Tag Archives: Microsoft

Daftar Game Dengan Protagonis Wanita Bikin Kalian Betah

GAMEFINITY.ID, PATI – Terkadang kita sering kali menemui game yang peran utamanya wanita tangguh dan berani. Game – game seperti ini menjadi angin segar bagi kita yang jenuh dengan protagonis laki – laki. Berikut beberapa protagonis wanita pada game yang tangguh nan berani:

Tomb Raider Series

Protagonis Wanita

Tomb Raider adalah salah satu seri game paling ikonik dalam sejarah industri game, dan protagonisnya, Lara Croft, telah menjadi simbol perempuan kuat dan petualang sejak tahun 1996. Beberapa game Tomb Raider yang populer termasuk Tomb Raider (2013), Rise of the Tomb Raider (2015), dan Shadow of the Tomb Raider (2018). Game-game ini mengikuti kisah petualangan Lara Croft yang lebih modern dan menampilkan grafis yang indah dan gameplay yang menarik.

Horizon Zero Dawn

Protagonis Wanita

Horizon Zero Dawn adalah game aksi petualangan yang dikembangkan oleh Guerrilla Games dan pertama kali dirilis pada tahun 2017. Pemain mengendalikan Aloy, seorang pemburu yang tinggal di suku Nora, salah satu dari beberapa suku yang bertahan dalam dunia yang penuh bahaya ini. Aloy adalah karakter yang kuat, cerdas, dan memiliki ambisi besar untuk mengungkap misteri masa lalunya dan asal-usul dunia yang dia tinggali.

Bayonetta Series

Protagonis Wanita

Game Bayonetta adalah sebuah seri game action-adventure yang diciptakan oleh Hideki Kamiya dan dikembangkan oleh PlatinumGames. Bayonetta, seorang penyihir yang memiliki gaya bermain yang sangat unik. Dia adalah karakter yang penuh dengan misteri, dengan kekuatan sihir yang sangat kuat. Penampilannya yang menggoda dan tingkah lakunya yang penuh pesona membuatnya salah satu karakter game yang ikonik.

Resident Evil 3 Remake

Protagonis Wanita

Resident Evil 3 Remake adalah sebuah remake dari game Resident Evil 3: Nemesis yang dirilis pada tahun 1999. Game ini mengikuti petualangan Jill Valentine dan Carlos Oliveira saat mereka mencoba untuk bertahan hidup di kota Raccoon City yang dihantui oleh zombie dan makhluk-makhluk jahat lainnya.

Baca Juga:

Nier Automata

Protagonis Wanita

NieR: Automata adalah sebuah permainan action RPG yang dikembangkan oleh PlatinumGames dan diterbitkan oleh Square Enix. Dalam game ini, pemain mengambil peran sebagai android 2B, 9S, dan A2 yang bertarung untuk merebut kembali dunia yang dikuasai oleh mesin-mesin kuat. Game ini memiliki grafis yang indah dan gameplay yang menarik.

itulah beberapa game yang protagonisnya merupakan wanita – wanita tangguh dan berani. Kira – kira mana favorit kalian? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Franchise Activision Blizzard yang Bisa Di-revive setelah Akuisisi Microsoft

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft akhirnya resmi mengakuisisi Activision Blizzard senilai US$69 miliar. Berarti perusahaan game di balik deretan franchise blockbuster seperti Call of Duty, Crash Bandicoot, Warcraft, Overwatch, dan Candy Crush sudah tergabung dengan Microsoft Gaming, sama seperti Zenimax Media selaku pemilik Bethesda Softworks.

Pengesahan akuisisi ini bisa menjadi kabar gembira bagi penggemarnya. Tidak hanya itu, penggemar ternyata menginginkan beberapa franchise game besutan Activision Blizzard mendapat revival setelah lama tidak terdengar. Berikut adalah deretan game klasik yang bisa di-revive setelah akuisisi Microsoft.

Tony Hawk’s Pro Skater

Activision Blizzard revival Tony Hawks Pro Skater

Tony Hawk’s Pro Skater bisa dianggap sebagai salah satu pionir game skateboard. Pertama kali muncul pada 1999, franchise tersebut mendapat pujian dari kritikus berkat gameplay inovatifnya. Sempat hiatus pada 2015 karena lisensi Tony Hawk sudah habis, Activision sempat me-revive franchise tersebut pada 2020 dengan Tony Hawk’s Pro Skater 1+2. Namun, judul itu hanya remake dua game pertamanya.

