Tag Archives: moba

Nova Esports Bocorkan Team Mobile Legends untuk MPLI 2023

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Salah satu esports terbesar di Tiongkok, Nova Esport ini memposting teaser mengenai tim Mobile Legends: Bang Bang yang akan datang. Postingan ini tidak mengungkapkan nama anggotanya. Namun, siluet telah terungkap dalam postingan teasernya yang mungkin mengindikasikan bahwa Nova Esports akan memiliki roster dari beranggotakan lima orang.

Nova Esports akan mewakili Tiongkok di ONE Esports Mobile Legends Professional League Invitational 2023 atau MPLI 2023 mendatang. Turnamen ini akan dimulai pada 15 November 2023 dengan hadirkan 16 tim dari seluruh dunia yang bersaing memperebutkan gelar juara tahun ini dengan reward USD$100,000.

Nova Esports Bocorkan Team Divisi MLBB Terbaru

Nova Esports Bocorkan Team Mobile Legends untuk MPLI 2023

Nova Esports memberikan visual sekilas kepada para fans mengenai roster Mobile Legends untuk MPL Invitational 2023 mendatang. Melalui postingan Twitter, tim ini membagikan teaser dengan caption seperti di gambar.

Nova Esports belum secara resmi mengungkap rosternya untuk acara undangan mendatang. Namun, ada kemungkinan tim Nova pernah berkompetisi di turnamen kualifikasi. Menurut post Douyin yang sekarang telah dihapus, sebuah event diduga diadakan untuk menentukan tim mana yang akan mewakili Tiongkok di Kejuaraan M5 World mendatang.

Salah satu cuitan di Twitter bernama @subzidite2 mengungkapkan jika tidak akan adanya streaming untuk saat ini. Jika ada stream sekalipun itu hanya ada di Douyin, bahkan platform stream seperti Bilibili terbilang sangat beresiko.

Baca Juga:

Mengenai Masuknya MLBB ke Tiongkok jadi Regulasi Baru

Karena Mobile Legends masih dalam tahap beta dan belum dirilis secara resmi di pasar game Tiongkok, tepatnya China maka turnamen tersebut tidak diperbolehkan untuk disiarkan secara langsung atau live-streaming. Keep Best Gaming atau KBG kemudian segera diumumkan untuk berlaga di M5 World Championship mendatang. Sedangkan Nova Esports akan berlaga di MPLI 2023.

Nova Esports Bocorkan Team Mobile Legends untuk MPLI 2023

Meskipun hanya diberikan waktu beberapa bulan untuk persiapan, akan menarik untuk melihat bagaimana tim-tim asal Tiongkok akan beradaptasi dengan game esports baru, mengingat pengalaman luas mereka dalam berkompetisi di berbagai game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), termasuk Honor of Kings, League Legenda, dan Wild Rift.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Asal Mula Battle Pass di Game Multiplayer Modern

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Sistem Battle Pass telah menjadi fenomena yang tak terhindarkan dalam industri permainan video, terutama dalam game multiplayer.

Battle Pass adalah cara bagi pengembang game untuk memberikan insentif kepada pemain agar mereka terus bermain dan menyelesaikan misi tertentu dengan tingkat level yang berbeda-beda. Reward dalam Battle Pass seringkali sangat beragam, mulai dari item kosmetik hingga mata uang permainan.

Asal Mula Battle Pass di Game Multiplayer Modern

Hampir semua game multiplayer terkenal saat ini telah mengadopsi sistem Battle Pass dalam berbagai bentuk, membuatnya menjadi model bisnis yang menguntungkan bagi para pengembang dan penerbit. Sistem ini juga menciptakan pemisahan antara pemain yang menghabiskan uang dalam game (P2W) dan pemain yang bermain secara gratis (F2P).

Asal Mula Battle Pass di Game Multiplayer Modern

Namun, pertanyaan tentang game mana yang pertama kali menerapkan sistem Battle Pass memunculkan sedikit debat. Dota 2, sebuah game multiplayer online battle arena atau MOBA yang dikembangkan oleh Valve Corporation, sering diakui sebagai salah satu pelopor dalam mengenalkan sistem Battle Pass pada tahun 2013.

Dota 2 memperkenalkan konsep Battle Pass saat International Interactive Compendium, sebuah item yang bisa dibeli dengan harga $10. Compendium memberikan pemain berbagai reward eksklusif, termasuk item kosmetik, fitur eksklusif dalam permainan, dan hadiah lainnya.

