Tag Archives: motogp

Alasan Game Sport Berlisensi Perlu Dijual Setiap Tahunnya

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Game sport merupakan sebuah genre yang tidak pernah sepi peminat. Mulai dari game sepakbola, basket, tenis, hingga balapan seperti F1, MotoGP, dan WRC. Tujuan dari genre ini sendiri memang untuk para fans atau penggemar yang ingin merasakan atmosfer pertandingan tanpa harus terjun ke dalamnya.

Beberapa game telah membawanya ke tahapan yang lebih jauh. Mereka membeli lisensi dari berbagai pihak untuk mendapatkan hak guna atas nama, tim, dan pemainnya. Tentu saja yang paling terkenal adalah persaingan lisensi antara FIFA dan PES yang kembali muncul ke permukaan ketika PES punya kontrak eksklusif dengan Juventus.

Game Sport In-image | Sportslive
FUT, Salah Satu konten dalam Game FIFA | Sportslive

Namun, pernahkah kalian menyadari, mengapa rata-rata game sport berlisensi perlu dirilis ulang setiap tahun? Mengapa nggak rilis patch update saja?

Nah mari kita bahas sama-sama!

Game Sport dan Pemberi Lisensi

Satu hal yang menjadi masalah utama adalah biaya. Ya, terkadang membeli sebuah lisensi resmi untuk sebuah game bukanlah hal yang murah bagi sang pengembang.

Yang dapat kita jadikan contoh adalah perubahan nama game FIFA milik EA. Pada saat EA mengumumkan bahwa game sepakbolanya akan berganti nama, mereka sendiri mengatakan bahwa harga lisensi dari FIFA terlalu mahal. Lisensi tersebut dihargai di angka US$1 Milyar.

Bila kita hitung, maka satu tahun dari lisensi tersebut berharga US$ 250 Juta, padahal keuntungan bersih yang dicapai EA di game FIFA hanya US$ 298 Juta. Biaya lisensi tersebut juga belum termasuk dengan biaya pengembangan dan pembuatan game.

Baca juga: Sejarah FIFA dan PES Bersaing dalam Gim Sepakbola

Dalam hal ini, pihak pengembang pun terpaksa mencari cara agar dapat mengembalikan uang mereka. Dalam hal ini FIFA memilih untuk menjual kembali game mereka setiap tahunnya dengan beberapa tambahan pemasukan besar seperti kartu pemain eksklusif dan FUT Points yang di-reset setiap game baru muncul.

Hal ini juga berlaku terhadap game lain seperti NBA 2K, Madden NFL, dll.

Selain model seperti FIFA ada juga pengembang yang lebih mengandalkan penjualan game-nya daripada penjualan item in-game. Biasanya game tersebut adalah game racing berlisensi seperti MotoGP, F1, WRC, dan WorldSBK. Meskipun game buatan Codemaster seperti F1 mulai menunjukkan gaya ”EA” setelah diakuisisi

Baca Juga: The Fruit of Grisaia, Visual Novel Sebagai Sumber Cerita Utama

Game Sport Teknologi

Meskipun bukan sebuah penyebab utama mengapa dirilis tahunan, tetapi tidak dapat melewatkan hal ini begitu saja sebagai apresiasi usaha bagi para pengembang.

Game yang rilis tahunan sendiri biasanya memiliki iklan yang membesarkan apa hal baru yang akan dibawanya pada tahun depan. Lagi dan lagi, EA adalah contoh paling terkenal dalam hal ini.

EA sendiri tahun ini telah mendapatkan lisensi dan game F1 dengan mengakuisisi Codemaster. Dalam masa promosi mereka mengedepankan beberapa hal baru seperti formation lap, kejuaraan F2, dan physique baru dalam mobil mereka.

Namun, sebelum hal tersebut, Codemaster memang sudah berpengalaman dalam membuat game F1. Mereka mengembangkan game F1 dari nol yaitu F1 2009 yang mendapat respon negatif hingga menjadi salah satu game racing simcade terbaik di tahun 2021-2022 atau hanya sekitar 13 tahun.

FIFA juga menjadi salah satu yang berkembang pesat. Zaman PS1 dan PS2 FIFA kalah saing dengan grafis WE dan PES buatan Konami. Namun, mereka bangkit di tahun 2010-an dimana mereka mampu menyalip kepopuleran PES yang sekarang semakin buruk akibat adanya eFootball.

