Tag Archives: mobile

Honkai Star Rail Buka Tahap Closed Beta Terakhir

GAMEFINITY.ID, PATI – Datang dari developer yang sama dengan Genshin Impact, Honkai Star Rail akhirnya mendapatkan kabar terbaru mengenai pengembangan gamenya. HoYoverse baru saja mengumumkan akan melaksanakan tahap closed beta terakhir untuk Honkai Star Rail. Dimana kita dapat berspekulasi bahwa game ini sudah mendekati dari kata selesai dan siap untuk dirilis.

Closed Beta Terakhir

Pada tanggal 24 Januari 2023 HoYoverse akhirnya membuka pendaftaran bagi mereka yang ingin mengikuti tahap closed beta terakhir Honkai Star Rail. Bagi pemain yang beruntung akan mendapatkan early access untuk memainkan game terbaru dari HoYoverse ini. Berdasarkan rumor yang beredar dikabarkan jika Honkai Star Rail kemungkinan akan di rilis di musim panas 2023. Dugaan ini muncul dari informasi bahwa Honkai Star Rail telah mendapatkan lisensi resmi untuk rilis di China.

Para penggemar yang sudah menunggu game ini akhirnya dapat mencoba peruntungannya dalam mendapatkan early access. Closed beta kali ini dibuka untuk semua platform game mulai dari android, iOS, dan PC. Sebelumnya Honkai Star Rail bisa dibilang cukup berhasil dalam menunjukkan progres pengembangan game melalui beberapa kali closed beta. Hingga pada akhirnya sampailah di tahap closed beta terakhir, seolah mengindikasikan bahwa Honkai Star Rail tidak lama lagi akan dirilis.

Bagi kalian yang tertarik untuk ikut tahap closed beta terakhir ini dapat langsung mengunjungi link berikut. Tahap pendaftaran dibuka hingga 2 Februari 2023. Final Closed Beta akan dimulai dari tanggal 10 Februari 2023 dengan kuota terbatas tentunya.

Baca Juga: Riot Kena Hack! Update League of Legend Terpaksa Ditunda

Sedikit Informasi Mengenai Honkai Star Rail

Sedikit informasi mengenai game terbaru dari HoYoverse yang satu ini. Honkai Star Rail merupakan seri spin-off dari salah satu game besar mereka yaitu Honkai Impact 3. Honkai Star Rail mengambil latar tempat di luar angkasa. Letak perbedaan dari game ini dengan game – game HoYoverse sebelumnya berada di mekanik gameplay. Menyeberang dari genre hack and slash, Honkai Star Rail membawakan mekanik turn-based RPG yang sangat fresh.

Meski menawarkan gameplay baru, HoYoverse masih mempertahankan ciri khas dari gamenya yaitu anime-style dan animasi serangan yang keren. Sangat mungkin terjadi polarisasi pada pemain game Honkai Star Rail nantinya. Ada yang akan menganggap gameplay fresh dan terkesan baru, tetapi tak sedikit yang merasa kurang cocok karena temponya yang lebih lambat. Mengingat penggemar – penggemar game HoYoverse telah terbiasa dengan gameplay action hack and slash.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk ikut mendaftar closed beta terakhri Honkai Star Rail? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Game Adaptasi Anime Takagi-san akan Dimatikan Segera

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Developers dari game Teasing Master Takagi-san: Kyunkyun Records mengumumkan bahwa game garapannya tersebut akan ditutup atau shutdown pada bulan Maret, tepatnya di 31 Maret 2023. Game ini sendiri akan ditayangkan setidaknya menggenapkan lebih 9 bulan saat ditutup nanti.

Game Adaptasi Anime Takagi-san akan Dimatikan Segera

Pengumuman ini dibuat di situs website resmi game Teasing Master Takagi-san: Kyunkyun Records dan akun Twitter. Perusahaan tidak mengaitkan apapun hal bersangkutan dengan penutupan game ini, dan hanya menyatakan bahwa tim manajemen memutuskan untuk menghentikan game tersebut. Refund uang untuk mata uang premium game dan tiket adskip akan segera hadir dan tersedia, dengan penjualan mata uang premium pada 31 Januari 2023.

Item-item tertentu seperti Paspor Kyun Kyun dapat digunakan hingga tanggal 31 Januari 2023. Teasing Master Takagi-san: Kyunkyun Records juga akan implementasikan versi game offline, yang memungkinkan pemain untuk menikmati aspek game di dalamnya secara offline, seperti mendengarkan lagu yang telah di buka atau unlock sebelumnya.

Teasing Master Takagi-san: Kyunkyun Records akan ditutup atau shutdown resmi pada tanggal 31 Maret 2023.