Baca Juga: Witch Fountain R, Game RPG yang Hadir di PC

Jadi Fitur Pemikat Player untuk Terus Mainkan Game

Meskipun Dota 2 sering kali dianggap sebagai game pertama yang mengadopsi sistem Battle Pass, beberapa game lain juga telah mengintegrasikan elemen serupa sebelum Dota 2. Sebagai contoh, game Team Fortress 2 juga memiliki Mann vs. Machine yang mengadopsi elemen serupa sebelum Dota 2. Namun, Dota 2 dengan International Interactive Compendium-nya membawa konsep Battle Pass ke level yang lebih besar dan sukses secara komersial, menginspirasi banyak game lain untuk mengikuti jejaknya.

Asal Mula Battle Pass di Game Multiplayer Modern

Sejak itu, sistem Battle Pass telah menjadi bagian integral dari banyak game, seperti Fortnite, Apex Legends, Call of Duty: Warzone, dan banyak lainnya, dengan setiap game menciptakan variasi dan inovasi dalam cara mereka menerapkan sistem ini. Battle Pass telah menjadi salah satu cara paling efektif bagi pengembang game untuk menjaga pemain terlibat dan mendapatkan pendapatan tambahan dari permainan mereka.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Sistem Ban 10 Hero Hadir di Mobile Legends Advance Server

GAMEFINITY.IF, Bandar Lampung – Mobile Legends: Bang Bang Advance Server telah menghadirkan update besar untuk Ranked Mode. Di server original, player hanya dapat banned enam hero secara total dalam fase draftpick untuk kedua tim dalam Mode Rank.

Sistem Ban 10 Hero Hadir di Mobile Legends Advance Server

Sistem Ban 10 Hero Hadir di Mobile Legends Advance Server

Sistem Banned 10 Hero mungkin akan segera diterapkan, menambah tantangan bagi players. Dengan lebih banyak Hero yang di ban, ini mungkin memerlukan players untuk memiliki beragam Hero yang lebih luas daripada sebelumnya karena banyak pilihan meta ban.

Selain dari sistem ban 10 Hero yang sangat dinantikan di Mobile Legends, Advance Server juga menambahkan beberapa mekanik baru yang pasti akan memberikan banyak pertimbangan tambahan bagi setiap tim saat memilih Hero yang akan digunakan.

Patch 1.8.24 Mobile Legends Advenace Server Ungkap perubahan Draft-Pick yang baru

Patch 1.8.24 Mobile Legends Advance Server akan memberikan update yang sangat dibutuhkan untuk fitur sebelum dan sesudah pertandingan game. Menurut patch, Moonton telah menambahkan beberapa fitur baru yang akan diuji, seperti :

  1. Ditambahkan Pre-Selection Step yang memungkinkan players berkomunikasi dengan rekan tim mereka sebelum memutuskan pilihan posisi.
  2. Sesuai dengan metode di kedua tim ban hero secara bersamaan. Kedua sisi akan ban secara buta pada saat yang sama. Setiap sisi akan ban 5 Hero, dan kedua sisi akan ban maksimal 10 Hero secara total.
  3. Ditambahkan Quick Chat untuk Position Selection
  4. Automatic Battle Spell Change yang dimana pemain otomatis menggunakan Retribution ketika mengambil posisi Jungle.
  5. Posisi pada mini-map selalu terlihat, menunjukkan pilihan posisi players dan konflik yang lebih jelas.
  6. Sekarang dapat menyukai gameplay yang dibagikan oleh rekan tim.
  7. Nama Hero selalu terlihat pada interface daftar Hero di bawah opsi penyortiran.

Salah satu perubahan paling mencolok dalam sistem pemilihan draft adalah fitur banned 10 Hero. Kedua tim sekarang akan memilih Hero yang ingin mereka ban pada saat yang sama dan mereka tidak akan melihat Hero yang di ban oleh tim lawan. Ini berarti bisa ada banned berulang dari Hero yang sama.

Baca Juga:

Sistem Ban 10 Hero Hadir di Mobile Legends Advance Server

Pre-Selection Step juga akan memungkinkan tim berkomunikasi satu sama lain dengan lebih efektif selama fase pick. Dengan cara ini, semua orang akan memiliki kesempatan untuk mengungkapkan role apa yang ingin mereka mainkan dan mencegah kesalahan komunikasi.

