Tag Archives: Microsoft

Uni Eropa Keberatan Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

GAMEFINITY.ID, Bandung – Proses akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft tampaknya mendapat satu lagi hambatan. Kali ini, kemungkinan hambatan itu akan datang dari Uni Eropa. Pihak Uni Eropa dilaporkan bersiap untuk mengajukan pernyataan keberatan terhadap akuisisi tersebut.

Sudah Diprotes Banyak Pihak

Sebelumnya, Federal Trade Commission (FTC) telah mengajukan tuntutan ke ranah hukum demi membatalkan akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Prasidang pun sudah digelar awal bulan ini, dengan sidang perdana diharapkan dimulai Agustus ini.

Sony, Google, dan Nvidia menyatakan kekhawatiran mereka tentang akuisisi ini. Sony yang paling lantang menyatakan keberatan. Pihaknya beralasan game Call of Duty dapat menjadi eksklusif di konsol Xbox. Terlebih, akhir-akhir ini, Microsoft punya pola mengakuisisi studio game dan menjadikan judul game-nya menjadi eksklusif di Xbox.

Contohnya terlihat pada Zenimax Media, pemilik Bethesda Softworks. Microsoft berhasil mengakuisi Zenimax Media senilai US$7,5 miliar pada Maret 2021. Alhasil, semua game dari studio milik Zenimax yang akan datang, termasuk dari Bethesda seperti Redfall dan Starfield, akan rilis eksklusif di konsol Xbox dan Windows.

Publik pun pro dan kontra dengan kabar ini. Bahkan, sekelompok gamer beranggotakan 10 orang mengajukan tuntutan di California demi menghentikan akuisisi itu. Mereka beralasan Microsoft akan bersikap monopolistik, menghancurkan kompetisi di industri game, dan merugikan pihak konsumen dalam jangka panjang.

Baca juga: Google Khawatir Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

Uni Eropa Ikut Protes Microsoft Akuisisi Activision Blizzard?

Microsoft Activision Blizzard European Union
Uni Eropa dilaporkan ikut keberatan dengan akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft

Reuters melaporkan bahwa Uni Eropa tengah mempersiapkan pernyataan keberatan pada Microsoft selama beberapa minggu ke depan. Tampaknya, Uni Eropa menjadi satu lagi pihak yang keberatan dan khawatir terhadap akuisisi ini.

Pihak Uni Eropa, melalui Komisi Eropa, telah menetapkan batas akhir untuk memutuskan apakah akuisisi itu dapat diterima pada 11 April 2023. Sejauh ini, mereka menolak berkomentar terhadap laporan tersebut.

“Kami akan terus bekerja sama dengan Komisi Eropa untuk mengatasi kekhawatiran industri. Tujuan kami agar membawa game kepada semua orang, dan kesepakatan ini akan membantu mencapai tujuan itu,” tanggap Microsoft.

Pembuat Windows dan Xbox itu mengumumkan akuisisi senilai US$69 miliar pada Januari 2022 demi bersaing dengan Tencent dan Sony. Namun, pihaknya mengaku mereka ingin melebarkan sayapnya di pasar mobile gaming dengan akuisisi tersebut.

Microsoft diharapkan akan menawarkan solusi pada regulator Uni Eropa demi mengubah pikiran dan mempersingkat proses persetujuan akuisisi.

Google Khawatir Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

GAMEFINITY.ID, Bandung – Keputusan Microsoft untuk mengakuisisi Activision Blizzard masih mengundang protes berbagai pihak. FTC telah menuntut pemilik Xbox itu dan sudah menghadapi prasidang pada awal Januari ini. Namun, Google dan Nvidia dilaporkan khawatir dengan akuisisi seperti itu baru-baru ini.

Google dan Nvidia Ikut Khawatir dengan Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft

Menurut Bloomberg, kedua perusahaan teknologi itu khawatir bahwa Microsoft akan mendapat keuntungan tidak adil di mobile, layanan berlangganan, dan cloud. Keduanya merasa akuisisi besar seperti itu berpotensi merusak kompetisi di pasar game.

