Tag Archives: Mobile Legends Professional League Indonesia

Alter Ego vs Bigetron Alpha: Sampai Lelah, Sampai Menang!

GAMEFINNITY.ID, Jakarta – Di tengah sorak sorai penonton, panggung MPL ID S12 menjadi medan perang bagi pertarungan mendebarkan antara Alter Ego (AE) dan Bigetron Alpha (BTR). Dalam pertemuan yang memancarkan semangat serta ketegangan, kedua tim saling berhadapan untuk membuktikan siapa yang layak mengibarkan bendera kemenangan.

Baca juga:

Lelah dalam Ketegangan: Kehadiran yang Mengejutkan

Udil Alter Ego
Udil Alter Ego

MPL ID S12 menyuguhkan duel dahsyat antara Alter Ego dan Bigetron Alpha. Namun, sisa-sisa kelelahan mulai terlihat di wajah para pemain. AE merasakan dampak dari jadwal padat di week 4 dan 5, sedangkan BTR terasa lelah akibat fokus yang terbagi-bagi oleh banyak pertandingan.

Pai Alter Ego menyampaikan keluhannya terkait dirinya yang kelelahan di Regular Season MPL ID S12. “Kalau waktu istirahat sudah pasti kurang sih. Itu sih paling kendala utamanya kenapa di minggu ini kita kurang konsisten dibanding minggu sebelumnya,” ujar Pai.

Bukan Alter Ego Jika Tak Agresif

Kedua tim memasuki pertandingan pertama dengan determinasi yang tak terbendung. AE mengambil risiko dengan menggunakan Pai (Dyroth), Celiboy (Fanny), Udil (Yve), Rasy (Khufra), dan Nino (Beatrix). Sedangkan BTR memilih Super Saken (Claude), Super Xorizo (Uranus), Super Kyy (Valentina), Super Kenn (Lancelot), dan Super Vynn (Kaja).

Pertandingan penuh intensitas dimenangkan oleh AE dengan kill 23-10, dengan Nino menjadi pemain kunci dalam aksi berani. Nino membawa timnya menuju kemenangan dalam 19 menit.

Bigetron Alpha Tak Tinggal Diam

Bigetron Alpha
Bigetron Alpha

Dalam pertandingan kedua, AE dan BTR kembali menampilkan formasi hero yang menarik. AE tampil dengan Gloo, Fanny, Yve, Khufra, dan Claude, sementara BTR memilih Irithel, Grock, Valentina, Joy, dan Akai. Pertandingan kedua ini dimenangkan oleh BTR dengan kill 17-6. Super Kenn menjadi pemain kunci dalam strategi yang lebih sabar dan penggunaan hero yang efektif.

Alter Ego dan Bigetron Alpha Sudah Kelelahan

Pada pertandingan penentuan, ketegangan semakin memuncak. Pada pertandingan ketiga ini, kedua tim menunjukkan performa maksimal. AE memilih Dyroth, Fredrinn, Valentina, Novaria, dan Beatrix, sementara BTR memilih Harith, Uranus, Angela, Aulus, dan Edith. Pertandingan ketiga ini menjadi klimaks dari pertarungan epik, dengan AE berhasil memenangkan pertempuran sengit dengan kil 25-19 dalam waktu 29 menit.

Baca juga:

Para pemain AE menyuarakan perasaan kelelahan akibat jadwal yang padat, namun mereka tetap menyatu dan fokus. Udil mengakui tantangan di depan mata, namun tetap yakin pada usaha mereka. “Gua masih belum bisa bilang 100% (yakin), tapi harusnya 70. Ada beberapa faktornya gak bisa disebutin di sini juga, tapi kalo dibilang yakin, yakin sih,” ucap Udil di Press Room MPL ID S12.

Pertandingan Alter Ego melawan Bigetron Alpha bukan sekadar permainan. Ini adalah perjalanan emosi, ketekunan, dan dedikasi yang tak tergoyahkan. Meskipun lelah, kedua tim bermain dengan gairah dan profesionalisme yang luar biasa.

Akhirnya, kemenangan 2-1 diraih oleh Alter Ego dalam pertarungan yang panjang dan penuh tekanan. Dalam dunia esports Mobile Legends, momen ini akan terus dikenang sebagai pertarungan yang melampaui batas kemampuan dan mengukir namanya di sejarah.

