Tag Archives: mobile

Mirip Dota2! Pada Update Map 4.0 AOV Akan Hadirkan Fitur Siang dan Malam.

GAMEFINITY. ID, CIREBON – AOV atau Arena of Valor salah satu game moba mobile yang cukup populer di indonesia maupun di dunia. Game ini memiliki berbagai nama berbeda di setiap negaranya seperti, Penta Strom di Korea Selatan, Legendary Showdown di Taiwan, Strike of King di Eropa, Honour of King di Tiongkok, Lien Quan di Vietnam dan terakhir Arena of Valor di Indonesia.

Garena sang publisher AOV selalu menghadirkan update-update terbaru yang menarik untuk para pemain setia Arena of Valor (AOV). Setelah melakukan kolaborasi anime-anime ternama Sword Art Online dan Bleach kemarin, kini Garena akan menghadirkan inovasi baru dimana adanya fitur siang dan malam untuk map AOV pada update berikutnya.

Hadirkan Fitur Baru Siang dan Malam di AOV

Fitur siang dan malam ini mengingatkan kita dengan map yang ada di dota2, di Dota2 fitur siang malam ini sudah ada sejak awal game rilis. Fitur siang dan malam ini bukanlah pertama kali di game moba mobile, fitur ini sudah ada di game Warsong game moba mobile asal jepang yang kini sudah tutup server.

Pada Update map 4.0 ini, bukan hanya hadirkan fitur siang dan malam tetapi tampilan Dark Slayer dan Abyssal Dragon akan dirubah tampilanya menjadi lebih keren dan realistis. Dark Slayer akan dirubah penampilanya dengan tema kegelapan sedangkan Abyssal Dragon dirubah dengan tema Cahaya dengan warna keemasan.

Hadirnya fitur siang dan malam pada AOV ini akan menambah ciri khas baru untuk menarik para gamers tentunya.

Hanya Dalam 3 bulan, Game Kuda Uma Musume Pretty Derby Raup Pendapatan 5 Triliun Rupiah

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Dirilis pada bulan januari lalu bersamaan dengan penayangan season kedua animenya, game terbaru besutan Cygames, Uma Musume Pretty Derby adalah game simulasi pacuan kuda dengan balutan grafis anime-anime khas Jepang yang memukau. Tetapi, game ini hanya tersedia di region Jepang, walaupun begitu game ini sangat populer hingga mampu melewati judul-judul besar game seperti Genshin Impact, Free Fire, Ragnarok X dan Pubg Mobile.

Kalahkan Genshin Impact dan Game lainya

Dilansir dari Sensor Tower, hingga saat ini Uma Musume Pretty Derby masih menjadi game mobile terlaris mendominasi di Jepang. Jadi berdasarkan laporan terbaru dari Sensor Tower, game simulasi pacuan kuda ini berhasil meraup pendapatan sebanyak USD 361 juta atau sekita kurang lebih IDR 5 Triliun hanya dalam kurun waktu 3 bulan pada kuartal (Q2) kedua tahun 2021. Mengingat game ini baru hanya tersedia di Jepang, angka tersebut tentunya terbilang sangat fantastis.

Dalam game Uma Musume Pretty Derby pemain akan berperan sebagai pelatih dan guru yang bertugas melatih para gadis kuda di Akademi. Ada dua mode dalam game ini yaitu mode normal dan mode pelatihan.

Dalam mode normal, kamu akan mengelola berbagai sumber daya di akun, seperti meningkatkan karakter, kemampuan kartu dan lainya. Sedangkan untuk mode pelatihan kamu harus melatih karakter kalian agar dapat memenangkan berbagai perlombaan. Selain belapan Uma Musume Pretty Derby ini memeliki nuansa idol dimana setiap memenangkan pertandiangan akan ada konser yang dilakakukan para gadis kuda tersebut.

Jangan lupa untuk ikuti terus Gamefinity agar dapatkan berbagai berita game lainnya.

Rayakan Annivesary 20 Tahun, Square Enix Umumkan Game Fullmetal Alchemist Mobile

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Ada kabar gembira nih buat kalian yang mengikuti dan fans dengan anime atau manga Fullmetal Alchemist, karena baru-baru ini Square Enix mengumumkan tengah mengembangkan game Fullmetal Alchemist untuk Android dan IOS. Square Enix juga telah mengeluarkan teaser trailer untuk Game Fullmetal Alchemist Mobile di channel Youtubenya.

Mengenal Sedikit tentang Fullmetal Alchemist

Fullmetal Alchemist sendiri adalah sebuah anime/manga karya Hiromu Arakawa, menceritakan Elric dan sang adiknya, Alphonse Elric dalam menjadi Alchemist (ahli kimia) yang hebat. Suatu hari ibu dari Elric dan Alphonse jatuh sakit dan meninggal dunia.

