Tag Archives: mlbb

Tuntas Balas Dendam Echo Esports Juara M4 World Championship

GAMEFINITY.ID, BekasiEcho Esports resmi menjadi juara turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship pada Minggu (15/1) di Tennis Indoor Senayan. Pada Grand Final M4, Echo Esports mengalahkan rekan senegaranya, Blacklist International dengan skor 4-0 tanpa balas.

Pada partai pamungkas ini Echo Esports menurunkan para pemain terbaiknya yakni Sanji, Sanford, Bennyqt, Karltzy, dan Yawi. Mereka sudah membuat Blacklist International sudah kesulitan mengembangkan permainannya.

Gim pertama langsung diamankan Echo dengan 13 point kill. Cukup jauh dari yang didapat Blaclist International, yang diperkuat Wise, Edward, OhMyV33nus, Hadji, dan Oheb. Mereka hanya mendapatkan empat point kill saja.

Baca jugaTerungkap Alasan Acil Lepas Estes Di M4

Lalu pada gim kedua, Sanji dari Echo melakukan serangan inisiasi. Melalui hero Pharsa, Sanju berhasil memecah konsentrasi para pemain Blacklist International.

Partner Sanji, Bennyqt memberi damage besar. Dengan hero Brody, dia menjadi penentu kemenangan setelah melakukan split push ke Main Turret. Ini terjadi saat para pemain Blacklist International sedang melakukan perebutan lord kedua.

Berlanjut ke gim ketiga, permainan kembali didominasi Echo. Kali ini Sanji kembali menjadi ujung tombak dan pembeda gim. Namun dengan hero yang berbeda, Gusion. Gim berakhir dengan margin 13 point kill. 3 poin kemenangan berada di tangan Echo.

Echo Esports Kendalikan Permainan

Pada gim keempat tidak ada perubahan. Blacklist International tidak bisa keluar dari permasalahannya dan semakin sulit mengembangkan permainan. Juara bertahan tersebut sudah ditekan sejak early game.

Sanford dengan hero Gloo sukses mengacak pertahanan Blacklist International. Dia juga menekan para pemain Blacklist International di area turret. Para pemain Blacklist terdesak dan gim keempat sudah pasti menjadi milik Echo sepenuhnya.

Baca juga: Kalah dari Echo, RRQ Hoshi Gagal ke Grand Final M4

Echo sendiri dari awal sudah melakukan blok terhadap hero andalan OhMyV33nus, Estes dari tim Blacklist. Selama empat gim, Estes selalu masuk dalam hero yang dilarang Echo untuk dimainkan.

Oleh karena itu skor 4-0 sudah ada di genggaman dan cukup buat Echo untuk membawa pulang gelar juara. Untuk Karltzy sendiri, gelar ini merupakan gelar keduanya dengan tim yang berbeda. Sebelumnya Karltzy sukses membawa Bren Esports membawa pulang trofi pada kejuaraan M2.

Ini juga merupakan ajang pembalasan Echo karena saat semifinal upper bracket Echo dikalahkan Blacklist International 2-3 hingga memaksa Echo untuk turun ke lower bracket. Namun di final Echo berhasil mengalahkan wakil Indonesia, RRQ Hoshi dengan skor 3-1 untuk lolos ke Grand Final M4.

Game Pay to Win atau Pay to Play, Mana yang Lebih Baik?

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Industri game kini telah berkembang pesat, salah satu bukti nyata seperti banyaknya game dengan sistem dan konsep internal yang menarik, sebut saja hal itu dengan sistem pay to play or pay to win.

Kebanyakan game sekarang memiliki sebuah sebutan sebagai acuan untuk pemainnya seara langsung, walaupun istilah ini lebih dikenal oleh para pemain secara langsung. Tetapi tahukah kalian? Perbedaan dan maksud dari Pay to Win dan Pay to Play.

Baca juga: Alasan Meme “Ga Boleh”, Kuzu no Honkai Buat Kena Mental

Pay to Play, Beli Lalu Main Sepuasnya

Game Pay to Win atau Pay to Play

Pay to Play atau P2P atau biasa dikenal juga Free to Play merupakan sebuah istilah dalam distribusi atau minat pasar suatu game. Istilah ini cukup populer dan banyak disenangi oleh para pemain. Secara umum istilah ini kebanyakannya ada di game nonmobile, seperti game Windows dan Console.

Pay to Play sendiri memberikan sebuah keuntungan dimana pemain hanya perlu membayar suatu game dengan nominal tertentu, dan pemain dapat sepuasnya memainkan game ini tanpa harus ada nominal tambahan yang dikeluarkan oleh pemain.

