Tag Archives: MPL ID season 11

Prediksi Geek Slate VS Evos Legends di Playoff MPL ID S11

GAMEFINITY, Jakarta – Pertandingan antara Tim Esport Mobile Legends Evos dan Geek Slate akan menjadi pertandingan yang sangat dinantikan oleh para penggemar game. Terlebih lagi, dengan hasil terakhir Geek Slate yang berhasil menang 2-0, membuat pertandingan ini semakin menarik.

Salah satu hal yang patut diperhatikan adalah kemampuan Baloyskie sebagai Roamer Geek Slate. Ia mampu mengunci pemain kunci Evos, yaitu Branz sebagai Gold Laner. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi Geek Slate dalam menguasai peta, sehingga dapat memenangkan pertandingan.

Selain itu, Geek Slate juga terlihat lebih bermain durabilitas dengan menggunakan tiga hero tebal dan memiliki hero stuned. Formasi Geek Slate yaitu Franco, Gloo, Fredrinn, Pharsa, dan Beatrix. Hal ini membuat mereka memiliki keunggulan dalam tim fight dan dapat memenangkan tim fight tersebut.

Namun, Evos tidak boleh meremehkan kekuatan dari Geek Slate. Mereka harus bisa keluar dari tekanan Baloyskie dan macro play yang dimanfaatkan dengan baik oleh Geek Slate. Evos harus memperbaiki strategi dan gameplay mereka agar bisa mengatasi kekuatan Geek Slate dalam pertandingan ini.

Baca juga: Sang Kuda Hitam Geek Slate Bekuk Evos 2-0 di MPL S11 Week 5

Draft hero juga akan menjadi faktor penting dalam prediksi pertandingan ini. Tim yang berhasil mendapatkan hero yang cocok dengan gaya bermain mereka akan memiliki keuntungan dalam pertandingan. Keduanya harus dapat memilih hero yang tepat dan mengeksekusi strategi dengan baik. Formasi Evos terdiri dari Alice, Valentina, Karrie, Atlas, dan Lapu-Lapu.

Ini Bukan Geek Slate Versi Terbaik di Season Ini

Evos vs Geek Slate
Perbandingan Gold Evos dan Geek Slate

Dalam prediksi ini, meskipun Geek Slate berhasil menang dalam pertandingan terakhir dengan skor 2-0, namun Evos memiliki potensi untuk membalas kekalahan tersebut. Evos harus memperbaiki gameplay dan strategi mereka serta memilih hero yang tepat dalam draft agar dapat mengatasi kekuatan Geek Slate.

Dengan begitu, hasil akhir pertandingan ini bisa saja seimbang atau bahkan bisa dimenangkan oleh salah satu tim dengan skor tipis. Namun, yang pasti pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik dan patut untuk dinantikan oleh para penggemar game.

Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alasan Taunting Baloyskie di MPL ID Season 11

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Minggu kelima ajang Mobile Legends: Bang-Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 11 2023 menampilkan pertandingan bergairah yang menyajikan wadah ajang saling ejek tidak terduga antara kedua tim yang sedang berlaga, salah satunya Baloyskie dari Geek Slate.

Setelah mendapatkan poin seri dalam tiga round yang melelahkan ini, Geek Slate maju dan berdiri sebagai pemenang dalam melawan Rebellion Zion dan para fans menyaksikan Allen Baloy “Baloyskie” membuat gesture taunting ke arah lawan mereka saat itu.

Alasan Taunting Baloyskie di MPL ID Season 11

Perihal taunting ini ternyata mengejutkan banyak fans karena pro player dianggap sebagai salah satu talent dan kiblat berkepala dingin dan juga maatng di ranah esports MLBB.

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, pro player ini menjelaskan dari sisi cerita mengapa dirinya tidak dapat menahan diri untuk tidak membuat gesture taunting.

