Tag Archives: MPL ID

Samsung Special Gaming Package Dukungan untuk Esports Indonesia

GAMEFINITY, Jakarta –  Resmi memperkenalkan Samsung Special  Gaming Package dan Samsung Special Over. Kedua program ini berlaku untuk device samsung yaitu A34 5G (Special Gaming Package) dan S23 FE (Special Over). Perkenalan samsung di venue MPL ID, bukan saja menunjukkan bahwa Samsung mendukung ekosistem Esports, tetapi juga menyiapk teknologi untuk itu semua.

Samsung telah menjadi bagian dari MPL ID sejak season 6, artinya 3 tahun sudah Samsung menjadi bagian dari ekosistem Mobile Legends. Dengan banyaknya perubahan dan semakin tingginya kebutuhan untuk Esports, kebutuhan device yang mumpuni juga semakin tinggi. Kemunculan A34 5G dan S23 FE ini adalah jawaban dari Samsung kebutuhan pelanggan.

Bukan Saja untuk Esports, Kebutuhan Media Juga Akan Terpenuhi

Samsung Special Gaming Package
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Perkenalkan Samsung Special Gaming Package

Samsung S23 FE dapat dikatakan tidak hanya sebagai handphone khusus gaming, tetapi juga memenuhi teknologi untuk fotography. Khas seperti produk-produk Flagship Samsung, S23 Special Over telah mendukung Nightography.

Baca juga: 

Kamera yang dimiliki oleh S23 FE memang berkurang dari seri S21 FE yang memasang kamera 24 MP. Sedangkan, S23FE hanya memasang 10 MP dengan membawa bukaan kamera hingga 2.4. Tetapi jangan khawatir, Samsung S23 FE menggunakan pixel yang lebih besar yaitu dengan 1.22 mikron, berbeda dengan S21 FE yang menggunakan 0,88 Mikron.

Selain itu, Ilham Indrawan mengatakan “Samsung S23 FE series telah memiliki teknologi stabilisasi gambar digital (VDIS) dan penstabilan gambar optik (OIS) khas series-series Flagship Samsung.”

Berbeda dengan S23 FE, Samsung A34 5G dibekali dengan adanya 3 kamera bawaan. Kamera utama berbekal 48 MP, kamera ultra wide 8MP dan lensa makro 5MP.

Samsung A34 5G dan S23 FE, Package Gaming untuk Performa Gamers

Samsung Special Gaming Package
Kiri ke kanan: Samsung S23 FE Special Edition Gaming dan Samsung A34 5G Special Gaming Package

Secara performa dua device yang masuk dalam program special untuk gamers ini memiliki processor yang sama-sama mumpuni. A34 5G membawa processor System on Chip besutan Mediatek dengan 6 nm dan dimensity 1080. Tentu saja ini sudah sangat baik, apalagi menurut Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, HP A34 5G akan dibekali dengan fast Charging.

Baca juga: 

Sementara itu, S23 FE ditenagai dengan chipset Exynos terbaru dengan fabrikasi 4nm. Sebagai informasi, semakin kecilnya node proses, maka prosesnya semakin cepat.

“Keduanya akan dibekali dengan baterai yang mumpuni dan sistem fast charging yang mampu mengisi 50% daya baterai dalam waktu 30 menit,” Jelas Ilham.

Dari sisi performa layar, A34 5G sudah mendukung Super Amoled dan S23 FE Dynamic Amoled. Dengan refresh rate yang sama-sama tinggi yaitu pada angka 120 Hz. Perbedaannya hanya pada tingkat kecerahan dimana A34 5G hanya dapat melakukan hingga 1000 nits, sedangkan S23 FE 1450 nits.

Samsung Esports Academy, Untuk Regenerasi Esports Indonesia

Samsung Special Gaming Package
TEzet sebagai Coach di Samsung Galaxy Esports Academy

Dukungan untuk Esports Indonesia juga ditampilkan dengan adanya tambahan package untuk gaming. Joystick gaming akan hadir pada package di Samsung A34 5G beserta skin gratis pada game Mobile Legends. Sedangkan S23 FE juga gaming controller dan memiliki ruang pendingin (Vapor Chamber) yang membuat performa ini sangat vaik untuk bermain game.