Beberapa game non-mobile banyak menggunakan istilah ini sebagai rujukan nilai keuntungan apabila memiliki game ini, namun tidak sedikit juga game mobile yang menggunakan istilah ini. Berikut beberapa game yang hadir dengan Pay to Play, seperti Trails no Kiskei, Stardew Valley, Modern Warfare, dan banyak lagi.

Pay to Win, Mau Lanjut? Harus Bayar Dulu

Game Pay to Win atau Pay to Play

Pay to Win sendiri merupakan istilah dalam distribusi pemasaran suatu game yang sangat buruk dari istilah lainnya. Istilah yang sangat tertutup dan hanya diketahui beberapa kalangan saja akibat buruknya.

Pay to Win memungkinkan pemain untuk melakukan sejumlah transaksi untuk melakukan upgrade suatu karakter ataupun item dalam game. Hal ini secara mendasar berguna untuk memenangkan suatu game Pay to Win dengan mudah, karena pemain akan membeli beberapa item game dengan uang asli. Beberapa game yang mengusung metode ini seperti Mobile Legends: Bang-Bang dan Free Fire.

Jadi Mana yang Lebih Baik?

Secara paling dasar, yang paling baik dari kedua metode atau istilah diatas itu Pay to Play atau Pay to Win sebenarnya tergantung pemain sendiri.

Game Pay to Play lebih cocok untuk mereka yang ingin memainkan game dengan tenang tanpa takut ada rogohan kocek kedepannya, sedangkan Pay to Win ini mungkin diawal game atau ketia membeli game ini secara gratis, namun didalamnya ada sedikit microtransaction yang akan terus menuntut banyak.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Mengenal Dark System Pada Game Online

GAMEFINITY.ID, JakartaDark System menjadi sekian banyak faktor yang mempersulit para pemainnya untuk naik ke peringkat yang jauh lebih tinggi. Membahas trik-trik tersembunyi yang sama sekali pemain lain belum mengetahuinya tentu menjadi suatu hal yang menarik untuk ditelaah begitu pula dengan Dark System ini.

Gambaran Dark System

Jadi apabila kalian sering memenangkan permainan tiba-tiba  kalah walaupun gameplay kalian sudah bagus, itu artinya kalian telah dijebak dark system oleh developer game.

Awal Mula Istilah Dark System Di Game Online

Istilah ini berawal sejak adanya postingan keluh kesah dari pemain game Mobile Legend yang dimana ketika ingin melaju ke peringkat yang lebih tinggi namun digagalkan dengan mendapatkan tim kurang kompak. Alhasil mereka terkena Dark System yang diterapkan oleh Moonton.

Misalnya kalian ingin meninggalkan tier Legend 1 bintang lima ketika ingin mencoba naik ke  peringkat ke Mythic tiba-tiba kalian mendapatkan rekan tim yang tengah nge-troll atau musuh yang lebih apik.

Baca juga: Item Corrosion Schyte Mobile Legends Yang Bikin Role Goldlane Mengganas 

Berlaku Di Semua Game Online

Lantas apakah penerapan Dark System ini hanya berlaku di game yang disebut di atas? Jawabannya berlaku di seluruh online games terutama pada genre kompetitif seperti Mobile Legends, Arena of Valor, League of Legends dan sebagainya. Dampak ini lebih terasa ketika kalian memainkannya secara sendirian atau single player dimana kalian mendapatkan tim acak tapi berujung apes yang menyebabkan kekalahan pada tim.

Cara Menghindari Sistem Gelap Di Game Online

Darak System Berpengaruh

Lalu bagaimana caranya agar bisa keluar dari lingkaran setan tersebut? Sebenarnya cukup mudah untuk menghindarinya, akan tetapi sulit untuk dipraktekkan. Sebenarnya ada banyak cara cuma disebutkan beberapa saja, cara pertama adalah bermain bersama teman yang bisa dipercaya atau mabar. Party-an bersama teman kalian tentunya akan membangun sebuah chemistry sehingga menambah kekompakan.

Tetapi apabila kalian bermain secara party, lawan yang dihadapinya pun juga party tergantung seberapa banyak teman yang kalian ajak tersebut. Maka dari itu komunikasi menjadi hal wajib agar tidak sia-sia serta menambah kekompakan. Cara kedua adalah mengistirahatkannya selama beberapa jam setelah mengalami kekalahan yang beruntun.

Dengan logout game kalian tentunya kalian akan mendapatkan musuh yang sama sekali berbeda. Dan cara terakhir yang bisa kalian terapkan adalah dengan melakukan re-roll mode, kurang lebihnya seperti ini, jika kalian bermain Mobile Legend, semisal kalian kalah di mode Ranked, kemudian berpindah ke mode klasik, dan seterusnya.

