GAMEFINITY.ID, PATI – Popularitas franchise Sword Art Online memang sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Berawal dari Light Novel kemudian diadaptasi beberapa kali ke dalam anime maupun game. Sebagai perayaan ulang tahun ke 10, Sword Art Online mengumumkan beberapa project baru mulai dari anime hingga game. Salah satu project game mereka yaitu Sword Art Online Variant Showdown yang merupakan game mobile RPG.
Sword Art Online Variant Showdown Resmi Di Rilis
Game mobile action RPG 3D Sword Art Online Variant Showdown akhirnya tersedia di Google Play dan juga App Store. Game ini dirilis sebagai bentuk perayaan 10 tahun anime Sword Art Online. Sword Art Online Variant Showdown akan kembali membawakan karakter-karakter iconic Sword Art Online dengan beragam skill dan keunikannya masing-masing. Dengan variant karakter yang begitu banyak, Sword Art Online Variant Showdown akan menawarkan beragam playstyle dan strategi dalam mengalahkan musuh.
Sword Art Online Variant Shodown membawakan gameplay real-time action dengan gaya 3D. Dalam permainan pemain dapat menyusun party ideal mereka untuk mengalahkan musuh. Sama seperti dalam anime, di game ini pemain juga bisa melakukan switch untuk menciptakan kombo-kombo mematikan. Visual grafis yang dihadirkan dalam game juga sangat memanjakan mata pemain sehingga menambah kenyamanan dalam bermain.
Terdapat beberapa mode yang dapat dimainkan para pemain di game Sword Art Online Variant Showdown mulai dari PvE hingga PvE. Untuk PvE sendiri terdapat mode Battle Royal. Akan ada tiga pemain dalam mode ini yang saling bersaing untuk melihat siapa yang dapat mengalahkan pemain terbanyak.
Sebagai hadiah atas tercapainya target jumlah pre-registrasi, Sword Art Online memberikan beberapa hadiah kepada semua pemain. Salah satu hadiah paling menarik yaitu pemain akan mendapatkan kartu Asuna SSR (Will to Fight) secara gratis. Pemain hanya perlu login ke dalam game untuk mendapatkan hadiah ini. Selain kartu karakter gratis, Sword Art Online Variant Showdown juga memberikan beberapa item penting seperti Evolution Crystal, dan Unlocking Material secara cuma-cuma untuk menunjang progres awal pemain.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Sword Art Online Variant Showdown? Informasi news, review , hingga guide game-game populer hanya di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan topup dan voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, PATI – Perilaku toxic seperti penghinaan atau ejekan bukanlah hal yang langka dalam suatu game online. Tentu saja ini bukanlah hal yang baik untuk dibiarkan begitu saja. Beberapa developer game online berusaha semaksimal mungkin dalam menciptakan regulasi pada game mereka untuk mengurangi tingkat toxicity. Inilah yang melatarbelakangi kerja sama antara Ubisoft dan Riot game untuk menciptakan suatu AI yang akan memantau sekaligus mengurangi ke-toxic-an dalam suatu game.
Kolaborasi Ubisoft dengan Riot Games
Ubisoft dan Riot Games bekerjasama dalam penelitian berbasis AI (Artificial Intelligence) untuk memerangi tingkat toxic dalam komunitas video game. Toxicity dalam game online adalah masalah terbesar yang terus dialami oleh studio game online. Hal ini bukan dikarenakan kurangnya usaha tetapi ketidakberdayaan regulasi dan juga karyawan untuk mengawasi semua pemain dalam game. Karena itulah Ubisoft dan Riot berinovasi dalam menciptakan suatu AI yang dapat memantau perilaku semua pemain dalam game.
League of Legend merupakan salah satu game online multiplayer milik Riot yang bisa dikatakan mempunyai tingkat toxicity sangat tinggi. Menurut laporan pada tahun 2019, sekitar 75% pemain League of Legend pernah mendapatkan perilaku toxic mulai dari penghinaan hingga pelecehan dalam game. Untuk game – game Ubisoft seperti Rainbow Six dan juga The Division bisa dibilang tidak setinggi League of Legend untuk tingkat toxicity. Namun tetap saja melawan toxicity merupakan tujuan kedua perusahaan.
