GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak disangka-sangka! Game battle royale populer battle royale PUBG Mobile membuat pengumuman mengejutkan. Bukan senjata atau fitur game baru, melainkan label musik. Game besutan Krafton dan Tencent itu mendirikan label musik bernama Beat Drop.
Pendirian label musik ini disebut sebagai langkah selanjutnya dalam rencana ekspansi brand PUBG Mobile. Game battle royale itu berambisi menjadi tren kultural dengan merambah ke luar game.
Didirikan Menyusul Kesuksesan Konser Virtual Blackpink
PUBG Mobile sebelumnya menggelar konser virtual K-Pop Blackpink pada akhir Juli lalu. Ini menjadi konser virtual pertama yang digelar game ini menyusul Fortnite yang menggelar acara serupa dengan menghadirkan penampilan Marshmello dan Ariana Grande.
Konser virtual Blackpink yang digelar selama dua minggu itu sukses besar. Music Business Worldwide mencatat terdapat 15,7 juta penonton global yang telah menyaksikan konser tersebut. Ditambah, konser tersebut memenangkan penghargaan Best Metaverse Performance di MTV Video Music Awards 2022, mengalahkan konser Ariana Grande di Fortnite dan juga konser BTS di Minecraft.
Beat Drop, Label Musik PUBG Mobile, Ingin Menyatukan Industri Game dan Musik
Menyusul kesuksesan besar konser virtual Blackpink, PUBG Mobile memutuskan untuk mendirikan label musik Beat Drop. Mereka mengungkap label rekaman dalam video di YouTube resminya.
Beat Drop, Label Musik PUBG Mobile
Menurut press release yang didapat The Verge, label musik baru itu bertujuan untuk memberi spotlight bagi artis pendatang baru yang menakjubkan di seluruh dunia, memproduksi lagu yang menjadi standar industri dengan ikon terkenal, dan menyediakan lagu epik untuk memperluas pengalaman bermain.”
Disebut pula bahwa nama Beat Drop dapat diartikan memacu sensasi dari klimaks sebuah lagu EDM yang menggetarkan hati. Tidak heran, reveal video label musik itu diiringi oleh lagu bergenre EDM.
Lagu pertama di bawah label tersebut sudah rilis pada 21 September 2022 di YouTube. Lagu tersebut merupakan versi remix dari The Battlegrounds oleh Mariana BO. Pihak PUBG Mobile menambah bahwa sebuah lagu tema baru akan hadir 30 Desember 2022.
Label musik Beat Drop dapat menjadi kabar menggembirakan bagi penikmat musik dan pemain PUBG Mobile. Mereka juga berharap dapat berkolaborasi dengan lebih banyak musisi dan menghadirkan banyak konten musik untuk penggemarnya. Apakah ambisi mereka akan berhasil?
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Project: Muse merupakan gameRythm yang dapat dimainkan di Mobile, khusunya Android. Game ini dirilis pada September 2016. Project: Muse diterbitkan oleh perusahaan Rinzz Co. Ltd.
Sinopsis Project: Muse, Rythm Game dengan Visual yang Random
Project: Muse merupakan gameRythm Mobile yang memiliki visual dan musik bergaya EDM yang dapat dicoba oleh pemain.
Game ini memiliki beberapa karakter yang cukup banyak untuk game Rythm serupa. Salah satu karakternya ialah Claire. Hanya ada karakter perempuan saja dengan alat musik yang berbeda.
Gameplay – Review Project: Muse, Rythm Game dengan Visual yang Random
Project: Muse memiliki mekanisme gameplay seperti gameRythm pada umumnya. Bisa dibilang bahwa, Project: Muse memiliki kedua gameplay seperti pada Bang Dream dan Piano Tiles yang dijadikan satu.
Project: Muse yang mengusung gaya Bang Dream walaupun hanya sedikit dapat dilihat dari permainan musik dan mengusung gaya Piano Tiles dapat dilihat juga dari tampilan susunan daftar lagu yang disediakan dan fitur Pay untuk lagu tertentu.
Mengingat gaya bermain layaknya Bang Dream, lebih tepatnya bahwa Project: Muse lebih condong ke Piano Tiles. Ada beberapa tambahan yang membuat gameplay dari Project: Muse ini menarik yaitu, penambahan line pada waktu dan kondisi tertentu.
