Tag Archives: mlbb

ONIC Esports Musuh Kuat BTR: Faktor Mental Jadi Pembeda

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertarungan Upper Bracket Playoff MPL ID Season 12 berlangsung penuh kejutan. ONIC Esports yang sudah punya posisi di Upper Bracket harus menghadapi musuh lamanya, Bigetron Alpha (BTR). BTR sebelumnya menang telak 3-0 dari Rebellion Zion dan memulangkannya untuk fokus di pertandingan lain.

Baca juga:

Gold Laner BTR Masih Baru Dibanding Gold Laner ONIC Esports

Kiboy ONIC Esports
Kiboy ONIC Esports

Dari season 11, Turnamen ESL, regular season 12, hingga playoff, ONIC belum pernah kalah dari Bigetron Alpha. Kapten ONIC Esports Butsss mengungkapkan faktor kemenangan Sang Raja Langit ONIC ditentukan dari kualitas mental. “Kayaknya faktor mental sih. Gameplay sama-sama jago, jadi paling mental aja sih,” ujar Muhammad Satrya Sanubari (Butsss).

Berbeda dengan apa yang disampaikan Nicky Fernando yang biasa dikenal Kiboy. Ia menyampaikan bahwa Gold Laner Bigetron masih baru dan tak sebanding jika berhadapan dengan CW, Gold Laner ONIC Esports. “Karena Gold Laner mereka masih baru, (sedangkan) CW sudah player lama, lebih bagus juga dia (CW). Anak baru nih, aduh,” ujar Kiboy dengan santai.

Naik Turun Landak Kuning, Membuahkan Julukan Raja Langit

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Kekuatan ONIC didapat tidak secara instan. Mereka dijuluki Sang Raja Langit tentunya hasil dari proses kerja keras mereka. ONIC ditempa dan dibina untuk menjadi juara. Hal ini disampaikan oleh CEO ONIC Esports, Justin Widjaja. “Kita ada masa naik di season 3, kita ada redup juga di 3 sampai 4 season, kurang lebih 2 tahun juga. Dari situ kita bisa ngomong bahwa kita pernah ada di posisi mereka,” ujar Justin Widjaja yang biasa dipanggil Koh Justin.

Naik turunnya tim dalam sebuah kompetisi adalah hal yang lazim dan sangat sulit untuk selalu berada di posisi atas. Bahkan untuk selalu konsisten, ONIC butuh waktu 3 tahun, itu pun tetap ada naik turun.

Untuk berada di puncak kompetisi adalah sesuatu yang sulit. Mempertahankannya pun lebih sulit dari jalan menuju puncak.

Baca juga:

Tim ONIC Esports Berbasis Achievement

Justin Widjaja CEO ONIC Esports
Justin Widjaja CEO ONIC Esports

ONIC selalu berpegang pada prinsip tim yang berbasis achievement. Apapun yang dikerjakan harus berorientasi juara. Dari gagasan tersebut ONIC menggembleng player-player yang mereka bina untuk bisa jadi juara.

Demikian pembahasan ONIC Esports Musuh Kuat BTR: Faktor Mental Jadi Pembeda. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Bigetron Alpha Menolak Jadi Kelinci Percobaan Sang Raja RRQ

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Playoff Mobile Legends Professional League Indonesia Season 12 mendekati puncaknya. Setelah Bigetron Alpha (BTR) diturunkan ke Lower Bracket oleh ONIC Esports, BTR harus memilih jalan memutar menuju final. Mereka bertemu tim yang dikalahkan oleh Geek Fam, tim yang disebut-sebut sebagai Sang Raja, yaitu Rex Regum Qeon (RRQ).

RRQ yang memiliki fans yang banyak tak membuat BTR gentar. Hal ini dibuktikan dengan perolehan skor 3-0, membuktikan BTR menolak tunduk dari Sang Raja. Performa Bigetron terlihat bangkit dari akhir regular season hingga awal playoff di season 12.