Zero Harm in Comms
Menurut laporan yang ditulis di website ubisoft, Riot Game dan Ubisoft saat ini sedang mengembangkan project yang diberinama Zero Harm in Comms. Project ini dibangun untuk membangun database yang nantinya akan digunakan untuk melatih AI yang nantinya akan digunakan untuk mengawasi perilaku toxic para pemain game online. Dengan AI ini diharapkan dapat menciptakan komunitas game yang lebih positif.
Thrilled to announce this new project. Very proud of the teams involved at @Ubisoft & @riotgames as well of the audacity of both companies to greenlight such a project – Thank you for your trust ! https://t.co/T3Omb2jd6j
Tak lupa Ubisoft dan Riot juga memberikan kejelasan soal kekhawatiran privasi para pemain. Riot menjelaskan bahwa data yang digunakan untuk mengindentifikasi pemain akan dihapus sebelum dibagikan. Riwayat obloral yang mengandung informasi pribadi pemain nantinya akan dihilangkan.
Usaha dalam mengurangi toxicity dalam game online memang tidak akan ada habisnya. Ketidakberdayaan developer dalam mengawasi ratusan hingga jutaan pemain dalam satu waktu merupakan masalah utamanya. Karena itulah diperlukan suatu sistem otomatis yang dapat memantau semua perilaku pemain. Sebelumnya para komunitas game online pernah menyuarakan untuk menganggap teabagging sebagai pelecehan seksual.
Bagaimana menurut kalian? Apakah sistem pemantauan seperti ini diperlukan untuk game onlien? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Google Play Games Beta, Sebelumnya pihak Google telah merencanakan akan menghadirkan fungsi baru pada program Google yang ada di Windows satu ini. Program yang membantu para pemain untuk mengakses salah satu franchise produk mereka dalam ranah hiburan.
Google sebelumnya juga menghadirkan fungsi permainan yang dimana salah satu program miliknya mampu menjalankan game–gamee Android di Windows, Google Play Game. Google Play Games Beta mampu menjalankan serangkaian game Android engan sangat baik di Windows.
Pada masa Beta Test sebelumnya, Google hanya membatasi Google Beta Test pada tiga negara saja, yaitu Hongkong, Taiwan, dan Korea Selatan. Belum lama ini, Google memberitahu bahwa Google Play Games Beta dapat dan hadir di beberapa region berbeda yang lebih luas, salah satunya adalah Indonesia.
Kelebihan Google Play Games Beta dari Emulator Lain
Google Play Games Beta sendiri merupakan program dari Google yang memiliki fungsi lebih di Windows. Fungsi dimana mampu menjalankan serangkaian game yang beroperasi layaknya sebuah emulator.
Google Play Games Beta sendiri memiliki beberapa kelebihan dari emulator Android lainnya, seperti Bluestack, Nox, dan banyak lagi. Berikut kelebihan Google Play Games Beta dari emulator Android.
Dalam alasan visualisasi, Google Play Game hadir dengan sedikit penyesuaian yang lebih baik daripada versi di emulator lainnya. Beberapa game hadir dengan tampilan yang lebih luas serta mobilitas yang baik. Hadir dengan kontrol yang secara umum hanya mengandalkan Keyboard dan Mouse.
Beberapa game yang merasakan efek perubahan gaya tampilan ini adalah game-game yang mengandalkan touch-screen dalam eksekusi, seperti Asphalt 9, 1945 Air Force, dan Mobile Legends: Bang-Bang.
Pada Mobile Legends: Bang-Bang sendiri ada perubahan yang cukup membantu dalam meningkatkan gameplay para pemainnya. Google Play Games Beta menghapus kontrol analog pada layar dan mengganti dengan kontrol tipe WASD dan Mouse sebagai supporting lainnya.
Kemudahan dalam Typing In-Game
Beberapa player penikmat game Online yang hadirkan fitur chat atau apapun itu jenisnya ini cukup dipermudah dengan adanya Google Play Games Beta. Bagaimana tidak, dalam pengetikan yang umumnya cukup menyulitkan jika di emulator atau android karena pemain dipaksa harus mengetik dengan sudut horizontal, namun kini hanya perlu melakukan typing dengan nyaman menggunakan keyboard.