Mewarisi kekuatan ayahnya yang merupakan Alchemist yang hebat, Ed dan Al mencoba untuk menghidupkan kembali sang ibu. Namun sayangnya usaha mereka gagal sehingga menimbulkan tubuh Al dan juga kaki kiri Ed diambil sebagai “penebusan” karena tramsmutasi manusia adalah hal tabu dalam alchemist. Roh Alphonse akhirnya dimasukkan oleh Ed ke dalam baju zirah dengan imbalan tangan kanan yang hilang sebagai tebusan.

Dalam trailer tersebut Square Enix hanya menunjukan balon kata-kata dengan bahasa jepang bersama dengan beberapa quetes terkenal dari franchise Fullmetal Achemist. Namun informasi terkait gameplay dan karakter-karakter yang akan hadir di dalam game Fullmetal Alchemist Mobile ini belum ditunjukan seperti apa nantinya.

Game mobile tersebut diumumkan pertama kali pada perayaan Annivesary ke 20 tahunnya Fullmetal Alchemist. Sayangnya, tanggal rilisnya masih belum diberikan, namun Square Enix berjanji akan memberikan informasi selanjutnya pada musim dingin 2021 nanti.

Mengulik Alasan Mengapa Porting Game PC ke Mobile Itu Sulit

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Perkembangan teknologi smartphone yang pesat tentunya diikuti oleh perkembangan mobile gaming yang pesat juga. Dahulu game mobile yang terbatas dengan grafik yang sederhana dan kini game dengan grafik yang memukau seperti Genshin Impact mulai bermunculan.

Namun meskipun teknologi mobile gaming telah berkembang dengan pesat, masih sedikit game PC maupun konsol yang juga menyediakan port untuk Android atau iOS. Apakah para developer masih belum tertarik untuk menjual game mereka untuk mobile gamer atau teknologi smartphone masih belum mampu menangani game PC yang lebih berat?

Mengenal Prosesor ARM Dan x86

Sebelum kita membahas soal porting game PC ke mobile, pertama kita harus tahu perbedaan hardware antara PC dan mobile. Disini perbedaan paling mencolok adalah jenis prosesor yang digunakan.

PC dan konsol modern menggunakan prosesor berjenis x86. Prosesor x86 dikembangkan dari arsitektur CISC (Complex Instruction Set Computers). Arsitektur CISC digunakan untuk memproses programming yang rumit dan kompleks. Karena itu prosesor x86 sangat membutuhkan daya yang besar. Sehingga tentunya game modern saat ini sangat butuh akan prosesor yang mampu menangani program yang kompleks.

Sedangkan perangkat mobile seperti Android dan iOS menggunakan prosesor berjenis ARM. Prosesor ARM dikembangkan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers). Berbeda dengan CISC, RISC hanya mampu memproses programming yang lebih simpel dan mudah. Hal ini dikarenakan ukuran prosesor ARM yang lebih kecil dan tidak membutuhkan daya yang besar.

Jadi, prosesor ARM belum mampu menangani programming rumit milik x86. Sehingga developer kesulitan untuk membuat port untuk device mobile.

Alasan utama mengapa perangkat mobile menggunakan ARM adalah daya. Perangkat mobile didesain untuk memproses kinerja yang simpel dan memiliki daya yang dapat bertahan lama.

Menggunakan prosesor x86 pada device mobile tentunya akan menghabiskan daya yang jauh lebih besar. Sampai saat ini masih belum ada teknologi yang mampu menyediakan daya untuk prosesor x86 secara tahan lama dan optimal.

Game Engine yang Kurang Memadai

Meskipun kini platform mobile telah disenjatai game engine modern seperti Unreal Engine maupun Unity, kedua game engine ini masih belum memadai untuk memprogram kebanyakan game PC maupun konsol.

Selain itu, membuat port di mobile jauh berbeda dengan membuat port di konsol. Porting game menggunakan game engine mobile sama saja dengan menulis ulang programming game yang ingin di-port. Jadi membuat port mobile sangat memakan waktu, tenaga, usaha dan tentunya biaya.

Kesimpulan

Meskipun kini perkembangan platform mobile gaming kian meningkat dari sisi hardware maupun software, ternyata masih sulit untuk menangani port dari game PC. Kesenjangan teknologi antara mobile dan PC masih cukup lebar dan butuh waktu lama untuk mobile memperkecil perbedaan teknologi.

Kita tentunya berharap suatu saat ada kemajuan teknologi dimana prosesor ARM mampu menangani programming arsitektur x86 atau game engine yang mempermudah developer untuk membuat port game PC ke platform mobile.

