Tag Archives: Mobile Legends

Berita Mobile Legends

Kontrak Eksklusif Moonton Dikabarkan Tidak Bersifat Wajib

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kejelasan mengenai rumor perihal kontrak ekslusivitas Moonton terhadap organisasi yang mengikuti MPL, kini sepertinya mulai menunjukkan titik terang.

Seorang sumber terkemuka yang bekerja di industri esports Mobile Legends dan MPL memberikan klarifikasi terkait rumor tersebut.

Lewat wawancaranya dengan website Spin.ph, informan yang merahasiakan namanya membenarkan adanya “kontrak komersial” yang sepenuhnya bersifat opsional.

Informan tersebut menjelaskan “kontrak komersial” di mana tim akan memiliki hak istimewa dan bonus dari Moonton jika mereka mengikuti klausul eksklusivitas.

“Karena beberapa tim memiliki kerja sama komersial dengan Moonton, mereka memiliki pendapatan dan manfaat yang diperoleh dari perjanjian ini dan terikat dengan persyaratan eksklusif pada branding tim,” ujar sang informan.

Ia mengakhiri wawancara dengan menekankan bahwa klausa eksklusivitas hanya opsional, sehingga menjelaskan mengapa ada beberapa tim MPL yang belum membubarkan tim Wild Rift seperti ONIC Esports.

“Semua tim diperbolehkan untuk menolak/bergabung dalam program komersial (opsional), dan masih dapat terus bersaing di MPL.”

Mendengar informasi ini sudah sepantasnya para penggemar esports Wild Rift sudah bisa sedikit bernafas lega. Kini semua keputusan berada di tangan tim yang mengikuti MPL. Apakah mereka mau menandatangani kontrak eksklusif Moonton dan membubarkan tim Wild Rift mereka atau tidak.

CEO Team Secret Kritik Moonton Perihal Aturan Dan Regulasi Esports Yang Buruk

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kebijakan Moonton perihal kontrak eksklusivitas tim Mobile Legends kembali menuai reaksi dari berbagai pihak. Kini CEO dari Team Secret, John Yao ikut menanggapi kebijakan yang diambil Moonton tersebut.

Lewat postingan pada akun Facebook miliknya, John Yao mengritik berbagai aturan dan regulasi Moonton yang dianggapnya buruk.

Sebagai pemilik organisasi yang menaungi tim Wild Rift, John Yao merasa keputusan yang diambil Moonton bukanlah sesuatu yang baik.

“Agak lucu bahwa tim Mobile Legends tidak diperbolehkan memiliki divisi Wild Rift, tetapi di Mobile Legends sendiri Evos dapat memiliki 30 tim, RSG dapat memiliki 20 tim, Onic dapat memiliki 10 tim, dll,”

“Maksud saya secara harfiah kompetisi regional sering memiliki tim-tim yang berada pada organisasi yang sama di turnamen yang sama, hal ini sangat jauh di bawah standar global. Tidak baik dari sudut pandang ekosistem (Esports) yang sehat atau integritas kompetitif,”

“Bahkan untuk organisasi, berinvestasi dalam beberapa game merupakan bagian integral dari kelangsungan hidup (organisasi Esports), jadi saya tentu berharap ML memberikan bonus yang sangat pantas untuk kontrak eksklusivitas tersebut,” ujar John Yao.

Reaksi John Yao tersebut memang menyoroti berbagai masalah pada kebijakan ekosistem esports Mobile Legends. Mulai dari kontrak eksklusivitas dan organisasi yang memiliki tim lebih dari satu pada kompetisi Mobile Legends.

Kritikan John terhadap multi-tim dalam satu kompetisi memang benar adanya. Organisasi yang ikut serta pada liga esports yang lebih besar seperti Dota 2, CSGO dan LOL biasanya hanya menaungi satu tim saja. Hal ini dilakukan supaya organisasi lain tetap memiliki ruang dan kesempatan untuk bersaing.

Selain itu tidak ada kontrak eksklusivitas pada organisasi yang berlaga pada liga esports raksasa tersebut. Bahkan pada liga yang bersaing secara ketat seperti Dota 2 dan LOL, CSGO dan Valorant.

Berkaca dari berbagai problematika yang dialami pada pro scene Mobile Legends, Moonton seharusnya belajar dari liga-liga esports yang jauh lebih besar dan menerapkan regulasi-regulasi yang baik dari liga esports tersebut.

