Tag Archives: netflix

Produksi Stranger Things Season 5 Ditunda karena Mogok Kerja

GAMEFINITY.ID, Bandung – Penggemar Stranger Things tampaknya harus menunggu lebih lama. Pasalnya produksi season kelima dan terakhir serial original Netflix favorit itu mengalami penundaan. Penyebabnya tidak lain adalah mogok kerja yang sedang dilakukan berbagai penulis Hollywood. Ini menjadi satu lagi serial televisi yang terdampak karena mogok kerja dari Writers’ Guild of America (WGA).

Duffer Brothers Memilih Menunda Produksi Stranger Things Season 5

Stranger Things season 5 production delayed 2
Produksi Stranger Things Season 5 ditunda karena mogok kerja penulis Hollywood

Menghadapi kemungkinan proses syuting akan berjalan tanpa pendampingan penulis dan showrunner, The Duffer Brothers memilih untuk menunda produksi serial original Netflix populer itu. Pasalnya, WGA sudah menetapkan aturan agar penulis tidak boleh terlibat secara aktif dalam produksi film dan serial televisi apapun, baik itu dalam penulisan atau pengarahan kreatif.

“Penulisan tidak berhenti saat syuting dimulai. Sementara kami sangat bersemangat untuk memulai produksi dengan pemeran dan kru yang luar biasa, tidak mungkin kami lakukan saat mogok kerja. Kami berharap sebuah kesepakatan yang adil dapat tercapai agar kami dapat kembali bekerja. Sampai saat itu – over and out. #wgastrong,” tulis The Duffer Brothers melalui Twitter resmi mereka.

Baca juga:

Deadline mendapati produksi season kelima awalnya akan dimulai dalam waktu dekat. Semua naskah episode season kelima juga dipercaya sudah ditulis. Penulisan naskah tersebut sudah dimulai 2 Agustus tahun lalu. Saat ini, belum ada jadwal baru untuk memulai produksi season terakhir Stranger Things.

Dampak Mogok Kerja Penulis Hollywood Semakin Terasa Bagi Industri Perfilman

Stranger Things season 5 delayed by writers strike
Mogok kerja penulis Hollywood semakin berdampak industri perfilman, terutama serial televisi

Kabar ini terungkap setelah minggu pertama mogok kerja yang dilakukan ribuan penulis Hollywood. WGA tidak mencapai kesepakatan dengan studio Hollywood. Mereka meminta transparansi jumlah tontonan dari layanan streaming, kenaikan upah, dan perlindungan dari penggunaan AI.

Baca juga:

Beberapa serial televisi seperti The Lord of the Rings: Rings of Power dan House of the Dragons justru lanjut produksi tanpa showrunner. Namun, banyak serial televisi seperti Abbott Elementary, Cobra Kai, Yellowjackets, dan Big Mouth menunda atau menghentikan proses produksi akibat mogok kerja.

Saat ini belum diketahui kapan produksi Stranger Things season 5 akan dimulai.

One Piece Netflix Takkan Tayang hingga Eiichiro Oda Puas

GAMEFINITY.ID, Bandung – Netflix membagikan perkembangan terkini dari serial One Piece live-action. Uniknya, pesan itu muncul bertepatan dengan ulang tahun Monkey D. Luffy, 4 Mei 2023. Pesan tersebut datang langsung dari sang kreator, Eiichiro Oda,

Oda menyampaikan ringkasan perjalanan produksi adaptasi serial live action dari serial manga karyanya itu. Ia menambah, serial tersebut takkan tayang hingga dirinya puas dengan kualitasnya.

Sejauh ini, baru sedikit yang terungkap dari serial live action One Piece, baik itu dari Netflix dan pihak production house Tomorrow Studios. Namun, serial original Netflix itu diharapkan tetap tayang tahun ini.

Eiichiro Oda: Netflix Tidak Akan Menayangkan Serial Live Action One Piece hingga Aku Puas

Sang kreator memulai pesan di Twitter-nya itu bahwa dirinya telah bekerja keras untuk berkolaborasi bersama Netflix dan Tomorrow Studios. Ia menganggap hal ini menjadi kesempatan terakhirnya untuk membawa One Piece ke seluruh dunia. Oleh karena itu, dirinya harus bisa mengarahkan segala hal dalam adaptasi itu.

“Netflix sudah berkomitmen untuk segalanya pada produksi ini. Sudah diumumkan bahwa serial ini akan meluncur pada tahun 2023. Tapi mereka sudah berjanji bahwa kita takkan meluncurkannya hingga aku puas.”

