Tag Archives: mobile game

Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Milicola atau judul lengkapnya Milicola: Lord of Soda merupakan game Shooting Roguelike dengan unsur Hack and Slash di dalamnya. Game ini dirilis oleh DAWINSTONE pada Juli 2021, dan juga Milicola dapat dimainkan di platform Mobile tanpa koneksi internet.

Baca Juga : Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Sinopsis Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Bermula di dunia fantasy yang dipenuhi dengan makhluk fantastis dan ras yang beragam. Dalam dunia ini ada kerajaan multi ras di dalamnya.

Kerajaan tersebut yang sedang berada dalam kesulitan dikarenakan keserakahan dari sang naga yang memimpin banyaknya pasukan orc untuk menyerang kerajaan ini.

Bukan tanpa sebab sang naga menyerang kerajaan, hal ini disebabkan sang naga yang tergoda akan cola yang tidak ada habisnya. Sang naga berakhir dengan keserakahannya dan menginkan air mata cola yang berharga miliki kerajaan.

Dalam kondisi ini, sang raja menawarkan sisa permata dan logam milik kerajaan kepada Golden Barrack Mercenary Guild untuk memburu para naga dan melindungi mata air cola berharga.

Gameplay (9/10)

Review Milicola
Gameplay – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Milicola memiliki mekanisme gameplay shooting Top-Down. Selain itu, game ini diusung dengan gaya permainan Roguelike dengann paduan Hack and Slash.

Milicola memiliki gaya permainan yang mirip seperti Brawl Stars, namun hadir dengan sistem Offline dan melawan musuh-musuh yang cukup banyak. Ada beberapa nominal syarat untuk melawan boss stage berupa menghabisi musuh dengan jumlah tertentu, maka boss stage akan muncul.

Milicola memiliki setidaknya 9 stage dengan masing-masing boss, latar, hingga musuh yang berbeda pada tiap stage-nya. Mengingat Milicola mengusung gaya Roguelike, dapat dipastikan jika player kalah dalam stage tertentu maka akan mengulang dari stage pertama dengan reset statistik pastinya.

Pada Milicola, setidaknya ada 7 karakter atau tentara yang dapat kita gunakan. Tiap tentara memiliki skill dan statistik karakter yang berbeda. Karakter yang berasal dari berbagai ras dan memiliki latar belakang yang cukup unik. Beberapa dari mereka seperti, ras manusia, elf, Zombie, Ogre, dan banyak lagi lainnya.

Graphic (9/10)

Review Milicola
Graphic – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Milicola hadir dengan visual yang lebih dari cukup untuk game Roguelike Mobile. Disajikan dengan sudut pandang seperti pada Brawl Stars, 3/4 View atau Top-Down.

Dihadirkan dengan penggambaran karakter yang terlihat chibi, hal ini cukup menyenangkan walau hanya melihat mereka berbaris didalam lobby pesawat.

Milicola juga tidak kalah dalam urusan visual untuk animasi. Hadir dengan berbagai visual ledakan dan tembakan peluru yang beragam dan penuh warna. Walau begitu, pemain masih dapat menikmati gameplay tanpa harus terganggu dengan visual yang campur aduk.

Control (8/10)

Review Milicola
Control – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Setidaknya Milicola sebagai game Roguelike memiliki fitur kontrol yang cukup variatif. Beberapa control umum yang pastinya selalu ada pada game Shooting seperti, Analog untuk bergerak, menembak, reload, ganti senjata, dodge, hingga setidaknya 1-2 skill yang disediakan.

Ada sedikit kesulitan dalam hal kontrol yaitu, aiming yang terasa auto. Otomatis yang berarti player tidak dapat menargetkan serangan ke arah musuh dengan sesuka hati. Terkadang, cursor aim selalu mengarah kepada musuh secara acak selagi masih dalam jangkauan serang.