Moonton Resmi Umumkan MDL Indonesia Season 4

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Moonton selaku developer Mobile Legends kini resmi mengumumkan penyelenggaraan Mobile Legends Development League (MDL) Indonesia Season 4.

Kabar ini disampaikan pada akun Instagram resmi MDL Indonesia pada hari Kamis, 8 Juli 2021.

MDL sendiri merupakan liga developmental dimana para pemain yang belum dapat mengikuti MPL tetap bisa bermain secara kompetitif. Dengan adanya MDL diharapkan juga akan muncul bibit-bibit pemain bintang yang berkualitas.

Sampai detik ini Moonton masih belum mengumumkan tanggal, jadwal, dan tim mana saja yang akan ikut dalam MDL Seas0n 4.

Untuk MDL Season 4 ini, Moonton memutuskan untuk membuat format yang berbeda yaitu menambahkan sistem Play-in.

Sistem Play-In sendiri hampir sama halnya dengan sistem Qualifier. Disini hanya ada 5 tim yang dapat berpartisipasi dan dua tim yang berhasil lolos babak Play-in akan mendapatkan slot pada MDL Season 4.

Untuk tim yang akan bertarung pada Play-in, dikabarkan baru tiga tim yang siap untuk bertarung untuk mengamankan jatah MDL Season 4.

Ketiga tim tersebut adalah Opi Esports, Saints Spartan dan Morph Viper. Saints Spartan dan Morph Viper belakangan ini baru saja melakukan perombakan total agar dapat berkompetisi pada turnamen Mobile Legends. Tim-tim ini akan berjuang merebutkan jatah MDL Season 4 pada 17-18 Juli 2021 nanti.

Setelah Star Wars dan Transformers, Mobile Legends Akan Kolaborasi dengan Anime Saint Seiya?

GAMEFINITY ID, CIREBON – Seperti yang kita ketahui, Moonton selaku developer Mobile Legends telah melakukan kerja sama dengan Star Wars dan Transformers. Untuk Star Wars sendiri, Mobile legends telah mengumumkan resmi tanggal pasti kolaborasi tersebut yaitu 10 Juli mendatang. Kolaborasi Star Wars ini akan menghadirkan skin untuk hero Argus dan Cyclops. Sedangkan untuk skin edisi Transformer akan di dapatkan untuk hero X-Borg, Jhonshon, dan Granger.

Kolaborasi Saint Seiya Setelah Kolaborasi Transformers?

Baru-baru ini Moonton mengirimkan mail survey bertuliskan akan berkolaborasi dengan Saint Seiya. Kabar tersebut di informasikan lewat fitur in-game Mobile Legend.

Mail In-Game Mobile Legends

Dalam survey yang dikirimkan Moonton ini, player Mobile Legends diminta mengisi survey karakter Saint Seiya mana saja yang akan dipilih untuk menjadi skin di Mobile Legends. Survey tersebut menampilkan 18 karakter Saint Seiya yang bisa kalian Vote dan nantinya akan terpilih 5 karakter yang akan terpilih dan hadir di game Mobile Legends sebagai skin kolaborasi dengan Saint Seiya.

Tetapi, bagi penggemar Saint Seiya pastinya sudah tau kan karakter mana saja yang akan dipilih. Kemungkinan besar kelima karakter yang jadi skin kolaborasi ini adalah Pegasus Seiya, Cygnus, Hyoga, Dragon Shiryu, Phoenix Ikki, dan Andromeda Shun.

Jika kolaborasi ini benar terjadi, kemungkinan besar kolaborasi dengan Saint Seiya ini akan dirilis di Mobile Legends setelah skin kolaborasi dengan Transformers dirilis. Skin Transformers sendiri akan segara dirilis pada tanggal 24 Agustus 2021 mendatang nanti.

Jadi kalian tertarik dengan Kolaborasi ini? Jadi mana nih skin karakter Saint Seiya pilihan kalian yang bakalan hadir di Mobile Legends?

Petinggi EVOS Angkat Bicara Terkait Maraknya Pro Player Mobile Legends Mogok Main

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Belakangan ini mulai marak kasus para pro player Mobile Legends yang menolak untuk bermain pada suatu match atau turnamen. Melihat kondisi ini salah satu petinggi EVOS mulai angkat bicara terkait kasus ini.

Head of Esports EVOS, Aldean Tegar membahas berbagai masalah yang ada pada liga Mobile Legends, termasuk kasus pro player mogok main.

