Tag Archives: nintendo

Deretan Game Nintendo DS Genre RPG yang Santai lagi Menarik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – RPG atau Role Playing game merupakan salah satu genre yang banyak hadir dalam game-game terdahulu hingga sekarang, dan tampil diberbagai macam platform yang salah satunya adalah Nintendo DS.

Deretan Game RPG Santai lagi Menarik di Nintendo DS

Banyak game RPG yang hadir untuk Nintendo DS dan pastinya cukup menyenangkan. Baik yang dapat berjalan secara cross-platform ataupun hanya di Nintendo DS saja. Berikut beberapa game RPG yang telah penulis rangkum dibawah yang hadir untuk Nintendo DS.

Baca Juga : Deretan 3D Survival Open World Ramah Segalanya di Mobile

Animal Crossing: Wild World

RPG Nintendo DS
Animal Crossing: Wild World – Deretan Game RPG Santai lagi Menarik di Nintendo DS

Animal Crossing: Wild World merupakan game simulasi RPG yang dikembangkan pada awal tahun 2000-an oleh Nintendo, dan menjadi salah satu game RPG dari Nintendo untuk Nintendo DS.

Animal Crossing: Wild World ini berfokus pada kehidupan di desa kecil yang dihuni oleh banyak hewan antromorfik. Antromorfik sendiri adalah hewan yang peduli kepada makhluk non-hewan seperti manusia.

Karakter utama dituntut untuk melakukan beberapa task menarik, seperti mengumpulkan item atau menanam. Hampir semua seri Animal Crossing membawakan mekanisme yang sama. Game ini juga rasanya dibawakan dengan penyesuaian jam atau waktu yang sesuai dengan konsol, jadi dapat dipastikan kalau Wild World ini dimainkan secara realtime.

Salah satu game RPG yang yang tampilkan kustomisasi highgrade. Penampilan karakter dapat dimodifikasi sesuai keinginan pemain, apapun itu, mengenakan pakaian berbeda, ataupun ganti gaya rambut.

Animal Crossing: Wild World dirilis pada September 2005 untuk reguion Jepang dan berakhir di tahun 2006 hingga sampai di region lain secara merata. Game ini dikembangkan oleh Nintendo dan jadi salah satu Animal Crossing di Nintendo DS.

Pokemon Series

RPG Nintendo DS
Pokemon Emerald – Deretan Game RPG Santai lagi Menarik di Nintendo DS

RPG selanjutnya adalah Pokemon Series. Untuk Nintendo DS sendiri sudah banyak Pokemon Series yang umumnya menggunakan nama bebatuan untu klasifikasinya, seperti Pokemon Ruby, Pokemon Emerald, Platinum SoulSilver, Pokemon Diamond, hingga Pokemon Platinum.

Pada kali ini akan membahas sedikit tentang Pokemon Emerald. Pokemon Series dalam klasfikasi ini adalah sebuah game RPG yang dikembangkan oleh studio Game Freak, dan diterbitkan oleh The Pokemon Company serta Nintendo untuk GBA.

Hampir sama dengan beberapa game Pokemon Series lainnya, seperi Saphire atau Ruby. Secara umum series Emerald ini dibawakan dengan gaya overhead. Pemain dapat bergerak kebeberapa arah, berinteraksi, hingga adu Pokemon.

Pokemon Series awalnya dirilis pada tahun 1996 dengan judul pertamanya, Pokemon: Red and Green oleh Game Freak dan Nintendo. Game ini sendiri awalnya tersedia untuk GBA, namun seiring dengan perilisan terbaru, series bebatuan ini dapat dimainkan hampir disegala platform.

The Legend of Zelda Series

RPG Nintendo DS
The Legend of Zelda: Phantom Hourglass – Deretan Game RPG Santai lagi Menarik di Nintendo DS

The Legend of Zelda menjadi game rekomendasi selanjutnya untuk Nintendo DS dari penulis. The Legend of Zelda sendiri memiliki banyak series yang salah satunya adalah The Legend of Zelda: Phantom Hourglass.

The Legend of Zelda: Phantom Hourglass bercerita tentang petualang bernama Link yang merupakan main karakter dari franchise satu ini untuk menemukan item, info, dan sekutu baru untuk berpetualang demi selamatkan temannya Tetra dan mengalahkan Bellum.