Addictive (8/10)

Game Roguelike memungkinkan cukup menarik untuk dimainkan dalam jangka waktu lama, terlebih lagi disusupi unsur Hack and Slash. Pemain dirasa cukup betah untuk memainkan game ini.

Milicola menjadi salah satu game Roguelike yang disisipi unsur Hack and Slash di dalamnya. Pemain dapat memenangkan pertandingan ini tergantung dari keterampilan player sendiri dalam mengontrol karakter.

Sayangnya, Milicola cukup sulit untuk ukuran game Roguelike. Hack and Slash yang sangat teramat mengandalkan keterampilan dan kejelian penglihatan dalam menghindar dan menembak. Musuh yang dihadirkan juga cukup banyak dalam satu arena.

Terkadang beberapa musuh menyerang dengan sangat brutal. Untuk sejauh ini, penulis masih bisa menembus permainan ini hingga stage 9 dan gagal sebelum menyelesaikan stage ini.

Milicola dirasa cukup sulit untuk game sejenis, tetapi sebanding dengan pengalaman bermain yang didapat pemain dalam bermain game ini. Mungkin dibutuhkan 3-5 kali percobaan untuk terbiasa dengan pergerakan karakter dan ritme dari musuh sendiri.

Music (9/10)

Milicola hadir dengan Background Music dan Sound Effect yang cukup menarik dan enjoy ditelinga. Lebih lagi Background Music yang lebih terasa untuk game seperti ini.

Disajikan dengan Background Music yang lain daripada game Shooting lainnya. Bukannya mengambil Background Music dengan tema perang, Milicola memasukan gaya music yang terkesan enjoy namun dapat menggugah gairah bermain player.

Background Music mungkin terdengar sedikit familiar ditelinga. Background Music yang terdengar seperti pada game Zombie Tsunami. Hal ini cukup menyenangkan untuk membuat player tetap santai bermain Milicola.

Hadir dengan Sound Effect yang beragam. Salah satu Sound Effect seperti pada penggunaan tiap senjata yang berbeda. Menjadikan Milicola terasa hidup untuk ukuran game Roguelike.

Kesimpulan

Milicola menjadi salah satu game Shooting rekomendasi untuk kamu yang menyukai game bergaya Roguelike berpadu Hack and Slash. Berikut kelebihan dan kekurangan Milicola: Lord of Soda yang dapat player sampaikan.

Kelebihan

Milicola menjadi game Roguelike dengan unsur Hack and Slash d idalamnya. Walaupun bergaya Roguelike, Milicola tetap memiliki tingkat kesulitan bermain yang cukup tinggi dan lagi memerlukan keterampilan yang mumpuni untuk mencapai High Stage.

Milicola hadir dengan beragam fitur yang menarik dan item maupun karakter yang lebih variatif untuk Hack and Slash di Mobile. Hal ini menjadi salah satu nilai tambah untuk Milicola.

Kekurangan

Milicola dirasa cukup menyulitkan untuk ukuran game Roguelike. Tetapi unsur Hack and Slash menutupi anggapan sulit, mengingat bahwa Milicola membutuhkan keterampilan yang baik dalam urusan control and dodge.

Untuk Milicola, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Milicola yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Evil Nun Series merupakan game Horor bertema Escape yang terlihat Friendly namun bercerita tentang suster yang cukup kejam dan sesat. Game ini dirilis pada 12 Agustus 2018 untuk series dengan judul Evil Nun: Horror at School oleh Keplerians dan dapat dimainkan di Android dan IOS.

Baca Juga : Review Specimen Zero, Game Survival-Horror untuk Mobile

Sinopsis Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Menceritakan tentang panti asuhan, lebih tepatnya sekolah yang dimana sekolah tersebut dikelola oleh seorang suster yang cukup sesuatu banget. Suster tersebut ternyata telah bersekongkol dengan iblis. Dibuktikan dengan sumpah dan sembah yang ia lakukan diruangannya.

Ketika sampai di sekolah dan pintu gerbang tertutup. Sang karakter akan di paksa untuk tinggal dalam ruangan untuk waktu dekat akan dipanggil demi menjadi pengabdi iblis, Baphomets.