Sayangnya, Tony Hawk’s Pro Skater 3 + 4 terpaksa dibatalkan karena penggabungan Vicarious Visions dengan Blizzard. Namun, akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft setidaknya menambah peluang franchise game skateboard ini mendapat revival dengan judul baru yang bukan sekadar remaster. Penggemar pastinya sangat ingin menikmati gameplay khas dari Tony Hawk’s Pro Skater yang tak tertandingi oleh game skateboard pesaing.

Spyro the Dragon

Activision Blizzard revival Spyro the Dragon

Spyro the Dragon bisa dibilang sebagai ikon game konsol pada 1990-an bagi segala usia. Tidak heran banyak penggemar yang menginginkan franchise ini comeback. Activision terakhir kali merilis entri baru saat 2018 dengan Spyro Reignited Trilogy, remaster dari tiga game pertamanya. Game tersebut menuai pujian dan memperkenalkan karakter naga mungil itu pada gamer generasi baru.

Sejak saat itu, belum begitu banyak terdengar tentang Spyro. Setidaknya muncul sebagai karakter DLC di Crash Team Racing Nitro Fueled. Mengingat penggemar Spyro masih sangat masif, bukan tidak mungkin franchise ini bisa kembali dengan entri baru atau setidaknya satu lagi judul remaster sama seperti Crash Bandicoot.

Prototype

Activision Blizzard revival Prototype

Mengingat maraknya game single-player dengan open world saat ini, Prototype mendapat peluang untuk comeback, setidaknya setelah akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Game pertamanya mendapat pujian dari kritikus dan dibandingkan dengan franchise Infamous milik PlayStation. Jika harus membandingkannya dengan game modern, Marvel’s Spider-Man bisa menjadi contohnya.

Dunia open world dangan sistem parkour dari kedua game-nya sudah membuat penggemar kagum, meski begitu Prototype 2 ternyata disebut mencapai penjualan kurang memuaskan, mengurangi peluang satu lagi sekuel saat itu. Namun, Activision bisa membuat Prototype 3 untuk mengikuti tren game open world yang marak saat ini.

Guitar Hero

Activision Blizzard revival Guitar Hero Live

Sudah bukan rahasia penggemar ingin Activision me-revive Guitar Hero setelah akuisisi Microsoft. Bahkan, sudah ada laporan bahwa entri terbaru franchise rhythm game klasik itu sedang dalam pengerjaan. Ini memungkinkan penggemar bisa menikmati kembali rhythm game favorit mereka dalam kemasan baru.

Guitar Hero sempat mati suri pada 2009 karena oversaturation, terlalu banyak sekuel dan spin-off yang rilis. Sempat hidup kembali dengan Guitar Hero Live pada 2015, entri tersebut masih cukup mengecewakan. Namun, mengingat penggemar setia masih ingin memainkannya sambil memegang guitar controller khas, peluang keberhasilan revival Guitar Hero sangat besar jika masih mempertahankan elemen gameplay terkenalnya.

Baca juga:

Starcraft

Activision Blizzard revival Starcraft

Starcraft menjadi franchise game real-time strategy yang sudah menjadi favorit penggemar selama dua dekade terakhir. Meski begitu, dukungan konten baru untuk Starcraft II sudah dihentikan pada akhir 2020. Namun, penggemar tetap setia memainkannya. Faktanya, franchise RTS ini memiliki cerita penuh lore kompleks di campaign dan gameplay menantang.

Dewasa ini, genre RTS mungkin tidak sebesar genre game populer lain seperti shooter, battle royale, dan MOBA. Starcraft bisa menjadi refresh bagi pemain yang jenuh dengan ketiga genre tersebut. Mungkin saja Blizzard memiliki peluang untuk membuat revival dari Starcraft.

Itulah franchise game Activision Blizzard yang bisa di-revive setelah akuisisi Microsoft.

Sah! Microsoft Akhirnya Resmi Akuisisi Activision Blizzard!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sah! Microsoft akhirnya resmi mengakuisisi Activision Blizzard seharga US$69 miliar setelah menghadapi rintangan regulator. Tentunya, kesepakatan ini sudah selesai tepat setelah mendapat persetujuan dari Competition and Market Authority (CMA) Inggris. Merger kedua raksasa itu menjadi transaksi terbesar dalam sejarah.

Dengan begitu, Microsoft menjadi pemilik sah setiap franchise Activision Blizzard, beberapa di antaranya merupakan franchise game terbesar sepanjang masa. Salah satu di antaranya adalah Call of Duty, World of Warcraft, Crash Bandicoot, Diablo, dan Candy Crush.

