Tag Archives: MMO

Ashfall, MMO Post-Apocalyptic Baru Dari NetEase

GAMEFINITY.ID, PATI – MMORPG baru bertema post-apocalyptic, Ashfall sedang mengadakan uji beta tertutup sejak 3 Agustus keamrin. Uji beta tertutup ini ditujukan untuk perangkat seluler dan PC di Amerika Utara.

Mereka yang terpilih berkesempatan untuk menjelajah dunia paska perang nuklir. Dikembangkan oleh NetEase, “Ashfall” menjanjikan pengalaman bermain game yang memikat dan imersif.

Sudah Memasuki Tahap Closed Beta

Meski ini akan menjadi game live service lain dari NetEase, Ashfall dikerjakan oleh staff yang sudah tidak perlu ditanyakan kehebatannya. Mulai dari bagian musik yang dikerjakan oleh Hans Zimmer yang merupakan salah satu peraih penghargaan Oscar. Beliau ditemani Steve Mazzaro dan Inon Zur yang sebelumnya menangani seri Fallout dari Bethesda.

Tahap Closed Beta ini mendukung cross-platform  antara mobile dan PC. Ashfall juga dikatakan akan menghadirkan segudang konten multiplayer yang menarik seperti MMORPG pada umumnya. Meski begitu, game ini juga masih memiliki banyak konten solo buat kalian para solo player.

Baca Juga:

Tentang Ashfall

Ashfall adalah open-world MMORPG dengan gameplay action shooter. Pemain dapat menjelajahi dunia paska kiamat akibat perang nuklir, mencari sumber daya di dunia yang hampir tidak memiliki sisa keindahan sama sekali.

Pemain akan menjumpai berbagai monster berbahaya akibat mutasi nuklir. Pemandangan yang dihadirkan juga sangat mengerikan dimana tanah yang tandus serta gedung hancur tersebar dimana-mana. Karena ini game MMO, pemain dapat menikmati game bersama dengan teman-teman kalian atau secara solo. Terlebih lagi game ini juga mendukung akses cross-platform, memudahkan pemain dalam mengakses game ini baik di Android, iOS, maupun PC.

Baca Juga:

Perlu diingat, game ini memiliki gameplay shooter dan bukan action melee seperti MMORPG pada umumnya. Pemain dapat memperoleh berbagai macam senjata api unik untuk mengalahkan monster. Elemen eksplorasi seperti mengumpulkan sumber daya juga menjadi fokus utama game ini.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Ashfall? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Alasan Star Citizen jadi Game dengan Budget Termahal di Dunia

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Star Citizen merupakan game multiplayer yang sebenarnya sudah rilis namun masih dalam pengembangan berkala dan masih early access. Game simulasi pertempuran ini tengah di kembangkan dan terbitkan juga oleh Cloud Imperium Games untuk platform MS Windows.

Star Citizen pada awalnya diumumkan melalui page resmi Crowdfunding pada September 2012, dan diikuti pada 18 Oktober 2012 oleh Kickstarter Campaign. Game ini awalnya di produksi pada tahun 2011, hingga sekarang masih belum sepenuhnya rampung.

Butuh Waktu dan Biaya yang Banyak

Cloud Imperium Games selaku developer Star Citizen menegaskan jika game ini memiliki masa pengembangan yang sangat memakan waktu dan biaya karena mereka menggunakan atau membuat teknologi terbaru dalam game ini.

Alasan Star Citizen jadi Game dengan Budget Termahal di Dunia

Awalnya game ini akan dirilis di 2014, namun Cloud Imperium Games memberikan waktu yang lebih panjang untuk rilisnya game ini, dan juga pada awalnya game ini di taksir hanya menghabiskan 65 juta USD, namun ternyata sampai di 591 juta USD.

Baca Juga:

Star Citizen menggunakan teknologi yang dimana semua objek seperti planet dan galaksi yang bisa diekspor tanpa batas, teknologi ini dikenal juga dengan Procedural Generation. Beberapa game yang menggunakan teknologi Procedural Generation adalah game Minecraft.

Selain Procedural Generation, developer juga menggunakan teknologi yang dimana suatu objek yang dimanipuasi seperti dipindah atau dihancurkan akan tetap pada posisinya di dunia sampai pemain mengubah posisi ini lagi, teknologi ini dikenal dengan Persistent Entity Streaming.

