Tag Archives: mobile

Black Clover: Rise of The Wizard King akan Rilis Global

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Black Clover sendiri merupakan salah satu animanga karya Yuki Tabata yang dimana anime-nya dikerjakan oleh studio Pierrot.

Dapatkan adaptasi berupa game untuk beberapa kali. Salah satu judul yang akan datang segera adalah Black Clover: Rise of The Wizard King yang hadir di Mobile.

Black Clover: Rise of The Wizard King ini dikembangkan oleh Vic Game Studios dan akan diterbitkan oleh Pearl Abyss. Game ini hadir untuk platform mobile, android.

Black Clover, Keinginan Kuat dari Si Gigih Demi Puncak Tertinggi

Black Clover menceritakan tentang kehidupan dari anak yang tinggal disebuah desa kecil dibawah naungan panti asuhan bernama Asta dan temannya, Yuno. Memiliki cita-cita yang sama untuk mencapai puncak tertinggi didunia sihir, menjadi Kaisar Sihir.

Hidup di dunia yang penuh sihir, apapun dilakukan dengan sihir, Asta sebagai seorang anak yang tidak mengetahui siapa kedua orang tuanya dan lebih parah lagi ketika dirinya mengetahui bahwa tidak mempunyai bakat sama sekali dalam sihir.

Hal ini tidak membuatnya putus asa, dirinya berusaha keras hingga sampai di suatu insiden dimana dirinya menerima sebuah grimoire kegelapan yang dikenal dengan Black Clover, petualangan penuh konflik akhirnya dimulai.

Baca Juga : Deretan Visual Novel Rekomendasi yang Mendapatkan Adaptasi Anime

Pengumuman Resmi

Penundaan ini terjadi bukan karena tanpa sebab. Dalam surat pengembang dari Vic Game Studio sendiri, penundaan terjadi karena perlu persiapan lebih bagi studio untuk merilis game ini secara global. Sudah dipastikan dengan jelas bahwa Black Clover mengalami penundaan dikarenakan perilisan Global ini.

Announced Black Clover Rise of The Wizard King

Announced Black Clover Rise of The Wizard King

Black Clover: Rise of The Wizard King ini akan tampil dengan genre RPG dan dibawakan dengan mode openworld yang cukup menarik. Umumnya game ini akan berfokus pada sudut pandang Asta dalam Third Person Persfective. Black Clover: Rise of The Wizard King akan hadir dengan gaya pertempuran RPG turnbased.

Announced Black Clover Rise of The Wizard King

Black Clover: The Rise of Wizard King juga berencana untuk menyelenggarakan Closed Beta Test langsung secara global di awal tahun 2023.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung –  Solar Smash salah satu game simulasi bertema bencana alam dalam skala yang lebih luas. Solar Smash dirilis pada Januari 2020 oleh Paradyme Games. Game ini hadir di platform Android dan IOS.

Menjadi penyebab kehancuran sebuah solar system beserta isinya, pemicu perang galaksi, hingga kehancuran yang melibatkan dimensi ruang dan waktu. Kehancuran yang pasti cepat lambat akan terjadi demi memangkas overload suatu kehidupan di planet masing-masing. Menjadi alasan dari kekosongan ruang yang makin hampa.

Baca Juga : Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Gameplay (8/10)

Review Solar Smash
Gameplay – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash merupakan salah satu game simulasi apocalypse yang berlatar di ruang angkasa. Game ynag dapat juga dimainkan di Mobile ini cukup menarik, mengingat sedikitnya game yang mengusung gaya destroyer. Terbagi atas dua versi, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D. Pada kali ini akan sedikit mengulas tentang Solar Smash. Solar Smash yang merupakan game apocalypse dengan tampilan 3D yang unik.

Game ini memungkinan pemain untuk melakukan serangkaian aksi untuk menghancurkan planet atau galaksi tertentu. Hal ini cukup menarik, mengingat game ini memberikan kebebasan tanpa batas.

Hadir dalam 2 mode, yaitu Planet Smash, dan Solar Smash. Dalam Planet Smash, pemain akan menghancurkan sebuah planet secara individu dalam sudut 3D. Sedangkan untuk Solar Smash sendiri, pemain akan diberikan kebebasan untuk menghancurkan sebuah tata sistem, salah satunya seperti Solar System.

