Tag Archives: Microsoft

Xbox Series S Dapat Diskon Di Instagram Store

GAMEFINITY.ID, PATI – Event black friday baru saja berlangsung, oleh karena itu Instagram berikan penawaran menarik bagi mereka yang ingin membeli Xbox Series S. Konsol milik Microsoft ini sebelumnya telah didiskon oleh Microsoft Store, tetapi diskon Instagram juga dapat digunakan secara bersamaan untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Xbox Series S Lebih Murah di Instagram

Xbox Series S selain tidak memiliki drive disk, secara peforma memang tidak seunggul kakaknya Xbox Series X. Namun dengan harga yang jauh lebih murah ini para gamer sudah bisa menikmati layanan berlangganan Xbox Game Pass. Dengan ribuan game dan rilisan hari pertama, Xbox Game Pass menjadikan Xbox Series S alternatif yang sangat menjanjikan bagi para gamer yang kesulitan dalam membeli Xbox Series X. Meski harus menurunkan kualitas grafis dan kinerja tidak menjadikan Xbox Series S jelek secara performa dalam menjalankan suatu game.

Melalui akun Twitter Charlie INTEL dikabarkan jika Xbox Series S mendapatkan harga yang lebih rendah di Instagram. Saat pembelian melalui Instagram baik iOS maupun Android, pengguna akan mendapatkan diskon 20% dengan beberapa syarat. Pada Microsoft Store, Xbox Series S telah didiskon menjadi $249 selama event black friday. Dengan tambahan diskon 20% dari Instagram maka harga konsol tersebut dapat turun menjadi $199.

Baca Juga: Xbox Game Pass Akan Mengalami Kenaikan Harga

Series X Habis Diborong dalam Waktu Singkat

Charlie INTEL juga melaporkan diskon yang sama berlaku pada Xbox Series X. Namun konsol tersebut langsung terjual habis di Microsoft Store. Diskon ini juga sudah termasuk gratis ongkir dan harga diskon yang tercantum tidak termasuk pajak penjualan. Tergantung pada lokasi pembeli, pajak mungkin akan mengurangi potongan yang diberikan. Diskon 20% berlangsung hingga akhir tahun 2022, tetapi diskon Black Friday Microsoft telah berakhir beberapa hari lalu.

Meski Xbox Series S merupakan versi downgrade dari Xbox Series X, tetapi Microsoft masih rajin melakukan pembaruan sistem pada konsol tersebut. Pada bulan november ini, Xbox Series S telah ditambahkan aplikasi Discord Xbox untuk mempermudah komunikasi antar gamer secara online. Microsoft juga telah memberikan opsi hemat daya untuk mengurangi konsumsi listrik. Pembaruan ini selalu rutin dilakukan pada sistem Xbox setiap bulannya.

Bagaiaman menurut kalian? Tertarik untuk membeli Xbox Series S? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Xbox Game Pass Gagal Capai Target di Tahun 2022

GAMEFINITY.ID, PATI – Microsoft gagal capai target yang diharapkan dari Xbox Game Pass. Dalam mencapai target, Microsoft harus mengalami pertumbuhan subscriber hingga 73%. Namun kenyataannya mereka hanya mampu menyentuh diangka 28% di akhir tahun 2022. Meskipun Xbox Game Pass terus mengalami pertumbuhan statistik hingga saat ini, tetapi perbedaan keuntungan yang diharapkan dan kenyataan sangat jauh berbeda.

Bukan Pertama Kalinya

Berdasarkan dari laporan VGC, perbedaan keuntungan yang diharapkan dan kenyataan ini bukan pertama kalinya bagi Microsoft. Pada tahun lalu Xbox Game Pass juga gagal dalam mencapai target yang ditentukan. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi pendekatan perusahaan terhadap konten, kebijakan, layanan, dan banyak lagi.

