GAMEFINITY.ID, Bandung – Regulator game di China telah memberi izin pada 44 game luar negeri yang bakal rilis di sana. Ini kali pertama bagi negeri tirai bambu itu untuk menyetujui berbagai judul game impor setelah 18 bulan, menandakan melonggarnya kebijakan yang melanda industri di sana.
China Menghentikan Impor Game selama 18 Bulan Terakhir
Meski menjadi pasar game terbesar di dunia, China terkenal memiliki aturan ketat tentang regulasi. Setiap media dalam bentuk apapun, tak terkecuali game, wajib mendapat persetujuan dari regulator sebelum rilis di sana.
Pemerintah China sebelumnya melakukan blokade dan memperketat kebijakan terhadap game sejak Agustus 2021, membuat industri game di sana babak belur. Saat itu, mereka menghentikan proses perizinan semua judul game baru. Pada akhirnya, pengajuan izin untuk game lokal kembali dibuka pada April 2022.
Penerapan kebijakan baru yang ketat pada industri game di negeri tirai bambu ini tentu merugikan serangkaian perusahaan raksasa teknologi seperti Tencent dan NetEase. Biasanya kedua perusahaan tersebut mendapat keuntungan besar dari berbagai judul game impor dan lokal.
National Press and Publication Administration China telah mengumumkan daftar 44 game impor yang sudah mendapat izin dan akan rilis pada 28 Desember 2022. Pihaknya juga merilis daftar 84 game lokal yang sudah disetujui pada tanggal yang sama.
Contoh judul game yang sudah mendapat izin rilis di sana adalah lima game dari Tencent Holdings seperti Valorant dan Pokemon Unite. Gwent: The Witcher Card Game dari CD Projekt dan Don’t Starve dari Klei Entertainment juga masuk dalam daftar.
Selain game terkenal yang telah disebutkan, regulator China juga mengizinkan tujuh game asal Korea Selatan untuk rilis. Ini menjadi penting karena China menghentikan impor konten dari Korea Selatan karena konflik penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD) pada 2017.
CNBC mencatat saham Netmarble, NCSOFT, Krafton, Kakao Games and Devsisters meningkat antara 2 hingga 17 persen pada 29 Desember 2022. Kabar ini menyusul pemerintah China memberi izin game mereka untuk rilis di sana.
Kabar perizinan 44 judul game impor baru di China itu sekaligus menjadi angin segar di industri game. Namun, masih belum diketahui apakah industri game dapat pulih setelah mengalami babak belur akibat intervensi pemerintah.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Game battle royale menjadi salah satu genre game terpopuler saat ini. Tujuan dalam memainkannya untuk menjadi pemain terakhir yang bertahan. PUBG, Fortnite, Apex Legends, dan Call of Duty: Warzone telah menguatkan popularitas genre ini. Keempat game tersebut menunjukkan bahwa shooter menjadi elemen genre yang biasa dipadukan dengan battle royale.
Namun, terdapat juga pemain yang ingin bermain battle royale namun tidak percaya diri atau berminat dengan genre shooter. Terdapat juga game bergenre ini yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan senjata seperti pistol, machine gun, dan shotgun. Berikut adalah deretan game battle royale yang bukan shooter.
Eternal Return (battle royale + MOBA)
Battle royale dan MOBA disatukan mungkin tidak akan terpikir oleh kebanyakan pemain. Namun, Kakao Games dan Nimble Neuron rupanya berupaya menyatukan kedua genre itu menjadi satu game, yaitu Eternal Return. Game ini telah memasuki early access pada 14 Oktober 2020.
Eternal Return merupakan game MOBA dengan elemen survival ala battle royale. Dalam game ini, pemain akan berhadapan dengan 17 pemain lain untuk bertahan hidup dan bertarung di Lumia Island. Pemain atau tim yang paling terakhir bertahan akan menang.
Seperti kebanyakan game MOBA, Eternal Return memiliki total 57 karakter sejauh ini. Setiap karakter tentu saja memiliki skill dan ability yang berbeda-beda.