Laporan tersebut mendapati Nvidia tidak secara langsung memprotes akuisisi itu. Namun, mereka mengingatkan bahwa harus ada kebutuhan akses terbuka dan seragam bagi game.

Microsoft Nvidia Geforce Now
Nvidia GeForce cukup menonjol dalam persaingan layanan cloud gaming

Saat ini, Microsoft cukup bersinar dengan Xbox Cloud Gaming di pasar cloud gaming. Nvidia juga masih bertahan dengan GeForce Now. Google justru terpuruk dengan Stadia yang akan ditutup 19 Januari mendatang.

Microsoft google stadia
Google Stadia akan ditutup kurang lebih seminggu kemudian setelah terpuruk

Microsoft mengingatkan akuisisi Activision Blizzard bertujuan untuk menguatkan posisi mereka di mobile gaming. Pasalnya, pemilik Xbox itu tidak begitu menonjol di pasar mobile. Faktanya, Phil Spencer selaku bos Xbox menyebut tujuan utama akuisisi tersebut adalah King selaku pengembang Candy Crush Saga. Mereka dilaporkan ingin mengandalkan King untuk membuat platform mobile Xbox.

Bukan hanya Candy Crush Saga, jika akuisisi ini berhasil, Microsoft juga akan menjadi pemilik Call of Duty Mobile, Diablo Immortal, dan setiap game mobile milik Activision Blizzard.

Baca juga: Microsoft, FTC Salahi Konstitusi Terkait Activision Blizzard

Sony Protes Karena Kekhawatiran Call of Duty Selanjutnya Akan Eksklusif di Xbox

Google dan Nvidia mengikuti langkah Sony untuk memprotes akuisisi Activision Blizzard itu. Meski begitu, keduanya tidak sekejam Sony dalam mengutarakan pendapat mereka.

Microsoft Call of Duty future
Microsoft pastikan Call of Duty tidak akan jadi eksklusif di Xbox

Lebih spesifik lagi, Sony mengungkap kekhawatirannya tentang kemungkinan franchise Call of Duty akan eksklusif di Xbox dalam waktu yang akan datang. Microsoft telah membantah tuduhan itu, mereka bahkan menawar kesepakatan agar Call of Duty tetap tersedia di PlayStation selama 10 tahun. Mereka juga menjanjikan franchise terkenal itu akan tersedia di Nintendo Switch.

Proses akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft sudah disetujui oleh beberapa negara seperti Arab Saudi, Brasil, dan Serbia. Namun, persetujuan di Inggris dan Amerika Serikat tampaknya terhalang. Terlebih, FTC sudah menuntut masalah ini ke jalur hukum, Bloomberg menyebut di laporan yang sama bahwa sidang akan digelar Agustus ini.

Starfield Absen Tampil di Xbox Bethesda Direct Januari Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah menjadi rumor baru-baru ini, Micosoft mengumumkan mereka akan menggelar Xbox Bethesda Direct Januari ini. Acara live stream itu akan menampilkan lebih banyak preview game besutannya. Mengejutkannya, Starfield, game yang paling dinanti dari Bethesda, akan absen.

Banyak penggemar yang khawatir karena Microsoft absen dari The Game Awards 2022 untuk menunjukkan trailer terbaru dari game-nya. Belum lagi rumor penundaan game RPG sci-fi itu dan juga Redfall. Setidaknya, pihak Xbox sudah menyiapkan pengumuman penting dari berbagai game yang akan datang.

Xbox Bethesda Direct Januari Ini Akan Tampilkan Beberapa Game Besutannya

Acara Xbox Bethesda Direct Januari ini akan menampilkan inside look dari beberapa game yang akan datang di Xbox, PC, dan Game Pass selama beberapa bulan. Sejauh ini, game yang disebut akan tampil adalah Redfall, Forza Motorsport, Minecraft Legends, dan The Elder Scrolls Online.

Penggemar dapat melihat detail dari fitur besar, informasi, dan pengungkapan gameplay dari keempat game itu. Game Rant menyebut Xbox Bethesda Direct Januari ini akan berlangsung selama 45 menit, dengan global reveal khusus dari The Elder Scrolls Online digelar setelahnya.