Pada Project: Muse, terkadang pemain akan mendapati gameplay dari satu line yang pada not tertentu akan menambah dan mengurangi jumlah line. Game ini juga memberikan fitur tambahan untuk mengubah gaya bermain, bermain secara portrait ataupun landscape. Gaya bermain ini dapat mempermudah pemain dalam kondisi yang dihadapkan dengan 4 line sekaligus.
Graphic (9/10)
Graphic – Review Project: Muse, Rythm Game dengan Visual yang Random
Project: Muse memilki tampilan yang cukup unik. Tampilan baik dari visual ataupun effect. Game ini memiliki tampilan UI yang cukup Friendly dimata tetapi Effect transisi yang luar biasa.
Project: Muse disajikan dengan visual Electrict Art dan pewarnaan yang menawan. Game yang membawakan pewarnaan gabungan dari warna terang dan gelap seperti, hitam, merah, oranye, kuning dan banyak lagi warna yang sangat variatif.
Game ini memiliki tampilan Effect yang cukup keren, mengingat game ini kebanyakan lagunya berupa EDM, Beat, Electric Music dan cover yang telah di remake jadi wajar saja. Effect yang diberikan saat menekan not pada tiap line yang akan alami perubahan tampilan dan transisi yang cukup mencolok.
Control (9/10)
Apa yang kalian harapkan dari game Rythm-Mobile untuk urusan Control? Tidak ada. Umumnya game Rythm sekarang lebih worth dimainkan di Mobile, walaupun tidak semua game Rythm tidak worth untuk main di Non-Mobile.
Project: Muse sedikit unik, game ini menyajikan gameplay tap untuk line yang sewaktu-waktu jumlahnya bisa berubah. Sedikit membuat jengkel jika sudah lebih dari 3 line, terlebih lagi hadirnya not panjang pada ketiga line.
Addictive (6/10)
Addictive – Review Project: Muse, Rythm Game dengan Visual yang Random
Project: Muse memiliki gameplay yang cukup menarik dan sistem statistik permainan yang dapat membuat player tertantang dan semakin penasaran, kemudian berakhir dengan mencoba lagu tertentu dalam mode Hard.
Project: Muse cukup Project: Muse merupakan game dengan Pembayaran didalamnya. Daftar lagu yang dapat dimainkan dengan percuma terbilang sedikit. Untuk fitur skin dan lagu cover, pemain di haruskan membayar dengan uang nyata sebesar harga fitur tertentu.
Music (10/10)
Music – Review Project: Muse, Rythm Game dengan Visual yang Random
Project: Muse merupakan game Rythm, sudah dipastikan game ini selalu dipenuhi dengan musik yang beragam dan dapat diakses dengan syarat tertentu.
Game ini cukup menarik karena membawakan musik dengan nyansa EDM, Beat, hingga musik Cover yang mantap karena diremake guna menyesuaikan dengan tema game. Project: Muse juga memberikan lagu-lagu pop terkenal didalamnya bahkan ada lagu dengan dubbing Indonesia juga.
Kesimpulan
Project: Muse menjadi salah satu game Rythm yang dapat dimainkan di Mobile tanpa koneksi internet untuk memainkannya. Berikut kelebihan dan kekurangan Project: Muse yang dapat penulis sampaikan.
Kelebihan
Project: Muse disajikan dengan sangat baik dan cukup keren. Musik EDM, dan Beat beserta cover yang diremake semakin membuat cita rasa Project: Muse meningkat. Project: Muse juga memberikan cover song untuk lagu cpver Dubbing dari Holo terkenal yaitu Miku Hatsune.
Selain pembawaan musik yang mantap, game ini juga memiliki tampilan visual yang keren dan dapat di kustomisasi dengan leluasa walaupun harus berbayar.
Kekurangan
Project: Muse memiliki sistem Pay-for-Play yang sedikit tidak sesuai untuk game Rythm seperti ini. Mengingat akses berbayar demi bermain musik yang lebih variatif. Project: Muse juga memberlakukan sistim VIP untuk beberapa Musik. Musik VIP ini dapat di akses dengan membayar sejumlah uang tertentu. Mengesalkan bukan? Tapi biarlah.