Jika diperhatikan secara gamblang pertumbuhan Xbox Game Pass dirasa cukup pesat. Sejak Xbox Game Pass diluncurkan di Xbox One, layanan ini juga hadir di PC, dan juga Xbox Series X/S. Bahkan layanan subscription ini juga ikut hadir di perangkat mobile melalui cloud gaming. Perluasan yang dilakukan oleh platform ini telah menghasilkan banyak audiens Xbox Game Pass yang tampaknya sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak perusahaan.

Xbox
Source: Microsoft

Pada tahun 2021 lalu Xbox Game Pass menargetkan pertumbuhan hingga 48%, tetapi hanya dapat mencapai di 37%. Hal ini juga terjadi di tahun sekarang dimana Microsoft berharap 73% pertumbuhan Xbox Game Pass pada akhir tahun 2022. Namun hingga mendekati akhir tahun ini, Xbox hanya mendapatkan 28% peningkatan Xbox Game Pass. Meski begitu secara statistik Xbox Game Pass terus mengalami kenaikkan jumlah pelanggan setiap tahun.

Xbox Game Pass Terus Mengalami Peningkatan Jumlah Pelanggan

Menurut Phil Spencer Xbox Game Pass terus mengalami penurunan pertumbuhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun beliau menjelaskan bahwa pendapatan Game Pass di pasar PC gamer sangatlah luar biasa. Microsoft terakhir kali mengumumkan bahwa jumlah pelanggan resmi Xbox Game Pass telah mencapai 25 juta member di awal tahun 2022. Mengingat kenaikan jumlah subscriber yang terus menerus naik hingga saat ini, angka tersebut tentunya telah naik ke nilai yang lebih tinggi.

Alasan dibalik penetapan target pertumbuhan yang sangat tinggi ini dipicu oleh pertumbuhan yang terjadi ditahun 2019 hingga 2020. Pada tahun – tahun tersebut Xbox Game Pass mampu melampaui target 71% hingga menyentuh 86%. Karena itulah perusahaan memutuskan untuk menaruh target yang lebih tinggi lagi di tahun berikutnya.

Meski Microsoft gagal mencapai target untuk kedua kalinya, Pill Spencer tetaplah senang karena Xbox Game Pass masih terus mengalami kenaikkan jumlah pelanggan. Melihat respon para gamer yang begitu antusias dengan Xbox Game Pass, Spencer menyatakan akan terus memperluas jangkauan Xbox Game Pass ke berbagai negara.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk berlangganan Xbox Game Pass? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Xbox Game Pass Akan Mengalami Kenaikan Harga

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa waktu lalu Microsoft baru saja membeberkan keuntungan mereka melalui layanan subscription Xbox Game Pass. Hanya dari Xbox Game Pass saja mereka mampu meraup kurang lebih 44 trilus rupiah, angka yang bukan main. Setelah menjabarkan informasi keuntungan yang begitu besar, Pemimpin Microsoft game, Phil Spencer memberikan beberapa insight mengenai masa depan Xbox.

Microsoft Omong Kosong?

Melalui wawancara bersama WSJ Tech Live (Dikutip dari VGC) , bos Xbox memberikan beberapa wawasan mengenai masa depan Xbox seperti kenaikan harga konsol, hingga kenaikan harga layanan subscription Xbox Game Pass.

“Saya pikir pada titik tertentu kami harus menaikkan harga pada hal-hal tertentu. Tetapi menjelang liburan, kami pikir penting untuk mempertahankan harga.” Kata Pill Spencer.

“Kami telah menjaga harga konsol kami, kami telah menahan harga untuk game dan langganan kami. Saya tidak berpikir kami akan bisa melakukan itu selamanya. Saya pikir pada titik tertentu kami harus menaikkan beberapa harga untuk hal-hal tertentu.”

Pada bulan Agustus, Sony Playstation dengan terpaksa mengumumkan kenaikan harga untuk konsol PS5. Masalah ini dipicu karena fenomena inflasi yang terus terjadi di beberapa negara. Langkah ini berbanding terbalik dengan apa yang diambil Xbox. Menanggapi pengumuman dari rivalnya, Xbox dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan menaikkan harga konsol mereka.