One Piece live action Netflix from Eiichiro Oda
Sang kreator, Eiichiro Oda, terlibat dalam produksi live action One Piece Netflix

Dirinya mengakhiri pesan itu dengan menyampaikan serial itu sudah mencapai tahap akhir proses produksi. Ditambah, Oda menjelaskan season pertama One Piece live action akan memiliki 8 episode.

“Kami akan segera berlayar,” tuturnya mengakhiri pesan itu.

Baca juga:

Sempat Dilaporkan Mendapat Respon Buruk saat Screening, Sudah Dibantah

Sebelum perkembangan terkini tersebut terungkap, sempat beredar rumor bahwa serial live action mendapat respon negatif saat screening. Rumor itu pertama kali terungkap oleh akun Twitter @DivinitySeeker1 yang mengklaim mendapat informasi ini dari sebuah sumber kredibel.

“One Piece mendapat hasil tes buruk, CGI-nya terlihat jelek dan ceritanya tidak masuk akal bagi non-fans, dan mereka menulis ulang semua episodenya,” ungkap @DivinitySeeker1.

Baca juga:

Namun, hal ini sudah dibantah oleh Greg Werner, seorang kolaborator resmi dan konsultan yang bekerja sama dengan Eiichiro Oda.

“Artikel penonton [tes] screening yang tidak perlu kalian baca, klik, dan share itu sangat tidak benar,” ungkap Werner melalui Twitter-nya.

Sementara belum ada jadwal rilisnya secara pasti, serial live action One Piece akan tayang perdana tahun ini eksklusif di Netflix.

Queen Cleopatra Berkulit Hitam di Serial Netflix Bermasalah

GAMEFINITY.ID, BekasiNetflix memproduksi film mini seri dokumenter Queen Cleopatra, yang merupakan Ratu Mesir Kuno. Tampaknya film mini seri dokumenter tersebut menuai kontroversi. Pasalnya, Netflix dituduh melakukan blackwashing, yang artinya mengubah karakter asli menjadi karakter yang berkulit hitam. Film dokumenter Cleopatra sendiri merupakan bagian dari seri dokumenter African Queens.

Menurut jadwal, Cleopatra versi Netflix ini akan tayang pada 10 Mei 2023 mendatang dan terbagi menjadi empat episode. Pemilihan sang pemeran Cleopatra, Adele James yang multi etnis dikritik dan dinilai sebagai representasi Ratu Mesir Kuno.

Baca juga:

Produser Eksekutif sekaligus Narator film dokumenter Cleopatra, Jada Pinkett Smith mengungkapkan bahwa dari awal ia memang ingin menceritakan hal tersebut. Ini lantaran dunia jarang mendengar atau mungkin kurang mengetahui tentang ratu berkulit hitam.

Kontroversi Blackwashing pada Film Dokumenter Queen Cleopatra

Queen Cleopatra
Cleopatra series Netflix

Kontroversi blackwashing sendiri berawal dari Netflix yang merilis trailer film dokumenter Cleopatra pada tanggal 12 April 2023 lalu. Dalam trailer tersebut Adele James yang berperan sebagai Cleopatra memiliki keturunan Afrika dan juga berkulit hitam.

Alhasil, banyak gelombang protes dari para netizen khususnya warga Mesir karena film series dokumenter Cleopatra versi Netflix ini dinilai tidak akurat dan sangat melenceng dari sejarah. Belum lagi dokumenter ini dianggap tidak menghormati sejarah Mesir.

Bahkan sempat ada petisi yang dibuat di laman change.org yang mengemukakan untuk membatalkan series dokumenter Cleopatra. Hal ini lantaran aktris Adele James yang memerankan Cleopatra adalah aktris berkulit hitam. Sebanyak 85 ribu orang sudah menandatangani petisi ini namun dihapus karena melanggar syarat dan ketentuan website change.org.

Baca juga:

Untuk bagian kolom komentar, ada banyak kecaman dan protes juga. Komentar bernada sarkastik yang memutar balikkan sejarah dan tidak akurat juga ada untuk mengkritisi adaptasi sejarah yang dibuat Netflix.

Arkeolog sekaligus Mantan Menteri Purbakala Mesir, Zahi Hawass mengecam adaptasi Cleopatra versi Netflix tersebut. Ia menyebut Netflix menyebarkan kebingungan dan kebohongan yang menyesatkan mengenai orang Mesir Kuno adalah orang berkulit hitam.

