Tag Archives: Nimble Neuron

Review Eternal Return, Battle Royale Rasa MOBA

GAMEFINITY.ID, Bandumg – Tidak dapat terbantahkan bahwa battle royale dan MOBA menjadi dua genre terpopuler saat ini. Namun, Nimble Neuron dan Kakao Games berupaya untuk menghadirkan dua genre itu menjadi satu game, yaitu Eternal Return.

Eternal Return pertama kali rilis sebagai early access pada 14 Oktober 2020 dan masih belum berupa full release. Nimble Neuron pernah menyebut bahwa mereka tengah mengerjakan versi Xbox dan mobile-nya. Saat ini, game ini hanya ada di PC.

Sinopsis Eternal Return, Battle Royale Rasa MOBA

Dalam Eterrnal Return, pemain harus berhadapan dengan 14-17 pemain lain. Mereka ditempatkan di Lumia Island untuk bertahan hidup dan saling bertarung sebagai bagian dari sebuah eksperimen. Seperti game battle royale pada umumnya, satu pemain yang bertahan akan menjadi pemenang.

Terdapat 5 mode yang berbeda, yaitu Practice Mode (untuk latihan), Custom Game, vs AI, Ranked Match, Normal Match, dan Cobalt Protocol. Pemain dapat bermain secara solo, duo, atau squad dalam Custom Game, Ranked Match, atau Normal Match. Cobalt Protocol merupakan mode 4v4 yang mendekati game MOBA biasanya, di mana pemain harus menghabiskan poin tim lawan hingga habis dengan membunuh lawan beberapa kali.

Gameplay Eternal Return (7/10)

Eternal Return menjadi sebuah game battle royale dengan elemen MOBA. Pemain terlebih dahulu akan memilih sebuah karakter. Terdapat total 61 karakter yang dapat dipilih per tulisan ini, masing-masing memiliki skill, ability, dan pilihan senjata yang berbeda-beda.

Eternal Return gameplay 3
Eternal Return gabungkan konsep battle royale dan MOBA

Dalam gameplay, pemain juga harus melakukan loot untuk mencari material untuk upgrade equipment dan berburu binatang selain membasmi pemain lain.

Oleh karena itu, mereka harus berkeliling map untuk mendapat experience demi level up dan mendapat equipment lebih kuat dari looting. Terlebih, terdapat 15 bagian dari map Lumia Island yang dapat dikunjungi, masing-masing memiliki koleksi item dengan jumlah yang berbeda.

Elemen berburu demi membuat equipment lebih kuat di game ini dapat membuat frustrasi, apalagi bagi pemain baru. Pasalnya, mereka harus mengumpulkan item untuk meng-upgrade equipment dan menemukan makanan untuk healing secepat mungkin, belum lagi harus naik level agar dapat upgrade skill dan mengalahkan musuh. Masing-masing pemain hanya mendapat 10 slot dalam storage. Jika penuh kecuali saat dapat melakukan upgrade item, pemain tidak bisa mendapat item yang ingin diambil.

Baca juga: Deretan Game Battle Royale yang Bukan Shooter

Control (8/10)

Untuk melangkah, pemain hanya bisa melakukan click menggunakan tombol kanan mouse. Pilihan untuk menggunakan tombol keyboard untuk melakukannya dapat menjadi pilihan tambahan yang seharusnya tersedia.

Pemain dapat menggunakan skill dengan tombol Q, W, E, R, dengan tombol R merupakan skill ultimate. Weapon skill (bisa diperoleh setelah mencapai level 7) dapat digunakan dengan menekan tombol D. Tombol angka 0-9 menjadi tombol untuk menggunakan item, baik untuk healing dan equip barang. Pemain dapat melakukan rest untuk healing di tempat aman dengan tombol X.

Graphics (9/10)

Eternal Return characters season 6
Terdapat berbagai karakter keren dengan art bergaya anime di Eternal Return

Eternal Return memiliki grafis bergaya anime. Hal tersebut terlihat dari semua karakternya. Ini menjadi angin segar untuk game ini mengingat banyak karakter keren yang dapat dijadikan favorit.

Map Lumia Island juga terlihat menawan dengan grafis tiga dimensi dan sudut pandang top down seperti game MOBA lainnya. Setiap elemen pada di map tersebut hampir terlihat realistis.