Baca juga:

Jadwal Padat Tak Jadi Alasan Bigetron Alpha

Super Kyy Bigetron Alpha
Super Kyy Bigetron Alpha

Pada pertengahan regular season 12, BTR sempat terseok semenjak kepulangannya dari Rumania. Mereka menjadi tim perwakilan Indonesia untuk berkompetisi di IESF WEC 2023. Dengan padatnya jadwal pertandingan membuat mereka lelah dan pecah fokus. Namun, Bigetron menemukan titik balik untuk bangkit dan tak menjadikan padatnya jadwal sebagai alasan.

Hengky Gunawan atau Super Kyy dari Bigetron mengungkapkan bahwa sebagai seorang player esports harus tetap profesional sepadat apapun jadwal mereka. “Gak mau jadiin alasan sih sebenarnya. Pokoknya gak ada alasan jadwal lah. Kita tetap professional player, mau jadwal kapan pun, kita siap, ujar Super Kyy saat di Press Room MPL Arena.

Super Kyy sempat berada di posisi Mid Laner dan saat itu Bigetron sedang terpuruk. Kemudian Hengky mengakui bahwa karena dia lah Bigetron terpuruk. Namun, Kyy balik lagi menjadi Roamer dan meningkatkan performa tim.

Diakui Sang Raja Langit ONIC Esports

Kiboy ONIC Esports
Kiboy ONIC Esports

Performa Bigetron juga dirasakan oleh tim lain seperti ONIC Esports. Kapten ONIC Butsss mengakui bahwa Early Game dari Bigetron cukup memukau. “Mereka early nya gila banget, ampun,” ujar Butsss.

Pujian juga datang dari Kiboy ONIC dengan nama asli Nicky Fernando. Ia menyebutkan bahwa banyak perubahan dari Bigetron setelah bertarung melawannya. “Keren banget sih dia (BTR). Dia improve banget. Dari segi draft pick dia bagus, hero sama komunikasi juga, rapih gameplay dia, mekanik juga jago. Keren lah,” sebut Nicky.

Walaupun menang sempurna 3-0, Bigetron tetap sadar diri bahwa masih banyak hal yang masih perlu perbaikan. Xyve mengungkapkan bahwa kesalahan dia saat di gameplay masih perlu perbaikan agar tak jadi blunder yang menyebabkan tim nya kalah.

Baca juga:

Demikian pembahasan Bigetron Alpha Menolak Jadi Kelinci Percobaan Sang Raja RRQ. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Geek Fam Ngepur 2 Skor dan Kirim RRQ ke Lower Bracket

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Playoff MPL ID Season 12 hari kedua begitu menegangkan. Rex Regum Qeon (RRQ) dikalahkan oleh Geek Fam di match Upper Bracket Playoff MPL ID S12. Ketegangan berlangsung karena Geek Fam ngepur dan mengejar ketertinggalan 2 skor, bangkit mengalahkan RRQ 3-2.

Dalam catatan perjalanan Geek melawan RRQ, Geek Fam selalu menang melawan RRQ. Dari MPLI 2022, MPL ID Regular Season 11, Regular Season 12, hingga playoff di Season 12 ini.

Baca juga:

Geek Fam Satu Suara: Kita Ingin Menang!

Aboy Geek Fam
Aboy Geek Fam ID

Optimisme player-player Geek harus diacungi jempol. Walaupun disebut tim kecil dengan fans yang sedikit, Geek membuktikan dengan hasil dan kerja keras yang dicapai selama ini.

Mereka punya keinginan yang sama, ingin menang. Hal ini disampaikan Aboy, Mid Laner Geek di MPL ID S12. “Kita satu suara sih, benar-benar ingin menang. Di awal, walaupun kita kalah 2-0 kita malah makin semangat,” ujar Aboy.

Markyyy Tak Tertandingi

Markyyy Geek Fam
Markyyy Geek Fam ID

Geek sempat kalah di game pertama dan kedua. Kemudian ada pergantian pemain yaitu Caderaa yang diganti oleh Markyyy. Caderaa diduga kelelahan saat bermain di dua game awal. “Mungkin kelelahan kali ya,” lanjut Aboy.