Setelah Pertarungan Panjang, Microsoft Jadi Pemilik Sah Activision Blizzard!

“Kami resmi menyambut Activision Blizzard dan timnya di Xbox. Mereka adalah publisher dari beberapa franchise terbanyak dimainkan dan paling dicintai dalam sejarah gaming baik itu konsol, PC, dan mobile. Dari Pitfall hingga Call of Duty, World of Warcraft hingga Overwatch, Candy Crush Saga hingga Farm Heroes Saga, studio-studio mereka telah melampaui batasan gaming untuk pemain di seluruh dunia,” tulis Phil Spencer selaku CEO Xbox di laman resmi Microsoft pada 13 Oktober 2023.

Microsoft Activision Blizzard finalized and official

Spencer juga memastikan dukungan multiplatform untuk game Activision Blizzard akan berlanjut, baik itu Xbox, PlayStation, PC, Nintendo, atau mobile. Ia mengaku pihaknya akan membuka peluang untuk menambah cara menikmati game tersebut, menguntungkan para gamer.

Kabar ini resmi diumumkan tepat setelah regulator Inggris, CMA, resmi menyetujui transaksi kedua belah pihak. Sebelumnya, regulator Inggris memblokir merger itu pada April dengan alasan dampak terhadap pasar cloud gaming.

Inilah Reaksi dari Semua Pihak

Reaksi netizen di media sosial sangat marak, terutama di Twitter. Banyak dari mereka merayakan sahnya merger itu menggunakan kalimat, gambar, dan GIF.

Welcome home Warcraft,” tulis akun @xboxcurator.

Beberapa karyawan di Activision Blizzard juga menyambut dengan gagap gempita asal keberhasilan merger tersebut.

“Bangga bergabung dengan Team Xbox. Sebagai gamer lama dan penggemar bermacam game, ini menjadi hari yang menyenangkan untuk menyaksikan tim Activision, Blizzard, dan King bergabung dengan keluarga besar Xbox. Saya bersemangat untuk melihat kita semua bisa berkembang dan membawa pengalaman terbaik bagi pemain dan komunitas kami,” tulis @DEXB0T.

Merger tersebut mengundang reaksi Communications Workers of America (CWA), serikat pekerja Amerika Serikat. Pihaknya menyatakan pengesahan merger itu sebagai hari baru bagi pekerja pembuat Call of Duty itu. Dilansir dari IGN, CWA mengatakan akusisi senilai US$69 miliar itu menjadi prestasi terbesar untuk memperbaiki lingkungan kerja dalam industri game.

Sementara itu, Federal Trade Commission (FTC) masih menentang merger tersebut. Pihaknya masih bersikukuh bahwa bahwa transaksi Microsoft terhadap Activision Blizzard merupakan ancaman persaingan.

“Kami tetap berfokus dalam proses pengajuan banding federal meski Microsoft dan Activision Blizzard mengesahkan transaksi sebelum sidang banding terjadwal pada Desember mendatang. Kesepakatan baru Microsoft dan Activision dengan Ubisoft menunjukkan sebuah aspek baru yang akan berdampak konsumen di Amerika, yang mana FTC akan menganalisis sebagai bagian dari proses administratif berjalan. FTC terus percaya kesepakatan ini menjadi ancaman bagi persaingan,” tutur perwakilan FTC pada Deadline.

Baca juga:

Apa Selanjutnya?

Phil Spencer selaku presiden Xbox sebelumnya mengungkap rencana akan memasukkan game Activision Blizzard ke Xbox Game Pass. Meski begitu, mereka menyampaikan Diablo 4 dan Call of Duty: Modern Warfare 3 belum akan masuk hingga tahun 2024. Tentunya, game dari konglomerat di balik Call of Duty dan Warcraft itu akan segera masuk ke katalog layanan berlangganan itu.

Sementara itu, Bobby Kotick selaku CEO Activision Blizzard mengaku akan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun ini. Melalui sebuah email pada seluruh karyawan yang kemudian dibagikan Microsoft secara publik, Spencer meminta Kotick untuk tetap menjadi CEO hingga akhir 2023 mendatang.

“Phil sudah meminta saya untuk tetap menjadi CEO ABK, melapor padanya, dan kami setuju bahwa saya akan melakukannya hingga akhir 2023. Kami tidak sabar untuk bekerja sama dalam melakukan integrasi yang lancar bagi tim dan pemain kami,” tulis Kotick.