Semua itu berkat pengembangan perlahan setiap tahunnya lewat adanya game baru. Jika diluncurkan dalam bentuk patch saja, kemajuan yang saat ini dicapai mungkin tidak akan ada.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Layanan Cloud Gaming

Kesimpulan & Penutup

Jadi, mengapa sebuah game sport berlisensi biasanya dirilis kembali setiap tahun? Jawabannya adalah untuk mendapatkan pendapatan maksimal setiap tahunnya serta membawa teknologi baru di dalam game selanjutnya.

Sebenarnya annual release merupakan hal yang baik bila dilakukan secara benar. Asal bukan copy paste resource dari game sebelumnya. Konami tolong dengarkan ini, karena semua tahu kalian hanya copy paste game sebelumnya dan tinggal ganti skin luarnya untuk game PES. Paling ganti engine setiap 3 tahun gak ada perubahan signifikan.

Afterimage Dalam Sudut Pandang Video Game

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Afterimage atau yang berarti gambar belakang adalah sebuah fenomena normal yang dialami oleh mata makhluk hidup atau lebih tepatnya mata manusia. Sebuah fenomena akibat sebuah gerakan objek yang ditangkap oleh mata dalam bentuk ilusi samar.

Ilusi ini terbentuk karena kemunculan afterimage setelah periode eksposure ke gambar atau objek bergerak yang asli. Umumnya sebuah afterimage digambarkan dalam bentuk samar, namun menyerupai bentuk dari objek aslinya.

Afterimage sendiri terjadi akibat aktivitas dari foto kimia di retina yang berlanjut bahkan ketika mata tidak mengalami stimulus asli si mata. Afterimage dapat ditemukan ketika menonton pertandingan MotoGP dari bangku penonton terdekat dengan arena balap aspal.

Bahkan Afterimage sendiri yang merupakan fenomena fisiologis yang umumnya di alami oleh mata, kini mulai beradaptasi dan diadaptasikan dalam dunia industri pembuatan video game.

Baca Juga : Mahjong Game, Card Game Tradisional yang Terkena Modernisasi

Afterimage Dalam Sudut Pandang Video Game

Industri game kini yang kian memanas akibat persaingan tiap developer dan perusahaan yang terus menerus melakukan update produk video game terbaru atau pembaruan mereka, menjadikan perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi, terlebih lagi dalam aspek visual video game.

Salah satu visual effect yang cukup menarik dari sebuah video game adalah afterimage. Afterimage yang sebelumnya hanya dapat dirasakan oleh mata dalam latar dunia nyata, kini beberapa game bahkan hampir semua game menggunakan Visual Effect satu ini.

Afterimage pada video game sendiri memiliki cukup keuntungan dalam aspeknya, aspek visual game. Memiliki keuntungan berupa peningkatan dan pengalaman bermain game yang lebih nyata dan terasa kuat. Sebuah pengalaman yang mengikat memori dari manusia si konsumen itu sendiri.

Sedikit perbedaan dalam Afterimage didunia nyata yang dirasakan oleh mata, dengan afterimage yang dimasukan dalam unsur visual yang mempercantik video game.

Jika dalam dunia nyata, atau afterimage hasil proses mata manusia dirasakan melalui sebuah pergerakan kondisi berlawanan dari suatu objek, sedangkan afterimage dalam video game ini kebanyakan dihasilkan dalam bentuk gerakan cepat suatu objek maupun karakter.

Contoh penerapan afterimage pada dunia nyata yang dihasilkan oleh mata seperti contoh diatas, sebuah balapan MotoGP yang disaksikan dari jarak sangat dekat.

Afterimage
Real Life Afterimage – Afterimage Dalam Sudut Pandang Video Game

Dapat diperhatikan bahwa pergerakan motor yang sangat cepat, memberikan kesan bahwa motor tersebut memiliki sebuah bayangan atau objek samar yang tertinggal dibelakang objek asli, dan akan menghilang secara cepat dalam waktu tertentu.

Penerapan Afterimage Effect pada Video Game

Walaupun mata mampu menghasilkan efek afterimage, namun tetap saja beberapa game menggunakan efek ini untuk memberikan kesan dan pengalaman bermain yang nyata.

