Tag Archives: Of

Sylvie Paula jadi Salah Satu Karakter KOFXV DLC Berbayar

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – SNK tetapkan tanggal rilis untuk karakter DLC berikutnya untuk game The King of Fighters XV, Sylvie Paula Paula. Hal ini teruangkap pertama kali bersamaan dengan pengumuman tambahan Shingo ke daftar awal tahun 2023 , Sylvie merupakan karakter tambaha berbayar yang dapat di beli pada 16 Mei 2023.

Sylvie Paula jadi Salah Satu Karakter DLC Berbayar

Sylvie menjadi karakter DLC ketiga untuk game tersebut sejauh di tahun 2023. Pada awalnya dimulai pada bulan Januari 2023 dengan Shingo Yabuki. Kemudian  Kim Kaphwan bergabung dengan roster pada April 2023

Sylvie Paula jadi Salah Satu Karakter KOFXV DLC Berbayar

Karakter selanjutnya yang akan muncul adalah Goenitz, yang menjadi add-on free untuk semua pemain. Selain itu, Najd juga diperkirakan akan dirilis pada Musim Panas 2023. Dua karakter tanpa nama lainnya juga akan muncul segera.

Trailer umumkan bahwa fashion Harajuku Sparkster akan hadir dengan kostum tambahan yang mereplikasi penampilannya dari penampilan pertamanya di series KOF XIV. Sylvie Paula Paula dapat dibeli sebagai item DLC individual seharga $JPY660 atau diklaim sebagai bagian dari kesepakatan KOF XV Fighter Pass yang akan berisi keenam karakter termasuk tambahan nantinya seharga $JPY3.300.

Sylvie Paula jadi Salah Satu Karakter KOFXV DLC Berbayar

Sebagai bonus tambahan, dibandrol bersama dengan penambahan Sylvie dalam daftar yang dapat dimainkan juga termasuk dengan 8 track Destiny Battle baru yang dimainkan. Tidak ada track khusus yang terungkap pada pengumuman ini, meskipun begitu Chizuru dan Benimaru dapat dilihat pada gambar yang mengungkapkan info ini, mungkin mengacu pada penambahan track saat akan rilis.

Baca Juga:

The King of Fighter XV, Entri KOF yang ada di Console

The King of Fighters XV, atau KOFXV adalah entri terbaru milik SNK dalam franchise game battle terkenalnya dengan nama yang sama, dimulai dari entri pertamanya dengan debut di The King of Fighters ’94.

KOF XV dirilis pada 17 Februari 2022 untuk konsol dan PC, dan terus menerima big update sambil juga hadirkan sistem baru ke dalam game dalam bentuk Shatter Strike, serangan parry.

Menghadirkan kembali sistem “Rush” dari series KOF14, yang memungkinkan pemain dapat mengeksekusi kombo dasar dengan menekan satu tombol berulang kali.

The King of Fighters XV sejauh ini telah tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC via Steam, Epic Game Store, dan Microsoft Store.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Dave Bautista, Pegulat WWE Ingin Bermain Film Gears Of War

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dave Bautista sepertinya benar-benar ingin ikut ambil bagian dalam film adaptasi game Gears of War, yang akan diproduksi oleh Netflix. Hal ini bisa dilihat dari video unggahannya di Twitter, yang menampilkan dirinya tengah memengenakan armour ikonik yang ada dalam game.

Minggu lalu, Netflix telah mengumumkan akan mengadaptasi salah satu seri video game action-shooter, Gears of War, menjadi sebuah film dan series. Dan hingga artikel ini ditulis, masih belum ada informasi resmi terkait siapa saja yang akan menjadi pemeran utamanya. Meski demikian, salah seorang aktor Hollywood yang juga merupakan mantan pegulat WWE, Dave Bautista, telah menawarkan dirinya sendiri untuk ikut andil dalam live action sebagai salah satu pemeran utama.

Hal ini terlihat dari unggahan Twitter milik bintang Guardian of the Galaxy itu, yang menampilkan dirinya tengah menngenakan armour ikonik dari seri video game.

“Saya tidak bisa membuat ini lebih mudah. @gearsofwar @netflix #marcusfenix #GearsofWar,” tulisnya dalam postingan.

Baca juga: Electronic Arts Patenkan Sistem Kontroler Otomatis

Dave Batista Mantan Pegulat WWE
Peran Impian Dave Bautista

Peran Impian Dave Bautista

Mengutip dari laman web IGN, video unggahan sang aktor sebenarnya bukanlah sebuah rekaman baru, karena video tersebut berasal dari trailer Gears 5 (2019) yang menampilkan Bautista, setelah ia diumumkan sebagai playable character dalam DLC.