Demikian pembahasan Alter Ego vs Bigetron Alpha: Sampai Lelah, Sampai Menang! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Geek Fam Jadi Mimpi Buruk Tim Papan Atas MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di tengah gemuruh sorakan penonton, panggung MPL ID S12 bergemuruh dalam pertandingan yang tak terlupakan antara Geek Fam dan ONIC Esports. Dengan kehadiran seorang pelatih baru, Geek Fam mengubah nasib mereka dan membuktikan kekuatannya melawan salah satu tim papan atas. Pertandingan ini membawa gebrakan mengejutkan di dunia esports Mobile Legends.

Baca juga:

Geek Fam: Coach Baru Semangat Baru

Coach Baru Geek Fam
Coach Baru Geek Fam

Geek Fam yang sebelumnya hanya dipandang sebagai tim menengah, dengan tiba-tiba menjelma menjadi mimpi buruk bagi tim papan atas. Dalam pertandingan melawan ONIC Esports, Geek Fam tampil dengan energi yang menyegarkan dan tekad untuk merubah takdir mereka. Kehadiran pelatih baru membawa semangat baru, dan hasilnya terasa begitu jelas dalam pertandingan ini.

Luke dari Geek Fam menjelaskan pengaruhnya coach baru, Erpang. “Sebenarnya masalah kita sudah selesai di Leg 1, ditambah ada coach baru juga kan.” Ujar Luke dalam wawancara bersama Gamefinity.

Match Pertama Split Push ‘Clauderaa’

Caderaa Geek Fam melakukan split push
Caderaa Geek Fam melakukan split push

ONIC Esports dengan bijak memilih ban untuk Fanny, Paquito, Pharsa, Ruby, dan Beatrix. Sementara itu, Geek Fam juga memilih dengan cermat untuk menghindari Valentina, Joy, Edith, Kaja, dan Chou. Geek Fam menampilkan line-up yang berani dengan Luke (Terizla), Nnael (Baxia), Baloyskie (Kadita), Aboy (Yve), dan Caderaa (Claude). ONIC Esports membalas dengan CW (Wanwan), Kiboy (Grock), Butsss (Fredrinn), Sanz (Faramis), dan Alberttt (Lancelot).

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, dan setelah perjuangan sengit, Geek Fam berhasil meraih kemenangan dengan kill 15-10. Penampilan cemerlang Caderaa menjadi sorotan saat semua bertarung kontes Lord. Claude dari Caderaa membawa timnya menuju kemenangan dengan teknik split push yang cerdik.

Lancelot Dilepas, Nnael Bergerak Bebas

Nnael Geek Fam
Nnael Geek Fam

Pada pertandingan kedua, ONIC Esports dan Geek Fam kembali memainkan permainan taktis dalam memilih hero. ONIC menghindari Claude, Paquito, Beatrix, Irithel, dan Yve, sedangkan Geek Fam menghindari Joy, Kadita, Fanny, Edith, dan Fredrinn. Geek Fam tampil dengan kepercayaan diri tinggi menggunakan Terizla, Lancelot, Kaja, Faramis, dan Brody. ONIC mengandalkan Melissa, Khufra, Fredrinn, Valentina, dan Bane.

Pertandingan kedua ini juga dimenangkan oleh Geek Fam dengan kill 19-8. Nnael menjadi pemain kunci dengan aksi-aksi spektakuler yang membantu timnya meraih kemenangan dalam waktu 22 menit.

Baca juga:

Perbaikan dan Perubahan Geek Fam

Nnael dari Geek Fam berbicara tentang pentingnya komunikasi dalam tim, dan ia mengungkapkan bahwa tim mereka kini lebih solid dan bersatu dalam permainan mereka. “Leg 1 sebenarnya gua ada kendala (komunikasi) juga kan, cuma sekarang kita udah nyatu sih.” Ujar Nnael di Press Room MPL ID S12.

