorang lelaki yang berasal dari Jepang, bertanggung jawab akan hadirnya berbagai game legendaris.
Metal Gear Solid, game revolusioner yang mengadaptasi konsep stealth sejak awal rilis pada abad ke-20. Teaser PT yang menghebohkan dunia game sebagai lanjutan dari Silent Hill. Dan juga, Metal Gear Rising yang hingga kini terkenal dengan meme Raiden. Namun, perjalanan karirnya dalam dunia industri game juga diselingi oleh tragedi dan konflik.
Hideo Kojima Muda
Kojima lahir pada 23 Agustus 1963 di Setagawa, Tokyo. Lahir dengan seorang ayah seorang apoteker yang sering pergi untuk urusan bisnis, Kojima sendiri merupakan nama dokter yang sering ditemui ayahnya. Pada umur 4 tahun ia pindah ke Osaka, Jepang.
Keluarganya sendiri suka menonton film bersama di malam minggu. Hal ini membuat Kojima tertarik dengan dunia perfilman. Saat temannya membawa sebuah kamera Super 8 ke sekolah, ia memulai untuk membuat film. Film yang diproduksi bersama temannya tersebut akhirnya ditayangkan untuk teman-temannya yang lain. Ia memberi ongkos sebesar 50 yen per orang.
Saat usia remaja, Kojima pindah ke kawasan Kansai, tepatnya di Kawanishi, Hyogo. Ayahnya meninggal saat usianya 13 tahun dan hal tersebut mengubah kehidupannya. Ia pergi berkuliah mengambil jurusan ekonomi, dan minatnya dalam pengembangan game pun dimulai dari sana.
Awal Karir Hideo Kojima
Saat ia masih berkuliah, ia sempat menyembunyikan pekerjaannya sebagai game designer. Hal tersebut dikarenakan pada masa itu, pekerjaan tersebut masih jarang atau bahkan belum pernah terdengar di telinga masyarakat. Kojima berbohong bahwa ia bekerja pada sebuah perusahaan finansial.
Ia diterima oleh Konami pada 1986 untuk pengembangan game pada konsol MSX home computer. Game pertamanya adalah Penguin Adventure. Ia berperan sebagai assistant game designer pada game tersebut. Setelahnya ia juga mendesain sebuah game berjudul Lost Warld yang batal karena terlalu kompleks untuk konsolnya.
Ia mulai mengembangkan Metal Gear saat ia diminta untuk melanjutkan proyek tersebut oleh seniornya. Game tersebut akhirnya rilis pada 13 Juli 1987 untuk konsol MSX2. Metal Gear awalnya adalah game yang bertemakan prison escape karena fighting mechanism masih terlalu kompleks.
Proyek selanjutnya dari Kojima adalah salah satu game yang berpengaruh besar pada perkembangan genre-nya, Snatcher. Snatcher merupakan game visual novel (VN) yang menjadi dasar dan panutan dari berbagai game VN saat ini. Kojima sengaja mendesain game ini bukan seperti game, melainkan seperti sebuah film. Dan akhirnya, game ini sukses di Jepang. Namun, game ini kurang laris di luar.
Sebuah game sekuel Metal Gear yang dikembangkan tanpa Kojima bernama Snake’s Revenge dirilis oleh Konami. Lalu, setelah sesaat perilisannya, Kojima dihubungi oleh koleganya untuk membuat sekuel Metal Gear versi dirinya sendiri, dan lahirlah Metal Gear: Solid Snake.
Game tersebut merupakan game revolusioner dengan berbagai fitur yang dioptimalkan seperti melempar batu untuk mengecoh musuh dan view cone. Hingga saat ini, fitur-fitur tersebut masih sering digunakan dalam sebuah game modern.
Kojima tidak hanya berhenti dalam titik itu, ia ingin mengembangkan game Metal Gear: Solid Snake dari 2D menjadi 3D. Lahirlah sebuah game legendaris Metal Gear Solid. Game MGS ini berpindah dari platform 3DO ke PlayStation. Game tersebut menjadi sebuah awal kesuksesan dari seri Metal Gear Solid.
Selanjutnya, Metal Gear Solid 2: Sons of Liberty menjadi sebuah gam PS2 yang saat itu mempunyai kualitas grafis di atas rata-rata. Pada saat perilisannya di tahun 2001, MGS2 juga mengalami kesuksesan pada saat perilisannya di PS2.
Seri MGS selanjutnya hingga seri MGS terakhir yaitu MGS V: Phantom Pain semuanya mengalami kesuksesan karena begitu cemerlangnya Hideo Kojima. Namun, kesuksesan Kojima tidak berjalan mulus. Konami, perusahaan dimana Kojima bekerja selama bertahun-tahun, mulai merubah haluannya.
Kojima dan Konami
Sedikit latar belakang terkait haluan Konami yang berubah. Konami dahulu terkenal dengan pengembang dan penerbit game yang selalu memberikan passion dalam setiap game-nya. Game seperti Castlevania, Contra, dan Metal Gear series sendirilah yang menjadi contohnya.
Namun, memasuki tahun 2010-an, Konami mulai merubah haluannya menjadi perusahaan game yang fokus dalam bidang model game mobile. Model tersebut adalah model game free-to-play yang membuat pemainnya memainkan game tersebut terus menerus dengan pemasukan dari transaksi in-game. Game model seperti ini prinsipnya adalah membuat game dengan modal seminim mungkin untuk keuntungan semaksimal mungkin.
Tentu saja Kojima tidak searah dengan haluan baru tersebut. Game besutan Kojima sendiri sejatinya merupakan game AAA dengan budget dan tim yang besar jumlahnya. Karena haluan Konami berubah dan tidak berani untuk merilis game AAA sesering dulu lagi, akhirnya Kojima didepak dari Konami.
Seluruh karyanya yang berada di bawah naungan Konami tidak dianggap termasuk seri MGS. Namanya dihapus dari berbagai game buatannya. Game P.T. yang baru akan dikembangkan Kojima dibatalkan. Dan yang paling parah, Konami melarang Kojima menerima penghargaan atas game yang dibuatnya.
Bangkitnya Kojima di Era Pasca Konami
Setelah didepak dan tidak dianggap oleh Konami. Kojima menandatangani kontrak dengan Sony Entertainment setelah kontraknya dengan Konami habis. Ia juga memulihkan studio miliknya yaitu Kojima Production yang ditutup Konami sebelumnya.
Sampai saat ini, Kojima Production masih memproduksi satu game. Game tersebut adalah Death Stranding. Lagi dan lagi, game barunya ini mampu meneruskan kesuksesan seperti game besutannya di masa lampau. Death Sranding bahkan mampu meraih beberapa penghargaan atas kerja keras Kojima dan timnya.
Hal ini membuktikan bahwa Hideo Kojima, adalah seorang yang pantang menyerah. Ketika ia menganggap karirnya berakhir setelah didepak Konami, ia masih sanggup bangkit karena dukungan teman-temannya. Termasuk berminatnya Sony untuk menandatangani kontrak dengannya.
Seorang legenda yang konsisten mengembangkan berbagai game legendaris, dialah Hideo Kojima.
“As a creator, I always want to betray fans expectations.”, Hideo Kojima