Graphic (9/10)

Review Solar Smash
Graphic – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash menghadirkan visual yang memukau dengan latar atau nuansa yang sangat kental dengan ruang angkasa. Solar Smash yang hadir dalam 2 versi ini, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D sama-sama memiliki visual yang memukau dengan perbedaan pada persfektif saja.

Pada Solar Smash sendiri yang bukan versi 2D ini memiliki visual yang lebih luas dan sudut pandang yang lebih bebas untuk dieksplor oleh pemain. Menampilkan planet dalam sudut 3D yang dapat berotasi ke segala arah, hingga detail yang cukup tinggi.

Baik pada Solar Smash atau Solar Smash 2D sendiri memiliki VFX kehancuran yang baik dan kaya akan warna. Hal ini ditampilkan dalam kontra antara benda langit dengan planet atau tata surya yang menjadi pusat dalam game ini.

Control (8/10)

Sebagai game mobile yang berjalan di Android dan perangkat yang hanya mendukung sentuhan layar saja, Solar Smash tidak ada memiliki kelebihan dalam kontrol selain beberapa hal dibawah ini.

Memiliki mekanisme eksekusi layar yang memungkinkan pemain agar dapat melakukan pergeseran ke sisi lain planet atau melakukan zoom pada sudut ruang planet sendiri. Hal ini memberikan efek dan kesan visual yang sangat detail.

Beberapa eksekusi utama dalam fokus kehancuran dan penghancur hanya ada pada bagian di sisi kanan layar. Pilihan eksekusi penghancur yang beragam untuk hancurkan sebuah planet. Beberapa eksekusi itu dikemas dalam beberapa tipe, salah satunya seperti invasi makhluk luar angkasa, dan banyak lagi.

Addictive (7/10)

Review Solar Smash
Addictive – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Ssolar Smash sebagai game simulasi memiliki tingkat adiktif yang cukup baik. Hal ini didukung dengan hadirnya 2 mode yang didalam mode tersebut masih menampilkan beberapa opsi yang variatif dan menarik.

Memberikan kesan satisfy yang dapat disaksikan ketika pemain menghancurkan suatu planet dengan beberapa eksekusi yang cukup gila, terlebih lagi berkat visual-nya yang mendekati nyata.

Music (7/10)

Sebagai game simulasi, Solar Smash tetapkan hadirkan musik yang masih masuk akal dengan tema, genre, dan kesan yang akan diberikan pada pemain kelaknya. Latar musik yang digunakan sendiri cukup umum untuk beberapa game sejenisnya, yang pastinya dengan tema spaceship.

Sound effect yang beragam, tergantung bagaimana kondisi dari planet tersebut. kondisi baik atau sesudah hancur, bahkan beberapa alat penghancur memberikan kontribusi utama dalam hal ini.

Kelebihan

Seperti kebanyakan game bertema spaceship, Solar Smash memiliki banyak kelebihan yang salah satunya ada di visual. Solar Smash sebagai game simulasi apocalypse ruang angkasa sendiri terbilang cukup menarik, terlebih lagi tampil dengan visual yang cukup realistis. Mampu memberikan kesan seperti ledakan bigbang dengan penuh efek.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Solar Smash dari penulis kali ini. Dibalik kelebihan yang menarik ini, Solar Smash masih menyimpan kekurangan yang umum ada pada game simulasi apocalypse.

Solar Smash memiliki gameplay yang terkesan monoton, hal ini disebabkan dengan sedikitnya planet dan opsi galaksi yang dapat dipilih oleh pemain, dan beberapa opsi kehancuran yang punya pola yang gampangan.

Untuk Solar Smash, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review Solar Smash yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Finding Paradise, Sekuel To The Moon Beda Platform

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Finding Paradise adalah salah satu game AdventureRPG yang hadir dalam beberapa porting platform berbeda. Finding Paradise menjadi salah satu game yang dikembangkan serta diterbitkan oleh Freebird Games.

Finding Paradise sendiri merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Melanjutkan cerita dari dokter Eva Rosalene dan Neil Watts saat mereka membantu mengabulkan atau memenuhi keinginan Colin Reeds.

Sama seperti To The Moon, Finding Paradise hadir dengan mekanisme game yang relatif berpusat pada puzzle, dengan pemain yang mengendalikan kedua dokter saat menyelesaikan untuk merekontruksi ingatan orang yang sekarat agar memenuhi keinginan terakhirnya.

Game ini pada dasarnya disusun dan dirancang oleh perancang indie asal Kanada, Kan Gao yang menggunakan engine RPG Maker. Pengembangan Finding Paradise sendiri dimulai pada 2015, tidak lama hadir untuk Windows, macOS, dan Linux pada Desember 2017. Game ini akan segera hadir porting ke beberapa platform.