Teasing Master Takagi-san: Kyunkyun Records, Rythym Game Mobile dengan Gaya Portrait

Takagi-san Shutdown

Takagi-san Shutdown

Dalam game ini secara garis besar, pemain akan berperan sebagai Nishikata, dan pergi bermain atau hangout dan berkencan dengan Takagi. Nishikata dan Takagi yang bertekad akan berpartisipasi dalam tournament karaoke yang akan dating, terserah bagaimana Nishitaka akan mendukung sebaik mungkin, dengan menyemangati, dan ataupun menghiburnya.

Baca juga: Australia Larang Penayangan Isekai Maou to Shoukan Seasons 2

Slice of Life Happy Ending yang ‘Ngena di Manga

Takagi-san Shutdown

Teasing Master Takagi-san atau dalam bahasa Jepangnya Karakai Jouzu no Takagi-san merupakan serial animanga romcom ber-genre Slice of Life yang cukup miliki banyak peminat mau muda ataupun tua. Untuk manga-nya diilustrasikan oleh Soichiro Yamamoto dan untuk anime-nya terbit pada Januari 2018 oleh studio Shin-Ei Animation.

Bercerita tentang kehidupan sekolah dan sehari-hari anak bernama Nishikata dan Takagi yang dimana Takagi yang suka menggoda teman sekelasnya, Nishikata, dan usaha Nishikata untuk membalas perbuatan Takagi yang berujung kegagalan.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – OneBit Adventure adalah game RPG Roguelike dengan gaya turn-based yang tampil dengan mode portrait di Mobile. Game ini dirilis pada Agustus 2019 oleh Galactic Slice. OneBit Adventure dapat dimainkan di platform seperti Android, IOS, Windows, macOS, hingga Macintosh OS.

Sinopsis OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

Berlatar didunia fantasy yang dihuni oleh banyak ras dan termasuk dengan ras yang jahat seperti ghost, monster dan banyak lagi. Sebuah dunia yang menuntut pemainnya bergerak sejauh mungkin, lewati lembah dan medan hingga dungeon yang berbahaya.

Baca juga: Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Gameplay (8/10)

Review OneBit Adventure
Gameplay – Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

OneBit Adventure merupakan game roguelike dengan metode permainan portrait yang hadir di mobile. Game ini diusung dengan genre RPG Fantasy, dan hadir dengan berbagai macam karakter dengan class berbeda.

OneBit Adventure setidaknya hadirkan lebih dari 3 class berbeda, seperti Warrior, Wizard, Necromancer, Blood Knight, dan banyak lagi. Selain itu juga, seperti RPG pada umumnya pemain dapat melakukan peningkatan karakter dan item tergantung dari class pemain sendiri, mengingat ini game roguelike dapat dipastikan progress tersebut akan menghilang sewaktu-waktu sang karakter mati.

OneBit Adventure dikemas dengan gaya turnbased yang dimana beberapa monster atau musuh memiliki rute pergerakannya sendiri di map, jadi selagi pemain tidak ada masalah dengan rute tersebut, maka monster tersebut tidak akan berpengaruh.

Graphic (8/10)

Review OneBit Adventure
Graphic – Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

Sesuai dengan judulnya, OneBit Adventure mengusung grafis atau visual bergaya pixel atau bit. Hal menarik dari game ini adalah pergerakan environment ataupun karakter didalamnya yang terbilang cukup halus dan tidak kaku.

Hadir dengan pewarnaan yang juga menarik. Warna atau tone dalam OneBit Adventure didominasi dengan warna gelap, seperti hitam dan biru dengan tone yang lebih gelap dan kelabu. Selain itu juga visual-nya dirasa konsisten dan tidak mengganggu.

Control (8/10)

Untuk kontrol sendiri OneBit hanya mengandalkan gerakan monoton dan serangan otomatis. Pemain dapat menggerakan player menggunakan hide analog. Sebuah kontrol penggerak yang hanya muncul ketika pemain menyentuh touchscreen.

Addictive (8/10)

Review OneBit Adventure
Addictive – Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

OneBit Adventure bukan hanya sebatas game roguelike RPG, melainkan sebuah game yang turut mengusung alur cerita dan boss yang sama untuk setiap karakter.

Dalam game ini pemain dapat upgrade dan melawan big boss yang ada diakhir game atau terkadang muncul di tengah-tengah permainan. Memang dasarnya game ini cukup sulit, semakin banyak steps yang dilewati.

Music (10/10)

OneBit Adventure sebagai game RPG dengan kesan retro dibawakan dengan BGM yang keren dan tentu saja sangat kental dengan gaya retro-nya. BGM yang identik dengan game-game RPG pixel salah satunya seperti Undertale, hanya saja bedanya OneBit Adenture memiliki BGM yang lebih keras dan acak.

Kesimpulan

OneBit Adventure menjadi salah satu RPG Retro roguelike yang menarik di mobile. Berikut kelebihan dan kekurangan dari OneBit Adventure.