Gameplay Evil Nun Series (9/10)

Review Evil Nun Series
Gameplay – Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Evil Nun Series memiliki gameplay yang tidak jauh dengan game Horor lainnya seperti Slendrina. Slendrina hanya menuntut player untuk menemukan jalan keluar dari rumah sakit yang tidak tahu bagaimana bisa menjadi layaknya labirin.

Meskipun Evil Nun Series memiliki gameplay yang serupa dengan Slendrina yang membedakannya hanyalah pada alur cerita. Slendrina hanya terpaku kepada pelarian untuk mencari jalan keluar, sedangkan Evil Nun memliki alur cerita yang cukup kompleks dan memiliki beberapa ending yang berbeda.

Salah satu ending-nya adalah melarikan diri melalui pintu utama. Pintu dimana yang berada di depan panti asuhan. Ada lagi ending lainnya yaitu, melarikan diri dengan balon udara bersama anak-anak lainnya yang dijadikan budak oleh suster yang bersekongkol dengan iblis.

Dalam Evil Nun Series, tidak ada yang membedakan antara series 1 dengan series lainnya. Player akan berperan sebagai anak yang dititipkan di panti asuhan atau tepatnya rumah bermain. Panti asuhan yang dikelola oleh satu suster yang ternyata suster ini cukup sesuatu banget. Dalam waktu tertentu, player akan dipaksa untuk melarikan diri, atau akan bernasib sama dengan anak lainnya.

Graphic (8/10)

Review Evil Nun Series
Graphic – Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Untuk urusan Grafis, Evil Nun sudah termasuk cukup dalam urusan visual ini. Mengingat Evil Nun ialah permainan Mobile berukuran kecil, jadi jangan berharap lebih dengan game satu ini dalam urusan visual.

Evil Nun Series, terlebih Series 1 kalau diperhatikan memiliki visual yang mirip seperti Grand Theft Auto: San Andreas. Baik visual dari karakter maupun teksture objek sekitar bahkan pewarnaan.

Evil Nun Series dimainkan dengan sudut pandang orang pertama untuk karakter yang dimainkan. Dalam urusan movement karakter yang digunakan cukup halus dan tidak terkesan patah-patah.

Control (9/10)

Evil Nun Series memiliki fitur kontrol yang berbeda pada tiap seriesnya. Hanya saja masih tetap mempertahankan kontrol Analog untuk mengerakkan karakter.

Hadir dengan beberapa kontrol tambahan seperti pada Series 1. Ada Analog, kontrol Prone and Stand, hingga kontrol untuk mengeksekusi item maupun objek tertentu.

Addictive (9/10)

Review Evil Nun Series
Addictive – Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Evil Nun Series menjadi salah satu game yang cukup menarik untuk dimainkan. Hadir dengan berbagai mekanisme gameplay yang menyenangkan sekaligus menegangkan.

Pada Evil Nun Series apapun, menghadirkan tingkat kesulitan yang berbeda seperti, Dream, Ghost, Easy, Normal, Hard, hingga Extreme. Tiap tingkatan memiliki peraturan dan reward yang berbeda. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah kemampuan dari si suster dalam bergerak ataupun inisiasi situasi disekitar.

Jika player merasa bosan dengan tingkat permainan yang biasa saja. Player dapat mencoba memainkan tingkatan yang lebih sulit seperti Hard atau pun Extreme.

Music (9/10)

Evil Nun Series sebagai game horor menghadirkan BGM dan Sound Effect yang beragam dan menarik. Game ini hadir dengan BGM yang bisa dibilang cukup membuat jantungan.

Player dapat mendengarkan alunan Background Music ketika di Lobi atau Menu game dan fase introduction.

Ada yang unik dari game ini, namun terkesan sudah biasa ada pada game horor lainnya. Player tidak akan diperdengarkan Background Music ketika sedang memainkan sang karakter, situasi ini hanya memungkinkan player untuk mendengarkan Sound Effect yang khas dan akan muncul pada kondisi tertentu.