Pengumuman dari Netflix sepertinya membuat Bautista berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat untuk, sekali lagi, tampil sebagai Marcus Fenix. Dirinya bahkan pernah menolak peran dalam franchise Fast and Furious untuk mengejar film Gears of War, dan menggambarkan Marcus Fenix sebagai “peran impiannya”.

“Mereka ingin berbicara dengan saya tentang Fast and the Furious, dan saya berkata ‘Saya tidak tertarik, mari kita bicara tentang [karakter Gears of War] Marcus Fenix,’” ucapnya (via IGN).

Film Gears of War sendiri, sebenarnya telah dikerjakan setidaknya sejak tahun 2007, namun sempat terhenti karena berbagai macam kendala. Proyek film ini kemudian film berpindah tangan dari New Line ke Universal, hingga pada akhirnya menuju Netflix.

Gears of War awalnya dirilis pada tahun 2006 di PC dan Xbox. Bercerita tentang para pasukan yang memulai misi terakhir, hingga kemudian putus asa untuk mengakhiri perang antara manusia melawan “The Locust” di sebuah planet bernama Sera.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Streamer League Of Legends Dihukum Ban Akibat Stream Sniping

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang Streamer League of Legends asal Korea Selatan, menjadi korban stream sniping, dan terjebak selama tiga jam dalam sebuah pertandingan. Tidak hanya itu, sistem juga mendeteksinya dengan pelanggaran Griefing, yang kemudian menghukumnya dengan larangan bermain selama 14 hari.

Stream Sniping merupakan aksi kecurangan dalam sebuah permainan yang mana para pelaku kecurangan (Sniper) mengincar Streamer sebagai target utama. Tidak hanya menjengkelkan, aksi kecurangan ini tak jarang menimbulkan masalah bagi para Streamer. Salah satunya adalah hukuman banned yang kemungkinan diakibatkan oleh laporan palsu dari para Sniper.

Mengutip dari laman web Dot Esports, seorang Streamer asal Korea Selatan, Kim “kkyuahri” So-Hyun, dilaporkan harus menerima hukuman ban 14 hari dalam game League of Legends. Ia menerima hukuman larangan bermain akibat stream sniping, saat melakukan live streaming di salah satu platform streaming Korea, AfreecaTV.

Kkyuahri bertemu dengan empat orang Sniper yang yang sengaja menguncinya dalam sebuah pertandingan panjang. Dua dari Sniper bermain dalam timnya, sementara dua lainnya berada dalam tim lawan. Keempat Sniper ini pun sengaja bertukar informasi, demi memperpanjang durasi pertandingan hingga lebih dari tiga jam.

Upaya untuk meninggalkan pertandingan dengan surrender vote juga gagal dilakukan, karena suara mayoritas selalu menolak untuk mengakhiri jalannya pertandingan. Hingga pada akhirnya sang Streamer harus terbunuh sebanyak 120 kali sebelum pertandingan berakhir. Bahkan kkyuahri  juga tampak putus asa di tengah-tengah pertandingan dan lebih memilih untuk memainkan game FIFA sembari menunggu pertandingan tersebut berakhir.

Baca juga: Global Ban Disebut-sebut Akan Rugikan Pro Player MLBB

Streamer
AfreecaTV | Hukuman Ban 14 Hari Untuk Sang Streamer

Hukuman Ban 14 Hari Untuk Sang Streamer

Meski putus asa, Kkyuahri lebih memilih untuk bertahan dalam pertandingan, dengan harapan agar ia tidak menerima hukuman ban, maupun AFK akibat rage quit. Namun sepertinya, sistem tetap mendeteksi aktifitasnya dengan pelanggaran Griefing, yang kemudian memberikan hukuman ban selama 14 hari.

Pemberian hukuman ban ini kemungkinan besar dipicu oleh tingginya jumlah kematian yang dialami oleh sang streamer selama pertandingan, atau bahkan akibat dari laporan massal yang dilakukan oleh para Sniper.

Server League of Legends Korea memang terkenal dengan masalah stream sniping-nya. Bahkan tak jarang hal ini digunakan untuk hal yang lebih buruk, dengan mempertaruhkan uang pada hasil pertandingan para Streamer.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id.