Kelebihan

Memiliki visual dan gameplay yang cukup unik. Sebenarnya cukup jarang untuk game sejenis hadir dengan metode pembawaan roguelike, apalagi game ini merupakan game pixel dengan scale level.

Kekurangan

Sedikit kekurangan dari game ini adalah masih minimnya karakter atau class yang disediakan oleh OneBit Adventure sendiri. Kebanyakan class disini merupakan class dari ras monster seperti Necromancer, Pyromancer, Blood Knight dan banyak lagi.

Untuk OneBit Adventure, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review OneBit Adventure yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MobaZane: Strategi Blacklist International Membosankan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – The Valley terus mendominasi pertrandingannya di M4 World Championship playoff lower bracket dengan MobaZane. Tim asal North Amerika selangkah lebih dekat sebelumnya menuju grand final dengan raihan kemenangan yakinkan atas wakil RRQ Akira dengan skor 3-1.

Melalui sebuah konferensi pers pasca pertandingtan, ikon jungler Michael Cosgun “MobaZane” memberikan sebuh anggapan tentang healing meta milik Blacklist International, yang juga dikenal dengan sebutan UBE (Ultimate Bonding Experience).

Menurut MobaZane startegi ini membosankan karena tidak terlalu banyak penyesuaian drafting yang pas dan sesuai juga.

Baca juga: Onic Esports Tersisih ke Lower Bracket M4, Susul RRQ

Strategi UBE Milik Blacklist International yang Efektif

MobaZane Opinion

Strategi UBE merupakan salah satu taktik paling ikonik di kancah esports Mobile Legends: Bang-Bang. Startegi yang berputar disekitar semua anggota dan bergerak bersama sebagai satu dan membanjiri pasukan musuh dengan defense yang besar, sebagian besar karena hero heal/support seperti Estes atau Mathilda.

Strategi ini awalnya diperkenalkan oleh sang juara bertahan dari Blacklist International dengan roamer ikonik OhMyV33NUS yang mengambil sebuah role penyelamat tim di setiap pertarungan sebagai support spesialis.

Pendapat MobaZane mengenai UBE yang Membosankan

MobaZane Opinion

Dalam sebuah konferensi pers asca-pertandingan, MobaZane sendiri mengatakan bahwa startegi ini cukup efektif, namun cukup membosankan dan berulang-ulang.

“Meta [UBE] sangat keras, tetapi ini adalah strategi yang baik, apa yang dilakukan Blacklist dimana empat atau lima hero hanya berputar-putar satu sama lain dan bergerak bersama sebagai satu unit… tetapi itu membuat meta ini sangat membosankan,” kata MobaZane.

Berdasar MobaZane sendiri, Blacklist International belum terlalu banyak mengubah draft mereka dan lineup hero sejak strategi ini diperkenalkan pada event world series sebelumnya.

“Hampir sejak M3, ada banyak hero yang sama yang saya tahu banyak dibenci pemain,” tambah lagu kata sang bintang jungler.

The Valley menghadapi salah satu tim terkuat di M4 World Championship, ONIC Esports pada 13 Januari 2023 lalu. Akan menarik untuk tahu taktik ini akan terus digunakan oleh para pemain esports dan public hingga player Mobile Legends: Bang-Bang lainnya.

Seperti yang diketahui, metameta menarik lahir dari pola piker dan strategi yang sebelumnya dianggap gila dan cfepat menjadi popular berkat efektivitasnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Heaven Burns Red Dicap Membosankan, Jun Maeda Tutup Akun Twitter

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Pada tahun 2020, Jun Maeda menghilang sejenak dari Twitter dan kehidupan publik selama siaran Hari The Day I Became God, kemudian menghilang lagi karena Heaven Burns Red mendapat kritikan.

Dia kembali dengan akun yang berbeda pada Mei 2021 dan mulai memposting secara teratur tentang karyanya lagi setelah perilisan game mobile tahun lalu yang berjudul  Heaven Burns Red pada Februari 2022. Namun, rentetan banyak aktivitas itu kini telah berakhir, karena Maeda telah menghapus akun Twitter keduanya pada hari Sabtu lalu.

Baca juga: Avatar Generations Kini Buka Pra-Registrasi di Mobile

Heaven Burns Red Dirasa Membosankan, Jun Maeda Tutup Akun Twitter

Postingan terakhirnya membahas kritik terhadap cerita acara “Seishun! 31A Mujintо̄ Survival Seikatsu ~Tokidoki Game Over~” (Youth! 31A Deserted Island Survival ~Occasional Game Over~) pada hari Jumat. Dirinya mengutip retweet tweet yang mengeluh bahwa cerita game dari Heaven Burns Red menjadi membosankan dan kemudian menulis sebuah pesan.