Gameplay Star Citizen

Alasan Star Citizen jadi Game dengan Budget Termahal di Dunia

Star Citizen merupakan game Space Simulation, First Person Shooting, dan juga game ini adalah MMO dengan adanya empat mode yang dapat dimainkan. Beberapa mode ini seperti Hangar, Arena Commander, dan Star Marine. Kemudian ada Persistent Universe yang memiliki mekanisme sendiri.

Setiap mode Modul memiliki mekanisme yang berbeda satu sama lain. Seperti mode Hangar yang dimana pemain dapat melakukan kustomisasi dengan pesawat angkasa hasil modifikasi pemain sendiri.

Kemudian ada juga Arena Commander yang merupakan mode battle antar kapal angkasa yang dimana membuat pemain dapat menerbangkan kapal dalam berbagai jenis gameplay melawan pemain lain atau bot AI.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Ark: Survival Ascended Ditunda Lagi, Jadi Early Access Oktober Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah sempat memicu kontroversi, Ark: Survival Ascended telah mengalami penundaan. Studio Wildcard telah menunda perilisan versi remaster dari Ark: Survival Evolved itu. Alih-alih Agustus, game survival itu kini dijadwalkan rilis Oktober ini sebagai early access.

Sempat Picu Kontroversi Karena Full-Priced Remaster

Kemunculan kabar tentang Ark: Survival Ascended sebagai remaster Ark: Survival Evolved sudah memicu kontroversi. Belum lagi, Studio Wildcard juga menunda perilisan Ark 2 karena kesulitan dalam menggunakan Unreal Engine 5 dalam pengembangan. Penggemar beramai-ramai mengkritik versi remaster itu menjadi full-priced remaster alih-alih free upgrade.

Lebih buruknya lagi, server resmi Ark: Survival Evolved akan resmi ditutup tepat saat perilisan Ark: Survival Ascended. Terlebih, bundle dari remaster itu sama sekali tidak termasuk DLC yang telah rilis. Studio Wildcard akhirnya mengumumkan mereka membatalkan bundle remaster-nya dengan Ark 2. Penggantinya justru versi standalone dari Ark: Survival Ascended yang ironisnya dibanderol dengan harga sama.

Baca juga:

Ini Alasan Penundaan Ark: Survival Ascended!

Ark: Survival Ascended delayed early access

Studio Wildcard mengumumkan melalui laman resminya bahwa mereka memilih untuk menunda peluncuran Ark: Survival Ascended. Alasannya tidak jauh berbeda dari saat penundaan Ark 2, yaitu tantangan menggunakan Unreal Engine 5 saat pengembangan.

“Kami menyadari sangat menantang mengerjakannya menggunakan Unreal Engine 5.2, tapi pada saat yang sama, ini sangat luar biasa menyenangkan. Kami menemukan cara baru setiap harinya untuk mendorong teknologi ini ke tahap berikutnya; ditambah dengan pengerjaan yang dibutuhkan demi memenuhi dukungan game moddable dan cross-platform secara utuh di konsol dan PC, sangat jelas kami akan membutuhkan lebih banyak waktu,” ungkap Studio Wildcard.

Selain menundan peluncuran Ark: Survival Ascended, Studio Wildcard juga memutuskan untuk memisahkan perilisan The Island dan Scorched Earth. Mereka mengaku telah mempelajari banyak hal saat me-remaster The Island dari awal, alhasil mereka tidak mampu menyelesaikan Scorched Earth sesuai standar mereka jika dirilis sesuai jadwal.

Game remaster itu telah mengalami potongan harga hingga US$44,99. Namun, siapapun yang membeli pada hari pertama perilisan bisa hanya membayar seharga US$39.99. Terakhir, server Ark: Survival Evolved kini akan ditutup pada Oktober, saat Ark: Survival Ascended rilis.

Ark: Survival Ascended kini akan rilis Oktober ini di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.

Sekali Lagi, Lord of the Rings MMO Dikembangkan Amazon

GAMEFINITY.ID, Bandung – Amazon Games mengumumkan pihaknya akan membuat game The Lord of the Rings MMO. Keputusan ini terungkap setelah Amazon Games bermitra dengan Middle-earth Enterprises milik Freemode dari Embracer Group, pemilik IP The Lord of the Rings dan The Hobbit.