God Of War Ragnarok Sudah Bisa Dipesan Mulai Bulan Ini

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sony akhirnya membagikan tanggal perilisan dari game God of War Ragnarok, bersamaan dengan video teaser terbaru dari game tersebut. Dimana seri terbaru God of War itu dijadwalkan rilis pada 9 November tahun ini, untuk platform PlayStation 4 dan PlayStation 5.

Setelah penantian yang cukup panjang, Sony akhirnya membagikan update terbaru dari game God of War Ragnarok. Update ini, dibagikan dalam bentuk video teaser singkat berdurasi 31 detik, yang memperlihatkan Kratos dan Atreus yang bertarung melawan berbagai musuh, sembari mengatakan bahwa mereka “tidak sendirian”. Hingga kemudian, keduanya berhadapan dengan makhluk raksasa, yang kemungkinan besar adalah Fenrir.

Bersamaan dengan perilisan video teaser, Sony juga membagikan kabar mengenai jadwal pre-order dari game tersebut, yang akan dimulai pada tanggal 15 Juli (waktu AS). Nantinya, akan ada beberapa pilihan edisi spesial yang dapat dipesan, dengan set item bertema salju sebagai hadiah utama di setiap edisinya.

Baca juga: Onic Esports Resmi Diperkuat Pemain Filipina

Edition Khusus Ragnarok
Edisi Khusus God Of War Ragnarok

Edisi Khusus God Of War Ragnarok

Dalam pre-order nanti, Sony menyediakan empat pilihan edisi khusus yang dapat dipesan. Diantara adalah standard editions, Digital Deluxe, Collector’s editions, hingga Jotnar editions.

Untuk pembelian versi standard editions, pemain akan mendapatkan versi PS4 dari game ini. Yang dapat ditingkatkan ke versi PS5, dengan biaya tambahan.

“Jika Anda membeli edisi standar God of War Ragnarök untuk PlayStation 4, Anda dapat meningkatkan ke versi PlayStation 5 seharga $10 USD (atau setara dengan mata uang lokal).” Tulis Blog PlayStation.

Sementara untuk pembelian versi Digital Deluxe, Collector’s editions, dan Jotnar editions, pemain tidak hanya akan mendapatkan akses untuk versi PS4 dan PS5 saja. Melainkan juga set kosmetik in game, serta hadiah koleksi premium lainnya.

Ragnarok Jotnar Edition
God of War Ragnarök Jötnar Edition

Dan meski Sony masih belum membagikan detail harga dari tiap-tiap edisi, Jotnar Edition tampaknya akan menjadi edisi termahal dengan hadiah-hadiah premium seperti vinyl record, pin set, cloth map, Replika Mjolnir 16 inci, dan masih banyak lagi.

“God of War Ragnarök Jötnar Edition adalah pilihan item premium yang dirancang dengan hati-hati oleh tim kami di Santa Monica Studio untuk menjadi koleksi koleksi yang layak untuk penggemar kami yang luar biasa.”

God of War Ragnarok sebelumnya telah dikonfirmasi akan rilis tahun ini, untuk platform PS4 dan PS5,  setelah tahun lalu sempat ditunda dengan alasan “untuk penyempurnaan” permainan.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id

Game Heroes Of Newerth Resmi Dimatikan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Game MOBA ikonik, Heroes of Newerth, resmi menutup server serta akses umum untuk game-nya, setelah lebih dari 12 tahun berjalan. Penutupan ini dilakukan sesuai pengumuman dari pihak developer pada bulan Desember tahun lalu.

Heroes of Newerth merupakan salah satu pelopor dari game MOBA, yang pernah populer pada masanya. Meski berhasil bertahan di pasaran selama lebih dari satu dekade, S2 Games selaku Developer memutuskan untuk menutup layanan game ini pada tanggal 20 Juni Kemarin. Masih belum diketahui alasan pasti dari penutupan game ini, tapi kemungkinan besar hal ini dilakukan karena Heroes of Newerth kalah populer dengan 2 game serupa, yaitu League of Legends (LoL) dan Dota 2.

Dikutip dari situs Gamerant, Heroes of Newerth sempat bersaing dengan DOTA 2 dan League of Legends pada tahun 2015, namun sepertinya hal itu telah berubah seiring berjalannya waktu.  Bahkan pengumuman penutupan resmi di Reddit hanya menerima beberapa lusin upvotes dan komentar. Hal ini menunjukkan bahwa playerbase dari game tersebut, sudah tidak lagi cukup untuk mendukung perkembangan dari Heroes of Newerth.