Perlu diingat bahwa perubahan dalam fase pemilihan draft hanya tersedia di Advance server Mobile Legends. Moonton mungkin akan membuat beberapa perubahan pada fitur yang terdaftar sebelum mereka dirilis di server original. Perubahan ini diharapkan akan mengubah lanskap kompetitif Mobile Legends, mendorong strategi dan kolaborasi yang lebih besar antara players.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alasan Blacklist International Putus Hubungan Mitra dengan Lunatix

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Kasus kontroversial antara Tim Lunatix dan Blacklist International di dalam Mobile Legends Development League (MDL) telah menciptakan gelombang besar dalam dunia esports. Kontroversi ini dimulai ketika Team Lunatix mengajukan tudingan kesalahan manajemen kepada Blacklist International, yang kemudian mengakibatkan perpisahan resmi kedua organisasi esports tersebut.

Kesalahan Manajemen Tim Lunatix

Alasan Blacklist International Putus Hubungan Mitra dengan Lunatix

Dalam situasi yang semakin rumit, The Codebreakers, yang merupakan tim profesional Malaysia, membuat pernyataan resmi yang mengumumkan akhir kerjasama mereka dengan organisasi esports Malaysia. Tuduhan baru-baru ini menunjukkan bahwa Tim Lunatix tidak memberikan bantuan keuangan yang dijanjikan kepada The Codebreakers. MDL pun mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki dugaan tersebut, menciptakan atmosfer tegang di antara para penggemar kedua tim.

Baca Juga:

Respon dan Tindakan Lanjutan dari Blacklist International

Kesalahan manajemen Tim Lunatix semakin menjadi sorotan ketika Eviann Balquin, manajer tim Blacklist Lunatix, mengungkapkan bahwa tim mengalami kesulitan finansial yang serius. Bahkan, gaji pemain tidak dibayar, dan skuad amatir mereka diusir dari kamp pelatihan karena biaya sewa yang belum dibayar. Laporan ini menyebabkan kemarahan dan kekecewaan di kalangan komunitas esports.

Alasan Blacklist International Putus Hubungan Mitra dengan Lunatix

Blacklist International dengan cepat merespons masalah ini melalui media sosial dengan mengumumkan pemutusan hubungan kerja sama dengan Team Lunatix setelah melakukan penyelidikan internal. Mereka juga mengumumkan bahwa mereka akan mengambil alih manajemen tim MDL-nya sampai akhir musim, memastikan bahwa pemain dan skuad Blacklist Academy mendapatkan dukungan yang pantas.

MDL Filipina juga mengambil langkah serupa dengan mengeluarkan pernyataan resmi dan menyatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan terkait masalah ini. Mereka menekankan pentingnya memprioritaskan kesejahteraan pemain dan memberikan platform terbaik untuk pertumbuhan esports profesional.

Sementara itu, Team Lunatix masih belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini, meninggalkan penggemar dalam ketidakpastian. Mereka harus menunggu pembaruan lebih lanjut tentang perkembangan situasi ini.

Pada tanggal 25 September 2023, MDL Filipina akhirnya mengumumkan hasil investigasinya dan mengambil tindakan tegas terhadap Blacklist Academy Lunatix, tim yang terdaftar secara resmi di turnamen amatir. Mereka dikenakan hukuman sebagai konsekuensi dari kesalahan manajemen yang buruk oleh para pemainnya. Selain itu, liga juga berkomitmen untuk mengadakan lokakarya dengan harapan dapat mencegah masalah serupa muncul di masa depan, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pemain esports di MDL.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Coach Blacklist International Jelaskan Mengapa Midlane Diisi Lapu-Lapu

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Blacklist International  yang telah tampil dengan baik di Week 1 dalam turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Filipina Seasons 12, menghadapi kejutan di Minggu 2 saat berhadapan dengan ONIC PH. Sayangnya, mereka kalah 0-2 dalam pertandingan tersebut, namun hal menarik yang terjadi adalah pemilihan hero yang tidak biasa, yaitu Lapu-Lapu di posisi Mid Lane dalam pertandingan kedua.