Ketika karakter dalam kondisi aman, tidak akan ada Background Music. Pada situasi ini hanya ada Sound Effect seperti, Step, benda jatuh, pintu terbuka, dan sebagainya.

Uniknya, ketika player berada dalam jarak penglihatan suster atau ketahuan oleh suster, seketika akan terdengar Background Music yang cukup keras dan menegangkan lagi Cukup bikin kaget.

Kesimpulan

Evil Nun Series menjadi salah satu game Horor yang dapat dimainkan di Mobile tanpa perlu koneksi internet. Berikut kelebihan dan kekurangan Evil Nun Series yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan Evil Nun Series

Evil Nun Series memiliki gameplay dan alur cerita yang cukup kompleks. Hal ini dibuktikan dengan terkuaknya beberapa Easter Egg dan terdapat Ending lebih dari satu.

Cukup menghibur dan melatih kewaspadaan. Evil Nun Series yang tidak seperti game Horor lainnya yang hanya terfokus kepada melarikan diri. Hal ini menjadi nilai plus untuk Evil Nun Series.

Kekurangan Evil Nun Series

Sedikit kekurangan untuk Evil Nun Series 1. Kekurangan itu antara lain terdapat pada visual yang terasa memaksakan untuk karakter dan karakter yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk membela diri.

Hal ini cukup menyenangkan dan cukup menyulitkan. Bagaimana tidak, player tidak dapat memberikan perlawanan kepada suster sama sekali. Player hanya dapat lari, lari, dan lari saja, selebihnya hanya bisa mengecoh suster dengan suara yang ditimbulkan

Untuk Evil Nun Series, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Evil Nun Series yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Apple Knight merupakan game Action-RPG Hack and Slash dengan gaya Retro, dan dibawakan dengan alur cerita yang sedikit pasaran namun tetap menarik untuk diikuti.

Apple Knight  pertama kali rilis pada November 2019 yang dikembangkan oleh Limitless. Apple Knight kini hadir untuk Platform Android, IOS dan Nintendo Switch.

Baca Juga : Review Bistro Heroes, Game Memasak Berkedok Action-RPG

Sinopsis Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Mengisahkan tentang seorang pemuda yang pernah bermimpi bertemu dengan raja penyihir jahat. Raja penyihir yang telah menduduki tanah kelahiran si pemuda.

Tidak lama dirinya bertemu dengan Garaldin, seorang penyihir yang ramah. Garaldin akan berjanji untuk membantu pemuda dalam mengalahkan raja penyihir dan mengembalikan kedamainan dunia.

Petualangan pemuda dalam menyelamatkan tanah kelahiran dan dunia dari genggaman raja penyihir yang bengis akhirnya dimulai.

Gameplay (9/10)

Review Apple Knight
Gameplay – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Apple Knight merupakan game Action-Adventure bergaya Hack and Slash yang dapat dimainkan di Mobile. Apple Knight menjadi game RPG dengan pembawaan khas game Retro pada umumnya.

Apple Knight disajikan seperti game Arcade seperti Super Mario Bros dan memiliki mekanisme Stage Level layaknya game satu ini.

Game ini menghadirkan 2 mode permainan yaitu, Story dan Endless. Dalam mode Story, setidaknya ada lebih tingkat kesulitan permainan yang tiap tingkat berbeda memiliki kesulitan yang signifikan.

Pada awal story, setidaknya player diharuskan untuk menyelesaikan tutorial dan 10 level permainan yang telah disediakan. Ada satu tingkat kesulitan yang cukup menarik yaitu, Story.

Dalam Difficult Story, pemain akan diberi fitur Immortal oleh sistem dalam game sendiri. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pemain yang ingin tetap enjoy dalam menikmati story dari Apple Knight.