Afterimage
Video Game – Afterimage Dalam Sudut Pandang Video Game

Contoh ringan afterimage dalam video game dan dapat disaksikan dalam sebuah permainan action atau permainan yang melibatkan gerakan yang cukup cepat seperti, pergerakan di Need for Speed Series dan yang lebih spesifik seperti gerakan blink Zenitsu yang diperankan oleh Murad dalam game Arena of Valor.

Afterimage
Zenitsu AOV Afterimage Effect – Afterimage Dalam Sudut Pandang Video Game

Jika diperhatikan, terlihat bahwa Zenitsu memberikan visual afterimage  yang cukup baik dan cepat. Mengingat karakterisitik Zenitsu yang memiliki kecepatan layaknya sebuah cahaya. Bahkan dianggap seperti sebuah fenomena teleportasi, tetapi nyatanya tidak.

Memiliki kecepatan tinggi hingga terlihat seperti sebuah fenomena teleportasi, dan nyatanya merupakan salah satu penerapan dari afterimage.

Ringkasnya, afterimage merupakan sebuah efek dari gerakan yang sangat cepat hingga mampu meninggalkan bayangan karakter tersebut di titik pertama karakter sebelum bergerak.

Afterimage sendiri dibuat untuk menutupi ketidakcocokan antar dua karakter yang akan di fusion dalam bentuk karakter satu, namun memiliki minus yang cukup berbeda dalam hal konsep karakternya.

Update informasi menarik lainnya seputar info game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Rekomendasi Game Grafis Menawan untuk PC Spesifikasi Rendah

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Bermain game dengan spesifikasi PC yang rendah alias “kentang” memang mengesalkan. Namun buka berarti kalian harus putus asa untuk bermain game dengan grafis memuaskan.

Kali ini, kita akan membahas berbagai game rekomendasi yang memiliki kualitas grafis yang menawan untuk kelas PC yang tergolong rendah. Agar tidak hanya game sejenis yang dibahas, admin disini akan menjabarkan game-nya sesuai genre masing-masing dan juga sudah diuji di laptop admin yang kentang.

Lanjut ke pembahasan!

  1. Just Cause 2 (Open World Game, Action, Shooter, Third Person)

Banner Game Just Cause 2 | Steam
Banner Game Just Cause 2 | Steam

Kalau kalian menyukai GTA, pasti kalian akan menyukai game ini. Game ini juga mengusung tema open world seperti GTA dengan nuansa fantasi ala super soldier yang kental.

Kalian akan bermain sebagai Rico Ridriguez, seorang agen rahasia asal AS yang bekerja untuk sebuah organisasi. Rico ditugaskan untuk menyelidiki apa yang terjadi pada sebuah pulau tropis yang suasana Asia Tenggaranya sangat kental.

Grafis yang ditawarkan sangatlah memuaskan. Dengan map yang luas dan grafis menawan, game ini hanya memerlukan spesifikasi yang tergolong rendah.

Minimum Specification:

RAM: 2GB

Processor: CPU Dual-core (AMD Athlon 64 X2 4200/Intel Pentium D 3Ghz), DirectX 10

Graphics: 256MB VRAM (NVIDIA GeForce 8800 Series/ATI Radeon HD 2600 Pro)

Storage: 10GB Spaces Available

  1. Spec Ops: The Line (Third Person Shooter, Military, Action Game)

    Banner Game Spec Ops: The Line | Steam
    Banner Game Spec Ops: The Line | Steam

Sebuah game kontroversial pada zamannya. Namun, memainkan game ini pada tahun 2022 bukanlah hal yang sudah ketinggalan zaman. Grafis yang ditawarkan dapat memanjakan mata para pemain.

Bertema sebuah pertempuran bertahan hidup di Dubai yang telah berubah menjadi kota pasir, Spec Ops: The Line sendiri memiliki makna lebih dari itu. Trauma pasca perang dan arti dari kehidupan menjadi sebuah poin penting dalam game ini.

Minimum Specification:

RAM: 2GB

Processor: Intel Core 2 Duo @ 2Ghz/AMD Athlon 64 X2

Graphic: 256MB VRAM (NVIDIA GeForce 8600/ATI Radeon HD 2600XT

Storage: 6GB Spaces Available

  1. Mirror’s Edge (Parkour, First Person Perspective, Action Game)

    Mirror's Edge Game Banner | Steam
    Mirror’s Edge Game Banner | Steam

Game kali ini menggunakan konsep revolusioner, yaitu Parkour. Mirror’s Edge hingga saat ini terkenal dengan permainannya yang mengubah parkour dalam dunia game.

