Tag Archives: nintendo 3ds

Rekomendasi Emulator Nintendo Series di PC Ramah Interface

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Nintendo merupakan salah satu platform game yang berupa perusahaan game multi-nasional berasal dari Jepang, lebih tepatnya di Kyoto. Kali ini penulis akan membahas tentang Emulator Nintendo.

Berdiri dengan nama Nintendo Co., Ltd. Didirkan oleh seorang pribumi Jepang bernama Nintendo Karuta pada tahun 1889. Awalnya perusahaan ini memproduksi kartu bermain Hanafuda.

Baca Juga : Review Guardian Tales, Game yang Menyimpan Kisah Kelam

Rekomendasi Emulator Nintendo Series di PC Ramah Interface

Sekarang banyak Emulator Nintendo yang hadir dan dapat digunakan di lintas platform. Hal ini sangat membantu para player yang ingin merasakan pengalaman bermain di Nintendo, namun tidak memiliki perangkat sejenis untuk dimainkan. Berikut daftar Emulator Nintendo Series untuk PC yang di rekomendasikan oleh penulis.

Yuzu Emulator

Emulator Nintendo
Yuzu Emulator – Rekomendasi Emulator Nintendo Series di PC Ramah Interface

Yuju Emulator merupakan salah satu software yang dikembangkan sebagai emulator konsol Nintendo Switch yang dapat dijalankan di sistem operasi Windows dan Linux. Selain itu juga, Yuzu Emulator menjadi salah satu emulator Open-Source.

Yuju Emulator dikembangkan oleh studio bernama Team Yuzu, dan dirilis pada Januari 2018. Untuk ukuran software emulator, Yuzu menggunakan sistem bahasa program C++. Menjadi satu-satunya emulator yang hadir sebelum satu tahun kehadiran Nintendo Switch.

Selian itu, Yuzu Emulator dapat memainkan hampir semua game Nintendo Switch, salah satunya adalah The Legend of Zelda: Link,s Awakening yang memiliki tingkat akurasi berwarna hijau, yang berarti lebih baik.

Yuzu Emulator menyediakan halaman berisi compatibilty list untuk game yang dapat dimainkan di website Yuzu. Memiliki setidaknya 7 tingkatan kompatibilitas yaitu, perfect, great, okay, bad, intro/menu, won’t boot, dan not. Sesuai dengan title pada masing-masing list tertera, begitu juga dengan daya kompatibilitas untuk game yang dimainkan.

DeSmuME

Emulator Nintendo
DeSmuME – Rekomendasi Emulator Nintendo Series di PC Ramah Interface

DeSmuME menjadi salah satu emulator untuk konsol Nintendo Series yang banyak digunakan. DeSmuME sendiri merupakan emulator Nintendo tipe DS. Nintendo DS merupakan tipe perangkat yang dimana memiliki fisik sesuai dengan namanya. DS memiliki kepanjangan yaitu Dual Screen/Developer System.

DeSmuME dapat memainkan game-game yang ada di Nintendo DS, DS Lite, dan DSi. Emulator ini dikembbangkan oleh YopYop156 yang ditulis dengan C++. Hadir untuk Windows dan mampu memainkan Nintendo DS Homebrew dan Roms untuk NDS.

Hadir dengan kontrol default yang simple, tidak membebani perangkat. Emulator ini dirasa cukup ringan untuk dapat dimainkan di PC spesifikasi rendah. Mengingat bahwa DeSmuME hanya dapat memainkan game dari series NDS saja.

Sama seperti Yuzu Emulator, DeSmuME juga memiliki list berisi tingkatan kompatibilitas untuk beberapa game yang dapat berjalan. List kompatibilitas seperti, Full Playable yang berarti dapat dimainkan dengan normal. Salah satu game NDS yang dapat kamu coba di DeSmuME seperti, Zelda, Age of Empires, dan banyak lagi lainnya.