Untuk Project: Muse, Total Score yang dapat penulis sampaikan adalah 8,6.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Apple akhirnya mengumumkan mereka akan menghentikan produksi iPod Touch melalui press release-nya. Era brand pemutar musik portabel ikonik itu akhirnya berakhir setelah 20 tahun. Model iPod Touch generasi ketujuh yang dirilis pertama kali pada 2019 telah resmi menjadi model terakhir.
iPod pertama kali diperkenalkan pada 2001. Model pertamanya, disebut iPod Classic generasi pertama, mampu menyimpan hingga 1000 lagu. iPod telah memudahkan penggunanya mendengarkan musik on the go.
Sejak saat itu, Apple telah merilis berbagai model iPod, yaitu Mini, Shuffle dan Nano, serta yang terakhir Touch. Kompetitor besarnya seperti Walkman dari Sony dan pemutar CD portabel pun tergusur.
iPod, bersama dengan iTunes, telah membantu merevolusioner industri musik dalam melawan pembajakan yang marak saat itu.
Steve Jobs memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya pada 2007
Apple memperkenalkan iPhone pada 2007, dideskripsikan sebagai kombinasi antara iPod dan ponsel layar sentuh. Hal tersebut menjadi awal dari akhir dari iPod. Ironisnya, iPod Touch didesain oleh tim yang sama yang akan mengembangkan iPhone.
Seperti yang diketahui, penjualan iPod menurun mulai 2008, sementara penjualan iPhone meningkat secara drastis. iPhone pada dasarnya memiliki semua fitur yang dimiliki iPod Touch, terutama dalam menyimpan dan mendengarkan musik. Tentu saja iPod Touch tidak bisa digunakan untuk menelepon dan mengirim SMS, apalagi menggunakan internet melalui kartu SIM. Hal ini menunjukkan iPod dikorbankan untuk berfokus pada iPhone. Tidak heran, penjualan iPhone melampaui iPod Touch pada 2011.
Terlebih, tidak banyak orang yang membeli dan mengunduh lagu saat ini. Streaming menjadi cara utama dalam menikmati musik. Sampai sekarang, layanan streaming Apple Music memiliki lebih dari 90 juta lagu tersedia.
Stok Terakhir iPod Touch Masih Terjual di Beberapa Outlet
Buat kolektor yang ingin bernostalgia, tentunya mereka ingin membeli iPod Touch. Apple mengumumkan iPod Touch masih tersedia di berbagai outlet dan juga situs resminya. Tapi mereka harus cepat memutuskan, karena stok sangat terbatas.
Selamat tinggal untuk selamanya, iPod. Terima kasih banyak telah mengubah cara dunia mendengarkan musik lebih mudah.
Untuk mengikuti perkembangan produk Apple dan teknologi lainnya terkait dengan gaming gear dapat dipantau di Gamefinity.
GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Fortnite kini menambah Coachella dalam daftar kolaborasi yang sangat panjang. Melalui blog resminya, Epic Games mengumumkan kerja samanya dengan penyelenggara musik tahunan itu untuk menyediakan berbagai item. Ini adalah kali pertama Coachella berkolaborasi dengan pengembang game.
Sebelumnya, Fortnite sudah terkenal dengan kolaborasi ambisiusnya dengan berbagai kekayaan intelektual. Mulai dari Naruto, Marvel, League of Legends, hingga Resident Evil. Coachella tampak cocok untuk berkolaborasi dengan Fortnite, mengingat penampilan musik dan fashion setiap artisnya selalu menghebohkan.
Musik Dari Penampil Utama Coachella 2022 Ada di Icon Radio
Dengarkan lagu dari 30 artis penampil utama Coachella di Icon Radio | Source: Epic Games
Pemain dapat mendengarkan kumpulan lagu dari 30 penampil utama Coachella tahun ini. Cukup tune in ke Icon Radio dan dengarkan lagu-lagu dari artis terkenal seperti Billie Eilish, Doja Cat dan Harry Styles. Pemain dapat mendengarkan lagu-lagu tersebut hingga 16 Mei mendatang.