Baca juga: 

Sementara itu, Samsung Galaxy Gaming Academy juga hadir sebagai bentuk komitmen untuk regenerasi esport Indonesia. Keberadaan Samsung Galaxy Gaming Academy menggandeng Tezet atau Yosua Sanger sebagai coach.

Menurut Coach Tezet, panggilan akrab Yosua, pemilihan anggota atau member academy tidak ada yang khusus. “Paling penting adalah mereka mau, karena soal skill semua bisa dilatih,” Jelas Tezet.

Untuk saat ini game yang ada untuk academy adalah Mobile Legends. Untuk game-game lainnya bisa ditunggu saja, kemungkinan akan selalu ada.

Owner Rebellion Zion, MPLI Akan Lebih Baik Karena di MPL Tersingkir

GAMEFINITY, Jakarta – Rebellion Zion telah tersingkir pada gelaran MPL ID S12 pada pertandingan pembukaan. Melawan BTR Alpha, sang banteng harus rela tersingkir dan pulang duluan karena kalah 3-0. Kekalahan ini sekaligus memupuskan impian gelar juara, seperti yang diinginkan setiap tim MPL ID.

Akan tetapi, kekalahan ini tidak boleh melemahkan mental mereka. Paling tidak ada beberapa turnamen yang akan dihadapi oleh Rebellion Zion kedepannya. Pernyataan Jonathan, selaku Owner Rebellion mengatakan “jika kita tersingkir di PLayoffs MPL ID, kami akan comeback stronger dan bermain lebih baik di MPL Invitation (MPLI).”

Rebellion sendiri telah hadir bermain di MPL ID sejak season 8 setelah mendapatkan slot MPL yang dibeli dari Aerowolf.  Secara meyakinkan Jonathan, menjelaskan roadmap yang seharusnya berjalan tapi masih tertunda.

“Harusnya season awal itu kita trial, season kedua itu kita udah harus Playoffs, season berikutnya kita bisa Final. Tapi kan gak sesuai, tapi seharusnya season depan kita bisa Final,” ujarnya dalam sesi wawancara (11/10).

Baca juga: 

Audytzy, Interview Pertama dan Click

Player Rebellion Zion
Kirin ke kanan: Swaylow, Haizzamor, Audytzy

Jonathan sebagai CEO menjadi orang paling bertanggung jawab dalam perekrutan pemain. Menurutnya, pelatih dan manajemen itu bisa saja pergi dan yang akan bertahan hanya dirinya, jika itu terjadi. Untuk itu Jonathan terlibat dalam pembentukan tim apalagi dalam perekrutan pemain.

Audytzy adalah sosok yang menurut Jonathan, sangat disenangi sejak interview. Dapat dikatakan sosok Audy memiliki kepribadian yang baik dan menarik, serta sikap dan sifat yang memang juga baik. Sehingga sejak awal dirinya sudah yakin kepada Audytzy.

“Udah interview, terus kami bilang ke BTR kalau mau buy out dia. Saya cuma minta ke pelatih buat cek, apakah jari-jarinya masih bisa dipakai untuk bermain,” Tutur Jonathan ketika ditanyai apakah Audytzy menjadi bintang musim ini di RBL.

Baca juga: 

Perekrutan Pemain: Owner Rebellion Zion, Saya Cari yang Berbakat!

Jonathan CEO Rebellion Zion
Jonathan Owner Rebellion Zion saat sesi interview media di Playoffs MPL ID S12

Rebellion memiliki cara yang cukup menarik saat mencari player untuk bermain. Buat Jonathan Chemistry dan Komunikasi itu tidak terlalu penting. Sehingga Rebellion selalu mencari player yang memiliki bakat dan kemampuan

“Dalam circle dunia Mobile Legends banyak yang udah dapat buff dari social media, sehingga yang berbakat tuh kadang tertutup. Itu sebabnya saya cari yang berbakat, soal chemistry dan komunikasi itu bisa dilatih,” jelas Jonathan.

Selain itu, Jonathan juga mengatakan bahwa dirinya dan manajemen telah menetapkan bahwa player yang akan di ambil di bawah dari 23 tahun. Hal itu karena kebugaran dan kemampuan yang dimiliki oleh pemain muda. Standar berbakat yang dimiliki oleh pemainnya juga mengacu pada skill yang dimiliki oleh pemain itu.