Cara ini diklaim cukup berhasil untuk mendapatkan musuh yang lebih mudah sehingga dapat keluar dari System Dark tersebut.  Update informasi menarik lainnya seputar game, esports, anime, teknologi dan Pop Culture hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kalah di Upper Bracket M4, The Valley Bantai Lower bracket

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Walaupun tampil dengan mengecewakan di babak penyisihan grup, tim perwakilan asal Amerika Utara, The Valley menebus dirinya dengan kemenangan beruntun di playoff lower bracket M4 World Championship.

Kekalahan The Valley yang Melempar Timnya Ke Lower bracket

The Valley menyelesaikan pertandingan tersebut dengan skor 1-2 di babak penyisihan grup, membuat mereka pergi ke lower bracket. Tim tersebut kalah melawan HAQ dari Malaysia dan RRQ Akira dari Brazil. Meski dalam performa yang payah, tim mampu bangkit kembali di lower bracket setelah menangkan dua pertandingan pertamanya.

The Valley Dominations

“Kami merasa rendah hati setelah kekalahan [babak grup] kami dan kami perlahan membangun kembali untuk memiliki kepercayaan diri untuk menjadi juara,” katanya.

“Kami percaya diri saat ini. Setelah setiap kemenangan kami menjadi percaya diri dan saya yakin setelah setiap kemenangan, kami akan semakin lantang sehingga akan menyamai [tingkat] kepercayaan diri kami di atas panggung dan di luar panggung,” kata FwydChickn lagi.

Baca Juga: Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

Dapat Dukungan Moral Setelah Dominasi di Lower bracket

The Valley yang mengalahkan Burn x Team Flash dan Todak dengan dua kemenangan sapuan bersih berturut-turut. Melalui sebuah konferensi pers pasca pertandingan, EXP Laner The Valley Ian Hohl “FwydChickn” mengungkapkan bahwa timnya merasa rendah hati setelah hasil memuaskan The Valley di babak penyisihan grup M4 World Championship.

The Valley Dominations

Namun, setelah mendominasi dua pertandingan di babak playoff, tim perlahan membangun kepercayaan diri sekali lagi untuk mengincar gelar juara M4 World Championship.

The Valley membuktikan keraguannya sadalah salah karena menglaim kemenangan keduanya di tahap playoff M4 World Championship. Sementara Todak mampu melakukan spllit push dengan ganas berkat upaya bernai dari jungler Muhammad Kamarulzaman “Rival”, The Valley masih tetap mampu pertahanan ketenangannya dan menutup pertandingan dengan kemenangan telak.

Melalui konferensi pers pasca-pertandingan, FwydChickn membagikan begaimana para anggota dapat tumbuh bersama sebagai sebuah tim setelah hasil mengecewakan mereka dibabak penyisihan grup World Championship ini.

The Valley juga akan istirahat sejenak dan akan kembali tampil pada 12 Januari 2023 untuk next match di tahap playoff M4 World Championship.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Blacklist International Kalahkan RRQ Akira, Ini Reaksi Penggemar

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Blacklist International sang juara bertahan berhasil mengalahkan RRQ Akira di babak playoff M4 World Championship dengan skor 3-1. Akibat kemenangan tersebut, RRQ Akira terlempar ke lower bracket, sedangkan Blacklist International akan menghadapi RRQ ID, RRQ Hoshi di upper bracket pada 11 Januari 2023. Dalam laga upper bracket lainnya, Blacklist International akan hadapi ECHO pada 12 Januari 2023.

Blacklist International mengucapkan rasa terima kasih kepada fara fans yang telah menghadiri pertandingan mereka di Indonesia. Jonmar Villaluna atau OhMyV33NUS, seorang pemain Blacklist International, turut berterima kasih kepada para fans atas dukungan mereka dan mengatakan penting sekali untuk mendapatkan dukungan mereka, terutama karena Blacklist International bermain di negeri orang.

Baca Juga : Kiboy dengan Anti-Natalia Baloyskie di M4 World Championship

Blacklist International Singkirkan RRQ Akira untuk Pertahankan Upper Bracket

Blacklist International

Juara bertahan Blacklist international berhadapan dengan RRQ Akira dari Brazil di semifinal upper bracket. Blacklist International juga mendominasi game pertama dari seri best-of-three, menang dengan poin 15-3 dan disusul dengan memenangkan game kedua dengan 15-9.