Microsoft Pastikan Starfield Akan Dapat Showcase Sendiri

Starfield gets its own showcase
Starfield dipastikan dapat showcase tersendiri

Absennya Starfield dari acara ini masih mengundang kekhawatiran penggemar. Game RPG bertema luar angkasa itu sudah ditunda dari waktu rilis 11 November 2022 menjadi paruh pertama 2023. Pihak Xbox menjawab kekhawatiran penggemar melalui lamannya bahwa Starfield akan mendapat showcase sendiri.

Baca juga: Bethesda Pastikan Starfield Tetap Rilis Paruh Pertama 2023

“Untuk mendedikasikan waktu untuk melihat lebih dekat pada Starfield dari Bethesda Game Studios, sebuah acara tersendiri sedang direncanakan,” tulis pihak Xbox.

Diperkirakan showcase standalone itu akan digelar setelah Xbox Bethesda Direct mengingat jadwal rilisnya masih pada paruh pertama 2023. Bethesda tentunya ingin lebih banyak waktu untuk membangun hype dari Starfield melalui promosinya. Diharapkan showcase tersebut akan menampilkan informasi penting dari tanggal rilis dari game besutannya itu.

Meski harus kecewa Starfield harus absen dari Xbox Bethesda Direct Januari ini, showcase tersendiri menjadi kabar baik bagi penggemar yang ingin tahu lebih lanjut dan sudah menantikannya. Terlebih game sci-fi RPG itu akan menampilkan lebih dari 1.000 planet, menandakan bahwa game ini sangat ambisius.

Xbox Bethesda Direct akan digelar Rabu, 25 Januari 2023 pukul 12:00 waktu Pasifik (03:00 WIB) di channel YouTube dan Twitch Xbox dan Bethesda.

Bethesda Pastikan Starfield Tetap Rilis Paruh Pertama 2023

GAMEFINITY.ID, Bandung – Starfield telah menjadi salah satu game yang paling dinanti tahun ini. Game RPG sci-fi epik itu digadang-gadang sebagai IP besar terbaru bagi Bethesda Game Studios menyusul kesuksesan The Elder Scrolls dan Fallout. Bagi pemain yang khawatir dengan kepastian tanggal rilisnya, Bethesda sudah memastikan game baru besutannya itu tetap rilis paruh pertama 2023.

Starfield Masih Akan Rilis Paruh Pertama 2023

Sebelum dipertunjukkan sebagai penutup Xbox & Bethesda Games Showcase 2022, Starfield mengalami penundaan rilis dari November 2022 menjadi paruh pertama 2023. Meski ini menjadi kekecewaan berat bagi pemain, presiden Xbox Phil Spencer memastikan Bethesda Game Studios sedang bekerja keras demi membuat game besutannya dapat dinikmati.

Starfield gameplay
Gameplay Starfield dipertunjukan pertama kali di Xbox & Bethesda Games Showcase 2022

Sejauh ini, Bethesda belum mengungkap detail penting setelah Xbox & Bethesda Games Showcase 2022. Starfield bahkan absen dari Gamescom dan The Game Awards 2022. Hal ini memicu kekhawatiran pemain terhadap game RPG sci-fi itu. Kekhawatiran tersebut memuncak ketika Redfall, game dari Arkane Studios, dirumorkan mengalami penundaan.

Pemain ikut cemas bahwa hal yang sama mungkin akan terjadi pada Starfield, mengingat keduanya dipublikasi oleh Bethesda Softworks. Namun, pihak Bethesda sudah memastikan melalui situs support barunya bahwa Starfield tetap rilis paruh pertama 2023.

Todd Howard selaku sutradara juga berbicara tentang penundaan game besutan studionya itu di podcast Lex Friedman. Ia mengatakan keputusan menunda tanggal rilis menjadi hal terbaik meski berat. Howard menuturkan Bethesda sedang bekerja sama dengan insinyur papan atas dari Xbox agar Starfield dapat berjalan lancar di konsol.

Kemungkinan Akan Rilis pada International Day of Human Space Launch?