Item Kolaborasi Coachella yang Hadir di Fortnite
Koleksi item Coachella akan hadir dalam dua bagian di item shopFornite. Koleksi pertamanya, yaitu outfit Wilder dan Lyric sudah rilis pada 14 April pukul 17:00 waktu Pasifik.
Wilder outfit | Source: Epic Games
Kedua outfit tersebut lengkap dengan Cosmic Equalizer dan aksesoriesnya berupa Finfin Black Bling untuk Wilder dan Swaguaro Back Bling untuk Lyric. Tak hanya itu, dua aksesories juga tersedia untuk dua outfit yang bisa dibeli terpisah di item shop, yakni Neon Biter Pickaxe dan Finfin Blair Wrap untuk outfit Wilder, serta Festival Shredder Pickaxe untuk outfit Lyric.
Lyric outfit | Source: Epic Games
Pemain juga bisa mendapat semua barang ini sekaligus dengan membeli bundle “Rocking at Coachella”.
Alto outfit | Source: Epic Games
Koleksi item kedua akan menyusul pada 21 April mendatang di item shop Fortnite, yaitu outfit Alto dan Poet. Outfit Alto sudah termasuk aksesories Sonic Vibes Back Bling, sementara untuk Poet dilengkapi Cosmonautic Helmet Back Bling. Seperti koleksi pertama, terdapat aksesories terpisah Softest Electropalm Pickaxe untuk Alto dan Cactical Crusher Pickaxe serta Mainstage Wrap untuk Poet.
Poet Outfit | Source: Epic Games
Jika ingin mengoleksi semua barang di koleksi kedua, cukup beli bundle “Dancing at Coachella”. Tidak hanya itu, bundle ini juga sudah termasuk loading screen Enter the Coachellaverse.
Pemain Dapat Memamerkan Gaya Festivalnya di Kontes Foto Fortography
Bagi pemain yang ingin memamerkan gaya fashionavatar-nya, Fortnite juga mengadakan kontes foto screenshot. Cukup share sambil tambahkan hashtag #Fortography di Twitter atau post di Subreddit r/FortNiteBR. Pihak Fortnite akan menampilkan beberapa foto terbaik pada 29 April melalui blog resminya.
Meski tidak akan ada pertunjukan virtual Coachella di Fortnite seperti di dunia nyata, tampaknya Epic Games ingin mempererat hubungan pemain dan penikmat musik.
GAMEFINITY.ID, Purworejo – Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya resmi dibuka dengan upacara pembukaan yang yang digelar tadi malam. Namun, ada hal yang menarik selama upacara pembukaan Olimpiade tersebut. Ya, tak disangka sangka, backsound dari upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ternyata menggunakan soundtrack video game dari Jepang.
Hal ini tentunya membuat para gamer yang menonton upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ini terkejut. Pasalnya mereka tak menyangka musik dari game favorit mereka diputar dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ini.
Did You Know?
If you’re a big gamer 🕹️, you might recognise some of the music being played to accompany the athletes into the stadium.
Teams are entering to a medley of famous songs and music from popular games.
Potongan musik dari game tersebut mengiringi para kontingen peserta Olimpiade Tokyo 2020 dari berbagai negara saat memasuki Tokyo Olympic Stadium. Lagu pertama yang diputar adalah “Introduction: Lotto Quest” dari game Dragon Quest, yang diikuti musik dari Final Fantasy, Monster Hunter, Nier dll.
Total ada 19 musik dari 14 game yang mengiringi acara pembukaan tersebut. Berikut daftar lengkapnya.
Saga Series – “Makai Ginyu Poetry-Saga Series Medley 2016”
Soulcaliber – “The Brave New Stage of History”
Seperti yang kita tau, event Olimpiade Tokyo 2020 yang seharusnya diselenggarakan tahun lalu ditunda ke tahun ini dikarenakan pandemi COVID-19. Selain menyelanggarakan olimpiade fisik, IOC selaku penyelenggara juga telah menyelenggarakan olimpiade virtual yang diberi nama Olympic Virtual Series.
Dalam menyambut Olimpiade Tokyo 2020 ini, SEGA juga telah meluncurkan video game resmi Olimpiade Tokyo 2020 yang dirilis sebulan sebelum upacara pembukaan ini dimulai.