Eternal Return saat ini tersedia sebagai early access dan free-to-play di PC.
Naraka: Bladepoint
Game besutan NetEase ini berhasil mendobrak genre battle royale dengan memfokuskan melee. Naraka: Bladepoint telah menjadi jawaban bagi pemain yang bosan anggapan battle royale adalah shooter. Game ini telah rilis pada Agustus 2021.
Naraka: Bladepoint berfokus pada serangan jarak dekat alih-alih jarak jauh seperti kebanyakan game serupa. Lebih unik lagi, sistem combat-nya menggunakan rock/paper/scissors (suit). Terdapat tiga tipe serangan, regular, charge, dan counter. Regular mengalahkan counter, charge mengungguli regular, dan counter mendominasi charge. Sistem combat ini tentu mengandalkan keberuntungan. Siapapun yang paling beruntung menang.
Meski terdapat senjata jarak jauh seperti pistol dan busur panah, senjata jarak dekat mulai dari belati hingga pedang menjadi fokus utamanya. Setiap senjata memiliki keunggulan yang berbeda-beda jika dipergunakan. Ini menjadi elemen khas utama bagi Naraka: Bladepoint.
Naraka: Bladepoint bisa dimainkan di PC dan Xbox Series X|S. Versi Xbox One dan PlayStation 5-nya akan segera hadir.
Fall Guys
Siapa yang tidak kenal makhluk bean yang menggemaskan ini? Mereka adalah bintang dari Fall Guys, game battle royale yang disatukan dengan platformer. Dibandingkan Naraka: Bladepoint, Fall Guys telah hadir terlebih dahulu pada Agustus 2020 dan langsung menjadi viral. Setelah menjadi free-to-play pada Juni 2022, popularitas game besutan Mediatronic ini meroket hingga mencapai 50 juta pemain dalam dua minggu.
Cara bermainnya sederhana. Pemain berperan sebagai bean dan harus menghadapi berbagai ronde melawan hingga 59 pemain lainnya. Ronde tersebut merupakan minigame ber-obstacle yang harus diselesaikan. Dari setiap ronde, pemain yang gagal menghadapi tantangan itu akan tereliminasi. Jika pemain berhasil melaju ke ronde final dan menjadi satu-satunya yang bertahan, ia akan menjadi pemenang.
Visual yang imut dan berwarna menjadi pembeda dengan game battle royale lain. Karakter bean juga dapat dikustomisasi pemain menggunakan kostum unik dan menggemaskan. Bahkan, Fall Guys sering menghadirkan kostum hasil kolaborasi dengan franchise media lain mulai dari game hingga film.
Fall Guys sudah bisa dimainkan sebagai free-to-play di PC, Nintendo Switch, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.
Satu lagi gamebattle royale yang berfokus pada serangan melee dibesut oleh Iron Galaxy dan Epic Games. Rumbleverse merupakan game battle royale dengan elemen brawler. Pertama kali rilis Agustus 2022, game ini telah menawarkan sesuatu yang unik dalam formula battle royale-nya, yaitu menambah elemen gamebrawler dan fighting.
Dalam game ini, maksimal 40 pemain akan bersaing dan bertarung di Grapital City. Tujuan akhirnya untuk menjadi seorang pemain terakhir yang bertahan. Karakter pemain hanya akan mengandalkan pukulan dan tendangan alih-alih senjata api. Namun, terdapat senjata jarak dekat yang bisa diambil dan dipergunakan.
Pemain juga harus melakukan loot untuk mempelajari skill, dan mengumpulkan potion untuk meningkatkan stat (maksimal 10 potion bisa dikonsumsi). Tidak jauh berbeda dari game battle royale lain, pemain harus tetap berada di lingkaran yang semakin menyusut di sekitar Grapital City. Jika berada di luar lingkaran tersebut selama 10 detik, pemain akan didiskualifikasi.
Game ini telah dibanding-bandingkan dengan Fortnite, selain visualnya yang cerah, tone-nya juga dapat dikatakan sebagai wacky. Setidaknya Rumbleverse telah menghadirkan formula yang berbeda daripada game battle royale lain sebagai ciri khasnya.