Graphic Apple Knight (9/10)

Review Apple Knight
Graphic – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Apple Knight disajikan dengan visual bergaya Pixel art tanpa membuang unsur seni yang ada pada game Retro. Walaupun bergaya Pixel, Apple Night memiliki tingkat detail yang tinggi untuk ukuran objek dan karakter. Bahkan motion yang dihasilkan lebih halus dari kebanyakn game Pixel lainnya.

Game ini disajikan dengan Background yang terbilang cukup penuh atau full-screen, tanpa menyisakan ruang kosong sedikit pun.

Control (9/10)

Review Apple Knight
Control – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Apple Knigh menjadi salah satu game Action bergaya Pixel yang memberikan akses penuh kepada pemainnya untuk kustomisasi kontrol yang ada.

Ada dua jenis kontrol pada game yang dapat player coba yaitu, Radial, Radial Compact, Console, Console Compact, Square, dan Square Compact. Tipe kontrol tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Kontrol game dibedakan berdasarkan bentuk dan area sentuh kontrol sendiri, yang dimana untuk tipe Compact memiliki ukuran dan area sentuh kontrol yang lebih kecil.

Tipe Compact memiliki keuntungan yang dimana pemain dapat dengan puas lagi bebas melihat pertarungan karakter.

Selain itu, kontrol pada Apple Knight dapat di kustomisasi untuk ukuran tata letak kontrolnya sendri. Player dapat menyeseuaikan posisi kontrol sesuai selera masing-masing.

Addictive (10/10)

Review
Addictive – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Mengingat bahwa Apple Knight merupakan game Hack and Slash, dapat dipastikan bahwa game ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, dan membutuhkan kemampuan mekanisme bermain player yang cukup baik.

Game ini sedikit dirasa sulit untuk mode Story-Casual sekalipun. Hal ini menjadi daya tarik dari Apple Knight yang tidak membuang ciri khas dari game Retro.

Music (9/10)

Apple Knigh hadir dengan latar musik yang sering terdengar pada game bergenre Action-RPG dengan kesan abad pertengahan. Abad pertengahan dunia fantasy yang identik dengan naga dan makhluk mitologi lainnya.

Background Music yang terkesan sangat bersemangat tetapi tidak menghilangkan efek menegangkan dari musiknya sendiri.

Selain Background Music, Apple Knight tetap menghadirkan Sound Effect dengan cukupp jelas. Sound Effect yang cukup variatif dan dapat disesuaikan sendiri. Sound Effect tersebut antara lain meliputi, suara serangan yang iap musuh berbeda, dan beberapa Sound Effect umum seperti step, jump, dan banyak lagi.

Kesimpulan

Apple Knight menjadi salah satu game Retro dengnan gaya Hack and Slash yang cocok dimainkan segala kalangan terlebih lagi untuk mereka penikmat game Retro. Berikut kelebihan dan kekurangan Apple Knight yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Apple Knight memiliki mekanisme gameplay Hack and Slash yang mampu membuat pemainnya terlena dalam dunia taktik dan dodge. Mengingat bahwa Apple Knight merupakan game RPG, dapat dipastikan game ini memiliki fitur kustomisasi karakter yang cukup berguna.

Selain itu, Apple Knight terbilang cukup ringan untuk game Mobile. Tidak membutuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi untuk memainkan Apple Knight dengan cukup baik. Apple Knight menjadi salah satu game yang ramah kentang.

Kekurangan dari Apple Knight

Sedikit kekurangan yang umum ada pada game Retro lainnya yaitu, tiingkat kesulitan yang cukup tinggi. Apple Knight yang mengusung gaya Hack and Slash memiliki 4 tingkat kesulitan yang berbeda. Salah satu difficulty-nya ialah Casual.

Jangan terlalu anggap remeh Casual. Casual hanya menjadi simbol saja, tetapi tidak menggambarkan gameplay casual sekalipun. Tingkat kesulitan ini hanya memiliki perbedaan pada pembawaan karakternya saja. Perbedaan  pembawaan karakter pada awal permainan seperti Casual dan Hard.