The Legend of Zelda: Phantom Hourglass dirilis pada Juni 2007 untuk region Jepang oleh Nintendo. Game series satu ini dapat dimainkan di platform Nintendo DS, dan Virtual Console seperti Wii U.

Banyak game RPG lawas yang masih layak dan tidak kalah keren dengan game modern saat ini, terlebih banyak game cross-platform yang tentunya dapat dimainkan di mana saja.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Ultimate Ghost and Goblins, Dark Fantasy Lawas Up to Date

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Ultimate Ghost and Goblins merupakan salah satu RPG Dark Fantasy yang cukup populer pada tahun 85-an untuk seri pertamanya. Ultimate Ghost and Goblins dirilis awal pada Agustus 2006 dengan judul yang sama oleh Capcom. Game ini kini tersedia hampir disemua platform untuk beberapa seri berbeda seperti PlayStation Portable.

Sinopsis Ultimate Ghost and Goblins, Dark Fantasy yang Berseberangan dengan Cover-nya

Berawal dari hadirnya kejahatan dan kegelapan di dunia fantasy yang mayoritas penghuninya merupakan manusia dan makhluk myth lainnya.

Pada satu insiden, sang putri kerajaan hilang diculik oleh segerombolan goblins dan ghost. Arthur sang knight kerajaan bersumpah untuk menyelamatkan sang putri dari kejahatan yang telah mengusik dunia dan kerajaan.

Baca Juga : Dosa, Korean RPG Rasa Anime yang Siap Launching

Gameplay (8/10)

Review Ultimate Ghost and Goblins
Gameplay – Ultimate Ghost and Goblins, Dark Fantasy Lawas Up to Date

Ultimate Ghost and Goblins merupakan game RPG platformer dengan tema fantasy. Ultimate Ghost and Goblins merupakan salah satu game RPG fantasy dengan kesan yang dark, maka akan disebut dengan RPG Darkfantasy.

Dalam Ultimate Ghost and Goblins pemain akan memerankan seorang knight kerajaan sebut saja Arthur yang entah bagaimana dia berjanji akan menyelamatkan sang putri dari kejahatan yang telah disebutkan sebelumnya.

Game ini tampil dengan sudut pandang sidescrolling yang cukup memukau para pemain dan penikmat game RPG platformer. Ultimate Ghost and Goblins tampil dengan banyak misteri dan rintangan yang cukup mengesalkan untuk sebagian para pemain dan sisanya yang cukup menantang.

Jika diperhatikan, Ultimate Ghost and Goblins tampil dengan gaya sebuah game RPG yang berfokus pada persfektif Eye’s Bird View dengan memasukkan fungsi dan konsep massive enemy yang cukup mengesalkan dalam satu waktu.

Pemain diharuskan berpetualang didunia fantasy yang penuh dengan kejahatan dan ilmu gelap yang didominasi oleh para ghost dan goblin. Terkadang pemain berhadapan dengan monster alami hutan ataupun ghost yang berafiliasi sebagai shaman, sekelompok musuh yang cukup menyebalkan terlebih dengan konsep minimal roguelike yang turut dimasukkan juga.

Pada dasarnya Ultimate Ghost and Goblins merupakan game RPG fantasy Roguelike dengan feel hack and slash yang sangat kental sepanjang permainan. Sebuah game yang memaksa para pemainnya untuk tetap stay on depan kontroler dan menghindari atau mengalahkan musuh yang ada demi selamatkan sang putri.

Graphic (9/10)

Review Ultimate Ghost and Goblins
Graphic – Ultimate Ghost and Goblins, Dark Fantasy Lawas Up to Date

Untuk urusan visual ataupun grafis Ultimate Ghost and Goblins sudah tidak diragukan lagi. Walaupun hadir di PlayStation Portable dan terbilang merupakan game lawas, namun game ini sangat kental dengan visual yang highdetail.

High detail yang didukung dengan vibes dark fantasy yang cukup membuat pemain merinding dengan kesan abad pertengahan yang jika sekarang itu digambarkan dengan soft, tapi tidak dengan Ultimate Ghost and Goblins.

Selain visual, Ultimate Ghost and Goblins memiliki pergerakan yang cukup smooth dan santai, namun juga cukup unik dalam pergerakan yang terkesan kocak untuk seorang Arthur di dunia fantasy abad pertengahan.