Citra

Emulator Nintendo
Citra – Rekomendasi Emulator Nintendo Series di PC Ramah Interface

Citra merupakan salah satu Emulator yang paling compact dan worth untuk game Nintendo Series. Citra diperuntutkan sebagai emulator untuk memainkan game Nintendo 3DS di Windows, MacOS, Linux, dan Android.

Citra mampu memainkan banyak game 3DS yang cukup menarik. Salah satu dari game yang sangat playable karena tingkatan kompatibilitas yang tinggi juga seperti, Symphony of Eternity dan juga cukup baik untuk memainkan Shin Megami Tensei Series.

Sama seperti emulator kebanyakan. Citra merupakan salah satu dari banyaknya emulator yang hadir dengan operasi sistem Open-Source yang ditulis dengan program C++, dan memiliki kontributor dalam pengembangan yang cukup banyak.

Citra juga hadir dengan berbagai kustomisasi yang menarik. Baik kustomisasi untuk emulator maupun game yang akan dijalankan. Fitur yang disediakan seperti, Custom Textured, Game Mod, Multiplayer, dan Telemetry.

Diatas adalah rekomendasi emulator untuk Nintendo Series Switch, NDS, dan 3DS yang dapat penulis sampaikan. Kemungkinan besar masih banyak emulator yang cukup worth untuk dicoba, dan sedikit demi sedikit dapat memberikan pengalaman bermain untuk pengguna dalam lintas platform.

Update informasi menarik lainnya seputar rekomendasi dan info seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id  menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Nintendo 3DS: Penerus NDS yang Tergerus Persaingan Pasar

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Nintendo 3Ds, merupakan sebuah konsol handheld besutan Nintendo yang ditujukan untuk menjadi penerus dari Nintendo DS. Memiliki banyak fitur baru yang dihadirkan, Nintendo 3DS menjadi sebuah konsol handheld yang dapat dikatakan sukses bila kita melihat penjualannya yang melebihi PS VITA.

Namun, hadir pada generasi ke-8 konsol game, merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi 3DS. Pasalnya kemunculan 3DS sendiri memiliki kondisi dan situasi yang jauh berbeda saat perilisannya dari kondisi saat masa perilisan NDS. Selain memiliki saingan yaitu PS VITA yang memiliki mesin gahar pada waktu itu, 3DS juga harus bersaing dengan pasar game mobile yang pada saat itu sedang naik daun.

3DS Launch | Youtube Nintendomination
Suasana Perilisan Nintendo 3DS di Jepang | Kanal Youtube Nintendomination

Sejarah Nintendo 3DS

Memulai eksperimen tentang teknologi stereoscopic 3D video game padatahun 1980-an dengan Famicom 3D yang beberapa game sudah menggunakan teknologi tersebut, Nintendo hanya menemui kegagalan pada konsol setelahnya. Dimulai dari Virtual Boy yang mengusung konsep 3D namun gagal di pasaran. Lalu ada juga Nintendo Gamecube dan Game Boy Advance SP yang rencananya dibekali teknologi tersebut, namun sayangnya semua berakhir dengan kegagalan.

Dimulai dari rumor yang beredar pada tahun 2009 tentang penerus dari Nintendo DS yang ada dalam tahap pengembangan. Pada Oktober 2009, tabloid Bright Side memunculkan rumor bahwa GPU Tegra milik Nvidia telah dipilih oleh Nintendo untuk penerus Nintendo DS. Tahun berikutnya, pada 16 Februari 2010, majalah Computer dan Video Games mengatakan bahwa beberapa pengembang asal Jepang sudah meminta SDK (software development kit) untuk penerus Nintendo DS.

Nintendo pada akhirnya mengumumkan secara resmi tentang keberadaan Nintendo 3DS sebagai penerus dari Nintendo DS pada 23 Maret 2010. Tentu saja berita ini mengejutkan media yang pada saat itu Nintendo DSi XL baru saja diumumkan. Gambar pertama kali dari Nintendo 3DS muncul pada berkas dari Mitsumi Electric untuk FCC (Federal Communication Commision).