Coach Blacklist International Jelaskan Mengapa Midlane di Isi Lapu-Lapu

Coach Blacklist International Jelaskan Mengapa Midlane di Isi Lapu-Lapu

Coach Blacklist International, Aniel Jiandani “Master the Basics” biasa dipanggil MTB, mengungkapkan bahwa pemilihan hero Lapu-Lapu yang tidak biasa ini adalah bagian dari eksperimen mereka untuk mencari strategi baru sebelum memasuki tahap playoff. Mereka telah berlatih menggunakan hero ini dalam waktu yang cukup lama, dan mereka ingin melihat apakah strategi ini dapat berhasil dalam kompetisi tingkat tinggi seperti MPL.

Pendapat Langsung Coach MTB dalam Uji Coba Strategi di MPL

Meskipun hasil pertandingan melawan ONIC PH tidak memuaskan, MTB menjelaskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba berbagai strategi karena masih berada dalam seasons reguler MPL PH Season 12. Mereka masih memiliki kesempatan untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka sebelum memasuki tahap playoff yang lebih penting.

Coach Blacklist International Jelaskan Mengapa Midlane di Isi Lapu-Lapu

Selain itu, Blacklist International sudah menyatakan sebelumnya bahwa seasons reguler ini akan menjadi waktu untuk bereksperimen. Dengan beberapa pemain baru dan absennya dua pemain ikonik mereka, Jonmar Villaluna “OhMyV33NUS” dan Danerie Rosario “Wise”, tim ini berusaha untuk menemukan identitas baru dan menghadapi tantangan baru dalam seasons ini.

Baca Juga:

Meskipun mereka menghadapi kekalahan, Blacklist International tidak akan menyerah begitu saja. Mereka akan menggunakan pengalaman dari pertandingan Minggu ke-2 ini untuk merenung dan mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya melawan TNC Pro Team pada tanggal 23 September 2023.

Fans dan penonton akan dengan antusias menunggu untuk melihat strategi apa yang akan digunakan oleh Codebreakers dalam pertandingan mendatang, serta bagaimana Blacklist International akan terus beradaptasi dan berkembang dalam kompetisi ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MOBA Jump: Assemble Diumumkan, Mulai Closed Beta di Filipina

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar baik untuk penggemar anime, terutama serial anime adaptasi dari serial manga Weekly Shonen Jump! DeNA resmi mengumumkan Jump: Assemble, sebuah game 5v5 MOBA untuk mobile yang merupakan hasil kolaborasi dengan Shueisha. Closed beta test-nya sudah dimulai di Filipina pada 26 September 2023, dengan rencana perilisan resmi perdana di Asia Tenggara dan Asia Timur (kecuali Jepang) tahun depan.

Jump: Assemble, Game MOBA ala Weekly Shonen Jump

Jump: Assemble

Jump: Assemble merupakan 5v5 MOBA (multiplayer online battle arena) yang menampilkan karakter dari serial anime dan manga dari majalah Weekly Shonen Jump. Pada awal perilisan sebagai closed beta, deretan karakter dari Dragon Ball, One Piece, Naruto, Blech, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Jujutsu Kaisen, Undead Unluck, Mashle, dan lainnya akan tersedia. DeNa beencana untuk menambah karakter baru tambahan dalam game

Semenjak closed beta test pertama kali digelar, game MOBA Weekly Shonen Jump itu sudah mencuri perhatian penggemar MOBA dan anime. Pastinya, cukup banyak penggemar di seluruh dunia tidak sabar untuk mencobanya jika game besutan DeNa itu rilis global kelak.

Jump: Assemble

DeNa pertama kali mengumumkan Jump: Assemble melalui laman resmi dan akun media sosialnya. Dalam laman resmi, terdapat visual kunci dan informasi lebih lanjut tentang game tersebut.

Baca juga:

Deretan Bonus saat Closed Beta Test

Dilansir dari IGN, pemain bisa meng-unlock sekaligus memilih untuk bermain sebagai Goku dari Dragon Ball, Monkey D. Luffy dari One Piece, dan Naruto Uzumaki dari Naruto saat log in untuk pertama kalinya.

Jump: Assemble Jump: Assemble

Ada juga daily log in bonus, di mana pemain berkesempatan untuk meng-unlock Sasuke Uchiha pada hari kedua dan Boa Hancock pada hari ketujuh. Ada juga karakter Minato Namikaze yang bisa didapat setelah menyelesaikan Beginner Warm-Up Challenge.

Jump: Assemble kini sudah memasuki closed beta test di Filipina mulai 26 September 2023 khusus pengguna iOS dan Android. Game MOBA tersebut juga direncanakan rilis di Asia Tenggara dan Asia Timur, termasuk Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, dan China.