Tag Archives: Need for Speed

NFS Most Wanted: Sang Legenda yang Tak Terulang Kembali

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – NFS atau juga dikenal sebagai Need for Speed, merupakan sebuah franchise game besutan Electronic Arts atau EA. Game ini menjadi salah satu yang mendominasi game racing di pasaran pada tahun 2000-an. Mulai dari NFS Underground yang menjadi salah satu game terpopuler sepanjang masa. Hingga, ada satu yang kita kenal dan sering kita mainkan di PS2, NFS Most Wanted.

Most Wanted merupakan salah satu game klasik yang hingga saat ini masih relevan untuk dimainkan. Mulai dari mode permainan, hingga grafis yang dapat dibilang masih dapat memanjakan mata.

Meskipun sudah dibuatkan game berjudul “Most Wanted” lainnya di tahun 2012, namun NFS Most Wanted lawas masih memegang nama legendaris tersebut.

Sejarah Pengembangan NFS Most Wanted

NFS MW In-image 1 | Personal Archive
Cuplikan In-game dari NFS MW 2005 | Personal Archive

Need for Speed klasik di tahun 2000-an sebenarnya sedang mengalami masa kejayaannya. Sukses besarnya pemasaran milik NFS Underground 2 membuat nama NFS menjadi lebih dikenal.

Selain opsi kustomisasi yang bebas dan luas, NFS Underground 2 sendiri juga diminati karena mode free roam baru yang ditawarkannya. Namun, EA tentu saja tetap mempersiapkan game selanjutnya karena masa itu NFS masih merilis game secara tahunan.

Pada saat itu, pengembangan game NFS terbagi menjadi dua, yaitu customization focus dan police chase focus. Fokus kustomisasi sendiri telah dirilis pada seri Underground. Sementara police chase focus sendiri masih dibawa oleh seri NFS Hot Pursuit.

Beberapa ide dikemukakan oleh tim pengembang untuk game selanjutnya. Dua ide yang muncul tersebut adalah NFS Hot Pursuit 3 yang bertipe police chase focus dan NFS Repo-man yang bertipe customization focus. Namun, EA memilih untuk mengambil ide Hot Pursuit 3 yang nantinya dikembangkan dan berubah nama menjadi NFS Most Wanted.

Baca Juga: PBESI Berikan Apresiasi Pada Para Atlet Esports Indonesia Peraih Medali

Sebuah Game Legendaris Tercipta, NFS Most Wanted

NFS MW in-image 2 | Personal Archive
Gambar Result pada Game NFS MW 2005 | Personal Archive

EA lebih memilih utnuk tidak memfokuskan pada satu fokus dan menggabungkan dua fokus tersebut. NFS MW memiliki kustomisasi seperti seri Underground namun dengan fitur dan pilihan yang lebih terbatas. Fokus police chase diadaptasi dari seri Hot Pursuit dan menjadi dasar dari game NFS MW ini.

Penggabungan kedua unsur ini tentu saja menjadi hal yang menarik bagi para fans-nya pada masa itu. Dan hasilnya, sebuah eksekusi manis dan brilian dari EA.

NFS Most Wanted menjadi salah satu game yang hingga saat ini terkenal dan relevan untuk dijadikan contoh. Satu hal yang menonjol adalah sistem dan AI dari polisi di dalam game-nya.

AI polisi dalam game ini dapat dibilang “cerdas”. Hingga saat ini, beberapa game modern pun masih belum mampu meniru kesuksesan dari sistem polisi NFS MW.

Polisi akan mencoba untuk menghentikan kalian dengan cara dan strategi apapun yang dapat dipakai. Mulai dari roadblock, spike strip, hingga formasi untuk mengepung mobil para pemain. Hal ini merupakan sebuah kemajuan dari AI polisi milik Hot Pursuit yang dapat dikatakan hanya sebagai pengiring.

Tertangkap oleh polisi juga merupakan hal yang punishing. Di game Hot Pursuit, ketika pemain tertangkap, akhirnya ya hanya tertangkap. Sementara di NFS MW punya konsekuensi yang cukup fatal. Mulai dari bounty yang hilang hingga mobil yang disita.

Berbicara mengenai aspek lain seperti grafis dan audio, tentu saja juga memuaskan. Grafis yang ditawarkan memiliki colour palette yang kuning kusam menandakan area industrial yang khas ala NFS MW pada masa itu. Dan yang paling berkesan, adalah kualitas lightning dan reflection yang dapat dikategorikan salah satu yang terbaik di masanya.

Audio yang ditawarkan sebagai background music juga tidak tanggung-tanggung. Seluruhnya merupakan lagu lisensi khusus untuk NFS MW. Kualitas voice acting juga terkesan nyata dengan adanya cutscene yang menggabungkan grafis in-game dan dunia nyata.

Baca Juga: PUBG Mobile Umumkan Kolaborasi dengan The Boys

Audio dari suara saat dikejar polisi juga terkesan immersive. Mulai dari suara chatter polisi pada walkie-talkie, hingga bgm yang ikonik dan memberikan kesan tegang kepada pemain.