Bercerita tentang seseorang bernama Faith yang sedang mencoba untuk melawan represi pemerintahan. Ketika ia mendapati saudarinya mendapat masalah, ia pun mulai bekerja membantunya untuk menyelesaikan masalahnya.

Colourful merupakan kata yang tepat untuk grafis pada game ini. Ditambah lagi kontras dan saturasinya yang terang membuat game ini lebih enak dipandang.

Minimum Specification:

RAM: 1GB Minimum

Processor: With Clock Speed of 3.0Ghz or faster

Graphics: DirectX 9.0, Shader Model 3.0, 256MB VRAM (NVIDIA GeForce 8600)

Storage: 8GB Space Available

Baca Juga: Review Mini World, Sandbox dengan Fitur yang Super Kompleks

  1. Tales of Berseria (JRPG, Story Rich)

    Tales of Berseria Game Banner | Steam
    Tales of Berseria Game Banner | Steam

Ada rekomendasi nih bagi kalian yang suka RPG, yaitu Tales of Berseria. Menceritakan tentang gadis bernama Velvet yang mencoba membalaskan dendamnya atas kematian keluarganya.

Grafis yang ditawarkan memiliki kesan JRPG yang sangat kental. Detil, fluid, dan dapat dirasakan secara nyata. Meski grafisnya terkesan bagus, spesifikasi yang dibutuhkan juga tetap rendah pastinya.

Minimum Specification:

RAM: 2GB

Processor: Intel Core 2 Duo E8400 3,0Ghz or AMD Phenom II X2 550 3,1Ghz

Graphics: GeForce 9800 GTX or AMD Radeon HD 4850

Storage: 15GB Space Available

Baca Juga: Apex Legends Mobile Hadirkan Update Cold Snap!

  1. MotoGP 13 (Racing, Semi-Simulation)

    MotoGP 13 Game Banner | Steam
    MotoGP 13 Game Banner | Steam

Bagi kalian yang suka balapan, ada juga nih game rekomendasi, yaitu MotoGP 13. Admin sendiri merasa puas dengan kualitas grafisnya dengan game tahun 2013 ini. Meskipun ada beberapa bug mengganggu yang ditemukan, namun pengalaman bermainnya tetap sama seperti biasanya.

Minimum Specification:

RAM: 1GB

Processor: Clock Speed 2,4Ghz or better

Graphic: NVIDIA GeForce 7600/AMD Radeon HD 3870, 512MB VRAM

Storage: 7GB Space Available

  1. Fate Extella/Link (Anime, Musou)

    Fate Extella/Link Game Banner | Steam
    Fate Extella/Link Game Banner | Steam

Cabang dari seri Fate ini juga patutu untuk dicoba. Meskipun minimum spesifikasi yang lebih tinggi dari game sebelumnya di atas, game ini juga memberikan kualitas grafis yang lebih memukau.

Menceritakan tentang kalian sebagai master melawan Magnus Rex yang mencoba merebut sistem pemain. Ditemani dengan beberapa servant terkenal dalam seri Fate, kalian akan mengarungi berbagai musuh dalam perjalanan nanti.

Minimum Specification:

RAM: 4GB

Processor: Intel Core I5-760 @ 2,60Ghz or better

Graphics: NVIDIA GeForce GTX 750 or better (1024MB VRAM) DirectX 11

Storage: 14GB Space Available

Penutup

Di atas merupakan rekomendasi admin yang sudah teruji di laptop admin yang kentang. Jadi bagi kalian yang ingin mengunduh dapat merasa yakin dan tidak membuang kuota dan waktu sia-sia karena spesifikasi kurang memadahi.

Berikut admin berikan spesifikasi laptop admin yang digunakan untuk bermain game di atas:

RAM: 4GB DDR4

Processor: AMD 3020e 2,6Ghz

Graphic: AMD Radeon Vega 3 Integrated Graphics (512MB)

Storage: 256GB SSD NVME PCIe 2.0

Spesifikasi tersebut dapat menjadi acuan dasar untuk perbandingan sebagai dasar spesifikasi untuk bermain.