Control (7/10)

Review Ultimate Ghost and Goblins
Control – Ultimate Ghost and Goblins, Dark Fantasy Lawas Up to Date

Ultimate Ghost and Goblins memiliki kontrol yang dirasa sudah lebih dari cukup dan baik. Kontrol yang ringkas dengan pembawaan yang mudah dimengerti, tidak menyulitkan pemain untuk dapat memainkan game ini dan juga tidak perlu adaptasi yang berkepanjangan hanya untuk kontrol.

Memiliki beberapa mekanisme kontrol seperti D-Pad dan Analog untuk bergerak, L untuk menggunakan Shield, R untuk menggunakan perisai, Segitiga untuk mengeluarkan Warp Staff, Kotak untuk melakukan serangan dasar, X untuk melompat, dan Bulat untuk menggunakan sihir. Kontrol-kontrol tersbeut membutuhkan beberapa tahapan seerti upgrade karakter untuk dapat digunakan.

Addictive (10/10)

Memiliki tingkat adiktif dan daya tahan permainan yang cukup baik. Ultimate Ghost and Goblins membuat pemain menjadi dua kubu yang berbeda, penyuka tantangan sulit dan emosi karena kesulitan.

Ultimate Ghost and Goblins hadir dengan 3 jenis difficulty yang dapat pemain pilih di awal permainan, seperti Novice Mode, Normal Mode, Ultimate Mode. Untuk Normal Mode yang merupakan mode default memiliki tingkat kesulitan yang tidak seharusnya, menjadi salah satu hack and slash yang menyenangkan dan menjengkelkan.

Music (9/10)

Tampil dengan musik yang cukup baik dan menggelitik karena sedikit berbeda kesan dan nuansa dengan latar ataupun respon karakter utama. Hal ini menjadi salah satu daya tarik dari Ultimate Ghost and Goblins.

Memiliki latar musik yang khas dengan fantasy bertema penculikan dan penyelamatan, dan ada sound effect yang cukup kental dengan hal konyol dan raungan hutan yang menyeramkan.

Kesimpulan

Ultimate Ghost and Goblins menjadi salah satu RPG Dark Fantasy yang cukup menyenangkan dan menyebalkan. Berikut kelebihan dan kekurangan Ultimate Ghost and Goblins yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Memiliki daya tarik pada visual dan konsep cerita yang singkat namun jelas, tidak panjang, to the point, dan masuk akal. Dengan tema Dark fantasy yang sesuai dengan latar ataupun enviroment yang terkemas dengan baik. Selain itu menampilkan karakter yang terkesan konyol.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Ultimate Ghost and Goblins yang dapat penulis sampaikan kali ini. Sedikit memiliki masalah pada delay kontrol yang cukup menyebalkan, terkadang pemain harus mengkonfigurasi sensitifitas dan delay kontrol pada pengaturan emulator, jika pemain menggunakan emulator.

Salah satu yang bermasalah seperti gerakan melompat yang cenderung pasif dan hanya oneclick lagi sulit dikendalikan.

Untuk Ultimate Ghost and Goblins, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Ultimate Ghost and Goblins yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kontroversi Bayonetta 3, Platinum Games Beri Pernyataan Resmi!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Platinum Games akhirnya beri pernyataan resmi tentang kontroversi Bayonetta 3. Mereka telah menyatakan dukungan penuh terhadap Jennifer Hale sebagai Bayonetta. Bahkan, mereka juga berterima kasih pada berbagai kontributor yang turut bekerja sama untuk mengembangkan seri game tersebut.

Kronologi Kontroversi Bayonetta 3

Bayonetta 3 Hellena Taylor
Hellena Taylor mengaku ia mendapat tawaran upah sebesar 4000 USD untuk memerankan kembali Bayonetta

Pada 15 Oktober 2022, Hellena Taylor, pengisi suara asli Bayonetta di dua game pertama, membuka suara melalui unggahan video di Twitter. Ia menyebut Platinum Games telah menentukan tawaran upah terakhir sebanyak 4.000 USD hanya untuk memerankan kembali tokoh perempuan berkacamata itu.

Taylor meminta penggemar untuk memboikot Bayonetta 3 dan menyumbangkan uangnya untuk amal. Begitu video tersebut menjadi viral, warganet menyatakan bersedia untuk memboikot game tersebut. Hideki Kamiya juga memberikan balasan menohok yang justru menjadi bumerang.