Sebelumnya, orang dalam Xbox menyebar kabar bahwa Redfall kemungkinan akan rilis Mei 2023. Starfield kemudian dikatakan akan rilis setelah game co-op vampire shooter buatan Arkane itu.

Baca juga: Redfall Rilis Mei 2023, Kata Orang Dalam Xbox

Selain rumor tentang Redfall, beberapa pengguna Reddit berspekulasi Bethesda mengincar tanggal rilis yang spesial untuk Starfield. Mereka percaya game besutan Todd Howard itu akan meluncur pada International Day of Human Space Launch, 12 April. Tanggal tersebut bersejarah mengingat penerbangan pertama manusia ke luar angkasa terjadi pada 1961.

Starfield release date Q1 2023
Beberapa pengguna Reddit berpendapat International Day of Human Space Launch akan menjadi tanggal peluncuran Starfield

Mengingat game itu bertema luar angkasa, mereka merasa tanggal itu menjadi waktu sempurna untuk peluncurannya. Pengguna bernama Tecally mengingatkan Bethesda mengincar tanggal spesial untuk peluncuran game-nya. Hal ini terjadi pada Fallout 4 yang rilis 10 November 2015, hari jadi ke-240 Angkatan Laut Amerika Serikat dan sehari sebelum Hari Veteran.

Belum diketahui rumor manakah yang kemungkinan menjadi benar. Keputusan dalam menetapkan tanggal rilis Starfield akan diumumkan Bethesda Game Studios pada kemudian hari. Sementara itu, mereka juga sedang mengerjakan The Elder Scrolls VI dan Fallout 5 yang akan menjadi fokus utama setelah perilisan Starfield.

Starfield tetap akan meluncur di PC dan Xbox Series X|S pada paruh pertama 2023. Pelanggan Game Pass nanti dapat memainkannya secara gratis mulai hari pertama peluncurannya.

Redfall Rilis Mei 2023, Kata Orang Dalam Xbox

GAMEFINITY.ID, Bandung – Redfall menjadi salah satu game yang paling dinanti pada tahun ini. Vampire shooter buatan Arkane itu sebelumnya mengalami penundaan tanggal rilis dari 2022 menjadi paruh pertama 2023. Baru-baru ini, seorang orang dalam dari Xbox menyebar bahwa game tersebut akan rilis pada Mei 2023.

Rumor dari Orang Dalam: Redfall Akan Rilis Mei 2023

Redfall gameplay leak
Contoh screenshot gameplay Redfall yang sempat bocor September lalu

Redfall pertama kali menampilkan teaser dalam acara E3 2021 dengan rencana rilis 2022 di PC dan Xbox Series X|S. Namun, game tersebut mengalami penundaan hingga paruh pertama 2023. Pihak Xbox beralasan Arkane ingin memastikan game besutannya itu memenuhi ekspektasi pemain. Sejak saat itu, Redfall belum memiliki tanggal rilis pasti, meski sempat tampil dalam acara Xbox & Bethesda Games Showcase 2022.

Baca juga: Starfield dan Redfall Ditunda Hingga Tahun 2023

Seorang pengguna yang mengaku sebagai orang dalam menggunakan alias Klobrille di forum ResetEra. Ia membantah pendapat pengguna lain bahwa Redfall ditunda hingga musim gugur, melainkan mendapat tanggal rilis Mei 2023.

Begitu juga dengan leaker Okami yang mengaku sebagai orang dalam. Ia mengungkap di Twitter-nya bahwa Redfall telah tertunda secara internal selama 6 minggu. Leaker tersebut ikut memprediksi tanggal rilis co-op shooter itu menjadi Mei alih-alih Maret atau April.

Rumor tersebut belum tentu benar, namun penggemar yang sudah tidak sabar tampaknya akan kecewa. Pada saat yang sama, orang dalam seperti Klobrille memiliki reputasi sebagai leaker terpercaya karena informasi yang disampaikan akurat.