Pertandingan Geek Fam melawan ONIC Esports telah memberikan dunia esports sebuah pertunjukan yang tak terlupakan. Dengan semangat baru dan perbaikan dalam strategi, Geek Fam telah memastikan bahwa mereka tidak lagi bisa dianggap remeh oleh tim-tim besar. Kemenangan telak 2-0 ini adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi bisa menjadi kenyataan. Sebuah babak baru telah dimulai untuk Geek Fam, dan mereka siap untuk menaklukkan panggung esports dengan semangat yang tak tergoyahkan.

Demikian pembahasan Geek Fam Jadi Mimpi Buruk Tim Papan Atas MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Epic Comeback BTR di MPL ID S12 dan Siap ke IESF WEC 2023

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah kemenangan di MPL ID S12, Bigetron Alpha (BTR) telah membuktikan kualitas mereka sebagai tim esports Mobile Legends yang patut diperhitungkan. Meski sempat tersandung di Final Turnamen ESL Snapdragon Pro Series 2023 oleh ONIC Esports, semangat pantang menyerah dan dedikasi BTR berhasil mengatasi rintangan. Dengan pemain kunci dan strategi yang mengesankan, BTR membuktikan bahwa mereka adalah perwakilan yang pantas dan berpotensi memukau di Turnamen IESF WEC 2023.

BTR Mengatasi Rintangan di Match Pertama

EVOS Legends raih 1-0 lawan BTR di MPL ID S12
EVOS Legends raih 1-0 lawan BTR di MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Meskipun sempat kalah, BTR menunjukkan ketangguhan sejati mereka dengan menyusul kemenangan melawan EVOS Legends dengan skor akhir 2-1. Pertandingan ini menjadi awal yang menarik dari perjalanan BTR di MPL ID S12. Meskipun kalah pada match pertama, BTR tak mudah untuk dikalahkan. Match pertama berlangsung alot selama 21 menit.

Baca juga:

Menguasai Panggung MPL ID S12

Dalam pertandingan kedua, BTR bermain dengan penuh determinasi. Mereka berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 17-8 melawan EVOS, dengan penampilan mengesankan dari Super Saken sebagai pemain kunci. Strategi objektif yang diterapkan oleh BTR, seperti menguasai turtle dan lord, memberikan mereka keunggulan yang signifikan dalam permainan ini.

Kemenangan Meletup BTR di MPL ID S12

BTR di match 3 melawan EVOS Legends di MPL ID S12
BTR di match 3 melawan EVOS Legends di MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Pertandingan ketiga menjadi perwujudan strategi dan ketangguhan BTR. Dengan skor akhir 16-14, BTR berhasil mengalahkan EVOS dengan ketekunan dan keterampilan permainan tim yang tak terbantahkan. Super Kenn menjadi bintang dengan performa luar biasa, menunjukkan pengendalian permainan yang brilian dan mengambil langkah-langkah yang berani untuk memimpin timnya menuju kemenangan.

Baca juga:

Siap Menuju IESF WEC 2023 di Rumania

Super Xorizo BTR Alpha
Super Xorizo BTR Alpha (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Super Xorizo, salah satu pemain inti BTR, mengungkapkan bahwa persiapan mereka untuk Turnamen Internasional sudah mencapai 50%. Dengan fokus pada pengembangan strategi dan penguasaan permainan yang lebih dalam, BTR bertekad untuk menghadapi tantangan global dengan keyakinan penuh.

“Masih 50%, soalnya masih banyak yang perlu diperbaiki lah. Game kita belum lancar banget gitu. Strategi dan gameplay (perlu ditingkatkan),” ujar Super Xorizo di Press Room MPL ID S12 (12/8).

Dengan kemenangan gemilang 2-1 melawan EVOS Legends, Bigetron Alpha (BTR) telah membuktikan bahwa kekalahan hanyalah langkah sementara dalam perjalanan mereka.

Kemenangan mereka dalam MPL ID S12 tidak hanya mengukir prestasi, tetapi juga membuktikan bahwa BTR adalah kekuatan yang tidak boleh diabaikan di dunia esports Mobile Legends.

Dengan IESF WEC 2023 di depan mata, harapan akan kemenangan lebih besar dari sebelumnya, dan BTR siap untuk menaklukkan panggung internasional dengan gaya yang menggebrak.