Tentunya ini bukan kali pertama Amazon mengembangkan game berdasarkan franchise karya J.R.R. Tolkien itu. Sebelumnya, mereka pernah mengumumkan game serupa sebelum membatalkannya dua tahun kemudian. Tentunya, pihaknya sudah memastikan game baru itu tidak ada kaitannya dengan upaya sebelumnya. Ditambah, game itu akan terpisah dari The Lord of the Rings Online yang rilis pada tahun 2007.

The Lord of the Rings MMO Dikembangkan oleh Tim Dibalik New World

The Lord of the Rings MMO Amazon Games in development
Ini jadi kali kedua Amazon mengembangkan game MMO The Lord of the Rings

Menurut laman resminya, game baru itu mengambil konsep open-world MMO adventure di dunia Middle-earth, menampilkan cerita berdasarkan novel The Lord of the Rings dan The Hobbit. Amazon Games Orange County, tim di balik MMORPG New World yang rilis 2021, dipercaya untuk memimpin produksi game tersebut.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan game berkualitas tinggi pada pemain baik IP original atau yang sudah dicintai seperti The Lord of the Rings,” ujar Christoph Hartmann.

Ini bukan pertama kali Amazon melakukan kerja sama dengan Embracer Group. Sebelumnya, mereka mengumumkan pihaknya akan menjadi publisher game Tomb Raider baru besutan Crystal Dynamics tahun lalu.

Baca juga:

“Kami punya ambisi jelas untuk membuat produk hiburan berkualitas tinggi untuk IP ini, baik dalam menggunakan sumber internal atau bekerja sama dengan mitra industri terbaik yang melengkapi kemampuan kami. Kami sangat peduli untuk menyediakan sebuah MMO yang layak pada universe ekspansif Middle-earth dan memuaskan pemain di seluruh dunia,” ungkap Lee Guinchart, CEO Freemode.

Jadi Satu Lagi Game MMO dari Amazon Games

Kabar ini menjadi upaya Amazon untuk mendobrak industri game, terutama MMORPG. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mereka sudah cukup berhasil dengan New World dari Amazon Games Orange County.

Tidak hanya New World, Amazon juga mencapai kesuksesan besar sebagai publisher dengan Lost Ark besutan Smilegate, Lost Ark kini menjadi salah satu game terpopuler di Steam dan terus bertahan dengan komunitas pemain setianya. Mereka juga menjadi publisher dua game MMORPG yang akan datang, yaitu Blue Protocol dari Bandai Namco dan Throne and Libery dari NCSoft.

Amazon juga memproduksi serial televisi The Lord of the Rings: The Rings of Power yang tayang di Prime Video. Produksi season kedua tetap berlanjut meski ribuan penulis Hollywood sedang mogok kerja,

Baca juga:

Saat ini, Amazon hanya mengungkap game MMO The Lord of the Rings besutannya masih dalam tahap awal pengembangan dan belum memiliki judul resmi. Sementara itu, The Lord of the Rings: Heroes of Middle-earth dari EA sudah meluncur di iOS dan Android baru-baru ini.

The Day Before Bakal Gelar Beta, Janji Akan Balik ke Steam

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah sederetan kontroversi dan penundaan karena alasan yang konyol, tampaknya masih ada harapan bagi penggemar yang menantikan The Day Before. Fntastic baru-baru ini berjanji bahwa game besutannya yang kontroversial itu akan segera kembali ke Steam. Mereka juga mengumumkan akan menggelar beta test.

Beta Test Segera Digelar dalam Waktu Dekat

Dilansir dari IGN, Fntastic, melalui administrator Discord resmi The Day Before, mengumumkan game survival MMO besutannya itu akan mendapat beta. Walau faktanya game tersebut sedang lenyap di Steam, pihaknya berjanji bahwa beta test akan digelar tahun ini.

Baca juga:

“Ini akan memberi kesempatan bagi pemain untuk mencoba game-nya sebelum rilis dan memberi feedback berharga yang dapat kami gunakan untuk mengembangkan hasil finalnya. Kami akan menyediakan detail lebih lanjut tentang beta test selagi mendekati perilisannya,” tulis Kentain, administrator Discord resmi The Day Before.