Untuk Apple Knight, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,2.

Sekian Review Apple Knight yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Dukungan Playstation 4 Akan Segera Dimatikan

GAMEFINITY.ID, PATI – Konsol merupakan salah satu pilihan gamer dalam memainkan game mereka. Kemudahan plug and play yang ditawarkan konsol menjadi salah satu alasan memilih konsol. Dari sekian banyak konsol yang telah dibuat, Playstation menjadi konsol paling populer di seluruh dunia. Beberapa tahun lalu Sony Playstation telah merilis konsol terbaru mereka yaitu Playstation 5. Perilisan tersebut pun disambut meriah oleh para fans, terbukti dengan antusiasme pembelian Playstation 5 yang begitu besar. Dibalik itu, Sony sepertinya akan segera menghentikan dukungan mereka untuk Playstation 4.

Ambisi Sony Pada Tahun 2025

Kabar ini disampaikan oleh Sony pada business briefing yang baru saja mereka lakukan. Dalam segment itu Sony berkeinginan untuk merilisi 50% game mereka untuk Playstation 5, 30% untuk PC, dan sisanya dialokasikan untuk pasar mobile pada tahun 2025 nanti. Sony juga berharap keuntungan yang didapatkan dari game PC meningkat dari yang sebelumnya 80 juta USD menjadi 300 USD di tahun 2022. Ini bukanlah hal mustahil mengingat Unchareted yang akan segera dirilis, ditambah dengan Returnal yang kabarnya akan masuk steam.

Playstation
Ambisi Sony untuk meraih keuntungan lebih di pasar PC

Mengejutkan lagi Sony bermaksud untuk membawa game-game mereka ke ranah mobile. Tentu saja dengan beberapa penyesuaian agar dapat berjalan dengan baik di mobile. Mereka juga akan merilis game live service untuk modal mereka dalam memproduksi game – game mobile lainnya. Meski begitu Sony tidak akan fokus begitu saja ke game live service mereka. Game – game single player masih menjadi andalan mereka baik untuk mobile sekalipun.

Baca Juga : PlayStation State of Play Juni Ini Hadirkan Game Third-Party

Kematian Playstation 4

Sayangnya dari segala kabar baik tadi, terdapat kabar buruk bagi konsol yang belum lama ini digantikan sebagai konsol current-gen. Pada tahun 2025 Sony resmi akan menghentikan dukungan untuk konsol Playstation 4. Strategi ini dimaksudkan agar Sony dapat lebih fokus dalam merilis game – game mereka di Playstation 5. Teknologi pada Playstation 4 juga dirasa sudah tidak cukup kuat dalam menjalankan game – game milik Sony kedepannya.

Playstation
Tahun 2025 menjadi tahun resmi matinya Playstation 4

Bagaimana menurut kalian? Apa langkah yang diambil Sony untuk tahun 2025 sudah tepat?

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Man or Vampire merupakan game SRPG-Adventure bergaya Turn Based Tower Defense yang berlatar ditempat yang tidak diduga. Man or Vampire dirilis pada 12 September 2018 oleh HIDEA, perusahaan asal korea. Game ini dapat dimainkan di platform Mobile.

Baca Juga : Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Sinopsis Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Menceritakan tentang legenda yang terletak di luar alam kehidupan, lebih tepatnya di akhirat dan rahasia yang tersembunyi di dalamnya.

Legenda yang menceritakan tentang seorang juara dari alam kehidupan yang tidak tahu bagaimana dirinya bisa berada di dalam dunia yang disebut sebagai akhirat tersebut.

Seorang juara yang diberikan pilihan setelah dirinya bangun dari tidur panjang. Memilih akan hidup sebagai apa di dalam dunia tersebut. Vampire atau Manusia.

Gameplay (9/10)

Review Man or Vampire
Gameplay – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire memiliki mekanisme gameplay seperti RPG pada umumnya. Game ini mengusung mekanisme yang cocok untuk mereka yang menyukai RPG tanpa mekanik tinggi. RPG yang tidak melibatkan banyak kontrol bertarung.