Rumbleverse telah tersedia di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.
Keempat game tersebut telah membuktikan bahwa game battle royale tidak selalu identik dengan shooter. Jika pemain mengincar game battle royale yang unik, keempat game yang telah disebutkan dapat menjadi alternatif pilihan. Game manakah yang pernah dicoba atau telah masuk wishlist?
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITIY.ID, Jakarta – Hyper Front Lite merupakan salah satu game versi ringannya Hyper Front yang dimana Hyper Front hanya mampu berjalan di perangkat berasiktektur 64-bit, tetapi versi Lite-nya mampu berjalan di 32-bit. Game ini dirilis pada 27 Juni 2022 dan dikembangkan oleh NTES Games atau NetEase Games yang telah banyak mengembangkan game-game terkenal seperti LifeAfter. Hyper Front Lite dapat dimainkan di perangkat Mobile.
Sinopsis Hyper Front Lite, Versi Ringan Mampu Berjalan di Semua Spesifikasi
Berawal dari sebuah planet di masa depan yang kental akan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni. Sebut saja dengan nama planet Perintis.
Planet Perintis yang dilengkapi dengan peralatan dan metode hidup yang modern, tidaklah selamanya tentram selagi ada musuh berbahaya yang ingin mengambil sumber daya di planet Perintis. Petualangan para petarung perintis akan dimulai disini.
Gameplay (8/10)
Hyper Front Lite memiliki mekanisme yang tidak jauh berbeda dengan versi Hyper Front. Merupakan game First Person Shooting bergaya 5 vs 5, yang dimana tiap 10 pemain dibagi menjadi 2 tim yang terdiri atas pembela dan penyerang.
Memiliki mekanisme yang mirip dengan game Valorant, namun ini versi Mobile-nya. Hyper Front Lite mengusung gaya permainan yang nyaris serupa dengan game CSGO dan Valorant. Serupa baik dalam mode apapun, walaupun Hyper Front Lite terbagi dalam beberapa mode.
Walaupun begitu, Hyper Front Lite yang terbagi atas mode-mode tersebut, namun tiap mode hanya dibedakan dari peraturan permainannya saja. Pada intinya Hyper Front Lite menekankan mekanisme permainan 5 vs 5.
Sama seperti Valorant, Hyper Front Lite juga turut menghadirkan berbagai macam karakter dengan skill maupun keunikan yang menarik. Walaupun kebanyakan skill merupakan adaptasi atau tiruan dari skill karakter di Valorant.
Dalam gameplay yang dibawakan, Hyper Front Lite menghadirkan beberapa mode yang menarik seperti, Rank, Classic, VS Bot, Deathmatch, Quick SND, Team Mode, dan Arms Race. Salah satu mode yang menarik adalah Team Mode.
Team Mode sendiri merupakan salah satu mode yang hampir dimiliki beberapa game sejenisnya. Salah satu game yang menerapkan mekanisme Team Mode ada pada Call of Duty Mobile. Pemain dituntut untuk mengalahkan musuh sebanyak mungkin hingga mencapai target untuk sebuh tim dapat menang.
Dalam Hyper Front Lite, mode ini dikemas dalam sebuah pertandingan yang ditentukan hingga 50 poin atau kill untuk menang. Tim yang sampai dahulu pada poin 50, maka tim tersebut yang menang.
Graphic (9/10)
Hyper Front lite merupakan salah satu game garapan dari NetEase. Seperti kebanyakan game NetEase lainnya, Hyper Front Lie juga yang menjadi series Lite dari Hyper Front ini memiliki visual yang tidak kalah dari Hyper Front.
Mengusung gaya permainan dalam mode FPP atau First Person Persfective. Selain itu juga ada sedikit setting-an pada pengaturan yang mengatur pada POV dalam permainannya.
Kebanyakan game besutan NetEase ini menghadirkan latar beserta visual yang terkesan futuristik dan beraroma mecha. Selain itu, build karakter dalam lingkaran visual-nya yang kebanyakan memiliki kesan khas Asian atau seperti para karakter di Donghua. Karakter yang punya visual realistis, orienal, dan menarik.