Demikian pembahasan Epic Comeback BTR di MPL ID S12 dan Siap ke IESF WEC 2023. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Geek Fam Menang di Royal Bestie, Tapi Suporter RBL Paling Kreatif

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Julukan “Royal Bestie” memanggil bayangan pertarungan sengit antara Rebellion (RBL) dan Geek Fam di MPL ID S12. Namun, MPL ID S10 mengubah semuanya dengan RBL mengamankan tempat di playoff. Begitu pula pada season berikutnya ketika Geek Fam yang berhasil lolos di playoff Tapi semangat kreatif Rebel Squad, supporter RBL, lebih mencuri perhatian dari hasil pertandingan.

Tema Dukungan yang Selalu Segar di MPL ID S12

Dalam arena kompetitif Mobile Legends, ada lebih dari sekadar pertandingan. Ada cerita-cerita di balik layar, dan tema dukungan Rebel Squad untuk RBL adalah salah satunya. Dalam pertandingan terbaru melawan Geek Fam, Rebel Squad tampil dengan rompi hijau—simbol kuat penolakan mereka terhadap kembalinya RBL dalam keterpurukan. Mereka ingin Rebellion bangkit, menolak takluk, dan meraih kemenangan.

“Itu kan ibarat temanya kaya pabrik. Kita sebagai Rebel Squad menolak Rebellion untuk kembali ke setelan pabrik,” ujar Zidan selaku Rebel Squad (12/8).

Namun, satu hal yang selalu melekat pada dukungan ini adalah kreativitas. Dari balutan tema harian hingga kejutan yang dijanjikan untuk pertandingan mendatang, Rebel Squad membangun dunia sendiri di sekitar tim mereka. Bukan sekadar berteriak di tribun, mereka merancang pengalaman unik dan menyatu dalam semangat pertandingan.

“Ditunggu nanti aja (ide kreatif selanjutnya),” sebut Masji, Suporter Rebellion.

Baca juga:

Pertandingan yang Menyita Hati: Geek Fam vs Rebellion

Rebellion Zion vs Geek Fam di MPL ID S12
Rebellion Zion vs Geek Fam di MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Meski hasil pertandingan adalah sorotan utama, pertandingan itu sendiri memiliki cerita yang tak kalah menariknya. Match 1 melihat Geek Fam memilih dua hero Tank untuk menetralisir serangan lawan. Namun, RBL menggunakan Meta 2 Fighter untuk mengimbangi kekuatan.

Nnael menjadi pemain kunci dalam kedua pertandingan. Di Match 1, ia membuktikan kehebatannya dengan mengamankan objektif, mengambil risiko yang terbayar dengan beberapa pengorbanan. Match 2 melihatnya mendominasi permainan, memainkan peran sentral dalam strategi tim.

Baca juga:

Momentum Leomord di MPL ID S12

Leomord Inferno Soul Skin Mobile Legends
Leomord Inferno Soul Skin Mobile Legends

Leomord menjadi hero yang terakhir muncul sejak MPL ID S8, menjadi pemain penting dalam pertandingan melawan Rebellion. Geek Fam menggunakan Leomord untuk menghadapi RBL, dan saat itu, strategi ini terbukti berhasil. Namun, pertandingan Esports Mobile Legends selalu berkembang, dan RBL mencoba menggunakan Leomord berharap bisa menang.

Baca juga:

Kegembiraan dan Dampak Pelatih Geek Fam

Geek Fam di MPL ID S12
Geek Fam di MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Kemenangan membawa kebahagiaan yang menggelora di pihak Geek Fam. Aboy mengungkapkan kegembiraannya dalam pertarungan melawan tim rival.

“Seneng banget (melawan Rebellion),” ujar Aboy setelah menang 2-0.

Sementara itu, Baloyskie mengakui dampak positif dari Coach Erpang dalam permainan mereka.

“Very Impactful (dengan kehadiran Coach Erpang),” ujar Baloyskie.

Kekalahan tak Jadi Alasan di MPL ID S12

Meskipun Geek Fam memenangkan pertandingan dengan hasil 2-0, cerita lebih dalam ada di balik panggung. Rebel Squad, dengan dukungan yang kreatif dan bersemangat, adalah pemenang sejati. Melalui tema-tema harian dan semangat abadi, mereka membawa permainan ini lebih dari sekadar pertarungan di Land of Dawn.