The Day Before beta announcement Discord
Pengumuman beta test di Discord resmi The Day Before

Saat ini, belum ada detail lebih lanjut tentang kapan beta test akan digelar secara pastinya.

Fntastic Berjanji Tidak Akan Menunda Perilisan The Day Before Lagi!

Semenjak menjadi game yang paling banyak di-wishlist di Steam, posisi The Day Before pun dipertanyakan setelah sederetan kontroversi. Mulai dari penggunaan relawan, penundaan karena alasan trademark yang konyol, hingga cuplikan gameplay yang dianggap menjiplak sederetan game lain. Setelah ditarik dari Steam, banyak netizen mempertanyakan apakah game besutan Fntastic itu benar adanya.

Bersamaan dengan pengumuman beta-nya, Fntastic berjanji The Day Before akan rilis 10 November 2023 tanpa penundaan lagi. Mereka juga memastikan game besutannya itu akan segera kembali di Steam.

Baca juga:

Ini mungkin menjadi kabar gembira bagi yang sudah menantikan game survival MMO itu. Semenjak trailer perdananya yang memukau netizen sampai menjadikannya sebagai game terbanyak di-wishlist di Steam, ekspektasi pun tetap sangat tinggi walau cuplikan gameplay-nya pada Februari mendapat cibiran.

Akankah versi beta-nya akan menjadi layak ditunggu oleh penggemarnya? Netizen yang mengikuti kabar kontroversial Fntastic selama ini hanya bisa menunggu. The Day Before akan rilis 10 November 2023 di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.

Produser MMO League of Legends Memutuskan Cabut

GAMEFINITY.ID, PATI – Buat gamer yang sering memainkan game kompetitif tentunya tidak asing dengan developer sekaligus publisher bernama Riot Games. Riot Games telah sukses dalam mengembangkan beberapa game kompetitif seperti League of Legends, Legends of Runeterra, dan Valorant. Riot telah memiliki proyek game baru selanjutnya setelah sukses dengan Valorant. Kini mereka mencoba memasuki pasar MMO yang sepertinya sedang naik daun belakangan terakhir ini.

Riot Kehilangan Wakil President Sekaligus Produser MMO

Kabar buruk datang dari proyek terbaru Riot yaitu game MMO League of Legends. Wakil president Riot Games Greg Street yang juga merangkap sebagai produser eksekutif MMO League of Legends yang sedang dikembangkan memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Alasan dari kepergiannya pun terbilang sangat simple. Street berkata bahwa dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya setelah sembilan tahun bersama Riot.

Di akhir tahun 2022 Street sempat menghilang dari media sosial terutama Twitter. Saat itu dia sedang mengalami musibah yaitu ditinggalkan oleh saudara laki – lakinya disusul ayahnya untuk selamanya. Sekembalinya dari berduka, dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya selama ketidakhadirannya hingga pada akhirnya dia memutuskan untuk melepaskan posisinya di Riot.

“Berdasarkan pertimbangan pribadi dan profesional membawa saya ke jalan ini,” tweet Street. “Kami mengalami beberapa kehilangan yang menghancurkan tahun lalu dan saya ingin lebih dekat dengan keluarga saya yang masih hidup.”

Baca Juga: Rekomendasi Champion League of Legends Untuk Pemula

Bagaimana Nasib MMO League of Legends?

Beban yang diberikan kepada Street untuk memimpin proyek MMO berdasarkan lore League of Legends merupakan tanggung jawab yang besar. Sampai saat ini masih belum ada gambaran jelas mengenai game terbaru dari Riot ini. Namun Street sudah mengkonfirmasi bahwa game MMO League of Legends memang sedang dalam tahap pengembangan berdasarkan tweet di akun resminya.

Meskipun terpaksa meninggalkan tanggung jawab yang begitu besar, para rekan kerja dan kolega di Riot Games sangat mendukung keputusan yang diambil oleh Greg Street. Street menjelaskan bahwa dia masih akan tetap terlibat dalam pengembangan game, tetapi tidak secara penuh seperti waktu dia masih bersama Riot. Dia juga mengatakn saat ini MMO League of Legends telah berada di tangan yang tepat

Dari penyataan – pernyataan barusan bisa disimpulkan bahwa proyek MMO League of Legends masih akan berjalan sebagaimana mestinya. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan MMO League of Legends nanti? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id