Baca Juga : The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Finding Paradise, Dokter Rekonstruksi Ingatan dan Keinginan Terakhir

Merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Finding Paradise berfokus pada dua karakter, Dr. Eva Rosalene dan Dr. Neil Watts yang juga merupakan bagian dari Sigmund Corp. Sigmund Corp sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi perangkat untuk menciptakan kenangan buatan.

Ada sedikit syarat dan efek dari operasi ini, yaitu merupakan salah satu proses mematikan. Maka dari itu proses ini hanya dilakukan pada mereka yang memiliki sedikit waktu yang tersisa untuk hidup.

Pada kesempatan kali ini, mereka dikirim dalam perjalanan untuk membantu Collin Reeds, untuk mengubah sesuatu yang tidak mengubah apapun. Memungkinkan kedua pasangan ini menggunakan perangkat untuk memindahkan diri mereka dalam kompilasi ingatan.

Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Belum lama ini dalam pengumuman terbarunya, Finding Paradise akan dapatkan versi porting untuk dua platform terbarunya, Mobile dan Switch. Game ini sepenuhnya di build kembali di Unity, yang dimana sebelumnya di build melalui RPG Maker.

Dalam port terbarunya ini, Finding Paradise tampil dengan visual remaster yang lebih baik, User Interface yang didesain ulang, kontrol taping baru, dan joystick virtual, serta beberapa fungsi autosave yang cukup berguna dengan amat baik.

Finding Paradise

Finding Paradise

Finding Paradise
Finding Paradise PV – Finding Paradise akan Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Selain tampilan baru tersebut, game ini dilengkapi dengan music box dengan akses ke semua lagu ingame, termasuk original track.

Game ini akan tersedia pada 18 November 2022 di IOS dan Android melalui App Store dan Google Play, sedangkan untuk Nintendo Switch sendiri pemain dapat membeli secara digital.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kelebihan Google Play Games Beta daripada Emulator Lainnya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Google Play Games Beta, Sebelumnya pihak Google telah merencanakan akan menghadirkan fungsi baru pada program Google yang ada di Windows satu ini. Program yang membantu para pemain untuk mengakses salah satu franchise produk mereka dalam ranah hiburan.

Kelebihan Google Play Games Beta
Google Play Games – Kelebihan Google Play Games Beta daripada Emulator Android

Google sebelumnya juga menghadirkan fungsi permainan yang dimana salah satu program miliknya mampu menjalankan gamegamee Android di Windows, Google Play Game. Google Play Games Beta mampu menjalankan serangkaian game Android engan sangat baik di Windows.

Pada masa Beta Test sebelumnya, Google hanya membatasi Google Beta Test pada tiga negara saja, yaitu Hongkong, Taiwan, dan Korea Selatan. Belum lama ini, Google memberitahu bahwa Google Play Games Beta dapat dan hadir di beberapa region berbeda yang lebih luas, salah satunya adalah Indonesia.

Kelebihan Google Play Games Beta dari Emulator Lain

Google Play Games Beta sendiri merupakan program dari Google yang memiliki fungsi lebih di Windows. Fungsi dimana mampu menjalankan serangkaian game yang beroperasi layaknya sebuah emulator.

Google Play Games Beta sendiri memiliki beberapa kelebihan dari emulator Android lainnya, seperti Bluestack, Nox, dan banyak lagi. Berikut kelebihan Google Play Games Beta dari emulator Android.

Baca Juga : The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Tampilan Lebih Luas dan Leluasa

Kelebihan Google Play Games Beta
Visualisasi – Kelebihan Google Play Games Beta daripada Emulator Android

Dalam alasan visualisasi, Google Play Game hadir dengan sedikit penyesuaian yang lebih baik daripada versi di emulator lainnya. Beberapa game hadir dengan tampilan yang lebih luas serta mobilitas yang baik. Hadir dengan kontrol yang secara umum hanya mengandalkan Keyboard dan Mouse.

Beberapa game yang merasakan efek perubahan gaya tampilan ini adalah game-game yang mengandalkan touch-screen dalam eksekusi, seperti Asphalt 9, 1945 Air Force, dan Mobile Legends: Bang-Bang.