Konfigurasi dan Sinkronisasi yang Ramah
Sebagai program layaknya emulator, Google Play Games Beta sudah sepastinya memberikan konfigurasi yang ramah untuk pemainnya. Hal ini didasari dengan konfigurasi simpel dimana pemain hanya perlu mengandalkan serangkaian eksekusi keyboard dan mouse.
Selain itu juga, Google Play Games Beta hadir dengan sinkronisasi yang lebih baik daripada emulator yang umum belakangan ini. Pemain hanya perlu untuk menyesuaikan spesifikasi perangkat dan langsung saja mengunduh dan memainkan game android di Google Play Games Beta tanpa sinkronisasi yang memakan waktu.
Spesifikasi Minimum untuk Google Play Games Beta
Dalam situs resminya, Google Play Game memberikan informasi mengenai persyaratan minimum spesifikasi PC untuk berpartisipasi dalam versi Beta satu ini. Berikut minimum yang diberikan :
Windows 10 (v2004)
SSD dengan minimum 10 GB
IntelⓇ UHD Graphics 630 GPU atau setara
4 CPU Physic Cores
8 GB RAM
Windows Admin Account
Hardware Virtualization yang diaktfikan
Beberapa game android telah hadir dan dapat dimainkan di PC melalui Google Play Game. Beberapa game tersebut, seperti Asphalt 9, Cookie Run Series, Mobile Legends: Bang-Bang, Arknight, dan banyak lagi yang kedepannya akan di update secara rutin.
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, PATI – Microsoft baru saja menginvestasikan sebagian dana mereka dalam pengembang game yang berfokus pada blockchain bersama dengan Wemade. Hal ini sangat bertendangan dengan pernyataan sebelumnya dari Phil Spencer mengenai game berbasis blockchain. Bos Xbox tersebut pernah menunjukkan sikap skeptisisme terhadap teknologi tersebut. Wacana seputar video game “Play-to-Earn” menggunakan teknologi blockchain telah menuai banyak pedebatan. Beberapa perusahaan ada yang menolak seperti Microsoft tetapi ada juga perusahaan yang pro dengan teknologi ini seperti Epic Games dan Ubisoft.
Investasi Microsoft ke Developer Mir 4
Xbox secara terbuka telah menolak segala bentuk game yang menggunakan blockhain. Namun investasi Wemade baru ini menunjukkan bahwa mereka sedikit lebih terbuka dengan teknologi ini di balik layar.
Menurut laporan dari VGC Wemade telah menerima investasi sebesar $46 juta dari sejumlah perusahaan besar, termasuk juga Microsoft. Belum jelas berapa besar dana yang digelontorkan Microsoft dalam investasi ini. CEO Wemade Henry Chang menjelaskan bahwa dana ini akan digunakan untuk membangun platform ekonomi global digital yang mungkin saja mengarah ke game berbasis blockchain lainnya.
Rekam jejak Wemade dalam game “Play-to-earn” sudah tidak bisa diragukan lagi. Pertama kali didirikan pada tahun 2000, Wemade telah mengembangkan beberapa game PC dan mobile. Salah satu judul paling terkenal dari developer ini adalah Legend of Mir, suatu game MMORPG yang hadir di PC maupun mobile. Sejak industri memasuki era blockchain pada tahun 2018, Wemade berhasil menciptakan sebuah game blockchain yang dibuat dengan begitu baik yaitu Mir 4.
Xbox akan Memiliki Game NFT?
Dalam sebuah wawancara pada bulan Agustus, Spencer sempat membahas mengenai game play-to-earn. Dia mengatakan pada saat itu bahwa dia cukup “berhati-hati” dengan game blockchain karena mereka menciptakan “tenaga kerja” dari para pemainnya.Spencer juga merujuk pernyataan Mojang yang tidak akan mengizinkan NFT berada di Minecraft. Sejauh tahun 2021, Spencer menggambarkan game NFT lebih mengarah ke “eksploitatif” daripada menjadi suatu hiburan.
Studio Xbox berpendapat bahwa teknologi NFT saat ini hanya digunakan sebagai eksploitatif semata. Namun mereka percaya bahwa di masa depan teknologi ini dapat digunakan untuk tujuan yang lebih baik.