Jennifer Hale, pengisi suara baru Bayonetta, kemudian merilis pernyataan resmi terhadap kontroversi tersebut. Ia hanya mengatakan Bayonetta 3 telah dibuat oleh tim yang berdedikasi dan bersusah payah mengerjakannya. Ia juga berharap konflik tersebut dapat diselesaikan dengan damai.

Baca juga: Kontroversi Bayonetta 3, Jennifer Hale Berikan Penjelasan

Lebih mengejutkannya lagi, Bloomberg merilis laporan bahwa Platinum Games telah menawarkan upah sebesar 15.000 USD pada Hellena Taylor. Begitu Taylor menolak tawaran itu, Platinum Games memilih menggelar audisi untuk mencari penggantinya.

Menurut Siliconera, Taylor menyatakan laporan itu sebagai “kebohongan besar”. Ia mengklaim Platinum Games hanya ingin menyelamatkan nama baik dan juga Bayonetta 3.

Ini Pernyataan Resmi Platinum Games

Pada 21 Oktober 2022, Platinum Games akhirnya merilis pernyataan resmi di Twitter. Mereka menyatakan dukungan penuh pada Jennifer Hale beserta pernyataannya. Ini adalah upaya untuk meluruskan kontroversi di balik Bayonetta 3.

“Kami, Platinum Games, menghargai apresiasi pada sebuah pihak yang telah berkontribusi membuat seri Bayonetta selama bertahun-tahun, dan juga komunitas yang telah membantu sebagai fondasinya,” tulis akun resmi tersebut.

Platinum Games juga meminta semua pihak agar tidak menjelek-jelekkan Jennifer Hale dan semua kontributor yang telah terlibat. Meski begitu, mereka sama sekali tidak menyebut kontroversi atau Hellena Taylor secara langsung.

Bayonetta 3 tetap akan rilis di Nintendo Switch pada 28 Oktober 2022.

Sukses Besar! Splatoon 3 Jadi Game Terlaris 2022 di Jepang

GAMEFINITY.ID, Bandung Splatoon 3 ternyata sudah menjadi game terlaris 2022 di Jepang! Game shooter besutan Nintendo itu telah berhasil mendominasi chart penjualan game bulan lalu di Jepang. Hal ini menandakan bahwa IP seri Splatoon sangat besar di negeri Sakura itu.

Splatoon 3 Berhasil Terjual Sebanyak 4 Juta Unit Sejauh Ini

Menurut data yang didapat akun Game Data Library di Twitter, Splatoon 3 berhasil terjual sebanyak 4 juta unit. Angka tersebut berasal dari penjualan fisik dan digital. Ini juga menjadikannya sebagai game terlaris 2022 di Jepang.

Pada September lalu, Splatoon 3 berhasil mencapai angka penjualan sebesar 2,9 juta unit di retail. Angka tersebut berhasil melampaui total penjualan retail Pokemon Legends: Arceus dengan angka penjualan 2,295 juta unit.

Peluncuran seri ketiga Splatoon dapat dikatakan sangat besar di Jepang. Judul tersebut merupakan salah satu game yang paling dinanti sebelum peluncurannya. Tidak heran, angka peluncurannya sangat fantastis setelah resmi rilis, menjadikannya game Switch dengan penjualan terbanyak di Jepang sepanjang masa.

Saat ini, Splatoon 3 masih mempertahankan posisi puncak chart penjualan game di Jepang.

Baca juga: Kontroversi Bayonetta 3, Jennifer Hale Berikan Penjelasan

Nintendo Masih Memiliki Game Besar Lain yang Akan Rilis

Menyusul kesuksesan besar Splatoon 3, Nintendo masih memiliki judul game besar yang siap rilis akhir 2022 ini, yaitu Pokemon Scarlet and Violet dan Bayonetta 3.

Pokemon Scarlet and Violet berpotensi melampaui kesuksesan Splatoon 3. Hal ini mengingat nama Pokemon sangat besar di seluruh dunia. Game Pokemon generasi kesembilan itu dijadwalkan rilis 18 November 2022.

Splatoon 3 x Pokemon Splatfest collaboration
Splatoon 3 akan gelar kolaborasi dengan Pokemon sebagai event Splatfest selanjutnya

Splatoon 3 bahkan akan berkolaborasi dengan Pokemon. Kolaborasi tersebut akan menjadi Splatfest berikutnya yang diadakan 11 November 2022, seminggu sebelum perilisan Pokemon Scarlet and Violet.

