GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar buruk bagi pecinta game Battlefield klasik. EA mengumumkan bahwa Battlefield 1943 akan resmi dihentikan penjualannya. Tidak hanya satu game tersebut, dua game spin-off-nya, Battlefield: Bad Company dan Battlefield: Bad Company 2 juga akan ditarik dari peredaran.
Server Battlefield 1943 dan Bad Company 1 & 2 Dimatikan Desember
EA mengumumkan kabar ini melalui laman resminya. Mereka menyebut bahwa ketiga game itu akan dihentikan penjualannya mulai 28 April mendatang. Selain itu, server untuk ketiga game Battlefield itu akan dimatikan mulai 8 Desember 2023.
“Sementara judul-judul ini tetap menjadi spesial di hati kami, kami sedang mengincar demi membuat kenangan baru bersama kamu saat kami berfokus pada pengalaman Battlefield masa kini dan masa depan,” tutur pihak EA.
Semenjak Battlefield 1943 merupakan game online yang rilis di PlayStation 3 dan Xbox 360, game tersebut tidak dapat lagi dimainkan dengan cara apapun. Sementara itu, Bad Company 1 dan 2 masih bisa dimainkan secara offline tanpa fitur online dengan mode single-player.
Battlefield 1943 pertama kali rilis pada Juli 2009 eksklusif di PlayStation 3 dan Xbox 360. Game tersebut mendapat sambutan hangat dari kritikus dan penjualan yang cukup tinggi, menjadikannya sebagai game eksklusif digital terlari setelah minggu pertama perilisannya saat itu. Versi PC sempat diumumkan sebelum akhirnya batal.
Sementara Bad Company merupakan seri ekslusif konsol yang justru berfokus pada single player campaign. Entri pertamanya rilis Juni 2008, sementara sekuelnya rilis Maeet 2010.
Mirror’s Edge Sempat Disebut Akan Ditarik dari Penjualan, Namun Tidak Jadi
Sementara itu, kabar Mirror’s Edge juga akan dihentikan penjualannya muncul bersama dengan tiga game Battlefield yang sudah disebutkan. Namun, EA menyebut munculnya Mirror’s Edge di pengumuman tersebut merupakan sebuah kesalahan.
Pengumuman Mirror’s Edge akan dihentikan penjualannya sempat memicu amarah penggemar mengingat game tersebut tidak perlu memiliki koneksi internet. Walau memiliki online leaderboard saat peluncurannya, fitur tersebut sudah dihapus pada Oktober tahun lalu.
Battlefield 1943 dan Bad Company 1 & 2 bukan satu-satunya korban game yang akan ditarik dari platform digital. Nintendo juga akan menutup eShop untuk Wii U dan Nintendo 3DS, sementara Nintendo hapus beberapa judul game dari Xbox 360 Februari lalu.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Pemain Battlefield 2042 baru-baru ini menemukan Mirror’s Edge easter egg di map terbaru, Flashpoint. Battlefield 2042 baru saja meluncurkan season keempat yang bertajuk The Eleventh Hour sebagai komitmen untuk merebut kembali penggemar setia. Tampaknya pihak DICE berhasil mencuri perhatian dengan menghadirkan easter egg tersebut.
Sederetan pemain Battlefield 2042 membagikan easter egg tersebut melalui media sosial. Salah satunya adalah akun @carpo_vp di Twitter. Ia membagikan screenshot easter egg tersebut dapat ditemukan di map Flashpoint. Lebih spesifiknya, di puncak di sebuah objek yang sangat tinggi.
Saat terjun atau memanjat dan mendarat di puncak crane di tengah-tengah map, pemain dapat menemukan sepasang sepatu merah. Sepatu tersebut merupakan sepatu yang sama seperti milik Faith, tokoh utama Mirror’s Edge. Game tersebut juga mengandalkan crane dan objek serupa untuk melakukan trik parkour dan lompatan.
Faktanya, Mirror’s Edge dan Battlefield 2042 sama-sama dikembangkan oleh DICE. DICE membuat franchise Battlefield terlebih dahulu dengan Battlefield 1942 pada 2002. Kemudian, mereka merilis Mirror’s Edge pada 2008.
Meski tetap memiliki penggemar setia, faktanya Mirror’s Edge tidak mampu menyaingi popularitas masif Battlefield. Mirror’s Edge: Catalyst rilis pada 2016 dan dinilai tidak sesukses pendahulunya.
DICE Masih Fokus Dengan Battlefield 2042
Meski penggemar berharap banyak agar Mirror’s Edge dapat entri baru atau setidaknya reboot, DICE telah menegaskan bahwa mereka akan tetap fokus dengan Battlefield 2042.
“Kami hanya berfokus pada Battlefield 2042. Tidak ada waktu untuk yang lain dan inilah yang ingin kami lakukan,” ungkap Rebecka Coutaz pada GamesIndustry.biz.
Faktanya, mereka saat ini konsisten menghadirkan update sebagai upaya untuk memperbaiki reputasi franchise Battlefield.
Meski Battlefield 2042 mendapat kritikan negatif dan disebut sebagai game gagal, EA tetap berambisi untuk memperbaikinya. Tahun 2023 bahkan disebut sebagai tahun yang penting bagi game FPS itu. DICE terus memberi dukungan dengan menghadirkan deretan konten baru seperti senjata, kendaraan, dan map baru. Bahkan, season 5 sudah dipastikan akan rilis dengan tanggal yang belum pasti.