Pria yang kerap disapa Dean ini memutuskan angkat bicara karena dua pemain EVOS yaitu Rekt dan Luminaire menolak untuk bermain pada MSC 2021.

Lewat wawancaranya dengan Jonathan Liandi dalam acara podcast Empetalk, Aldean Tegar membahas isu ini secara mendalam.

Dean menganggap bahwa para pro player yang mogok bermain lebih cenderung untuk memilih live streaming daripada bermain di turnamen.

Hal ini dikarenakan turnamen memerlukan banyak usaha tenaga maupun pikiran, namun hasil yang didapatkan tidak seberapa ketimbang live streaming.

“Misalnya nih, hadiah juara MPL itu kan ratusan juta nih ya. Tapi buat dapetin itu mereka harus invest dua bulan fokus, berdarah-darah, capek fisik, mental dan lain-lainnya lah,”

“Tapi kenyataannya hadiah yang mereka dapetin nggak setara sama usaha yang mereka keluarin. Jadi mereka mikir mending streaming cuma sebulan nggak capek dan hasilnya lumayan gede,” ujar Dean.

Dean juga lebih menjelaskan mengapa tim dan organisasi tidak memaksa pro player yang mogok tersebut untuk bermain.

Menurutnya jika para pro player ini tidak semangat bermain maka tentunya performa tim juga sangat menurun. Imbasnya akan sangat buruk bagi pemain maupun organisasi.

“Ya pasti ada obrolan, pastinya kita menghargai keputusan pemain. Kita kan berfikir juga, kasarnya kalau pemain ini gak ada hatinya untuk bermain, dipaksakan pun gak akan baik gitu,”

“Cuma ya banyak hal juga, pasti mereka pun ada pembahasan di media-media, netizen ngomong takut kalah atau apa, secara fakta mereka pasti merasakan hal itu. Kalau kalah, kalian tau sendiri lah netizen Indonesia seperti apa, mau kalah mau menang haters pasti tetep menghujat, itu bisa aja menambah atau merusak pamor player tersebut,” lanjut Dean.

Kemudian Dean menutup interview dengan saran kepada Moonton untuk mengatasi kasus seperti ini. Ia berpesan seharusnya Moonton menambah prizepool dari MPL dan membuat peraturan agar pro player tidak lagi memutuskan untuk mogok main.

MPL Akan Terapkan Aturan Baru, Team tidak Boleh Buat Divisi Moba Lain?

GAMEFINITY ID, CIREBON – Baru-baru ini heboh ada berita yang kurang baik datang dari scene moba mobile. Pasalnya ada rumor MPL akan menerapkan aturan baru bahwa team yang bertanding MPL tidak boleh ada divisi moba lain.

Sebelumnya apasih MPL itu? MPL atau Mobile Legends Professional League adalah sebuah liga utama paling bergengsi di Mobile Legend yang diselenggarakan oleh Moonton.

Dilansir dari akun yang biasa memberikan rumor dan berita terutama tentang dunia game moba yakni, @emak_moba. Dalam postinganya yang didapat dari livestream Youtube Koruhiko disebutkan bahwa MPL akan mengeluarkan aturan baru yang sangat berefek kepada tim-tim yang mempunyai divisi game moba selain Mobile Legends.

Gak Boleh Buka Divis Moba Lain?

Dalam cuplikan livestream tersebut, player dari Onic Wildrift berbicara bahwa peraturan ini akan berdampak kepada player ONIC dan BTR divisi League of Leagends WildRift.

“Pokoknya Peraturan MPL kita juga kena. Pokoknya gua satu tim sama BTR pun juga kena. Soalnya, kita tau kan ONIC sama BTR pun ada di MPL” kata Onic Gov dalam livestream di Youtube Kurohiko.

Walaupun begitu masih belum jelas apa maksud dari kata-kata tersebut dan isi peraturan baru tersebut. Banyak yang berpendapat bahwa hal ini kurang baik karena bisa dibilang Moonton memonopoli pasar. Jika memang benar bahwa team MPL tidak boleh buat divisi moba lain kemungkinan bisa jadi ini alasan Alter Ego membubarkan team Wildrift nya.

Ya apapun itu semoga rumor ini tidaklah benar, karena sikap Moonton ini kurang begitu bijak karena yang terkena adalah para team yang punya divisi game moba lainnya.