Samsung Bekerja Sama dengan AMD Hadirkan Fitur Ray Tracing di Smartphone

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Saat ini ray tracing telah digadang-gadang menjadi salah satu fitur penting yang dapat meningkatkan pengalaman saat bermain game. Dengan ray tracing, visual yang dihasilkan akan sangat memanjakan mata.

Seperti yang kita tau, ray tracing hanya hadir di VGA seri RTX dan RX 6000 serta konsol next-gen saja. Tapi apakah kalian pernah terbayang fitur ray tracing hadir di sebuah smartphone?

Baru-baru ini dalam acara Computex 2021, AMD mengumumkan bahwa telah bekerja sama dengan Samsung untuk menghadirkan chipset Exynos dengan arsitektur GPU RDNA 2 ke smartphone flagship dari Samsung.

ray tracing

“Tempat berikutnya yang akan Anda temukan RDNA 2 adalah pasar ponsel berperforma tinggi. AMD telah bermitra dengan pemimpin industri Samsung untuk mempercepat inovasi grafis di pasar ponsel, dan kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami akan menghadirkan custom graphics IP ke SoC flagship Samsung berikutnya, dengan kemampuan ray-tracing dan variable rate shading. Kami sangat menantikan Samsung memberikan lebih banyak detail akhir tahun ini,” kata Dr. Lisa Su, Presiden dan CEO dari AMD dalam acara Computex 2021.

Dari penjelasan diatas, chipset Exynos ini akan dibekali GPU dengan kemampuan ray tracing dan variable rate shading. Hadirnya ray-tracing ini juga akan menjadi yang pertama kali di pasar smartphone.

Walaupun saat ini kita tidak tau nantinya akan seperti apa implementasinya, tapi hadirnya kemampuan ray tracing merupakan peningkatan yang signifikan dari perkembangan chipset sebuah smartphone. Selain itu, ini merupakan fitur penting yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan S0C kedepannya.

Kerja sama AMD dengan Samsung sebenarnya telah terjalin sejak tahun 2019 yang lalu. Dan ini merupakan hasil kolaborasi yang sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan. Kemungkinan hasil kolaborasi ini baru akan hadir pada Samsung Galaxy S22 tahun depan, namun kita tunggu saja pengumuman lebih lanjut dari Samsung.

Gimana, pasti gak sabar kan untuk mencoba ray tracing di smartphone?

Tencent Pamerkan Gameplay Terbaru Story of Seasons dan Metal Slug Mobile

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Pasar game mobile makin kesini semakin menarik, terlebih setelah satu persatu game konsol dan PC yang umumkan kehadirannya di platform mobile. Tak terkecuali Marveolus dengan game andalannya Story of Seasons yang mungkin dulu dikenal dengan seri Harvest Moon sebelum berpisah dengan Natsume.

Sebelumnya pada Maret 2019, Marvelous mengumumkan telah melisensikan merek Story of Seasons ke Tencent untuk hadirkan gamenya ke platform mobile. Dengan ini, Tencent akan menangani pengembangan, distribusi, dan pengoperasian game tersebut.

Setelah dua tahun, Marveolus dengan Next Studios milik Tencent akhirnya memamerkan gameplay dari Story of Seasons Mobile. Dari trailer gameplay tersebut mungkin terlihat mirip game Story of Seasons yang kita kenal dengan fitur bertani, memancing, merawat ternak dan lain-lain.

Grafis yang dihadirkan pun terlihat sangat bagus untuk ukuran game mobile, bahkan sekilas lebih bagus dari seri Story of Seasons: Pioneers of Olive Town yang belum lama ini rilis di Nintendo Switch.

Hadirnya Story of Seasons Mobile ini menjadi sangat menarik karena game serupa My Time At Portia juga dikabarkan akan rilis di platform mobile. Kedua game ini nantinya akan menjadi pesaing kuat Stardew Valley yang sebelumnya sudah hadir di platform mobile.

Selain Story of Seasons Mobile, baru-baru ini dalam acara Tencent Games Annual Conference, Tencent memperlihatkan gameplay game Metal Slug: Awakening, game Metal Slug terbaru yang akan hadir di platform mobile.

Game ini pertama kali diumumkan pada Juni tahun lalu dengan nama Metal Slug Code: J dan dikembangkan oleh TiMi Studios milik Tencent yang telah mengantongi lisensi resmi Metal Slug dari SNK.

Secara keseluruhan gameplaynya sama dengan Metal Slug yang kalian mainkan dahulu lengkap dengan karakter ikoniknya. Hanya saja, mekanik gameplay side-scrolling dalam game ini hadir dengan grafis 3D yang terlihat mulus dari game originalnya.

Sayangnya, belum ada informasi mengenai tanggal rilis kedua game ini. Namun Metal Slug: Awakening telah dijadwalkan closed beta test pada bulan Juni mendatang untuk wilayah China saja.

Gimana? Pasti gak sabar kan dengan kedua game ini?