GAMEFINITY.ID, NGAWI – Memories of the Alhambra merupakan drama korea yang tayang pada Desember 2018 silam. Drama karya Song Jaejung ini tayang di TVN dan Netflix dengan total 16 episode. Selain itu, drama ini juga dibintangi oleh aktor aktris papan atas, seperti Hyun Bin, Park Shinhye, dan Chanyeol EXO. Meskipun sudah lama, drama ini tetap menarik untuk ditonton karena memiliki tema unik, yaitu game AR. Sampai saat ini Memories of the Alhambra merupakan drama korea pertama dan satu-satunya yang mengusung tema Game AR.
Penasaran dengan drama ini? simak ulasan berikut
Sinopsis Memories of the Alhambra
Memories of the Alhambra bercerita tentang Yoo Jinwoo (Hyun Bin), CEO dari perusahaan investasi J One Holdings. Suatu ketika, dia mendapat panggilan dari Sejoo (Chanyeol), seorang pengembang game yang ingin menjual gamenya ke perusahaan Jinwoo. Ia pun lantas terbang ke Granada untuk menemui Sejoo dan mencoba game yang diberi nama ‘Memories of the Alhambra’. Di Granada, dia bertemu dengan Heejoo (Park Shinhye) yang merupakan kakak Sejoo. Heejoo menjelaskan bahwa adiknya telah hilang secara misterius.
Meskipun tidak bisa menemui Sejoo, Jinwoo berhasil mencoba game tersebut. Rupanya game tersebut dapat dimainkan dengan menggunakan lensa kontak. Ketika bermain, Jinwoo bertemu dengan Cha Hyunseok, rival bisnisnya. Mereka pun bertarung habis-habisan di dalam game, dan akhirnya Jinwoo lah yang memenangkan pertarungan. Namun anehnya musuh yang telah ia kalahkan terus terusan muncul bahkan disaat dirinya tidak menggunakan lensa kontak. Jinwoo harus mencari Sejoo untuk memperbaiki kesalahan dalam game tersebut.
Mengangkat tema Game AR
Memories of the Alhambra bergenre Sci-Fi, Action, dan Romance dengan tema Game Augmented Reality (AR). Drama ini sebenarnya terinspirasi dari Pokemon Go yang pada saat itu tengah naik daun.
Untuk bermain game ‘Memories of the Alhambra’, harus menggunakan lensa kontak khusus. Di dalam gamenya terdapat misi-misi yang harus diselesaikan untuk naik level. Selain itu, pemain juga bisa membuat aliansi dengan pemain lain. Gamenya sendiri bercerita tentang pertempuran tokoh-tokoh Eropa.
Oleh karena itu, drama ini juga mengambil latar di beberapa tempat di Eropa. Beberapa diantaranya adalah Granada, Budapest, Hungaria dan Slovenia. Salah satu latar paling ikonik adalah istana alhambra di Granada, Spanyol, yang merupakan latar tempat dari game ‘Memories of the Alhambra’ sendiri.
Selain itu, drama ini didukung dengan visual dan efek CGI yang luar biasa. Hal tersebut membuat penonton merasa seperti bermain game sungguhan. Tak heran apabila penonton berharap dapat memainkan game tersebut di dunia nyata.
Baca Juga : 5 Game Besar yang Patut Dinanti pada Tahun 2023
Secara umum, Memories of the Alhambra memiliki konsep unik yang berbeda dari drama korea lainnya. Drama ini memiliki keunggulan dari segi sinematografi dan efek CGI yang mampu memanjakan mata penonton. Sinematografi dalam drama ini membuat keindahan tempat-tempat di Eropa semakin menonjol.
Disamping itu, drama ini memiliki alur cerita maju mundur. Jadi penonton harus tetap fokus agar tidak kehilangan poin-poin penting. Meskipun begitu, drama ini tetap mudah diikuti. Selain itu juga terselip sedikit romance antara Jinwoo dengan Heejoo yang dapat mengurangi ketegangan dalam cerita.
Sedikit disayangkan, ending drama ini tidak begitu memuaskan. Di akhir cerita masih banyak misteri yang belum terjawab. Terutama point of view dari si pencipta game. Disini karakter Sejoo sebagai pencipta game kurang di explore. Akan lebih baik apabila diceritakan asal usul, serta penjelasan mengapa terjadi bugs yang menyebabkan leburnya dunia game dengan reality.