Man or Vampire dibawakan dengan gaya bermain Chapter, yang dimana tiap chapter memiliki latar berbeda dan cerita yang menarik. Player akan bermain secara grup atau Party dalam berpetualang.

Player akan bermain dalam kelompok party dalam menempuh perjalanan yang berlatar di dataran curam. Dalam perjalanan, grup ini akan bertemu dengan beberapa musuh atau monster yang harus dikalahkan agar dapat melanjutkan ke region selanjutnya.

Man or Vampire memiliki 2 mode permainan yaitu, Adventure dan Story Mode. Dalam Adventure mode, player akan berpetualang bersama rekan tim. Dalam Story mode, ada beberapa syarat untuk meneruskan ke Chapter selanjutnya.

Game ini memiliki fitur PVP, yang di mana player dapat bertarung dengan player lainnya diselur dunia secara global.

Man or Vampire Graphic (9/10)

Review Man or Vampire
Graphic – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire mengusung gaya tampilan Isometrik dengan pergerakan dan karakter objek yang 3D. Tampilan sudut kamera yang dapat diubah, jarak dekat atau sedikit jauh.

Game ini memiliki gaya pertarungan gabungan antara Tower Defense dan Turn-Based. Semakin banyak anggota tim, semakin menguntungkan dalam permainan bergilir.

Disajikan dengan visual pewarnaan pas dan sesuai tema. Bentuk karakter yang masih dapat terlihat jelas, serta ilustrasi karakter yang cukup keren.

Control (9/10)

Tidak membutuhkan kontrol yang menyulitkan. Kontrol pada game hanya berbentuk tap pada point tertentu untuk bergerak dan menyerang. Karena hal ini, Man or Vampire menjadi game RPG yang mudah dan tidak perlu mekanik yang tinggi.

Addictive (8/10)

Review Man or Vampire
Addictive – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire menjadi salah satu RPG yang menyenangkan dan cocok dimainkan diwaktu luang atau santai. Hanya saja sedikit membosankan untuk mode tertentu.

Man or Vampire dapat sangat membosankan dalam jangka waktu bermain yang lama juga. Adventure mode memiliki gaya permainan yang cukup monoton dan hanya sebatas mengganti map di tiap chapter-nya.

Untuk mendapatkkan pengalaman bermain yang cukup menyenangkan lagi interaktif, player dapat bermain dalam Story mode yang biasanya ada beberapa quest interaktif di tiap karakter.

Music (9/10)

Review Man or Vampire
Music – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Memiliki Background Music yang cukup menarik dan variatif. Pada Lobby game, ditampilkan Background Music yang terasa horor dan deep. Ditandai dengan sound effect lolongan manusia.

Dalam arena ataupun map, disajikannya Background Music yang santai namun terasa gelap. Mengingat bahwa Man or Vampire merupakan game yang berlatar pada malam hari selalu.

Man or Vampire memberikan Sound Effect yang menarik seperti, langkah kaki yang khas, suara serangan senjata, hingga voice dari karakter yang kita gunakan disaat mereka menyerang.

Kesimpulan

Man or Vampire menjadi game RPG yang menarik dan dapat melatih otak untuk berfikir kritis. Sejatinya game ini merupakan game Strategy, Turn-Based, dan Tower Defense. Berikut kelebihan dan kekeurangan Vampire or Man yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Man or Vampire memiliki gameplay yang cukup unik dan visual yang keren. Menyampingkan hal barusan, game ini dapat dimainkan dengan lancar pada perangkat berspesifikasi rendah sekalipun.

Memiliki mode bermain yang variatif dan fitur gacha yan cukup ramah. Bisa dibilang kalau game ini cocok untuk player Free to Play.