Walaupun sedikit ada waktu jeda untuk render tekstur karakternya, Hyper Front memiliki visual baik latar permainan atau segala hal yang menarik lainnya.
Control (9/10)
Sebagai salah satu game dengan mekanisme yang memiliki banyak karakter dan skill yang menarik, Hyper Front Lite memiliki kontrol yang kompleks dari kebanyakan game serupa.
Kontrol yang tidak hanya terdiri atas penggerak umum seperti kontrol menembak, scope, dan analog. Hyper Front Lite dilengkapi dengan kontrol yang cukup kompleks, dan terkadang sedikit malas untuk konfigurasi lay out pada game satu ini.
Addictive (6/10)
Seperti kebanyakan game garapan NetEase lainnya, Hyper Front Lite memiliki mekanisme yang cukup membosankan dan sedikit monoton. Selain itu juga, Hyper Front Lite cukup monoton yang disebabkan oleh visual garapan NetEase yang punya kesan Asia yang condong ke China-an.
Hyper Front Lite juga memiliki tingkat adiktif yang biasa saja, atau bisa dibilang lebih rendah dari kebanyakan game. Kesimpulan ini diambil berdasarkan mekanisme permainan dan optimasi game yang masih terlihat seperti rusak.
Music (9/10)
Hyper Front Lite sebagai game shooter5 vs 5 turut menghadirkan aspek musik di dalamnya. Hadir dengan latar musik dan efek suara yang menarik dan beragam. Hal ini didukung dengan banyak macam efek visual, senjata, maupun skill yang sangat mendukung jika memiliki sound effect.
Seperti kebanyakan game besutan NetEase yang mayoritas game-nya mengambil konsep yang futuristik, hal ini juga berlaku pada Hyper Front Lite yang turut berlatar pada dunia modern.
Hyper Front Lite memiliki background music bertema futuristik yang cukup keren. Salah satunya dapat di dengar saat match making ataupun lobby permainan.
Selain background music, Hyper Front Lite juga hadir dengan sound effect yang tidak kalah menarik. Kebanyakan sound effect berasal dari kontra baku tembak antar senjata. Walaupun begitu, hampir kebanyakan senjata menggunakan sound effect seperti laser ketika menembak.
Kelebihan
Hyper Front Lite menjadi salah satu franchise game yang menjawab keluh kesah pemain yang ingin memainkan Hyper Front di perangkat rendah. Game ini sendiri mampu berjalan di perangkat dengan spesifikasi penyimpanan berminimum RAM 2GB dan prosesor Mediatek A22 juga dapat menjalankan game satu ini.
Viusal rata kiri yang sudah lebih dari cukup, dan tetap menghadirkan visual motion saat mengganti senjata atau sebagainya.
Kekurangan
Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan di paragraf ini. Hyper Front Lite sebagai salah satu besutan NetEase yang terkenal akan optimasi yang cukup mengampas.
Hyper Front Lite memiliki optimasi pada sinyal ping yang selalu diatas 100 dan berkemungkinan alami hal yang krusial ketika ping diatas 200. Berharap bahwa game ini akan dapatkan optimasi yang lebih baik secepatnya.
Untuk Hyper Front Lite, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.
Sekian Review Hyper Front Lite yang dapat penulis sampaikan.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Meski belum diumumkan secara publik sama sekali, Blizzard dan NetEase tampaknya kembali berkolaborasi untuk membuat versi mobile dari World of Warcraft. Sayangnya, Bloomberg telah melaporkan bahwa World of Warcraft mobile justru dibatalkan.
Tentunya game ini sama sekali tidak berkaitan dengan Warcraft: Arclight Rumble, sebuah game action strategy yang juga akan rilis khusus mobile. Blizzard dan NetEase juga sebelumnya bekerja sama untuk membuat game MMORPG mobile kontroversial Diablo Immortal.
Pembatalan World of Warcraft Mobile Karena Ketidaksepakatan dalam Keuangan?