Hawass juga menambahkan satu-satunya penguasa Mesir yang berkulit hitam adalah Raja Kushite. Raja Kushite diketahui berasal dari dinasti ke-25 yakni tahun 747 hingga 656 sebelum Masehi. Hawass juga mengungkapkan bahwa Cleopatra itu berkulit terang lantaran Ratu Mesir Kuno tersebut merupakan keturunan dari Macedonia dan Yunani.

Tidak hanya kecaman saja, bahkan kasus ini juga dibawa ke meja hijau oleh pengacara Mahmoud al-Shemary. Ia menilai seri dokumenter Cleopatra versi Netflix mengandung visual dan material yang ternyata melanggar hukum media di Mesir. Selain itu, Netflix dianggap mempromosikan paham Afrikasentris yang bertujuan untuk mengubah hingga menghapus identitas Mesir.

Mengenai Ratu Mesir Kuno Cleopatra versi Netflix

Queen Cleopatra
#image_title

Seperti yang kita tahu ada banyak Cleopatra yang tercatat dalam sejarah. Namun sosok Cleopatra yang diangkat Netflix adalah Cleopatra VII. Ia sendiri lahir di Alexandria pada tahun 69 sebelum Masehi dan merupakan Pharaoh terakhir dari Dinasti Ptolomeic.

Cleopatra VII terkenal akan kisah cintanya bersama Diktator Romawi Julius Caesar dan juga Jenderal Legiun Romawi bernama Marc Anthony. Kisah cinta Cleoptra VII dengan Marc Anthony semakin populer tatkala sastrawan terkenal dunia William Shakespeare membuat karya berjudul The Tragedy of Anthony and Cleopatra.

Baca juga:

Sebelum diangkat Netflix, kisah Cleopatra sudah diadaptasi menjadi berbagai macam film layar lebar yang dibintangi Elizabeth Taylor hingga Gal Gadot. Sama seperti Adele James, Gal Gadot juga dikritik karena tidak menggambarkan etnis sang Pharaoh terakhir tersebut.

Gal Gadot pun menjawab kritikan tersebut lantaran studio sudah melakukan berbagai cara untuk mencari aktris keturunan Macedonia namun tidak ada yang sesuai sama sekali. Aktris asal Israel tersebut tetap merasa terhormat karena bisa memerankan Cleopatra.

5 Drama Korea dengan Romance Tipis yang Bikin Baper

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Drama Korea dengan genre romance sudah pasti menonjolkan kisah cinta yang romantis dan manis. Namun kisah cinta dalam genre non-romansa seperti thriller, hukum, dan kriminal memiliki sensasi yang berbeda. Kadar romantisnya yang super tipis ini lebih membuat penonton gemas dan penasaran. Contohnya adalah 5 drama korea di bawah ini :

1. Drama Korea Happiness

Drama Korea Happiness
Yoon Saebom dan Jung Yihyun

Happiness adalah drama bertema survival atau bertahan hidup. Jadi kisah romance dalam drama ini hanya sebagai bumbu pelengkap saja. Namun siapa sangka, pasangan utama dari drama ini justru berhasil membuat penonton baper.

Drama ini berfokus pada Yoon Saebom (Han Hyojoo) Dan Jung Yihyun (Park Hyungsik). Keduanya adalah anggota kepolisian yang berpura-pura menikah demi mendapat diskon apartemen. Namun tidak lama setelah pindah, mereka dikejutkan dengan wabah zombie yang menyebar di lingkungan apartemennya. Sembari menunggu pertolongan dari pemerintah, mereka mencoba bertahan hidup dengan penghuni apartemen lainnya.

Baca Juga: 

2. Law School

Drama Korea Law School
Han Junhwi dan kang Sol A

Law School mengisahkan tentang kehidupan para mahasiswa Fakultas Hukum yang terlibat dengan sebuah kasus pembunuhan. Para mahasiswa ini menjadi tersangka atas pembunuhan Professor mereka sendiri. Melalui kasus ini mereka akan belajar bagaimana proses persidangan berlangsung.

Meskipun jalan ceritanya lumayan berat, namun chemistry antara Kang Sol A (Ryu Hyeyoung) dan Han Jun Hwi (Kim Bum) sangat menarik perhatian. Interaksi mereka selalu membuat penonton gemas hingga berharap jika hubungan mereka lebih dari sekedar teman.

3. Drama Korea Vincenzo

Drama Korea Vincenzo
Vincenzo dan Hong Chayoung

Drama ini menceritakan tentang Vincenzo Cassanova (Song Joongki), seorang keturunan Korea yang diadopsi sejak kecil oleh keluarga mafia di Italia. Karena suatu kasus, dia harus kembali ke Korea dan bertemu dengan pengacara bernama bernama Hong Chayoung (Jeon Yeobin). Mereka berdua akhirnya bekerja sama untuk mengalahkan Babel Group.