Pada Mobile Legends: Bang-Bang sendiri ada perubahan yang cukup membantu dalam meningkatkan gameplay para pemainnya. Google Play Games Beta menghapus kontrol analog pada layar dan mengganti dengan kontrol tipe WASD dan Mouse sebagai supporting lainnya.

Kemudahan dalam Typing In-Game

Kelebihan Google Play Games Beta
Mobilitas – Kelebihan Google Play Games Beta daripada Emulator Android

Beberapa player penikmat game Online yang hadirkan fitur chat atau apapun itu jenisnya ini cukup dipermudah dengan adanya Google Play Games Beta. Bagaimana tidak, dalam pengetikan yang umumnya cukup menyulitkan jika di emulator atau android karena pemain dipaksa harus mengetik dengan sudut horizontal, namun kini hanya perlu melakukan typing dengan nyaman menggunakan keyboard.

Konfigurasi dan Sinkronisasi yang Ramah

Kelebihan Google Play Games Beta
Konfigurasi – Kelebihan Google Play Games Beta daripada Emulator Android

Sebagai program layaknya emulator, Google Play Games Beta sudah sepastinya memberikan konfigurasi yang ramah untuk pemainnya. Hal ini didasari dengan konfigurasi simpel dimana pemain hanya perlu mengandalkan serangkaian eksekusi keyboard dan mouse.

Selain itu juga, Google Play Games Beta hadir dengan sinkronisasi yang lebih baik daripada emulator yang umum belakangan ini. Pemain hanya perlu untuk menyesuaikan spesifikasi perangkat dan langsung saja mengunduh dan memainkan game android di Google Play Games Beta tanpa sinkronisasi yang memakan waktu.

Spesifikasi Minimum untuk Google Play Games Beta

Dalam situs  resminya, Google Play Game memberikan informasi mengenai persyaratan minimum spesifikasi PC untuk berpartisipasi dalam versi Beta satu ini. Berikut minimum yang diberikan :

  • Windows 10 (v2004)
  • SSD dengan minimum 10 GB
  • IntelⓇ UHD Graphics 630 GPU atau setara
  • 4 CPU Physic Cores
  • 8 GB RAM
  • Windows Admin Account
  • Hardware Virtualization yang diaktfikan

Beberapa game android telah hadir dan dapat dimainkan di PC melalui Google Play Game. Beberapa game tersebut, seperti Asphalt 9, Cookie Run Series, Mobile Legends: Bang-Bang, Arknight, dan banyak lagi yang kedepannya akan di update secara rutin.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Microsoft Berinvestasi Ke Perusahaan Game Blockchain

GAMEFINITY.ID, PATI – Microsoft baru saja menginvestasikan sebagian dana mereka dalam pengembang game yang berfokus pada blockchain bersama dengan Wemade. Hal ini sangat bertendangan dengan pernyataan sebelumnya dari Phil Spencer mengenai game berbasis blockchain. Bos Xbox tersebut pernah menunjukkan sikap skeptisisme terhadap teknologi tersebut. Wacana seputar video game “Play-to-Earn” menggunakan teknologi blockchain telah menuai banyak pedebatan. Beberapa perusahaan ada yang menolak seperti Microsoft tetapi ada juga perusahaan yang pro dengan teknologi ini seperti Epic Games dan Ubisoft.

Investasi Microsoft ke Developer Mir 4

Xbox secara terbuka telah menolak segala bentuk game yang menggunakan blockhain. Namun investasi Wemade baru ini menunjukkan bahwa mereka sedikit lebih terbuka dengan teknologi ini di balik layar.

Menurut laporan dari VGC Wemade telah menerima investasi sebesar $46 juta dari sejumlah perusahaan besar, termasuk juga Microsoft. Belum jelas berapa besar dana yang digelontorkan Microsoft dalam investasi ini. CEO Wemade Henry Chang menjelaskan bahwa dana ini akan digunakan untuk membangun platform ekonomi global digital yang mungkin saja mengarah ke game berbasis blockchain lainnya.

Microsoft
Salah satu game blockchain yang dibangun begitu baik | Source: Mir 4

Rekam jejak Wemade dalam game “Play-to-earn” sudah tidak bisa diragukan lagi. Pertama kali didirikan pada tahun 2000, Wemade telah mengembangkan beberapa game PC dan mobile. Salah satu judul paling terkenal dari developer ini adalah Legend of Mir, suatu game MMORPG yang hadir di PC maupun mobile. Sejak industri memasuki era blockchain pada tahun 2018, Wemade berhasil menciptakan sebuah game blockchain yang dibuat dengan begitu baik yaitu Mir 4.

