Tag Archives: Microsoft

Leaker: Starfield dan Redfall Dikebut dalam Kondisi Kasar

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa Starfield dan Redfall menjadi proyek terbesar bagi Bethesda tahun ini. Meski mengalami penundaan dari tahun sebelumnya, animo penggemar masih masif. Namun, seorang leaker mengklaim bahwa kedua game tersebut jauh dari kata siap untuk peluncuraannya kelak.

Starfield dan Redfall Belum Siap untuk Rilis, Kata Leaker

Redfall kini sudah mendapat jadwal rilis saat event Xbox & Bethesda Developer Direct, yaitu 2 Mei 2023. Di sisi lain, Starfield masih belum diumumkan tanggal rilisnya. Meski begitu, pihak Bethesda sudah memastikan game sci-fi RPG besutannya tetap akan rilis setelah Redfall dan tampil di showcase tersendiri. Keduanya akan rilis di Xbox Series X|S dan PC.

starfield bad shape leak
Starfield masih dalam kondisi kasar meski jadwal rilisnya semakin dekat

Namun, seorang leaker telah memperingatkan bahwa kedua game itu masih dalam kondisi kasar sebelum perilisannya dan butuh kontrol kualitas. Sosok yang membocorkan kabar itu adalah Horns, leaker yang telah membocorkan Hi-Fi Rush. Ia mengungkap di ResetEra bahwa kedua game itu jauh dari siap untuk rilis, meski jadwal peluncurannya sudah semakin dekat.

Ia menjelaskan bahwa kondisi Redfall masih lebih baik ketimbang Starfield. Dirinya juga menambah bahwa Bethesda ingin waktu lebih lama untuk memoles game sci-fi-nya itu. Namun, Microsoft dikabarkan ingin Starfield rilis sebelum akhir Juni 2023, maka Starfield dipercaya berpotensi rilis dalam kondisi belum selesai.

Kerugian dari Azure Jadi Pemicu Pengembangan Dikebut?

Sang leaker mengungkap alasan pengembangan kedua game ini dikebut akibat dari kerugian finansial Azure, platform komputasi cloud milik Microsoft. Menurut CNBC, sebuah dokumen Google melaporkan Azure mengalami kerugian operasional sebesar US$3 miliar pada 2022.

Horns percaya bahwa Microsoft kini mengandalkan Xbox untuk meraup keuntungan. Starfield menjadi andalan utama bagi mereka demi menutup kerugian tersebut sebelum Juni 2023.

Mengingat bocornya Hi-Fi Rush yang terbukti benar, ada kemungkinan ini menjadi kabar buruk. Penggemar yang sudah tidak sabar untuk memainkan Starfield menjadi khawatir dan berharap Bethesda dapat diberi waktu sedikit lebih lama untuk memoles game tersebut.

Baca juga: Tango Gameworks Umumkan Game Action Rythme Hi-Fi Rush

Sementara itu, leaker yang sama juga mengungkap Diablo IV juga belum siap meski mendapat tanggal rilis 6 Juni 2023. Terlebih, terdapat rumor bahwa game RPG besutan Blizzard itu berpotensi ditunda.

Pada akhirnya kabar dari leaker masih berupa spekulasi yang belum tentu benar. Meski begitu, penggemar masih berharap Starfield dapat terselesaikan dengan baik sebelum rilis dan Redfall menjadi sukses besar.

Redfall akan rilis 2 Mei 2023, sementara Starfield akan rilis setelahnya dengan jadwal yang belum diumumkan. Keduanya bakal tersedia di PC dan Xbox Series X|S sekaligus menjadi gratis khusus pelanggan Game Pass.