Konsol 3DS pertama kali dikenalkan pada acara E3 di tahun 2010. Beberapa game yang diumumkan pada saat event tersebut sangatlah beragam dari berbagai pengembang. Square Enix hadir dengan Kingdom Hearts dan Final Fantasy, Konami hadir dengan Metal Gear Solid 3: Snake Eater 3D, Capcom hadir dengan Resident Evil Revelations, Ubisoft hadir dengan Assassin’s Creed: Lost Legacy, dan masih banyak lagi.

Pada 29 September 2010, Nintendo mengumumkan perilisan Nintendo 3DS di regional Jepang akan hadir pada 26 Februari 2011. Nintendo pada saat itu juga mengumumkan beberapa fitur baru 3DS, pilihan warna yaitu Aqua Blue dan Cosmos Black, serta harganya ¥25,000 untuk regional Jepang.

Setelahnya pada tanggal 19 Januari 2011, Nintendo melakukan dua press release di Amsterdam dan New York. Mereka mengumumkan bahwa Nintendo 3DS akan hadir pada 27 Maret 2011 untuk daerah Amerika serta 25 Maret 2011 untuk daerah Eropa dengan penentuan harga yang diatur oleh retailer.

Baca Juga: Hot News Game Minggu Ini, 1-6 Mei 2022

Perilisan Nintendo 3DS

Peluncuran Nintendo 3DS di Jepang dibanderol dengan harga ¥25,000 yang rilis pada 26 Februari 2011, lalu disusul perilisan di Amerika dengan harga US$249.99, 27 Maret 2011 di Eropa dengan harga yang beragam, serta 31 Maret 2011 di Australia dan Selandia Baru dengan harga A$349.99.

Namun, pada 28 Juli 2011, Nintendo memotong harga 3DS hampir sepertiganya. Untuk “mengganti rugi” beberapa pelanggan yang membeli 3DS sebelum pemotongan harga, Nintendo memberikan beberapa game NES dan GBA gratis dengan syarat pengguna harus login ke Nintendo e-Shop sebelum 21 Agustus 2011.

Penjualan 3DS sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah kesuksesan. Angka penjualannya sendiri telah mencapai angka 3,61 juta unit di seluruh dunia pada akhir Maret 2011. Angka tersebut naik beberapa kali lipat menjadi 15,03 juta unit pada akhir tahun 2011. Total, 75,77 juta unit telah terjual per 31 Maret 2020.

Tergerus oleh Zaman

Meskipun penjualannya dapat dikatakan sebagai sebuah kesuksesan dengan angka lebih dari 70 juta unit terjual, nyatanya Nintendo masih gagal dalam melanjutkan kesuksesan besar dari NDS. Pada 2009 sendiri, Nintendo dilaporkan telah menguasai lebih dari 60% pada pasar konsol handheld dan juga berhasil menjual NDS di angka lebih dari 150 juta unit. Hal ini membawa NDS sebagai konsol terlaris peringkat kedua di dunia, hanya berbeda tipis dengan PS2 yang merupakan home console.

Seperti halnya yang terjadi pada PS VITA, 3DS juga harus berhadapan dengan adanya pasar mobile gaming yang pada saat itu sedang naik daun. Hal ini yang menjadi salah satu alasan 3DS tidak sesukses pendahulunya yaitu NDS.

Perbedaan kondisi pasar merupakan salah satu alasannya. Pada masa NDS rilis yang dibarengi dengan PSP, jarangnya perangkat yang dapat menjalankan media dengan mudahnya saat dibawa kemanapun merupakan sebuah alasan mengapa konsol handheld pada saat itu laris manis. Berbeda di dekade 2010-an, perkembangan smarthpone yang dapat mencakupi kebutuhan sehari-hari hingga dapat memenuhi kebutuhan bermain game seseorang.