Walau harus kecewa bahwa DICE tidak akan mengembangkan Mirror’s Edge dalam waktu dekat, setidaknya penggemar sedikit terobati dengan easter egg di map terbaru Battlefield 2042.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Bermain game dengan spesifikasi PC yang rendah alias “kentang” memang mengesalkan. Namun buka berarti kalian harus putus asa untuk bermain game dengan grafis memuaskan.
Kali ini, kita akan membahas berbagai game rekomendasi yang memiliki kualitas grafis yang menawan untuk kelas PC yang tergolong rendah. Agar tidak hanya game sejenis yang dibahas, admin disini akan menjabarkan game-nya sesuai genre masing-masing dan juga sudah diuji di laptop admin yang kentang.
Lanjut ke pembahasan!
Just Cause 2 (Open World Game, Action, Shooter, Third Person)
Kalau kalian menyukai GTA, pasti kalian akan menyukai game ini. Game ini juga mengusung tema open world seperti GTA dengan nuansa fantasi ala super soldier yang kental.
Kalian akan bermain sebagai Rico Ridriguez, seorang agen rahasia asal AS yang bekerja untuk sebuah organisasi. Rico ditugaskan untuk menyelidiki apa yang terjadi pada sebuah pulau tropis yang suasana Asia Tenggaranya sangat kental.
Grafis yang ditawarkan sangatlah memuaskan. Dengan map yang luas dan grafis menawan, game ini hanya memerlukan spesifikasi yang tergolong rendah.
Minimum Specification:
RAM: 2GB
Processor: CPU Dual-core (AMD Athlon 64 X2 4200/Intel Pentium D 3Ghz), DirectX 10
Spec Ops: The Line (Third Person Shooter, Military, Action Game)
Sebuah game kontroversial pada zamannya. Namun, memainkan game ini pada tahun 2022 bukanlah hal yang sudah ketinggalan zaman. Grafis yang ditawarkan dapat memanjakan mata para pemain.
Bertema sebuah pertempuran bertahan hidup di Dubai yang telah berubah menjadi kota pasir, Spec Ops: The Line sendiri memiliki makna lebih dari itu. Trauma pasca perang dan arti dari kehidupan menjadi sebuah poin penting dalam game ini.
Minimum Specification:
RAM: 2GB
Processor: Intel Core 2 Duo @ 2Ghz/AMD Athlon 64 X2
Graphic: 256MB VRAM (NVIDIA GeForce 8600/ATI Radeon HD 2600XT
Storage: 6GB Spaces Available
Mirror’s Edge (Parkour, First Person Perspective, Action Game)
Game kali ini menggunakan konsep revolusioner, yaitu Parkour. Mirror’s Edge hingga saat ini terkenal dengan permainannya yang mengubah parkour dalam dunia game.
Bercerita tentang seseorang bernama Faith yang sedang mencoba untuk melawan represi pemerintahan. Ketika ia mendapati saudarinya mendapat masalah, ia pun mulai bekerja membantunya untuk menyelesaikan masalahnya.
Colourful merupakan kata yang tepat untuk grafis pada game ini. Ditambah lagi kontras dan saturasinya yang terang membuat game ini lebih enak dipandang.
Ada rekomendasi nih bagi kalian yang suka RPG, yaitu Tales of Berseria. Menceritakan tentang gadis bernama Velvet yang mencoba membalaskan dendamnya atas kematian keluarganya.
Grafis yang ditawarkan memiliki kesan JRPG yang sangat kental. Detil, fluid, dan dapat dirasakan secara nyata. Meski grafisnya terkesan bagus, spesifikasi yang dibutuhkan juga tetap rendah pastinya.
Minimum Specification:
RAM: 2GB
Processor: Intel Core 2 Duo E8400 3,0Ghz or AMD Phenom II X2 550 3,1Ghz
Bagi kalian yang suka balapan, ada juga nih game rekomendasi, yaitu MotoGP 13. Admin sendiri merasa puas dengan kualitas grafisnya dengan game tahun 2013 ini. Meskipun ada beberapa bug mengganggu yang ditemukan, namun pengalaman bermainnya tetap sama seperti biasanya.
Minimum Specification:
RAM: 1GB
Processor: Clock Speed 2,4Ghz or better
Graphic: NVIDIA GeForce 7600/AMD Radeon HD 3870, 512MB VRAM
Storage: 7GB Space Available
Fate Extella/Link (Anime, Musou)
Cabang dari seri Fate ini juga patutu untuk dicoba. Meskipun minimum spesifikasi yang lebih tinggi dari game sebelumnya di atas, game ini juga memberikan kualitas grafis yang lebih memukau.
Menceritakan tentang kalian sebagai master melawan Magnus Rex yang mencoba merebut sistem pemain. Ditemani dengan beberapa servant terkenal dalam seri Fate, kalian akan mengarungi berbagai musuh dalam perjalanan nanti.
Di atas merupakan rekomendasi admin yang sudah teruji di laptop admin yang kentang. Jadi bagi kalian yang ingin mengunduh dapat merasa yakin dan tidak membuang kuota dan waktu sia-sia karena spesifikasi kurang memadahi.
Berikut admin berikan spesifikasi laptop admin yang digunakan untuk bermain game di atas: