GAMEFINITY, Jakarta – ONIC e-Sport menjadi juara pada grand final pada MPL season 10 setelah mengalahkan RRQ dengan skor 4-1. Grand final MPL season 10 seperti pertandingan rematch kedua kalinya untuk ONIC vs RRQ pada laga grand final. Pada MPL season 9 sebelumnya laga grand final juga memperlihatkan partai seru antara ONIC vs RRQ.
Perubahan pada laga grand final season 10 ini dibandingkan grand final season 9 adalah roster dari tim ONIC. JIka pada season 9, Jungler diisi oleh Gilang atau lebih dikenal dengan nama Sanz dan Midlaner diisi oleh Drian. Pada season 10 ini, tim ONIC mendapatkan pembaruan roster yaitu Jungler diisi oleh Kairi, pemain ONC Philipina yang ditransfer pada bursa transfer season 10. Sedangkan Sanz akhirnya menjadi midlaner pada season 10 dan Drian menjadi cadangan di tim ONIC.
Perubahan roster pada tim ONIC membawa perubahan gameplay dan mempengaruhi hasil pertandingan. Sejak fase grup ONIC memberikan penampilan yang stabil daripada tim-tim lainnya. Memiliki rata-rata 79% Win Match Rate pada fase grup, memperlihatkan konsistensi ONIC daripada tim-tim lainnya. Selain itu, dengan adanya kairi gameplay tim ONIC berubah yang awalnya terisi oleh pemain dengan mekanik tinggi, kini menjadi memperhatikan makro dan penguasaan peta.
Match ONIC vs RRQ
Pertandingan RRQ vs ONIC menjadi pertandingan ulang pada laga grand final. Kedua tim ini sama-sama masuk dalam partai final pada season sebelumnya dengan RRQ sebagai juaranya setelah mengalahkan ONIC 4-1 pada season 9. Sedangkan pada season 10, ONIC yang berhasil membalas dendamnya pada RRQ dengan skor yang sama pada laga final season sebelumnya yaitu 4-1.
Baca juga: Kalahkan Onic 4-1 RRQ Hoshi Juara MPL Season 9
ONIC belajar dari kesalahannya pada pertandingan grand final season 9 sebelumnya. Pemain kunci dari RRQ yaitu Clayyy merupakan seorang midlaner tidak pernah dibiarkan lepas. Clayyy menjadi kunci pada season sebelumnya menjadi midlaner dengan hero highround yang sulit tersentuh. Sebenarnya, pada season 10 ini Clayyy masih menjadi midlaner yang sangat diperhitungkan. Penguasaan map, mekanik dan rotasi membuatnya menjadi midlaner terbaik pada season lalu dan season ini.
Kairi memulai debut di Indonesia sebagai roster ONIC dengan sangat manis. Selain berhasil menjuarai MPL Season 10, Kairi juga mengantarkan ONIC pada kejuaraan internasional yaitu M4. Dirinya juga mengukuhkan bahwa pemain Filipina yang berlaga di Indonesia dapat bersaing dengan dibuktikannya sebagai Most Value Player pada pertandingan Grand Final melawan RRQ.