BTR Alpha, Kyy Beri Paham Soal Respect pada Audytzy

GAMEFINITY, Jakarta – Kemenangan BTR Alpha pada lanjutan laga Playoffs berhasil memulangkan Rebellion Zion. Sang Robot Merah menang dengan score 3-0 tanpa balas. Pada pertandingan ini rekor juga terciptakan pada match kedua, karena waktu bermain yang panjang yaitu 43 menit.

Playoffs kali ini juga menjadi pembuktian bagi BTR Alpha, karena pada regular season MPL ID S12 RBL pernah menyenggol Vynnn. Saat itu Audytzy mengatakan “Vynnn tontonin gw dulu main Franco, biar kalau narik kena.” Tentu saja itu menjadi bagian tidak terelakan keseruan dari pertandingan Playoffs kali ini.

Koh Edwin, Season Ini BTR Kayak Roller Coaster

Edwin Cia CEO BTR Alpha

Penampilan BTR Alpha pada Pra musim dan turnamen ESL Gaming membuat banyak penggemar menaruh banyak harapan. Penampilan yang impressif dengan mengandalkan pemain muda dan pengalaman dari pemain seperti Kyyy atau Vynnn. Tentu saja itu membuat penampilan mereka tidak diragukan, apalagi musim ini juga BTR Alpha mewakili Indonesia di IESF.

Baca juga: 

Memasuki regular season MPL, sempat menjadi favorit karena winstreak di week awal, kenyataannya BTR Alpha hampir tidak lolos Playoffs. Edwin Cia, CEO BTR, memberikan pernyataan bahwa padatnya jadwal membuat tim itu kelelahan bukan cuma fisik tapi juga mental.

“Saat regular season, kita harus latihan di training camp seleknas. Ada yang minggu main di MPL, Seninnya terbang dan butuh waktu 25 jam sekali jalan. Setelah pulang langsung main lagi,” jelas Koh Edwin, Panggilan akrabnya Edwin Cia.

Menurutnya tidak banyak yang dapat dilakukan, dirinya hanya terus memberi motivasi.

Tidak Ada Vynnn di BTR Alpha, Apakah ini Strategi?

Line up BTR Alpha

Setidaknya sejak week ke-8 Vynnn tidak masuk dalam line up pemain BTR Alpha. Posisi Vynnn pun digantikan oleh Kyyy yang sama-sama mengisi roamer. Ketika ditanyai tentang Vynnn yang tidak bermain apakah termasuk strategi, Xorizo hanya menjawab “bisa jadi gitu.”

Baca juga: 

“Melawan Onic bisa saja main, bisa juga gak. Tapi yang pasti Vynnn sih lagi nonton aja tadi. Soalnya kan sama Audytzy Vynnn disuruh tontonin dia pakai Franco,” Jelas Xorizo.

Akankah ada kejutan ketika BTR Alpha bertemu dengan ONIC Esports pada pertandingan Playoffs Upper Bracket. Tentu saja sangat dinantikan, apakah ini strategi atau memang Vynnn akhirnya tergantikan sebagai roamer di BTR? (ZW/YZ)

Golden Thumb MPL ID S12 Persembahan UBS Golds untuk Sang MVP

GAMEFINITY, Jakarta – Golden Thumb sebuah terobosan baru yang hadir di MPL ID S12. Keberadaan Golden Thumb bagian dari dukungan positif, sekaligus inovasi dari kerjasama antara MPL dengan UBS Golds sejak 3 tahun lalu. Bukan kali pertama UBS membuat sesuatu yang mengejutkan kembali di MPL. Sebelumnya pada Season 10, UBS Gold warna yang berbeda pada piala MPL ID.

UBS Golds sendiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logam mulia. Kerjasama UBS Golds dengan MPL ID S12 ini adalah komitmen mereka untuk mengakomodir pengetahuan tentang logam mulia dan financial saving. Program-program juga dimunculkan untuk menggaet para anak muda penggemar MPL ID untuk mau memikirkan dan melihat masa depan.

Misi UBS Golds di MPL ID S12, Ubah Mindset Anak Muda

Golden Thumb MPL ID S12 By UBS Golds
Kiri: Fauzan Andros (Business Development Manager Moonton) Kanan: Martha Saraswati Creative Marketing UBS Gold

menabung dalam bentuk aset berupa logam mulia sering kali disalahartikan sebagai tabungan bagi para orang tua. Tabungan berbentuk Logam mulia memang memiliki branding sejak dulu hanya dimiliki oleh orang yang telah berkeluarga. Hal itu yang ingin diubah oleh UBS Golds.