Namun, NFS MW juga tidak luput dari kelemahan. Hal seperti misi yang monoton merupakan sebuah hal yang kurang dari game ini. BGM official pada game ini juga hanya mempunyai durasi total 2 jam, hal tersebut terkesan kurang untuk game yang memiliki panjang permainan sekitar 20 jam.

AI polisi yang menjadi nilai jual utama juga tidak luput dari kelemahan. Terkadang pemain pun kesulitan untuk berada dalam kejaran polisi karena mereka terlalu lambat. Barulah pada heat level 3 polisi ini “niat” untuk menangkap pemain.

Sebuah Remake yang Gagal Meneruskan Kesuksesan

NFS MW 2012 Banner | Steam
Banner dari Game NFS MW 2012 | Steam

Seperti yang diketahui, EA membuat game berjudul NFS MW lagi pada tahun 2012. Namun, kali ini tidak semua mengandung hal positif. Game NFS MW 2012 ini memiliki ulasan buruk lebih banyak dari pendahulunya. Hal ini dikarenakan banyaknya hal yang tidak tersedia di game ini.

Contoh hal yang dihilangkan adalah kustomisasi mobil yang identik dengan NFS MW. Serta yang paling parah, adalah AI polisinya yang terkena “nerf”. Ya, AI polisi di game terbarunya ini malah terkesan jauh lebih jinak dari game pendahulunya. Ditambah lagi story yang absen di game ini.

Semua fitur yang dihilangkan tersebut membuat kesan bahwa NFS MW 2012 ini bukanlah NFS MW seperti yang kita tahu terdahulu. Oleh sebab itu, NFS MW lawas masih menjadi game yang relevan untuk dimainkan hingga saat ini.

Semakin Terpuruknya Game Annual Release pada Saat Ini

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Sebuah game, khususnya sebuah franchise, biasanya memiliki pola perilisannya masing-masing. Ada yang masa pengembangannya panjang lalu diisi oleh berbagai DLC seperti seri Grand Theft Auto (GTA). Dan ada juga yang merilis game setiap tahun atau dapat disebut annual release seperti yang dilakukan biasanya oleh game AAA.

Namun, keberadaan dari game annual release sendiri menjadi masalah problematik tersendiri. Bukan hanya bila dilihat dari perspektif seorang pemain, namun juga ketika dilihat dari perspektif seorang developer.

Apa itu Annual Release

Annual Release merupakan sebuah jadwal perilisan game dari sebuah franchise yang diadakan satu tahun sekali. Sudah banyak contoh game yang menerapkan sistem annual release seperti Call of Duty, Need for Speed, dan game olahraga lainnya seperti FIFA.

Baca Juga: Ubisoft Konfirmasi Leak Gameplay Skull and Bones

Karena setiap tahun rilis, maka hingga saat ini franchise yang menerapkan sistem ini pasti mempunyai judul game yang lebih banyak dari biasanya. Bahkan, seri Need for Speed sendiri yang memulai annual release-nya dari game NFS Hot Pursuit 2, pernah beberapa kali merilis 2 game di tahun yang sama.

Annual Release Call of Duty | Jugo Mobile
Call of Duty yang Mengumumkan untuk Tidak Merilis Game di Tahun 2023 | Jugo Mobile

Dilema Annual Release dalam Industri Game Saat Ini

Sebagai perilisan sebuah seri game di setiap tahunnya, maka pengembangan annual release sendiri juga terbatas. Hal ini yang menjadi masalah utama dalam industri game saat ini. Pengembangan sebuah game oleh sebuah tim dalam jangka waktu 1 tahun dapat dikatakan merupakan waktu pengembangan yang cukup pendek. Bila berbicara tentang game yang rilis di tahun 2000-an, mungkin saja waktu tersebut dapat terbilang cukup.

Namun, berbicara tentang game AAA akhir-akhir ini, pengembangan dengan waktu 1 tahun merupakan sesuatu yang terkesan memaksa bagi seorang developer. Mulai dari grafis dengan kualitas tinggi, kualitas audio yang biasanya diambil dari sampel asli, dan juga belum termasuk periode pembukaan tahap open dan closed alpha & beta bila diperlukan.

Baca Juga: Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel

Tentu saja hal ini berdampak dengan kualitas game yang dihasilkan karena terbatasnya waktu yang diberikan sebelum perilisan. Beberapa game yang sejatinya “belum matang” secara terpaksa harus dirilis di publik di tenggat waktu yang sudah ditentukan. Akibatnya, banyak kritikus dan fans garis keras dari seri tersebut mengajukan komplain.

Mari kita ambil contoh dari seri Call of Duty. Call of Duty sendiri sudah melakukan annual release sejak Call of Duty 2 yang rilis di tahun 2005. Namun, mereka telah mengumumkan untuk tidak merilis Call of Duty apapun di tahun 2023. Yang menjadi alasan dari hal ini, tentu saja adalah feedback yang buruk dari para pemain dan kritikus untuk beberapa game Call of Duty di tahun 2010-an. Game seperti CoD Ghost, CoD Advanced Warfare, CoD Infinite Warfare, dan yang baru-baru ini rilis CoD Vanguard merupakan contohnya.