Terakhir, Windows Central melaporkan Activision Blizzard berencana untuk mengumumkan comeback Guitar Hero bersama James Corden. Guitar Hero sendiri merupakan franchise rhythm game yang ikonik dan akhirnya meredup. Kehadiran kembali franchise tersebut merupakan salah satu harapan penggemar begitu merger Microsoft-Activision Blizzard selesai.

Like a Dragon Gaiden Hadirkan Karakter dari Judgment

GAMEFINITY.ID, PATI – Like a Dragon akan segera meluncurkan seri spin-off terbaru mereka berjudul Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name. Seri ini akan menceritakan apa yang terjadi sejak Kiryu memalsukan kematiannya di Yakuza 6. Selain Like a Dragon, RGG Studio juga memiliki game yang masih satu universe dengan Like a Dragon yaitu Judgment. Di seri terbaru ini akhirnya RGG mengkonfirmasi secara telah keterkaitan dua game ini.

Koneksi Like a Dragon dengan Judgment

Pada salah satu preview Like a Dragon Gaiden menunjukkan karakter yang tidak asing bagi yang sudah memainkan game Judgment. Karakter tersebut bernama Masaharu Kaito yang juga merupakan karakter sentral di seri Judgment. Kehadiran Kaito menunjukkan hubungan yang lebih jelas antara kedua game dari RGG studio ini.

Seri Judgment saat ini sudah memiliki 2 game yaitu Judgement dan sekuelnya Lost Judgment. Gameplaynya sendiri masih mengadaptasi gameplay Like a Dragon dengan action beat-em-up dan dunia yang Open-World. Cerita akan berfokus pada detektif swasta bernama Takayuki Yagami dalam memecahkan misteri di kota Kamurocho, kota yang sama dengan setting tempat game Yakuza. Yagami juga memiliki rekan detektif bernama Masaharu Kaito yang merupakan mantan anggota Yakuza dari Klan Tojo. Klan Tojo ini juga merupakan klan Yakuza terkenal di seri Yakuza.

Baca Juga:

Kemungkinan Muncul Cameo Lain

Kemunculan Masahiro Kaito di Yakuza Gaiden pertama kali terungkap di edisi terbaru Famitsu, Pada edisi ini mengungkapkan bahwa Kiryu pada akhirnya bisa bertemu Kaito. Mengacu pada isi artikel tersebut, Kaito akan muncul dalam cerita tambahan yang ada di Like a Dragon Gaiden. Selain Kaito, karakter-karakter lama seperti Etsuko dari Yakuza 0 juga akan hadir di game ini.

Judgement like a dragon

Fans lama dari kedua game ini tentunya sangat penasaran seperti apa interaksi antara kedua tokoh ini. Jika dilihat dari desain karakter, Kaito memiliki cukup banyak kesamaan dengan Kiryu seperti kemeja yang mencolok, sampai style combat yaitu Brawler dan Beast. Dengan kemunculan Kaito di Gaiden, membuka kesempatan untuk karakter dari seri spin-off untuk tampil di entri masa depan, seperti cameo dari Takayuki Yagami.

Baca Juga:

Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name akan dirilis pada 9 November 2023, untuk PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X/S.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Like a Dragon Gaiden? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Pemain Minecraft Minta Hentikan Mob Vote dengan Petisi!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Penggemar Minecraft beramai-ramai protes dengan Mob Vote tahunan. Semenjak pengumuman Mob Vote 2023 pertama kalinya, mereka sangat serius mengutarakan keberatan dengan event tersebut. Sampai-sampai mereka membuat poster propaganda dan petisi yang kini mencapai ratusan ribu tanda tangan.

Apa Itu Mob Vote di Minecraft?

Bagi yang belum tahu, Mob Vote merupakan event tahunan saat penggemar memilih salah satu dari pilihan mob. Mob dengan dukungan terbanyak akan menjadi makhluk selanjutnya yang muncul di Minecraft.

Minecraft Mob Vote 2023

Tahun ini, penggemar memiliki tiga pilihan mob, yaitu Crab, Armadillo, dan Penguin. Ketiganya memiliki kekuatan khaws yang dapat membantu pemain selama gameplay. Crab bisa menjatuhkan Claw yang menambah jangkauan pemain dalam menaruh Block. Arnadillo akan menjatuhkan Scute yang bisa dibentuk menjadi Wolf Armor. Terakhir, Penguin bisa menambah kecepatan perahu terdekat.