Xbox akan Memiliki Game NFT?

Dalam sebuah wawancara pada bulan Agustus, Spencer sempat membahas mengenai game play-to-earn. Dia mengatakan pada saat itu bahwa dia cukup “berhati-hati” dengan game blockchain karena mereka menciptakan “tenaga kerja” dari para pemainnya.Spencer juga merujuk pernyataan Mojang yang tidak akan mengizinkan NFT berada di Minecraft. Sejauh tahun 2021, Spencer menggambarkan game NFT lebih mengarah ke “eksploitatif” daripada menjadi suatu hiburan.

Studio Xbox berpendapat bahwa teknologi NFT saat ini hanya digunakan sebagai eksploitatif semata. Namun mereka percaya bahwa di masa depan teknologi ini dapat digunakan untuk tujuan yang lebih baik.

Meski Spencer dikenal sebagai representatif Microsoft bukan semata semua keputusan ada ditangannya. Microsoft mungkin saja telah melihat keuntungan yang cukup menjanjikan dalam teknologi blockchain di masa depan. Yang jelas investasi Wemade telah memunculkan beberapa pertanyaan mengenai masa depan Xbox.

Bagaimana menurut kalian? Apa microsoft benar – benar mendukung game – game berbasis blockchain? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – The Eminence in Shadow: Master of Garden untuk platform Mobile dan PC. Kadokawa dan Aiming mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis 3D animation online RPG yang belum lama ini tayang perdana dalam anime-nya.

Developer juga mengungkapkan dalam video promosi terbarunya yang menampilkan beberapa scene dalam game, character skills, dan sistematika game. The Eminence in Shadow merupakan salah satu animasi Jepang yang memiliki manga dan novel ringan yang cukup hype.

Baca Juga : Monster Strike Hadirkan Kolaborasi dengan Chainsaw Man

Sinopsis The Eminence in Shadow, One Big Fat Lie and a Few Twisted Truths

The Eminence in Shadow merupakan sebuah serial novel ringan yang ditulis oleh Daisuke Aizawa yang telah mendapatkan adptasi manga dan anime yang belum lama ini tayang di awal Oktober.

Bercerita tentang seorang anak laki-laki yang hidup di Jepang modern dan bercita-cita untuk menjadi semacam dalang kriminal yang menguasai dunia dari balik layar, namun ketika dirinya sedang berlatih demi mimpinya itu, dirinya tertabrak truk dan mati.

Cerita berlanjut seperti kebanyakan anime isekai lainnya. Anak tersebut terlahir kembali sebagai Cid Kagenou yang disuatu hari dirinya menyelamatkan seorang elf dari penyakit misterius.

Elf tersebut bercerita bahwa dunia ini dikendalikan oleh sekelompok orang yang disebut Cult of Diabolos dan organisasi si elf, Shadow Garden. Namun cerita berlanjut dengan kelanjutan yang bahkan penonton juga akan tahu apa kelanjutannya.

The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Pada kesempatan ini, dua perusahaan besar asal Jepang memberikan sebuah pengumuman yang menarik. Bahwasana Kadokawa beserta Aiming akan merilis game RPG terbarunya yang diadaptasi dari judul anime yang belum lama tayang ini, The Eminence of Shadow.

The Eminence in Shadow

Dalam sebuah trailer yang diunggah oleh akun Youtube Team Caravan, menampilkan sebuah PV yang dimana pemain akan mengirimkan karakter dari The Eminence in Shadow dalam sebuah pertempuran.

The Eminence in Shadow: Master of Garden ini memiliki gameplay yang umumnya serba otomatis, dengan pengambilan sudut pandang dengan gaya sidescrolling. Mekanisme ini memungkinkan player membawa 5 karakter yang akan melewati beberapa gelombang pertarunngan dan melihat pertempuran secara keseluruhan.

The Eminence in Shadow

The Eminence in Shadow

Pertempuran yang dimana setiap karakter akan tampil dengan skill yang dihadirkan secara 3D. The Eminence in Shadow: Master of Garden juga akan menampilkan skenario asli game yang diawasi langsung oleh penulis light Novel, Daisuke Aizawa.

The Eminence in Shadow; Master of Garden ini akan segera hadir untuk Mobile, terutama IOS dan Android dalam bahasa Inggris pada 29 November 2022 di Jepang dan seluruh dunia kecuali Asia Timur, Belgia, dan Belanda.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.