Baca Juga : MobaZane dan Basic jadi Pro Player MLBB Paling Dibenci

Alasan Baloyskie Main Taunting ke Rebellion Zion

Alasan Taunting Baloyskie di MPL ID Season 11

Selesai pertandingan antara Geek Slater melawan Rebellion Zion, Baloyskie dan rekan setim lainnya Jaymark Lazaro “Janaaqt” terlihat melakukan gesture taunting kepada lawan mereka saat merayakan kemenangan Geek Slate.

Bintang raomer Geek Slate ini memberikan penjelasan mengenai diatas panggung selama wawancara pasca pertandingan berlansung tentang mengapa dirinya melakukan gesture taunting kepada Rebellion Zion usai pertandingan.

Taunting Gesture jadi Alasan Kekesalan

Baloyskie mengatakan jika ada alasan jelas yang emosional mengapa dirinya melakukan gesture taunting terhadap Rebellion Zion. Dirinya mengatakan jika Geek Slate dan dirinya mendapatkan omong kosong dari Rebellion Zion, dan Baloyskie ingatkan kembali untuk membuang omong kosong dan perlunya Rebellion Zion melakukan peningkatan diri sebelum lakukan omong kosong tersebut.

Selama konferensi pers pasca-pertandingan juga, Baloyskie lanjut menjelaskan bahwa dirinya cukup menyesal membuat gesture tersebut setelah pertandingan antara mereka berakhir. Hal ini karena merasa dirinya diliputi emosi karena lawannya memprovokasi dia dan rekan satu timnya.

Baca juga: Geek Slate Buat Sejarah Baru di MPL ID S11, Tumbangkan RRQ

Geek Slate sebelumnya kalah melawan Rebellion Zion pada minggu kedua regular season ML ID Season 11 dengan raihan skor poin 0-2. Tetapi, anggota daripada Baloyskie akhirnya melakukan pertandingan balas dendam dalam pecan kelima, dan menghasilkan kemenangan dengan raihan skor poin 2-1.

Geek Slate saat ini sedang berada dalam posisi kedua dengan tujuh kemenangan dan empat kekalahan jelasnya. Sedangkan Rebellion Zion berada di urutan keenam dengan empat kemenangan dan tujuh kekalahan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan esports hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Geek Slate, Tim Hasil Kolaborasi Geek Fam dan Slate Esports,

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Salah satu rival utama esports Mobile Legends: Bang-Bang, Geek Fam telah berkolaborasi dengan Slate Esports untuk membentuk tim esports baru bernama Geek Slate. Skuat yang akan berlaga di MLBB Professional League atau biasa dikenal dengan MPL ID Seasons 11.

Talenta dari tim Bigetron Alpha juga suda load untuk menjadi goldlaner Geek Slate di musim mendatang. Slate Esports juga ialah tim asal Singapura yang berlaga di MPL SG dan beranggotakan mantan player EVOS SG.

Baca juga: OR Esports Umumkan Roster untuk Divisi PUBG Mobile New State

Tim Esports Hasil Collab

Geek Fam x Slate Esports

Geek Slate secara utuh merupakan tim murni asal Asia, tepatnya di Indonesia dan Malaysian. Di kepalai oleh coach Reno Reynaldi “Renz” dengan Baloyskie sebagai leader-nya.

Tim ini melakukan re-brand oleh Geek Fam dan Slate Esports pada 26 Januari 2023. Terdiri atas beberapa player seperti Luke, Janaaqt, Aboy, Caderaa, Matt dan Baloyskie.

Roster Geek Slate dalam MPL ID Seasons 11

Slate Esports memperluas bisnis esports-nya karena kini telah bermitra dengan Geek Fam demi bersaing di Indonesian League yang akan datang. Tim yang sekarang ini akan dikenal dengan Geek Slate, menampilkan mantan player Geek Fam dan beberapa tambahan baru.

Geek Fam x Slate Esports

Dalam Instagram-nya, Geek Fam ID umumkan roster mereka untuk MPL ID Seasons 11 dengan caption menarik.