Menghadirkan ilustrasi karakter pada scene interaktif yang cukup bagus dan menawan. Visual karakter bergaya Manhwa yang dibuat sempurna sedemikian rupa, menjadikan hal ini sebagai aspek yang dapat diunggulkan.

Kekurangan

Man or Vampire dihadirkan dengan permainan yang mengharuskan player-nya mempunyai koneksi internet. Alangkah baiknya jika Man or Vampire dapat dimainkan tanpa koneksi internet untuk Adventure Mode dan Story Mode.

Dan sedikit broken pada matching arena, yang dimana player level rendah dihadapi dengan musuh level tinggi. Jarak level antar player dan musuh cukuplah signifikan, misalnya jika anggota tim berada dikisaran level 50 ke bawah, kemudian dipertemukan dengan lawan berlevel 100 keatas.

Bisa dibayangkan bagaimana jalan pertempuran arena. Lebih parahnya lagi, anggota tim langsung mati ketika terkena one hit.

Untuk Man or Vampire, Total Score yang dapat penuli berikan adalah 8,8.

Sekian Review Man or Vampire yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Teaser Yelan Hadir dalam Genshin Impact

GAMEFINITY.ID, PATI – Sudah menjadi agenda rutin dalam gacha game untuk terus memunculkan karakter – karakter baru. Dengan begini game tersebut akan terus memberikan hal – hal segar pada setiap update-nya. Hal seperti ini tentu saja juga selalu dilakukan oleh HoYoverse selaku developer Genshin Impact demi mempertahankan basis playernya yang sangat besar saat ini. Sempat mengalamai penundaan sebelumnya, HoYoverse telah merilis teaser karakter baru yang akan hadir di Genshin Impact yaitu Yelan.

Yelan
Yelan | Source: Genshin Impact Twitter

Karakter Yelan diperlihatkan sebagai sosok misterius yang bekerja dibalik layar dalam melindungi liyue. Ini diperjalas dari deskripsi resmi karakter Yelan yang mengaku berkerja di Bagian Urusan Sipil Liyue namun tidak ada satu pun orang di sana yang mengenal Yelan.

Teaser Singkat Yelan

Awal teaser diperlihatkan Yelan yang sedang mengintrograsi dua treasure hunter. Diperlihatkan Yelan memiliki kemampuan kamuflase yang membantu dalam memata – matai targetnya. Scene berpindah ke Ruang Introgasi yang mana Yelan sedang mengintrogasi salah satu orang Fatui tentang rencana buruk yang sedang dipersiapkan oleh para Fatui. Di sini juga semakin diperjelas model karakter Yelan yang elegan nan misterius namun sangat mengintimidasi. 

Sedikit Voice Acting dari Laura Post yang terkenal mengisi Ahri dari League Of Legend diperdengarkan dalam teaser tersebut. Atau jika kalian pecinta seiyuu jepang kalian sudah bisa mendengarkan suara Endo Aya dalam teaser versi jepangnya.

Yelan akan menjadi karakter DPS hydro dengan busur sebagai senjatanya yang berfokus pada max HP. Memiliki serangan cepat dan gesit dalam menghabisi musuhnya. Yelan elemental skill Lingering Lifeline dimana yelan akan bergerak cepat sembari mengikat musuh disekitarnya, mengakibatkan hydro damage. Untuk elemental burst sendiri, Yelan akan mengaktifkan Exquisite Throw yang nantinya akan ikut menyerang musuh ketika karakter aktif melakukan serangan. Untuk lebih jelasnya kalian bisa mengunjungi artikel resmi dari HoYoverse.

Yelan akan rilis dalam limited banner berbarengan dengan Update Versi 2.7 pada tanggal 31 Mei 2022. Masih ada sedikit waktu untuk mengumpulkan pundi – pundi primogems. Atau justru kalian sudah yakin untuk menjemput Yelan?

Genshin Impact tersedia hampir di semua platform gaming mulai dari Playstation 4, Playstation 5, Android, iOS, dan juga PC.

Tetap update berita seputar game di Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id