Game-game tersebut mendapat tanggapan yang cenderung negatif di komunitasnya. Yang menjadi masalahnya, adalah kurangnya inovasi yang diberikan oleh developer. Hal ini tentu saja merupakan salah satu dampak dari keterbatasan waktu yang diberikan. Bahkan, game seperti CoD Vanguard sendiri memiliki aset game yang merupakan aset yang sama dari 2 game sebelumnya.

Sebuah Sisi Terang

Meskipun menimbulkan banyak masalah, namun perilisan tahunan bukan tanpa tujuan. Annual release tentu saja dapat membantu para publisher dan developer untuk tetap berada dalam industri game. Alasan ini lebih masuk akal bila kita melihat game seperti FIFA, Madden NFL, dan NBA yang perlu membeli lisensi dari sebuah lembaga setiap tahunnya. Dengan menjual sebuah game dengan full price maka biaya untuk membeli lisensi tersebut dapat ditanggulangi.

Dari sisi pemain, para pemain kasual yang hanya dapat membeli 1 hingga 2 game setiap tahunnya dengan waktu bermain yang sedikit karena kesibukan juga diuntungkan. Karena pada dasarnya, game yang melakukan annual release merupakan game AAA yang memiliki ketenaran yang besar. Karena pemain seperti itu sebagian besar hanya memandang dari nama sebuah franchise, berbeda dengan hardvore gamer yang memang memperhatikan kualitas game hingga detil.

Setelah Series Heat. EA akan Luncurkan Series Need for Speed Terbarunya

GAMEFINITY.ID, Bandar LampungElectronic Arts adalah sebuah perusahaan Multinasional yang menghasilkan beragam macam produk Multimedia, salah satunya adalah produk game Need for Speed Series. Perusahaan yang didirikan oleh William M. “Trip” Hawkins III pada 27 Mei 1982 di San Mateo, California. Perusahaan ini juga memperkerjakan 8000 karyawannya pada tahun 2008. Perusahaan ini berlokasi di Redwood City, California.

Need for Speed merupakan sebuah game sports yang diedarkan oleh Electronic Arts dan dikembangkan oleh perusahaan asal Kanada yang merupakan anak perusahaannya, EA Black Box. Need for Speed dapat dimainkan dibeberapa platform seperti, Playstation, Playstation Portable, Windows, Xbox, Android, IOS, dan beberapa Platform lainnya.

Need for Speed Heat
Need for Speed Heat – Setelah Series Heat. EA akan Luncurkan Series Need for Speed Terbarunya

Sejauh ini, Electronic Arts telah merilis beberapa Need for Speed Series seperti, The Need for Speed, Need for Speed II, Need for Speed III: Hot Pursuit, Need for Speed: High Stakes hingga Need for Speed Heat yang dirilis pada 2019 yang lalu.

Need for Speed New Series 2022

Seperti yang kita tahu, bahwa Need for Speed Heat adalah series terbaru yang dipublikasi oleh Electronic Arts pada 2019. Dan Need for Speed Heat dapat juga dimainkan di Platform Playstation 4, Xbox One, Microsoft Windows.

Seseorang Leaker Game dan “orang dalam” Tom Henderson, mengatakan dalam Tweetnya bahwa Need for Speed Series terbaru akan dirilis pada akhir 2022, yang dikembangkan oleh Criterion Games yang juga pernah mengembangkan beberapa series Need for Speed sebelumnya.

Berbicara di acara Grubbsnax milik Giant Bomb, Jeff Grubb juga mengatakan, bahwa waralaba milik Electronic Arts ini akan hadir kembali pada bulan November.

Baca Juga : Need for Speed: Payback dan Vampyr Jadi Game Gratis Untuk Pengguna Playstation Plus

“Need for Speed akan hadir tahun ini… itu benar, game itu akan datang pada bulan November. Jika anda adalah penggemar Need for Speed yang telah membeli konsol next-gen, anda beruntung. Karena game tersebut eksklusif untuk konsol next-gen, mereka memutuskan untuk beralih ke next-gen saja.” Ucap Grubb.

Jeff Grubb juga menyebutkan bahwa Need for Speed Series terbaru memungkinkan untuk mengambil setting latar dikota Miami, tetapi hal ini tidak dapat Grubb katakan dengan pasti.

Need for Speed Payback
Need for Speed Payback – Setelah Series Heat. EA akan Luncurkan Series Need for Speed Terbarunya

Need for Speed sempat libur selama 2 tahun setelah Heat dirilis di tahun 2019 oleh Ghost Games. Need for Speed series terbaru ini dimaksudkan untuk dirilis pada tahun 2021, tetapi ditunda karena staff di Criterion dipindahkan untuk membantu pengembangan game Battlefield 2042 bersama DICE selama tiga tahun.

Bagaimana? Berminat Upgrade konsol lama kalian dan merasakan series game terbaru ini? Update Informasi terbaru seputar game menarik lainnya hanya di Gamefinity.id