GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Valve, pasti kalau kalian seorang gamer mengetahui istilah tersebut. Valve sendiri merupakan sebuah perusahaan yang berjasa besar dalam industri game di dunia ini.
Ada juga Gabe Newell, yang biasa dipanggil sebagai Lord GabeN. Orang yang menguras dompet kita, namun kita secara sukarela melakukannya saat sale di Steam.
Bagi yang belum tahu nih, Valve adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri game dan terkenal menjadi developer dari Half-Life series dan DOTA2.
Tidak luput juga platform distribusi video game digital, yaitu Steam, yang juga merupakan produk dari Valve.
Nah mari kita bahas perjalanan Valve dan Gabe Newell dari masa ke masa!
Beginning of Valve
Valve ditemukan oleh dua orang mantan karyawan Microsoft, yaitu Gabe Newell dan Mike Harrington. Sebelumnya, Gabe Newell pernah bekerja selama 13 tahun di Microsoft dan menyelesaikan beberapa proyek seperti membuat port Windows 95 untuk game Doom.
Pada 24 Agustus 1996, Newell dan Harrington mendirikan Valve dengan nama Valve, LLC. di Kirkland, Washington, dekat dengan kampus Microsoft di Redmond.
Produk pertama Valve, merupakan sebuah game FPS bertema horor yang dikembangkan dengan GoldSrc engine yang merupakan modifikasi dari Quake engine milik id Software.
Half Life sendiri diluncurkan dengan kerjasama dari Valve sebagai pengembang dan Sierra On-Line sebagai penerbit dan akhirnya rilis pada November 1998.
Game tersebut nantinya akan menjadi salah satu game masterpiece yang hingga saat ini dianggap sebagai revolusioner game FPS. Bahkan, IGN mengkategorikan game FPS menjadi dua periode, yaitu game FPS sebelum Half Life dan sesudah Half Life.
Pada 1999 hingga 2001, Valve mendaftarkan Gearbox Software untuk mengembangkan beberapa expansion dari Half Life, yaitu Opposing Force, Blue Shift, dan Decay.
Valve mengakuisisi TF Software yang membuat mo Team Fortress untuk Quake pada 1998 dan merilis Team Fortress Classic menggunakan GoldSrc engine milik Valve.
Valve juga merilis software development kit (SDK) untuk GoldSrc engine milik mereka untuk memfasilitasi para modder dan membuahkan salah satu mod terkenal untuk Half Life, yaitu Counter Strike.
Pada tahun 2000, Mike Harrington keluar dari Valve dan menyisakan Gabe Newell.
Baca Juga: PUBG New State Adakan Kolaborasi Dengan Among Us
Valve in 2000s Era
Pada 2003, Valve berpindah ke Bellevue, Washington dan merubah nama mereka menjadi Valve Corporation.
Valve memulai untuk mengembangkan Half Life 2 setelah 6 bulan merilis Half Life dengan menggunakan engine buatan mereka yang baru, Source engine.
Dengan physics yang lebih baik, Half Life 2 mendapat respon positif saat perilisannya pada tahun 2004 dan telah terjual sebanyak 12 juta kopi pada tahun 2011.
Half Life 2 mempunyai sekuel Half Life 2: Episode 1 dan Episode 2 yang masing-masing dirilis pada tahun 2006 dan 2007. Half Life 2: Episode 2 sendiri dirilis bersamaan dengan Team Fortress 2 dan game baru bertajuk Portal.
Tahun 2008, Valve mengakuisisi Turtle Rock Studios dan merubah namanya menjadi Valve South. Turtle Rock snediri nantinya akan mengembangkan game Left 4 Dead dan Left 4 Dead 2. Turtle Rock sendiri akhirnya berpisah dengan Valve kembali pada Maret 2010.
Steam, diluncurkan Valve pada tahun 2002. Awalnya Steam digunakan untuk menyalurkan distribusi game milik Valve saja, namun berubah menjadi publisher game pihak ketiga yang saat ini kita kenal.
DI tahun 2011, Valve mendapat pendapatan di angka $2 hingga $4 milyar yang diklaim oleh Newell menjadi perusahaan dengan keuntungan per karyawan terbanyak di Amerika Serikat. Valve juga mengontrol sekitar 50%-70% pasar untuk downloaded PC games pada tahun tersebut.
Modern Days and Present
Pada 2010, Valve merekrut IceFrog seorang pengembang yang mengembangkan Defense of the Ancients yang merupakan mod untuk Warcraft III.
Dan di tahun 2013, Valve akhirnya merilis Dota 2 yang tidak memiliki hubungan dengan Warcraft III. Hal ini sempat memicu pertikaian antara Valve dan Activision Blizzard yang mengembangkan Warcraft III.
Meski begitu, Valve terus saja memajukan Dota 2 hingga saat ini kita kenal.
Hal ini juga dikarenakan Valve yang terus menggelontorkan dana untuk meningkatkan hype Dota 2 dengan berbagai turnamen e-sport, dan yang paling dikenal adalah The International.
Hingga pada saat ini, Valve jarang menerbitkan game terbaru milik mereka. Namun, mereka tetap menjaga game yang telah dirilis sebelumnya seperti CS:GO, Dota 2, L4D2, dan TF2 yang masih tetap mendapatkan update dan server yang masih hidup.
Meski jarang merilis game terbaru, Valve mulai beralih untuk mengembangkan perangkat game. Mulai dari VR yang telah dikembangkan dan baru-baru ini Valve juga merilis Steam Deck yang merupakan sebuah handheld console.