Salah satu pro player Bigetron Alpha, Matt telah dipinjamkan untuk bermain dibawah Geek Fam dalam turnamen yang akan datang. Muhammad Arif “Lzuraa” dan Shaddam Evan “Renesmee” akan lewatkan seasons yang segera akan datang.

Geek Fam sendiri telah berlaga sejak MPL ID Seasons 4. Namun baru di seasons 10 skuat ini mengalami peningkatan performa setelah bertambahnya pemain impor Filipina (Baloyskie dan Janaaqt). Sementara itu tim hanya mampu menempati posisi ke-8 yan mengecewakan, hal ini dirasa cukup untuk menunjukkan potensi yang hanya perlu segera dipoles.

Kemudia Geek Fam menempati posisi ke-2 di MPL Invitational 2022 dan Top Clans Winter Invitational 2022 sebelum lakukan re-branding sebagai Geek Slate. Cukup menarik perhatian, apakah tim ini mampu menjaga momentum di MPL ID Seasons 11 yang akan datang? Tunggu saja.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alasan Kesehatan, R7 Rehat dari RRQ dan Esports MLBB

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Pemain RRQ Hoshi Rivaldi Fatah atau yang dikenal sebagai R7, harus rehat sejenak. Pemain berumur 24 tahun tersebut harus absen dari beberapa pertandingan esports Mobile Legends. Melalui kanal YouTube Team RRQ, R7 mengungkapkan bahwa kondisinya sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, kapten tim RRQ Hoshi tersebut tidak akan bermain di MPL Season 11 yang akan berlangsung pada 3 Februari 2023 mendatang.

“Saya akan istirahat dari segala kompetesi esports Mobile Legends (ML) ke depannya. Namun, jangan sedih karena saya tetap menjadi bagian dari RRQ Hoshi,” kata R7.

R7 merupakan salah satu pro player RRQ Hoshi yang berperan sebagai role EXP Laner. R7 telah bermain untuk RRQ Hoshi selama lebih dari 3 tahun.

Saat debut, ia membawa timnya, RRQ Hoshi menjadi runner up dalam kompetisi MPL Season 4. Kemudia ia bersama tim menjadi juara saat mengikuti MPL Season 5. R7 mengatakan bahwa hero Chou merupakan hero andalannya selama ini. Saat MPL Indonesia Season 6, pemain kelahiran 6 Oktober 1998 ini dinobatkan sebagai pemain dengan pool hero terbanyak. Ia memainkannya sebanyak 16 hero.

Baca juga: Gagal Kualifikasi SIBOL SEA Games, BLCK Dan ECHO Tersingkir

R7 sendiri tidak pernah rehat sejak MPL ID Season 7 hingga ajang M4 World Championship. Bersama RRQ Hoshi, R7 telah memperlihatkan banyak gameplay yang keren dan menakjubkan di kala dia bertindak sebagai Offlaner.

Sayangnya, tim RRQ Hoshi yang mempunyai julukan “Raja dari Segala Raja” tersebut gagal menjuari MPL Season 10 maupun M4 World Championship.

Kondisi Tangan R7 Memprihatinkan

Sebelumnya, saat Playoff MPL Indonesia Season 10, R7 sendiri mengatakan kondisi tangannya sudah cukup memprihatinkan. Terkadang tangannya mengalami sakit yang cukup mengganggu ketika bermain. Alhasil, permainannya tidak maksimal.

Namun, Valdi, sapaan R7 tetap memutuskan bertahan hingga ajang M4 World Championship. Di ajang kompetisi tingkat dunia ini, dia menggunakan handsaplast dan alat bantu lainnya di tangan supaya tangan tidak tremor dan pegal saat bermain.

R7 menambahkan jika dia tidak bisa memaksakan diri lagi dan harus rehat sejenak untuk recovery hingga tangannya sembuh total. Bila memaksakan diri terus, dia tidak bisa membantu RRQ meraih hasil maksimal. Terkait untuk comeback, R7 masih belum tahu kapan bisa bertanding lagi. Saat ini yang hanya dipikirkan adalah kesehatan tangannya lebih dahulu.