Dengan kehadiran Markyyy, Geek mengejar ketertinggalan 2 skor dan meraih 3 skor beruntun. Performa Markyyy juga begitu memukau dan menjadi sorotan semua penonton di MPL Arena.

Baca juga:

Geek Fam Belajar dari Pengalaman

Walaupun Geek menjadi tim yang ditakuti tim-tim papan atas, masih banyak hal yang harus diperbaiki dari mereka. Faktor komunikasi dan battle planning menjadi hal yang perlu diperbaiki dari Geek untuk match mendatang. “Komunikasi terus sama battle planning kita sih,” ujar Nnael.

Lemon Idola Nnael: Senang Bisa Ngalahin

Nnael Geek Fam
Nnael Geek Fam ID

Pertandingan melawan RRQ memang selalu dinanti-nanti oleh player-player Geek. Terutama Nnael yang mengidolakan Lemon, ia sangat senang bisa bertarung dan mengalahkan idolanya di panggung besar MPL Indonesia. “Gua respect banget lah sama mereka (Lemon dan Dyrennn). Rasanya seneng banget gua bisa ngalahin idola gua (Lemon). Idola gua juga dia,” tutup Nnael dalam wawancara eksklusif.

Demikian pembahasan Geek Fam Ngepur 2 Skor dan Kirim RRQ ke Lower Bracket. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Owner Rebellion Zion, MPLI Akan Lebih Baik Karena di MPL Tersingkir

GAMEFINITY, Jakarta – Rebellion Zion telah tersingkir pada gelaran MPL ID S12 pada pertandingan pembukaan. Melawan BTR Alpha, sang banteng harus rela tersingkir dan pulang duluan karena kalah 3-0. Kekalahan ini sekaligus memupuskan impian gelar juara, seperti yang diinginkan setiap tim MPL ID.

Akan tetapi, kekalahan ini tidak boleh melemahkan mental mereka. Paling tidak ada beberapa turnamen yang akan dihadapi oleh Rebellion Zion kedepannya. Pernyataan Jonathan, selaku Owner Rebellion mengatakan “jika kita tersingkir di PLayoffs MPL ID, kami akan comeback stronger dan bermain lebih baik di MPL Invitation (MPLI).”

Rebellion sendiri telah hadir bermain di MPL ID sejak season 8 setelah mendapatkan slot MPL yang dibeli dari Aerowolf.  Secara meyakinkan Jonathan, menjelaskan roadmap yang seharusnya berjalan tapi masih tertunda.

“Harusnya season awal itu kita trial, season kedua itu kita udah harus Playoffs, season berikutnya kita bisa Final. Tapi kan gak sesuai, tapi seharusnya season depan kita bisa Final,” ujarnya dalam sesi wawancara (11/10).

Baca juga: 

Audytzy, Interview Pertama dan Click

Player Rebellion Zion
Kirin ke kanan: Swaylow, Haizzamor, Audytzy

Jonathan sebagai CEO menjadi orang paling bertanggung jawab dalam perekrutan pemain. Menurutnya, pelatih dan manajemen itu bisa saja pergi dan yang akan bertahan hanya dirinya, jika itu terjadi. Untuk itu Jonathan terlibat dalam pembentukan tim apalagi dalam perekrutan pemain.

Audytzy adalah sosok yang menurut Jonathan, sangat disenangi sejak interview. Dapat dikatakan sosok Audy memiliki kepribadian yang baik dan menarik, serta sikap dan sifat yang memang juga baik. Sehingga sejak awal dirinya sudah yakin kepada Audytzy.

“Udah interview, terus kami bilang ke BTR kalau mau buy out dia. Saya cuma minta ke pelatih buat cek, apakah jari-jarinya masih bisa dipakai untuk bermain,” Tutur Jonathan ketika ditanyai apakah Audytzy menjadi bintang musim ini di RBL.