Bayonetta 3 menjadi game besar Nintendo lain yang akan rilis pada 28 Oktober 2022. Game tersebut dilanda kontroversi di balik pergantian pengisi suara Bayonetta yang memicu upaya boikot. Tampaknya game tersebut tetap akan mendapat angka penjualan lumayan di Jepang.

Splatoon 3 menjadi game terlaris tahun ini di Jepang sudah menandakan Nintendo sudah sukses besar. Dapatkah Pokemon Scarlet and Violet menyusul dan melampauinya kelak?

Kontroversi Bayonetta 3, Jennifer Hale Berikan Penjelasan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jennifer Hale telah membuka suara tentang kontroversi di balik Bayonetta 3. Kontroversi tersebut dimulai saat Hellena Taylor mengungkap dirinya ditawari upah sebesar 4000 USD untuk kembali memerankan Bayonetta. Penggemar langsung bereaksi di sosial media dan beramai-ramai ancam boikot.

Ancaman Boikot Penggemar Terhadap Bayonetta 3

Hellena Taylor telah membagikan alasan dirinya tidak lagi mengisi suara tokoh perempuan berkacamata itu. Ia mengaku mendapat tawaran terakhir berupa upah sebesar 4000 USD sebelum menolaknya.

Taylor meminta penggemarnya untuk memboikot Bayonetta 3 dan menyumbangkan uangnya pada amal. Banyak dari penggemar menyatakan sepakat dengan Taylor, mengungkapkan kemarahan melalui sosial media.

Hideki Kamiya telah membagikan respon secara tidak langsung pada pernyataan Taylor. Ia menyindir agar semua pihak mematuhi aturannya. Lebih buruk lagi, penggemar semakin geram atas respon tersebut. Akun Twitter resmi Kamiya sempat dinonaktifkan tepat setelah kontroversi tersebut. Per-tulisan ini, akun tersebut sudah kembali aktif.

Baca juga: Pengisi Suara Ajak Boikot Bayonetta, Karena Upah Rendah

Ini Respons Jennifer Hale

Jennifer Hale akhirnya membuka suara tentang kontroversi tersebut di Twitter. Ia mengaku telah menandatangani non-disclosure agreement. Karena itu, ia tidak bicara terlalu banyak tentang kontroversi di balik Bayonetta 3.

Jennifer Hale Bayonetta 3
Jennifer Hale akhirnya buka suara

“Sebagai anggota senior, saya dukung hak setiap pengisi suara untuk dibayar secara layak dan telah konsisten mendukungnya selama bertahun-tahun,” tulis Hale di Twitter.

Hale juga meminta secara tulus agar penggemar mengerti bahwa game ini telah dibuat oleh tim yang bekerja keras dan berdedikasi. Ia berharap masalah tersebut dapat diselesaikan dengan damai.

Hale sendiri telah ditunjuk sebagai pengisi suara tokoh utama di Bayonetta 3, menggantikan Hellena Taylor. Yusuke Miyata, sang sutradara, bertutur pada Game Informer bahwa ia percaya diri pada performa Hale meski kekhawatiran penggemar. Ia juga mengatakan suara Hale mendekati suara Taylor dalam memerankan tokoh perempuan berkacamata itu.

Reaksi Penggemar: Tetap Boikot!

Upaya Hale untuk meredakan kontroversi tampaknya tidak mampu meredakan amukan penggemar. Banyak dari mereka tetap ingin memboikot Bayonetta 3 sebagai dukungan untuk Taylor. Mereka menyatakan membeli game saja tidak cukup untuk mendukung talenta pengisi suara yang dibayar rendah.

Beerapa penggemar justru tidak menyalahkan Jennifer Hale karena kontroversi ini. Mereka justru menilai Hale merupakan sosok yang profesional.

Meski kontroversi tetap berlanjut dan ancaman boikot tetap di depan mata, rencana perilisan Bayonetta 3 tidak akan berubah. Game besutan Platinum Games itu tetap akan rilis 28 Oktober 2022 eksklusif di Nintendo Switch.

Kontroversi ini masih belum menemukan titik terang sampai saat ini. Apakah upaya boikot oleh penggemar dapat memicu kegagalan Bayonetta 3 saat rilis?