Geek Fam ingin bergerak maju, meninggalkan masa-masa sulit dengan RBL. Begitupun RBL yang akan terus didukung oleh Rebel Squad dalam setiap pertandingan mendatang. Kemenangan lebih dari sekadar angka; ini adalah tentang semangat yang tak tergoyahkan dan kreativitas tanpa batas.

Demikian pembahasan Geek Fam Menang di Royal Bestie, Tapi Suporter RBL Paling Kreatif. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

RRQ dan Alter Ego, Mirip yang Terbalik di MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di panggung Mobile Legends Professional League Indonesia Season 12 (MPL ID S12), pertemuan antara RRQ Esports dan Alter Ego (AE) memukau para penonton. Dalam pertarungan yang mirip namun terbalik, RRQ yang berada di puncak klasemen berhadapan dengan AE yang menempati posisi bawah. Namun, bukan hanya perbandingan klasemen yang menarik perhatian, tetapi juga upaya besar yang dilakukan AE untuk bangkit dari keterpurukan.

Baca juga:

Dua Tim, Dua Ujung Klasemen: RRQ vs AE

Dalam pertarungan ini, tergambar sebuah paralel menarik antara kedua tim. RRQ mendominasi puncak klasemen sementara AE berjuang dari bawah, seperti dua kutub yang berbeda namun serupa. Kedua tim ini bertemu lagi setelah playoff di season 11. Namun, kali ini, permainan keduanya memiliki dinamika yang jauh lebih menarik.

AE tidak tinggal diam setelah kalah dalam turnamen tersebut. Mereka melakukan banyak perbaikan, mulai dari memperbaiki kebiasaan lama hingga mencoba kebiasaan baru. Rasy, roamer dari Alter Ego, dengan tegas mengungkapkan perubahan ini.

“Keluar dari zona nyaman aja sih. Kita udah nge-build habit baguslah, soalnya ada beberapa habit yang dulu itu jelek,” tegasnya dalam wawancara dengan Gamefinity (12/8).

Ia bahkan tidak ragu mengakui bahwa AE kadang dijuluki sebagai tim yang “telat panas” karena telat beradaptasi dalam pertandingan.

“Kalo dilihat dari hasilnya, gua gak bisa bilang itu bukan fakta. Itu Fakta (Alter Ego telat panas), tapi ya sekarang kita udah panas. Jadi siap-siap aja!” ucap dengan penuh optimis dari Rasy.

Pemanasan Alter Ego di Match 1

Alter Ego vs RRQ
Alter Ego vs RRQ di MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Pertandingan pertama membawa kita ke arena pertempuran yang membara. RRQ memilih untuk mem-ban hero-hero seperti Joy, Ling, Fanny, Pharsa, dan Helcurt, sedangkan AE mematikan opsi dengan mem-ban Paquito, Beatrix, Claude, Yve, dan Faramis. Komposisi hero yang dipilih juga mencerminkan perjuangan kedua tim.

RRQ membawa X.Borg, Irithel, Fredrinn, Valir, dan Khufra. Sedangkan AE mengandalkan Terizla, Hayabusa, Kadita, Chou, dan Brody.

Dalam pertandingan diprediksi audiens lebih mendukung RRQ dengan 81%, AE berhasil memimpin dari awal. Meskipun mereka kehilangan beberapa objektif, AE menukarnya dengan kill player RRQ. AE tampil dominan di early game, bermain dengan penuh agresi dan kehati-hatian. Meski RRQ berusaha keras, AE berhasil mempertahankan kendali permainan. Bahkan dalam pertarungan yang sengit hingga menit ke-20, AE menunjukkan ketangguhannya dan memenangkan pertandingan dengan skor 18-6.

Baca juga:

Alter Ego Membara di Match 2

RRQ di Week 4 melawan Alter Ego
RRQ di Week 4 melawan Alter Ego (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Pertandingan kedua menyuguhkan dinamika yang tak kalah menarik. RRQ mem-ban Fanny, Joy, Kadita, X.Borg, dan Uranus, sementara AE mem-ban Claude, Beatrix, Paquito, Kaja, dan Chou. Kedua tim menampilkan komposisi pilihan hero yang mencerminkan strategi dan kekuatan mereka.