Sejauh ini Microsoft memang cukup berhasil menarik para gamer dengan layanan Xbox Game Pass. Alih – alih memberikan game random secara rutin tiap bulannya, Xbox Game Pass memberikan kebebasan untuk memainkan semua game yang ada di library mereka. Tentu saja gerakan yang diambil Microsoft telah mengubah beberapa ekosistem di industri game.

Kenaikkan Harga Xbox Tida Akan Datang Dalam Waktu Dekat

Akibat dari Xbox Game Pass, keuntungan dari penjualan game di Xbox sangat berbeda dengan apa yang didapat melalui subscription. Karenanya beberapa game telah berhenti mempromosikan jumlah penjualan dan lebih sering memamerkan jumlah player aktif di game mereka.

Ini tentunya sangat berbeda jauh dengan PlayStation yang terus merilis game-game eksklusif yang memiliki harga lebih mahal dengan game-game yang Xbox. Mereka juga masih kekeh dengan prinsip untuk tidak merilis game-game baru ke layanan subscription PlayStation Plus.

Hingga saat ini Microsoft terus melakukan evaluasi terhadap model bisnis mereka demi memberikan kenyamanan para gamer di seluruh dunia.

“Tetapi ketika kami melihat konsol kami hari ini, dan Anda membicarakan Seri X dan Seri S, kami pikir harga sangatlah penting. Kami menyukai pencapaian Seri S di pasar, yang merupakan konsol kami yang berbiaya lebih rendah. Lebih dari setengah pemain baru kami yang kami temukan masuk melalui Seri S.” Kata Pill Spencer.

Informasi mengenai kenaikkan Xbox memang agak menyedihkan bagi para gamer. Namun bukan berarti Microsoft langsung menaikkan harga konsol dan juga Xbox Game Pass pada saat ini juga. Spencer menegaskan bahwa Microsoft tidak akan menaikkan harga konsol mereka dalam waktu dekat ini. Ini sebagai bentuk empati terhadap para gamer yang sedang mengalami kesulitan secara ekonomi.

Bagaimana menurut kalian kenaikkan harga Xbox yang bisa dikatakan kemungkinan besar akan terjadi? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Age of Empires Mobile Versi Global Resmi Diumumkan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru saja menginjak hari jadinya ke-25, Age of Empires sudah menjadi salah satu game RTS terikonik sepanjang masa. Untuk menyambutnya, Xbox mengumumkan proyek baru untuk franchise RTS tersebut, salah satunya adalah Age of Empires Mobile.

Age of Empires Mobile Resmi Diumumkan

Age of Empires Mobile teaser image
Age of Empires Mobile pertama kali diumumkan dalam acara hari jadi ke-25 Age of Empires

Xbox dan World’s Edge akan membesut Age of Empires Mobile. Kabar tersebut menjadi salah satu kejutan dari acara live stream hari jadi ke-25 franchise Age of Empires. Pihak Xbox telah membagikan trailer singkat dari proyek game mobile tersebut.

Sayangnya, trailer tersebut tidak memperlihatkan gameplay, melainkan hanya visual cinematic. Belum ada juga jadwal perilisannya secara pasti. Namun, visual dari teaser tersebut dapat dikatakan mendekati Age of Empires IV.

Age of Empires Mobile dipastikan akan hadir secara global. Ini menjadi salah satu upaya Microsoft untuk merambah ke pasar mobile gaming. Sebelummya, mereka dikabarkan berencana membuat Xbox Mobile Game Store untuk bersaing dengan Apple App Store dan Google Play.

Adaptasi China Berjudul Return to Empire Sebelumnya Sudah Rilis di Mobile

Age of Empires Mobile Chinese version Return to Empire
Return to Empire, Age of Empires Mobile versi China yang sebelumnya rilis terlebih dahulu

Gaming on Phone menyebut sudah ada Age of Empires versi China di mobile. Game tersebut mengambil judul Return of Empire dan pertama kali rilis akhir Maret 2022. Return to Empire berhasil merajai peringkat game iOS dengan download terbanyak saat rilis.