Meski Spencer dikenal sebagai representatif Microsoft bukan semata semua keputusan ada ditangannya. Microsoft mungkin saja telah melihat keuntungan yang cukup menjanjikan dalam teknologi blockchain di masa depan. Yang jelas investasi Wemade telah memunculkan beberapa pertanyaan mengenai masa depan Xbox.
Bagaimana menurut kalian? Apa microsoft benar – benar mendukung game – game berbasis blockchain? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Pati – Popularitas Among Us tidak sepopuler saat tahun 2020 lalu, Innersloth masih selalu memberikan update-update menarik pada game ini. Beberapa bulan lalu, Among Us baru saja mendapatkan major update yang akan menambah variasi permainan. Selain melakukan update-update penting, Among Us juga sering melakukan beberapa kolaborasi bersama IP-IP besar. Seperti yang mereka lakukan dengan gamePUBG dan juga Fortnite. Tak ingin berhenti di situ saja, Among Us telah mengumumkan event kolaborasi mereka yang akan datang.
Among Us X Hololive
Innersloth bersama dengan Hololive nampaknya akan segera mengadakan event kolaborasi. Informasi ini di dapat melalui twitter Among Us yang memposting beberapa siluet yang tak asing bagi para penggemar VTuber. Tak sedikit penggemar yang menebak-nebak talent Hololive apa saja yang nanti akan hadir di kolaborasi ini.
Beberapa siluet sepertinya nampak jelas menunjukkan siapa member Hololive yang akan hadir, seperti Ookami Mio, Inugami Korone, Shirakami Fubuki, Amelia Watson, Houshou Marine, Gawr Gura, Sakura Miko, Usada Pekora, Nekomata Okayu. Sementara untuk satu siluet yang tersisa nampak seperti Moona Hoshinova atau justru Robocco-san.
Beberapa fans Indonesia berharap akan ada setidaknya satu member Hololive ID yang hadir pada kolaborasi Among Us X Hololive ini. Rasanya agak tidak adil jika hanya Hololive JP dan EN yang diikutkan. Mengingat popularitas Hololive ID juga tak kalah besar dengan saudara – saudara jauhnya.
Alasan Innersloth memilih Hololive
Among Us memang sering dijadikan konten mega kolaborasi para VTuber saat ini, terutama Hololive. Para talent-talent Hololive masih rutin melakukan stream kolaborasi memainkan game werewolf luar angkasa ini. Dengan personaliti para member yang bervariasi, tak sedikit beberapa momen lucu muncul saat memainkan game ini. Hal ini lah yang akhirnya mengundang ratusan viewer untuk menonton mereka.
Innersloth selaku developer dari Among Us pun tak ingin membuang momentum tersebut. Popularitas Among Us yang kembali naik berkat Hololive nampaknya menjadi alasan utama mereka melakukan kolaborasi ini. Belum ada informasi mengenai kapan event kolaborasi Among Us bersama Hololive akan dimulai. Tentunya ini akan menjadi kolaborasi yang menarik sekali, terutama bagi penggemar VTuber.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game ini lagi bersama kawan-kawan kalian? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Martial Arts merupakan salah satu sub-genre dari game fighting terlebih yang ber sub-genre Martial Arts telah banyak hadir dan populer dikalangan para gamers. Heavyweight Champ menjadi game fighting pertama, dan rilis pada tahun 1976 yang dimana merupakan game Arcade Machine.
Martial Arts Game yang Kaya akan Seni Beladiri
Modern ini, game Fighting Martial Arts telah mendapatkan perubahan sedikit demi sedikit dari tahun ke tahun. perkembangan yang cukup signifikan baik dari segi visual, hingga konsep yang diusung. Beberapa gameFighting Martial Arts kini telah hadir dengan banyak gaya dan variasi seni bertarung yang beragam modern ini. Berikut daftar game Martial Arts yang Kaya Unsur Seni Beladiri yang dapat penulis sampaikan.
Tekken Series atau Iron Fist adalah salah satu arcade game bergenre fightinggame yang dikembangkan oleh studio Jepang. Tekken pertama kai dirilis pada 1994 dengan judul Tekken yang hadir di PlayStation Gen pertama atau PlayStation 1. Game ini dikembangkan oleh Bandai Namco Studio dan diterbitkan oleh perusahaan yang sama dengan divisi Entertainment-nya.