RRQ membawa Terizla, Brody, Ling, Valentina, dan Franco. AE memilih Gloo, Martis, Yve, Novaria, dan Irithel.

Dalam pertandingan ini, yang diprediksi audiens lebih cenderung mendukung RRQ dengan 73%, kedua tim bermain dengan penuh kedisiplinan. RRQ bermain dengan sabar, berusaha menyerang lawan satu per satu.Sementara AE berhasil mengamankan objektif awal, RRQ mengincar hero-heronya. Penyerangan RRQ tak berdampak apapun terhadap Alter Ego. Dengan komposisi 4-1, RRQ berusaha menjaga kendali pertandingan. Namun, AE kembali menunjukkan kualitasnya dengan mengontrol area lord dan berhasil memenangkan pertandingan dalam waktu 16 menit.

Pembuktian Bangkit dari Jurang

Alter Ego memasuki Arena MPL ID S12
Alter Ego memasuki Arena MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Di luar pertandingan, Rasy mengungkapkan bahwa kemenangan AE atas Dewa United dan RRQ adalah hasil dari usaha timnya, termasuk dirinya. Pertarungan ini tidak hanya tentang siapa yang menang di lapangan, tetapi juga perjuangan di belakang layar. AE berusaha keras untuk keluar dari zona nyaman mereka, melakukan perbaikan yang signifikan, dan memperlihatkan peningkatan yang nyata.

Dengan kemenangan telak 2-0 atas RRQ, tim puncak klasemen saat ini, AE membuktikan bahwa mereka mampu menghadapi tantangan dan bangkit dari posisi bawah. Dalam dunia Mobile Legends yang penuh dengan kejutan, RRQ vs AE menjadi bukti bahwa permainan tidak pernah bisa dihitung dengan pasti. Kedua tim ini telah menyuguhkan pertarungan yang mendebarkan, mengajarkan kita tentang semangat perjuangan dan potensi luar biasa yang bisa terjadi dalam dunia esports.

Demikian pembahasan RRQ VS Alter Ego, Mirip yang Terbalik di MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MPL ID S12: Battle of The Blue, Rebellion VS EVOS Legends

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mereka adalah dua kekuatan biru yang tak terelakkan di panggung MPL ID S12, Rebellion dan EVOS Legends. Pertandingan ini bukan sekadar soal kemenangan atau kekalahan, tetapi juga tentang harga diri, semangat tak kenal lelah, dan tekad untuk menyapu kekalahan.

Dalam arena permainan yang dihiasi cahaya sorotan dan sorakan penonton, Rebellion dan EVOS Legends memasuki medan pertempuran dengan langkah mantap. Mereka adalah dua entitas berwarna biru yang mencerminkan dedikasi mereka untuk meraih kemenangan dan prestasi di tingkat tertinggi.

Baca juga:

Mengatasi Bayang-bayang Kekalahan di MPL ID S12

Rebellion yang biasa dikenal dengan Tanduk Birunya, memiliki tekad bulat untuk mengatasi bayang-bayang kekalahan yang sebelumnya melekat pada mereka. Di sisi lain EVOS Legends, Macan Putih yang memiliki beban berat untuk mempertahankan reputasi mereka sebagai kekuatan yang tak tergoyahkan.

Dalam pertandingan pertama, strategi ban menjadi langkah awal yang sangat penting. Rebellion memilih untuk mem-banned hero-hero seperti Kadita, Kaja, Claude, Wanwan, dan Brody. Sementara itu, EVOS menutup opsi dengan mem-banned Joy, Angela, Fanny, Ling, dan Uranus. Pilihan ini mencerminkan upaya untuk menghalangi kekuatan kunci lawan, sambil menciptakan peluang untuk tim sendiri.

Dalam draft pick, Rebellion memilih Beatrix, Franco, Yve, Fredrinn, dan Arlott sebagai hero-hero yang akan melibas medan perang. Sementara itu, EVOS memilih Paquito, Lancelot, Atlas, Valentina, dan Harith sebagai komposisi tim mereka yang tak kalah tangguh.