Perbedaannya dengan PS VITA ialah beberapa versi pembaruan dari 3DS yang dapat meraih kesuksesan. Nintendo 2DS, 3DS Xl, 2DS XL, dan 3DS LL, semuanya mendapatkan tanggapan yang baik dari pelanggan. Berbeda dengan PS VITA yang versi pembaruannya justru memiliki tanggapan yang mayoritas negatif dari konsumen dan tidak membantu pemasaran dari konsolnya.

Baca Juga: 5 Game RPG Hidden Gem Terbaik di Nintendo Switch

Penutup

Meskipun tergerus zaman dan persaingan, tidak dapat dipungkiri bahwa Nintendo 3DS masih membawa Nintendo menjadi raja konsol handheld hingga saat ini. Nintendo pun akhirnya juga belajar dari kondisi pasar yang ada dan menciptakan Nintendo Switch sebagai konsol hybrid yang dapat menjadi konsol handheld dan home console dalam satu perangkat.

Beberapa game terkenal yang ada pada Nintendo 3DS adalah Animal Crossing: New Leaf, Fire Emblem: Awakening, The Legend of Zelda: A Link Between World, The Legend of Zelda: Ocarina of Time 3D, Xenoblades Chronicle 3D, dan masih banyak lagi.

Nintendo dan Revolusi Handheld Console

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Nintendo, sebuah merk dagang yang telah terjun dalam dunia game sejak abad ke-20. Pastinya setiap orang yang suka atau bahkan hanya tahu tentang dunia game mengenal nama Nintendo. Saat ini, setiap orang mengenal Nintendo dengan produk mereka yaitu Nintendo Switch yang dapat dikatakan mereevolusi dunia Handheld Console. Nintendo Switch sendiri merupakan konsol game bertipe Hybrid dimana ia dapat dijadikan Handheld Console maupun konsol biasa layaknya Playstation 4 dan XBOX One. Namun, kalau kita kembali ke masa lalu, sebenarnya Nintendo sudah memiliki pengaruh yang besar terhadap industri Handheld Console. Mari kita ulas dari awal ide bagaimana Handheld Console bisa tercipta.

Gagasan Handheld Pertama

Nintendo Handheld Game&Watch
Penampilan Nintendo Game & Watch | Wikipedia Commons

Jepang, tidak dapat dipungkiri bahwa Jepang merupakan salah satu negara yang berpengaruh besar dalam industri game dunia. Dari sini kita berkenalan dengan seseorang bernama Gunpei Yokoi, seorang desainer yang bekerja untuk Nintendo. Saat ia berada di Shinkansen, kereta cepat di Jepang, ia melihat seseorang sibuk menghibur dirinya dengan memainkan kalkulator. Disini, Gunpei memiliki ide untuk membawa game ke genggaman tangan yang dapat dibawa kemana saja.

Pada tahun 1981, Gunpei mendesain Game&Watch yang menjadi handheld console pertama yang ia ciptakan. Konsol ini memiliki layar yang hampir sama atau bahkan memiliki satu konsep yang sama dengan kalkulator yang sederhana dan juga hanya berisi satu game setiap konsolnya. Konsol ini memiliki berbagai macam game mulai dari Mario Bros, Snoopy, dan Donkey Kong Jr. Pengembangan konsol ini berlanjut hingga tahun 1991. Namun, Nintendo juga meluncurkan Game&Watch Super Mario Bros dan Legend of Zelda pada tahun 2020 dan 2021. Game&Watch sendiri laku sebanyak 43 juta unit di seluruh dunia.

Game Boy Series

Nintendo Handheld Game Boy
Game Boy Versi Pertama Milik Nintendo | Wikipedia Commons

Berlanjut ke seri legendaris yang sudah ada di pikiran setiap orang saat ini, Game Boy Series. Saya membagi dua Game Boy Series yang akan kita bahas kali ini yaitu Game Boy Series dan Game Boy Advance Series. Mari kita mulai pembahasan tentang seri yang rilis sebelum abad ke-21 ini.