Baca juga: Founder Hydra Esports ‘Tendang Wrath Keluar dari Tim

“Kemungkinan buat kembali ke skema yang kompetitif lagi itu semuanya tergantung hasrat saya untuk jadi juara,” kata R7.

Dengan keputusan untuk rehat dari RRQ Hoshi ini bukan berarti dirinya bukan bagian dari RRQ. R7 masih menjadi bagian tim RRQ dan akan terus mendukung RRQ dengan live streaming di YouTube.

MPL ID S11 Bakal Terapkan Aturan Baru

GAMEFINITY.ID, Jakarta MPL ID S11 begitupun dengan MDL ID S7 bakal menerapkan aturan baru yang mulai berlaku pada 2023 dimana pertandingan tersebut mulai dilaksanakan. Pada season yang lalu MPL ID S10 dimenangkan oleh Onic Esport diikuti oleh RRQ Hoshi, sementara pada MDL Season 6 dimenangkan oleh Bigetron Beta.

Baik MPL ID S11 maupun MDL ID S7 bakal berikan kejutan yang tak terduga baik Roster maupun penggemar setia Mobile Legends di Indonesia. Apa sajakah itu? seperti di season sebelumnya, juara umum MPL ID S11 akan memperebutkan slot untuk kejuaraan internasional M World

Akan Ada Peraturan Baru Untuk MPL ID S11 atau Mobile Legends Professional League, Meta Pause Bakal Dirombak?

Salah satu peraturan baru yang akan diterapkan untuk season kedepannya yakni pada sistem pause pertandingan. Sistem pause mulai diterapkan sejak Season 10 yang lalu, dan pada Season 11 ini pause akan dirombak dengan cara dikonfirmasi terlebih dahulu ke wasit pertandingan. Ketika tim meminta pause, maka wasit akan memeriksa terlebih dahulu ping masing-masing roster.

Baca juga: PBESI Adakan Event Esport Khusus Difabel

Apabila ping tersebut hijau akan dilakukan pause tanpa sebab. Selanjutnya juga akan ada perubahan aturan pada roster tim.  Dikarenakan situasi Covid masih belum begitu kondusif, apabila salah satu tim diketahui positif Covid, maka pemain tersebut akan digantikan oleh pemain MDL. Dan apabila seluruh tim yang bersangkutan juga positif covid baik utama maupun cadangan maka pertandingan akan dilaksanakan secara online dari Game House masing-masing.

Namun apabila hanya satu atau dua yang positif, pertandingan tetap dilaksanakan secara offline. Terakhir Head Coach dan Assistant coach hanya bisa ditransfer satu kali saja pada MPL ID S11, namun tidak berlaku pada analyst dan manager. Akan ada kemungkinan aturan baru lainnya akan ditetapkan setelah dilakukan diskusi oleh tim yang bersangkutan.

MDL S7 Terapkan Aturan Baru Pada Babak Tim

Begitupun dengan MDL S7 atau Mobile Legends Development League, nantinya akan ada peraturan baru pada sistem babak. Diantaranya penambahan slot pada tim yang sebelumnya hanya 14 kini bertambah menjadi 16 setelah masuknya dua tim baru. Ke enambelas tim tersebut delapan dari MPL Affiliated, enam dari semi-pro melalui play in dan entitled team yang diundang langsung, serta dua dari grassroot.

Bagi yang belum mengetahui istilah di atas, Affiliated merupakan tim yang berafiliasi dengan peserta MPL, Semi-pro berasal dari tim yang terdaftar di turnamen legal yang diakui oleh Moonton, sementara entitled merupakan bagian dari Sponsor Moonton dan Grassroot merupakan tim yang masih baru memasuki kancah esport yang diadakan oleh Moonton.

Dikarenakan masih baru, sangat mungkin tim Grassroot tereliminasi di season selanjutnya. Terakhir pelaksanaan global ban saat ini masih didiskusikan oleh panitia apakah benar-benar diterapkan atau belum sama sekali.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.