Game tersebut dibuat oleh TiMi Studios milik Tencent dengan Xbox Games Studios dan World’s Edge. Ini menjadi kolaborasi pertama bagi Tencent dan Microsoft.

Baca juga: Game Strategi Legendaris Age of Empires Akan Tuju Mobile

Belum diketahui apakah Age of Empires Mobile yang baru saja diumumkan akan sama atau kurang lebih mendekati Return to Empire.

Age of Empires Pernah Merambah ke Mobile

Age of Empires Mobile atau Return to Empire bukan menjadi pertama kali franchise Age of Empires merambah ke mobile. Microsoft pernah berupaya untuk membuat dua game Age of Empires.

Age of Empires: Castle Siege menjadi judul game mobile pertama bagi Age of Empires. Game tersebut pertama kali rilis di Windows Phone pada 2014 sebelum kemudian merambah ke iOS dan Android. Game tersebut justru merupakan tower defense seperti Clash of Clans. Age of Empires: Castle Siege kemudian menutup server-nya pada 2019.

Upaya kedua adalah Age of Empires: World Domination buatan KLab. Game ini di-soft launch pada akhir 2015 di beberapa negara. Namun, game ini dimatikan setahun kemudian tanpa peluncuran resminya.

Munculnya pengumuman Age of Empires Mobile dapat menjadi angin segar bagi penggemar franchise game RTS ikonik itu. Mengingat Return to Empire sukses besar di China, bukan tidak mungkin lagi Age of Empire Mobile mampu mendapat kesuksesan yang sama. Pihak Xbox akan membagikan detail lebih lanjutnya nanti.

CEO Take-Two: Microsoft Beli Activision Blizzard ‘Hal yang Baik’

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar Microsoft membeli Activision Blizzard seharga US$68,7 miliar masih menjadi perbincangan hangat semenjak pengumumannya pada Januari 2022. Keputusan itu menuai jumlah kritik yang tidak sedikit. Berbeda dari yang lain, Bos Take-Two memandang kabar itu sebagai hal yang bermanfaat bagi industri game.

Menurut Bos Take-Two, Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft Jadi Hal yang Baik

Dalam wawancaranya dengan The Wrap, Strauss Zelnick, CEO Take-Two, memandang keputusan Microsoft sangat bijak. Menurutnya, akuisisi Activision Blizzard menjadi hal baik bagi industri.

“Kami percaya bahwa hal ini [akuisisi Activision Blizzard] jadi hal yang bagus bagi Microsoft dan industri game,” ujar bos Take-Two itu, “Ini benar-benar bisnis berfragmen dan banyak ruang kreativitas, serta Microsoft adalah mitra kami, kalau ini membuat bisnis mereka lebih kuat, kami pikir akan lebih bagus.”

Zelnick telah memaparkan bahwa ia merasa persaingan bukan menjadi ancaman.

Take-Two sendiri sudah menyelesaikan akuisisi Zynga pada Mei 2022. Kabar akuisisi tersebut pertama kali diumumkan 10 Januari 2022, delapan hari sebelum pengumuman Microsoft akan membeli Activision Blizzard.

Baca juga: Call Of Duty: Advanced Warfare Dapatkan Sequel?

Masih Mengundang Kritik, Terutama dari Sony

Microsoft Activision Blizzard
Semenjak pengumumannya, perjanjian Microsoft dan Activision Blizzard menuai kecaman

Proses akuisisi Activision Blizzard tersebut nyatanya masih menundang kritik. Salah satunya dari Sony. Pemilik PlayStation itu berpendapat perjanjian tersebut berdampak buruk bagi konsumen.

Competition and Market Authority (CMA) Inggris juga menyampaikan laporan penyelidikan kesepakatan itu. Mereka merasa perjanjian tersebut dapat mengurangi persaingan di konsol game, cloud gaming, dan layanan berlangganan. Sony menganggapi pendapat ini dengan dukungan penuh.