Baca juga: 

Perekrutan Pemain: Owner Rebellion Zion, Saya Cari yang Berbakat!

Jonathan CEO Rebellion Zion
Jonathan Owner Rebellion Zion saat sesi interview media di Playoffs MPL ID S12

Rebellion memiliki cara yang cukup menarik saat mencari player untuk bermain. Buat Jonathan Chemistry dan Komunikasi itu tidak terlalu penting. Sehingga Rebellion selalu mencari player yang memiliki bakat dan kemampuan

“Dalam circle dunia Mobile Legends banyak yang udah dapat buff dari social media, sehingga yang berbakat tuh kadang tertutup. Itu sebabnya saya cari yang berbakat, soal chemistry dan komunikasi itu bisa dilatih,” jelas Jonathan.

Selain itu, Jonathan juga mengatakan bahwa dirinya dan manajemen telah menetapkan bahwa player yang akan di ambil di bawah dari 23 tahun. Hal itu karena kebugaran dan kemampuan yang dimiliki oleh pemain muda. Standar berbakat yang dimiliki oleh pemainnya juga mengacu pada skill yang dimiliki oleh pemain itu.

BTR Alpha, Kyy Beri Paham Soal Respect pada Audytzy

GAMEFINITY, Jakarta – Kemenangan BTR Alpha pada lanjutan laga Playoffs berhasil memulangkan Rebellion Zion. Sang Robot Merah menang dengan score 3-0 tanpa balas. Pada pertandingan ini rekor juga terciptakan pada match kedua, karena waktu bermain yang panjang yaitu 43 menit.

Playoffs kali ini juga menjadi pembuktian bagi BTR Alpha, karena pada regular season MPL ID S12 RBL pernah menyenggol Vynnn. Saat itu Audytzy mengatakan “Vynnn tontonin gw dulu main Franco, biar kalau narik kena.” Tentu saja itu menjadi bagian tidak terelakan keseruan dari pertandingan Playoffs kali ini.

Koh Edwin, Season Ini BTR Kayak Roller Coaster

Edwin Cia CEO BTR Alpha

Penampilan BTR Alpha pada Pra musim dan turnamen ESL Gaming membuat banyak penggemar menaruh banyak harapan. Penampilan yang impressif dengan mengandalkan pemain muda dan pengalaman dari pemain seperti Kyyy atau Vynnn. Tentu saja itu membuat penampilan mereka tidak diragukan, apalagi musim ini juga BTR Alpha mewakili Indonesia di IESF.

Baca juga: 

Memasuki regular season MPL, sempat menjadi favorit karena winstreak di week awal, kenyataannya BTR Alpha hampir tidak lolos Playoffs. Edwin Cia, CEO BTR, memberikan pernyataan bahwa padatnya jadwal membuat tim itu kelelahan bukan cuma fisik tapi juga mental.

“Saat regular season, kita harus latihan di training camp seleknas. Ada yang minggu main di MPL, Seninnya terbang dan butuh waktu 25 jam sekali jalan. Setelah pulang langsung main lagi,” jelas Koh Edwin, Panggilan akrabnya Edwin Cia.

Menurutnya tidak banyak yang dapat dilakukan, dirinya hanya terus memberi motivasi.

Tidak Ada Vynnn di BTR Alpha, Apakah ini Strategi?

Line up BTR Alpha

Setidaknya sejak week ke-8 Vynnn tidak masuk dalam line up pemain BTR Alpha. Posisi Vynnn pun digantikan oleh Kyyy yang sama-sama mengisi roamer. Ketika ditanyai tentang Vynnn yang tidak bermain apakah termasuk strategi, Xorizo hanya menjawab “bisa jadi gitu.”

Baca juga: 

“Melawan Onic bisa saja main, bisa juga gak. Tapi yang pasti Vynnn sih lagi nonton aja tadi. Soalnya kan sama Audytzy Vynnn disuruh tontonin dia pakai Franco,” Jelas Xorizo.