Pengisi Suara Ajak Boikot Bayonetta, Karena Upah Rendah

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bayonetta 3 telah dijadwalkan rilis 28 Oktober 2022 dan menjadi salah satu game paling dinantikan. Nintendo dan Platinum Games juga sudah membagikan detail ceritanya dalam trailer terbaru. Namun, pengisi suara asli Bayonetta ternyata menyerukan boikot melalui akun Twitter-nya. Alasannya, ia ditawari dengan upah lebih rendah untuk memerankan kembali tokoh perempuan berkacamata ikonik itu.

Pengisi Suara Asli Bayonetta Diganti Jennifer Hale

Hellena Taylor sudah memerankan sang tokoh utama di Bayonetta dan Bayonetta 2. Ia telah berhasil membawakan tokoh perempuan berkacamata itu dengan suara lembut dan provokatifnya. Namun, ia telah dirumorkan tidak lagi melanjutkan perannya selama berbulan-bulan.

Jennifer Hale Bayonetta new voice
Jennifer Hale ambil alih peran Bayonetta di Bayonetta 3

Platinum Games akhirnya membenarkan rumor tersebut. Mereka juga mengumumkan bahwa Jennifer Hale akan mengambil alih peran sang tokoh utama di Bayonetta 3. Hale sendiri sudah mengisi suara di berbagai game, seperti Commander Shepard versi perempuan di seri Mass Effect dan Naomi Hunter di seri Metal Gear Solid.

“Berbagai halangan memicu kesulitan bagi Hellena Taylor untuk memerankan kembali sang tokoh, kami gelar audisi pencarian suara baru Bayonetta dan menawarkan peran tersebut pada Jennifer Hale. Saya pahami kekhawatiran penggemar tentang perubahan suara, tetapi penampilkan Hale melebihi ekspektasi,” ujar Yusuke Miyata, sang sutradara, pada Game Informer.

Meski terdapat pergantian untuk dub Inggris-nya, Atsuko Tanaka masih dipercaya berperan sebagai Bayonetta untuk dub Jepang.

Tidak Terima Tawaran dengan Upah Rendah, Hellena Taylor Serukan Boikot

Baru-baru ini, Hellena Taylor membagikan responnya di Twitter melalui tiga cuplikan video. Ia telah menuduh Platinum Games memberi tawaran dengan upah rendah untuk memerankan kembali Bayonetta, yaitu 4.000 USD.

Taylor menolak tawaran terakhir dari Platinum Games itu. Ia juga menyebutkan fakta bahwa franchise Bayonetta telah menghasilkan 450 juta USD (belum termasuk merchandise).

“Ini adalah penghinaan bagi saya, saya minta penggemar untuk memboikot game ini dan menyumbangkan uangnya untuk amal. Saya hanya meminta upah yang cukup dan pantas. Apa yang mereka lakukan itu legal, tapi tidak bermoral,” ujar Taylor.

Taylor mengaku ia memutuskan untuk melanggar non-disclosure agreement. Ia menyebutkan Bayonetta selalu membela orang lemah dan hal yang benar.

Jennifer Hale sejauh ini belum merespon secara langsung terhadap perkataan Taylor. Namun, pengisi suara Ashe dari Overwatch itu memberikan like pada beberapa cuitan warganet, memicu dugaan bahwa ia terikat non-disclosure agreement.

Baca juga: Eks Pegawai Tuduh Nintendo Atas Pemecatannya

Ini Respon Hideki Kamiya

Hideki Kamiya Bayonetta
Hideki Kamiya memberi respon menohok pada pernyataan Hellena Taylor

Hideki Kamiya akhirnya memberikan respon melalui akun Twitter-nya. Ia menjawab tanpa menyebut Taylor bahwa dugaan itu tidak benar. Ia juga menyebutkan agar semua pihak “berhati-hati pada aturannya”.

Respon Kamiya menuai hujatan dan kekecewaaan warganet. Mereka meminta bos di balik franchise Bayonetta itu membayar setiap pengisi suara yang berperan secara adil dan benar. Beberapa dari mereka juga memutuskan untuk memboikot Bayonetta 3.

Per tulisan ini, akun Twitter Hideki Kamiya telah dinonaktifkan. Sementara itu, Nintendo dan Platinum Games masih enggan berkomentar secara resmi tentang hal ini.

Bayonetta 3 akan meluncur eksklusif di Nintendo Switch pada 28 Oktober 2022.