Tantangan Berharga Pertama: Match 1

EVOS Legends vs Rebellion Zion di MPL ID S12
EVOS Legends vs Rebellion Zion di MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Hasil pertandingan pertama membawa kejutan besar. Meskipun prediksi audiens memberi dukungan sebesar 70% pada EVOS, Rebellion tampil sebagai pemenang dengan kill 16-8. Sang pemain kunci, Audytzy, berhasil mengemban peran penting dengan membawa Franco dengan sangat efektif.

Saat Franco RBL melepaskan hook nya, semua penonton riuh ramai menyaksikan strike “mancing mania mantap”. Pertempuran ini bukan hanya tentang kill, tetapi juga tentang strategi objektif yang lebih matang. Rebellion berhasil mempertahankan semua turret mereka dengan kokoh dan membawa pulang kemenangan pertama dengan sangat cepat.

Baca juga:

Pertarungan Tanpa Ampun: Match 2

Rebellion Zion vs EVOS Legends di MPL ID S12
Rebellion Zion vs EVOS Legends di MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Rebellion tidak berpuas diri setelah kemenangan pertama mereka. Mereka memasuki pertandingan kedua dengan semangat yang lebih tinggi dan tekad untuk memenangkan pertempuran lagi. Dalam fase ban, hero-hero seperti Kadita, Paquito, Valentina, Grock, dan Faramis menjadi target untuk di-banned oleh RBL. Ini adalah pilihan Rebellion untuk membanned hero-hero yang memungkinkan EVOS bermain lincah.

Pertarungan kedua berlangsung lebih lama, mencapai menit ke-21. Namun, hasilnya tak berbeda jauh. Rebellion memenangkan pertandingan dengan kill 17-8. Audytzy sekali lagi menjadi pemain kunci, dengan strategi yang efektif dalam open war dengan Franco yang mengintimidasi. Walaupun EVOS mencoba untuk bertahan dan mencetak Triple Kill saat melindungi base turret, intimidasi Rebellion terbukti tidak terbendung. Pada akhirnya, hero-hero EVOS bersih terhapus dari Land of Dawn.

Gord Bangkit dari Brawl ke MPL ID S12

Gord No 1 Controller Skin Mobile Legends
Gord digunakan Swaylow RBL di MPL ID S12

Selain kemenangan gemilang Rebellion, pemilihan hero Gord oleh tim ini juga menarik perhatian. Gord yang baru muncul di MPL ID S12, ternyata memiliki peran strategis dalam pertandingan ini. Swaylow, salah satu pemain Rebellion, memberikan wawasan tentang pemilihan ini. Ia mengungkapkan bahwa pemilihan Gord berkaitan dengan kesamaan antara Gord dan Yve, memberikan dimensi taktis yang lebih dalam kepada tim.

“Sebenarnya itu Yve dan Gord mirip,” ujarnya saat selesai pertandingan.

Swaylow juga menyebutkan bahwa pemilihan Gord bukan sekadar asal mirip, namun ada arahan dari coach RBL untuk memilih Gord.

“coach sih sebenanrnya (yang meminta Gord),” ujar Swaylow Rebellion.

Baca juga:

Kemenangan yang Berharga dan Momentum Masa Depan

Dengan kemenangan telak 2-0 atas EVOS Legends, Rebellion berhasil membuktikan diri mereka sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan di MPL ID S12. Lebih dari sekadar kemenangan, ini adalah pernyataan keseriusan dan semangat tak tergoyahkan.

“rasanya pasti senang (mengalahkan EVOS). Puas pasti ada, tapi masih belum puas karena belum kelar season,” ujar Haizzamor saat diwawancarai oleh Gamefinity.

EVOS Legends, sebagai tim yang dikenal sebagai Macan Putih, harus merenungkan hasil ini dan bersiap menghadapi tantangan-tantangan yang lebih besar.

Pertarungan dua tim biru ini bukan sekadar permainan, tetapi juga cerita tentang semangat, dedikasi, dan kerja keras. Pertandingan ini akan terus menginspirasi dan membakar semangat penonton dan para pemain di panggung kompetisi Mobile Legends.

Demikian pembahasan MPL ID S12: Battle of The Blue, Rebellion VS EVOS Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.