Menurut laman resminya, Mob Vote akan dimulai pada 13 Oktober 2023 dengan hasilnya resmi diumumkan saat Minecraft Live dua hari kemudian.

Protes! Penggemar Beramai-ramai Buat Poster Propaganda

Semenjak pengumuman Mob Vote tahun ini, penggemar meluapkan amarahnya di media sosial. Banyak dari mereka yang keberatan dengan gagasan hanya satu yang akan ditambahkan ke Minecraft, sementara dua lainnya hanya terabaikan.

Lebih mengejutkannya lagi, penggemar membuat poster propaganda dan menyebarkannya di TikTok. Mereka bertujuan untuk meminta pemain lain agar “bersatu” dan memboikot Mob Vote. Banyak poster propaganda tersebut tampak terinspirasi dari era Soviet dan bahkan menggunakan istilah komunis.

Baca juga:

Terdapat Petisi yang Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan!

Terdapat pula sebuah petisi di Change.org demi menguatkan protes terhadap Mob Vote. Saat artikel ini ditulis, petisi itu sudah mencapai kurang lebih 275 ribu tanda tangan.

“Mob Vote membuat ajakan untuk memecah belah komunitas, meninggalkan ide fantastis di ruang potong dan membocorkan konten yang tidak akan pernah terlihat di dalam game. Hal ini, beserta dengan kenyataan Mojang merilis konten lebih sedikit DENGAN bantuan Microsoft daripada sebelumnya, berarti pemain akan menyaksikan minimnya konten di game yang mereka cintai,” tulis Holly Mavermorne, pembuat petisi tersebut.

Mojang belum memberi tanggapan tentang protes terhadap Mob Vote di Minecraft.

Rencana Game Activision Blizzard Hadir Xbox Game Pass Tahun Depan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft diharapkan akan selesai dan sah pada Jumat, 13 Oktober 2023. Sebelum itu, perusahaan pemilik publisher Call of Duty dan Overwatch itu sudah membagikan bahwa pihaknya akan membawa game besutannya ke Xbox Game Pass dan PC Game Pass. Namun, mereka tidak akan langsung melakukannya.

Rencana Microsoft Bawa Game Activision Blizzard ke Xbox Game Pass

Activision Blizzard Xbox Game Pass

Tahun lalu, VGC telah menyebut Xbox berencana untuk membawa beberapa judul dari katalog Activision Blizzard seperti Call of Duty, Diablo, dan Overwatch ke Xbox Game Pass. Hal ini dibenarkan oleh Phil Spencer selaku bos Xbox sendiri.

“Kami bertujuan untuk membawa katalog game favorit dari Activision Blizzard – termasuk Overwatch, Diablo, dan Call of Duty – tersedia di Game Pass dan demi menumbuhkan komunitas gaming. Dengan membawa nilai lebih berharga untuk pemain, kami berharap bisa terus menumbuhkan Game Pass, memperluas minat pada pengguna ponsel dan gawai apapun yang terhubung,” ungkap Spencer.

Spencer juga sudah memastikan pihaknya tidak berencana untuk menjadikan Call of Duty sebagai game eksklusif Xbox jika merger menjadi sah. Mereka tetap berkomitmen untuk membuat setiap game Call of Duty untuk PC dan PlayStation.

Modern Warfare 3 dan Diablo IV Tidak Akan Muncul di Game Pass Tahun Ini

Menganggapi pertanyaan penggemar tentang isu tersebut, Activision Blizzard menjawab melalui akun Twitter resminya. Mereka mengaku sudah berencana untuk membawa game-nya ke Xbox Game Pass tahun depan.

“Begitu kesepakatan menjadi sah, kami berharap untuk bekerja dengan Xbox demi membawa judul-judul kami pada pemain di seluruh dunia. Dan kami berharap akan mulai menambah game ke dalam Game Pass tahun depan,” tulis pihak Activision Blizzard.

Baca juga:

Activision Blizzard Xbox Game Pass Call of Duty Modern Warfare 3 and Diablo IV

Pada postingan yang sama, mereka memastikan tidak memiliki rencana untuk menambahkan Modern Warfare 3 dan Diablo IV ke Game Pass tahun ini. Terlebih, saat persidangan melawan FTC, Sarah Bond selaku wakil presiden Xbox menyebut terdapat kesepakatan bahwa Call of Duty belum bisa hadir di Game Pass hingga Januari 2025.

Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft diharapkan selesai 13 Oktober 2023.