Akan Rilis sebelum Starfield

Starfield menjadi satu lagi game yang paling dinanti dari Bethesda. Terlebih game RPG epik luar angkasa itu menjadi salah satu game yang paling dinanti tahun ini. Sama seperti Redfall, Starfield juga mengalami penundaan rilis dari 11 November 2022 menjadi paruh pertama 2023.

GameRant mencatat bahwa Mark Booty dan Xbox Games Studios berkata Starfield akan rilis setelah Redfall. Sayangnya, ia sama sekali tidak menyebut kapan tepatnya tanggal rilis kedua game itu.

Sementara itu, Bethesda Game Studio juga sudah mengumumkan Fallout 5 dan The Elder Scrolls 6 yang akan mereka kerjakan setelah Starfield. Tentunya hal ini mengundang animo dan harapan penggemar hingga tim yang dipimpin Todd Howard merilis detail terbaru.

Redfall akan rilis 2023 di PC dan Xbox Series X|S. Ditambah, game tersebut akan menjadi gratis khusus pelanggan Game Pass.

Microsoft, FTC Salahi Konstitusi Terkait Activision Blizzard

GAMEFINITY.ID, Bandung – Upaya akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft memecah belah pendapat hingga saat ini. Ada yang menyambut dengan gagap gempita, ada juga yang menentang. Pihak yang menentang mengungkap kekhawatiran pemilik Xbox itu akan melakukan praktik monopoli setelah akuisisi itu selesai.

Salah satu pihak yang menentang adalah Federal Trade Commission (FTC), mereka telah mengajukan tuntutan untuk menghentikan proses akuisisi tersebut. Namun, Microsoft memutuskan untuk melawan, menuduh pihak FTC telah melanggar konstitusi.

Microsoft Tuduh FTC “Tidak Konstitusional”

FTC sebelumnya menuntut Microsoft demi menghentikan akuisisi Activision Blizzard senilai US$69 miliar. Mereka mengklaim perusahaan pemilik Windows itu akan memiliki kontrol yang terlalu banyak dalam industri game, terutama terkait franchise Call of Duty.

Microsoft telah memberi pernyataan sebagai respon melalui dokumen 37 halaman. Dokumen tersebut berisi penjelasan panjang tentang masalah tuntutan tersebut, mengklaim berkali-kali bahwa FTC sudah melanggar hak konstitusi Microsoft.

Microsoft menyatakan proses yang dilakukan FTC itu “melanggar haknya atas proses hukum prosedural berdasarkan Klausul Proses Tuntas dari Amandemen Kelima”.

Baca juga: FTC Hentikan Microsoft untuk Akuisisi Activision Blizzard

Tujuan Akuisisi Hanya untuk Ekspansi di Pasar Mobile Game Bagi Xbox

Microsoft Activision Blizzard 3
Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft dipercaya sebagai kesepakatan terbesar dalam sejarah industri game

Perusahaan teknologi raksasa itu mengklaim tujuan besar dari akuisisi itu adalah serius berekspansi ke mobile gaming. Pasalnya, tiga per empat dari pemain game Activision dan lebih dari sepertiga penghasilannya berasal dari mobile gaming.

Microsoft juga menyatakan bahwa tidak masuk akal jika pihaknya membayar miliaran dolar hanya untuk mengakuisisi franchise Call of Duty. Mereka juga disebut-sebut ingin menghapus aliran pendapat dari platform PlayStation perihal franchise Activision terbesar itu, klaim yang mereka sudah bantah.

Dokumen tersebut menyebutkan Xbox tetap memberi dukungan The Elder Scrolls Online sebagai game multiplatform. Hal ini dibutuhkan secara finansial karena game multiplayer harus dapat dijangkau seluas mungkin.

Bukan hanya FTC, Microsoft juga kini dihadapkan dengan tuntutan dari 10 gamer perihal akuisisi Activision Blizzard. Pihak penuntut itu mengklaim Microsoft akan mendapat kuasa yang terlalu besar di industri game.

Apakah tuntutan FTC terhadap Microsoft akan ditolak setelah klaim ini? Masih belum diketahui bagaimana dampak yang didapat oleh kedua belah pihak perihal tuntutan ini. Tampaknya ambisi pemilik Xbox ini masih akan terhalang.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.