Hubungan antara Vincenzo dan Chayong semakin berkembang sepanjang episode. Meskipun tidak diperlihatkan secara eksplisit namun penonton dapat melihat benih-benih cinta diantara keduanya. Latar belakang dan pekerjaan mereka semakin membuat CenCha couple ini cocok satu sama lain.

4. Kill It

Drama Korea
Do Hyunjin dan Kim Soohyun

Selanjutnya ada drama bergenre aksi dan misteri, yaitu Kill It. Kill It mengisahkan tentang Kim Soohyun (Jang Kiyong) yang merupakan pembunuh bayaran, dan Do Hyunjin (Nana) seorang detektif yang taat aturan. Cinta terhalang genre adalah julukan yang tepat untuk menggambarkan kisah mereka. Bagaimana tidak, Do Hyunjin mengejar seorang pembunuh yang ternyata adalah Kim Soohyun.

Interaksi keduanya selalu menarik untuk tunggu meskipun hanya sekedar bertatapan atau bertegur sapa. Mereka berdua rupanya pernah memiliki hubungan yang sangat dekat di masa lalu. Jadi tidak heran jika penonton berharap mereka dapat bersama atau setidaknya memiliki akhir bahagia.

Baca Juga: 

5. 365: Repeat the Year

Drama Korea
Ji Hyeongju dan Shin Gahyun

365: Repeat the Year adalah drama thriller misteri dengan konsep time travel. Jadi ada 10 orang random yang diberi kesempatan untuk melakukan reset atau mengulang waktu satu tahun sebelumnya. Namun setelah mengulang waktu, para peserta mulai meninggal satu persatu. Detektif Ji Hyeongju (Lee Joonhyuk) dan penulis webtoon Shin Gahyun (Nam Jihyun) adalah peserta yang mulai menyadari kejanggalan ini.

Karena memiliki nasib yang sama, keduanya pun saling melindungi satu dengan lainnya. Sayangnya, romance bukan genre utama dalam drama ini. Jadi penonton tidak bisa melihat lebih jauh bagaimana hubungan mereka setelah tragedi ini berakhir.

Nah, itulah 5 drama korea dengan romance tipis-tipis namun berhasil membuat penonton baper. Pantau informasi menarik lainnya di Gamefinity.id.

In the Name of God: A Holy Betrayal, Fakta yang Menyeramkan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal diproduksi oleh Netflix dan tayang perdana pada tanggal 3 Maret 2023. Menceritakan tentang sekte sesat di Korea Selatan dan banyak orang mengaku tidak kuat menonton kelanjutan ceritanya.

Dalam 8 episode yang dimilikinya, serial ini langsung masuk peringkat ke-6 dari 10 TV Show di Netflix Indonesia sejak pertama kali dirilis. Kisah yang diangkat dari kisah nyata ini bahkan sempat digugat oleh salah satu sekte di Korea Selatan karena dianggap mengaburkan fakta yang ada.

Terdapat banyak fakta menarik mengenai serial In The Name of God: A Holy Betrayal, yang membuatnya menjadi sangat populer. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang fakta-fakta menarik tersebut? Berikut adalah ulasannya.

Baca juga: 5 Drama Korea yang Tidak Boleh Ditonton Saat Bulan Puasa

A Holy Betrayal: Mengungkap Sisi Gelap Korea Selatan

Meskipun industri hiburan Korea Selatan terkenal dengan kehidupan glamor dan ceria, dokumenter ini menggambarkan sisi lain yang jauh dari kesenangan tersebut. Dokumenter ini menceritakan tentang kasus kriminal yang melibatkan pemimpin agama yang menyatakan dirinya sebagai utusan Tuhan.

Serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal mengisahkan tentang empat sekte sesat, yaitu Christian Gospel Mission, Taman Bayi (Baby Garden), Lima Samudera, dan Gereja Pusat Manmin. Para pemimpin sekte-sekte ini mengklaim diri mereka sebagai nabi dan menyebarkan ajaran gelap yang menyesatkan.

Dalam dokumenter ini disajikan informasi terperinci mengenai penyelidikan terhadap keempat pemimpin sekte tersebut. Diduga melakukan eksploitasi dan pelecehan terhadap para pengikutnya dengan cara-cara yang kejam.