Menurut laporan yang sama dari Bloomberg, Blizzard dan NetEase telah mengembangkan game World of Warcraft mobile selama tiga tahun. Proyek itu ber-codename “Neptune” dan diharapkan menjadi sebuah spin–off dari versi PC-nya. Versi mobile itu juga mengusung genre MMORPG berlatar tempat di dunia World of Warcraft pada waktu berbeda. Terdapat tim pengembang beranggotakan kurang lebih 100 karyawan yang bekerja dalam game ini.
Pemicu batalnya World of Warcraft mobile diduga dipicu oleh masalah keuangan antara kedua belah pihak. Keduanya juga dilaporkan tidak dapat mencapai kesepakatan sampai memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut.
Hubungan Blizzard dan NetEase
Blizzard dan NetEase telah bekerja sama sejak 2008. Tidak hanya menghasilkan game MMORPG mobile Diablo Immortal, NetEase juga membantu mendistribusikan game Blizzard seperti World of Warcraft, Overwatch, dan Starcraft II di China. NetEase juga menjadi pemilik Shanghai Dragons dan Team CC, keduanya merupakan tim asal China yang bertanding di Overwatch League. Shanghai Dragons juga menjadi juara Overwatch League 2021.
Akan tetapi, laporan batalnya World of Warcraft mobile dikhawatirkan menjadi pertanda bahwa hubungan kedua belah pihak dalam masalah. Juru bicara Blizzard, Andrew Reynolds, menganggapi laporan dari Bloomberg itu, “Kami [Blizzard] tetap memiliki hubungan yang sangat sukses bersama NetEase, dan sangat tidak benar kalau ada sebuah masalah keuangan.”
Sejauh ini, pihak NetEase belum memberi tanggapan apapun terhadap laporan tersebut.
Beralih dari Warcraft, Blizzard juga sudah mengumumkan bahwa mereka berencana merilis konten baru Diablo Immortal setiap dua minggu. Kabar ini diumumkan setelah Diablo Immortal dikabarkan berhasil meraup 100 juta dolar AS dalam delapan minggu pertama.
Meski Diablo Immortal telah sukses dan menyusul Hearthstone, jika rumor batalnya World of Warcraft mobile terbukti benar, tampaknya Blizzard masih harus beradaptasi lagi dalam mengembangkan game mobile.
GAMEFINITY.ID, Bandung – NetEase Games akhirnya resmi merilis secara global game shooter-nya, Hyper Frontpada 20 Juli lalu. Game first person shooter 5v5 besutan NetEase itu hanya tersedia di iOS dan Android.
Sebelumnya, Hyper Front dikabarkan telah melakukan soft launch di Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada Januari 2022 lalu. Versi terbarunya, Outbreak, diluncurkan bertepatan dengan peluncuran globalnya, menampilkan hero baru dan juga cosmetic baru.
Mengenal Hyper Front, Game FPS 5v5 Besutan NetEase
Hyper Front merupakan game first person shooter berlatar tempat dunia sci-fi futuristik dengan senjata realistik dan gadget canggih. Game besutan NetEase itu menampilkan enam mode yang pastinya akan menampilkan gameplay PvP intens.
Salah satu modeHyper Front adalah Search and Destroy, di mana pemain ditempatkan dalam sebuah tim untuk bekerja sama dalam baku tembak di mana bidikan tepat menjadi kunci. Lima mode lainnya adalah Team Mode, Deathmatch, VS Bot, Quick SnD, dan Arms Race.
Terdapat berbagai hero yang bisa dipilih pemain dalam bermain Hyper Front, masing-masing memiliki atribut dan kemampuan unik masing-masing. Pemain juga dapat mengakses lebih dari 20 jenis gun, terbagi menjadi enam kategori dan juga seakurat mungkin seperti di dunia nyata.
Terdapat juga lima map yang ikut menjanjikan gameplay PvP menantang dan menegangkan, yaitu courtyard bergaya Jepang, lapangan es artik, kota bergaya Amerika Selatan, kota kecil di pesisir pantai, dan yang terbaru menara di sebuah gurun.