Game Boy petama kali diluncurkan pada tahun 1989, menjadi Handheld Console pertama Nintendo yang menggunakan sistem kartrid sehingga para pemain dapat membeli kartridnya saja untuk bermain game lain tanpa membeli konsol baru seperti Game&Watch. Game Boy pertama hadir dengan layar hijau dengan desain persegi panjang meninggi. Game yang dapat dimainkan pada konsol ini diantaranya Super Mario Land, Kirby Dream land, dan sang legendaris, Tetris.

Pada 1996, Game Boy Pocket dirilis oleh Nintendo dengan hadirnya teknologi layar terbaru yang membawa layar hitam putih yang dapat dilihat lebih baik ketimbang layar hijau milik Game Boy. Game Boy Pocket hadir dengan ukuran yang jauh lebih kecil ketimbang Game Boy pendahulunya sehingga lebih mudah dibawa kemana saja. Game yang dapat dimainkan pada konsol yang mengusung layar baru ini diantaranya adalah Pokemon Red and Blue. Pada 1998 Game Boy Light yang punya desain yang sama dengan Game Boy Pocket rilis secara ekslusif di Jepang, konsol ini menghadirkan layar yang dibarengi dengan backlight untuk mengatasi masalah Game Boy berlayar hijau yang susah dilihat dalam gelap.

Konsol terakhir pada seri ini adalah Game Boy Color yang menghadirkan teknologi layar yang dapat menghasilkan warna. Dengan desain yang mirip dengan Game Boy Pocket, game ini telah memiliki support untuk memainkan game Game Boy yang telah diwarnai seperti Pokémon Gold, Silver, dan Crystal serta Legend of Zelda Oracle of Seasons and Oracle of Ages. Seluruh Game Boy Series laku sebanyak 118 Juta unit dan menjadi salah satu Handheld Console terlaris hingga saat ini.

Baca Juga: Sahur dan Berbuka Bersama Apex Legends™ Mobile, Ada Kuis Berhadiah OVO Cash!

Virtual Boy

Virtual Boy merupakan salah satu Handheld Console “gagal” milik Nintendo yang dirilis pada 1996. Meskipun konsol ini menjadi salah satu pelopor dalam teknologi VR, namun grafis yang ditawarkan konsol ini terkesan membuat seseorang pusing karena grafis yang dibawa berwarna monokrom merah. Konsol ini hanya terjual kurang dari satu juta unit dan menjadi produk gagal milik Nintendo.

Game Boy Advance Series

Nintendo Handheld Game Boy Advance
Game Boy Advance Versi Original yang Dirilis pada 2001 | Wikipedia

Pasti kalian familiar dengan istilah GBA, ya, GBA merupakan singkatan dari Game Boy Advance yang pada saat itu merupakan Handheld Console yang dapat menjalankan game SNES karena kesamaan port yang dimiliki. GBA rilis pada tahun 2001 yang memiliki nama “Advance” dikarenakan adanya tombol L dan R disisi atasnya.

Varian lainnya adalah GBA SP yang memiliki desain seperti Nintendo DS yaitu flip. GBA SP memiliki teknologi yang tidak dimiliki oleh GBA biasa yaitu rechargeable battery. Pada 2005, GBA Micro rilis dengan desain yang sama namun dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari GBA biasa. Penjualan konsol GBA Micro sendiri tidak dapat dikatakan baik karena dimatikan oleh saudaranya sendiri, Nintendo DS. Namun, penjualan total dari 3 konsol GBA tersebut berhasil meraih angka lebih dari 80 juta unit yang menempatkan mereka juga dalam list Handheld Console terlaris sepanjang masa.