Pemilik Xbox itu tidak tinggal diam. Mereka membalas bahwa komentar tersebut tidak berdasar dan sekadar ikut-ikutan pendapat Sony.

IGN melaporkan CMA akan merilis laporan tahap kedua penyelidikan pada Januari. Secara keseluruhan, proses investigasi itu dijadwalkan selesai Maret tahun depan.

Sementara itu, regulator Brazil, Administrative Council for Economic Defense, telah menyetujui pembelian Activision Blizzard oleh Microsoft. Mereka beralasan Sony masih mendominasi industri game.

Proses akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft dijadwalkan selesai pertengahan 2023 mendatang. Namun, hal itu akan terwujud jika terdapat persetujuan dari Federal Trade Commission dari Amerika Serikat dan regulator dari berbagai negara lain.

Kunci Rahasia Xbox Game Pass Hasilkan 44 Triliun Rupiah

GAMEFINITY.ID, PATI – Layanan subscription sepertinya telah menjadi opsi yang tepat bagi para gamer yang ingin memainkan banyak game dengan budget terbatas. Hanya dengan merogoh kocek yang tak begitu dalam, para gamer sudah mendapatkan banyak benefit dari subscription. Salah satu subscription yang bisa dibilang paling menggoga mungkin saja jatuh kepada Xbox Game Pass. Selain memberikan akses hampir ke semua game milik Microsoft, gamer juga dapat langsung memainkan game-game baru Microsoft di hari pertama perilisannya.

Xbox Game Pass Berikan Untuk Gede

Melihat benefit yang menggiurkan seperti itu, Xbox Games Pass berhasil membuat gamer-gamer di dunia berlangganan layanan ini. Yang mana memberikan Microsoft keuntungan besar hanya dari layanan subscription tersebut. Berdasarkan data yang diungkap oleh badan regulator Brazil, Microsoft telah menghasilkan sekitar 2,9 miliar dollar atau sekitar 44 triliun rupiah hanya dari Xbox Game Pass di tahun 2021. Sebagai tambahan keuntungan barusan tidak termasuk dari PC Game Pass.

Xbox
Total pendapatan Xbox Game Pass Tahun 2021 | Source: CADE, Microsoft Corp.

Seperti yang telah dilaporkan oleh Tweaktown, Microsoft memberikan data tersebut kepada badan terkait di Brazil untuk persyaratan dalam usaha akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard. Xbox Game Pass sendiri menyumbang sekitar 18% dari total pendapatan tahunan Xbox. Sedangkan jika hanya dari game and service, hampir 30% pendapatan yang datang dari Xbox Game Pass.

Microsoft Mendominasi Pasar Konsol?

Dalam Tabel tersebut juga tertulis bahwa Nintendo Switch Online memperoleh pendapatan 932 juta dolar di tahun 2021, sementara EA Play dilaporkan menerima 356 juta dolar. Tidak ada laporan yang diberikan untuk layanan subscription dari Sony Playstation, baik itu PlayStation Now atau pun PlayStation Plus.

Xbox
Pendapat Perusahaan Lain Seperti Nintendo dan Juga EA | Source: CADE

Informasi – informasi diatas dibutuhkan sebagai pertimbangan badan terkait dalam menyetujui akuisisi Activision Blizzard yang diusulkan oleh Microsoft. Keuntungan dari akuisisi ini akan menjadikan IP – IP milik Activision Blizzard menjadi eksklusif untuk Xbox. Yang mana akan menambah dominasi Xbox dalam berkompetisi di pasar konsol.

Meski begitu, para kompetitor nampaknya tidak begitu takut dengan langkah yang diambil oleh Microsoft. Ambil contoh Nintendo yang tidak begitu dekat dengan Activision Blizzard. Lalu untuk Sony Playstation sendiri, walaupun telah kehilangan Call of Duty, mereka masih memiliki game-game eksklusif yang tak kalah bagusnya. Jadi kompetisi antar perusahaan konsol ini bisa dibilang masih cukup ketat.

Informasi news, review, hingga guide game-game populer hanya di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.id