Bahkan, kompetisi esports-nya bertajuk Hyper Front Elite Cup sudah diumumkan pada 17 Juli 2022. Kompetisi esports itu akan dimulai musim gugur ini dengan peserta berasal dari Asia Tenggara dan benua Amerika.
Dianggap Jiplak VALORANT?
Sebelum berganti nama menjadi Hyper Front, game ini pertama kali diperkenalkan sebagai Project M. Begitu memasuki tahap beta test pada 2021, beberapa pemain menemukan kemiripan dengan Valorant, game first person shooter besutan Riot Games.
Bahkan saat soft launch, Hyper Front masih dituding menjiplak berbagai fitur, desain dan karakteristik hero, desain map, dan bahkan UI-nya persis seperti Valorant. Meski begitu, belum ada kabar apakah Riot Games akan mengambil jalur hukum.
Valorant Mobile masih dikabarkan dalam tahap pengembangan dan diperkirakan rilis sekitar akhir 2022 atau awal 2023. Tampaknya Hyper Front akan menjadi pesaing ketat Valorant Mobile.
Hyper Front sudah tersedia di iOS dan Android. Bagi yang memiliki hp berspek kentang, pemain dapat mengunduh Hyper Front Lite dengan fitur cross save.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Naraka Bladepoint telah memulai kolaborasinya dengan Fall Guys. Kolaborasi ini dapat dikatakan unik mengingat Naraka Bladepoint berlatar tempat di dunia fantasi realistis, sedangkan Fall Guys terkenal dengan karakteristik menggemaskan. Terlebih, keduanya merupakan game battle royale yang tidak biasa. Naraka Bladepoint justru berfokus pada combat melee, sementara Fall Guys juga merupakan game platformer.
Sebuah trailer baru-baru dirilis di berbagai media sosial. Trailer tersebut mengumumkan bentuk dari kolaborasi itu, yaitu mode baru yang baru saja hadir di Naraka Bladepoint.
Mode Crossover Fall Guys di Naraka Bladepoint, Through the Fire
Mode terbaru Naraka Bladepoint berjudul Through the Fire yang terinspirasi dari Fall Guys. Menurut laman resminya, mode ini hanya bisa diikuti party beranggotakan tiga orang.
Ada sebuah twist dalam mode “last man standing wins” biasa itu, terdapat beberapa pendulum berayunan di map. Pendulum tersebut sangat kuat sampai dapat menubruk pemain ke dalam air di sekitar map hingga gugur.
Tidak hanya pendulum yang menantang, pemain juga bisa memanfaatkan souljade eksklusif berupa Upper Slash Pendulum dan Lethal Descent Pendulum dari Exquisite Vessel. Upper Slash Pendulum berfungsi menambah uppercut slash pada katana, spear, dan dual blade. Lethal Descent Pendulum membantu pemain menggunakan tombol untuk berlutut sambil melompat atau terjun dan membasmi pemain lain di udara.
Ditambah lagi, pada interval tertentu, pemain top 1 akan menjadi target bounty. Membasmi pemain yang menjadi bounty akan menambah poin lebih banyak. Berikut adalah aturan skoring dalam mode Through the Fire:
Kills: +5 poin
Killstreaks: +1 poin bonus
5+ killstreaks: +1 poin bonus
Kills the bounty target: +30 poin bonus
Belum diketahui apakah mode terbaru ini akan tersedia dalam waktu terbatas atau permanen.
Pemain akan disambut dengan dekorasi Fall Guys yang menggemaskan di loading area, menambah lebih banyak warna di dunia fantasi realistis.
Sejauh ini, belum ada pengumuman apakah Fall Guys akan menyediakan item cosmetic dari Naraka Bladepoint. Fall Guys justru baru saja mengadakan event kolaborasi dengan Pusheen.
Buat pemain yang berminat, Naraka Bladepoint sudah tersedia di PC dan Xbox Series X|S, pelanggan Game Pass juga dapat memainkannya gratis.