Tango Gameworks Umumkan Game Action Rythme Hi-Fi Rush

GAMEFINITY.ID, PATIDeveloper dari Evil Within, Tango Gameworks mengumumkan game terbaru mereka di Xbox and Bethesda Developer Direct yang berjudul Hi-Fi Rush, sebuah game action rythme baru yang telah dapat dimainkan hari ini. Sempat bocor sebelum hari acara Xbox Showchase, Hi-Fi Rush masih dapat memberikan beberapa kejutan kepada para pemain.

Kejutan Tango Gameworks

Dalam acara Xbox And Bethesda Developer Direct terdapat beberapa game yang akan siap rilis di awal tahun 2023. Ambil contoh Minecraft Legends yang telah mendapatkan tanggal rilis, lalu ada Forza Motorsport yang telah memberikan beberapa cuplikan mengenai gamenya. Di sisi lain ada beberapa developer yang memberikan kejutan besar pada acara tersebut. Tango Gameworks yang sebelumnya membuat game-game bertema horror mengumumkan game terbaru mereka yang bertema rythme dengan judul Hi-Fi Rush.

Seperti yang ditunjukkan melalui trailer yang sekaligus menjadi media showcase mereka, Hi-Fi Rush sangat berbeda jauh dari game-game Tango Gameworks sebelumnya. Studio besutan dari mantan creator Resident Evil yaitu Shinji Mikami telah dikenal dengan game-game survival horrornya seperti The Evil Within. Namun kali ini mereka mengeluarkan game yang justru bergaya anime. Secara sekilas Hi-Fi Rush memiliki gameplay yang cukup mirip dengan Bayonetta atau Devil May Cry. Yang membedakannya adalah unsur musik dimana pemain akan menyerang musuh dengan mengikuti irama musik yang diberikan.

Lahir Dari Kekecewaan Game Sebelumnya

Hi-Fi Rush menawarkan banyak aksi pertempuran unik dengan musuh yang tidak begitu banyak. Game ini juga memberikan beberapa tantangan platformer serta bos yang cukup menegangkan. Penggemar game action seperti Devil May Cry dan Bayoneeta mungkin saja akan menyukai gameplay dari Hi-Fi. Terlebih mekanisme combat yang unik dengan mengikuti irama musik. Bagi yang penasaran mengenai game ini, Hi-Fi Rush telah tersedia gratis bagi mereka yang berlangganan Xbox Game Pass. Game ini juga tersedia untuk PC melalui Steam.

Hi-Fi Rush menjadi kejutan yang cukup besar dalam acara Xbox and Bethesda Developer Direct. Alih-alih mengeluarkan genre game horror seperti The Evil Within dan Ghostwire Tokyo, Tango Gameworks justru memilih pilihan genre game yang cukup berani. Perpaduan antara action dan juga musik memberikan ciri khas unik untuk game Hi-Fi Rush.

Tango Gameworks sebelumnya memang belum cukup berhasil dengan game terakhir mereka yaitu Ghostwire Tokyo. Alasannya karena game tersebut terlalu repetitif dan membosankan bagi beberapa gamer. Dari kekecewaan tersebutlah tampaknya Tango Gameworks bermaksud memberikan game dengan nuansa unik dan tidak membosankan melalui Hi-Fi Rush.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Hi-Fi Rush. Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Minecraft Legends Resmi Rilis April Ini, Ada PvP Mode!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Mojang dan Blackbird Interactive akhirnya memamerkan detail lebih lanjut tentang Minecraft Legends. Mulai dari mode PvP, cuplikan gameplay terbaru, hingga tanggal rilisnya. Semuanya diumumkan dalam acara Xbox and Bethesda Developer Direct pada 25 Januari 2023.

Minecraft Legends Merupakan Game Action Strategy dari Franchise

Pertama kali diumumkan di Xbox and Bethesda Games Showcase 2022, Minecraft Legends menjadi spin-off terbaru dari game sandbox Minecraft. Mengusung genre action strategy, alih-alih mengumpulkan sumber daya, pemain harus mengumpulkan banyak rekan dan kawanan untuk bertarung melawan para Piglin.