Baca juga: Karakter Antagonis Drama Korea ini Terkenal Jahatnya

Banyak Penonton Tidak Kuat Melanjutkan Serial

In the Name of God: A Holy Betrayal
Cuplikan In the Name of God: A Holy Betrayal

Banyak adegan dan cerita yang dianggap ‘mengerikan’ dalam kisah sekte-sekte tersebut membuat para penonton enggan melanjutkan menontonnya. Di media sosial, banyak penonton yang merasa terkejut dan merasa ‘jijik’ terhadap perilaku pemimpin sekte. Salah satu kisah yang diangkat adalah mengenai seorang gadis yang menjadi korban pelecehan oleh salah satu pemimpin sekte, dan banyak kisah lainnya.

Bahkan sang sutradara mengungkapkan bahwa informasi yang terdapat dalam serial ini hanya sekitar 10% dari keseluruhan kisah aslinya. Menunjukkan betapa mengerikannya kisah sekte-sekte tersebut.

Baca juga: Serial Netflix Queen Cleopatra Tuai Kontroversi

Serial A Holy Betrayal Hampir Tidak Tayang

In the Name of God: A Holy Betrayal
Cuplikan In the Name of God: A Holy Betrayal

Pada awalnya, ada kemungkinan bahwa serial ini tidak akan ditayangkan di Korea Selatan pada tanggal 3 Maret 2023. Salah satu sekte yang disebutkan dalam serial, yaitu Providence, memprotes dan menuntut serial ini. Mereka bahkan menuntut pembayaran sekitar Rp50 miliar untuk setiap episode yang ditayangkan. Karena sebutan bahwa serial ini memberikan informasi yang salah. Mereka juga merasa bahwa serial ini telah mengganggu kebebasan beragama di Korea Selatan.

Demikian pembahasan Fakta Seram Series In the Name of God: A Holy Betrayal. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Film Spin-off SpongeBob Baru Bakal Rilis di Netflix!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sebuah film spin-off SpongeBob SquarePants dipastikan akan rilis eksklusif di Netflix. Sandy Cheeks menjadi tokoh utama dalam film turut diproduksi oleh Paramount Animation. Film yang berjudul Saving Bikini Bottom: The Sandy Cheeks Movie akan rilis tahun 2024 mendatang.

Jangan khawatir, SpongeBob sendiri akan tampil di film ini. Buktinya, Netflix membagikan teaser image menampilkan kedua tokoh favorit itu.

Sandy Cheeks Jadi Tokoh Utama Film Spin-off SpongeBob SquarePants di Netflix

Spongebob spinoff film sandy cheeks
Sandy Cheeks jadi tokoh utama film spin-off SpongeBob pertama

Seperti yang sudah diketahui, Sandy Cheeks menjadi tokoh utama dalam film hybrid animasi dan live action ini. Film tersebut bercerita tentang Sandy Cheeks harus kembali ke kampung halamannya, Texas, bersama SpongeBob demi menyelamatkan Bikini Bottom dari sebuah rencana jahat. Pasalnya, semua warga Bikini Bottom terciduk dari lautan.

Menurut laman resmi Netflix, Liza Johnson dipercaya menjadi sutradara film ini. Johnson sebelumnya pernah menulis The Last of Us episode Left Behind dan dua episode A Series of Unfortunate Events yang juga tayang di Netflix. Penulis serial SpongeBob SquarePants, Kaz, menggarap naskahnya bersama Tom Stern. Marc Ceccarelli dan Vincent Waller tercatat sebagai produser eksekutif.

Baca juga:

Caroyln Lawrence tentunya akan mengisi suara karakter Sandy, sama seperti Tom Kenny yang mengisi suara SpongeBob. Film tersebut turut dibintangi oleh pemeran terkenal Wanda Sykes, Johnny Knoxville, dan Craig Robinson.

Ini menjadi film spin-off SpongeBob pertama yang akan tayang eksklusif di Netflix. SpongeBob SquarePants sendiri sudah memiliki tiga film. Film ketiganya, The SpongeBob Movie: Sponge on the Run, awalnya rilis di Paramount+ di Amerika Serikat dan Netflix untuk pasar internasional pada tahun 2021.

Masih Ada Beberapa Proyek Film yang Akan Datang

Sementara itu, Paramount Pictures dan Nickelodeon sudah mengumumkan mereka menggarap sekuel dari Sponge on the Run. Entri utama keempat dari seri film SpongeBob itu akan rilis di bioskop pada 23 Mei 2025.

Baca juga:

Ditambah lagi, mereka juga sedang menggarap dua film spin-off yang berfokus pada karakter favorit dari serial kartunnya. Keduanya diharapkan rilis di layanan streaming Paramount+.

Saving Bikini Bottom: The Sandy Cheeks Movie akan rilis tahun 2024 eksklusif di Netflix.