Akankah ada kejutan ketika BTR Alpha bertemu dengan ONIC Esports pada pertandingan Playoffs Upper Bracket. Tentu saja sangat dinantikan, apakah ini strategi atau memang Vynnn akhirnya tergantikan sebagai roamer di BTR? (ZW/YZ)

Golden Thumb MPL ID S12 Persembahan UBS Golds untuk Sang MVP

GAMEFINITY, Jakarta – Golden Thumb sebuah terobosan baru yang hadir di MPL ID S12. Keberadaan Golden Thumb bagian dari dukungan positif, sekaligus inovasi dari kerjasama antara MPL dengan UBS Golds sejak 3 tahun lalu. Bukan kali pertama UBS membuat sesuatu yang mengejutkan kembali di MPL. Sebelumnya pada Season 10, UBS Gold warna yang berbeda pada piala MPL ID.

UBS Golds sendiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logam mulia. Kerjasama UBS Golds dengan MPL ID S12 ini adalah komitmen mereka untuk mengakomodir pengetahuan tentang logam mulia dan financial saving. Program-program juga dimunculkan untuk menggaet para anak muda penggemar MPL ID untuk mau memikirkan dan melihat masa depan.

Misi UBS Golds di MPL ID S12, Ubah Mindset Anak Muda

Golden Thumb MPL ID S12 By UBS Golds
Kiri: Fauzan Andros (Business Development Manager Moonton) Kanan: Martha Saraswati Creative Marketing UBS Gold

menabung dalam bentuk aset berupa logam mulia sering kali disalahartikan sebagai tabungan bagi para orang tua. Tabungan berbentuk Logam mulia memang memiliki branding sejak dulu hanya dimiliki oleh orang yang telah berkeluarga. Hal itu yang ingin diubah oleh UBS Golds.

Baca juga: 

Martha Saraswati, Creative Marketing UBS Golds, mengungkapkan bahwa UBS Golds ingin mengubah mindset anak muda sekarang tentang tabungan emas. kami membuat survey-survey tentang UBS Golds dan kerjasama dengan MPL ID, pada para penggemar. Responnya cukup menyenangkan itulah yang menyebabkan kami terus bertahan bekerja sama hingga MPL ID S12.

“Buktinya, banyak penggemar MPL ID yang akhirnya mau engage dengan UBS Golds dan mulai mau berinvestasi pada logam mulia,” jelas Martha.

Tidak ada Gold Bar atau Ring of Champion, Kini Ada Golden Thumb

Golden Thumb MPL ID S12 By UBS Golds

Sejak bekerja sama dengan MPL Indonesia, UBS Golds memang memberikan sebuah apresiasi kepada para pemenang. Salah satunya yang sejak 2 tahun belakangan selalu hadir adalah adanya apresiasi berupa Ring of Champion bagi seluruh tim pemenang. Apresiasi itu dimulai sejak MPL ID S10 dan ditujukan pada tim yang berhasil juara.

Baca juga: 

Selain itu pada gelaran M4 yang digelar di Jakarta pada awal tahun 2023, UBS Golds juga mengeluarkan Ring of Champions. Tetapi MPL ID S12 tidak ada lagi Gold Bar ataupun Ring of Champions, Kini ada Golden Thumb. Bentuknya yang seperti kedua tangan dan pada bagian jempol terbuat dari logam mulia.

“ini adalah ide dari pak Michael Yahya yang menganggap jempol itu kan untuk para pemain esports sangat berharga. selain itu Thumb juga merupakan simbol yang terbaik,” jelas Martha.

Golden Thumb sendiri adalah logam mulia 8 karat dengan berat sekitar 25 gram, sehingga ini akan lebih berat dari Gold Bar atau Ring of Champion. Kedua trofi sebelumnya memang terbuat dari logam mulia 10 karat dengan berat sekitar 10 gram. JIka berdasarkan value, maka nilainya sama dengan 3x dari nilai Gold Bar.