Di game ketiga, RRQ Akira  berhasil menggagalkan Blacklist International untuk menyapu bersih seri tersebut dengan kemenangan 14-5. Namun, Blacklist International akhirnya memenangkan seri tersebut dengan merebut game keempat dengan skor 19-4.

Tim Blacklist Mengucapkan Terima Kasih Atas Dukungan Para Fans

Penggemar Mobile Legends: Bang-Bang dari seluruh dunia berdatangan ke Indonesia untuk menyaksikan tim favorit mereka bertanding di M4 World Championship. Sebagian dari penggemar ini ada penggemar Blacklist internaional yang bersorai sepanjang turnamen.

Menanggapi hal tersebut, sang juara bertahan membagikan pesan kepada para penggemar melalui sebuah live di panggung besar.

“Saya bangga bahwa para penggemar benar-benar berusaha, terutama mereka yang telah menempuh perjalanan jauh,” kata coach tim Kristoffer Ed Ricaplaza atau yang biasa disapa dengan BON CHAN.

Blacklist International

“Itu juga salah satu motivasi kami… bahwa kami tidak boleh mengecewakan mereka dan kami dapat membuat mereka bahagia.”

“Bagi saya, saya super duper mega senang ada penggemar yang berusaha keras hanya untuk mendukung kami, terutama karena kami tidak berada di kandang sendiri seingga setiap dukungan yang bisa kami dapatkan sangat penting,” Kata roamer BL Jonmar Villaluna “OHMyV33NUS”. Lalu masih banyak lain ucapan terima kasih dari para pemain Blacklist International, salah satunya adalah veteran Gold Laner Kiel Soriano “OHEB”.

Blacklist International akan berisitirahat sebentar dan akan kembali tampil beraksi pada 11-12 Januari melawan RRQ Hoshi di Upper bracket M4 World Championship.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kiboy dengan Anti-Natalia Baloyskie di M4 World Championship

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – ONIC Esports menampilkan dominasi dalam arena dengan menyapu bersih tim favorit Myanmar, Falcon Esports di laga pembuka M4 World Championship Playoffs. Anggota Tim asal Flipina ini, Kairi menunjukkan kemampuannya dalam mendominasi jungle dan pelopori timnya untuk mengamankan posisi dengan poin 3-0.

ONIC Esports juga akan terus bersaing di upper bracket sedangkan Falcon Esports akan bermain di lower bracket. Dalam sebuah wawancara pasca pertandingan bersama roamer ONIC Esports, Kiboy menceritakan bagaimana dirinya dapat mencegah roamer Falcon Esports dari roaming menjadi perusak sapuan bersih untuk kemenangan skuat Indonesia, ONIC Esports.

Baca juga: Point-Blank Kills, Keren ala Assassin di Modern Warfare 2

ONIC Esports Singkirkan Falcon Esports dengan Poin Telak

Babak palyoff M4 World Championship dibuka dengan dua tim terkuat yang berjuang untuk mempertahankan posisi upper bracket mereka.

ONIC Esports

Dua penampilan game perama dari seri ini menampilkan Kairi yang memimpin serangan saat ONIC Esports terus-terusan memberikan pressure kepada Falcon Esports. Tim asal Myanmar ini mencoba untuk membalik keadaan ataupun membuatnya lebih baik, namun sayangnya mereka tidak dapat melakukan hal tersebut.

Kairi berjuang keras untuk defends momentum di game ketiga ini. ONIC Esports mampu bertahan hebat berkat upaya yang hebat juga dari SANZ dan berhenti ketika late game, yang dimana tim akhirnya memutuskan untuk raih kemenangan dan menutup seri dengan 3-0.

Kiboy yang Dapatkan Trik Anti-Natalia dari Baloyskie

ONIC Esports

Selama game ketiga, Naomi dari Falcon Esports membuat ONIC Esports kesulitan dengan gaya permainan Natalia-nya. Namun, ONIC Esports mampu lewati hal ini berkat sang roamer, Nicky atau Kiboy yang menjaga keamanan tim dengan Mathilda miliknya.

Melalui sebuah wawancara pasca pertandingan, Kiboy ungkapkan bagaimana dirinya mampu menjaga agar Natalia Falcon Esports tidak menjadi problem besar dalam game ini.

“Aku juga bisa bermain Nata, kan? Dan Aku memiliki Natalia yang lebih kuat, Baloyskie. Aku belajar banyak dari Baloyskie,” kata Kiboy.

Sepertinya roamer ONIC Esports ”Kiboy” mempelajari bagaimana pemain Geek Fams Filipina, Baloyskie bermain. Karena kebetulan juga Baloyskie adalah mantan anggota ONIC PH.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.