Campaign di Minecraft Legends juga mendukung co-op play hingga empat pemain. Pemain nantinya dapat bekerja sama untuk mengalahkan para Piglin, membangun dinding dengan perangkap, dan mencari rekan yang dapat menjadi sekutu. Mojang telah mengumumkan bahwa Minecraft Legends akan resmi rilis 18 April 2023.

Baca juga: Minecraft Simulasi Membangun Landmark Dunia yang Nyata

Mode PvP Tawarkan Pengalaman Unik

Minecraft Legends pvp
Mojang pamerkan mode PvP di Minecraft Legends dalam acara Xbox Bethesda Developer Direct

Inti utama dari showcase Minecraft Legends adalah mode PvP-nya. Dapat dikatakan bahwa mode PvP yang ditawarkan oleh game besutan Mojang itu tergolong unik dan sangat besar. Mode tersebut merupakan pertarungan dua tim beranggotakan masing-masing empat anggota.

Tujuan utama untuk menang di mode tersebut adalah menghancurkan markas tim lawan sambil mempertahankan milik tim sendiri. Fitur base building tentu akan menjadi elemen terpenting dalam mode ini. Seperti pada Minecraft, setiap tim dituntut untuk kreatif dalam membangun markas dan menerapkan strategi tepat demi mengalahkan musuh.

Map dalam mode tersebut akan di-generated secara prosedural, sama seperti campaign, membuat setiap pertarungan terasa unik. Ditambah lagi, terdapat para Piglin yang akan menyerang kedua tim tanpa memandang bulu. Pemain dapat mengalahkan para Piglin demi mendapat sumber daya yang dapat dipergunakan. Terakhir, pemain yang suka eksplorasi dapat mencari sumber daya dengan menemukan peti tersembunyi.

Selain Minecraft Legends, Microsoft juga mengumumkan detail tentang empat game besar lainnya. Salah satunya adalah Redfall yang akan rilis 2 Mei 2023, begitu pula dengan Hi-Fi Rush dari Tango Gameworks yang sudah rilis dan mendapat sambutan hangat dari pemainnya.

Minecraft Legends akan rilis di PC, Xbox One, Xbox Series X|S, PlayStation 4, PlayStation 5, dan Nintendo Switch pada 18 April 2023. Game tersebut juga akan menjadi gratis khusus pelanggan Game Pass.

PHK Massal Tidak Berimbas Pada Apple, Apa Rahasianya?

GAMEFINITY.ID, Riau – Seperti yang di ketahui saat ini, beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia seperti Microsoft, Google, Metta, Twitter, dan Amazon sedang musimnya PHK massal. Banyak perusaan yang melakukan PHK massal karena kekhawatiran terhadap resesi. Tetapi itu tidak membuat perusahaan Apple goyah. Apple tetap bertahan dengan semua karyawan yang ada di dalamnya.

PHK massal yang terjadi di perusahaan Apple terakhir kali pada tahun 1997 dengan merumahkan sebanyak 4100 karyawan. Di saat adanya PHK massal di perusahaan teknologi lain, apa yang membuat perusahaan Apple masih tetap mempertahankan karyawannya?

Hanya Merekrut Sedikit Karyawan

Perusahaan Apple Hindarkan PHK Massal

Perusahaan Apple termasuk perusahaan teknologi yang paling sedikit menerima karyawan baru jika membuka recuitment. Pada periode tahun 2020 – 2021 beberapa perusahaan melakukan recuitment secara besar – besaran, dan di situ perusahaan Apple hanya menerima karyawan baru sebanyak 17.000 orang saja. Hal itu membuat perusahaan Apple termasuk perusahaan teknologi yang sangat berhati – hati dalam memilih karyawan baru untuk di pekerjakan di perusahaan mereka.