Baca juga: 

Martha Saraswati, Creative Marketing UBS Golds, mengungkapkan bahwa UBS Golds ingin mengubah mindset anak muda sekarang tentang tabungan emas. kami membuat survey-survey tentang UBS Golds dan kerjasama dengan MPL ID, pada para penggemar. Responnya cukup menyenangkan itulah yang menyebabkan kami terus bertahan bekerja sama hingga MPL ID S12.

“Buktinya, banyak penggemar MPL ID yang akhirnya mau engage dengan UBS Golds dan mulai mau berinvestasi pada logam mulia,” jelas Martha.

Tidak ada Gold Bar atau Ring of Champion, Kini Ada Golden Thumb

Golden Thumb MPL ID S12 By UBS Golds

Sejak bekerja sama dengan MPL Indonesia, UBS Golds memang memberikan sebuah apresiasi kepada para pemenang. Salah satunya yang sejak 2 tahun belakangan selalu hadir adalah adanya apresiasi berupa Ring of Champion bagi seluruh tim pemenang. Apresiasi itu dimulai sejak MPL ID S10 dan ditujukan pada tim yang berhasil juara.

Baca juga: 

Selain itu pada gelaran M4 yang digelar di Jakarta pada awal tahun 2023, UBS Golds juga mengeluarkan Ring of Champions. Tetapi MPL ID S12 tidak ada lagi Gold Bar ataupun Ring of Champions, Kini ada Golden Thumb. Bentuknya yang seperti kedua tangan dan pada bagian jempol terbuat dari logam mulia.

“ini adalah ide dari pak Michael Yahya yang menganggap jempol itu kan untuk para pemain esports sangat berharga. selain itu Thumb juga merupakan simbol yang terbaik,” jelas Martha.

Golden Thumb sendiri adalah logam mulia 8 karat dengan berat sekitar 25 gram, sehingga ini akan lebih berat dari Gold Bar atau Ring of Champion. Kedua trofi sebelumnya memang terbuat dari logam mulia 10 karat dengan berat sekitar 10 gram. JIka berdasarkan value, maka nilainya sama dengan 3x dari nilai Gold Bar.

Dewa United Esports Kalah, Watt “Supriadi” Tunda Pensiun

GAMEFINITY, Jakarta –  Langkah Dewa United Esports harus terhenti dengan cepat dari Playoffs MPL ID S12. Dalam pertandingan pembuka dan pertama Playoffs, Tim berjuluk Anak Dewa menghadapi Geek Fams. Kekalahan ini juga membuat rencana seseorang untuk pensiun harus ditunda siapa ya?

Dewa United Esports tidak tampil buruk untuk tim yang baru masuk di Season 12. Mereka berhasil masuk ke babak Playoffs meskipun sempat mengalami kesulitan saat regular season MPL ID S12. Anak Asuh Paddington, ini memang harus puas dengan kepulangannya di awal babak Playoffs, tetapi Dewa United Esports sendiri berhasil lolos pada MPL Invitational. Turnamen itu memang mirip M-Series meskipun kalah prestisius dibandingkan M-Series.

4 Match Itu Menuntun Dewa United Esports Pulang

Dewa United Esports

Geek Fams dan Dewa United Esports bermain dengan 4 match dalam pertandingan pertama dan pembuka Playoffs. Meskipun akhirnya Dewa United Esports harus kalah dari Geek Fams 3-1, sekaligus terhenti langkahnya. Padahal permainan Dewa United Esports tidak buruk dan terbukti dapat mencuri 1 point kemenangan, tetapi itu ternyata tidak cukup.

Lolosnya Anak Dewa ke Playoffs sendiri awalnya diragukan oleh CEO Dewa United Esports. Hal itu menurutnya tentu saja melihat persiapan dan komposisi tim pada awal musim yang masih memiliki banyak celah.

Baca juga: 

Akan tetapi, Watt sendiri mengatakan bahwa apa yang terjadi hanya permasalahan jam terbang tim. Meskipun 2 di antaranya adalah pemain veteran yang sudah malanng-melintang dalam Turnamen MPL ID sebelumnya, tetapi Mobile Legends adalah permainan tim.