Music (8/10)

Musik di Eternal Return, baik di lobby atau selama gameplay, cocok dengan tema survival. Bisa dikatakan, musik di game tersebut mengundang ketegangan bagi pemain, begitu pula dengan sound effect-nya.

Addictive (7/10)

Seperti yang disebutkan dalam gameplay, Eternal Return dapat membuat pemainnya frustrasi karena mekanik yang cukup rumit. Meski begitu, game ini menjadi cukup adiktif ketika pertama kali memainkannya. Mekanik dalam game ini justru membuat penasaran, pemain jadi bisa tahu strategi untuk menaikkan level dan mengumpulkan item untuk melakukan upgrade equipment lebih cepat.

Semakin lama bermain, game ini sering membuat frustrasi saat matching. Sering kali, pemain bertemu dengan pemain veteran ber-skill sangat tinggi dan pengalaman mendalam tentang game ini. Ini berpotensi dapat menganggu pemain baru untuk melanjutkan bermain Eternal Return.

Verdict untuk Eternal Return

Meski menggabungkan dua genre game populer untuk menghasilkan konsep baru, Eternal Return nyatanya dapat membuat frustrasi pemainnya karena mekanik yang sangat kompleks dan sering matching bersama pemain veteran. Setidaknya, game ini memiliki berbagai karakter yang keren dengan art bergaya anime mengagumkan.

Untuk Eternal Return, penulis memberi total score 7,8.

Bagi yang ingin mencoba Eternal Return dan penasaran dengan kombinasi battle royale dengan MOBA, pemain dapat mengunduhnya gratis di Steam dan Microsoft Store.

Deretan Game Battle Royale yang Bukan Shooter

GAMEFINITY.ID, Bandung Game battle royale menjadi salah satu genre game terpopuler saat ini. Tujuan dalam memainkannya untuk menjadi pemain terakhir yang bertahan. PUBG, Fortnite, Apex Legends, dan Call of Duty: Warzone telah menguatkan popularitas genre ini. Keempat game tersebut menunjukkan bahwa shooter menjadi elemen genre yang biasa dipadukan dengan battle royale.

Namun, terdapat juga pemain yang ingin bermain battle royale namun tidak percaya diri atau berminat dengan genre shooter. Terdapat juga game bergenre ini yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan senjata seperti pistol, machine gun, dan shotgun. Berikut adalah deretan game battle royale yang bukan shooter.

Eternal Return (battle royale + MOBA)

Eternal Return battle royale MOBA
Eternal Return

Battle royale dan MOBA disatukan mungkin tidak akan terpikir oleh kebanyakan pemain. Namun, Kakao Games dan Nimble Neuron rupanya berupaya menyatukan kedua genre itu menjadi satu game, yaitu Eternal Return. Game ini telah memasuki early access pada 14 Oktober 2020.

Eternal Return gameplay battle royale
Gameplay Eternal Return

Eternal Return merupakan game MOBA dengan elemen survival ala battle royale. Dalam game ini, pemain akan berhadapan dengan 17 pemain lain untuk bertahan hidup dan bertarung di Lumia Island. Pemain atau tim yang paling terakhir bertahan akan menang.

Seperti kebanyakan game MOBA, Eternal Return memiliki total 57 karakter sejauh ini. Setiap karakter tentu saja memiliki skill dan ability yang berbeda-beda.

Eternal Return saat ini tersedia sebagai early access dan free-to-play di PC.

Naraka: Bladepoint

Naraka Bladepoint battle royale melee
Naraka Bladepoint

Game besutan NetEase ini berhasil mendobrak genre battle royale dengan memfokuskan melee. Naraka: Bladepoint telah menjadi jawaban bagi pemain yang bosan anggapan battle royale adalah shooter. Game ini telah rilis pada Agustus 2021.

Naraka Bladepoint gameplay battle royale
Gameplay Naraka: Bladepoint

Naraka: Bladepoint berfokus pada serangan jarak dekat alih-alih jarak jauh seperti kebanyakan game serupa. Lebih unik lagi, sistem combat-nya menggunakan rock/paper/scissors (suit). Terdapat tiga tipe serangan, regular, charge, dan counter. Regular mengalahkan counter, charge mengungguli regular, dan counter mendominasi charge. Sistem combat ini tentu mengandalkan keberuntungan. Siapapun yang paling beruntung menang.