Terhitung sejak September 2022, perusahaan Apple memiliki 164.000 karyawan, yang terdiri dari karyawan korporat dan staf ritel toko. Ternyata jumlah karyawan Apple hanya naik sebanyak 6.5% dari periode yang sama pada tahun 2021. Berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya yang mengalami peningkatan hampir 50%.

Sejak tahun 2019, perusahaan Apple sudah mempunyai strategi khusus. Perusahaan Apple melakukan berbagai kombinasi bisnis yang bertujuan untuk memperlambat penambahan karyawan baru.

Baca Juga : Apple Bakal Pungut 30% dari Penjualan NFT dalam Aplikasi

Kondisi Perusahaan Di Masa Depan

Walaupun perusahaan Apple tidak ikut melakukan PHK massal, bukan berarti perusahaan Apple selalu baik – baik saja. Belum di ketahui pasti apa yang terjadi kedepannya pada perusahaan ini. Perusahaan Apple harus melakukan strategi untuk meningkatkan ekonomi perusahaan. Menurut penelitian, ternyata berbagai hal dapat di lakukan perusahaan Apple untuk mencegah terjadinya PHK. Perusahaan bisa memotong gaji karyawan, ataupun mengurangi tunjangan yang ada pada perusahaan seperti tidak adanya makan siang gratis.

Jangan lupa ikuti terus uptade informasi terbaru seputar game, anime, musik, lifestyle, dan lainnya hanya di website gamefinity.id

Jawab Rumor, 343 Industries Tetap Kembangkan Game Halo

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar Microsoft mem-PHK 10 ribu pekerjanya telah memicu rumor bahwa 343 Industries tidak akan lagi lanjut kembangkan seri game Halo. Namun, studio milik Microsoft itu sudah menjawab rumor itu bahwa mereka akan tetap kembangkan game FPS terbesarnya itu.

Microsoft PHK 10.000 Karyawan, Termasuk dari Studio Game-nya

Pada 18 Januari 2023, Microsoft mengumumkan mereka melakukan PHK pada 10 ribu karyawannya. Banyak di antaranya berasal dari Xbox Game Studios, Bethesda, The Coalition, dan 343 Industries. Setelah itu, Joseph Staten, sutradara Halo Infinite, dikabarkan bergabung kembali dengan Xbox Publishing.

Menurut pesan pada staf yang diunggah di blog resminya, Satya Nadella selaku CEO Microsoft mengaku keputusan ini harus dilakukan meski sulit. Nadella mengaku percaya diri bahwa perusahaannya akan kembali lebih kuat dan kompetitif.

Franchise Halo Akan Diambil Alih oleh Studio Lain?

Kabar pemecatan 10 ribu karyawan dari Microsoft juga berdampak pada 343 Industries. Bahkan, terdapat rumor bahwa studio tersebut tidak akan memimpin pengembangan franchise Halo. Justru, studio itu dikabarkan akan membantu studio pihak ketiga demi kembali mempertahankan franchise tersebut dalam bentuk game baru.

Lebih dari itu, Metro melaporkan bahwa DLC story untuk Halo Infinite telah dibatalkan. Rumor itu pertama kali disebar oleh leaker bernama Bathrobe Spartan. Ia membocorkan konten single player Halo Infinite sudah tidak lagi menguntungkan bagi Microsoft. Kabar itu dipercaya memicu pembatalan rencana awal untuk rilis DLC tersebut.

Baca juga: Microsoft Beri Jatah Cuti Unlimited pada Karyawannya

Jawab Rumor, 343 Industries Pastikan Akan Tetap Kembangkan Franchise Halo

343 Industries Halo Infinite
Halo Infinite

Menganggapi rumor tersebut, kepala studio 343, Pierre Hintze mejawab melalui akun Twitter resmi Halo. Ia membantah studionya akan berhenti memimpin pengembangan game Halo.