Mengusung gameplay yang berfokus pada segi cerita yang dibawakan Tekken, Mishima Zaibatsu yang menyelenggarakan Turnamen Tinju Besi. Sebuah turnamen yang dimana menuntut sejumlah besar tokoh dan karakter untuk bertarung memperebutkan posisi sebagai King dan kendali perusahaan Mishima.
Menjadi salah satu Best MartialArts Game yang cukup populer. Berfokus pada pertarungan tangan kosong, dan tentunya banyak kombinasi serangan dan gerakan yang menarik. Selain itu juga hadir beberapa karakter ikonik salah satunya Jin Kazama yang merupakan salah satu protagonis yang debut di Tekken 3.
Mortal Kombat
Kebanyakan game arcade bergaya side–scrolling berasal dari Jepang, tetapi Mortal Kombat yang mengambil gaya Asia bukanlah franchise dari negeri Sakura, melainkan dari Amerika. Mortal Kombat sendiri merupakan game yang awalannya dikembangkan oleh Midway Games di tahun 1992.
Hadir dengan mekanisme gameplay yang cukup variatif dan berkembang di tiap tahunnya. Mortal Kombat Series pertama dirilis pada Oktober1992 oleh Midway Games.
Hadir hampir diseluruh platformgaming dari seri arcade hingga Mobile dengan judul Mortal Kombat, dan yang series ke 11 yaitu Mortal Kombat 11 sendiri dirilis pada awal 2019. Menjadi salah satu game dengan banyak sekuel bertebaran, bahkan buku komik dan produk lainnya.
SmackDown Series
SmackDown merupakan salah satu game Wrestling yang cukup populer dikalangan para penikmat game konsol, terlebih lagi kepopulerannya hadir ketika game ini rilis di konsol PlayStation 2 dengan judul WWE SmackDown! Here Comes The Pain.
Untuk series WWE di PlayStation 2 sendiri terbilang cukup memiliki rating yang tinggi dan penikmat yang banyak, tidak bukan karena SmackDown sendiri telah rilis sebelumnya di konsol PlayStation 1 dengan juduk WWF SmackDown!.
WWE SmackDown! Here Comes The Pain dirilis pada Oktober2003 untuk wilayahAmerika Utara dan terakhir di Jepang pada Januari2004. Game yang dikembangkan oleh Yuke’s dan diterbitkan oleh THQ ini dapat dimainkan di PlayStation 2.
Sebagai game Wrestling yang cukup menarik, penulis bukan tanpa sebab memasukkan series ini sebagai game MartialArts terbaik. Hal ini dikarenakan SmackDown sendiri mengahdirkan berbagai macam gaya bertarung yang populer dan variatif, walau grappling menjadi fokus utama dari game satu ini.
Def Jam Fight Series
Menjadi salah satu game Fighting yang juga populer dikalangan pemain konsol. Hadir dengan sedikit fokus yang berbeda daripada gameFighting yang penulis sarankan diatas. Def Jam Fight Series sendiri merupakan game yang mendapatkan gaya dan pengaruh Hip-Hop yang cukup unik.
Bukan sebatas game action bertarung player vs player, Def Jam Fight turut hadirkan rapper terkenal yang mengisi backsound dan VA dari karakter yang ada di game ini, seperti Lil’Kim, Snoop Dogg, Method Man, dan banyak lagi.
Def Jam Fight untuk series yang berjudul Def Jam: Fight for NY dirlis pada September 2004 oleh AKI Corporation dan Electronic Arts Canada. Game ini dapat dimainkan di PlayStation 2 dan beberapa platform lainnya seperti PlayStation Portable dengan judul Def Jam: Fight for NY The Takeover.
Game yang hadir dengan konsep pertarungan 3D seperti game SmackDown Series namun lebih kompleks dan bebas dalam pengambilan angle cam. Mengusung dan menghadirkan berbagai macam karakter dengan teknik maupun gaya bertarung yang cukup keren seperti, Street Fighting, Wrestling, hingga KickBoxing.
Mungkin ada beberapa game yang tidak masuk, padahal merupakan salah satu game Martial Arts juga. Penulis merekomendasikan beberapa game Martial Arts bukan hanya semata karena gameplay dan ketenaran, melainkan karena game diatas mampu dijalankan di perangkat dengan spesifikasi rendah.
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.