“Gak puas sih! sebenarnya kita bisa lebih, yang terjadi ya Geek Fams dengan adanya Baloyskie jadi kuat secara mental aja,” Jelas Watt, dalam wawancara media setelah pertandingan selesai.

Benarkah Watt akan Pensiun?

Watt Player Dewa United Esports

Dalam wawancara ini juga Watt membahas rencananya tentang pensiun. Dirinya ternyata telah merencanakan ini sejak jauh-jauh hari. Tetapi ternyata tidak dapat terlaksana dalam waktu dekat.

Menurut Watt, Dirinya belum akan pensiun karena apa yang dicita-citakan belum tercapai. Salah satu apa yang diinginkan Watt adalah lolos ke M-Series.

Baca juga: 

“Tadinya kalau lolos sampai Final, Menang atau tidak, lalu masuk M-series, aku akan pensiun,” Jelas Watt.

Keputusan Watt untuk pensiun memang cukup masuk akal. Bagaimana pun Watt adalah salah satu pemain yang telah bermain sejak season 1 hingga season 12 ini. Meskipun pada beberapa season dirinya absen dari MPL ID, karena tim lamanya bubar dan tim barunya tidak mendapatkan slot ke MPL ID. (ZW/YZ)

CEO Dewa United Esports, Percaya Gak Percaya Lolos PLayoffs

GAMEFINITY, Jakarta – Tim Dewa United Esports mencetak sejarah baru dalam gelaran MPL ID S12 ini. Menjadi tim pendatang  baru di season 12, tim ini menjadi kuda hitam untuk tim besar seperti EVOS, Alter Ego dan Aura Fire. Ketiga tim besar tersebut menjadi korban dari Dewa United Esports.

Berdasarkan pernyataan Azwin, PR Moonton, “Masuknya Dewa United Esports sangatlah berliku, dan mulai melakukan pendekatan sejak MPL ID Season 8”

Membutuhkan waktu tunggu 4 season tidak membuat Dewa United Esports masuk dengan keyakinan untuk langsung juara. Menurut David yang merupakan CEO Dewa United Esports, justru keyakinan itu tidak ada dan tidak memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap MPL ID Season ini.

Rekrut Pemain, Persiapan Dewa United Esport Masuk MPL ID Season 12

Dewa United Esports

Dewa United Esports mulai berbenah pemain ketika dinyatakan dapat berpartisipasi pada gelaran MPL ID S12. Sejumlah pemain kawakan yang telah malang melintang direkrut untuk mengisi squad. Watt “supriadi”, dan Reyyy adalah dua pemain mantan pemain GPX Esports yang direkrut.

Baca juga: 

Selain itu pemain kawakan yang tidak dikira adalah perekrutan Leo Murphy, Roamer tim Alter Ego Esports yang kemudian muncul. Perpaduan dua pemain veteran MPL yang dipadukan demgan pemain muda yang kemudian menjadi komposisi yang manis di MPL ID S12 ini.

David: Anak Dewa Udah Try Hard Banget

Dewa United Esports

Pembuktian tidak ingin menjadi tim penghias saja membuat tim Dewa United Esports berlatih sangat keras. David yang tidak yakin memang tidak memiliki ekspektasi apa-apa dan memberi pressure. Tetapi itu justru yang ingin membuktikan para pemain.

Baca juga: 

“Mereka tambah jam latihan, ketika ingin diberikan apresiasi mereka tidak mau,” Jelas David, saat diwawancarai di sela-sela pertandingan Dewa United VS Geek Fam saat Playoffs.

Scream yang dilakukan oleh tim Dewa United Esports juga seperti Scream pada umumnya. Tim-tim dari Philipina, Malaysia dan beberapa tim Indonesia lainnya.

Player Baru Dewa United Esports Season Berikutnya?

Evaluasi juga terus dilakukan oleh tim dan manajemen , keputusan tentang player baru season depan pasti akan ada. Beberapa waktu lalu, Dewa United Esports bahkan diisukan akan mendatangkan VeeWise, Pemain Blacklist International dari Tim Filipina.

Tim Blacklist International sendiri belum membuka transfer pemain. Sehingga VeeWise belum dapat dikabarkan lebih lanjut. Jika ada kesempatan dan open transfer deal, VeeWise mungkin saja bisa didatangkan oleh Dewa United Esports. (ZW/YZ)