Nintendo DS Family

Nintendo Handheld DS
Desain Nintendo DS dengan Teknologi Dual Screen Miliknya | Wikipedia

Kalian ingat kembali, bagaimana Nintendo DS yang rilis pada tahun 2004, Handheld Console paling laris di dunia dengan penjualan lebih dari 150 juta unit, merevolusi dunia Handheld Console dengan layar touch screen, mikrofon, kapabilitas untuk terhubung dengan Wifi, serta kartrid game lebih kecil namun juga support kartrid milik Game Boy Advance. Ya, seperti itulah NDS memberikan revolusi baru pada pasar Handheld Console.

Banyak varian NDS yang telah dirilis Nintendo, diantaranya: NDS Lite yang memiliki ukuran lebih kecil, layar lebih cerah, serta baterai lebih tahan lama; NDSi yang berukuran paling kecil dari NDS lainnya dan juga hadir dengan fitur kamera namun menghilangkan support untuk bermain dengan kartrid GBA; serta NDSi XL dengan spesifikasi yang sama dengan NDSi namun dengan ukuran layar dan badan yang lebih besar. Game yyang dapat dimainkan dengan konsol NDS diantaranya, Ace Attoryney, Pokémon Diamond and Pearl, dan New Super Mario Bros.

Baca Juga: Telkomsel Umumkan Sang Jawara Ajang Turnamen eSports “Lokapala Jawara Nusantara”

Nintendo 3DS

Nintendo Handheld 3DS
Nintendo 3DS saat Peluncuran dengan Inovasi Circle Pad Miliknya | Wikipedia

Nintendo kembali mengembangkan NDS dengan teknologiu yang lebih canggih Pada 2011, Nintendo merilis Nintendo 3DS dengan teknologi layar yang mampu menghasilkan grafis 3D, tambahan shoulder button, adanya circle pad, dan multi-kamera. 3DS dapat memainkan game seperti Mario Kart 7, Legend of Zelda: Ocarina of Time 3D, dan Animal Crossing New Leaf. Serial 3DS lainnya merupakan 3DS XL pada 2012 yang ukuran layarnya lebih besar, dan 2DS pada 2013 yang menghilangkan teknologi layar 3D dan desain flip dengan harga yang lebih murah.

New 3DS dan 3DS XL hadir pada 2014 dengan memperbaiki masalah grafis 3D yang tidak dapat dilihat dengan jelas ketika pemain tidak melihatnya langsung dari depan dan dibekali processor yang lebih kuat. New 2DS menyusul pada tahun 2017. Total, 3DS Family laku sebanyak 76 juta unit.

Nintendo Switch

Nintendo Handheld Switch
Desain Nintendo Switch yang Umum Dikenal | Nintendo

Sekarang kita beralih pada Hybrid Console milik Nintendo yang dapat menjadi Handheld Console ketika dibawa pergi, Nintendo Switch memiliki controller yang dapat dicopot dari layar utama dan disambungkan ke layar yang lebih besar seperti TV yang berarti Switch dapat menjadi konsol pada umumnya.

Nintendo Switch Lite merupakan versi lebih murah dari Switch biasa dengan konsekuensi hanya dapat digunakan sebagai Handheld Console. Nintendo Switch dapat memainkan game yang diantaranya Animal Crossing: New Horizons, Pokérmon Shining Pearl, dan Legend of Zelda Breath of the Wild. Hingga saat ini, Nintendo Switch laku di angka lebih dari 100 juta unit dan menjadi Handheld Console paling laris ketiga.

Nah gimana nih teman-teman, kita telah membahas sejarah Handheld Console milik Nintendo. Memang sih, Nintendo kalau soal urusan Handheld Console tidak dapat dikalahkan siapapun bahkan Playstation sekalipun dengan PSP miliknya yang juga kalah saing dengan NDS pada zamannya. Memang inovasi dapat ditemukan dimana saja, kalau kalian kreatif setiap momen dapat berubah menjadi kesempatan.

Sekian dari saya dan terima kasih.