Heaven Burns Red

“Sudah menjadi seperti ini. Saya minta maaf karena tidak cukup baik.”

Dia juga menanggapi komentar lainnya yang berspekulasi apakah penulis lain menangani cerita acara tersebut karena itu adalah “Tulisan terburuk dalam game sejauh ini”.

“Sayalah yang menulisnya. Saya telah mencarinya, dan tampaknya ini adalah cerita peristiwa dengan ulasan terburuk sejauh ini. Saya sangat menyesal tentang hal itu.” Kata Jun Maeda.

Salah Satu Game Mobile Karya Jun Maeda

Heaven Burns Red

Heaven Burns Red menceritakan sebuah sekelompok Pasukan 31A yang mengikuti pelatihan bertahan hidup di pulau terpencil di bawah komando instruktur mereka, Tezuka. Saat regu itu berjuang untuk mengamankan makanan, air, dan tempat operasi, Kunimi mengembara ke sebuah tempat misterius.

Heaven Burns Red ini sebelumnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2020 di perangkat iOS dan Android tetapi ditunda hingga pertengahan 2021, dan kemudian ditunda lagi hingga 2021 untuk Windows, sebelum penundaan terbaru hingga Februari 2022. Menjadi game baru pertama Maeda pada sejak 13 bertahun-tahun.

Key dan WFS dikreditkan dengan konsep aslinya, dan mereka berkolaborasi untuk menghasilkan proyek tersebut. Maeda menyediakan skrip skenario utama untuk game tersebut. Yuugen menyediakan visual utama dan desain karakter berdasarkan desain asli Na-Ga , Fumuyun, dan Maroyaka.

Maeda juga menjadi produser musik untuk game tersebut dan menyediakan lagu tema dan sisipan dengan Nagi Yanagi yang berjudul Hoshi no Bohyo.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Game Pay to Win atau Pay to Play, Mana yang Lebih Baik?

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Industri game kini telah berkembang pesat, salah satu bukti nyata seperti banyaknya game dengan sistem dan konsep internal yang menarik, sebut saja hal itu dengan sistem pay to play or pay to win.

Kebanyakan game sekarang memiliki sebuah sebutan sebagai acuan untuk pemainnya seara langsung, walaupun istilah ini lebih dikenal oleh para pemain secara langsung. Tetapi tahukah kalian? Perbedaan dan maksud dari Pay to Win dan Pay to Play.

Baca juga: Alasan Meme “Ga Boleh”, Kuzu no Honkai Buat Kena Mental

Pay to Play, Beli Lalu Main Sepuasnya

Game Pay to Win atau Pay to Play

Pay to Play atau P2P atau biasa dikenal juga Free to Play merupakan sebuah istilah dalam distribusi atau minat pasar suatu game. Istilah ini cukup populer dan banyak disenangi oleh para pemain. Secara umum istilah ini kebanyakannya ada di game nonmobile, seperti game Windows dan Console.

Pay to Play sendiri memberikan sebuah keuntungan dimana pemain hanya perlu membayar suatu game dengan nominal tertentu, dan pemain dapat sepuasnya memainkan game ini tanpa harus ada nominal tambahan yang dikeluarkan oleh pemain.

Beberapa game non-mobile banyak menggunakan istilah ini sebagai rujukan nilai keuntungan apabila memiliki game ini, namun tidak sedikit juga game mobile yang menggunakan istilah ini. Berikut beberapa game yang hadir dengan Pay to Play, seperti Trails no Kiskei, Stardew Valley, Modern Warfare, dan banyak lagi.

Pay to Win, Mau Lanjut? Harus Bayar Dulu

Game Pay to Win atau Pay to Play

Pay to Win sendiri merupakan istilah dalam distribusi pemasaran suatu game yang sangat buruk dari istilah lainnya. Istilah yang sangat tertutup dan hanya diketahui beberapa kalangan saja akibat buruknya.

Pay to Win memungkinkan pemain untuk melakukan sejumlah transaksi untuk melakukan upgrade suatu karakter ataupun item dalam game. Hal ini secara mendasar berguna untuk memenangkan suatu game Pay to Win dengan mudah, karena pemain akan membeli beberapa item game dengan uang asli. Beberapa game yang mengusung metode ini seperti Mobile Legends: Bang-Bang dan Free Fire.

Jadi Mana yang Lebih Baik?

Secara paling dasar, yang paling baik dari kedua metode atau istilah diatas itu Pay to Play atau Pay to Win sebenarnya tergantung pemain sendiri.

Game Pay to Play lebih cocok untuk mereka yang ingin memainkan game dengan tenang tanpa takut ada rogohan kocek kedepannya, sedangkan Pay to Win ini mungkin diawal game atau ketia membeli game ini secara gratis, namun didalamnya ada sedikit microtransaction yang akan terus menuntut banyak.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.