Meski terdapat senjata jarak jauh seperti pistol dan busur panah, senjata jarak dekat mulai dari belati hingga pedang menjadi fokus utamanya. Setiap senjata memiliki keunggulan yang berbeda-beda jika dipergunakan. Ini menjadi elemen khas utama bagi Naraka: Bladepoint.

Naraka: Bladepoint bisa dimainkan di PC dan Xbox Series X|S. Versi Xbox One dan PlayStation 5-nya akan segera hadir.

Fall Guys

Fall Guys battle royale platformer
Fall Guys

Siapa yang tidak kenal makhluk bean yang menggemaskan ini? Mereka adalah bintang dari Fall Guys, game battle royale yang disatukan dengan platformer. Dibandingkan Naraka: Bladepoint, Fall Guys telah hadir terlebih dahulu pada Agustus 2020 dan langsung menjadi viral. Setelah menjadi free-to-play pada Juni 2022, popularitas game besutan Mediatronic ini meroket hingga mencapai 50 juta pemain dalam dua minggu.

Cara bermainnya sederhana. Pemain berperan sebagai bean dan harus menghadapi berbagai ronde melawan hingga 59 pemain lainnya. Ronde tersebut merupakan minigame ber-obstacle yang harus diselesaikan. Dari setiap ronde, pemain yang gagal menghadapi tantangan itu akan tereliminasi. Jika pemain berhasil melaju ke ronde final dan menjadi satu-satunya yang bertahan, ia akan menjadi pemenang.

Fall Guys gameplay battle royale
Gameplay Fall Guys

Visual yang imut dan berwarna menjadi pembeda dengan game battle royale lain. Karakter bean juga dapat dikustomisasi pemain menggunakan kostum unik dan menggemaskan. Bahkan, Fall Guys sering menghadirkan kostum hasil kolaborasi dengan franchise media lain mulai dari game hingga film.

Fall Guys sudah bisa dimainkan sebagai free-to-play di PC, Nintendo Switch, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.

Baca juga: Fall Guys Umumkan Season 2, Satellite Scramble!

Rumbleverse (battle royale + brawler)

Rumbleverse battle royale brawler
Rumbleverse

Satu lagi game battle royale yang berfokus pada serangan melee dibesut oleh Iron Galaxy dan Epic Games. Rumbleverse merupakan game battle royale dengan elemen brawler. Pertama kali rilis Agustus 2022, game ini telah menawarkan sesuatu yang unik dalam formula battle royale-nya, yaitu menambah elemen game brawler dan fighting.

Rumbleverse gameplay battle royale
Gameplay Rumbleverse

Dalam game ini, maksimal 40 pemain akan bersaing dan bertarung di Grapital City. Tujuan akhirnya untuk menjadi seorang pemain terakhir yang bertahan. Karakter pemain hanya akan mengandalkan pukulan dan tendangan alih-alih senjata api. Namun, terdapat senjata jarak dekat yang bisa diambil dan dipergunakan.

Pemain juga harus melakukan loot untuk mempelajari skill, dan mengumpulkan potion untuk meningkatkan stat (maksimal 10 potion bisa dikonsumsi). Tidak jauh berbeda dari game battle royale lain, pemain harus tetap berada di lingkaran yang semakin menyusut di sekitar Grapital City. Jika berada di luar lingkaran tersebut selama 10 detik, pemain akan didiskualifikasi.

Game ini telah dibanding-bandingkan dengan Fortnite, selain visualnya yang cerah, tone-nya juga dapat dikatakan sebagai wacky. Setidaknya Rumbleverse telah menghadirkan formula yang berbeda daripada game battle royale lain sebagai ciri khasnya.

Rumbleverse telah tersedia di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.

Keempat game tersebut telah membuktikan bahwa game battle royale tidak selalu identik dengan shooter. Jika pemain mengincar game battle royale yang unik, keempat game yang telah disebutkan dapat menjadi alternatif pilihan. Game manakah yang pernah dicoba atau telah masuk wishlist?

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.