“Pada saat ini, server tampaknya sepenuhnya tidak dapat diakses, dan tidak ada fungsi offline apa pun yang ada dalam game, yang secara efektif membunuhnya di jalurnya.” Tulis GameRant.

Baca juga: Bill Gates Sebut NFT Sebagai “Teori Bodoh Yang Lebih Besar”

Game Heroes of Newerth
Game Heroes Of Newerth Resmi Dimatikan Pada Tanggal 20 Juni Kemarin

Game Berbayar Yang Berubah Model Penjualan

Heroes of Newerth pada awalnya adalah sebuah game berbayar, yang kemudian dengan cepat beralih ke model Free-to-Play dengan microtransaaction di dalamnya.  Hal ini memungkinkan pihak Developer untuk menciptakan komunitas yang lebih loyal dan bisa bertahan lebih lama.

Meski begitu, game ini terpaksa harus mengakui keunggulan game MOBA lain yang berhasil bertahan di pasaran hingga sekarang. League of Legends misalnya, Game MOBA besutan Riot Games tersebut tampil dengan lebih baik setiap tahunnya. Tidak hanya berhasil memperkuat momentum sejak awal perilisannya, tetapi juga menandai kebangkitan untuk penawaran utama dari IP tersebut.

LoL kini telah tumbuh menjadi sebuah waralaba besar selama beberapa tahun terakhir. Mulai dari rilisnya beberapa game spin off, hingga seri animasi “Arcane” telah menarik para pemain untuk menyelam lebih dalam ke dunia Runeterra.

Heroes of Newerth tersedia secara eksklusif di PC, dengan server yang dimatikan pada 20 Juni 2022.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Red Bull Akan Hadirkan Turnamen Esport Age Of Empires

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dalam perayaan game Age of Empires yang telah berusia 25 tahun, Red Bull akan mengadakan turnamen esports dengan total prizepool mencapai US$550.000. Bersama dengan Microsoft, turnamen ini rencananya akan diadakan pada akhir Oktober nanti, dan akan bertempat di Kastil Heidelberg, Frankfurt, Jerman.

Tahun ini, franchise RTS ikonik besutan Microsoft Studios, Age of Empires, telah berusia 25 tahun. Dan dalam perayaan anniversary tahun ini, Microsoft yang bekerja sama dengan Red Bull akan mengadakan turnamen Esport yang akan berlokasi di Kastil Heidelberg, Jerman.

Dengan tajuk “Red Bull Wololo: Legacy“, turnamen Esports ini akan mempertandingkan 3 seri game Age of Empires, dengan total 52 orang pemain yang akan berpartisipasi. 8 orang pemain akan bertanding dalam game Age of Empires I: Definitive Edition, 20 pemain untuk game Age of Empires II: Definitive Edition, dan 16 pemain untuk game Age of Empires IV.

“Panjang umur sang raja!  Setelah rangkaian acara 2021 yang sangat sukses, kami dengan bangga mengumumkan bahwa Red Bull Wololo akan kembali untuk turnamen keenamnya, kembali lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya.” Tulis Red Bull di laman web mereka.

“Untuk merayakan ulang tahun ke 25 seri Age of Empires, kami telah bermitra dengan Microsoft untuk membuat turnamen terbesar hingga saat ini.  Tiga gelar untuk membuktikan diri Anda, kesempatan yang tak terhitung untuk menonton idola Anda dan final LAN untuk usia – apakah Anda siap?”

Baca juga: Game Jadi Kambing Hitam Setelah Insiden Penembakan Massal

Turnamen Age Of Empires Persembahan Red Bull
Turnamen Age Of Empires Persembahan Red Bull

Turnamen Age Of Empires Persembahan Red Bull

Red Bull Wololo bukanlah seri turnamen esport baru. Hadir pertama kali pada tahun 2020, turnamen esports Age of Empires ini sempat mendapat perhatian di kalangan penggemar. Hal ini dibuktikan dengan raihan lebih dari 70.000 penonton, yang menyaksikan babak final turnamen tersebut, pada September tahun lalu.

Red Bull Wololo secara resmi didukung oleh Microsoft, selaku pengembang dari seri game Age of Empires. Setelah sebelumnya bermitra dengan Mogul, untuk seri turnamen esports Age of Empires II.

Turnamen persembahan Red Bull ini akan mempertandingkan tiga seri game Age of Empires, dan akan berlangsung pada tanggal 21 hingga 30 Oktober di kastil Heidelberg, Jerman.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/