“Halo dan Master Chief masih tetap tinggal. 343 Industries akan terus mengembangkan Halo saat ini dan ke depannya, termasuk cerita epik, multiplayer, dan apapun yang membuat Halo hebat,” tanggap Hintze.

Selain Joseph Staten, beberapa karyawan 343 lainnya yang hengkang. Salah satunya adalah direktur kreatif multiplayer Halo Infinite Tom French dan Bonnie Ross selaku bos 343.

Sementara itu, update besar Halo Infinte selanjutnya adalah season 3 yang bertajuk Echoes Within. Season tersebut dipastikan akan rilis Maret 2023. Setidaknya, 343 Industries sudah memperbaiki Halo Infinite setelah mendapat banyak complain semenjak perilisannya.

Halo Infinite tersedia di PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S dengan mode multiplayer-nya menjadi free-to-play.

Microsoft Beri Jatah Cuti Unlimited pada Karyawannya

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Raksasa teknologi Microsoft membuat geger di lini masa media. Microsoft memberi cuti yang tidak terbatas kepada karyawannya. Dilansir The Verge, pengumuman tersebut dikirimkan langsung dari kepala bagian personalia Microsoft, Kathleen Hogan melalui email kepada karyawannya.

Menurut Microsoft kebijakan tersebut dinamakan sebagai ‘Discretionary Time Off’ atau waktu cuti yang tidak perlu dibayar berdasarkan gaji pokok. Aturan baru ini berlaku untuk semua karyawan Amerika Serikat yang digaji.

Sebelumnya, Salesforce, LinkedIn, Oracle, dan Netflix yang sudah menerapkan kebijakan cuti tak terbatas kepada karyawannya. Kathleen menjelaskan bahwa kebijakan ini dilakukan sebagai transformasi perusahaan dan memodernisasi kebijakan liburan menjadi model yang lebih fleksibel.

Baca juga: Fitur Baru Google Play, Anak Bisa Kirim Permintaan Pembelian

“Bagaimana, kapan, dan di mana kita bekerja telah berubah secara dramatis. Ini adalah strategi perusahaan berikutnya,” jelas Kathleen dalam memo internal.

Berlaku untuk Semua Karyawan Tetap Microsoft di Amerika Serikat

Microsoft Beri Cuti

Perubahan ini mulai diterapkan per 16 Januari 2023 dan kebijakan baru ini berlaku untuk semua karyawan tetap Microsoft di Amerika Serikat. Bahkan karyawan baru pun tidak perlu menunggu tenggang waktu khusus untuk mendapatkan cuti. Mereka juga tidak perlu lagi mencatat hari libur secara resmi.

Selain itu, yang lebih hebatnya lagi, Microsoft tetap memberikan sepuluh hari libur perusahaan, cuti sakit dan kesehatan mental, dan cuti untuk tugas juri di pengadilan atau berkabung kepada karyawannya. Semua itu di luar kebijakan baru yakni cuti yang unlimited.

Lalu, untuk karyawan yang masih memiliki jatah cuti dan tidak mengambil cuti akan mendapatkan pembayaran sebanyak satu kali gaji pada April 2023.

Sayangnya, perubahan ini tidak akan berlaku bagi mereka yang freelancer atau pekerja per jam dan karyawan yang bekerja di luar AS. Hal ini disebabkan dengan adanya undang – undang upah dan jam federal yang berbeda di negara lain.

Baca juga: Uni Eropa Keberatan Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

Pada tahun lalu Microsoft mengizinkan lebih banyak karyawan untuk bekerja dari rumah secara permanen. Para karyawan tersebut juga mendapat bonus pandemi USD1.500 atau sekitar Rp22 juta.

Menarik sekali bukan kebijakan baru Microsoft dan perusahaan lainnya yang sudah menerapkan perubahan ini. Tentunya bisa membuat karyawan semakin bahagia dengan kerja yang lebih fleksibel. Kira-kira kebijakan baru ini bakal cocok diterapkan di Indonesia?